Anda di halaman 1dari 14

Gaya sentral

MODUL GERAKAN PLANET


TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Melakukan telaah hukum Kepler tentang gerak planet sebagai contoh


gerak dua dimensi di bawah pengaruh gaya terpusat.

PENDAHULUAN

Selamat datang pada modul telaah gerak planet di bawah pengaruh gaya terpusat. Isi modul
ini mengungkapkan perjalanan bumi mengelilingi matahari atau bulan mengelilingi bumi.
Anda telah menggunakan transformasi koordinat dari koordinat Cartesis ke koordinat polar.
Masih dapat diingat bagaimana gaya pada arah radial dan gaya pada arah tangensial
diturunkan pada modul transformasi koordinat seperti dicuplik dari pernyataan (10) dan
(11) pada modul tersebut. Ingatlah pernyataan (10) yang mengungkapkan gaya pada
koordinat Cartesis seperti berikut:

F  ê x Fx  ê y Fy .......……………………..……………………..……(1)

Ingatlah pula gaya pada koordinat polar ditulis seperti:

F  ê r Fr  ê θ F ..................................………………………….……...(2)

Komponen gaya rampatan pada arah radial Fr dan pada arah tangensial F seperti ditulis
pada pernyataan (2) telah diperoleh seperti:


Fr  m r  r  2 
 .…….……………………………………………..........(3)

F  m 2 r   r 
  
Johann Kepler (1571-1630) menetapkan ketiga hukumnya tentang gerakan planet seperti
berikut:
1. Orbit suatu planet berbentuk ellips dengan matahari berkedudukan pada salah satu
fokusnya.
2. Vektor radial yang berpangkal dari matahari ke arah planet menyapu luasan yang
sama untuk interval waktu yang sama.
3. Kwadrat dari periode planet mengelilingi matahari sama dengan pangkat tiga dari
sumbu panjang orbit planet yang berbentuk ellips.

Halaman-1
Gaya sentral
Hukum pertama dan kedua dipublikasikan pada tahun 1609, sedangkan yang ketiga pada
tahun 1619. Secara skematik orbit planet tersebut dapat dilihat pada Gambar-1.

y v
Planet
b r

x
Matahari

a ea

Gambar-1 Lintasan planet mengelilingi matahari merupakan orbit berbentuk ellips


dengan sumbu panjang a, sumbu pendek b, dan eksentrisitas e.

KEGIATAN BELAJAR 1:
Gaya terpusat

Tujuan Pembelajaran Khusus 1

Mahasiswa mampu menelaah sifat-sifat gaya interaksi antara dua


benda yang nilainya berbanding terbalik dengan kwadrat jaraknya

Orbit Planet
Lintasan planet mengorbit matahari berada dalam keseimbangan gaya dalam arah radial
antara gaya tarik oleh matahari ke arah dalam dengan gaya sentrifugal ke arah luar.
Semakin dekat ke matahari lintasan orbit sebuah planet akan menderita gaya tarik oleh
matahari yang semakin besar oleh karena itu diperlukan gaya sentrifugal yang lebih besar
untuk mengimbanginya. Gaya sentrifugal bergantung pada kecepatan edar planet, agar
terdapat keseimbangan gaya, maka semakin dekat lintasan orbit sebuah planet ke posisi
matahari harus memiliki kecepatan edar yang lebih besar.

Besar gaya interaksi antara dua benda bermassa M dan m yang tidak bermuatan listrik
hanya berupa gaya tarik-menarik yang berbanding terbalik dengan kwadrat jaraknya r dan
dinyatakan sebagai berikut:

Halaman-2
Gaya sentral
k
f (r )   ; k  G m M ………………………………………………….
r2
………(4)

Huruf G menyatakan tetapan gravitasi. Energi potensial bagi planet bermassa m dan
berjarak r dari matahari yang bermassa M dinyatakan seperti:

k
V (r )   ……………………………………………………………........……..
r
(5)

Gaya dalam arah radial dari persamaan (3) adalah:

k
  m r  m r  2 ................................................................................................
r2
.(6)

Gaya dalam arah tangensial bernilai nol memberikan makna bahwa pada lintasan planet
mengelilingi matahari, berlaku kekekalan momentum sudutnya, yang dinyatakan sebagai
 . Hal ini menjadikan luasan yang tersapu oleh jejari matahari –bumi akan selalu sama
besarnya untuk selang waktu yang sama. Pada tahap ini pembahasan telah mendukung
kebenaran Hukum Kedua Kepler.


