Anda di halaman 1dari 23

1

SOAL KEGAWATDARURATAN 2011





1. Pada pemeriksaan ANC seorang pasien 18 tahun,(Gravida 1 Para 0 ) dengan usia kehamilan 36
minggu dating dengan pemeriksaan tekanan darah 180/100 mmHg,frekuensi nadi
94x/menit,suhu 36,2°C,frekuensi nafas 20 x/menit. Ditemukan pula edema pada tungkai dan
tinggi fundus uteri 30 cm. dari urinalisis didapatkan tidak ada leukosit dan
bakteriuria,proteinuria +2, jumlah urin 100 cc/2 jam, sedangkan hematokrit didapatkan 38 dan
jumlah leukosit 9800. Apakah tindakan yang tepat untuk pasien ini?
A. SC
B. Induksi Persalinan
C. Rawat jalan sambil diberikan obat hipertensi
D. Bed rest total sambil dilakukan pemberian regimen magnesium sulfat

E. Bed rest total dengan pemantauan ketat vital sign dan evaluasi urin output dan kadar
proteinuria

2. Seorang pasien perempuan 38 tahun,dating pertama kali untuk antenatal care ( ANC ) pada
kehamilannya yang memasuki 37 minggu dari menstruasi terakhir. Pada pemeriksaan
didapatkan tekanan darahnya 160/100 mmHg dan tinggi fundus uteri 29 cm. proteinuria
+2(dipstick). Riwayat hipertensi sebelum kehamilan (+). Apa diagnosis yang tepat untuk
kondisi ini ?
A. Hipertensi Kronis
B. Preeklampsia Berat
C. Preeklampsia Ringan
D. Kehamilan Trimester Tiga
E. Superimposed Preeklampsia

3. Perempuan 26 tahun,G1P0,keluhan keluar darah pervaginam warna merah terang sejak 3 jam
yang lalu,membasahi satu helai celana dalam. Tidak disertai mules,keluar lendir campur darah
pervaginam tidak ada. Usia kehamilan 32 minggu. Saat masuk TD 120/80 mmHg,suhu
37°C,pasien sadar,Tinggi Fundus uteri 26 cm,DJJ 140,kontraksi uterus 1x tiap 10-15
menit,lamanya 10 detik. Apakah diagnose sementara kasus ini?
A. Preterm Kontraksi
B. Preterm Kala 1 fase laten
C. Preterm dengan gawat janin
D. Preterm dengan plasenta previa
E. Preterm dengan solusio plasenta

4. Perempuan 21 tahun,G2P0,keluhan keluar darah pervaginam dengan jumlah sedikit disertai
nyeri perut sejak satu jam yang lalu. Keluar lendir campur darah pervaginam tidak ada. Usia
kehamilan 35 minggu. Saat masuk TD 160/100 mmHg,suhu 37°C,pasien sadar. Tinggi fundus
uteri 29 cm,DJJ 130,kontraksi uterus(+),1x dalam 10
2



menit. Dari urinalisis didapatkan,tidak ada leukosit dan bakteriuria, proteinuria +2. Apakah
diagnose sementara kasus ini?
A. Preterm dengan rupture uteri
B. Preterm preeclampsia berat dengan kontraksi
C. Preterm preeclampsia berat dengan plasenta previa
D. Preterm preeclampsia berat dengan kala 1 fase laten
E. Preterm preeclampsia berat dengan solusio plasenta

5. Seorang pasien perempuan 36 tahun,gravid 2 para 2 + bekasa SC,ditemukan perdarahan
pervagianam sesaat setelah partus. Saat dilakukan laparotomi,terdapat hematoma pada
ligamentum penggantung uterus dan perdarahan menetap. Namun lokasi perdarahan sulit
diidentifikasi. Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus ini?
A. Lig. A.Iliaka eksterna
B. Lakukan terus eksplorasi
C. Pasang pack/tampon pada uterus
D. Ligasi A.uterina dan A.Iliaka interna
E. Lakukan penjahitan luas pada ligamentum

6. Seorang pasien perempuan 35 tahun (Gravida 7 Para 5 Abortus 1) masuk ke IGD pada fase
aktif persalinan dengan janin presentasi kepasa stasion-1. Pasien mengeluhkan nyeri perut
hebat bersamaan dengan terjadinya kontraksi,terutama saat puncak kontraksi,maka nyeri
akan semakin hebat. Namun setelah itu kontraksi berhenti,tekanan darah sistolik ibu tiba-tiba
turun 15 mmHg. Apakah tindakan yang harus segera dilakukan pada kasus ini?
A. Penatalaksanaan ekspektasi
B. Lakukan pemeriksaan USG
C. Lakukan segera pemeriksaan dalam
D. Induksi persalinan dengan oksitosin
E. Miringkan pasien dan nilai ulang keadaannya

7. Seorang pasien perempuan 16 tahun,dating pertama kali untuk antenatal care (ANC) pada
kehamilannya yang memasuki 34 minggu dari menstruasi terakhir. Pada pemeriksan
didapatkan tekanan darahnya 160/100 mmHg dan tinggi fundus uteri 33 cm,proteinuria
+2(dipstick). Apakah diagnosa yang tepat untuk kondisi ini?
A. Hipertensi Kronis
B. Preeklampsia Berat
C. Preeklampsia Ringan
D. Kehamilan Trimester Tiga
E. Superimposed Preeklampsia

8. Seorang pasien perempuan masuk ruang IGD dengan kondisi penurunan kesadaran dan usia
kehamilan memasuki 8 bulan. Dari pemeriksaan didapatkan tekanan darah 60/20 mmHg dan
frekuensi nadi 120x/menit. Jika tidak ditemukan perdarahan pervaginam,maka apakah
diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
A. Eklampsia
B. Plasenta Previa
C. Solusio Plasenta
D. Emboli air ketebun
3

E. Premature Rupture of The Membrane (PROM) dengan syok septic



9. Seorang pasien perempuan 23 tahun,masuk IGD dengan hasil pemeriksaan amenorrhea 16
minggu dan perdarahan pervaginam sedikit-sedikit. Ditemukan juga tinggi fundus uteri sesuai
usia kehamilan 20 minggu,namun tidak ditemukan denyut jantung janin pada pemeriksaan
auskultasi Doppler. Terdapat peningkatan kadar β-HCG mencapai 150 IU/ml. Apakah
pemeriksaan diagnostic selanjutnya yang diperlukan pada pasien ini?
A. USG Pelvia
B. Tes Apt pada darah yang keluar
C. Pemeriksaan serial kadar β-HCG
D. Kadar Human Chorionic Somatotropin
E. Pemeriksaan factor-faktor pembekuan darah

10. Seorang pasien perempuan 24 tahun,Para 0 dengan usia kehamilan 37 minggu,memiliki
kenaikan berat badan total lebih dari 20 kg dan peningkatan tekanan darah dari 100/60 mmHg
ke 130/80 mmHg dalam satu minggu proteinuria +1. Setelah 6 jam,dilakukan pemeriksaan
ulang didapatkan hasil yang sama. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini?
A. Eklampsia
B. Preeklampsia
C. Hipertensi Kronis
D. Kehamilan Normal
E. Hipertensi Gestasional

Kasus untuk soal No. 11-13

Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dating ke IGD dengan keluhan tubuhnya dingin sejak 6
jam yang lalu. Sejak 4 hari sebelumnya pasien demam tinggi disertai mimisan. Pada pemeriksaan
fisik di dapatkan tekanan darah 100/80 mmHg,nadi 150x/menit,lemah,capillary refill time 5
detik,suara napas vesikuler paru kanan menurun,terdapat hepatomegali dan petechie. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 16g/dL,Ht 49%,leukosit 1500/µL,trombosit 50.000/µL.

