Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat dan karunia serta kekuatan maupun kemampuan sebagai penulis
sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah iktiologi yang
membahas tentang mamalia air ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Tugas makalah ini telah selesai kami susun dengan kerjasama dari semua
unsur anggota kelompok 3 sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada teman-teman
satu kelompok yang telah ikut berkontribusi di dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka untuk menerima segala
masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami
bisa melakukan perbaikan makalah ini untuk menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata kami memohon maaf apabila ada kata yang kurang
berkenan di dalam penulisan makalah ini dan tidak lupa untuk selalu berdoa
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan lebih untuk
kita semua sehingga bisa digunakan kelak di kemudian hari.

Malang, 30 Agustus 2019

Penyusun

1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR .............................................................................................. 1
BAB I ........................................................................................................................ 3
PENDAHULAN ....................................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 3
1.2. Rumusan masalah .......................................................................................... 4
1.3. Tujuan ............................................................................................................ 4
BAB II....................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ....................................................................................................... 5
2.1. Pengertian dan Ciri-ciri Umum Mamalia Air ................................................ 5
2.2. Klasifikasi Mamalia Laut ............................................................................... 6
2.3. Contoh Mamalia Air ...................................................................................... 7
2.3.1. Ordo Sirenia ............................................................................................ 7
2.3.2. Ordo Cetacea ........................................................................................... 9
2.3.3. Ordo Carnovira ..................................................................................... 18
2.4. Upaya Mempertahankan Mamalia Laut ....................................................... 24
BAB III ................................................................................................................... 26
PENUTUP .............................................................................................................. 26
3.1. Kesimpulan ............................................................................................. 26
DAFTAR RUJUKAN ............................................................................................. 27

2
BAB I

PENDAHULAN

1.1. Latar Belakang


Persebaran keanekaragaman makhluk hidup memiliki jangkauan yang
sangat luas, tersebar di seluruh belahan bumi. Akibat dari banyaknya jenis
yang ada, maka perlu dilakukan klasifikasi setiap makhluk hidup untuk
mempermudah pengenalan jenisnya. Setiap individu makhluk hidup memiliki
jenis nama masing-masing sesuai dengan penemunya. Tidak ketinggalan
dengan hewan, masing-masing tiap jenisnya memiliki nama sendiri sesuai
dengan jenis garis keturunan spesiesnya. Penamaan ini disesuaikan dengan
tingkatan taksonominya atau biasa disebut binnomial nomenklatur. Pada
makalah ini, penulis akan memaparkan salah satu diantara banyak jenis
spesies hewan yang ada, yaitu mamalia air.
Cowan (1986:198) menyatakan bahwa mamalia sendiri berasal dari
bahasa Latin, mamma yang berarti buah dada atau payudara, yaitu organ
berkelenjar yang menghasilkan air susu. Oleh karena itu, kebanyakan atau
hampir seluruh dari mamalia melahirkan dan menyusui anaknya. Selain itu,
mereka berotak besar dan sadar akan lingkungannya, berdarah panas dan
berkulit kedap air yang pada umumnya berbulu.
Pada umumnya, ciri-ciri dari semua mamalia itu hampir sama, akan
tetapi yang membedakannya ialah faktor tempat hidupnya saja. Oleh karena
itu, agar kita lebih memahaminya, perlu kita pelajari satu persatu dari
berbagai spesies individu yang ada untuk menambah wawasan kita. Dalam
makalah ini penulis akan memaparkan salah satu kelompok spesies yang ada,
yaitu mamalia air atau marine mammals. Alasan yang digunakan adalah
karena terlalu banyak orang mengenal mamalia, tetapi hanya sebatas mamalia
darat. Sedangkan mamalia air biasanya dianggap sebagai kelompok ikan atau
pisces. Maka dari itu di makalah ini akan kita paparkan apa itu yang dimaksud

3
mamalia air, bagaimana ciri-ciri, apa yang membedakannya dengan ikan atau
spesies lainnya, dan lain sebagainya.

