Disusun oleh :
Dosen Pembimbing
Puji syukur penulis mengucapkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyehatan Air yang
berjudul “hubungan air dengan kesehatan”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dorongan
dari berbagai pihak. Dengan demikian, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga
bantuan yang diberikan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT Amin.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih ada kekurangan dan penulis
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan pada masa yang akan datang. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air.
2. Mahasiswa dapat mengetahui mekanisme penularan penyakit melalui air.
3. Mahasiswa dapat mengetahui bahaya logam berat dalam air bagi kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
lemah, kelelahan, telinga berdengung, kemampuan penglihatan melemah, kehilangan
pendengaran, bicara cadel dan gerakan menjadi tidak terkendali. Beberapa penderita berat
penyakit Minamata menjadi gila, tidak sadarkan diri dan meninggal setelah sebulan
menderita penyakit ini.
Merkuri dikelompokkan menjadi merkuri anorganik dan merkuri organik (metil
merkuri).Logam merkuri adalah merkuri anorganik yang digunakan dalam pembuatan lampu
fluoresen, batere dan termometer.Metil merkuri adalah merkuri organik yang berbentuk
serbuk putih dan berbau seperti belerang pada sumber air panas.Senyawa ini mudah terserap
oleh organ pencernaan dan dibawa oleh darah ke dalam otak, liver dan ginjal bahkan ke
dalam janin.
Merkuri anorganik dapat berubah menjadi metil merkuri karena ditransformasi oleh
bakteri di perairan misalnya Desulfovibrio desulfuricans LS. Merkuri organik akan terserap
oleh ikan dan kerang melalui insang atau saluran pencernaan. Metil merkuri yang terbentuk
di perairan secara bertahap diakumulasi dalam tubuh ikan dan kerang dan konsentrasinya
berlipat ganda dalam rantai makanan biota perairan.Contohnya merkuri dalam plankton
diserap oleh ikan kecil dan jumlahnya berlipat sesuai dengan jumlah plankton yang dimakan
ikan, kemudian ikan kecil dimakan oleh ikan besar dan merkurinya berlipat ganda.Beberapa
polutan seperti metil merkuri dan dioksin yang dilepaskan ke lingkungan menunjukkan
konsentrasi yang tinggi pada organisme yang menempati puncak rantai makanan.
Methylmercuri dalam ikan tidak dapat direduksi dengan memasaknya karena metil
merkuri dalam ikan terikat erat pada protein dan pemanasan pada temperatur yang biasa
digunakan saat memasak kecuali jika ikan dibakar pada suhu diatas 400 dan ikan akan
menjadi arang.
a. Timbal (Pb)
Pb pada racun adalah sistemik. Keracunan Pb akan menimblkan gejala: rasa logam di
mulut, garis hitam pada gusi, gangguan GI, anorexia, muntah-muntah, encephalitis, wtrist
drop, irritable, perubahan kepribadian, kelumpuhan, dan kebutaan. Basophilic stippling dari
sel darah merah merupakan gejala patognomonis bagi keracunan Pb. Gejala lain dari
keracunan ini berupa anemia dan albuminuria. Pb organik cenderung menyebabkan
encephalopathy Pada keracunan akut, akan terjadi meninges dan ceberal, diikuti dengan
stupor,coma, dan kematian.
b. Kadmium (Cd)
Kadmium (Cd) adalah metal berbentuk kristal putih keperakan. Cd di dapat bersama-
sama Zn, Cu, Pb, dalam jumlah yang kecil. Cd didapat pada industri alloy, pemurnian Zn,
pestisida, dan lain-lain. Tubuh manusia tidak memerlukan Cd dalam fungsi pertumbuhannya,
karena Cd sangat beracun bagi manusia. Keracunan akut akan menyebabkan gejala
gasterointestial, dan penyakit ginjal. Gejala klinis keracunan Cd sangat mirip dengan
penyakit glomerulo-nephiritis biasa.Hanya pada fase lanjut dari keracunan Cd ditemukan
pelunakan dan fraktur (patah) tulang punggung. Di Jepang sakit pinggang ini dikenal sebagai
penyakit “Itai-Itai”, gejalanya adalah sakit pinggang, patah tulang, tekanan darah tinggi,
kerusakan ginjal, gejala seperti influenza, dan sterilitas pada laki-laki.
