Anda di halaman 1dari 8

SOAL

UJIAN EMERGENSI 2010


1. Wanita 24th, hamil 17 minggu (G1P0A0) mengalami 6. Perempuan, 35th (G7P5A1) masuk ke UGD pada fase aktif
kenaikan BB total > 20 kg dan peningkatan tekanan darah dari persalinan, janin persentasi kepala station-1. Pasien mengeluh
100/60 mmHg menjadi 130/80 mmHg dalam 1 minggu nyeri perut hebat bersamaan dengan terjadinya kontraksi.
terakhir. Urinalisa : proteinuria +1 . Setelah 6 jam, Nyeri bertambah hebat saat puncak kontraksi, namun setelah
pemeriksaan diulang dan hasilnya sama. Apa diagnosis pasien kontraksi berhenti, TD sistol ibu tiba-tiba turun 15 mmHg.
? Apa tindakan yg harus segera dilakukan ?
A. Eklampsia A. Lakukan pemeriksaan USG
B. Preeklampsia B. Penatalaksanaan ekspektatif
C. Hipertensi kronis C. induksi persalinan dengan oksitosin
D. Kehamilan normal D. lakukan segera pemeriksaan dalam
E. Hipertensi dalam kehamilan E. miringkan pasien dan nilai ulang keadaannya

2. Perempuan, 16 thn, mau antenatal care (ANC) , hamil usia 7. Wanita, 18th (G1P0A0) dengan preeklampsia berat dan
34 minggu. Saat diperiksa TD 135/85 mmHg, tinggi fundus baru selesai partus. Kontraksi uterus teraba lunak dengan
uteri 33 cm. Protein urin +2 (dipstick). Apakah diagnosis perdarahan sedang. Tidak ada laserasi jalan lahir. Diagnosis
pasien ? pasien atonia uteri. Apa tatalaksana yang paling tepat ?
A. Hipertensi kronis A. Pemberian preparat oksitosin 10 IU IV.
B. Preeklampsia berat B. Preparat ergonovin 0,2 mg IM
C. Preeklampsia ringan C. Preparat oksitosin 10 IU oral
D. Kehamilan trimester tiga D. Preparat ergonovin 0,2 mg per oral
E. Superimposed preeclampsia E. Pemberian preparat prostaglandin F2-alfa 250 µg

3. Perempuan, hamil 8 bulan, masuk UGD karena kesadaran 8. Wanita 32th (G2P2A0) disertai bekas SC mengalami
menurun. TD 60/20 mmHg, nadi 120x/menit. Apa diagnosis perdarahan pervaginam segera setelah partus. Saat dilakukan
yang paling tepat bila TIDAK ADA perdarahan pervaginam ? laparotomi, terdapat hematoma pada ligamentum penggantung
A. Eklampsia uterus dan perdarahan menetap. Lokasi perdarahan sulit
B. Plasenta previa diidentifikasi. Apakah tindakan yang paling tepat ?
C. Solusio plasenta A. Ligasi A.iliaka eksterna
D. Emboli air ketuban B. Lakukan terus eksplorasi
E. Premature ruptured of the membrane (PROM) dengan syok C. Pasang pack/tampon pada uterus
sepsis D. Ligasi A.uterina dan A.iliaka interna
E. Lakukan penjahitan luas ligamentum.
4. Perempuan 23 th, amenore 16 minggu dan perdarahan per
vaginam sedikit-sedikit. Didapati tinggi fundus uteri seperti KASUS UNTUK SOAL NO. 9 - 10
hamil 20 minggu, auskultasi doppler/fetoskopi : djj (-). Lab : Ny. A 23 thn, hamil 32 minggu mengeluh nyeri perut hebat
beta-HCG 150 IU/ml. Apa pemeriksaan diagnostik dan terus menerus disertai perdarahan pervaginam banyak
selanjutnya yang diperlukan ? sejak satu jam SMRS. Didapati pasien pucat, lemah, TD
A. USG Pelvis 80/palpasi, nadi 120x/menit. Pada pemeriksaan obstetri tinggi
B. Tes Apt pada darah yg keluar fundus 30 cm, janin persentasi kepala, tunggal, djj 80 dpm,
C. Pemeriksaan serial kadar beta-HCG abdomen tegang seperti papan. USG didapati gambaran
D. Kadar human chorionic somatotropin perdarahan retroplasenter.
E. Pemeriksaan faktor-faktor pembekuan darah
9. Apakah perdarahan yang terjadi pada pasien ini ?
5. Wanita 17 th, belum menikah (G1P0A0), hamil 32 minggu, A. Abortus komplit
TD 135/85 mmHg, nadi 84x/menit, suhu 38,2 C, napas B. Abortus inkomplit
20x/menit. Ditemukan edema tungkai, tinggi fundus uteri 42 C. Perdarahan antepartum.
cm, USG : janin kembar. Urinalisa tidak ada leukosit maupun D. Perdarahan postpartum
bakteri, proteinuria +2, hematokrit 38% , leukosit 9800. E. Perdarahan intrapartum
Tindakan apa yang tepat untuk pasien ?
A. Induksi persalinan 10. Apakah penyebab perdarahan pada pasien ini ?
B. pemberian obat anti hipertensi A. Atonia Uteri
C. SC segera karena alasan janin kembar B. Solusio plasenta.
D. Rawat jalan sambil observasi vital sign C. Plasenta letak rendah
E. Bed rest total dengan observasi ketat vital sign dan evaluasi D. Plasenta previa totalis
urin output dan kadar protein urin. E. Plasenta previa marginalis

