Rieska Novianti Analisis (01011068)
Rieska Novianti Analisis (01011068)
Disusun oleh:
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat
serta hidayat-Nya kepada saya sehingga dapat menyusun makalah yang berjudul
“PATOGENESIS VIRUS HEPATITIS B DAN INFEKSI HEPATITIS B” dengan baik.
Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW.
Tak lupa saya ucapkan kepada teman seperjuangan yang selalu mendukung dan bekerjasama
untuk menyusun Analisa jurnal ini sehingga ini dapat tersusun dengan baik.
Saya berharap dalam pembuatan Analisa jurnal ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan khususnya kepada penulis. Saya menyandari keterbatasan dalam menyusun ini, untuk
itu kritik dan saran dari pembaca terutama kepada Dosen pembimbing kami butuhkan.
Semoga analisa ini bermanfaat dan memberi motivasi dan juga semangat dalam hal
pembelajaran dari berbagai pihak.
penulis
ANALISA JURNAL
Hepatitis virus akut merupakan penyakit infeksi virus yang penyebaranya dalam
tubuh walapun efek virus menyolok terjadi pada hepar.telah ditemukan 5 kategori virus yang
menjadi agen terjadinya virus yaitu virus hepatitis A (HAV),virus hepatitis B (HBV),virus
hepatitis c (HVC),virus hepatitis D (HDV),virus hepatitis E(HEV).walaupun kelima agen ini
dapat dibedakan melalui petanda antigenikva,tetapi kesemuanya memberikan gambaran yang
klinis yang mirip dapat bervariasi dari keadaan sub klinis tanpa gejala hingga keaadaan
infeksi yang total.
Virus delta atau virus hepatitis D merupakan suatu virus RNA yang detektif yang
menyebabkan infeksi hanya bila sebelumnya ada HBV.HDV dapat timbul sebagai infeksi
yang bersaaman dengan HBV atau sebagai suprainfeksi pada seorang karier HBV merupakan
infeksi yang sering terjadi dan disebabkan virus hepatitis B.penularan virus adalah melalui
Darah, yang artinya berpindah dari satu orang keorang lain nya melalui paparan darah atau
cairan yang terinfeksi.selain itu penularaam HBV dapat terjadi melalui kontak personal yang
erat dan dengan jalan seksual.
Saat ini virus yang mengakibatkan hepatitis diketahui ada tujuh macam yaitu virus
A,B,C,D,E,G dan yang terakhir TT. Hepatitis B pertama kali diemukan oleh blumberh tahun
1965. Penilitian ini menujukan adaya antibodi yang dihasikam terhadap senyawa poliprotein
dari dua orang penderita hempili yang sering mendapatkan transfusi darah. Mereka memiliki
antibodi yang dapat bereaksi dengan antigen dari seorang aborgin Australia.pada saat itu
Kelaianan sel hati yang terjadi akibat infeksi HBV disebabkan karena reaksi imun
terhadap sel hepatosit yang terinfeksi HBV.Hepatosit adalah sel parenkimal utama pada hati
yang berperan dalam banyak lintasan metabolisme dengan bobot sekitar 80% dari hati dan
inti sel baik tunggal maupun ganda.pada (carrier) orang yang menularkan kuman penyakit
kepada orang lain sementara ia sendiri tampak sehat. yang sehat respon imun tersebut sama
sekali tidak efektif sehingga tidak (nekrosis)kematian sel ireversibel yang terjadi ketika sel
cadera berat dalam waktu lama dimana sel tidak mampu beradaptasi lagi atau memperbaiki
dirinya sendiri. hati yang terinfeksi dan virus tetap mengadakan replikasi tanpa adanya gejala
klinis.akan mengaktifkan peran sel (natural killer) turunan limposit yang mempunyai andil
besar dalam sistem imun baawaan.meningkatnya jumlah interferon alfa sebuah protein yang
diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh sebagai reaksi terhadap infeksi virus.ini akan
menyebabkan keluhan panas badan serta mual.reaksi sel radang seperti limposit T helper
CD4 kekebalan humoral maupun kekebalan yang diperantai sel T helper pembantu
mengatur respon imun bawaan serta adatif dan membantu tipe respon.akan mucul dan
meningkat setelah mengalami sentitisasi terhadap peptida nukleokapsid merupakan molekul
yang terbentuk molekul yang terbentuk dari dua atau lebih asam amino.adanya ekspresi
antigen pada membran heposit yang disertai dengan ekspresi molekul MHC kelas 1gabungan
dari imunoglobin tetapi selama perkembangannya dia tidak mengalami penataan kembali
seperti yang terjadi pada gen imunoglobulin dan TCR.
