2. Tim RCA.
a. Observasi langsung:
Pasien dalam keadaan coma di rawat di ruang ICU selama 2 minggu, resep yang tertukar antara ny. Ani saputra dan ani Sutrisna,
observasi keadaan di tempat kejadian ( Apotik) pada hari kamis / pasaran di kec. X
b. Dokumen:
c. Wawancara:
Wawancara di lakukan pada keluarga pasien, dokter yang menangani, petugas apoteker, tenaga teknis kefarmasian, petugas loket /
pendaftaran
d. Waktu (kronologi)kejadian (isi table di bawahini):
Waktu
19 mei 2016 19 mei 2016 19 mei 2016 19 mei 2016 19 mei 2016 02 juni 16` 02 juni 16` 02 juni 16
09.00 10.30 10.33 12.15 08.30 08.45 09.30
Kejadian Ny. Ani Ny. Ani di dr. Slamet Retno ( CS ) Ny. Ani coma
pasien periksa oleh merepkan salah selama 2
berobat di dr. Slamet obat memberikan minggu
puskesmas dengan prednisolon obat kepada
diagnosis 3x sehari ny. Ani
Rhinitis
Informasi Ny. Ani Retno Padatnya
tambahan pasien rujuk memberikan pasien di hari
balik dr Rs obat gliklazid kamis / hari
berobat di 80 mg 3x1 pasaran dan
puskesmas keluarga
pasien ( anak
Ny. Ani)
berulang kali
menanyakan
obat ibunya
Good RS Kepala Dr. Andri
Practice melaporkan puskesma membentuk
(kalauada) bahwa s di tim RCA
pasien Atas panggil
nama ny. oleh
Ani 65 th kepala
mengalami dinas
coma kesehatan
kab
Masalah Penjelasan
1. Kesalahan pemberian obat (manusia) Pasien THT yang salah di berikan obat Gliklazid 80 mg
2. Penulisan nama yang tidak lengkap di resep(metode) Resep hanya di tulis dengan nama depan saja
3. Petugas yang memberikan obat bukan petugas farmasi/ Yang memberikan obat petugas CS
apoteker ( petugas yang tidak kompeten)
4. Keadaan yang tidak mendukung , no antrian yang lama dan Hari kamis bertepatan dengan hari pasaran sehingga pasien di
pasien yang padat pada hari kamis hari kamis biasanya lebih dari 200
Tehnik mengapa
Masalah: Kesalahan pemberian obat
Mengapa Resep yang tertukar (obat ny. Ani saputra penderita Diabet 70 thn dan Ny. Ani sutrisna penderita Rhinitis
65th)
Mengapa Belum ada kebijakan. pedoman dan prosedur pelayanan yang di susun dan di sahkan
Mengapa
Masalah: Petugas yang memberikan obat bukan petugas farmasi/ apoteker ( petugas yang tidak kompeten)
Mengapa Karena petugas yang memberikan obat seorang CS yang belum mendapat pelatihan penyediaan obat
Mengapa
Mengapa
a. AnalisisPenyimpangan:
Pertahanan (barrier)apa saja yang sudah Apakah Pertahanan (barrier)tersebut Mengapa Pertahanan (barrier)gagal, dan
ada terkait masalah ini ada/dilakukan apa dampaknya
Sudah ada SOP Tidak Karena SOP belum di susun dan di sahkan
sehingga kesalahan dalam prosedur kerja
petugas,belum sosialisasi
Sudah ada tenaga farmasi dan Apoteker Tidak Karena petugas sibuk mengerjakan tugas
lainnya ( obat racikan ) sehingga
penyediaan obat di lakukan oleh CS yang
be;lum di latih
c. Analisis dengan diagram tulang ikan:
Lingkungan : manusia :
Keadaan yang tidak mendukung
No.antrian yang lama kesalahan dalam pemberian obat
pasien padat di hari kamis resep yang tertukar
Hari kamis ( hari pasaran) identitas di resep yang tidak lengkap
Hari kamis biasanya lebih 200 pasien petugas yang memberikan obat bukan apoteker
Pasien
Terbatasnya petugas apoteker
coma
karena
salah
minum obat
1). Faktor di luar fasilitas Hari kamis merupakan hari pasaran di kecamatan X
kesehatan
(regulasi/peraturan
perundangan, ekonomi,
sosial budaya, dsb)
d). Administrasi `-
b). Lingkungan Jumlah kunjungan pada hari kamis lebih dari 200
c). Peralatan/perlengkapan `-
b). Konsistensi pelaksanaan Pelayanan di farmasi di lakukan langsung oleh petugas apotik
tugas
c). Kepemimpinan dan Pemimpin bertanggung jawab dalam kejadian kesalahan pemberian obat
tanggung jawab
d). Ketanggapan terhadap Petugas cepat tanggap saat kejadian di laporkan karena setelah kejadian kepala puskesmas langsungf
kejadian membentuk TIM RCA
a). Kompetensi Petugas apoteker masih kurang dan CS belum di latih dalam penyediaan obat
b). Stressor fisik Petugas sibuk melayani obat racikan yang banyak yang di resepkan pada hari itu
c). Stressor mental Pasien yang padat dan keluarga pasien yang berulang kali bertanya obatnya
b). Faktor personal Anak pasien pekerja di pabrik garment dan masuk kerja jam 13.00
(kepribadian, bahasa, kondisi
sosial, keluarga, dsb)
Akar masalah Tindakan Tingkat Penanggung Waktu Sumber daya yang Bukti Paraf
pelaksana jawab dibutuhkan Penyelesaian
Resep yang Lebih teliti dalam Ruang Kepala Ruang 03 Juni Penambahan tenaga
tertukar pembacaan resep dan Apotik Apotik 2016 Apotik
mengkonfirmasi
kembali identitas
pasien sebelum
memberikan obat
identitas di Menelaah SOP dalam Di Ruangan Kepala Ruangan 03 Juni
resep yang peresepan khususnya pelayanan polik 2016
tidak lengkap kelengakapan
penulisan minimal 2
identitas ( nama
lengkap dan TTL)
petugas yang Petugas penyediaan Ruang Kepala Ruangan 03 Juni Petugas Apotik
memberikan obat harus petugas Apotik Apotik 2016
obat bukan apoteker
apoteker
Terbatasnya Merekomendasikan Ruang Kepala Ruangan 03 Juni Petugas Apotik
petugas petugas pustu untuk Apotik Apotik 2016
apoteker membantu pelayanan
di hari tertentu
misalnya pada hari –
hari padat pasien
Belum ada Menyusun kembali dan Administrasi KTU dan Kepala
kebijakan. mengesahkan SOP, ( TU ) dan Ruangan Apotik
pedoman dan pedoman dan Ruang
prosedur kebijakan Apotik
pelayanan di
susun dan di
sahkan
Laporan ini bersifat rahasia (confidential), hanya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas, dan Komisi Keselamatan Paisen. Laporan ini
tidak boleh di foto copy.