1
SOAL UJIAN EMERGENSI 2010
KASUS UNTUK SOAL NO. 11 - 12
Wanita 30thn, hamil 33 minggu (G2P1A0) dirujuk bidan 15. Berapakah nilai APGAR bayi diatas ?
karena perdarahan pervaginam. Riwayat SC pada anak A. 2
pertama. Pada pemeriksaan didapati : tanda vital normal, B. 3.
konjungtiva tidak pucat. Pemeriksaan obgin : tinggi fundus 30 C. 4
cm, janin lintang, his (-), djj 140x/menit. Inspekulo : porsio D. 5
licin, OUE tertutup, nampak darah mengalir dari OUE warna E. 6
merah segar. USG didapatkan janin lintang, taksiran berat
2100 gram, plasenta berimplantasi pada corpus uteri depan 16. Apakah tindakan resusitasi yang paling tepat dilakukan
dan meluas mencapai tepi OUE. pada saat menolong kelahiran bayi diatas ?
A. Melakukan kompresi dada
11. Apakah penyebab perdarahan pervaginam pada pasien B. Melakukan ventilasi tekanan positif
tersebut ? C. Melakukan ventilasi tekanan positif dan kompresi dada
A. Inpartu D. Mengeringkan, membersihkan jalan napas dan merangsang
B. Vasa previa bayi
C. Polips serviks E. Melakukan pembersihan jalan napas segera setelah kepala
D. Plasenta previa. dilahirkan.
E. Solusio plasenta
17. Bayi usia 3 minggu dibawa ke UGD karena nampak
12. Apakah faktor predisposisi terjadinya keadaan tersebut kuning sejak usianya 4 hari. Pemeriksaan fisik nampak bayi
diatas ? ikterik, hasil lab bilirubin total 15 gr/dL, bilirubin direk 10
A. Hipertensi gr/dL. Apakah penyebab yang paling mungkin pada bayi
B. Usia muda tersebut ?
C. Primigravida A. Stenosis pylorus
D. Grande multipara B. Breastmilk jaundice
E. Riwayat seksio caesaria. C. Sindrom Crigler-Najjar
D. Inspissated bile syndrome.
KASUS UNTUK SOAL NO. 13 - 14 E. Hemolisis yang berlangsung terus
Bayi perempuan, usia 2 hari nampak kuning. Bayi masih
menangis kuat, gerakan aktif, tapi lebih banyak tidur. 18. Ibu G5P3A1, melahirkan bayi perempuan, pervaginam,
Kolostrum sudah mulai keluar, refleks hisap bayi baik tapi ibu ditolong dokter. APGAR score 8/9, Ballard score 24, BBL
belum mau menyusui bayinya. Hasil lab didapatkan bilirubin 2100 gram, PB 47 cm. 2 jam postnatal bayi terlihat sesak
total 11 mg/dL, bilirubin direk 0,8 mg/dL. nafas, retraksi (+), sianosis (-). Apakah kemungkinan
diagnosis bayi diatas ?
13. Apakah tindakan yang paling tepat untuk bayi ini ? A. Neonatal pneumonia
A. Fototerapi B. Penyakit membran hyalin
B. Transfusi tukar C. Sindrom aspirasi mekonium
C. Memberikan ASI lebih sering. D. Sindrom gawat napas tipe-2.
D. Observasi sampai timbul gejala klinis E. Takipnea sementara pada neonatus
E. Memakai susu formula sementara ASI ibu masih sedikit
KASUS UNTUK SOAL NO. 19 - 20
14. Bayi diatas didiagnosis mengalami hiperbilirubinemia Laki-laki 23 th datang ke UGD dengan keluhan tidak bisa
karena terjadi peningkatan sirkulasi enterohepatik. Apakah BAK sejak satu hari yang lalu. Keluhan ini dirasakan tiba-tiba
yang dapat menyebabkan peningkatan sirkulasi enterohepatik dan sebelumnya BAK lancar berwarna kuning jernih.
pada bayi ? Pemeriksaan fisik didapatkan bulging daerah suprapubis
A.Sepsis dengan perabaan kistik, nyeri tekan (+), lubang muara uretra
B. Sefal hematoma eksterna terbuka.
C. Terlambat minum.
D. Defisiensi enzim kongenital 19. Apakah diagnosis yg paling tepat pada pasien ini ?
E. Inkompatibilitas golongan darah A. Ruptur uretra
B. Striktur uretra
KASUS UNTUK SOAL NO. 15 - 16 C. Inkontinensia alvi
Bayi laki-laki, lahir spontan, cukup bulan, ketuban warna D. Batu uretra anterior
hijau kental. Ketika lahir bayi tidak menangis, usaha nafas E. Batu uretra posterior.
tidak adekuat, frekuensi jantung 55x/menit, sedikit flexi,
dirangsang tidak ada respons, bayi warna kebiruan. 20. Bagaimanakah tindakan awal yang segera dilakukan ?

