Makalah Akuntansi Bop
Makalah Akuntansi Bop
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 2
BAB I .............................................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 3
Latar belakang Masalah ............................................................................................................................ 3
Rumusan Masalah ..................................................................................................................................... 3
Tujuan penulisan ....................................................................................................................................... 3
BAB II ............................................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 4
A. PENGGOLONGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK.................................................................................... 4
B. PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK ................................................................................. 6
C. PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK KEPADA PRODUK ATAS DASAR TARIF ............................ 9
D. PENGUMPULAN BIAYA OVERHEAD PABRIK YANG SESUNGGUHNYA ............................................... 9
E. PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK ........................................................... 11
BAB III .......................................................................................................................................................... 13
PENUTUP ..................................................................................................................................................... 13
A. KESIMPULAN ................................................................................................................................... 13
B. SARAN ............................................................................................................................................. 13
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, yang telah memberikan rezki dan karunia nya
sehinga kami dapat menyelesaikan makalah Akuntansi Biaya yang berjudul Biaya Overhead
Pabrik dengan baik
Dan dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritikan dari
semua pihak, terutama dari dosen pembimbing mata kuliah Akuntansi Biaya ini Ibu
Susnaningsih, dan teman-teman lokal manajemen pemasaran B semester IV.Harapan penulis,
semoga makalah ini membawa manfaat bagi penulis sendiri juga bagi semua pihak yang
membacanya,
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
PENDAHULUAN
Dengan mempelajari akuntansi baya overhead pabrik ,lalu menguasainya maka tidak
akan ditemui kesulitan dalam mempelajari akuntansi biaya bahan baku,dan biaya tenaga kerja
,karena akuntansi unsur biaya produksi yang terakhir ini lebih sederhana dibanding akuntansi
biaya overhead pabrik
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan dan memahami akuntansi untuk biaya overhead pabrik
2. Memahami penggolongan overhead pabrik
3. Mempelajari pengumpulan biaya overhead pabrik
4. Memahami perlakuan terhadap selisih biaya overhead pabrik
C. Tujuan penulisan
Makalah ini disusun selain untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Akuntansi
Biaya oleh dosen Ibu Susnaningsih juga untuk menambah pengetahuan kita mengenai
Akuntansi Biaya dalam Bab Biaya Overhead Pabrik lebih jelas nya
PEMBAHASAN
Perubahan tingkat kegiatan produksi dari bulan kebulan karena diantara biaya
overhead pabrik ada yang bersifat tetap dalam kisar kegiatan produksi tertentu ,
maka berdampak terhadap perhitungan harga pokok produksi per satuan.
Perubahan tingkat produksi dalam bulan tertentu karena tidak adanya
pengawasan yang baik terhadap kegiatan produksi , terjadi kenaikan jumlah
bahan penolong yang dipakai dan kelebihan pembayaran upah tenaga kerja tidak
langsung sebagai akibatnya penaikan harga pokok produksi per satuan .
Adanya biaya overhead pabrik yang tejadi secara sporadik , menyebar tidak
merata selama jangka waktu setahun .Apabila pesana harus dibebani dengan
biaya overhead pabrik yang sesungguhnya maka pesana yang dikerjakan pada
saat jumlah reparasi mesin sedikit dan menerima beban biaya overhead pabrik
yang relatif kecil dan sebaliknya. Terjadinya biaya overhead pabrik yang bersifat
sporadik menyebabkaan penggunaan biaya overhead pabrik sesungguhnya akan
menimbulkan ketidakadilan pembebanan biaya tersebut kepada produk.
Biaya overhead pabrik tertentu sering terjadi secara teratur pada waktu-
waktu tertentu.Seperti pada bulan terjadinya pembayaran pajak bumi dan
Kapasitas Teoritis adalah kapasitas pabrik atau suatu departemen untuk menghasilakan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka waktu tertentu.
Kapasitas Normal adalah kemampuan perusahaan untuk memproduksi dan menjual
produknya dalam jangka panjang.
Kapasitas Sesungguhnya yang diharapkan adalah kapasitas sesungguhnya yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang.
b. Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk. Ada berbagai macam
dasar yang dipakai untuk membebankan biaya overhead pabrik kepada produk, diantaranya
adalah:
(a) satuan produk, metode yang langsung membebankan biaya overhead pabrik kepada produk.
