Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664

EISSN: 2654 – 3249

PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN PEMERIKSAAN IVA OLEH WANITA USIA
SUBUR(WUS) DI DESA SOREK SATU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGKALAN KURAS
KABUPATEN PELALAWAN

Oleh:
Riri Maharani1
dan Chikma Vitria Syah2
( Program Studi Kesehatan Masyarakat Stikes Hang Tuah Pekanbaru)
1,2

Email: ririrani18@gmail.com

ABSTRAK

Kanker serviks merupakan penyakit yang terjadi pada leher rahim (serviks). Kanker serviks menempati urutan kedua
dari seluruh jenis kanker pada perempuan dengan insiden 9,7% dan jumlah kematian 9,3% dari seluruh kanker pada
perempuan di dunia. Menurut data dari Puskesmas Pangkalan Kuras tahun 2016 untuk jumlah WUS yang
melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 22 (0,29%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku wanita usia
subur(WUS) di Desa Sorek Satu Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Tahun 2017.
Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif, dengan desain cross sectional. Populasi 2960 dengan sampel 156,
dengan menggunakan tehnik samping random sampling.Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan
bivariate dengan uji Chi Square.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden melakukan
perilaku deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA sebanyak 35 (77,6%), responden dengan pengetahuan
rendah sebanyak 103 (66,0%)(POR = 3,039 ; 95% CI 1,401-6,590), responden dengan sikap negatif sebanyak 88
(56,4%)(POR = 2,362 ; 95% CI 1,095-5,094). responden yang tidak melakukan tindakan sebanyak 118 (75,6%)(POR
= 2,694 ; 95% CI 1,198-6,060)., responden yang tidak pernah mendapatkan informasi sebanyak 79 (50,6%)(POR =
2.378 ; 95% CI 1,085-5,212). dan responden yang tidak mendapat dukungan keluarga sebanyak 93 (59,6%)(POR =
2,419 ; 95% CI 1,124-5,203). Berdasarkan uji statistik diperoleh P value dari lima variabel < (0,05, terdapat
hubungan antara pengetahuan, sikap, tindakan, media informasi, dukungan keluarga terhadap perilaku deteksi dini
kanker serviks dengan pemeriksaan IVA. Saran diharapkan wanita usia subur meningkatkan kesadaran untuk
melakukan IVA guna deteksi dini adanya kanker serviks.

ABSTRACT

Cervical cancer is a disease that occurs in the cervix (cervix). Cervical cancer ranks second in all types of cancer in
women with 9.7% incidence and 9.3% mortality from all cancers in women in the world. According to data is from
Pangkalan Kuras Public Health Center 2016for the number of WCA who conducted the IVA test as much as 22
(0.29%). This study aims to determine the behavior of Women of Childbearing Age (WCA) in Sorek Satu Village
Working Areaof Pangkalan Kuras Public Health Center Pelalawan Regency in 2017. The type of this research is
quantitative analytics, with cross sectional design. The population2960 with the sample156 is by using random
sampling technique. The analysis used is univariate and bivariate analysis by Chi Square test. Based on the result of
the research, most of the respondents do the behavior of early detection of cervical cancer with IVA test as much as
35 (77,6%), respondents with knowledge as low as 103 (66,0%) (POR = 3,039; 95% CI 1,401-6,590) respondents
with negative attitude as much as 88 (56,4%) (POR = 2,362; 95% CI 1,095-5,094). respondents who did not act as
much as 118 (75,6%)(POR = 2,694; 95% CI 1,198-6,060), respondents who never received information as much
as79 (50,6%) (POR = 2,378; 95% CI 1,085 -5.212). and respondents who did not get family support as much as 93
(59.6%) (POR = 2,419; 95% CI 1,124-5,203). Based on statistical test were obtained P value of five variables <
(0.05), there is correlation between knowledge, attitude, action, information media, family support toward behavior of
early detection of cervical cancer with IVA test. The suggestionexpected for woman of childbearing age increase
awareness to do IVA for early detection of cervical cancer.