11.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien di atas?
A. DBD Derajat 1
B. DBD Derajat 2
C. DBD Derajat 3
D. DBD Derajat 4
E. Demam Dengue
12.
Bagaimanakah tatalaksana pasien diatas?
A. Minum 1,5-2L/hari
B. Infuse RL 5mL/kg BB
C. Infuse RL 10mL/kh BB
D. Infuse RLD 5% 6mL/kg BB
E. Infuse NaCl 0.9% 20 mL/kg BB secepatnya

13. Apakah yang menyebabkan suara napas paru kanan menurun dan pemeriksaan penunjang.
Apakah yang diperlukan untuk mengetahui penyebabnya?
4

A.
Ascites dengan USG
B.
Atelektasis paru kanan dengan USG
C.
Effusi pleura dengan foto thoraks posisi RLD
D.
Perikardial effuse dengan foto thoraks posisi AP
E. Hipoproteinemia dengan pemeriksaan kadar protein serum

14. Seorang bayi perempuan lahir dengan seksio sesaria APGAR skor 4/6/7,berat lahir 2800 gram.
Bayi terlihat sesak nafas,terdapat retraksi dan tidak sianosis. Ibu dengan riwayat diabetes
mellitus terkontrol. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
A. Neonatal pneumoni
B. Penyakit membrane hialin
C. Sindrom aspirasi mekonium
D. Sindrom gawat napas tipe 2
E. Takipnea sementara pada neonates

15. Seorang bayi perempuan lahir dengan berat badan 4300 gram dari ibu mempunyai riwayat
diabetes gestasional. Bayi terlihat aktif,reflex hisap kuat. Pada pemeriksaan laboratorium gula
darah 30 mg/dL. Bagaimanakah tatalaksana yang tepat pada bayi ini?
A. Pemberian infuse dextrose 10%
B. Pemberian PASI 10 mg/kg BB/hari
C. Pemberian PASI dilarutkan dengan dextrose
D. Melakukan pemeriksaan ulang gula darah 1 jam kemudian
E. Menganjurkan ibu untuk menyusui secara dini dan lebih sering

16. Seorang bayi laki-laki usia 1 bulan terlihat kuning sejak minggu pertama setelah lahir. Bayi
lahir dengan berat badan 3100 gram,pulang pada perawatan hari ke-4 dengan kadar bilirubin
total 7 gr/dL. Bayi mendapat ASI eksklusif. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bayi aktif,ikterik
pada mata dan kulit. Hasil laboratorium tidak terdapat tanda-tanda hemolisis bilirubin total
14,2 mg/dL,bilirubin direk 11,1 mg/dL. Apakah penyebab kuning pada bayi ini?
A. Sepsis
B. Atresia Bilier
C. Breast milk jaundice
D. Breast milk feeding jaundice
E. Inkompatibilitas golongan darah

17. Seorang ibu G2P1 hamil 40 minggu akan melahirkan seorang bayi dengan taksiran berat janin
4300 gram. His mulai dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Ketuban pecah 5 jam sebelumnya. Pada
pemeriksaan dalam didapatkanair ketuban berbau dan berwarna hijau kental. Manakah
tindakan resusitasi yang benar pada bayi ini?
A. Memberikan ventilasi tekanan positif
B. Memberikan jalan napas dengan laringoskop
C. Segera mengeringkan bayi dan meletakkan di bawah alat pemancar panas
D. Melakuakan pemeriksaan gula darah pada bayi untuk mencegah hipoglikemi

E. Melakukan rangsangan taktil segera untuk membantu pengeluaran cairan dari alveoli

18. Seorang bayi perempuan,lahir cukup bulan,ditolong bidan,langsung menangis,BB lahir 3000
gram,panjang badan 49 cm. pada usia 1 hari bayi terlihat kuning. Tidak ada obat-
5



obatan yang sedang diminum ibu atau bayi. Pemeriksaan Hb 8 mg/dL,bilirubin 16
mg/dL,sediaan apus darah tepi menunjukkan gambaran sferositosis. Bayi mendapat ASI,kedua
orang tua golongan darah O,ibu resus negative. Apakah kemungkinan penyebab keadaan bayi
ini?
A. Sepsis
B. Ikterus Fisiologis
C. Inkompatibilitas ABO
D. Defisiensi enzim G6PD
E. Inkompatibilitas Rhesus

19. Seorang bayi laki-laki sesak napas sejak dilahirkan. Pada pemeriksaan fisik bayi alergi,terlihat
sesak,meconium staining (+). Bagaimanakah gambaran foto thoraks yang sesuai dengan kasus
bayi ini?
A. Infiltrate paru
B. Kolaps seluruh lapang paru
C. Infiltrate di lobus atas kedua lapang paru
D. Pola retikulogranular disertai bronkogram udara
E. Hiperinflasi paru disertai daerah paru yang kolaps

20. Seorang bayi lahir dengan APGAR skor 4/6/8. Bayi tersebut di katakana mengalami asfiksia bila
memenuhi criteria berdasarkan American Academy of Pediatrics (APP). Manakah kriteria yang
memenuhi untuk asfiksia pada bayi?
A. Terdapat DIC
B. Alkalosis berat pada sampel darah arteri umbilikalis
C. Nilai skor APGAR <7 sampai lebih dari 5 menit setelah lahir
D. Terdapat manifestasi neurologis pada 1 tahun pertama kehidupan
E. Terdapat tanda-tanda disfungsi multi organ pada masa neonatal awal

Kasus untuk soal no 21-22

Anak laki,12 tahun dibawa ibunya ke dokter karena sudah 5 hari menderita demam,nyeri punggung
dan sendi disertai mual. Hasil pemeriksaan Rumple Leed didapatkan petchie di daerah voller lebih
dari 10. Hasil pemeriksaan darah diperoleh trombosit kurang dari 100. Dokter menganjurkan anak
tersebut di rawat dirumah sakit.