2
SOAL UJIAN EMERGENSI 2010
A. Pungsi suprapubic B. Balut tekan
B. Pasang kateter urin C. Dekompresi.
C. Businasi D. Resusitasi cairan
D. Sistostomi. E. Pemberian obat adrenergic
E. Eksplorasi
KASUS UNTUK SOAL NO. 26 - 27
KASUS UNTUK SOAL NO. 21 - 23 Wanita 35 th mengendarai sepeda motor dan bertabrakan
Laki-laki 20 th datang ke UGD karena paha kiri ditusuk pisau dengan mobil kemudian terjatuh pada sisi kanan. Saat tiba di
saat berkelahi 15 menit yang lalu. Nampak banyak darah RS kesadaran pasien menurun, TD 90/60 mmHg, nadi
keluar dari luka tusuknya. Pemeriksaan fisik A:baik, B: 120x/menit, frekuensi napas 42x/menit dan terdengar suara
frekuensi napas 22x/menit, C: TD 90/50 mmHg, nadi mengorok.
120x/menit. Regio femur sinistra 1/3 tengah didapatkan
vulnus Seissum ukuran 2 cm dengan perdarahan aktif. Akral 26. Apakah tindakan awal yang harus segera dilakukan pada
dingin, neurovascular distal tidak teraba dan pasien nampak pasien diatas ?
pucat. A. Cardiosintesis
B. WSD
21. Apakah yang didapatkan pada pasien ini ? C. Pembebasan jalan nafas.
A. Syok obstruktif D. Pemasangan Nasogastric Tube
B. Syok neurogenik E. Pemasangan needle Thoracosintesis
C. Syok kardiogenik
D. Syok hipovolemik 27. Jika hasil foto toraks didapatkan fraktur iga multipel
E. Syok hemoragik. segmental, apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien
ini ?
22. Apakah masalah emergensi pada pasien ini ? A. ARDS
A. Anemia B. Flail chest.
B. Lukanya C. Contusio paru
C. Pernapasannya D. Traumatic wet lung
D. Perdarahannya. E. Mekanisme edema alveoli
E. Neurovascular distal
28. Laki-lai 18 thn terjatuh dari atap rumahnya setinggi 3
23. Apakah tindakan awal yang paling tepat untuk pasien ini ? meter dengan posisi terduduk. Pasien dibawa ke UGD dan
A. Jahit luka didapatkan adanya nyeri serta hematoma perineal, ada daqrah
B. Balut tekan. menetes dari uretra dan retensio urin. Apakah tindakan
C. Ligasi arteri sementara untuk mengatasi retensio urinnya ?
D. Eksplorasi luka A. Sectio Alta
E. Pasang torniquet B. Bouginatie
C. Pasang kateter
KASUS UNTUK SOAL NO. 24 - 25 D. Sistostomi suprapubik.
Laki-lai 22 th datang ke UGD dibawa polisi. Pasien menabrak E. Eksplorasi dan repair uretra
pohon saat sedang mengendarai mobil. Pada pemeriksaan
pasien nampak gelisah, tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 29. Bagaimana gambaran EKG saat syok listrik DC pada RJP
120x/menit, frekuensi napas 40x/menit, akral dingin. Nampak dilakukan pada henti jantung ?
jejas di hemitoraks kiri, pergerakan dinding dada tidak sama A. Asistol
saat bernapas, suara paru menurun dan hipersonor hemitoraks B. Aritmia
kiri. Pada pemeriksaan regio leher didapati trakhea terdesak C. Sinus takikardia
ke arah kanan dan ditemukan pelebaran vena jugularis. D. 8Fibrilasi ventrikel.
E. Dissosiasi elektromekanis
24. Apakah diagnosis pasien diatas ?
A. Open pneumotoraks KASUS UNTUK SOAL NO. 30 - 32
B. Closed pneumotoraks Pria 67 th dibawa ke UGD RS karena sesak nafas, hasil
C. Simple pneumotoraks anamnesis pasien demam dan batuk sudah 7 hari. Pemeriksaan
D. Tension pneumotoraks. fisik GCS 15, TD 145/90 mmHg, nadi 101x/menit, nafas 28-
E. Hemato-pneumotoraks 36x/menit cepat dan dangkal, suhu febris. AGD didapatkan
pH 7,35 PaO2 61,2 PaCO2 30,5 Saturasi O2 89,0. Hasil lab
25. Apa tindakan awal yang paling tepat pada kasus diatas ? lain dalam batas normal. Ronsen toraks didapati
A. Padding perselubungan putih di paru kanan.