1.2. Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, terdapat empat rumusan
masalah. Empat rumusan masalah tersebut dapat dilihat sebagai berikut.
1. Apa yang di maksud dengan mamalia dan mamalia air?
2. Apa saja ciri-ciri mamalia air?
3. Apa saja contoh hewan yang termasuk mamalia air?
4. Bagaimana yang dilakukan oleh manusia untuk melakukan
pembudidayaan atau mempertahankan populasi mamalia air?

1.3. Tujuan
Dari empat rumusan masalah diatas, kita memperoleh point - point
tujuan dari makalah ini. Point - point tersebut dapat dilihat sebagai berikut.
1. Agar dapat mengetahui pengertian mamalia
2. Agar dapat mengetahui proses reproduksi mamalia laut
3. Agar dapat mengetahui upaya yang digunakan manusia untuk
melakukan pembudidayaan atau mempertahankan populasi mamalia
laut
4. Agar dapat mengetahui populasi dan perburuan paus

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan Ciri-ciri Umum Mamalia Air


Berdasarkan KBBI mamalia adalah kelompok binatang dalam kelas
vertebrata, betinanya menyusui anak; binatang menyusui. Sedangkan Cowan
(1986:198) menyatakan bahwa mamalia sendiri berasal dari bahasa
Latin, mamma yang berarti buah dada atau payudara, yaitu organ berkelenjar
yang menghasilkan air susu. Oleh karena itu, kebanyakan atau hampir seluruh
dari mamalia melahirkan dan menyusui anaknya. Selain itu, mereka berotak
besar dan sadar akan lingkungannya, berdarah panas dan berkulit kedap air
yang pada umumnya berbulu. Sedangkan mamalia air adalah mamalia dengan
jenis yang dapat hidup di perairan dengan ciri-ciri khusus atau memiliki organ
yang mendukung untuk bertahan hidup.
Menurut Widyawati (2017), mamalia air memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
1. Mempunyai kelenjar susu yang terletak di sisi bawah tubuh (di
ketiak). Betina dapat mengeluarkan susu setelah melahirkan. Kelenjar
ini seperti kelenjar keringat, jadi diatur oleh hormon. Air susu marine
mammals mengandung 40-50% lemak untuk men-support
pertumbuhan bayinya agar memiliki lapisan lemak yang cukup.
2. Melahirkan (viviparous), menyusui.
3. Bulu, sedikitnya ada dalam satu siklus hidup. Bulu ikan paus hanya
beberapa helai di sekitar tenggorokan dan hilang setelah dewasa. Bulu
tumbuh dari kantong bulu di dalam kulit yang dilengkapi dengan
kelenjar palit yang mengeluarkan minyak sehingga nampak
mengkilat. Bulu berperan sebagai termoregulasi
(pengatursuhu/mempertahankan suhu tubuh pada tinkat tertentu).
4. Jantung terdiri dari empat bilik

5
5. Eritrosit tanpa inti dan bikonkaf
6. Otak relatif besar
7. Pada rongga dada terdapat iga dan diafragma
8. Marine mammals bernafas dari udara, sedangkan hewan laut bernafas
dari udara yang terlarut di air.
9. Suhu tubuh relatif lebih tinggi dari suhu lingkungannya, karena
dibantu oleh lapisan lemak dan bulu di tubuhnya.
10. Mempunyai kemampuan melawan arus (countercurrent exchange)
seperti gerakan menggulung (hauling) untuk mengurangi penurunan
panas tubuh.