21.
Memiliki sifat apakah mikroorganisme yang paling mungkin sebagai penyebab infeksi?
A. Tidak berenvelope
B. Tahan terhadap nuclease
C. Sensitive terhadap antimikroba
D. Memiliki genom DNA untai tunggal
E. Mampu menghemaglutinasi eritrosit
22.
Apakah penyebab terjadi trombositopenia?
A. Netralisasi Virus
B. Penurunan daya tahan tubuh
C. Replikasi virus pada sel trombosit
D. Kompleks Ag-Ab pada sel trombosit
E. Kemampuan virus mengadakan antigenic drift
6



23. Seorang perempuan,30 tahun dating ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan muntah sudah lebih
lima kali dalam enam jam dan ada mencret 3 kali. Terjadi setelah makan dua buah daging
bakso. Pada pemeriksaan fisik di dapat nyeri tekan epigastrik dan peristaltic usus yang
meningkat. Pasien didiagnosa oleh dokter mengalami keracunan makanan. Apakah yang harus
dilakukan dokter sebagai tatalksana awal?
A. Kumbah lambung
B. Member antidotum
C. Member antimokroba
D. Memasang intubasi dan monitor jantung
E. Memasang infuse dan observasi tanda vital

24. Seorang laki-laki,20 tahun dating ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan kejang seluruh lengan
dan tungkai disertai muntah dan mencret. Terjadi setelah pasien minum lebih kuran 20 cc
Baygon. Penilaian fisik didapat kesadaran composmentis. Sebagai seorang dokter anda
melakukan pemasnagan infuse dan kumbah lambung. Apakah suntikan intravena yang
diberikan setelah itu?
A. Pralidoksim
B. Anti kejang
C. Anti Emetik
D. Sulfas Atropin 2 mg
E. Adrenalin 100.000µ

Kasus untuk soal no 25-26

Seorang perempuan,34 tahun dating ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan kedua lengan dan kaki
lemah,susah menelan disertai pengelihatan kabur. Sudah terjadi satu hari dan di dapat juga riwayat
muntah disertai diare tiga hari lalu. Dokter mendiagnosa sebagai salah satu bentuk keracunan
makanan.

25.
Apakah kemungkinan diagnose pasien tersebut?
A. Stroke
B. Botulismus
C. Poliomyelitis
D. Enteritis akut
E. Guillain Barre Syndrome
26.
Apakah mendikamentosa yang dapat diberikan kepada pasien kasus diatas?
A. Anti diare
B. Ventilator
C. Anti mikroba
D. Cairan Dextrosa 10%
E. Anti Toksin tipe A,B,dan E

27. Pemberian antidotum pada keracunan organofosfat yang berat diberikan sampai tercapai
keadaan Atropinisasi. Apakah yang di dapat pada Atropinisasi?
A. Miosis
B. Sianosis
C. Takikardi
D. Sesak napas
7

E. Kulit dan Ektremitas hipotermia



28. Seorang laki-laki 25 tahun datang diantar oleh temannya ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan
penurunan kesadaran. Didapat juga muntah dan kejang. Ada riwayat mengkonsumsi narkotika
tiga jam sebelumnya. Pemeriksaan fisik ditemukan hipotensi, bradikardia, bradipnea, dan
miosis. Apakah penatalaksanaan awal kasus ini?
A. Detoksifikasi
B. Rehabilitasi dan isolasi
C. Rekam jantung atau EKG
D. Ventilator untuk saluran napas
E. Cairan untuk stabilisasi hemodinamik

Kasus untuk soal no 29-30

Tuan B,40 tahun,mengeluh irama jantungnya sering tidak teratur dan berdenyut lebih cepat pada
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran seperti ini


















29.
Bagaimanakah aksis EKG pada pasien di atas?
A. Normoaksis
B. Deviasi aksis ke kanan
C. Deviasi aksis ke kiri
D. Deviasi aksis ke kiri (ekstrim)
E. Deviasi aksis ke kanan (ekstrim)
30.
Gambaran EKG pada pasien diatas menunjukkan?
A. Atrial fibrilasi
B. Ventricular takikardia
C. Ventricular ekstrasistol
D. Supra ventricular takikardia
E. Supra ventikular ekstra sistol








Kasus untuk soal no 31-32
8

























31.
Apakah kriteria hipertrofi ventrikel kiri yang terpenuhi pada EKG diatas?
A. S di V1 + S di V1 > 25 mm
B. S di V1 + S di V2 > 35 mm
C. S di V1 + R di V3 > 35 mm
D. S di V1 + R di V4 > 25 mm
E. S di V1 + R di V5 > 35 mm
32.
Apakah terapi yang bermanfaat untuk mengatasi remodeling ventrikel?
A. Digitalis
B. Diuretic
C. Beta Bloker
D. Beta Agonist
E. ACE Inhibitor

Kasus untuk soal no 33-34

Seorang laki-laki berusia 34 tahun dibawa berobat ke UGD RS dengan keluhan tidak sadarkan diri
setelah terjatuh dari sepedah motor karena kecelakaan lalu lintas. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan GCS-5,hematoma di region parietal sinistra.

33. Jika ada pemeriksaan CT Scan cranium didapatkan :














Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk penderita ini?
9

A. Contusio Cerebri
B. Comotio Cerebri
C. Epidural Hematoma
D. Subdural Hematoma
E. Intracerebri Hematoma
34. Jika pada pemeriksaan CT Scan cranium didapatkan :











Apakah diagnose yang paling mungkin untuk penderita ini?
A. Contusio Cerebri
B. Comotio Cerebri
C. Epidural Hematoma
D. Subdural Hematoma
E. Intracerebri Hematoma

Kasus untuk soal no 35-36

Seorang laki-laki barusia 34 tahun dibawa berobat ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas hebat
akibat dadanya terbentur stir mobil pada kecelakaan lalu lintas. Pada pemeriksaan didapatkan GCS
14,frekuensi napas 36 x/menit,region thoraks jejas (+) hipersonor dan vesicular menurun di
hemitorak sinistra. Hasil foto thorak didapatkan















35.
Apakah diagnose yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Hemotorak
B. Pneumotorak
C. Contusio Paru
D. Emfisema Paru
E. Tension Pneumotorak
36.
Apakah tindakan awal pada penderita di atas?
A. RJP
B. WSD
10

C. Chest Tube
D. Torakotomi
E. Torakosintesis

37. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dibawa berobat ke UGD RS dengan keluhan nyeri di dada
kanannya setelah terkena stang motor pada kecelkaan lalu lintas. Pada pemeriksaan
didapatkan GCS 15,frekuensi napas 24x/menit,hemitorak kanan jejas(+),vesicular kanan-kiri.
Foto thorak didapatkan fraktur incomplete iga 7 anterior kanan. Bagaimanakah tindakan awal
untuk pasien ini?
A. ORIF
B. Analgetik
C. Immobilisasi
D. Balut Tekan
E. Torakotami

Kasus untuk soal no 38-39

Seorang laki-laki berusia 34 tahun dibawa berobat ke UGD RS dengan keluhan nyeri seluruh
perutnya. Pada pemeriksaan didapatkan KU:lemah,Sen delirium,tekanan darah :90/60
mmHg,frekuensi nadi:110x/menit,frekuensi nafas:24x/menit,suhu 39,5°C,Acral Hangat. Hasil lab
darah : HB:10 gr %,leukosit 15.000/mm³,status lokalis:region abdomen:Defans muskuler(+),bising
usus menurun