3
SOAL UJIAN EMERGENSI 2010
Laki-laki 72 thn datang ke UGD dengan penurunan kesadaran
30. Apakah yang dialami pasien dari pemeriksaan penunjang sejak 9 jam SMRS. Awalnya pasien sedang duduk diteras
diatas ? tiba-tiba cucu pasien menendang bola dan mengenai sisi
A. ARDS kanan kepalanya, saat itu pasien hanya merasa sakit kepala
B. Hiperkarbia biasa dan masih bisa meneruskan aktifitas. Namun 7 jam
C. Hipoksemia SMRS sakit kepala pasien semakin hebat disertai muntah 2x
D. Asidosis respiratorik tanpa mual kemudian pasien tertidur dan menjadi sulit
E. Alkalosis respiratorik. dibangunkan hingga akhirnya dibawa ke UGD. Tidak ada
kejang, kelemahan pada anggota gerak kiri sesisi. Keluhan ini
31. Apakah penanganan pertama pada pasien diatas ? belum pernah dialami sebelumnya, tidak ada riwayat stroke.
A. Intubasi
B. Rawat ICU 37. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini ?
C. Suplementasi oksigen. A. EDH
D. Kasih obat bronchodilator B. ICH
E. Konsul ke dokter spesialis paru C. SAH
D. SDH.
32. Dua jam kemudian pasien makin sesak, GCS 10. Pada E. Kontusio cerebri
pemeriksaan AGD ulang ditemukan pH 7,25 PaO2 65,4
PaCO2 62,4 Saturasi O2 70,4 dan tampak kelelahan dalam 38. Apakah rencana pemeriksaan penunjang pada pasien ini ?
bernapas. Apakah tindakah yang harus dilakukan ? A. Schedel x-ray AP/Lat
A. Berikan inhalasi B. MRI kepala tanpa kontras
B. Beri antibiotik dosis tinggi C. MRI kepala dengan kontras
C. Intubasi dan pasang ventilator. D. CT-Scan kepala dengan kontras
D. Pola nafas diganti sungkup muka E. CT-Scan kepala dengan bone window.
E. Siap-siap bila henti nafas dilakukan RJP
39. Apabila terjadi perdarahan pada pasien ini, maka
33. Berapa perbandingan masase jantung luar dan bantuan pembuluh darah apakah yang robek ?
nafas pada resusitasi jantung paru (RJP) ? A. Bridging vein.
A. 2 : 20 B. A. Cerebri media
B. 2 : 30 C. Sinus cavernosus
C. 20 : 2 D. A. Meningea media
D. 20 : 20 E. A. Communicant anterior
E. 30 : 2.
KASUS UNTUK SOAL NO. 40 - 42
34. Kapan RJP dapat dilakukan ? Laki-laki 20th, pekerja bangunan terjatuh dari ketinggian 5
A. Henti nafas meter dengan punggung membentur batu sekitar 2 jam yang
B. Henti jantung lalu. Pasien tidak pingsan, namun mengeluh kedua kakinya
C. Penurunan kesadaran sulit digerakkan. Pemeriksaan fisik didapati tanda vital dalam
D. A dan B benar batas normal, GCS E4M6V5 = 15, terasa baal dari regio
E. A, B, dan C benar. umbilicus ke bawah, pasien juga mengompol.

35. Apakah tanda-tanda henti jantung ? 40. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien
A. Penurunan kesadaran tersebut ?
B. Pelebaran vena-vena di leher A. Tetraparesis
C. Tidak terabanya denyut nadi arteri besar B. Hemiparesis
D. A dan B benar C. Monoparesis
E. A, B, dan C benar. D. Paraparesis LMN
E. Paraparesis UMN.
36. Apakah penyebab henti nafas ?
A. Henti jantung 41. Dimanakah letak lesi yang mungkin terjadi dari gejala
B. Tindakan anestesia pasien tersebut ?
C. Lidah yang jatuh kebelakang (faring) A. Cauda equina
D. A dan B benar B. Medulla spinalis setinggi thoracal 1
E. A, B, dan C benar. C. Medulla spinalis setinggi thoracal 4
D. Medulla spinalis setinggi thoracal 6
KASUS UNTUK SOAL NO. 37 - 39 E. Medulla spinalis setinggi thoracal 10.