2.2. Klasifikasi Mamalia Laut


Kelompok marine mammals diperkirakan terdapat 120 spesies yang
dikelompokkan menjadi tiga ordo.
1. Ordo Sirenia / sirenians
Terdiri dari dua familia, yaitu:
Famili trichechidae : manatee (3 spesies)
Famili dugongidae : dugong (1 spesies)
2. Ordo cetacea
Adalah golongan dolphins dan lumba – lumba/ porpoises, terdiri dari
dua sub ordo yaitu:
Sub ordo Mysticeti: Baleen Whales/ Paus (14 atau 15 spesies)
Sub ordo Odontoceti: Toothed Whales (±73 spesies)
3. Ordo Carnivora
Memiliki super famili: Pinnipedia (berasal dari nenek moyang bergigi
taring) dan memiliki empat familia yaitu:
Famili Phocidae: True Seals/ anjing laut (± 20 spesies)
Famili Otoriidae: Eared Seals (± 16 spesies)
Famili Odobenidae: Walrus (1 spesies)

6
Famili Mustelidae: Sea Otter (Enhydra lutris)
Marine Otter (Lontra felina)
Famili Ursidae: Polar Bear (beruang kutub) Ursus maritimus

Hewan laut yang beradaptasi penuh hidup di air adalah ordo


Cetacea dan Sirenia yang seluruh siklus hidupnya di dalam air.
Sedangkan ordo lainnya memanfaatkan sebagian waktunya di
daratan. Beruang kutub sebagian besar hidupnya dimanfaatkan di laut
meskipun lautnya beku. Sangat pandai berenang di laut terbuka dalam
satu hari dapat mencapai 74 km sehingga beruang kutub oleh ilmuwan
digolongkan dalam marine mamals.
Beberapa jenis mamalia ini menuju kepunahan, bahkan
banyak yang saat ini sudah punah karena dulunya di eksploitasi untuk
diambil lemak, daging, taring, dan bulunya. Mamalia air
memanfaaatkan siripnya untuk bergerak. Ikan umumnya mempunyai
sirip caudal yang tegak sedangkan marine mammals mempunyai sirip
caudal yang horizontal.

2.3. Contoh Mamalia Air


Mamalia air dikelompokkan menjadi 3 ordo, yaitu ordo sirenia, ordo
cetacea, dan ordo carnivora.
2.3.1. Ordo Sirenia
Ordo sirenia adalah ordo mamalia herbivora yang hidup di
perairan seperti rawa-rawa, sungai, muara, dan laut. Menurut
Rahmalia (2017), perbedaan dugong dan manatee adalah
sebagai berikut.
1) Dugong
Klasifikasi ilmiah

7
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Sirenia
Family : Dugongidae
Genus : Dugong
Spesies : D. dugong

Deskripsi atau ciri khusus:

 Bernafas dengan paru-paru

 Cara berkembang biak dengan melahirkan

 Berat badan dugong mencapai 500 kg dan panjang


tubuhnya 3 meter

 Habitat dugong hidup di laut yang dangkal

 Makan makanan rumput laut yang berada didasar


laut

 Dugong mengandung dan melahirkan di laut lepas

 Ekor dugong berbentuk seperti bulan sabit

 Bentuk mulut dugong lebih panjang ke bawah dan


melebar

 Kulit dugong lebih licin dan bersih

2) Lembu Laut/ Manatee


Klasifikasi ilmiah

8
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Sirenia
Family : Trichechidae
Genus : Trichechus
Spesies : T. inunguis

Deskripsi atau ciri khusus:

 Ekor lembu laut berbentuk pendayung

 Tubuh lembu laut dapat mencapai panjang hingga


4,5 meter atau lebih dan hidup di air tawar dan air
asin

 Bentuk badan manatee lebih besar daripada dugong

 Berat badan manatee rata - rata mencapai 500-600


kg

 Mulut manatee cenderung lebih bulat daripada


dugong

 Permukaan kulit manatee lebih kasar

2.3.2. Ordo Cetacea


Menurut Carwadine (dalam Utama: 2007), cetacea berasal
dari bahasa latin cetus yang berarti hewan besar dan bahasa
Yunani ketos artinya monster laut. Ordo cetacea adalah

9
hewan mamalia laut yang sepanjang hidupnya berada di
perairan. Mereka telah melakukan berbagai adaptasi
untuk kehidupan lingkungan tersebut. Berikut ini beberapa
contoh hewan mamalia laut yang termasuk ke dalam
ordo cetacea.
1) Pesut
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Cetacea
Family : Delphinidae
Genus : Orcaella
Spesies : O. brevirostris

Deskripsi atau ciri khusus

 Pesut merupakan mamalia air tawat. Pesut dewasa


beratnya lebih dari 130 kg.