38.
Apakah diagnosis syok yang paling mungkin untuk pasien ini?
A. Septic
B. Obstruktif
C. Neurogenik
D. Hemorrhagic
E. Hipovolemik
39.
Apakah tindakan yang paling tepat untuk pasien ini?
A. Pasang NGT
B. Pasang 2 IV line infuse
C. Pasang Danver Kateter
D. Laparotomi eksplorasi
E. Antibiotika broad spectrum

Kasus untuk soal no 40-41

Seorang laki-laki berusia 34 tahun dibawa berobat ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas akibat
dada kirinya ditembak polisi karena kasus perampokan. Pada pemeriksaan didapatkan KU :
lemah,Sens:delirium,tekanan darah 90/60 mmHg,frekuansi nadi 110x/menit,frekuensi
nafas:40x/menit. Status lokalis: Region hemitorak sinistra:pergerakkan tertinggal dari
kanan,vesikuler lemah,redup dan sonor. Hasil pemeriksaan foto thoraks PA duduk didapatkan.
11












40.
Apakah diagnose yang paling mungkin untuk pasien di atas?
A. Hemotorak
B. Pneumotorak
C. Contusio Paru
D. Hemopneumotorak
E. Acute Respiratory Distres Sindrom
41.
Apakah tindakan yang paling tepat untukk pasien diatas?
A. WSD
B. Torakotomi
C. Torakosintesis
D. Eksplorasi peluru
E. Pasang ventilator

42. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dibawa berobat ke UGD RS dengan keluhan paha kirinya
ditembak polisi karena mencuri sepada moor. Pada pemeriksaan didaptkan ABC:baik,status
lokalis:Regio femur sinistra tampak luka tembak masuk dan keluar,perdarahan
minimal,neurovaskuler distal baik. Apakah tindakan yang paling tepat untuk pasien ini?
A. Eksplorasi luka
B. Jahit kedua luka
C. Foto femur ap/lat
D. Cuci luka dengan NaCl 0,9% tutup
E. Pasang spalk ektremitas bawah sinistra

43. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun,dibawa ke UGD RS dengan keluhan sejak 2 hari nyeri
perut dikanan bawah ,keluhan diawali dengan adanya mual,muntah dan nyeri di epigastrium.
Pada pemeriksaan fisik abdomen dijumpai a/r abdomen kanan bawah : defans muskuler
(+),nyeri tekan(+). Apakah diagnosa yang paling mungkin untuk penderita ini?
A. Colitis
B. Enterocolitis
C. Ileus paralitik
D. Peritonitis difusa cc appendicitis perforasi
E. Peritonitis local cc susp appendicitis perforasi

44. Seorang laki-laki berusia 30 tahun,dibawa ke UGD RS dengan keluhan sejak 2 hari ini tidak bias
kentut dan buang air besar. Muntah(+),panas badan(+). Pada pemeriksaan fisik abdomen
dijumpai INSPEKSI:kembung DC(+),DS(+),AUSKULTASI: bising
12



usus metallic sound(+). Pada pemeriksaan rectal toucher di dapatkan ampula collaps. Apakah
diagnosis yang paling mungkin untuk penderita ini?
A. Gastritis
B. Peritonitis
C. Meteorismus
D. Illeusparalitik
E. Illeusobstruksi

45. Pasien mengalami trauma tumpul dan fraktur pelvis dimana tidak ada uurin yang keluar
setelah pemasnagna kateter. Apakah pemeriksaan yang paling baik untuk mengevaluasi
trauma pada uretra?
A. Somogram buli-buli
B. Filliform dan followers
C. Retrograde uretrhrography
D. CT Scan abdomen dan pelvis
E. Bukan salah satu diatas
46.
Manakah pernyataan tentang trauma uretra yang benar di bawah ini?
A. Perlu dilakukan pemeriksaan sistografi
B. Straddle injury umumnya merupakan penyebab trauma uretra anterior
C. Dapat dibagi menjadi trauma uretra intraperitoneal dan ekstraperotoneal
D. Fraktur penis merupakan salah satu mekanisme penyebab trauma uretra posterior

E. Pemasangan kateter dapat dilakukan sebagai tatalaksana awal pasien trauma uretra

Kasus untuk soal no 47-48

Seorang pasien laki-laki umur 52 tahun,masuk Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit,dibawa dalam
keadaan batuk-batuk dan sesak nafas. Pada anamnesis didapatkan pasien batuk-batuk sejak 4 hari
yang lalu,timbul sesak sejak 3 jam yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran
composmentis,gelisah. Tekanan darah 140/80 mmHg,Nadi 140x/menit,teratur: isi cukup. Pernafasan
24x/menit,dyspneu(+),retraksi suprastrenal (+),retraksi sela iga(+),wheezing(-),Rhonki(+) pada kedua
basal paru. Akral teraba dingin. Ujung-ujung jari tangan dan bibir agak sianosis. Pada EKG
(elektrokardiogram) didapatkan gambaran sinus takikardi. Pada pemeriksaan laboratorium analisis
gas darah PaO2=50 mmHg,PaCO2=60 mmHg. Oleh dokter jaga dilakukan pemasangan pipa
trakea(endotracela tube) dan bantuan nafas,kemudian pasien dirawat di Unit Perawatan Intensif
(ICU=Intensive Care Unit)

47.
Apakah kemungkinan yang dialami pasien tersebut?
A. Serangan asma
B. Gagal nafas akut
C. Syok irreversible
D. Bronchitis kronik
E. Bronchopneumonia

48. Salah satu pemantauan pasien-pasien yang dirawat di Unit Perawatan Intensif adalah produksi
urin(dieresis). Berapakah nilai normal dieresis?
A. ≤ 0,5 ml/kg BB/jam
B. 0,5-1,0 ml/kg BB/jam
13

C. 1,0-1,5 ml/kg BB/jam


D. 1,5-2,0 ml/kg BB/jam
E. ≥ 3,0 ml/kg BB/jam

Kasus untuk soal no 49-52

Seorang pasien laki-laki umur 51 tahun,masuk Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit dibawa dalam
keadaan tidak sadar. Pada anamnesis didapatkan pasien tiba-tiba jatuh dan tidak sadar. Pada
pemeriksaan didapatkan kesadaran koma,pupil isokor,reflex cahaya positif. Tekanan darah tidak
teratur,nadi kecil/tidak teraba,pernafasan 46x/menit. Pada EKG(elektrokardiogram) didapatkan
gambaran fibrilasi ventrikel. Oleh dokter jaga dilakukan pemasangan pipa trakea (endotracheal tube)
dan Resusitasi Jntung Paru (RJP)