1 Vol. 14, No. 1, April 2019 : 1 - 59|


Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN: 2654 – 3249

A. PENDAHULUAN positif urutan ke6 yaitu sebesar 4,33% artinya


Kanker serviks yaitu kanker yang 4,33% dari jumlah perempuan usia 30-50
terjadinya perubahan sel serviks dari sel tahun yang diperiksa di kab. pelalawan positif
normal menjadi sel pre-kanker dan akhirnya menderita kanker serviks.
menjadi sel kanker.Serviks adalah bagian Berdasarkan (Pelalawan, 2014) ada
bawah dari rahim yang berfungsi sebagai jalur beberapa wilayah kerja Puskesmas yang
lahir da pemisah antara rahim dengan vagina, Wanita Usia Suburnya(WUS) mengikuti
salah satu kelainan yang kelainan yang terjadi pemeriksaan deteksi dini kanker serviks
di serviks yaitu kanker serviks(Tilong, 2012) dengan metode IVA, diantaranya Puskesmas
Hasil data International Agency for Pangkalan Kuras di urutan ketiga tertingggi
Research on Cancer (IARC) tahun 2012 dengan jumlah WUS 7.513 dan yang
diketahui bahwa kanker serviks merupakan melakukan tes IVA sebanyak 22 ( 0,29%)
penyakit kanker dengan persentase kasus sedangkan Data yang di Puskesmas
baru yaitu sebesar 14%, dan persentase Pangkalan kuras meliliki enam Desa, Desa
kematian akibat kanker serviks sebesar 7%. Tanjungan Beringin dengan jumlah 314 WUS,
Menurut data WHO tahun 2012, terdapat Desa Talau dengan jumlah 505 WUS, Desa
530.000 kasus baru yang mewakili 7,5% dari Kesuma dengan jumlah 1507 WUS, Desa
semua kematian akibat kanker yang terjadi Betung dengan jumlah 359 WUS, Desa Sorek
pada perempuan, dan setiap tahun ribuan I dengan jumlah 2960 WUS, dan Desa Sorek
wanita meninggal akibat terserang kanker II dengan jumlah 577 WUS.
serviks, Kanker serviks tersebut menyerang Mengkaji masalah penanggulangan
bagian organ reproduksi wanita, tepatnya di kanker serviks yang ada di Indonesia dan
daerah leher rahim atau pintu masuk ke adanya pilihan metode yang mudah diujikan di
daerah rahim, yaitu bagian yang sempit di berbagai Negara membuat metode IVA
bagian bawah antara kemaluan wanita dan (inspeksi visual dengan aplikasi asam asetat)
rahim (Subagja, 2014). layak dipilih sebagai metode screning
Di Indonesia, Berdasarkan data Sistem alternative untuk kanker serviks.IVA
Informasi Rumah Sakit (SIRS) jumlah pasien merupakan metode baru deteksi dini kanker
rawat jalan maupun rawat inap pada kanker serviks dengan mengoleskan asam asetat
serviks yaitu 5.349 orang (12,8%), (K. RI, (cuka) kedalam leher rahim. Bila terjadi lesi
2014). Yayasan Kanker Indonesia (2014) kanker, maka akan terjadi perubahan warna
menyatakan bahwa hingga 2012 jumlah menjadi agak keputihan pada leher rahim
perempuan usia 30-50 tahun yang sudah yang diperiksa. IVA metode yang lebih
melakukan deteksi dini kanker serviks yaitu mudah, sederhana, dan mampu terlaksana
lebih dari 550 ribu orang dengan hasil IVA sehingga screning dapat dilakukan dengan
positif lebih dari 25 ribu orang atau 4,5, cakupan yang lebih luas. Diharapkan temuan
suspek kanker serviks 1,2 per 1000 hal ini kanker serviks dini bisa lebih banyak karena
dikarenakan masih rendahnya kesadaran, kemampuan IVA dalam mendeteksi dini pada
pengertian, dan pengetahuan masyarakat kanker serviks telah dibuktikan oleh berbagai
tentang kanker serviks (Savitri, 2015). penelitian (Savitri, 2015).
Di Provinsi Riau tahun 2013 angka Menurut penelitian dari (Sulistiowati &
kejadian kanker serviks sebesar 0,8% (Riau, Sirait, 2014) berdasarkan hasil uji statistic di
2015). Dari jumlah penyakit kanker serviks peroleh nilai p value 0,001 terlihat adanya
yang diperiksa bahwa kabupaten pelalawan hubungan yang bermakna antara
merupakan kabupaten dengan hasil IVA pengetahuan dengan prilaku melakukan

| Perilaku Deteksi Dini....( Riri Maharani dan Chikma Vitria Syah) 2


Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN: 2654 – 3249

pemeriksaan IVA. Artinya semakin tinggi bahwa pengetahuan dan sikap WUS memiliki
tingkat pengetahuan maka semakin tinggi pula hubungan dengan perilaku pemeriksaan IVA.
perilaku pemeriksaan IVA. Hal ini sejalan Penelitian yang dilakukan oleh (S &
dengan penelitian (Yuliwati, 2012) mengenai Saraswati, 2016) ada hubungan antara
faktor predesposisi yang mempengaruhi variabel media informasi dengan perilaku
bahwa pengetahuan dan sikap WUS memiliki deteksi dini kanker leher rahim metode IVA
hubungan dengan perilaku pemeriksaan IVA. Puskesmas Candiroto Kabupaten
Dinas Kesehatan Provinsi Riau pada Temanggung dengan nilai p = 0,013 dan hasil
tahun (Riau, 2015) mulai melakukan penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan
pencanangan kampanye peduli kesehatan antara dukungan keluarga dengan perilaku
wanita melakui tes IVA, dimana melibatkan deteksi dini kanker leher rahim metode IVA,
seluruh unsur yang berkaitan dengan maksud dukungan keluarga pada penelitian ini
kesehatan dan wanita. adalah dorongan atau support dari keluarga
Menurut (Kementrian Kesehatan RI Pusat untuk melakukan deteksi dini menjaga
Data dan Informasi Kesehatan, 2015), IVA kesehatan serviks/rahim.
merupakan program yang sedang Dari hasil survei awal yang telah
digalangkan dalam meningkatkan dilakukan oleh peneliti bahwa Puskesmas
pelaksanaan pencegahan dan deteksi dini Pangkalan Kuras telah melaksanakan
kanker serviks pada wanita di Indonesia mulai peringatan (IBI, 2017) HUT ke-66 dan hari
tahun 2015-2019. Pada 5 Juli 2017 lalu, IBI bidan Internasional tahun 2017, IBI melakukan
mengadakan pemeriksaan IVA kepada Pemeriksaan IVA kepada perempuan di
perempuan di lokasi dan oleh bidan terbanyak Lokasi dan oleh Bidan terbanyak serentak di
serentak di seluruh Indonesia di 2.592 ranting seluruh Indonesia pada tanggal 5 Juli 2017,
IBI; oleh 10.368 bidan, kepada 31.104 seluruh Indonesia di 2.592 ranting IBI oleh
perempuandan kegiatan ini dicatat sebagai 10.368 bidan, kepada 31.104 perempuan
rekor muri.Kegiatan deteksi dini dilaksanakan sebagai Rekor Muri. Kepala Puskesmas
di Puskesmas dengan rujukan ke Rumah mengatakan saat mengadakan pemeriksaan
Sakit Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit IVA serentak, wanita usia subur yang datang
Tingkat Provinsi. Kegiatan pokoknya adalah ke Puskesmas Pangkalan Kuras tidak sesuai
advoksi dan sosialisasi, pelatihan pelatih dengan target yang telah ditentukan dan pihak
(training of trainers), pelatihan provider di Puskesmas meminta kepada wanita usia
Kabupaten/kota, pelatihan kader di subur yang bekerja di Puskesmas Pangkalan
Puskesmas, promosi, pelaksanaan skrining, Kuras untuk ikut serta dalam pemeriksaan
pencatatan dan pelaporan (surveilens), serta IVA serentak di seluruh Indonesia. Dari hasil
monitoring dan evaluasi (K. RI, 2013). pemeriksaan IVA di lakukan pada hari
Menurut penelitian dari (Sulistiowati & tersebut seluruh wanita usia subur dinyatakan
Sirait, 2014) berdasarkan hasil uji statistic di dengan hasil yang negative. Setelah di
peroleh nilai p value 0,001 terlihat adanya adakan pemeriksaan IVA serentak di seluruh
hubungan yang bermakna antara Indonesia ternyata masih banyak juga wanita
pengetahuan dengan prilaku melakukan usia subur yang belum mau melakukan
pemeriksaan IVA. Artinya semakin tinggi deteksi dini kanker serviks dengan
tingkat pengetahuan maka semakin tinggi pula pemeriksaan IVA. Di dapatkan juga informasi
perilaku pemeriksaan IVA. Hal ini sejalan dari Kepala Puskesmas bahwa tidak adanya
dengan penelitian (Yuliwati, 2012) mengenai data kanker serviks yang tercatat. Pada bulan
faktor predesposisi yang mempengaruhi Januari lalu, ada wanita usia subur yang telah
mengalami kanker serviks datang ke

