Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perkembangan Penyakit Pada Mulut semakin kompleks dan berbagai macam kasus
pada seseorang yang menggunakan alat kedokteran gigi semakin bertambah banyak jenis
permasalahannya di sebabkan karena rongga mulut merupakan tempat hidup ideal bagi
banyak spesies baik bakteri,jamur,maupun virus oleh karena itu sering menyebabkan
terjadinya infeksi pada mulut.

Salah satu Infeksi yang sering terjadi di dalam penggunaan alat kedokteran gigi
disebabkan oleh Jamur. Jamur yang sering menyebabkan infeksi pada mulut adalah Candida
albicans dan infeksinya disebut kandidiasis oral. Selain itu Candida albicans diketahui juga
menyebabkan radang pada mukosa palatal yang tertutupi gigi tiruan. Infeksi karena
peradangan pada mukosa palatal tersebut sering di sebut sebagai Denture Stomatitis.

Candida albicans yang menyebabkan infeksi tersebut dapat di bersihkan


menggunakan dua cara yaitu mekanis dan kimiawi. Pembersihan mekanis dengan
menggunakan sikat gigi dan pasta gigi, sedangkan kimiawi menggunakan bahan kimiawi
seperti chlorhexidin,hexetidin, dan sodium hipoklorit.

Beberapa peneliti telah menyatakan bahwa obat-obatan dinilai lebih aman dan sedikit
efek samping akan tetapi hal tersebut masih mengalami permasalahan, disebabkan Candida
albicans menjadi resisten terhadap anti jamur spesifik yang sering digunakan. Selain itu
Candida albicans diketahui berkembang biak dan melakukan invasi yang kemudian dapat
menyebabkan kerusakan jaringan dengan mengeluarkan enzim seperti proteinase aspartyl,
lipase, hexosaminidase. Candida albicans mampu berubah bentuk menjadi hifa sehingga
mempercepat invasi jaringan hal tersebut dapat memperparah keadaan. Oleh karena itu
diperlukan penelitian mengenai bahan baru yang efektif terhadap Candida albicans.

Salah satu bahan yang telah diteliti sebagai anti jamur adalah probiotik. Probiotik
telah dikenal sebagai bakteri hidup diberikan pada suplemen makanan yang menguntungkan
kesehatan karena diketahui dapat memperbaiki keseimbangan mikrofloral. Selain itu
probiotik menghasilkan asam laktat dan bakteriosin yang mampu menghambat pertumbuhan
Candida albicans.

Saliva diketahui dapat berperan dalam adhesi Candida albicans karena saliva
mempunyai protein yang dapat mengikat sel ragi secara langsung. Permukaan mulut yang
menyerap saliva akan membentuk suatu lapisan tipis berasal dari komponen saliva yang
disebut acquired pellicle. Mekanisme probiotik dalam rongga mulut cenderung membuat
biofilm untuk menghambat terbentuknya plak dengan cara menurunkan pH saliva sehingga
mampu melindungi jaringan mukosa mulut terhadap mekanisme adhesi dari suatu penyakit
mulut.
Probiotik banyak tersedia di pasaran dengan bermacam kandungan salah satunya
spesies Lactobacilli yang telah diketahui mempunyai kemampuan koagregasi yang
memungkinkan terbentuknya barrier yang dapat mencegah kolonisasi bakteri patogen.
Lactobacillus pada probiotik berfungsi sebagai epitel barrier yang memodulasi respon imun
kemudian dapat meningkatkan imunitas rongga mulut terhadap infeksi. Lactobacillus
acidophilus merupakan salah satu probiotik yang banyak teradapat dalam produk susu
fermentasi dan diketahui memiliki efek antijamur dengan menghambat pertumbuhan Candida
albicans. Hingga saat ini penelitian tentang daya hambat probiotik terhadap Candida albicans
belum sepenuhnya dilakukan. Berdasarkan pemikiran di atas penulis terdorong untuk
melakukan penelitian mengenai perbedaan pengaruh antara probiotikA,B dan C terhadap
daya hambat pertumbuhan bakteri Candida albicans pada rongga mulut secara in vitro.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:


1. Apakah terdapat perbedaan antara probiotik A,B dan C terhadap daya hambat pertumbuhan
bakteri Candida albicans pada rongga mulut secara in vitro.
2. Apakah terdapat pengaruh antara probiotik A,B dan C terhadap daya hambat pertumbuhan
bakteri Candida albicans pada rongga mulut secara in vitro.

C. Tujuan penelitian

1. Tujuan umum
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan berbagai minuman probiotik
terhadap hambatan pertumbuhan Candida albicans.
2. Tujuan khusus
Mengetahui diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Candida albicans setelah
diaplikasikan minuman probiotik.

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang didapatkan selama penelitian yaitu :


1. Mengetahui daya antibakteri berbagai minuman probiotik terhadap pertumbuhan
Candida albicans
2. Memberikan informasi dalam bidang kedokteran gigi bahwa minuman probiotik
dapat membantu memelihara kesehatan gigi dan mulut.
3. Memberikan informasi kepada masyarakat dengan mengkonsumsi minuman
probiotik dapat mengurangi jumlah bakteri Candida albicans, yaitu bakteri
utama penyebab Candidiasis pada mulut.

Anda mungkin juga menyukai