2.1 Pengertian Air
Air adalah salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting bagi kehidupan mahluk
hidup.
Sifat-sifat air:
a. Pelarut yang baik karena mampu melarutkan berbagai jenis senyawa kimia, seperti
gula, garam, beberapa jenis gas dan senyawa organik.
b. Air memiliki perubahan suhu yang lambat. Ini merupakan penyebab air sebagai
penyimpan panas yang baik, sehingga makhluk hidup terhindar dari ketegangan
akibat perubahan suhu yang mendadak.
c. Memiliki tegangan permukaan yang tinggi yang mengakibat air dapat membasahi
suatu bahan secara baik.
d. Air merupakan satu-satunya senyawa yang mengembang ketika membeku. Hal ini
mengakibatkan densitas es lebih rendah daripada air, sehingga es akan mengapung di
atas air. Keuntungan yang diperoleh dari sifat ini adalah kehidupan organisme akuatik
pada daerah beriklim dingin tetap berlangsung, karena air yang membeku hanya ada
di permukaan perairan saja.
e. Tempat perkembakbiakan vektor.
Tangan
Makanan,minu
Tinja Manusia
man, sayur-
sayuran, dsb.
Lalat
Sakit
Tanah
Water borne Disease merupakan penyakit yang ditularkan ke manusia akibat adanya
cemaran baik berupa mikroorganisme ataupun zat pada air.
Waterborne disease diakibatkan oleh mikroorganisme berupa bakteri, protozoa, dan
cacing.Kontaminasi pada manusia dapat melalui kegiatan minum, mandi, mencuci, proses
menyiapkan makanan, ataupun memakan makanan yang telah terkontaminasi saat proses
penyiapan makanan.
Contoh:
a. Dapat dilihat pada gambar seorang anak laki-laki mandi bahkan menggosok gigi
langsung di sungai atau badan air dimana sungai tersebut bisa saja telah tercemar oleh
berbagai macam mikroorganisme penyakit seperti E. Coli dan bahan kimia berbahaya
lainnya sehingga bisa saja anak tersebut dapat terjangkit penyakit seperti disentri, dll.
b. Pada gambar terlihat ibu-ibu sedang mencuci pakaian mereka di sungai. Sungai yang
kebersihannya belum tentu baik. Ini bukanlah aktivitas yang baik karena banyak
sekali penyakit yang ditularkan ke manusia akibat adanya pencemaran berupa
mikroorganisme ataupun zat pada air tersebut.
c. Digambar dapat dilihat ada seorang ibu yang akan mengambil dengan jirigen,
mungkin air tersebut akan digunakan untuk minum, mandi ataupun mencuci. Sama
halnya dengan contoh diatas, aktivitas ini bukanlah kegiatan yang baik karena banyak
sekali penyakit yang ditularkan ke manusia akibat adanya pencemaran berupa
mikroorganisme ataupun zat pada air tersebut dan sungai itu juga terlihat bukan
sumber air bersih.
c. Demam berdarah
Penyakit Demam berdarah disebut juga Dengue HaemorrhagiFever (DHF) karena
disertai gejala demamdan pendarahan.Penyakit ini terus menyebar diantara masyarakat
melalui vektor berupa nyamuk Aedes aegypti betina yang infektif virus Dengue.Nyamuk ini
suka bersarang di air yang bersih.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang menyebabkan gangguan pada
pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan
perdarahan-perdarahan.