3 Vol. 14, No. 1, April 2019 : 1 - 59|


Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN: 2654 – 3249

Puskesmas sudah pada tahap stadium lanjut. deteksi dini kanker serviks dengan
Pihak Puskesmas melakukan rujukan, tapi pemeriksaan IVA oleh Wanita Usia Subur
wanita usia subur tersebut menolak dengan (WUS) di Desa Sorek Satu Wilayah Kerja
alasan ingin berobat di rumah dan beberapa Puskesmas Pangkalan Kuras Kabupaten
minggu kemudian akhirnya meninggal dunia. Pelalawan Tahun 2017”
Peneliti juga melakukan Survei awal dengan
mewawancara wanita usia subur sebanyak 15 B. METODE PENELITIAN
orang tentang kanker serviks dan deteksi dini Jenis penelitian ini adalahAnalitik
dengan pemeriksaan IVA, didapatkan bahwa Kuantitatif yaitu dengan menggunakan cross
tiga orang WUS menyatakan ketidaktahuan sectional (potong lintang) untuk melihat
tentang kanker serviks dan dua belas orang hubungan pengetahuan, sikap, media
WUS mengetahui tentang kanker serviks dan informasi, dan dukungan keluarga terhadap
sebagian mengetahui tentang pemeriksaan perilaku wanita usia subur dalam deteksi dini
IVA tetapi belum melakukan deteksi dini di kanker serviks dengan pemeriksaan IVA.
karenakan merasa takut dengan alat yang Alat dalam penelitian ini
dipasangkan ketika dilakukan pemeriksaan, adalahmenggunakan metode kuesioner
tidak nyaman untuk melakukan deteksi (angket). Metode kuesioner yaitu
dini,dan rasa malu pada petugas kesehatan. pengumpulan data dengan cara subyek yang
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk diteliti mengisi angket yang telah disediakan
melakukan penelitian dengan judul: “Perilaku oleh peneliti.

C. HASIL PENELITIAN
a. Hasil Penelitian Univariat
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Responden TerhadapPerilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan
Pemeriksaan IVA Oleh WUS di Desa Sorek Satu Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan
No Variabel Kategori Frekuensi Presentasi (%)

A Variabel Dependen
Perilaku IVA Tidak Melakukan 121 77,6
1. Melakukan 35 22,4
Total 156 100
B Variabe Independen
Pengetahuan Rendah 103 66,0
1.
Tinggi 53 34,0
Total 156 100
Sikap Negatif 88 56,4
2.
Positif 68 43,6
Total 156 100
Tindakan Tidak melakukan 118 75,6
3.
Melakukan 38 24,4
Total 156 100
Media Informasi Tidak Pernah 79 50,6
4.
Pernah 77 49,4
Total 156 100

| Perilaku Deteksi Dini....( Riri Maharani dan Chikma Vitria Syah) 4


Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN: 2654 – 3249

Dukungan Keluarga Tidak Mendukung 93 59,6


5. Mendukung 63 40,4
Total 156 100

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat melakukan tindakan deteksi dini kanker serviks
bahwa dari 156 responden, terdapat 121 dengan pemeriksaan IVA berjumlah 118
responden yang tidak melakukan deteksi dini responden (75,6%), tidak pernah mendapatkan
kanker serviks dengan pemeriksaan IVA media informasi berjumlah 79 responden
(77,6%), pengetahuan rendah berjumlah 103 (50,6%), dan responden yang tidak mendapat
responden responden (66,0%), sikap negatif dukungan dari keluarga berjumlah 93
berjumlah 88 responden (56,4%), tidak responden (59,6%).

b. Hasil Penelitian Bivariat


Tabel 2
Distribusi Pengetahuan Responden TerhadapPerilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan
Pemeriksaan IVA Oleh WUS di Desa Sorek Satu Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan
Deteksi Dini Kanker Serviks
dengan Peneriksaan IVA P POR
Total
Pengetahuan Tidak Melakukan Value (95% CI)
Melakukan
n % n % N 3,039
Rendah 87 84,5 16 15,5 103 0,007 1,401-
Tinggi 34 64,2 19 35,8 53 6,590
Total 121 77,6 35 22,4 156

