Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1. Lokasi Dan Kesampaian Daerah

Secara Geografis Daerah Penilitian Terletak Di Antara 1270 44’~127051’

BT dan 20 11’~ 2018’. secara administratif daerah penyelidikan termasuk ke dalam

Wilayah Kecematan Loloda Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara. Pencapaian

ke daerah tersebut dilakukan dengan menggunakan jalur laut dari pelabuhan

Ahmad Yani Ternate ke Pelabuhan Dama Loloda Kepulauan Kabupaten

Halmahera Utara, Dengan Waktu Tempuh 8 Jam.

Sumber: SRTM 62.13 (Wilayah Maluku Utara)

Gambar 2.1 Peta Kesampaian daerah

2.2 Geologi Daerah Penelitian

Kepulauan Halmahera Dimana P. Doi merupakan bagian di dalamnya

secara tektonik terbagi atas dua mandala Geologi Utama yaitu mandala geologi
Timur Dan mandala Geologi Barat. kedua mandala Geologi tersebut memiliki

karakteristik yang sangat berbeda. mandala Timur Terjadi Pada Akhir Kapur dan

Awal Tersier, di cirikan Oleh batuan tua ultrabasa dan serpih merah berumur

kapur, Geologi mandala barat di dominasi oleh batuan volkanik. dengan batuan

tertua yang muncul adalah formasi bacan berumur Eligo-Miosen.

Pulau Doi secara Tektonik merupakan bagian dari mandala Geologi Barat.

Terdiri atas dua formasi, formasi bacan dan formasi weda. formasi bacan

merupakan formasi tertua menempati di bagian tengah, memanjang dari timur laut

dan barat daya , terdiri dari breksi dan lava.breksi, terdapat di batu gamping. umur

oligosen Akhir Miosen Awal(Kadar, 1976).

Formasi Weda terdiri dari batu pasir dan arkosa, berselingan dengan batu

lempung, batu lanau, napal, batu gamping berbutir halus sampai sedang

konglomerat dan graywacke, umur miosen tengah sampai pliosen (Kadar dan

Budiman 1976) .

Stuktur Geologi yang berkembang di daera penyelidikan adalah stuktur

sesar, struktur sesar berupa sesar geser terdapat di daerah penyelidikan adalah

struktur. sturktur sesar merupa sesar geser terdapat di daerah penyelikan di

antaranya lereng terjal bukit tabua dan lereng kelurusan di daerah barat laut

(Kawasan Tongowai). pola sesar di tujunkan oleh aliran sungai yang terdapat kei

salube (sungai salube) dan sungai malamoi bermuara ke daerah dowongila.

gambaran kondisi geologi di daera penyelidikan dapat di lihat pada gambar 2.


Sumber :Supriyatna,1980 Geologi Lembar p. Doi Maluku Utara

Gambar 2.2 Peta Geologi Loloda

2. 3 Kondisi Fisik Wilayah

Topografi berdasarkan Peta eksisting lereng, dapat dilihat Oleh wilayah

daratan halmahera utara di indosia Oleh lahan dengan kemiringan lereng 0 – 8%

daerah Loloda Utara dan Galela Utara adalah Wilaya yang memeliki lahan dengan

kemiringan 26-40% terluas di bandingkan Wilayah lainya, di antara dataran

halmahera utara. daerah dengan kemiringan lereng curam yaitu > 40 % tersebar di

sebagian Wilayah Galela, Tobelo utara, dan Tobeloh tengah.


Sumber: SRTM 62.13(Wilayah Maluku Utara).

Gambar 2.3 Peta Topografi Pulau DoiMaluku Utara

Anda mungkin juga menyukai