 Pesut dewasa rata - rata memiliki berat 90-300 kg


dengan panjang 2-2,75 m.

 Tubuh tegap, sirip punggung kecil dan segitiga serta


kepala bulat/tumpul dengan mata yang kecil.

 Penampilan pesut mirip dengan beluga, meski lebih


berkerabat dengan orka.

 Spesies ini mempunyai melon (jaringan berlemak dan


berminyak di kepala).

 Sirip punggung yang terletak dua pertiga posterior di


punggung, pendek, tumpul, dan segitiga.

10
 Sirip tangan panjang dan lebar.

 Tubuh pesut berwarna abu-abu sampai wulung tua,


lebih pucat dibagian bawah - tidak ada pola khas.

2) Lumba-Lumba Sungai Amazon


Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Cetacea
Family : Iniidae
Genus : Inia
Spesies : I. araguaiaensis

Deskripsi atau ciri khusus:

 Lumba-lumba Araguaia adalah jenis lumba-lumba air


tawar yang baru ditemukan pada Januari 2014.

 Binatang air ini memiliki habitat asli di Sungai


Araguaia dan Tocantins yang terletak di Brazil.

 Jenis lumba-lumba ini memiliki ukuran panjang 1,5


hingga 2,6 meter.

 Lumba-lumba sungai cenderung kurang aktif


dibandingkan lumba-lumba laut dan memiliki mangsa
utama berupa ikan.

 Memiliki gigi homodon

3) Lumba-Lumba La Plata

11
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Cetacea
Family : Pontoporiidae
Genus : Pontoporia
Spesies : P. blainvillei

Deskripsi atau ciri khusus:

 Ikan mamalia air tawar yang hidup di Amerika Selatan,


tepatnya di pesisir pantai tenggara, yang berada di
Argentina, Uruguay dan Brazil.

 Lumba-lumba ini mencari makanan di dasar perairan,


seperti cumi-cumi, gurita dan udang. Ukuran ikan
mamalia ini bisa mencapai panjang 1,6 hingga 1,8
meter, dengan warna keabu abuan.

 Sirip juga sangat besar dibandingkan dengan ukuran


tubuh dan sangat luas, tetapi sempit saat
menyatukannya sehingga bentuknya hampir segitiga.

 Lubang sembur berbentuk bulan sabit terletak tepat di


depan lipatan di leher.

 Sirip punggung memiliki dasar yang panjang dan


ujung yang membulat.

 Lumba-lumba La Plata memiliki gigi homodont


dengan gigi berbentuk kerucut.

4) Lumba-Lumba Sungai Asia Selatan

12
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Cetacea
Family : Platanistidae
Genus : Platanista
Spesies : P. gangetica

Deskripsi atau ciri khusus:

 Lumba-lumba sungai Asia Selatan memiliki


karakteristik hidung yang runcing dan panjang dari
semua lumba-lumba sungai.

 Gigi mereka terlihat di rahang atas dan bawah bahkan


ketika mulut ditutup.

 Gigi binatang muda hampir satu inci panjang, tipis dan


melengkung. Namun, seiring bertambahnya usia
hewan, gigi mengalami perubahan yang cukup besar
dan pada lumba-lumba dewasa yang matang menjadi
cakram datar, kurus, dan datar.

 Moncong menebal menjelang ujungnya.

 Navigasi dan perburuan dilakukan


menggunakan ekolokasi.

 Tubuh berwarna kecoklatan dan kekar di bagian


tengah.

13
 Spesies ini hanya memiliki benjolan kecil berbentuk
segitiga di tempat sirip punggung.

 Sirip dan ekornya tipis dan besar dalam kaitannya


dengan ukuran tubuh, yaitu sekitar 2 - 2,2 meter pada
jantan dan 2,4 - 2,6 m pada betina.