Berdasarkan tabel 2 diatas, dapat antara pengetahuan responden terhadap


dilihat bahwa dari 103 responden yang perilaku deteksi dini kanker serviks dengan
pengetahuan rendah ada 87 responden pemeriksaan IVA oleh WUS di Desa Sorek
(84,5%) yang tidak melakukan deteksi dini Satu Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan
kanker serviks dengan pemeriksaan IVA, dan Kuras Kabupaten Pelalawan. Dari hasil
dari 53 responden yang berpengetahuan tinggi PrevalenOdds Ratio (POR = 3,039 ; 95% CI
ada 34 responden (64,2) yang tidak melakukan 1,401-6,590). Artinya ibu yang berpengetahuan
deteksi dini kanker serviks dengan rendah memiliki resiko 3 kali lebih besar untuk
pemeriksaan IVA. Hasil uji statistik diperoleh tidak melakukan deteksi dini kanker serviks
Pvalue0,007 < (0,05) maka dapat dengan pemeriksaan IVA dibandingkan
disimpulkan ada hubungan yang signifikan responden yang berpengetahuan tinggi.
Tabel 3
Distribusi Sikap Responden TerhadapPerilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan
Pemeriksaan IVA Oleh WUS di Desa Sorek Satu Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan
Deteksi Dini Kanker Serviks dengan
P POR
Peneriksaan IVA Total
Sikap Value (95% CI)
Tidak Melakukan Melakukan
N % n % N 0,042 2,362
5 Vol. 14, No. 1, April 2019 : 1 - 59|
Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN: 2654 – 3249

Negatif 74 84,1 14 15,9 88 1,095-


Positif 47 69,1 21 30,9 68 5,094
Total 121 77,6 35 22,4 156

Berdasarkan tabel 3 diatas, dapat deteksi dini kanker serviks dengan


dilihat bahwa dari 88 responden yang bersikap pemeriksaan IVA oleh WUS di Desa Sorek
negatif ada 74 responden (84,1%) yang tidak Satu Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan
melakukan deteksi dini kanker serviks dengan Kuras Kabupaten Pelalawan. Darihasil
pemeriksaan IVA, dan dari 68 responden yang Prevalen Odds Ratio (POR = 2,362 ; 95% CI
bersikap positif ada 47 responden (69,1) yang 1,095-5,094). Artinya ibu yang memiliki sikap
tidak melakukan deteksi dini kanker serviks negatif beresiko 2 kali lebih besar untuk tidak
dengan pemeriksaan IVA. Hasil uji statistik melakukan deteksi dini kanker serviks dengan
diperoleh Pvalue0,042 < (0,05) maka dapat pemeriksaan IVA dibandingkan ibu yang
disimpulkan ada hubungan yang signifikan memilki sikap positif.
antara sikap responden terhadap perilaku

Tabel 4
Distribusi Tindakan Responden TerhadapPerilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan
Pemeriksaan IVA Oleh WUS di Desa Sorek Satu Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan
Deteksi Dini Kanker Serviks dengan
P POR
Tindakan Peneriksaan IVA Total
Value (95% CI)
Pencegahan Tidak Melakukan Melakukan
N % n % n
2,694
Tidak Melakukan 97 82,2 21 17,8 118
0,026 1,198-
6,060
Melakukan 24 63,2 14 36,8 38
Total 121 77,6 35 22,4 156
Berdasarkan tabel 4 diatas, dapat responden terhadap perilaku deteksi dini
dilihat bahwa dari 118 responden yang tidak kanker serviks dengan pemeriksaan IVA oleh
melakukan tindakan ada 97 responden (82,2%) WUS di Desa Sorek Satu Wilayah Kerja
yang tidak melakukan deteksi dini kanker Puskesmas Pangkalan Kuras Kabupaten
serviks dengan pemeriksaan IVA, dan dari 38 Pelalawan. Dari hasil PrevalenOdds Ratio
responden yang melakukan tindakan ada 24 (POR = 2,694 ; 95% CI 1,198-6,060). Artinya
responden (63,2%) yang tidak melakukan ibu yang tidak melakukan tindakan beresiko
deteksi dini kanker serviks dengan 2,6 kali lebih besar untuk tidak melakukan
pemeriksaan IVA. Hasil uji statistikdiperoleh deteksi dini kanker serviks dengan
Pvalue0,026< (0,05) maka dapat disimpulkan pemeriksaan IVA dibandingkan ibu yang
ada hubungan yang signifikan antara tindakan melakukan tindakan.

| Perilaku Deteksi Dini....( Riri Maharani dan Chikma Vitria Syah) 6


Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN: 2654 – 3249

Tabel 5
Distribusi Media Informasi Responden TerhadapPerilaku Deteksi Dini Kanker Serviks
Dengan Pemeriksaan IVA Oleh WUS di Desa Sorek Satu Wilayah Kerja Puskesmas
Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Deteksi Dini kanker Serviks dengan
P POR
Pemeriksaan IVA Total
Media Informasi Value (95% CI)
Tidak Melakukan Melakukan
n % n % n
2,378
Tidak Pernah 67 84,8 12 15,2 79
0,045 1,085-
5,212
Pernah 54 70,1 23 29,9 77
Total 121 77,6 35 22,4 156
Berdasarkan tabel 5 diatas, dapat signifikan antara media informasiterhadap
dilihat bahwa dari 79 responden yang tidak perilaku deteksi dini kanker serviks dengan
pernah mendapatkan informasi ada 67 pemeriksaan IVA oleh WUS di Desa Sorek Satu
responden (77,1%) yang tidak melakukan Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan Kuras
deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan Kabupaten Pelalawan. Dari hasil PrevalenOdds
IVA, dan dari 77 responden yang pernah Ratio (POR = 2.378 ; 95% CI 1,085-5,212).
mendapatkan informasi ada 54 responden Artinya ibu yang tidak pernah mendapatkan
(70,1%) yang tidak melakukan deteksi dini informasi beresiko 2 kali lebih besar untuk tidak
kanker serviks dengan pemeriksaan IVA. Hasil melakukan deteksi dini kanker serviks dengan
uji statistik diperoleh Pvalue0,045 <(0,05) pemeriksaan IVA dibandingkan ibu yang pernah
maka dapat disimpulkan ada hubungan yang mendapatkan informasi.