4
SOAL UJIAN EMERGENSI 2010
E. Mempermudah migrasi stem sel dari limbus ke sentral
42. Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk kornea
mendiagnosis kasus tersebut ?
A. MRI vertebrae lumbal KASUS UNTUK SOAL NO. 47 - 48
B. MRI vertebrae thoracal. Laki-laki 20th datang ke UGD RS setelah mengalami
C. CT-Scan vertebrae thoracal kecelakaan lalu lintas 2 jam SMRS. Pemeriksaan oftalmologi
D. X-ray lumbo-sacral AP/LAT OD : palpebra edem, visus 1/300, injeksi siliaris (+),
E. ct-Scan vertebrae thorako-lumbal perdarahan subkonjungtiva (+), tampak iris terlepas dari
pangkalnya, refleks fundus (-) dan tekanan bola mata rendah
KASUS UNTUK SOAL NO. 43 - 44 per palpasi.
Anak laki-laki 10 th datang ke UGD dengan keluhan mata kiri
mendadak merah dan buram setelah matanya tidak sengaja 47. Apakah penyebab kelainan yang terjadi pada kasus diatas
tergores kuku ibunya 3 jam SMRS. Pemeriksaan oftalmologi pasca kecelakaan lalu lintas ?
OS : visus sulit dinilai karena pasien nyeri kesakitan dan mata A. Ruptur sklera.
terus berair, injeksi siliar pada konjungtiva bulbi, kornea B. Ruptur kornea
keruh, BMD samar-samar terlihat dalam batas normal, pupil C. Ruptur palpebra
bulat. D. Ruptur trabekulum
E. Ruptur konjungtiva
43. Apakah kelainan dibawah ini yang dapat terjadi pada
kasus diatas ? 48. Apakah nama kelainan iris yang terlepas dari pangkalnya ?
A. Keratitis OS A. Iridoplegia
B. Erosi kornea. B. Iridodialisis.
C. Perforasi kornea C. Iridodonesis
D. Ulkus kornea OS D. Sinekia anterior
E. Corpus alienum kornea E. Sinekia posterior

44. Apakah penatalaksanaan utama yang segera dilakukan 49. Laki-laki 60 th datang ke puskesmas dengan keluhan tidak
dokter UGD sesuai kasus diatas ? bisa menutup mulut. Awal kejadian satu bulan lalu saat
A. Irirgasi mata dengan air mengalir siskamling pasien mengantuk dan menguap lebar, sejak itu
B. Salep antibiotik dan obat anti nyeri. mulutnya tidak bisa ditutup lagi. Pasien pergi berobat ke orang
C. Salep antibiotik dan balut tekan mata pintar karena tidak ada kemajuan sekarang berobat ke
D. Membersihkan mata dan beri salep antibiotik puskesmas. Dokter mendiagnosa dislokasi mandibular.
E. Salep mata antibiotik dan tutup dengan kassa Apakah terapi yang akan diberikan dokter pada pasien
tersebut ?
KASUS UNTUK SOAL NO. 45 - 46 A. Insisi pre auricular
Seorang wanita datang ke UGD dengan keluhan mata kanan B. Operasi condylectomi
terkena patahan kapur dinding satu jam sebelumnya. C. Memberikan muscle relaxan
Pemeriksaan oftalmologi OD : AVOD 6/60, palpebra udem, D. Mengirim rujukan ke bagian neurologi
injeksi konjungtiva dan tampak iskemia di limbus sepanjang E. Mengembalikan condylus mandibular dengan cara manual.
dua kuadran, korne udem, pupil mid dilatasi, RC (+)
melambat. 50. Remaja 17 th datang dengan wajah babak belur setelah
tawuran antar sekolah. Pemeriksaan IO dokter menduga
45. Kasus diatas merupakan emergency case. Apakah proses fraktur di daerah corpus mandibular regio M1 bawah kanan.
yang terjadi pada kasus tersebut ? Bagaimanakah cara dokter melakukan pemeriksaan IO
A. Erosi tersebut ?
B. Infeksi A. Ibu jari dokter meraba dari pinggiran mandibular dari
C. Koagulasi posterior ke anterior
D. Penyabunan. B. Empat jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking
E. Proses asam meraba tepi mandibular dari posterior ke anterior
C. Jari telunjuk dokter dimasukan ke dalam mulut pasien,
46. Apakah tujuan pemberian anti inflamasi topikal pada diraba dari gigi posterior bawah sampai ke gigi anterior.
pengobatan trauma kimia ? D. Jari telunjuk dan jari tengah dokter dimasukkan ke dalam
A. Mempermudah sintesis kolagen mulut pasien dan diraba dari posterior bawah ke anterior
B. Mengobati inflamasi yang berat. E. Ibu jari dokter dimasukkan ke dalam mulut pasien sampai
C. Menghambat aktivitas enzim kolagenase gigi posterior bawah kemudian diraba dari posterior ke
D. Mencegah reaksi kolagenolisis yang berlebihan anterior

