TINJAUAN PUSTAKA
menempel pada kulit, atau dihasilkan di dalam tubuh dalam jumlah yang relatif
kecil dapat mengakibatkan cedera dari tubuh dengan adanya reaksi kimia. Racun
merupakan zat yang bekerja pada tubuh secara kimiawi dan fisiologik yang dalam
kematian. Racun dapat diserap melalui pencernaan, hisapan, intravena, kulit, atau
melalui rute lainnya. Reaksi dari racun dapat seketika itu juga, cepat, lambat atau
secara kumulatif. 10
sebagai masuknya suatu zat kedalam tubuh yang dapat menyebabkan ketidak
keramik serta boraks juga dapat dilarutkan di dalam air dan digunakan untuk
Boraks berasal dari bahasa arab yaitu BOURAQ yang berarti kristal lunak
yang mengandung unsur – unsur boron, berwarna putih atau transparan dan larut
dalam air. Boraks mempunyai nama lain selain sodium tetraborate decahydrate
Boraks umumnya berbentuk padat atau serbuk putih dalam suhu kamar,
dan boraks berwarna putih atau tidak berwarna. Boraks tidak memiliki bau jika
dihirup menggunakan indera penciuman, larut dalam air tetapi tidak larut dalam
makanan. Di dalam air, boraks berubah menjadi natrium hidroksida dan asam
borat. 4,5,12
2.2.4 Toksikokinetik
2.2.4.1 Absorbsi
b. Saluran Pencernaan
yang masuk secara oral akan diabsorbsi melalui saluran cerna dalam
waktu 3 jam dan akan terabsorbsi secara lengkap dalam waktu 24 jam.
4,5,6
c. Kulit
2.2.4.2 Distribusi
distribusi dari senyawa boraks adalah dalam bentuk asam borat yang tidak
terdisossiasi dan akan terdistribusi pada semua jaringan. Distribusi utama dari
boraks adalah tulang, diamana konsentrasinya bisa meningkat mencapai 2-3 kali
2.2.4.3 Metabolisme
Boraks pada umumnya tidak dapat dimetabolisme didalam tubuh, hal ini
memecah ikatan antara oksigen dengan boron. Akan tetapi boraks mengalami
transport pasif ke sel – sel jaringan tubuh, karena memiliki kelarutan yang tinggi.
4,5,6
2.2.4.4 Ekskresi
bentuk yang tidak dimetabolisir. Waktu paruh dari senyawa kimia boraks adalah
sekitar 20 jam, namun pada kasus dimana terjadi konsumsi boraks dalam jumlah
yang besar maka waktu eliminasi senyawa boraks akan berbentuk bifasik yaitu
50% dalam waktu 12 jam serta 50% lainnya akan diekskresikan dalam waktu 1 –
2.2.5 Intoksikasi
laten. Waku laten adalah waktu yang dibutukan oleh zat – zat tertentu untuk
nyeri hebat pada perut bagian atas, perdarahan, gastro-enteritis disertai muntah
boraks tertelan adalah hilangnya nafsu makan (anorexia), turunnya berat badan,
iritasi ringan disertai gangguan pencernaan, mual, muntah, diare, sakit perut, kulit
ruam dan merah – merah, kulit kering di mukosa membran disertai dengan bibir
pecah – pecah, lidah merah, radang selaput mata, anemia, kerusakan ginjal,
kegagalan sistem sirkulasi akut dan bahkan sampai menyebabkan kematian. 4,5,6
2.3 Gaster
1500 ml. Gaster terletak pada bagian atas abdomen, dari regio hipokondrium kiri
esophagus dan duodenum. Secara kasar gaster berbentuk seperti huruf J dan
memiliki dua kurvatura yang dikenal sebagai kurvatura mayor dan kurvatura
minor. Gaster memiliki hubungan dengan esophagus melalui ostium kardia dan
Gaster manusia terbagi menjadi empat daerah, yaitu kardia, fundus, korpus
dan pylorus. Zona sempit selebar 2 – 3 cm sekitar lubang esofagus disebut kardia.
Daerah mirip kubah yang menonjol ke kiri atas muara esofagus adalah fundus.