Tabel 6
Distribusi Dukungan Keluarga Responden TerhadapPerilaku Deteksi Dini Kanker Serviks
Dengan Pemeriksaan IVA Oleh WUS di Desa Sorek Satu Wilayah Kerja Puskesmas
Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan
Deteksi Dini kanker Serviks dengan
P POR
Dukungan Pemeriksaan IVA Total
Value (95% CI)
Keluarga Tidak Melakukan Melakukan
n % n % n 2,419
Tidak Mendukung 78 83,9 15 16,1 93 0,036 1,124-
Mendukung 43 68,3 20 31,7 63 5,203
Total 121 77,6 35 22,4 156
Berdasarkan tabel 6 diatas, dapat Pvalue0,036 < (0,05) maka dapat
dilihat bahwa dari 93 responden yang tidak disimpulkan ada hubungan yang signifikan
mendapat dukungan keluarga ada 78 antara dukungan keluarga terhadap perilaku
responden (83,9%) yang tidak melakukan deteksi dini kanker serviks dengan
deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA oleh WUS di Desa Sorek
pemeriksaan IVA, dan dari 63 responden yang Satu Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan
mendapat dukungan keluarga ada 43 Kuras Kabupaten Pelalawan. Dari hasil
responden (68,3%) yang tidak melakukan PrevalenOdds Ratio (POR = 2,419 ; 95% CI
deteksi dini kanker serviks dengan 1,124-5,203). Artinya ibu yang tidak
pemeriksaan IVA. Hasil uji statistik diperoleh mendapatkan dukungan keluarga beresiko 2

7 Vol. 14, No. 1, April 2019 : 1 - 59|


Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN: 2654 – 3249

kali lebih besar untuk tidak melakukan deteksi dibandingkan ibu yang mendapat dukungan
dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA keluarga.

D. PEMBAHASAN dengan penelitian (Khosidah & Trisnawati,


a. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku 2015), menyatakan bahwa ada hubungan yang
Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan bermakna antara tingkat pengetahuan tantang
Pemeriksaan IVA kanker serviks dengan perilaku Tes IVA di
Berdasarkan hasil penelitian dilapangan Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten
ditemukan bahwa ada hubungan yang Banyumas dengan hasil analisis diperoleh nilai
bermakna antara pengetahuan dengan perilaku P=0,003 yang lebih kecil dari  = 0,05.
deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan Berdasarkan hasil penelitian,
IVA oleh wanita usia subur di Desa Sorek Satu (Ramadhan, 2016)bahwa pengetahuan
Kab. Pelalawan didapati ujistatistikChi-square wanita Indonesia yang kurang tentang
dimana Pvalue = 0,007(P value <0,05). Hal ini deteksi dini kanker serviks sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara mempengaruhi angka deteksi dini kanker
pengetahuan dengan perilaku deteksi dini serviks. Pengetahuan yang baik dapat
kanker serviks dengan pemeriksaan IVA oleh memunculkan kesadaran untuk mengurangi
wanita usia subur di Desa Sorek Satu wilayah resiko dengan melakukan pemeriksaan
kerja Puskesmas Pangkalan Kuras Kabupaten secara dini agar dapat ditemukan pada
Pelalawan. stadium awal.Pengetahuan yang baik harus
Menurut Teori (Notoatmodjo, 2010) di sertai dengan sikap yang baik agar
sebelum seseorang mengadopsi perilaku, ia memudahkan skrining dan deteksi dini
harus tahu terlebih dahulu apa arti atau kanker serviks pemeriksaan IVA.
manfaat perilaku tersebut bagi dirinya. Menurut analisa peneliti, dari hasil
Berdasarkan pertanyaan tersebut dapat penelitian ibu berpengetahuan rendah.hal
disimpulkan bahwa seseorang akan melakukan ini dikarenakan kurangnya informasi dari
deteksi dini kanker serviks dengan petugas kesehatan kepada masyarakat
pemeriksaan IVA apabila ia tahu cara dan mengenai manfaat dan tujuan tentang
manfaat bagi dirinya. Pengetahuan menjadi deteksi dini kanker serviks sehingga
faktor yang penting untuk menentukan perilaku mereka cederung tidak mau melakukan
seseorang. Jika seseorang memiliki pemeriksaan IVA. Adapun ibu yang
pengetahuan yang tinggi tentang deteksi dini berpengetahuan tinggi sebanyak 34
kanker serviks dengan pemeriksaan IVA maka responden tetapi tidak melakukan
tindakan untuk melakukannyan secara rutin pemeriksaan IVA di sebabkan ibu merasa
berjalan dengan baik dan sebaliknya jika takut dan tidak nyaman dengan alat yang
seseorang memiliki pengetahuan yang rendah dipasangkan ketika dilakukan pemeriksaan,
tentang deteksi dini kanker serviks dengan serta rasa malu pada petugas kesehatan.
pemeriksaan IVA maka tindakan untuk
melakukannya secara rutin tidak akan berjalan. b. Hubungan Sikapdengan Perilaku Deteksi
Hasil penelitian ini sejalan dengan Dini Kanker Serviks Dengan
penelitian yang dilakukan (Wulandari, 2017), Pemeriksaan IVA
menyatakan bahwa terdapat hubungan yang Berdasarkan hasil penelitian
signifikan antara tingkat pengetahuan kanker dilapangan tentang hubungan antara Sikap
serviks dengan perilaku ibu-ibu dengan dengan perilaku deteksi dini kanker serviks
melakukan IVA atau pap smear di mana dengan pemeriksaan IVA oleh wanita usia
diperoleh pvalue=0,027< 0,05, dan sejalan subur di Desa Sorek Satu Kab. Pelalawan