49.
Apakah alat yang diperlukan untuk pemasangan pipa trakea (endotracheal tube)?
A. Stetoskop
B. Faringoskop
C. Laringoskop
D. Gasteroskop
E. Optalmoskop
50.
Apakah obat yang paling sering dipakai pada Resusitasi Jntung Paru (RJP)?
A. Epinefrin
B. Aminof
C. Prastigmin
D. Sulfas atropine
E. Kortikosteroid
51.
Perabaan arteri pada henti jantung,pada arteri?
A. Karotis
B. Tibialis
C. Aksialis
D. Radialis
E. Brakialis
52.
Apakah tanda-tanda henti jantung?
A. Penurunan kesadaran
B. Pelebaran vena-vena di leher
C. Sianosis pada ujung-ujung acral
D. Tidak terdengarnya denyut jantung
E. Tidak terarahnya denyut nadi arteri besar

53. Laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 1 jam
yang lalu. Satu jam yang lalu saat ia sedang membonceng sepeda motor tanpa mengenakan
helm,sebuah truk menghantam motor tersebut,kemudian ia terpelanting dan jatuh. Ia
langsung tidak sadarkan diri,namun dalam perjalanan ke RS ia sempat sadar sesaat,kemudian
muntah,dan kembali tidak sadar. Tanda vital: tekanan darah 120/80 mmHg,nadi 80x/menit
regular,nafas 16x/menit,temperature 37°C.status generalis brill hematoma +/+,status
neurologis:GCS E2 M4 V2,lainnya dalam batas normal. Apakah kemungkinan diagnosis pada
pasien tersebut?
A. Cedera kepala berat
14

B. Cedera kepala ringan


C. Cedera kepala sedang
D. Cedera kepala berat + fraktur basis kranii
E. Cedera kepala ringan + fraktur basis kranii

54. Perempuan berusia 20 tahun dibawa ke UGD RS setelah terjatuh saat hendak turun dari bus 2
jam yang lalu. Namun,setengah jam kemudian ia mengeluhkan nyeri kepala hebat,muntah
2x,kemudian tidak sadar. Tanda vital: tekanan darah 130/80 mmHg,nadi 90x/menit
regular,nafas 18x/menit,temperature 37°C. Status generalis:vulnus laceratum region temporal
kanan. Status neurologis; GCS E2 M5 V3,kesan hemiparesis sinistra dengan reflex Bbinsky -
/+,lainnya dalam batas normal. Apakah kemungkinan gambaran yang tampak pada
pemeriksaan penunjang?
A. Lesi hiperdens bikonveks
B. Lesi hiperdens intracerebellar
C. Lesi hiperdens salt and papper
D. Lesi hiperdens seperti bulan sabit
E. Lesi hiperdens yang mengikuti alkus dan girus

55. Perempuan berusia 50 tahun dalam perawatan hari ke-9 psot kraniotomi et kausa stroke
hemoragik batang otak. Tanda vital:tekanan darah 100/60 mmHg,nadi 70x/menit
regular,nafas 16x/menit(ventilator),temperature 37°C,status neurologis: GCS E1 M1

V1,pupil bulat,isokor,diameter 3 mm,RCL +/+,RCTL +/+,reflex kornea +/+,doll’s eye
phenomenon(-),gag reflex(+),kesan hemiparesis dekstra dengan reflex Bbinsky+/-,siklus
bangun tidur (-),lainnya dalam batas normal. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien
tersebut?
A. Koma
B. Status vegetative
C. Mati batang otak
D. Locked in syndrome state
E. Minimally consicious

56. Laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS dengan penurunan kesadaran mendadak sejak 1
jam sebelumnya. Saat sedang mengikuti perkuliahan tiba-tiba ia mengeluh sakit
kepala,kemudian muntah,dan tidak sadarkan diri. Sebelumnya ia sering mengeluh sakit kepala
sejak 1 tahun yang lalu,namun tidak bertambah berat. Tanda vital: tekanan darah 120/80
mmHg,nadi 80x/menit regular,nafas18x/menit,temperature 37°C. secara neurologis : GCS E2
M5 V2, kaku kuduk(+),lainnya dalam batas normal. Apakah pemeriksaan penunjang yang
sebaiknya dianjurkan pada psaien ini?
A. Analisa gas darah
B. Gula darah sewaktu
C. CT Scan kepala+kontras
D. Kadar ureum dan keratinin
E. CT Scan kepala non kontras

57. Laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke UGD RS karena mengalami kelemahan kedua tungkai
setelah terjatuh dari tangga 1 jam yang lalu dalam posisi terduduk. Trauma pada kepala
disangkal. Dikeluhkan pula adanya kesemutan pada kedua tungkai. Buang air besar dan kecil
baik. Tanda vital: tekanan darah 120/80 mmHg,nadi 80x/menit
15



regular,nafas 20x/menit,temperature 37°C. status neurologis ; GCS 15,kekuatan motorik atas
5555/5555, bawah 2222/2222,sensorik hiperestesi setinggi umbilicus kebawah,lainnya dalam
batas normal. Apakah tatalaksana yang sebaiknya segera diberikan pada pasien?
A. Manitol
B. Vitamin C
C. Deksametason
D. Metilprednison
E. Metilkobalamin

58. Perempuan berusia 20 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan kedua tungkainya tidak dapat
digerakkan setalah terjatuh dari sepeda motor dalam posisi terduduk 1 jam yang lalu. Trauma
pada kepala disangkal. Terdapat baal pada kedua tungkai dan mengompol. Tanda vital:
tekanan darah 110/80 mmHg,nadi 80x/menit regular,nafas 20x/menit,temperature 37°C.
status neurologis ; GCS 15,kekuatan motorik atas 5555/5555,bawah 1111/1111,sensorik
hiperestesi setinggi umbilicus kebawah,lainnya dalam batas normal. Apakah pemeriksaan yang
sebaiknya dianjurkan pada pasien?
A. MRI lumbal AP/Lat
B. Rontgen Lumbal AP/Lat
C. Rontgen schaedel AP/Lat
D. CT scan kepala+bone window
E. Rontgen vertebra torakal AP/Lat
Kasus untuk soal no 59-60

Seorang anak laki-laki diantar ibunya ke poli mata dengan keluhan mata kanan sakit,setelah bola
tennis alat olah raga 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan opthalmologi VOD 1/300,konjungtiva
hyperemia,kornea edema,COA tampak genangan darah 2/3 COA,TIO N/+++. Segmen posterior sdn
VOS 6/6 lain-lain dalam batas normal.