F  0  m 2 r   r  


d 2
dt
    ................................................................
0  m r   mr 2      2 
mr 
(7)

Dari persamaan (7) pada suku terakhir memperlihatkan bahwa:

d  d d2  d   d 
m r 2 d   d t     .................(8)
dt mr d
2
dt 2
m r d   m r d  
2 2

Perolehan pada langkah ke (7) disulihkan ke dalam (6) dengan menggunakan operator
diferensial pada pernyataan (8) akan memberikan:

Halaman-3
Gaya sentral

k d 2r   
2

  m  mr  
2 

r2 d t2  m r  
2 
k  d  1 dr 2 
 2    
r m r 2 d  r 2 d  m r 3 
2 2
 .......................................................
k  d  d (1 / r )   1
 2    u  
r m r 2 d  d  m r 3 r

2 2
u d 2
u 2 3
u 
 k u2    
m d 2
m 
(9)

Baris terakhir pada persamaan (9) dapat diubah dan langsung dapat memberikan solusinya,
seperti berikut:

d 2u mk mk 
 u 2  yu 2 
d 2
  
  ....................................................................

d2y
 y  0  y  B cos    

d 2 
(10)

Persamaan (10) memberikan solusi dalam bentuk:




mk mk 
u  y  2  u  B cos      2
  

1 mk 
 B cos      2  ...................................
r  
r
1
r
 2 m k  
mk 
B cos      2  B 2 
1    cos      
  m k  

.(11)

Hasil pada persamaan (10) memberikan solusi orbit yang berbentuk ellips

r 
 2
mk   B 2
; e  

 : eksentrisitas .................................................
1  e cos      mk 
...(12)

Halaman-4
Gaya sentral

Orbit berbentuk ellips secara analitis dapat dinyatakan sebagai berikut:

p  2  b2
r  ; p
 mk 
  b 1  e 2
 ………………………….........
1  e  cos   a
….(13)

Ketika    0 , (1)  r  p (1  e ) mengindikasikan bahwa planet berada pada


posisi terdekat dari matahari; (2)  r  p (1  e ) mengindikasikan bahwa planet
berada pada posisi terjauh dari matahari; dan (3)  r  p mengindikasikan
bahwa jarak planet ke matahari sejajar sumbu y. Sampai pada tahap ini Hukum pertama
Kepler sudah dapat diterima dengan jelas.

Latihan-1.1:
Telusuri kembali vektor posisi dan vektor kecepatan dalam koordinat polar, kemudian
formulasikan energi mekanik total dari gerak planet.

Jawaban:
Vektor posisi dan kecepatan dalam kordinat polar dapat dituliskan seperti berikut:

r  eˆr r  vektor posisi 

d  d
 r    eˆr r  

dt dt  ...................................................................
   
r  eˆr r  eˆr r  eˆr  eˆ 
 
r  eˆr r  eˆ r   vektor kecepatan 
(14)

Baris kedua pada pernyataan (14) menunjukkan bahwa vektor satuan radial bergantung
pada waktu sehingga melahirkan kecepatan sudut  .

Dengan menggunakan pernyataan (14), energi kinetik gerak planet dapat diformulasikan
dan dengan memanggil persamaan (5), maka pernyataan energi mekanik total dapat
diformulasikan.

Halaman-5
Gaya sentral


Energi kinetik : T  12 m r  r  2 2 2
 

k 
Energi potensial : V (r )  
r 

 ...............................
Energi mekanik total : E  T  k
 V (r )  12 m r 2  r 2 2  
r

Lagrangian : T V (r )  1
2
m  r 2  r 2 2 k
r


.(15)

Latihan-1.2:
Nyatakanlah bahwa luasan yang tersapu oleh jejari matahari-bumi pada selang waktu yang
sama akan sama besar sebagaimana diungkapkan oleh Hukum-2 Kepler.

Jawaban:

Luasan yang tersapu apabila planet telah melintasi jejak sejauh r d adalah
dA  12 r r d . Untuk selang waktu  t , maka:

t2 t
dA  2 t
 r   A   
r  dt   dt 
1 2 1 2
2 2 ............................................
dt t1
2 m t1 2m
.......(16)

Untuk satu kali planet mengelilingi matahari, yaitu satu periode t = = t2-t1, maka luas
ellips itu dapat ditulis sebagai:

   ab
A  ab    .............................................................................
2m 2m 
(17)

Latihan-1.3:
Buktikanlah kebenaran yang diungkapkan oleh Hukum Ketiga Kepler.

