1.Pengertian primodialisme
Secara etimologi, Primordil atau Primordialisme berasal dari kata bahasa Latin primus yang
artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan. Secara umum, primordialisme
adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil,
baik mengenai tradisi, adat-istiadat, suku bangsa, ras, agama, kepercayaan, daerah asal
kelahiran, serta segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.
KBBI
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), primordialisme adalah perasaan kesukuan
yang berlebihan.
Stephen K. Sanderson
Primordialisme berkaitan dengan studi etnisitas, suatu pandangan bahwa identitas etnis
merupakan hal yang melekat pada individu yang sulit dihapuskan.
Ramlan Surbakti
Primordialisme merupakan suatu keterkaitan antara individu satu dengan individu yang
lainnya di dalam suatu kelompok yang didasarkan atas suatu ikatan kekerabatan, suku,
maupun adat istiadat, sehingga akan menghasilkan suatu pola perilaku dan pola pikiran yang
sama hingga menciptakan cita-cita yang sama pula.
Primordialisme Suku : Seseorang yang terikat dengan sukunya sendiri daripada suku
yang lain.
Primordialisme Agama : Berpegang kepada suatu agama, tanpa menghormati dan
berbuat adil terhadap pemeluk agama lainnya.
Primordialisme Kedaerahan : Seseorang yang terikat dengan daerahnya sendiri
ketimbang daerah lainnya.
Ciri-ciri primodialisme
Seperti telah di jelaskan di atas bahwa primodialisne itu adalah paham yang sudah di
bawa sejak lahir maka akan sangat sulit untuk menghilangkan paham primodialisme ini dari
diri seseorang karena ia sudah sangat melekat dengan seseorang itu. Primodilisme ini sangat
berpengaruh besar terhadap suatu kelompok.karena primodialisme ini dapat mempertahankan
keutuhan suatu kelompok Primordialisme merupakan faktor penting dalam upaya untuk
memperkuat ikatan didalam suatu kelompok kebudayaan yang bersangkutan, sehingga
kelompok dapat menghalangi atau menghadapi segala macam ancaman dari luar kelompok
kebudayaan tersebut dengan baik. orang-orang yang menganut sistem primodialisme ini sangat
memegang teguh adat istiadat yang telah mereka percayai sejak dulu,jadi menurut saya sistem
primodialisme ini akan membawa dampak positif terhadap pelestarian budaya yang ada.seperti
kita ketahui di era modern sekarang ini,kebudayaan Indonesia sudah mulai menghilang di
gantikan oleh budaya barat.sehingga perlahan-lahan kebudayaan itu menghilang dari sistem
kemasyarakatan.jadi sistem primodialisme ini akan menjadi angin segar karena tetap setia
terhadap kebudayaan yang dia anut sejak lahir. Dengan adanya sifat primordialisme maka
berbagai macam kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa dan negara dapat dijaga keutuhan nya,
sehingga kebudayaan tidak akan hilang atau tercampur dengan kebudayaan-kebudayaan yang
tidak sesuai.
Sifat primodialisme ini juga akan memperkokoh rasa cinta terhadap tanah air.dengan
adanya paham ini,maka setiap orang akan memiliki sifat nasionalisme dan patriotisme sehingga
kesatuan bangsa indonesia dapat berlangsung.
Sehingga dapat kita katakan primordialisme sebagai suatu sifat yang primitif, regresif,
dan merusak, sehingga dapat menghambat proses perubahan kearah yang lebih maju serta
menghambat proses modernisasi, proses pembangunan, hingga dapat pula merusak integrasi
nasional. Jika sifat primordialisme terlalu kuat, maka dapat memicu potensi berbagai macam
bentuk-bentuk konflik sosial antara kebudayaan atau suku-suku yang dimiliki oleh suatu
negara. Kita boleh berusaha mempertahankan keyakinan yang kita anut,tapi bukan berarti kita
menutup diri dari segala perubahan yang ada,seperti kita ketahui bahwa zaman semakin
berkembang pesat ke arah yang lebih maju,setiap orang dituntut untuk dapat menghadapi
perubahan yang ada,jika kita tidak mau menerima kemajuan yang ada maka kita akan tetap
diam pada titik yang sama dan semakin tertinggal,hal ini menyebabkan kualitas hidup kita pun
tidak memadai,kita boleh mempertahankan kepercayaan yang kita anut tapi konteks yang
sewajarnya tanpa ada kata berlebihan.dengan kata lain menurut saya sikap primodialisme ini
harus dihilangkan karena lebih banyak membawa dampak negatif dimana sifat ini menghalangi
kita kearah yang lebih baik.
B.Pendapat saya mengenai perekrutan profesionalisme
Memilih seorang tenaga kerja yang profesional tentu sudah menjadi keharusan,setiap
tenaga kerja dituntut agak memiliki kemampuan yang mempuni dalam menghadapi segala
persoalan yang ada,tenaga kerja yang profesional ini juga menentukan perkembangan
selanjutnya dari suatu lembaga tersebut. Sebagai seorang profesional,maka sangan penting
untuk menentukan siapa yang akan dipekerjakan, harus sesuai serta kompeten dengan posisi
yang dibutuhkan. Perencanaan personalia adalah langkah pertama dalam proses perekrutan
seleksi.dibutuhkan tahap seleksi yang sesuai standar ang berlaku untuk mendapatkan tenaga
kerja yang layak.proses perekrutan profesional menurut saya harus terhindar dari campur
tangan orang ketiga atau kita dapat katakan orang dalam,dimana setiap tenaga kerja yang
melamar memberikan uang pelicin pada oknum-oknum yang tak bertanggung jawab yang
dianggap bisa mempermulus jalannya dalam usaha memperoleh pekerjaan.
Setiap pelamar harusnya di terima setelah menyelesaikan setiap rangkaian test yang
telah disesuaikan dengan aturan yang berlaku demi mendapatkan tenaga kerja yang memang
layak dan sesuai kualifikasi yang ada.jangan sampai ada campur tangan dari pihak ketiga dalam
perekrutan tenaga kerja karena ini akan sangat mempengaruhi mutu pekerja,jika ada campur
tangan dari pihak ketiga maka tenaga kerja tidak lagi dinilai berdasarkan
kemampuan,melainkan berdasarkan berapa banyak ia berani membayar untuk pekerjaan
tersebut.
Jika sudah seperti ini,maka suatu lembaga atau perusahaan menurut saya akan
mengalami kemunduran,karena tenaga kerja yang tidak mampu karena tidak memenuhi
standart,disebabkan cara perekrutan yang tidak profesional.