Anda di halaman 1dari 3

4.1.

3 EP 2
HASIL IDENTIFIKASI PELUANG PERBAIKAN INOVATIF
UNTUK MENGATASI MASALAH ATAU TINDAK TERCAPAINYA KINERJA
PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KRAMATMULYA UPTD PUSKESMAS KRAMATMULYA
KABUPATEN KUNINGAN Jl. Raya Kramatmulya Nomor 08 Kramatmulya Telp. (0232) 876055 KABUPATEN KUNINGAN
Hotline sms 085320740140
E-mail : puskesmaskramatmulya@gmail.com
KRAMATMULYA

No. Program Permasalahan Peluang


1. KIA/KB Masih adanya angka kematian bayi
 Koordinasi dengan BPS, RB dan RS tentang manual rujukan
 Meningkatakan ANC terpadu
 Mengadakan kelas ibu hamil di wilayah
Program KIA dengan cakupan target masih rendah  Koordinasi kader pendamping bumil
(K4,KF3,Bayi komplikasi dan balita)  PWS KIA
 Koordinasi data puskesmas ke BPS, RB dan RS
 Implementasi penguatan jejaring rujukan Implementasi ANC terpadu
 Kunjungan rumah perkesmas
 Supervisi fasilitatif ke BPS dan RB
 Kelas ibu dan suami siaga
Sistem Pencatatan dan Pelaporan belum maksimal  Pertemuan rutin bidan ditingkatkan
Kunjungan kelas ibu hamil kurang  Membuat jadwal kelas ibu hamil mengikuti jadwal posyandu
2 GIzi Cakupan N/D masih ada yang rendah  Sweeping penimbangan balita
 Koordinasi pemantauan pertumbuhan
 Koordinasi posyandu wilayah
 Refreshing kader posyandu
Adanya kondisi balita gizi kurang / buruk  Refreshing kader pendamping balita gizi butuk dan gizi kurang
 Sarasehan gizi untuk orang tua balita gizi kurang dan gizi buruk
 Pemberian MPASI untuk Baduta gakin
 Promosi Gizi
 Pemulihan balita gizi kurang/buruk
Anemia pada ibu hamil  Pemberian tablet besi
 Promosi kesehatan ibu dan anak
 Pembentukan dan pembinaan KP ibu
 Pemulihan ibu hail risti
 Sosialisasi anemia pada ibu hamil
Ada beberapa posyandu yang kunjungannya kurang  Menyesuaikan jadwal posyandu dengan jam kerja
3 Kesling Caaian angka bebas jentik belum optimal  Siswa PHBS, ABJ dan penyakit DBD di tingkat RT, RW dan kelurahan
 Sosialisasi dan kerjasama dengan RW dan tokoh masyarakat setempat untuk mengoptimalkan untuk mencapai ABJ 95
%
4 Promkes Capaian PHBS indikator tidak merokok belum optimal  Sosialisasi PHBS ditingkatkan
 Sosialisasi bahaya merokok di sekolah melalui leaflet, baner dengan bekerjasama dengan TP UKS
 Sosialisasi dan kerjasama dengan RW dan toko masyarakat setempat untuk mengoptimalkan RW bebas asap rokok
5 P2P Penyakit menular masih banyak  Sosialisasi penyakit menular yang berpotensi wabah / KLB
 Sambang kampung dalam upaya motivasi kepada masyarakat untuk PSN
 Kunjungan rumah untuk penderita penyakit menular
 Penggandaan leaflet DBD, PSN, Leptospirosis, Cikungunya, Varicella dan penyakit menular lainnya.
 Pengaktifan kelurahan siaga
 Melibatkan sekolah dalam pencegahan penyakit menular dengan pemantauan ABJ di sekolah, demontrasi cuci tangan,
menggiatkan dokter kecil dan pembinaan UKS
Diare Masih adanya kasus penyakit diare  KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) tentang pentingnya PHBS, penyakit diare, tentang bahaya penyakit diare
 Pemberian informasi melalui leaflet, poster
Cakupan IMS belum mencapai target  Sosialisasi dan FGD IMS di Linprog
 Sosialisasi tentang IMS dan HIV/AIDS di wilayah
 Koordinasi dengan jejaring LSM yang ada
 Survey pengetahuan tentang HIV/AIDS di wilaah dan sekolah
 Sosialisasi LKB di wilayah
PTM Kasus penyakit tidak menular meningkat  Penyuluhan mengenai PTM
 Peningkatan kegiatan Posbindu dan menambah jumlah posbindu
Desinfo dan pelatihan kader posbindu
Kunjungan Posbindu PTM kurang  Meningkatkan kegiatan penyuluhan
 Membuat jadwal yang sesuai
 Peningkatan koordinas linsek dan linprog

Rujukan untuk pemeriksaan laboratorium terutama Mengusulkan pengadaan alat pemeriksaan GDS di posbindu
GDS belum optimal
Keswa Masyarakat kurang respon terhadap kesehatan jiwa  Sosialisasi linsek dan linprog
 Penyuluhan tentang kesehatan jiwa ditingkatkan
 Promosi melalui leaflet
UKGMD Kegiatan UKGMD belum maksimal  Refreshing kader UKGMD
 Penyuluha kesehatan gigi dan mulut di Posyandu
 Desinfo/penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
Refresing kader belum dilaksanakan  Membuat jadwal refresing kader
Rujukan kurang optimal  Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut
 Demo sikat gigi bersama
 Pemeriksaan dan perawatan gigi
Batra Kegiatan penyuluhan BATRA belum optimal  Meningkatkan kegiatan penyuluhan mengenai batra
 Mengadakan pembinaan kepada pebatra
 Peningkatan kerja sama dengan lintas sektor terkait
UKK UKK K3 belum optimal  Penyuluhan dan sosialisasi mengenai K3
 Penambahan metode penyuluhan dengan menggunakan leaflet
 Penyuluhan mengenai PHBS
UKS Pembinaan UKS oleh TP UKS kurang maksimal  Refreshing guru UKS
 Koordinasi UKS
 Pelatihan dokter kecil
 Pelatihan kader kesehatan
 Penjaringan kesehatan lebih dioptimalkan. Bagi siswa yang tidak masuk sekolah dilaukan penjaringan di hari lain
Lansia Lansia males berobat ke Puskesmas karena lama  Mengusulkan pengadaan poli lansia (Puskesmas santun lansia)
antrianya
Akses lansia untuk berobat ke Puskesmas jauh ,  Mengususlkan pembentukan Posbindu di tiap desa
Belum semua desa ada Posbindu lansia  Mengusulkan pembentukan klub lansia secara keseluruhan

Tingkat kehadiran LANSIA di posyandu kurang  Pembinaan / refreshing kader lansia


 Sosialisasi linsek dan linprog
 Promosi melalui leaflet
 Pertemuan koordinasi kader lansia di wilayah
 Penyuluha lansia di posyandu
Perkesmas Cakupan pelayanan kunjungan rumah rendah  Pengusulan penambahan SDM keperawatan
 Peningkatan koordinas linsek dan linprog
 Pengusulan pengadaan transportasi
 Penataan ulang manajemen waktu dan SDM
 Peningkatan kapasitas nakes

Anda mungkin juga menyukai