| Perilaku Deteksi Dini....( Riri Maharani dan Chikma Vitria Syah) 8


Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN: 2654 – 3249

didapati ujistatistikChi-square dimana IVA di kecamatan Purwokerto Barat


Pvalue = 0,042(P value <0,05). Hal ini Kabupaten Banyumas dengan pvalue 0,003
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang lebih kecil dari  = 0,05.
antara sikap dengan perilaku deteksi dini Menurut analisa peneliti, hasil
kanker serviks dengan pemeriksaan IVA penelitian menunjukkan bahwa ibu yang
oleh wanita usia subur di Desa Sorek Satu bersikap negatif di karenakan tidak pernah
wilayah kerja Puskesmas Pangkalan Kuras mendapatkan informasi tentang kanker
Kabupaten Pelalawan. serviks dari petugas kesehatan sehingga
Sikap adalah penilaian (bisa berupa pada saat pengisian kuesioner tentang
pendapat) seseorang terhadap stimulus sikap ibu cenderung memilih tidak setuju,
atau objek (dalam hal ini adalah masalah dan juga kurangnya penyuluhan hal itu
kesehatan, termasuk penyakit). Setelah menyebabkan ibu tidak peduli dengan
seseorang mengetahui stimulus atau objek, pemeriksaan IVA.Adapun ibu yang bersikap
proses selanjutnya akan menilai atau positif tetapi tidak melakukan pemeriksaan
bersikap terhadap stimulus atau objek IVA di sebabkan ibu merasa takut dan tidak
kesehatan tersebut (Notoatmodjo, 2012). nyaman dengan alat yang dipasangkan
Menurut (Masturoh, 2016), sikap wanita ketika dilakukan pemeriksaan, serta rasa
untuk menyadari pentingnya pemeriksaan malu pada petugas kesehatan. Sikap
IVA untuk mencegah resiko kanker serviks memiliki peran penting dalam pencegahan
dapat meningkatkan kesadaran para dan deteksi dini kanker serviks, karena
wanita. Memotivasi dari sendiri untuk menurut teori sikap yang baik akan lebih
melakukan pemeriksan IVA sehingga memudahkan wanita dalam mendeteksi dini
mengatahui kondisi kanker serviksnya. kanker serviks.
Begitu pula teori dalam Notoatmojdo bahwa c. Hubungan Tindakandengan Perilaku
sikap adalah respon individu yang masih Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan
bersifat tertutup terhadap suatu rangsangan Pemeriksaan IVA
dan sikap yang tidak bias diamati secara Berdasarkan hasil penelitian
langsung oleh individu lain. Sikap dilapangan tentang hubungan antara
merupakan suatu produk dari proses tindakan dengan perilaku deteksi dini
sosialisasi dimana seseorang beraksi kanker serviks dengan pemeriksaan IVA
sesuai dengan rangsangan yang oleh wanita usia subur di Desa Sorek Satu
diterimanya dan sikap belum tentu wilayah kerja Puskesmas Pangkalan Kuras
merupakan tindakan yang aktif, tetapi Kab. Pelalawan didapati ujistatistikChi-
merupakan tindakan predisposisi square dimana Pvalue = 0,026(P value
(pemungkin) dari tingkah laku. <0,05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa
Berdasarkan hasil penelitian (Masturoh, ada hubungan antara tindakan dengan
2016) menunjukan bahwa ada pengaruh perilaku deteksi dini kanker serviks dengan
antara pengetahuan dengan perilaku WUS pemeriksaan IVA oleh wanita usia subur di
dalam melakukan pemeriksaan kanker Desa Sorek Satu wilayah kerja Puskesmas
serviks dengan metode IVA di Wilayah Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan.
Kerja Puskesmas Bangetayu Kota Selama penelitian pada saat
Semarang dengan p-value 0,023 <( 0,05). penyebaran kuesioner banyak ibu-ibu yang
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian tidak melakukan pemeriksaan IVA karena
(Khosidah & Trisnawati, 2015) terdapat tidak memahami dan mengetahui tentang
hubungan yang signifikan antara sikap apa itu IVA. Hal ini terlihat dari banyaknya
WUS terhadap tes IVA dengan perilaku tes ibu-ibu bertanya untuk apa gunanya

9 Vol. 14, No. 1, April 2019 : 1 - 59|


Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN: 2654 – 3249

pemeriksaan IVA. Setelah dijelaskan d. Hubungan Media Informasi dengan


kepada mereka apa yang di maksud Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks
dengan pemeriksaan IVA serta tujuan untuk Dengan Pemeriksaan IVA
melakukan pemeriksaan IVA mereka Berdasarkan hasil penelitian
berssikap negative dikarenakan takut untuk dilapangan tentang hubungan antara media
melakukan pemeriksaan IVA banyak dari informasi dengan perilaku deteksi dini
mereka yang beralasan tidak melakukan kanker serviks dengan pemeriksaan IVA
karena takut untuk mengetahui hasilnya. oleh wanita usia subur di Desa Sorek Satu
Dan mereka juga menceritakan bahwa Kab. Pelalawan didapati ujistatistikChi-
mereka pernah pergi ke bidan untuk square dimana Pvalue = 0,045(P value
memeriksakan kesehatan serviks mereka. <0,05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa
Serta saat penyebaran kuesioner masih ada hubungan antara sikap dengan perilaku
banyak ibu-ibu yang asal mengisi setiap deteksi dini kanker serviks dengan
pertanyaan dikuesioner tanpa mereka pemeriksaan IVA oleh wanita usia subur di
membaca terlebih dahulu pertanyaan dari Desa Sorek Satu wilayah kerja Puskesmas
kuesioner tersebut, sehingga dapat dilihat Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan.
bahwa terdapat perbedaan hasil antara ibu Media adalah alat atau sarana yang
yang belum melakukan pemeriksaan IVA digunakan untuk menyampaikan pesan
dengan ibu yang sudah melakukan komunikator kepada khlayak. Media
pemeriksaan IVA. informasi adalah alat yang digunakan
Menurut (Notoatmodjo, 2012) untuk dalam penyampaian pesan dari sumber
mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan kepada penerima (khalayak) dengan
yang nyata (praktik/tindakan) diperlukan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis
factor pendukung atau suatu kondisi yang seperti surat kabar,film, radio dan televisi
memungkinkan, antara lain fasilitas. (Cangrara, 2008).
Penelitian ini sejalan dengan yang Media Informasi secara garis besar
dilakukan (Ramadhan, 2016) menyatakan terdiri dari media cetak, dan media
bahwa terdapat hubungan yang bermakna elektronik. Media cetak adalah sebuah
antara sikap dan tindakan wanita pekerja media yang menggunakan tulisan dan
seksual tidak langsung tentang pap smear gambar dengan menggunakan tinta diatas
dan IVA dengan perolehan p value= 0,003 kertas yang menggunakan sebuah mesin
dengan koefisien kolerassi r = 0,516 yang cetak, yang termasuk cetak adalah surat
artinya terdapat kolerasi yang sedang antar kabar, majalah, buku dan lain sebagainya.
sikap dan tindakan. Sedangkan media elektronik adalah media
Dari hasil penelitian diatas peneliti yang menggunakan elektronik bagi
menganalisa bahwa tindakan erat kaitannya pengguna akhir yang untuk mengakses
dengan perilaku seorang yang memiliki kontennya. Yang termasuk media elektronik
tindakan negatif cenderung tidak adalah televise, radio, internet,dan lain
melakukan pemeriksaan IVA dikarenakan sebagainya (Cangrara, 2008). Semakin
tidak mengetahui untuk apa pemeriksaan banyak media informasi khusus tentang
IVA itu sendiri, berbeda dengan seseorang pemeriksaan IVA dalam upaya mendeteksi
yang memiliki tindakan positif dia akan dini adanya kelainan pada serviks.
pergi ketenaga kesehatan untuk melakukan Menurut (Notoatmodjo, 2010) bahwa
pemeriksaan IVA tersebut demi semakin banyak informasi dapat
kesehatannya sendiri. mempengaruhi atau menambah
pengetahuan seseorang dan dengan