d. Filariasis
Filariasis dikenal juga sebagai penyakit kaki gajah atau Elephantiasis.Penyebabnya
adalah cacing bulat yang kecil, disebut Filaria.Sebagai pembawa atau vektor penyakit ini
adalah nyamuk jenis Culex fatigans. Manusia yang menderita penyakit kaki gajah akan
menjadi Reservoir cacing Filaria. Larva cacing Filariaakan menuju ke peredaran darah
periferi pada malam hari sehingga kalau penderita digigit nyamuk, maka nyamuk tersebut
akan membawa larva Filaria atau Mikrofilaria. Gigitan nyamuk berikutnya akan
memindahkan mikrofilaria kepada korban baru. Selanjutnya mikrofilaria tersebut akan
mengikuti peredaran darah manusia dan masuk ke dalam saluran limfatik dan menjadi
dewasa. Filaria ini dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan saluran limfatik sehingga
mengakibatkan cairan tubuh tidak bisa mengalir seperti biasanya sehingga kemudian terjadi
pembengkakan yang semakin lama semakin membesar dan mengeras.
Pencegahannya:
Membunuh jentik nyamuk dan nyamuk dewasa, seperti: penyemprotan nyamuk.
Mengurangi tempat perindukan nyamuk.
Membuang sampah kaleng ataupun plastic air minum kemasan pada tempatnya.
Menguras bak mandi.
2.6 Bahan Kimia Dalam Air
Logam berat merupakan istilah yang digunakan untuk menamai kelompok metal dan
metalloid dengan densitas lebih besar dari 6 g/cm3. Logam-logam tersebut sering
dihubungkan dengan adanya masalah pencemaran dan toksitas perairan (pesisir dan laut),
karena keberadaannya yang membahayakan dan sering mencemari lingkungan baik berupa
pencemaran udara maupun pencemaran air.
Beberapa bahan/senyawa kimia yang bersifat racun terhadap tubuh manusia misalnya
logam berat. Contoh senyawa kimia yang sering ada dalam air antara lain:
c. Air raksa (Hg)
Air raksa atau mercury adalah unsure logam yang termasuk logam berat yang bersifat
racun terhadap tubuh manusia.Biasanya secara alami ada dalam air dengan konsentrasi yang
sangat kecil.Pencemaran air atau sumber air oleh merkuri umumnya akibat limbah-limbah
yang berasal dari industry.
Contoh kasus:
Pada tahun 1950an, kasus pencemaran oleh logam berat khususnya merkuri telah
terjadi di teluk Minamata, Jepang, Penyakit Minamata terjadi akibat banyak mengkonsumsi
ikan dan kerang dari Teluk Minamata yang tercemar metil merkuri. Penyakit Minamata
bukanlah penyakit yang menular atau menurun secara genetis. Penyakit ini ditemukan
pertama kali di kota Kumamoto pada tahun 1956 dan pada tahun 1968 pemerintah Jepang
menyatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh pencemaran pabrik Chisso Co., Ltd.
Metil merkuri yang masuk ke tubuh manusia akan menyerang sistem saraf pusat.
Gejala awal antara lain kaki dan tangan menjadi gemetar dan
Contoh kasus:
d. Arsen (As)
Contoh kasus:
Tambang Emas Minahasa dioperasikan oleh PT Newmont Minahasa Raya, (dimiliki
oleh Newmont Gold dari AS), dan berbasis di Sulawesi Utara. Tambang itu dibuka pada
Maret 1996 dan pada 1998 telah memproduksi 8,3 ton emas.
Sejak 1986 – 2003, PT Newmont Minahasa Raya meninggalkan beban derita terhadap warga
Teluk Buyat dan kerusakan lingkungan hidup yang tergolong berat.Hal ini diperkuat dalam
Laporan Resmi Tim Teknis Penanganan Kasus Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Teluk Buyat – Teluk Ratatotok (2004).Dalam laporan itu, disebutkan:
- Teluk Buyat TERCEMAR Arsen dan merkuri berdasarkan ASEAN Marine Water
Quality Criteria 2004.
- Sumber (pencemaran) Arsen dan merkuri di Teluk Buyat adalah limbah tambang PT
Newmont Minahasa Raya, bukan alamiah.
- Keanekaragaman hayati kehidupan laut di Teluk Buyat MENURUN akibat
pencemaran Arsen.