Jawaban:

Gaya yang beraksi pada planet hanya yang berarah radial. Formulanya ini dapat ditelusur
balik dari persamaan lintasan orbit yang berbentuk ellips, yaitu:

Halaman-6
Gaya sentral

p p e sin    r 2e sin  e sin  


r  r   
1  e cos 1  e cos  2 p m p 
 .......................
e cos  2e 1 p  
r    r  2 2 cos  cos    1
mp mr p e r  
.......(18)

Percepatan dalam arah radial:

2  p  2 2
r    1   r
   ...........................................................
m2r 2 p  r  m2r 3 m2 p r 2
(19)

Gaya dalam arah radial diformula ulang dengan menggunakan momentum sudut dan
periode planet mengelilingi matahari, pada akhirnya Hukum Ketiga Kepler dapat diperoleh
seperti dinyatakan pada persamaan (20) baris terakhir.

 2 2 
  
2

 
Fr  m (r  r  )  m
2   2 
 r  
 m2 r 3 m p r2 
 m r 2 
 

  2
2
2  2 
Fr        
 mr
3
m p r2 m r 3  m p r2 
 ........................................
1  2 a b  
2
Mm 2 2
G 2    GM     
r m p r2 p m2 p   
a  2 a b 
2 3
 a3   G M  
2 a
GM  2    4  2   2    
2 

b         4  

.(20)

Latihan-1.4
Cuplik dari persamaan (15) diperoleh pernyataan fungsi Lagrange seperti berikut:
L ( r , r , )  T  V ( r )  1
2  
m r 2  r 2 2 
k
r
, tuliskanlah persamaan Euler-Lagrange
beserta penjabarannya dan pemaknaannya.

Jawaban:
Persamaan Euler-Lagrange untuk masing-masing peubah r dan  adalah sebagai berikut:

Halaman-7
Gaya sentral

d L L 
    0
d t   r   r 
 .............................................................................................
d L L
    0

d t     

(21)

Dalam arah radial diperoleh gaya Fr yang dapat dituliskan seperti berikut:

L 
   m r 
  r
  2 k k
 m r
  m r    0    m r
  m r  2 ................(22)
  L  2 k  r2  r2       
   m r   2
 Fr  m r  m r  2
 r  r
Dalam arah tangensial diperoleh gaya Fq yang dapat dituliskan seperti berikut:

L 
   m r 2 

   
  
 m 2 r r   m r   0  0  m 2r   r
2
 ............................(23)
L
   0  F  m  2 r   r    0

   
Bandingkanlah hasil pada persamaan (22) dan (23) dengan persamaan (3) !!

KEGIATAN BELAJAR 2:
Kekekalan Energi Mekanik Total

Tujuan Pembelajaran Khusus 1

Mahasiswa mampu menurunkan persamaan ellips melalui


pendekatan hukum kekekalan energi dan mensfesifikasi
nilai eksentrisitas.

Halaman-8
Gaya sentral
Energi Mekanik Total

Seperti dalam menyelesaikan persamaan gerak benda jatuh sangat mudah apabila
menggunakan hukum kekekalan energi mekanik total, E, yang bersifat tetap. Tetapan ini
merupakan jumlah antara energi kinetik dan energi potensial. Khusus untuk gerak planet
mengelilingi matahari energi mekanik total telah dihitung yang hasilnya seperti dinyatakan
dalam persamaan (15). Dengan memanggil kembali persamaan (15) yang dinyatakan
seperti berikut:

Energi mekanik total : E  T  V ( r )  1


2

m r 2  r 2 2 k
r
...........................................
.(24)

maka kecepatan radial r dapat secara eksplisit dinyatakan seperti:

2 
(r 2  r 2 2 )  E V 
m
2

2    
r 2   E  V   r 2  2  
m  mr  

2 2   ..........................................................................(25)
r   E  V  
2  
m mr 

dr 
dt  
2 2  
 E  V  
2 
m mr  

dr
dt 
2  2 

E  V 
m  2 m r2 

Dengan menggunakan hubungan antara momentum sudut dengan kecepatan sudut berikut:


   m r 2 d  d t ..............................................................................
mr2
(26)

maka integran pada ruas kiri dan kanan dari persamaan (25) menjadi:

Halaman-9
Gaya sentral
d r
d 
2 2  .............................................................................
m r2  E  V  
m mr2 
(27)

Dengan menggunakan transformasi peubah pada (9), yaitu: u = 1/r dan d u = - d r/r2, maka
(27) menjadi:

du
d  
2 mE 2mk ..........................................................................
2
 u  u2
 2
.(28)
Latihan-2.1
Untuk menyelesaikan persamaan integral (26) atau (27), ubahlah kedua persamaan itu ke
dalam bentuk integral definit seperti berikut:

dx 1    2 x 
  arccos   .............................................
   x   x2    2  4  
 