59.
Apakah komplikasi yang terjadi dari kasus di atas?
A. Uveitis
B. Ablation Retina
C. Neuritis Optik
D. Katarak Sekunder
E. Glaukoma Sekunder
60.
Genangan darah di dalam COA disebut juga:
A. Cell
B. Floater
C. Hypema
D. Hypopion
E. Keratik precipitat

Kasus untuk soal no 61-63

Laki-laki 35 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata kanan dan kiri buram setelah melihat
cahaya las listrik secara langsung. Pada pemeriksaan opthalmologi: VOD 1/-,Segmen anterior dalam
batas normal,segmen anterior konjungtiva hyperemia,lakrimasi palpebra edema,segmen posterior
edema.
16



61. Dari kasus di atas terjadi trauma dengan akibat penurunan tajam pengelihatan yang
disebabkan oleh proses:
A. Koagulasi kornea
B. Trauma mekanik
C. Katarak traumatic
D. Glaukoma sekunder
E. Photokimia gelombang pendek

62. Setelah mendapat perawatan beberapa hari,pasien mengeluh adanya daerah/bayangan hitam
ditengah pengelihatan yang disebut juga dengan:
A. Floater
B. Retinitis
C. Nas slep
D. Makulopati
E. Skotoma sentral
63.
Berapakah panjang gelombang yang aman untuk mata?
A. Lebih dari 700 µm
B. Kurang 1500 cGy
C. Kurang dari 400µm
D. Antara 400µm-700µm
E. Antara 20-20.000 gelombang cahaya

64. Seorang laki-laki datang dengan mata kiri sakit setelah terkena cairan kimia 2 jam yang lalu.
Pada pemeriksaan opthalmologi VOS 3/60,palpebra edema,konjungtiva khemosis,kornea
defek dan edema. Apakah penatalaksanaan pertama pada kasus ini?
A. Antibiotic tetes mata
B. Artificial tear tetes mata
C. Anti inflamasi tetes mata
D. Pemberian analgetik tetes mata
E. Irigasi mata sampai pH normal

65. Seorang laki-laki umur 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan tidak bias menutup
mulut. Awal kejadian 1 bulan yang lalu sesudah siskamling,pasien mengantuk dan menguap
lebar sejak itu mulutnya tidak bias ditutup lagi. OS pergi berobat ke orang pintar,karena tidak
ada kemajuan sekarang berobat ke Puskesmas. Dokter mendiagnosis Dislokasi Mandibular.
Apakah terapi yang akan diberikan dokter pada pasien ini?
A. Insisi pre suricular
B. Operasi condylectomi
C. Memberikan muscle relaxan
D. Mengirim rujukan kebagian neurologi
E. Mengembalikan condilus mandibular dengan cara manual

66. Seorang anak muda umur 17 tahun siswa SMU di Jakarta datang ke Puskesmas dengan wajah
babak belur sesudah tawuran antar sekolah di jalanan. Pada pemeriksaan klinis intra oral
dokter memperkirakan fraktur di daerah corpus mandibular region M1 bawah kanan.
Bagaimana caranya dokter melakukan pemeriksaan intra oral tersebut?
A. Jempol dokter meraba dari pinggiran mandibular dari posterior ke anterior
17



B. Empat jari,telunjuk,jari tengah,jari manis dan kelingking meraba tepi mandibular dan
posterior ke anterior

C. Jari telunjuk dan jari tengah dokter dimasukan kedalam mulut pasien dan diraba dari
posterior bawah ke anterior

D. Jari telunjuk dokter di masukan ke dalam mulut pasien,diraba dari gigi posterior
kebawah sampai ke gigi anterior

E. Ibu jari dokter dimasukan ke dalam mulut pasien sampai gigi posterior bawah kemudian
diraba dari posterior ke anterior

67. Seorang anak laki-laki umur 14 tahun ditabrak sepeda motor dalam keadaan sadar. Dibawa ke
rumah sakit 2 jam setelah kejadian. Fraktur dento alveolar di daerah gigi M2 dan M1 atas kiri.
Belum sampai dirawat di UGD pasien meninggal. Manakah dari pernyataan berikut yang benar
terkait penyebab pasien meninggal?
A. Rasa nyeri
B. Perdarahan
C. Pasien syok
D. Benda asing tertelan
E. Obstruksi saluran pernapasan karena bekuan darah dan lendir

68. Komplikasi fraktur yang sering terjadi adalah malunion. Apakah yang dimaksud dengan
malunion?
A. Terjadi infeksi pada bagian tulang yang fraktur
B. Terjadinya ebumasi pada bagian tulang yang fraktur
C. Tidak terjadi penyatuan dari bagian tulang yang fraktur
D. Terlambatnya penggabungan dari bagian tulang yang patah
E. Penyatuan bagian tulang yang fraktur tidak pada posisi yang sebenarnya

Kasus untuk soal no 69-71

Laki-laki 55 tahun mengalami pedarahan hidung,periksa ke UGD darah masih keluar dari mulut dan
hidung. Pasien mempunyai riwayat tekanan darah tinggi. Pada saat memeriksakan tekanan darah
190/120 mmHg

69.
Apakah yang dimaksud dengan perdarahan hidung sesuai kasus di atas?
A. Darah yang keluar dari konka
B. Darah yang keluar dari septum nasi
C. Darah yang keluar/menetes dari rongga mulut
D. Darah yang mengalir dari gusi ke rongga mulut kemudian ke koana

E. Darah yang menetes dari rongga hidung baik keluarnya dari rongga hidung atau dari
rongga mulut
70.
Manakah pernyataan berikut yang paling benar sesuai kasus di atas?
A. Tidak perlu penangan segera
B. Penyebab epistaksis adalah trauma
C. Epistaksis posterior merupakan penyebab
D. Sumber perdarahan pada arteri labialis superior
E. Tidak perlu tampon,hanya obat penurun tekanan darah
71.
Bagaimanakah cara yang benar untuk mencari sumber perdarahan pada kasus di atas?
A. Dengan melakukan suction
18

B. Dengan melakukan tampon anterior


C. Dengan melakukan tampon posterior
D. Dengan memberikan obat-obatan antihipertensi
E. Dengan melakukan pemeriksaan rontgen foto os nasal

72. Pasien laki-laki,65 tahun,datang di antar ke UGD,dengan sesak nafas bicara susah karena sesak
nafas,riwayat penyakit sejak 3 bulan batuk kadang disertai darah dan suara serak tidak pernah
sembuh. Sampai saat ini suara serak semakin berat disertai sesak nafas yang semakin semakin
berat, manakah organ yang menderita keluhan pada kasus ini?
A. Pulmo
B. Trakea
C. Faring
D. Laring
E. Bronkus
73.
Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat pada obtruksi saluran nafas atas?
A. Faringoskopi
B. Esofagoskopi
C. Foto rontgen thorax
D. Rinoskopi posterior
E. Foto rontgen soft tissue servikal ap/lat
74.
Apakah kelainan bawaan yang merupakan penyebab obtruksi saluran nafas atas?
A. Epiglotitis
B. Laryngeal web
C. Papiloma laring
D. Karsinoma laring
E. Refluks laryngeal

Kasus untuk soal no 75-76

Anak,laki-laki,14 tahun dibawa berobat ke RS Yarsi,keluhan merah yang timbul mendadak pada
hamper seluruh tubuh disertai demam tinggi dan batuk. Riwayat minum obat ada,yaitu obat batuk,3
hari sebelumnya. Pada pemeriksaan generalis dalam batas normal dan dermatologikus tampak
hamper seluruh tubuh kecuali mukosa,terdapat eritem,erosisf dan skuama disertai Nikolsky(+).

75.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut diatas?
A. Pemfigus vulgaris
B. Sindroma Stevens Johnson
C. Nekrolisis epidermal toksis
D. Eritroma multiformis mayor
E. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
76. Apakah penyebab pathogenesis terjadinya kasus di atas?