| Perilaku Deteksi Dini....( Riri Maharani dan Chikma Vitria Syah) 10


Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN: 2654 – 3249

pengetahuan menimbulkan kesadaran yang Pvalue = 0,036(P value <0,05). Hal ini
akhirnya seseorang akan berprilaku sesuai dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
dengan pengetahuan yang dimilikinya. antara sikap dengan perilaku deteksi dini
Hal ini sejalan dengan penelitian yang kanker serviks dengan pemeriksaan IVA
dilakukan oleh (Masturoh, 2016) oleh wanita usia subur di Desa Sorek Satu
menunjukan adanya pengaruh antara medi wilayah kerja Puskesmas Pangkalan Kuras
informasi dengan perilaku wanita usia subur Kabupaten Pelalawan.
dalam pemeriksaan kanker serviks dengan Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
metode IVA di wilayah kerja Puskesmas yang dilakukan (Wigati, 2017) menunjukan
Bangetayu Kota Semarang dengan bahwa terdapat hubungan yang bermakna
perolehan p value0,029 (<0,05) artinya antara dukungan keluarga dengan
bahwa wanita usia subur yang pernah pengambilan keputusan wanita dalam
mendapatkan informasi yang baik memiliki melakukan pemeriksaan IVA di kabupaten
keikutsertaan yang baik dalam pemeriksaan Kudus dengan perolehan pvalue 0,000<
kanker serviks dibandingkan dengan wanita 0,05.
usia subur yang tidak pernah mendapatkan Menurut Friedman (2010), dukungan
informasi. keluarga diartikan sebagai bantuan yang
Berdasarkan penelitian diatas, peneliti diberikan oleh anggota keluarga yang lain
menganalisa bahwa masih kurangnya sehingga akan memberikan kenyamanan
informasi kesehatan terutama tentang fisik dan psikologis. Keluarga merupakan
deteksi dini kanker serviks yang diberikan orang terdekat dengan responden dalam
oleh petugas kesehatan.sebagian ibu hal berinteraksi dan mengambil keputusan
pernah mendapatkan informasi dari leaflet, terutama dalam hal menentukan kemana
pamflet, dan juga majalah tetapi karena akan mencari pertolongan dan pengobatan.
rasa takut ibu membuat ibu tidak mau Oleh karena itu peran keluarga
melakukan pemeriksaan IVA. Sedangkan merupakan pendukung untuk terjadinya
ibu yang tidak penah mendapatkan perubahan perilaku kesehatan. Masih
informasi tentang deteksi dini kanker kurangnya informasi yang diberikan tentang
serviks di karenakan petugas kesehatan deteksi dini kanker serviks dengan
yang tidak sampai turun ke tiap-tiap desa di pemeriksaan IVA dan banyaknya informasi
wilayah kerja puskesmas untuk penyuluhan yang salah akan mempersulit ibu dalam
langsung tentang kanker serviks.kurangnya mendapatkan pengetahuan dan
informasi kesehatan yang ibu dapat sangat meningkatkan perilaku kesehatan.
berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan Sehingga dalam mendapatkan informasi
dan juga tindakan mereka dalam yang benar ibu tidak hanya bergantung
berperilaku. kepada informasi yang diberikan oleh
keluarga, ibu juga harus mencari informasi
e. Hubungan Dukungan Keluarga dengan melalui berbagai media informasi seperti
Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks internet, TV, majalah, dan mengikuti
Dengan Pemeriksaan IVA seminar kesehatan.
Berdasarkan hasil penelitian Hal ini disebabkan masih kurangnya
dilapangan tentang hubungan antara Sikap informasi kesehatan terutama tentang
dengan perilaku deteksi dini kanker serviks deteksi dini kanker serviks.dan juga trauma
dengan pemeriksaan IVA oleh wanita usia dari pengalaman masa lalu sepupu
subur di Desa Sorek Satu Kab. Pelalawan keluarga hal ini membuat keluarga tidak
didapati ujistatistikChi-square dimana menyetujui ibu untuk melakukan