Hepatitis akut tanpa gejala hanya ditandai dengan meningkatnya kadar enzim
transminase enzim golongan transaminase yang sering dikaitkan dengan kinerjaorgan hati,
seperti enzim ALT . Namun, SGOT tidak hanya ada pada organ hati, tetapi juga ditemukan di
jantung, otot rangka, dan ginjal.
Dalam serum tanpa gejala maupun keluhan.hepatitis akut non ikterik selain tanda
diatas,juga diikuti dengan gejala gastrointestinal infeksi yang terjadi pada usus atau perut
yang disebabkan oleh beberapa jenis virus hepatitis sel hati menujukan eosinofit adalah sel
darah putih dari kategori granulosit yang berperan dalam sistem kekebalan dengan
melawan parasit multiselular dan beberapa infeksi pada makhluk vertebrata. Bersama-sama
dengan sel biang, eosinofil juga ikut mengendalikan mekanisme alergi menjadi acidophill
bodies.meningkatnya kadar Bilirubin terbentuk ketika hemoglobin terurai akibat proses
pembaruan sel darah merah yang sudah tua atau telah rusak.
Setelah bilirubin terbentuk, zat ini kemudian masuk ke pembuluh darah untuk
selanjutnya dibawa ke hati.setelah 10 hari pertama terjadi penyakit ensefalopati hepatik
kelainan pada fungsi hati yang disertai dengan muntah-muntah yang profus dan timbul koma
serta pendarahan memperlihatkan peradangan pada hati nekrosis kematian pada jaringan atau
sel hati yang ditandai dengan infiltrasi leukosit serta eosinosif. Pemerikasaan serologi infeksi
HBV hasilnya tergantung pada waktun pengambilan sampel.meningkatnya kadar enzim
transaminase (SGOT dan SGPT).
Infeksi hepatitis akut ini dapat berkembang menjadi infeksi kronik suatu penyakit
yang diderita selama bertahun/biasanya disebut penyakit menahun hepatitis yang aktif dapat
menjadi kronik asimptomatik sampai dengan timbunya sakit dengan gejala ringan. Sel hati
mengalami regenerasi secara komplit dalam 2 sampai 3 bulan lebih gawat bila dengan
nekrosis hati dan bahkan kematian. Hepattis dengan sub akut dan kronik dapat permanen dan
terjadinya gangguan pada fungsi hati. Individu yang dengan kronik akan sebagai karier
penyakit dan resiko berkembang biak menjadi penyakit kronik hati atau kanker hati.diagnosis
infeksi kronik juga dapat dilihat dengan histopatologi walaupun gamabaran histopatologi
jaringan dalam hubunganya dengan penyakit yang teknik mengetahui komponen patogen
yang bersifat melalui pengamatan secara mikroanatomi. Pada fase immnne clearance
replikasi virus menurun titer rendah HbeAg masih positif dan anti Hbe bisa sudah positif atau
masih negatif pemeriksaan biokimia menujukkan gejala hepatitis sedangkan histologi
menujukkan tanda-tanda hepatitis kronik aktif.
Dalam hepatitis dapat dilakukan pengobatan terapi spesifik untuk hepatitis virus
akut.tirah baring selama fase akut penting dilakukan dan diet rendah lemak tinggi karbohidrat
umumnya merupakan makanan yang paling dapat dimakan oleh penderita.pemberian
makanan secar intravena pemberian obat melalui infus Mungkin perlu dilakukan selama fase
akut bila pasien terus menerus muntah.pengobatan terpilih untuk hepatitis B kronis atau
hepatitis c kronis simtimatik adalah terapi antivirus dengan interferon a,tetapi antivirus untuk
hepatitis D kronis membutuhan pasien uji eksperimental. Kecepatan respons yang terjadi
bervariasi dan lebih besar kemungkinan untuk berhasil dengan durasi yang pendek.
.
PATOFLOW JURNAL
Disusun oleh:
Buku :
Jakarata :EGC
Sumber lain :
www.academia com
jurnal :