Biasanya fundus terisi penuh oleh gas. Daerah pusat yang luas adalah korpus dan
pylorus. Terdapat perbedaan yang nyata dalam kelenjar mukosa kardia, korpus,
ostium kardia sampai pylorus. Omentum minor yang merupakan bagian dari
terbentang lebar di sisi kiri ostium kardia, melalui kubah fundus, dan kemudian
gastroienalis terbentang dari bagian atas kurvatura mayor sampai limpa, dan
omentum mayor terbentang dari bagian bawah kurvatura mayor sampai kolon
transversum. 13
kanan atas gaster didarahi oleh a. Gastrika sinistra cabang dari a. Koliaka. Bagian
bawah gaster didarahi oleh a. Gastrika dekstra cabang dari a. Hepatika. Fundus
sinista dan dekstra langsung mengalirkan darah ke v. Porta, v. Gastrika brevis dan
makanan dengan sekresi dari gaster sampai membentuk suatu campuran setengah
cair yang disebut kimus, dan pengosongan makanan dengan lambat dari gaster ke
dalam usus halus pada kecepatan yang sesuai untuk pencernaan dan absorbsi yang
tepat oleh usus halus. Proses ini biasanya terjadi selama 1-4 jam. 14
Mukosa gaster dilapisi oleh epitel kolumner simpleks dan terdapat sel
goblet. Peralihan jenis sel yang sangat nyata terdapat pada celah gastroesofageal,
yaitu dari epitel skuamus simpleks menjadi epitel kolumner kompleks. Mukosa
Dinding gaster terdiri atas empat lapisan umum saluran pencernaan yaitu
oleh lapis mukus pelumas yang melindungi epitel terhadap abrasi oleh makanan.
Selain berfungsi sebagai pelumas, bantalan mukus tebal yang disekresi merupakan
sawar yang melindungi mukosa dari pencernaan oleh asam dan enzim hidrolitik
getah lambung. 14
Lamina propia terdiri atas anyaman longgar serat retikuler dan kolagen
dan sedikit elastin. Selain fibroblas, anyaman fibrosa ini mengandung limfosit,
eosinofil, sel mast, beberapa sel plasma, banyak kelenjar, dan kumpulan kecil –
Submukosa adalah lapisan jaringan ikat padat yang cukup tebal dengan
berkas serat kolagen kasar dengan dengan banyak serat elastin. Pada lapisan ini
terdapat banyak arteriol, sebuah pleksus venosus, jalinan pembuluh limfe, dan
Tunika muskularis merupakan otot tebal dinding gaster yang terdiri dari
tiga lapisan otot, yaitu oblique, sirkuler, dan longitudinal. Namun lapisan –
lapisan ini saling menyatu pada bidang temunya dan tidak jelas batas – batasnya.
gaster. Secara histopatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel – sel
radang pada daerah tersebut. Gastritis merupakan salah satu penyakit yang paling
besar kasus merupakan penyakit ringan dan sembuh sempurna. Salah satu bentuk
gastritis akut yang manifestasi klinisnya dapat berbentuk penyakit yang berat
adalah gastritis erosif atau gastritis hemoragik. Gastritis akut dapat terjadi tanpa
diketahui penyebabnya. Penyebab gastritis ini adalah obat – obatan. Obat – obatan
yang sering dihubungkan dengan gastritis erosif yaitu aspirin dan sebagian besar
berupa atrofi mukosa dan metaplasia epitel. Penyebab terseringnya adalah infeksi
perubahan histologi yang terjadi pada gastritis kronis adalah adanya sel radang
secara normal mencegah iritasi dan otodigesti mukosa oleh sekresi lambung.
Infeksi bakteri Helicobacter pylori akan merusak sawar ini, demikian juga aspirin
untuk mengatasi rasa nyeri serta mengobati arthitis. Penyebab tukak yang lain
Salah satu penyebab dari penyakit gastritis akut adalah karena penggunaan
obat – obatan. Pada penderita yang sering menggunakan obat anti infamasi
gaster dan perdarahan. Efek iritasi obat terhadap mukosa gaster pada tiap individu
yaitu digitalis, youdium, antibiotik spectrum luas dan lain – lain. Pathogenesis
ulkus. 16,17
2.4.2 Diet
menyebabkan iritasi pada gaster. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk
2.4.3 Infeksi
pylori yang hidup dibagian dalam lapisan mukosa yang melapisi dinding
lambung. Sampai saat ini belum jelas betul proses penularannya serta
patomekanisme infeksi kuman ini pada berbagai keadaan patologis saluran cerna
bagian atas. Infeksi Helicobacter pylori sering terjadi pada masa kanak – kanak
dan dapat bertahan seumur hidup jika tidak dilakukan perawatan. Pada tukak
variasi klinis yang luas, mulai dari kelompok asimtomatik sampai tukak peptik,
Helicobacter pylori semakin besar, hal ini di karenakan pada orang tua terjadi
penipisan lapisan lambung dan produksi mucus yang berkurang seiring dengan
penambahan umur. 19
Seperti yang dikatakan oleh Harisson (1987), sakit maag atau gastritis
lebih banyak dijumpai pada mereka yang merokok, dibandingkan dengan yang
bawah atas lambung sehingga mempercepat terjadinya sakit maag. Merokok dapat
Alkohol dapat mengiritasi dan mengikis mukosa pada dinding gaster dan
membuat dinding gaster lebih rentan terhadap HCL walaupun pada kondisi
normal. 21
2.4.6 Boraks
mengiritasi langsung sel mukosa gaster lewat kontak langsung dengan bahan
Sistem skoring Barthel Manja adalah sistem skoring yang digunakan untuk