5
SOAL UJIAN EMERGENSI 2010
E. Tidak boleh dilakukan oksigenasi, bisa menyebabkan
51. Anak laki-laki 14 th ditabrak sepeda motor dalam keadaan ruptur alveolus
sadar 2 jam SMRS. Anak tsb kemudian dibawa ke UGD RS
dengan kondisi fraktur dentoalveolar di daerah gigi M2 dan 56. Manakah pada tindakan di bawah ini yang dilakukan
M1 atas kiri. Belum sampai di rawat di UGD pasien untuk mengatasi kegawatdaruratan pada keadaan pasien kasus
meninggal. Apakah penyebab meninggalnya pasien ? diatas ?
A. Perdarahan A. Segera lakukan trakheostomi
B. Rasa nyeri B. Infus NaCl 20 tetes /menit
C. Pasien syok C. Pasang endo tracheal tube segera.
D. Benda asing tertelan D. Tentukan dulu letak sumbatan jalan nafasnya
E. Obstruksi saluran pernafasan karena bekuan darah dan E. Cukup oksigenasi saja, sesak akan hilang sendiri
lendir
57. Manakah pernyataan yang paling benar di bawah ini
52. Komplikasi fraktur yang sering terjadi adalah mal union. sesuai kasus diatas ?
Apakah yang dimaksud dengan mal union ? A. Sesak nafas karena tersedak obat
A. Terjadi infeksi pada bagian tulang yang fraktur B. Sesak nafas karena spasme trachea
B. Terjadinya ebumasi pada bagian tulang yang fraktur C. Sesak nafas karena kelainan udema di paru sangat banyak
C. Tidak terjadinya penyatuan dari bagian tulang yang fraktur D. Sesak nafas disebabkan adanya sumbatan lumen laring
D. Terlambatnya penggabungan dari bagian tulang yang patah oleh udema.
E. Penyatuan bagian tulang yang fraktur tidak pada posisi E. Sesak nafas karena sumbatan hidung oleh concha yang
yang sebenarnya. udem akibat obat

KASUS UNTUK SOAL NO. 53 - 58 58. Apakah pemeriksaan THT untuk menentukan letak
Laki-laki 45 th sesak nafas setelah minum obat-obatan yang sumbatan sesuai kasus diatas ?
diberikan oleh dokter umum, lalu dibawa ke UGD oleh A. Rhinoskopi anterior
keluarganya. Sesak nafas bertambah berat disertai bunyi B. Rontgen foto leher.
nafas. Retraksi suprasternal dan supraclavicular, stridor C. Rhinoskopi posterior
inspiratoar. Keluhan pernah dirasakan sebelumnya dengan D. Rontgen foto toraks
penyebab yang sama yaitu setelah minum obat yang diberikan E. Laringoskopi indirek
melalui resep dokter. Pasien memiliki riwayat atopik pada
keluarga, pasien menderita asma. KASUS UNTUK SOAL NO. 59 - 60
Laki-laki 34 th mengeluh timbul lepuh, merah, gatal dan rasa
53. Apakah penyebab utama stridor pada kasus diatas ? terbakar di bibir setelah 8 jam makan amoksisilin karena sakit
A. Hipoksia gigi. Pemeriksaan fisik normal, pemeriksaan dermatologi :
B. Pneumonia pada mukosa dan bibir terdapat lesi multipel berupa makula
C. Paru menyempit oval, merah keunguan, batas tegas dengan sebagian erosi dan
D. Sumbatan hidung krusta.
E. Penyempitan lumen laring.
59. Apakah diagnosis pada kasus diatas ?
54. Apakah yang menginervasi organ yang terdapat kelainan A. Mastositosis
sehingga dapat menimbulkan sesak nafas seperti kasus diatas B. Angioedema
? C. Fixed drug eruption.
A. Nervus VII D. Erupsi morbiliformis
B. Nervus VIII E. Dermatitis kontak alergi
C. Nervus IX
D. Nervus X. 60. Apakah yang mendasari dugaan mekanisme imunologis
E. Nervus XI pada patogenesis kasus diatas ?
A. Reaksi sitotoksis
55. Manakah pernyataan yang paling benar terkait kasus B. Reaksi anafilaksis
diatas ? C. Reaksi komplemen
A. Kontra indikasi trakheostomi D. Reaksi imun selular
B. Tidak ada indikasi penanganan emergensi E. Reaksi kompleks imun.
C. Kontra indikasi dilakukan pemasangan endo tracheal tube
D. Boleh dilakukan pemasangan endo trakheal tube (ETT) 61. Apakah kelainan kulit khas yang membedakan antara
rontgen. Steven Johnson dan Toksik epidermal nekrolisis ?
A. Bula