 Betina dewasa lebih besar dari jantan

5) Lumba - Lumba Baiji


Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Cetacea
Family : Lipotidae
Genus : Lipotes
Spesies : L. vexillifer

Deskripsi atau ciri khusus:


Lumba-lumba ini juga disebut Lumba-lumba sungai
Tiongkok, Lumba-lumba sungai Yangtze, Beiji, Lumba-
lumba sirip putih dan Lumba-lumba Yangtze. Daftar merah
IUCN tahun 2007 mengklasifikasi Baiji sebagai spesies kritis,
dan kemungkinan spesies ini telah punah. Populasi Baiji
menurun dengan drastis pada beberapa dekade karena
industrialisasi Tiongkok dan penggunaan sungai untuk
memancing, transportasi dan hidrolistrik. Penglihatan Baiji
terakhir dikonfirmasi tahun 2004 dengan penglihatan yang
tidak dapat dikonfirmasi pada Agustus 2007. Usaha dilakukan
untuk menyelamatkan spesies ini, tetapi ekspedisi lumba-

14
lumba air tawar Yangtze 2006 gagal untuk menemukan Baiji
di sungai ini. Organisator menyatakan Baiji "punah secara
fungsional" yang akan membuatnya sebagal spesies mamalia
air pertama yang punah sejak kepunahan singa laut
Jepang dan anjing laut biarawan Karibiatahun 1950-an.
Kepunahannya juga akan menjadi kepunahan pertama
spesies cetacean.

6) Lumba - Lumba Hidung Botol


Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Cetacea
Family : Delphinidae
Genus : Tursiops
Spesies : D. truncatus

Deskripsi atau ciri khusus

 Lumba - lumba hidung botol berwarna abu - abu yang


bervariasi dari abu - abu gelap di bagian atas dekat sirip
punggung ke abu - abu muda keputih - putihan di
bagian bawah. Corak warna ini membuat mereka sulit
dilihat dari atas dan bawah. Lumba - lumba hidung
botol dewasa memiliki panjang antara 2 sampai 4
meter dan berat dari 150 sampai 650 kg

 Memiliki moncong panjang dan bergigi

15
 Lumba-lumba memepunyai sonar, semacam radar
yang dipancarkan dari mellon, lalu dipantulkan dan
diterima kembali dengan rahang bawahnya

7) Paus Sperma
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Cetacea
Family : Physeteridae
Genus : Physeter
Spesies : P. macrocephalus

Deskripsi atau ciri khusus:

 Hewan terbesar dalam kelompok paus bergigi


sekaligus hewan bergigi terbesar di dunia

 Paus sperma mempunyai kepala yang besar, apalagi


kepala jantannya yang biasanya bisa mencapai
sepertiga daripada panjang badannya

 Kulit bagian belakang biasanya berkedut

 Lubang pernapasan terletak berdekatan dengan bagian


depan kepala dan condong ke kiri. Hal ini memberikan
ciri - ciri hembusan berkembang yang jelas kearah
depan

 Sirip belakangnya terletak sekitar dua pertiga dari


bawah tulang belakang dan biasanya pendek dan
berbentuk segitiga sama kaki

16
 Flukenya berbentuk segitiga dan amat tebal. Fluke
tersebut diangkat tinggi - tinggi dari air sebelum paus
melakukan penyelaman dalam

 Mempunyai 20-26 pasang gigi kerucut pada rahang


bawah

 Strategi reproduksi mereka terkait dengan kondisi


lingkungan yang stabil dan terdiri dari tingkat
kelahiran yang rendah, bantuan induk yang signifikan
terhadap keturunan, kematangan lambat, dan berumur
panjang

 Paus sperma dapat ditemukan di hampir semua


perairan laut dengan kedalaman lebih dari 1.000 m
yang tidak tertutup es

8) Paus Sirip
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Cetacea
Family : Balaenoptiidae
Genus : Balaenoptera
Spesies : B. physalus

