Anda di halaman 1dari 2

Nama Kelompok :

1. Siwi Hanjanattri
2. Andika Munandar

Aktivitas Antioksidan dari Identifikasi Komponen


Phenolic dari Biji Bunga Matahari

Aktivitas antioksidan dan tentang komponen phenol dari 6 pemisahan yang


didapatkan dari ekstrak biji bunga matahari. Analisis HPLC-MS (ESI) dapat
digunakan untuk kuantitatif dan kualitatif dalam penetapan komponen phenol
dari hasil pemisahan. Aktivitas antioksidan dari pemisahan telah dipelajari
kemampuannya untuk mencari DPPH. dan ABTS.+ dan untuk mengurangi Fe 3+
/
kompleks ferricyanide menjadi bentuk ferrous dan dinyatakan seperti EC50, TEAC
dan harga kekuatan dalam mengurangi berturut – turut. Hasi dari semua uji
aktivitas antioksidan menunjukkan korelasi yang cukup baik antara satu dengan
yang lain sesuai (muatan / indeks) yang ada pada phenolic untuk masing – masing
pemisahan.

Antioksidan digunakan pada industry makanan sebagai batasan oksidasi dari suatu
makanan, terutama lipid. Oksidasi menimbulkan kualitas makanan dan kehidupan
berkurang, sehingga dibutuhkan antioksidan untuk dapat mencegah oksidasi.
Sebab antioksidan banyak terdapat pada tumbuhan dan buah – buah maka perlu
dilakukan identifikasi komponen – komponen yang terdapat pada biji bunga
matahari terutama phenolic sebagai aktivitas antioksidannya.
Dari grafik dan tabel diatas dapat dilihat pemisahan senyawa yang dilakukan
dengan kromatografi cair – MS (ESI) yang mana terlihat dalam bentuk grafik
yang tidak berbentuk puncak melainkan berbentuk pita dan kolom yang
digunakan dalam kromatografi adalah sephadex LH-20 dengan fasa geraknya
berupa methanol, dari tabel dapat dilihat bahwa pada pemisahan pertama
didapatkan 58,4 % dengan phenolic keseluruh paling kecil dibandingkan yang lain
dalam hal massa 5-O-caffeoylquinic acid dalam satuan eq/g. dimana hal ini adalah
langkah yang mungkin untuk mengidentifikasi dan mengkuantitasi senyawa
phenolic yang belum terkenal dari biji bunga matahari.

Anda mungkin juga menyukai