- Kadar Arsen dalam air minum melampaui baku mutu permenkes
- Pembuangan limbah tambang PT Newmont Minahasa Raya melanggar undang-
undang pengelolaan limbah beracun.
e. Sianida
Contoh kasus:
Seorang wanita bernama Wayan Mirna Salihin (27 tahun) tewas seketika setelah
menyeruput kopi Secangkir kopi Mirna itu ternyata membawa petaka saat dia hendak
bertemu dengan dua temannya di kafe Olivieryang berada di Lower Ground pintu masuk
west mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Pesanan minuman mereka berbeda dan Mirna sudah
mendapatkan sajian secangkir Es Kopi Vietnam diatas mejanya. Terungkap akhirnya jika
Mirna tidak memesan kopi, jessica temannyalah yang memesan. bahwa Es Kopi Vietnam
yang diminum Mirna positif Sianida.
f. Selenium
Contoh kasus:
Pada 19 April 2009 terjadi kasus kematian 21 kuda polo yang terjadi bersamaan.
Setelah diteliti ternyata dalam darah kuda-kuda tersebut mengandung kadar selenium 15 kali
lebih tinggi dari kadar normal seharusnya sehingga disimpulkan selenosis pada kuda
tersebutlah yang menyebabkan kematian mendadak kuda-kuda tersebut.
Overdosis selenium bisa menyebabkan pembuluh darah di tubuh melebar, sehingga
tidak ada darah yang kembali ke jantung, dan kuda-kuda itu terkejut.
g. Nitrat-Nitrit
Contoh kasus:
Kasus keracunan nitrat-nitrit ini pernah dilaporkan terjadi di salah satu peternakan itik
di daerah Kupang (NTT), ketika terjadi kematian itik mencapai 50% (152 ekor) dari populasi
keseluruhan 300 ekor itik. Pemeriksaan sampel sisa air minum dari peternakan tersebut di
Laboratorium Toksikologi, Balitvet Bogor, menunjukkan sampel air tersebut mengandung
10,0 ppm nitrit (YUNINGSIH, 1998). Proses nitrifikasi oleh bakteri tanah terjadi saat
pembentukan nitrat dan nitrit dari amonia yang berasal dari kotoran feses di sekitar 98
kandang (JONES, 1988). Hasil pemeriksaan ini membuktikan bahwa kematian itik tersebut
diakibatkan oleh kandungan nitrit yang cukup tinggi (10,0 ppm) dalam sampel air minum,
yaitu sudah jauh melewati ambang batas yang diperbolehkan.
Diagnosa keracunan nitrat-nitrit dapat dilakukan dengan pemeriksaan kandungan Hb
dan MetHb dalam sampel darah yang telah diberi pengawet heparin, lalu dideteksi dengan
alat spektrofotometer (HEGESH, 1970). Untuk mendeteksi nitrat atau nitrit dalam air
dipergunakan Nitrat-Kit atau Nitrit-Kit yang sudah dapat dibeli (komersial) .Disamping itu,
hasil diagnosa dapat diperkuat dengan melihat perubahan warna darah ternak yang menderita
keracunan yaitu menjadi kecoklatan (gelap).
h. Klorida
Klorida adalah senyawa hologen Khlor (Cl).Toksisitasnya tergantung pada gugus
senyawanya.Misalnya NaCI sangat tidak beracun, tetapi karboksil khlorida sangat beracun.
Di Indonesia, Khlor digunakan sebagai desinfektan dalam penyediaan air minum.
Dalam jumlah banyak, CI akan menimbulkan rasa asin, korosi pada pipa sistem penyediaan
air panas. Sebagai desinfektan, sisa khlor didalam penyediaan air sengaja di dipertahankan
dengan konsentrasi sekitar 0,1 mg/l untuk mencegah terjadinya rekontaminasi oleh
mikroorganisme patogen, tetapi khlor ini dapat terikat senyawa organik berbentuk hologen-
hidrokarbon (Cl-HC) banyak diantaranya dikenal dikenal sebagai senyawa Karsinogenik.
Oleh karena itu, diberbagai negara maju sekarang ini, khlorinisasi sebagai proses desinfektan
tidak lagi digunakan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berikut ini berbagai jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air:
a. Penyakit Menular
b. Penyakit Tidak Menular