Deskripsi atau ciri khusus

 Berpostur panjang dan langsing

 Tubuh paus sirip berwarna abu-abu kecoklatan tetapi


bagian permukaan bawah lebih terang

17
2.3.3. Ordo Carnovira
Carnivora .... Berikut contoh mamalia laut yang termasuk
dalam ordo carnivora.
1) Beruang Kutub
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Carnivore
Family : Ursidae
Genus : Ursus
Spesies : U. maritimus

Deskripsi atau ciri khusus:

 Pada kulit tertutup lemak dan rambut putih

 Pada jantan fisiknya lebih besar dibanding pada


betina

 Pada moncong berwarna hitam dan pada telapak


kaki berwarna coklat

 Beruang polar dewasa jantan seberat antara 400


hingga 600 kilogram dan kadang kala melebihi 800
kg. Beruang Polar betina sekitar separuh berat

18
beruang jantan dan biasanya seberat antara 200
hingga 300 kg

 Bisa berenang sejauh 90 ml tanpa istirahat. Ketika


jantan melihat betina sedang memelihar anaknya,
maka jantan akan memakan anak si betina tersebut

2) Berang - Berang Laut


Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Carnivore
Family : Mustelidae
Genus : Enhydra
Spesies : U. lutris

Deskripsi atau ciri khusus:

 Tubuh berang-berang diselimuti bulu tebal dan


halus yang bisa tetap kering walau berada dalam
air. Bulu ini melindungi mereka dari udara dingin

 Mereka adalah perenang yang andal. Jarinya


dilengkapi dengan kuku-kuku tajam yang berguna
untuk menangkap mangsa

 Mampu melakukan aktivitas berburu selama 3-5


jam/ hari

 Makanannya adalah ikan, mamalia kecil dan


hewan air lainnya

3) Singa Laut

19
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Carnivore
Family : Otariidae
Genus : Zalophus

Deskripsi atau ciri khusus:

 Termasuk kelompok anjing laut tetapi berbeda


family

 Lebih banyak rambut dan lebih gemuk (badan


tidak rata), bagian leher atas lebih menonjol
daripada anjing laut

 Pada Peruvian Sea Lion ciri-cirinya agak gemuk,


lingkar badannnya 50 cm dan warna bulunya
kekuning-kuningan. Sedangkan singa laut terbesar
adalah Stellers Sea Lion, Panjang badannya pada
jantan mencapai 3 meter bobotnya mencapai 1000
kg, sedangkan pada betina panjang mencapai 2
meter, sedangkan beratnya 300 kg.

 Habitatnya di lautan Pasifik dekat California, utara


Meksiko, dan Kepulauan Galapagos

 Senang hidup berkelompok

 Saat menyususi singa laut berada di darat.

20
4) Walrus
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Carnivore
Family : Odobenidae
Genus : Odobenus
Spesies : 0. rosmarus

Deskripsi atau ciri khusus:

 Rambut pada walrus pendek, mempunyai kumis


yang kasar tetapi panjang

 Mempunyai sepasang taring panjang seperti


gading yang ukurannya bisa mencapai satu meter

 Tidak mempunyai daun telinga

 Memiliki moncong yang pendek dan datar di


bagian depan

 Sirip depannya panjang, tidak berbulu dan berkuku


pendek

 Bisa menekuk sirip belakangnya ke depan

 Ketika di daratan bisa berjalan dengan memakai ke


empat siripnya

 Saat di dalam air berenang dengan cara


menggerakkan sirip depan dan belakangnya

5) Anjing Laut
Klasifikasi ilmiah

21
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Carnivore
Family : Pinnipedia
Genus : Poca
Spesies : P. vitulina

Deskripsi atau ciri khusus:

 Bertubuh licin dan cukup besar, sebagian besar


hidupnya dilakukan di habitat aquatik

 Kaki depannya digunakan sebagai tangan yang


ukurannya cukup besar dan berbentuk seperti sirip

 Anjing laut terkecil, yaitu Arctocephalus


galapagoensis memiliki berat sekitar 30 kg untuk
ukuran dewasa dan panjang 1.2 meter. Anjing laut
terbesar, yaitu anjing laut gajah selatan (Mirounga
leonina) memiliki panjang maksimal hingga 4
meter dan berat 2200 kg.