A. Hilangnya kohesi sel epitel epidermis akibat antibody IgG terhadap antigen yang ada
pada kertinosit

B. Reaksi seluler yang melibatkan sel T limfosit yang terjadi melalui 2 fase,yaitu fase
sensitisasi dan elisitasi
19



C. Eksotoksin yang bersifat epidermolitik,beredar diseluruh tubuh sampai epidermis
timbulkan kerusakan jaringan

D. System fagositosis,terdiri dari PMN,monosit dan makrofag yang memproduksi
komplemen untuk menimbulkan kerusakan jaringan

E. Reaksi kompleks imun yang terbentuk agregasi antara antigen,antibody,dan
komplemen dijaringan yang menimbulkan kerusakan jaringan.

Kasus untuk soal no 77-78

Perempuan 57 tahun,berobat ke RS Yarsi dengan keliuhan,lepuh yang nyeri pada hamper seluruh
tubuh disertai nyeri menelan sejak 3 minggu yang lalu. Kelainan tersebut disertai kemerahan pada
mata dan nyeri saat buang air kecil. Penderita merasakan sering mengalami borok di kulit kepala.
Penderita sudah berobat,diberi obat-obatan yang dioles maupun diminum,namun tidak ada
perbaikan. Pemeriksaan generalis: tampak sakit berat,pada mata hiperemis,mulut erosi,genitalia
erosi. Pemeriksaan dermatologis tampak generalisata terdapat lesi berupa
eritem,bula,erosi,eskoriasi yang sebagian tertutup krusta dan Nikolsky(+).

77.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut diatas?
A. Pemfigus vulgaris
B. Sindroma Stevens Johnson
C. Nekrolisis epidermal toksis
D. Eritroma multiformis mayor
E. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
78. Apakah penyebab pathogenesis terjadinya kasus di atas?

A. Hilangnya kohesi sel epitel epidermis akibat antibody IgG terhadap antigen yang ada
pada kertinosit

B. Reaksi seluler yang melibatkan sel T limfosit yang terjadi melalui 2 fase,yaitu fase
sensitisasi dan elisitasi

C. Eksotoksin yang bersifat epidermolitik,beredar diseluruh tubuh sampai epidermis
timbulkan kerusakan jaringan

D. System fagositosis,terdiri dari PMN,monosit dan makrofag yang memproduksi
komplemen untuk menimbulkan kerusakan jaringan

E. Reaksi kompleks imun yang terbentuk agregasi antara antigen,antibody,dan
komplemen dijaringan yang menimbulkan kerusakan jaringan.

Kasus untuk soal no 79-80

Perempuan.25 tahun,berobat ke RS Yarsi dengan keluhan,lepuh yang nyeri pada hamper seluruh
tubuh disertai nyeri di rongga mulut sejak 3 hari yang lalu. Kelainan tersebut disertai kemerahan
pada mata dan nyeri saat buang air kecil. Penderita merasakan keluhan tersebut timbul setelah
makan jamu karena gatal-gatal. Hasil pemeriksaan generalis: tampak sakit berat pada mata
hiperemis,mulut erosi,genitalia erosi. Pemeriksaan dermatologikus tampak generalisata terdapat lesi
berupa eritem,vesikel,bula,erosi,ekskoriasi dan purpura.

79.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut diatas?
A. Pemfigus vulgaris
B. Sindroma Stevens Johnson
C. Nekrolisis epidermal toksis
20

D. Eritroma multiformis mayor


E. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
80. Apakah penyebab pathogenesis terjadinya kasus di atas?

A. Hilangnya kohesi sel epitel epidermis akibat antibody IgG terhadap antigen yang ada
pada kertinosit

B. Reaksi seluler yang melibatkan sel T limfosit yang terjadi melalui 2 fase,yaitu fase
sensitisasi dan elisitasi

C. Eksotoksin yang bersifat epidermolitik,beredar diseluruh tubuh sampai epidermis
timbulkan kerusakan jaringan

D. System fagositosis,terdiri dari PMN,monosit dan makrofag yang memproduksi
komplemen untuk menimbulkan kerusakan jaringan

E. Reaksi kompleks imun yang terbentuk agregasi antara antigen,antibody,dan
komplemen dijaringan yang menimbulkan kerusakan jaringan.

81. Perempuan,29 tahun penderita TB paru sedang menjalani pengobatan dengan rimfapisin
(2RHZE) selama hamper 2 bulan dan penderita ini juga menggunakan kontrasepsi oral yang
mengandung ektradiol selama hamper 1 tahun terakhir secara teratur. Pasien mengeluhkan
terlambat haid 4 minggu kemudian konsul ke dokter obgyn. Setelah dilakukan pemeriksaan
diketahui pasien positif hamil dengan umur kehamilan 3 minggu. Dokter obgyn sementara
menyimpulkan bahwa penggunaan kontrasepsi oral tidak efektif karena penggunaan
rimfapisin pada pengobatan TB. Apakah interaksi obat yang terjadi?

A. Rimfapisin meningkatkan ekskresi ekstradiol
B. Estradiol berinteraksi dengan penyakit yang diderita pasien
C. Rimfapisin menyebabkan absorbs kontrasepsi oral terganggu
D. Rimfapisin menginduksi enzim yang memetabolisme estradiol
E. Rimfapisin menghambat enzim yang memetabolisme estradiol

82. Perempuan umur 24 tahun mendapat terapi dengan ketokonazol untuk mengobati vaginal
candidiasis yang diresepkan oleh dokter tetapi tidak efektif meskipun obat sudah digunakan
sesuai dengan aturan pakai yang dianjurkan oleh dokter. Pada kunjungan berikutnya diketahui
bahwa pasien sering menggunakan antasida yang beli bebas oleh pasien untuk mengatasi rasa
nyeri dan tidak enak pada lambungnya. Apakah tindakan yang akan saudara lakukan?
A. Mengganti antasida dengan omeprazol
B. Mengganti ketokonazol dengan itrakonazol
C. Menghentikan pemberian ketokonazol dan mengatasi gastritis lebih dulu
D. Tetap memberikan ketokonazol dan pasien tidak boleh menggunakan antasida

E. Tetap memberikan ketokonazol dan menggunakan antasida dengan waktu berbeda

83. Seorang laki-laki,24 tahun,setelah gagal mengurus kepindahan tuga ke kota kelahirannya
berhubung adanya kesalahan tehnis administrative. Ia tiba-tiba mengamuk merusak peralatan
kantornya,bicaranya melantur,merasa yakin banyak orang bersekongkol akan membunuhnya,
akhirnya dibawa ke UGD RS Yarsi,setelah diperiksa dokter jaga tidak ditemukan penyakit
fisik,kemudian pasien ini dirujuk ke RS
21



Jiwa Pusat Jakarta untuk perawatan/pengobatan lebih lanjut. Apakah diagnosis yang dialami
pasien ini?
A. Gangguan Skizoafektif
B. Gangguan Skizofreniform
C. Gangguan Waham menetap
D. Psikosis akut dan sementara
E. Gangguan Afektif Bipolar Episode Manik

84. Seorang laki-laki,36 tahun,dirujuk kke UGD RS Yarsi dengan keluhan gelisah,bingung sudah tiga
malan tidak bias tidur,bicara melantur,pada pemeriksaan fisik: kesadaran berkabut,tekanan
darah 130/90 mmHg,nadi 115x/menit,suhu badan 39,7°C,pernafasan 24x/menit. Lidah tampak
kotor,corpulmonal dalam batas normal,abdomen tak ditemukan kelainan. Pada status mental
ditemukan kelainan. Pada status mental di temukan gangguan fungsi kognitif,seperti
orientasi,memori dan atensi,emosi tampak labil (iritabel),pasien juga mengalami halusinasi.
Apakah tindakan pertama yang akan dilakukan dokter?