6
SOAL UJIAN EMERGENSI 2010
B. Erosi A. Addiksi
C. Purpura B. Imunitas
D. Epidermolisis. C. Resistensi
E. Nekrolisis yang ekstensif D. Toleransia.
E. Antahonisasi
62. Apakah yang mendasari penentuan mortalitas pada toksik
epidermal nekrolisis ? 67. Nyonya menge datang ke klinik 24 jam dengan keluhan
A. Usia penderita asma. pasien diterapi efedrin dan teofilin dosis rendah untuk
B. Komplikasi pada mata menghindari efek samping dan meningkatkan efek obat.
C. Luas permukaan kulit yang terkena. Apakah istilah untuk interaksi kedua obat tsb ?
D. Kelainan pada mukosa mulut dan genital A. Additif
E. Jenis obat yang diduga sebagai penyebab B. Sinergi
C. Potensiasi
KASUS UNTUK SOAL NO. 63 - 64 D. Antagonis
Perempuan 27 th dibawa ke UGD dengan keluhan lepuh pada E. Equilibrium
hampir seluruh tubuh disertai mata merah dan luka di mulut.
Keluhan timbul setelah 6 hari mengkonsumsi anti reumatik. 68. Obat yang diminum pada dataran tinggi mungkin akan
Pemeriksaan fisik didapati suhu subfebris, TD 130/90, nadi berbeda kecepatan metabolismenya dibandingkan apabila
137x/menit, nafas 26x/menit. Mata eritema dan lakrimasi, diminum pada dataran rendah. Apakah faktor yang
mukosa mulut erosi (+). Pemeriksaan dermato nampak di mempengaruhi kondisi tersebut ?
badan ditemukan lesi eritem, vesikel, bula dan erosi. A. Faktor toleran
B. Faktor genetik
63. Penderita didiagnosis sebagai Steven Johnson Syndrom. C. Faktor metabolik
Bagaimanakah penanganan pertama yang harus dilakukan D. Faktor potensiasi
pada pasien tersebut ? E. Faktor lingkungan
A. Pemberian transfusi darah
B. Memberikan Ig IV KASUS UNTUK SOAL NO. 69 - 70
C. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit. Laki-laki 36th dirujuk ke UGD RS karena gelisah, bingung,
D. Memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi sudah tiga malam tidak bisa tidur dan bicaranya melantur.
E. Memberikan nutrisi tinggi kalori dan tinggi protein Pemeriksaan fisik : TD 130/90, nadi 115x/menit, suhu badan
39,7 C, nafas 24x/menit. Lidah nampak kotor, Cor pulmonal
64. Bagaimana hasil pemeriksaan lab yang ditemukan bila dalam batas normal, abdomen tidak ditemukan kelainan.
kasus diatas disebabkan infeksi bakteri ? Status mental : kesadaran berkabut, gangguan orientasi dan
A. Eosinofilia memori.
B. Limfositosis
C. Leukositosis. 69. Apakah diagnosis pasien ?
D. SGOT dan SGPT meningkat A. Sindrom demensia
E. Kadar IgG dan IgM meningkat B. Psikosis akut lir skizofrenia
C. Psikosis akut dan sementara
65. Laki-laki 34 th mengalami pembengkakan muka dan lidah, D. Sindrom otak organik (delirium).
bercak merah diseluruh tubuh dan di mulut, hidung dan mata. E. Psikosis polimorfik akut dengan predominan waham
Pasien sedang mendapat terapi antibiotik karena infeksi
saluran pernafasan. Apakah tindakan yang harus dilakukan 70. Apakah tindakan yang akan dilakukan dokter UGD pada
sebagai dokter ? pasien diatas ?
A. Terapi lesi diseluruh tubuh A. Analgetik
B. Beri antihistamin untuk menghilangkan gatal B. Antibiotik
C. Beri steroid topikal untuk menghilangkan inflamasi C. Antipiretik
D. Beri obat nyeri untuk menghilangkan nyeri akibat lesi D. Injeksi anxiolitik (valium)
E. Stop obat yang diduga penyebab atau stop semua obat yang E. Injeksi neuroleptik (haloperidol).
sedang diminum.
71. Tuan Menge 48th dikirim ke RS Jiwa karena sudah 1
66. Tuan menge 37 th datang ke klinik dengan keluhan sering pekan ini selalu marah-marah pada isterinya, tidak pernah
nyeri di bagian paha setelah kecelakaan beberapa jam SMRS. tidur, membangunkan tetangga tengah malam hanya untuk
Riwayat pasien sering mengkonsumsi obat analgesik opioid menemani ngobrol, bila bicara selalu membanggakan diri,
3x1 tablet. Namun akhir-akhir ini dosis tersebut tidak mampu sangat mudah tersinggung bila disanggah. Sebelumnya ia
lagi meredakan nyerinya. Apakah istilah untuk fenomena ini ? pernah mengalami gangguan jiwa namun gejalanya sangat