 Anjing laut tidak meminum air laut, tetapi


memperoleh persediaan air di tubuh dari
makanannya berupa ikan-ikan segar

22
6) Berang - Berang Laut
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Carnivora
Family : Mustelidae
Genus : Lutra
Spesies : Lutra canadinensis

Deskripsi atau ciri khusus

 Secara umum berang-berang mempunyai tubuh


mirip musang dengan tungkai yang relatif lebih
pendek, dan cakar yang berselaput, ekor panjang
berotot.

 Rambut-rambut di tubuhnya terdiri dari dua


lapisan, yakni rambut bagian luar (panjang dan
relatif keras, kaku) dan rambut bagian dalam
(halus, lunak). Lapisan dalam ini tidak
tembus air dan memerangkap udara di dalamnya.
Rambut ini berguna untuk menjaga kulit berang-
berang agar tetap kering dan hangat meskipun
tengah berenang di air yang amat dingin.

 Berang - berang hidup di berbagai habitat lahan


basah seperti sungai, danau, rawa, dan sawah.

 Makanan utamanya adalah hewan aquatik


seperti ikan, namun juga memakan kodok, udang,
ketam, kerang, mamalia kecil, hingga burung.

23
 Merupakan berang-berang terkecil dengan ukuran
tubuh sekitar 65 – 70 cm dengan berat 5 kg. Hidup
secara berkelompok (mencapai 20 ekor
perkelompok) dan sering dijumpai hingga di dekat
pemukiman manusia.

2.4. Upaya Mempertahankan Mamalia Laut


Mamalia laut sekarang ini semakin berkurang. Banyak hal yang
menyebabkan polulasi mamalia laut ini berkurang. Seperti pencemaran
lingkungan air, perburuan ikan paus, mamalia air yang terjerat jarring- jarring
nelayan, dan banyak penyebab lain. Oleh karena itu perlu penanganan yang
harus dilakukan dalam rangka upaya pelestarian mamalia laut.
Pada prinsipnya Pemerintah Indonesia sudah melakuakn penanganan
untuk pelestarian mamalia laut. Kementerian Kelautan dan Perikanan juga
sudah menyusun sebuah Rencanna Aksi Nasional (RAN) Konservasi
Mamalia Laut 2018- 2022 yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan
dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 79 /2018 yang berlaku mulai bulan
Agustus. Kita sebagai warga Indonesia juga harus ikut andil dalam kegiatan
tersebut baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Plastik menjadi satu dari sekian banyak masalah yang berpotensi
mengancam kehidupan hewan laut. Di samping itu masih ada sejumlah
ancaman lain seperti pemanfaatan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan,
jalur lalu lintas hewan laut yang bersinggungan dengan lalu lintas kapal,
kurangnya tenaga ahli yang mengerti terkait penanganan hewan laut
terdampar, juga ancaman ekosistem hidupnya.
Kita bisa melakukan hal- hal yang bias membantu menangani masalah
tersebut dengan menjaga lingkungan perairan di Indonesia. Bila kita
menemukan sampah plastik di daratan maupun di lautan supaya kita dapat

24
membersihkannya karena sampah plastik yang ada di perairan itu akan susah
untuk terurai dengan begitu kehidupan mamalia laut dan hewan laut akan ikut
terganggu.
Pemerintah Indonesia juga berkomitmen dalam rangka melindungi
dan menjaga kelestarian paus dan lumba- lumba. Selain menetapkan paus dan
lumba- lumba sebagai biota yang dilindungi, pemerintah juga telah
menetapkan beberapa wilayah konservasi yang diperuntukkan sebagai daerah
perlindungan habitat dan jalur ruaya. Ada banyak kawasan konservasi untuk
hal itu, oleh karena itu kita juga harus membantu dalam penanganan
konservasi mamalia air atau melakukan hal- hal positif untuk pelestarian
mamalia laut.
Kita dapat melakukan pembelajaran dalam upaya penanganan
kejadian mamalia laut yang terdapmar dalam keadaan hidup dan mati.
Penenganan mamalia laut terdampar hidup dengan ciri- ciri.