Rumusnya :
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑝𝑎𝑏𝑟𝑖𝑘
= Tarif biaya overhead pabrik per satuan
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛
(b) biaya bahan baku, dasar yang dipakai ntuk membebankan nilai bahan baku adalah biaya bahan
baku yang dipakai. Rumusnya :
(c) biaya tenaga kerja, dasar yang dipakai untuk membebankan biaya overhead pabrik adalah
biaya tenaga kerja langsung. Rumusnya :
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑝𝑎𝑏𝑟𝑖𝑘
x 100% = persentase biaya overhead pabrik
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔
(d) jam tenaga kerja langsung,disamping biaya overhead pabrik dibebankan atas dasar upah tenaga
kerja langsung dapat pula dibebankan atas dasar jam tenaga kerja langsung.
Rumusnya :
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑝𝑎𝑏𝑟𝑖𝑘
= Tarif biaya overhead per jam tenaga kerja langsung
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑚 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
(e) jam mesin, apabila overhead pabrik bervariasi dengan waktu penggunaan mesin maka dasar
yang dipakai untuk membebankan adalah jam mesin. Rumusnya :
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑝𝑎𝑏𝑟𝑖𝑘
= Tarif biaya overhead pabrik per jam mesin
𝑇𝑎𝑘𝑠𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛
3) Perhitungan Dan Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik dengan Metode Full Costing
Jika perusahaan mengunakan metode full costing dalam penentuan harga pokok
produksinya,pada akhir periode akuntansi dilakukan penghitungan selisih biaya overhead
pabrik yang dibebankan kepada produk sebagai berikut :
Biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk xxx
Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya (xxx)
Selisih biaya overhead pabrik xxx
jurnal untuk mencatat selisih biaya overhead pabrik dibuat dua jurnaal sebagai berikut:
a. Jurnal untuk menutup rekening biaya overhead pabrik yang dibebanjan ke rekening
biaya overhead pabrik sesungguhnya.
Biaya ov. Pabrik yang dibebankan xxx
Biayan ov. Pabrik sesungguhnya xxx
b. Jurnal untuk mencatat selisih biaya overhead pabrik.
Selisih biaya overhead pabrik xxx
Biaya overhead pabrik sesungguhnya xxx
Untuk mencatat selisih biaya overhead pabrik variabel tersebut perlu dibuat dua jurnal,
yaitu:
a. Jurnal penutup rekening biaya overhead pabrik yang dibebanklan ke rekening biaya
overhead pabrik variabel sesungguhnya.
Biaya overhead pabrik variabel yang dibebankan xxx
Biaya overhead pabrik variabel sesungguhnya xxx
b. Jurnal untuk mencatat selisih biaya overhead pabrik variabel.
Selisih biaya overhead pabrik variabel xxx
Biaya overhead pabrik variabel sesungguhnya xxx
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, biaya overhead pabrik
dibebankan kepada produk atas tarif yang ditentukan dimuka. Alasan penggunaan tarif yang
ditentukan dimuka untuk memperitungkan biaya overhead pabrik ke dalam harga pokok
produksi adalah kebutuhan manajemen akan informasi harga pokok produksi. Dengan demikian
penggunaan tarif biaya overhead pabrik yang ditentukan dimuka untuk membebankan jenis
biaya tersebut kepada produk merupakan suatu keharusan.
Ada tiga tahap yang hrus dilakukan unutk menghitung tarif biaya overhead pabrik:
menyusun anggaran biaya oveerhead pabrik, memilih dasar pembebanan, dan menghitung tarif
biaya overhead pabrik.
Dalam metode full costing selisih yang terjadi antara biaya overhead pabrik yang
dibebankan berdasarkan tarif dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi
dianalisis menjadi dua macam selisih : selisih anggaran dan selisish kapasitas.
B. SARAN
Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita khususnya
tentang materi Biaya Overhead Pabrik Penulis berharap dengan makalah ini kita sebagai orang
yang terpelajar sekaligus mahasiswa jurusan manajemen ekonomi,tidak hanya lihai dalam
berinteraksi dan mencari relasi tetapi juga mampu menguasai konsep sedetail mungkin untuk
menunjang perjalanan karir kita kedepannya dalam suasana yang tentunya semakin hari
semakin berkembang.