7
SOAL UJIAN EMERGENSI 2010
bertolak belakang dengan saat ini, yaitu ia banyak diam, perintah agama sesuai ketentuan asalnya. Apa istilahnya
malas, tidak bergairah. Dokter menduga ia mengalami dalam hukum Islam ?
gangguan bipolar episode manik. Apakah obat spesifik untuk A. Rukhshah dan azimah
kasus diatas ? B. ‘azimah.
A. Tablet valium 5 mg C. Rukhshah
B. Garam dapur (NaCl) D. Hajat dan darurat
C. Tablet frisium 10 mg E. Masyaqqat
D. Garam Lithium (LiCO3).
E. Garam inggris (MgSO4) 76. Hukum asal pemeriksaan medis oleh lawan jenis yg
mengharuskan melihat, menyingkap, memegang, dst adalah
72. Nona Menge 24 th saat akan memasuki ruang ujian haram, namun dalam kondisi darurat atau hajat untuk
kompetensi dokter indonesia tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri. kepentingan pengobatan dan penyelamatan nyawa, atau
Kemudian ia dibawa ke UGD, setelah dilakukan pemeriksaan penunaian hukum Islam, hukumnya diperbolehkan, sesuai
fisik dan penunjang tidak ditemukan kelainan. Informasi dari dengan kaidah hukum Islam : “Addaruuraatu tubiihul
keluarga bahwa nona menge tidak memiliki penyakit tertentu, mahzuuraat”
ia kurang tidur untuk persiapan ujian ini berhubung sudah 2 Apakah arti kaidah diatas ?
kali tidak lulus ujian. Apakah kemungkinan gangguan yang A. Kesulitan itu menarik kepada kemudahan
dialami nona menge ? B. Segala yang memudaratkan harus dihilangkan
A. Gangguan neurolepsi C. Keadaan darurat membolehkan yang diharamkan.
B. Gangguan somatoform D. Tidak boleh memudaratkan diri sendiri atau orang lain
C. Gangguan hipokondriasis E. Menolak kerusakan didahulukan daripada menarik
D. Gangguan konversi histerik. kemaslahatan
E. Gangguan amnesia dissosiatif

73. Ada perbedaan mendasar antara istilah darurat dari


perspektif medis dan darurat dalam syariat Islam. Apakah
pengertian darurat dalam perspektif Islam ?
A. Segala sesuatu yang sangat diperlukan dalam syariat Islam
dan harus dilakukan, ulama sepakat hukumnya wajib
B. Kebutuhan mendesak, baik menyangkut tindakan,
makanan, minuman maupun obat-obatan, ulama sepakat
hukumnya mubah.
C. Keringanan atau dispensasi hukum karena alasan tertentu
sehingga tidak dapat melakukannya sesuai dengan aturan
dasarnya.
D. Segala sesuatu yang harus segera dilakukan, karena
kondisinya sudah sangat gawat dan sangat mengkhawatirkan,
serta sudah merupakan prosedur baku.
E. Perbuatan atau sesuatu yang hukum asalnya haram, namun
karena tidak ada pilihan lain kecuali yang haram tersebut, jika
tidak dilakukan akan membahayakannya maka
mengerjakannya menjadi mubah atau wajib.

74. Para ulama merumuskan bahwa Syariat Islam dibangun


untuk kemaslahatan, mencakup menjaga agama, nyawa atau
jiwa, kehormatan atau nasab, akal dan harta. Apakah sumber
penjabaran hal tersebut ?
A. Syariat Islam
B. Darurat dan hajat
C. Hikmatuts Tasyri’
D. Maqashidusy Syariah
E. Dharuriyah, Hajjiyah dan Tahsiniyyah.

75. Tidak dalam keadaan darurat, tidak ada alasan untuk


melakukan keringanan hukum, maka dia mesti melakukan

Anda mungkin juga menyukai