A. Memberikan kompres dingin
B. Memberikan antibiotic(Diazepam)
C. Memberikan neuroleptika sedative(CPZ)
D. Memberikan neuroleptika non sdative(Haloperidol)
E. Pemeriksaan penunjang untuk mencari causa penyakit

85. Seorang laki-laki 45 tahun,secara tiba-tiba merasa takut dan cemas yang berlebihan,jntungnya
berdebar,gemetar,ekringat dingin,sesak nafas dan pusing seperti mau pingsan. Ia merasa
serangan jantung yang pernah dialaminya setahun yang lalu akan menyerang
kembali,kemudian ia dibawa ke UGD RS Jantung HK,setelah dilakukan pemeriksaan rekam
jantung dan laboratorium klinik,tidak didapatkan tanda-tanda yang mengarah ke penyakit
jantung coroner. Apakah diagnose yang dialami pasien ini?
A. Gangguan Panik
B. Gangguan Depresi
C. Gangguan Agorafobia
D. Gangguan Cemas Menyeluruh
E. Gangguan Penyesuaian dengan afek cemas

86. Seorang perempuan 24 tahun saat akan memasuki ruang ujian kompetensi dokter Indonesia
tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri,kemudian ia dibawa ke IGD Yarsi,setelah dilakukan
pemeriksaan fisik dan penunjang tidak ditemukan kelainan. Informasi dari keluarga ia tidak
memiliki penyakit tertentu. Ia kurang tidur untuk persiapan ujian ini berhubung sudah 2 kali
hasilnya tidak lulus. Apakah kemungkinan gangguan yang dialami perempuan ini?
A. Gangguan Narcolepsi
B. Gangguan Somatoform
C. Gangguan Hipokondriasis
D. Gangguan Amnesia Dissosiatif
E. Gangguan Diasosiasi/konversi histerik
22

Kasus untuk soal no 87-88



Seorang perempuan,34 tahun sudah tiga bulan mengeluh sering pusing,sakit kepala,tidak nafsu
makan,kurang bersemangat sehingga ia menjadi malas dalam melakukan tugas-tugas rumah
tangganya,sat ditanya ia mengeluh cepat lelah,di malam hari sering terbangun yang sulit untuk tidur
kembali. Pada pemeriksaan psikiatri pasien tampak murungcukup kooperatif,ditemukan halusinasi
suara yang menyuruhnya melakukan bunuh diri. Pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan.

87.
Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Reaksi cemas
B. Reaksi depresi
C. Gangguan psikosis akut dan sementara
D. Gangguan afektif bipolar episode manik
E. Episode afektif bipolar episode manik

88. Dalam konseling kasus ini,ternyata ia mempunyai masalah dengan suaminya yang jarang
pulang,bila pulang marah-marah bahkan sampai memukulnya. Apakah bentuk intervensi krisis
yang harus dilakukan?
A. Hipnoterapi
B. Pijat Refleksi
C. Terapi Ruqiyah
D. Konseling perkawinan
E. Melaporkan suami dengan pasal KDRT

89. Seorang perempuan umur 34 tahun sejak 6 bulan yang lalu ditinggal suami karena kanker
ganas. Saat ini jadi pemurung,menarik diri dari kegiatan social,sering marah-marah ke ketiga
anakanya yang masih kecil. Ia sudah dua pecan mengalami kesulitan tidur,makannya juga
tidak teratur sehingga badannya bertambah kurus,ditambah kehidupannya yang bertambah
sulit. Apakah risiko yang ditakutkan pada perempuan ini?
A. Bunuh diri
B. Menderita TBC
C. Gangguan Malnutrisi
D. Diusir dari kontrakan
E. Anak-anaknya jadi bodoh

90. Seorang laki-laki,36 tahun,sejak 3 pekan mulai menarik diri,tidak mampu menikmati hal-hal
yang menyenangkan,malas melakukan aktifitas. Wajahnya tampak murung,perasaan
bersalahnya sangat besar,pola tidurnya sangat terganggu,demikian pula selera
makannya,kemampuan mengingatnya menurun,suka duduk diam untuk waktu yang
lama,pembicaraannya banyak yang menyinggung soal kematian. Apakah hormone yang
berperan pada kondisi psikopatologis kasus pasien ini?
A. Insulin
B. Cortisol
C. Thyroksin
D. Adrenalin
E. Prostaglandin
91. Dalam prospektif Islam darurat adalah:
23



A. Segala sesuatu yang sangat diperlukan dalam syariat Islam dan harus dilakukan,ulama
sepakat hukumnya wajib

B. Keringanan atau dispensasi hukum karena alas an tertentu sehingga tidak dapat
melakukannya sesuai dengan aturan dasarnya

C. Kebutuhan mendesak,baik menyangkut tindakan,makanan,minuman,maupun obat-
obatan,ulama sepakat hukumnya mubah

D. Segala sesuatu yang harus segera dilakukan karena kondisinya sudah sangat gawat dan
sangat mengkhawatirkan serta sudah merupakan prosedur baku

E. Perbuatan atau sesuatu yang hukum asalnya haram,namun karena tidak ada pilihan lain
kecuali yang haram tersebut jika tidak dilakukan akan membahayakannya,maka
mengerjakannya menjadi mubah atau wajib

92. Disebut apakah Tujuan Syariat Islam yang mencakup menjaga agama,nyawa atau
jiwa,kehormatan atau nasab,akal,dan harta?
A. Muqashidusy Syariah’
B. Syariat Islam
C. Hikmatuts Tasyri’
D. Darurat dan Hajat
E. Dlaruriyyah,Hajjiyah,dan Tahsiniyyah

93. Kondisinya sangat diperlukan,tidak sampai mengancam jiwa,namun jika tidak dilakukan akan
mengalami kesulitan,dalam istilah hukum Islam merupakan pengertian dari:
A. Hajat
B. ‘azimah
C. Masyaqqat
D. Hajat dan Darurat
E. Rukhshah dan azimah

94. Salah satu diperkenankannya melakukan rukhshah karena adanya Umumul Balwa , apa
maksudnya?
A. Ketidaktahuan
B. Kesukaran umum
C. Kekurang mampuan
D. Keadaan sangat diperlukan
E. Karena tidak ada pilihan lain

Anda mungkin juga menyukai