 Lubang pernapasan masih bergerak aktif, udara masih keluar dari


lubang pernapasan.

 Masih ada detak jantung (raba mamalia laut sebelah kiri)

 Masih ada reflex (kelopak mata berkedip saat di sentuh, lubang


pernapasan menjadi ketat saat disentuh, rahang tidak mau dibuka
paksa, dan ada penolakan dari hewan laut saat sirri dada disentuh)
Penanganan kejadian mamalia laut terdampar mati.
Pada tubuh mamalia laut yang terdampar dan mati terdapat banyak
jenis virus dan bakteri yang ditemukan di dalam bangkai. Virus dan bakteri
tersebut dapat berakibat fatal bagi manusia dan binatang lain. Oleh karena itu
kita harus berhati hati dalam proses penanganannya. Kita juga perlu belajar
mengenai penanganan- penanganan lebih lanjut.

25
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya, kesimpulan yang kami dapat
bahwa mamalia laut adalah jenis binatang menyusui yang
sebagian hidupnya dilakukan di air. Mamalia laut memiliki
karakteristik yang hampir sama seperti semua mamalia lain, akan
tetapi mamalia air telah beradaptasi dengan seluruh hidup atau
sebagian hidupnya di laut. Suhu tubuhnya relatif lebih tinggi
daripada lingkungannya sebab mereka mempunyai lapisan lemak
yang tebal. Oleh karena itu, tubuh mereka tidak merasa dingin dan
tetap bisa bertahan di tempatnya tersebut. Mamalia laut
mempunyai beberapa tingkatan ordo, yaitu ordo sirenian, cetacea,
dan carnivora. Namun, dari ketiga ordo tersebut yang seluruh
siklus hidupnya didalam air adalah ordo cetacea dan sirenian.
Mamalia laut sendiri mempunyai peranan yang penting dalam
menjaga ekosistem laut. Namun, saat ini beberapa populasi dari
mereka sudah mengalami penurunan yang cukup
mengkhawatirkan. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa tindakan
untuk melestarikan keberadaan mereka. Upaya yang dapat
dilakukan adalah ikut turut andil menjaga kelestarian lingkungan
hidup perairan dengan cara tidak membuang sampah plastik pada
khususnya ke dalam lingkungan perairan tersebut. Selain itu,
pemerintah juga sudah melakukan sebuah tindakan dengan
membuat wilayah konservasi yang diperuntukan sebagai daerah
perlindungan habitat. Oleh karena itu, kita juga harus membantu
dalam penanganan konservasi mamalia air atau melakukan hal-
hal positif demi pelestarian mamalia laut.

26
DAFTAR RUJUKAN
Aryanti, Lia. 2010. Mamalia Laut. Online
(http://liaryanti.blogspot.com/2011/11/mamalia-laut.html).
Diakses pada 4 September 2019
Cowan, McT. 1986. Ilmu Pengetahuan Populer: Kehidupan Hewan
Mamalia. Amerika: Grolier International.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2018. Pedoman Penanganan
Mamalia Laut Terdampar. Edisi kedua
Kilawati, Yuni dan Diana Arfiati. 2012. Ichtyologi: Mamalia Air.
Malang: UB ress
Manalu, Juli Etha Ramadia. 2019. Langkah Awal Demi Lestarikan
MamaliaLaut.Online.(https://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/a
mp/read/20190310/99/897887/langkah-awal-demi-lestarikan-
mamalia-laut). Diakses pada 31 Agustus 2019
Rahmalia, Iveta. 2017. Bedanya manatee dan dugong. Online.(
https://bobo.grid.id ) Diakses pada 4 September 2019.
Salim, Dafiuddin. 2011. Jurnal KELAUTAN. Volume 4, No. 01
Utama, Ericko. 2007. cetacea di perairan indonesia. Online.
(https://www.academia.edu). Diakses pada 4 September 2019

27

Anda mungkin juga menyukai