.(29)

Jawaban:
Dengan membandingkan persamaan (28) dan (29) maka diperoleh:

2m E 2mk
  2
;  ;    1 ..........................................................................
 2
.....(30)

maka dengan menggunakan persamaan (29), solusi untuk persamaan (28) adalah:

Halaman-10
Gaya sentral

 
2 m k / 2  2 u
   0   arccos   
 

  2
2 m k / 2  8 m E / 2  

2 m k / 2  2 u
  cos    0  
 2

2 m k / 2  8 m E / 2 

2  2 E 2  

u 1   1 cos    0   ..................................................
mk  m k 2 
  

1 m k   2 E 2   
 2 1  1 cos    0  

r    m k 2  
   

2 / m k 
r
 2 E 2  
1  1 cos    0  
 m k 2 

  
(31)

Jika dibandingkan dengan persamaan (12) dan (13) diperoleh pernyataan untuk
eksentrisitas secara eksak yang sangat menentukan bentuk lintasan, yaitu:

2 E 2
e 1 ......................................................................................................
mk2
(32)

Bentuk lintasan bergantung pada nilai e yang bergantung pada nilai energi mekanik total:

E  0  e  1  lintasan hiperbola 
E  0  e  1  lintasan parabola 

 ......................................................
E  0  e  1  lintasan ellips 
E  -m k / 2  e  0  lintasan lingkaran 
2 2

(33)

Latihan-2.2
Dengan mengingat kembali persamaan (15), periksalah beberapa hubungan berikut:

Halaman-11
Gaya sentral

 L
momentum linear (radial) : pr  
  r
 ......................................................
 L
momentumsudut ( tangensial) : p    
  
(34)

Jawaban:
Lagrangian gerak planet dapat dituliskan seperti: L  12 mr  12 m r   k / r , maka
2 2 2

persamaan (34) dapat dinyatakan sebagai:

pr  m r 
2 
.....................................................................................................
p    m r  
(35)

Latihan-2.3
Gunakanlah persamaan (34) untuk meformulasikan Hamiltonian.

Jawaban:
Hamiltonian mewakili energi kinetik total yang memperlihatkan kebergantungannya
kepada energi kinetik dan energi potensial. Energi kinetik gerak planet adalah jumlah dari
energi kinetik dalam arah radial dan tangensial, yaitu:

2 2
pr p k
H   2
 .........................................................................................
2m 2mr r
(36)

Latihan-2.4
Temukanlah dan maknailah pasangan persamaan Hamiltonian pertama dan kedua, yang
dituliskan seperti:

H H 
 r dan   
 pr  p 
 ................................................................................
H H
  p r dan   p  
r  
(37)
Jawaban:
Dengan menggunakan pernyataan (36), maka:

Halaman-12
Gaya sentral

Pasangan persamaan Hamiltonian pertama:


 H pr 
r    kecepatan dalam arah radial 
 pr m 
 .........................................
 H p
    2  kecepatan dalam arah tangensial
 pθ m r 
(38)

Pasangan persamaan Hamiltonian kedua:


H p
2
k 
 p r    3  2  Gaya dalam arah radial
r mr r 
 .......................................
H 
 p    0  Gaya dalam arah tangensial
 
(39)
Latihan-2.5
Buktikanlah bahwa energi mekanik total atau Hamiltonian itu bersifat kekal.

Jawaban:
Sifat kekal dipandang sebagai ketidakbergantungan terhadap waktu, maka:

dH H H H  H H
  r    r 
p p
  .............................................
dt t r   pr  p
.....(40)

Dengan menggunakan persamaan (38) dan (39) ke dalam (40), maka:

d H H 
  p r r  p   r p r   p  
dt t 
 ................................................................
d H H 

dt t 
.(41)

Sepanjang tidak secara eksplisit Hamiltonian tidak berganting pada waktu, maka dH/dt = 0.
Meskipun mungkin saja momentum dan posisi bergantung pada waktu, tetapi keduanya
akan saling menghilangkan. Situasi seperti ini sama antara energi kinetik dan potensial,
apabila yang satu membesar, maka yang lainnya akan mengecil. Secara total tidak terjadi

Halaman-13
Gaya sentral
perubahan. Sehingga dengan begitu, maka energi mekanik total atau Hamiltonian bersifat
kekal.

Halaman-14

Anda mungkin juga menyukai