11 Vol. 14, No. 1, April 2019 : 1 - 59|


Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN: 2654 – 3249

pemeriksaan IVA.Menurut analisa peneliti Kabupaten Pelalawan dengan P value


bahwa salah satu faktor ibu tidak = 0,026 lebih kecil dari α 0,05.
melakukan deteksi dini kanker serviks 4) Ada hubungan media informasi dengan
dengan pemeriksaan IVA karena tidak perilaku deteksi dini kanker serviks
mendapat dukungan/dorongan keluarga dengan pemeriksaan IVA oleh WUS di
untuk ibu melakukan deteksi dini kanker Desa Sorek Satu wilayah kerja
serviks dengan pemeriksaan IVA. Puskesmas Pangkalan Kuras
Sedangkan ibu yang mendapatkan Kabupaten Pelalawan dengan P value
dukungan dari keluarga yang baik akan = 0,045 lebih kecil dari α 0,05.
lebih besar kemungkinan untuk melakukan 5) Ada hubungan dukungan keluarga
pemeriksaan IVA. Hal ini disebabkan dengan perilaku deteksi dini kanker
adanya pengaruh yang kuat dari orang serviks dengan pemeriksaan IVA oleh
terdekat (keluarga) akan cenderung WUS di Desa Sorek Satu wilayah kerja
membuat responden lebih termotivasi Puskesmas Pangkalan Kuras
meningkatkan taraf kesehatannya. Selain Kabupaten Pelalawan dengan P value
itu, peran suami sebagai pengambil = 0,036 lebih kecil dari α 0,05.
keputusan akan sangat mempengaruhi
perilaku WUS tersebut dalam melakukan b. Saran
pemeriksaan IVA. 1) Diharapkan agar lebih mengoptimalkan
upaya preventif khususnya mengenai
E. PENUTUP kanker serviks dan pemeriksaan
a. Kesimpulan IVAdalam bentuk penyuluhan serta
Berdasarkan hasil penelitian yang telah memperluas sasaran promosi
dialakukan di Desa Sorek Satu wilayah kesehatan, tidak hanya ibu saja tetapi
kerja Puskesmas Pangkalan Kuras juga melibatkan pada suami dan
Kabupaten Pelalawan, maka kesimpulan keluarga agar nantinya juga
dalam penelitian ini adalah : mendukung istri serta anak
1) Ada hubungan pengetahuan dengan perempuanya. Petugas kesehatan juga
perilaku deteksi dini kanker serviks harus menyebarkan informasi lewat
dengan pemeriksaan IVA oleh WUS di berbagai macam media seperti leaflet,
Desa Sorek Satu wilayah kerja pamflet, brosur sehingga informasi
Puskesmas Pangkalan Kuras yang dibaca bisa diterapkan
Kabupaten Pelalawan dengan P value 2) Diharapkan kepada peneliti selanjutnya
= 0,007 lebih kecil dari α 0,05. agar lebih memperdalam,
2) Ada hubungan sikap dengan perilaku mengembambangkan dan melanjutkan
deteksi dini kanker serviks dengan penelitian tentang Inspeksi Visual Asam
pemeriksaan IVA oleh WUS di Desa Asetat (IVA) dengan jenis penelitian
Sorek Satu wilayah kerja Puskesmas yang berbeda yaitu kualitatif agar
Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan didapatkan informasi yang lebih
dengan P value = 0,042 lebih kecil dari mendalam tentang factor-faktor yang
α 0,05. berhubungan dengan Perilaku WUS
3) Ada hubungan tindakan dengan dalam deteksi dini kanker serviks
perilaku deteksi dini kanker serviks ataupun dengan desain penelitian
dengan pemeriksaan IVA oleh WUS di seperti Cohort dan Quasy Experimental
Desa Sorek Satu wilayah kerja
Puskesmas Pangkalan Kuras

| Perilaku Deteksi Dini....( Riri Maharani dan Chikma Vitria Syah) 12


Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN: 2654 – 3249

DAFTAR PUSTAKA 14.Retrievedfromhttp://lib.unnes.ac.id/26206/1/


Artiningsih, N. (2011). Hubungan Antara Tingkat 6411412056.pdf
Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian
Dengan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Asetat Dalam Rangka Deteksi Dini Kanker Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan
Cerviks. Pascasarjana. Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Arum, S. P. (2015). Stop Kanker Serviks. Pelalawan, D. K. (2014). Profil Kesehatan.
yogyakarta: Notebook. Prasetyawati, A. E. (2011). Buku Ilmu Kebidanan.
Cangrara, H. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. yogyakarta: Nuha Medika.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Prawiroharjo, S. (2013). Buku Ilmu Kebidanan.
Dewi, L. (2014). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Jakarta: Bina Pustaka.
Dengan Perilaku Wanita Usia Subur Dalam Ramadhan, R. (2016). Hubungan Pengetahuan Dan
Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Metode Sikap Terhadap Tindakanwanita Pekerja
Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat Seksual Tidak Langsung Tentang Pap Smear
(Iva). ProNers. Retrieved from http:/ /jurnal. Dan Inspeksi Visual Asetat Pada Sebagai
untan.ac.id /index. php /jm keperawatan FK / Deteksi Dini Kanker Serviks Di Hotspot X
article /view/7481 Kecamatan Lima Puluh Pekanbaru, 3(2), 1–
Emilia, O. (2010). Bebas Ancaman Kanker Serviks. 15.
yogyakarta: Medpress. RI, D. (2009). Buku saku pencegahan kanker leher
Hanafi. (2004). Keluarga Berencana dan rahim & kanker payudara, 1.
Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. RI, K. (2013). Pedoman Teknis Pengendalian
Hidayat. (2007). Metodologi Penelitian Kebidanan Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim.
dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Igarss 2013, (1), 1–5.
Medika. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
IBI. (2017). Peringatan HUT KE-66 IKATAN BIDAN RI, K. (2014). Hilangkan Mitos Tentang Kanker.
INDONESIA. Riau, D. P. (2015). profil kesehatan, 1–138.
Kartikawati, E. (2013). Awas!!! Bahaya kanker S, H. S., & Saraswati, L. D. (2016). Faktor Faktor
Payudara dan Kanker Serviks. Bandung: Buku Yang Berhubungan Dengan Perilaku Deteksi
Baru. Dini Kanker Leher Rahim Metode Inspeksi
Kementrian Kesehatan RI. (2009). Undang-Undang Visual Asam Asetat Di Puskesmas Candiroto
Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Kabupaten Temanggung, 4(4), 363–370.
Tentang Kesehatan, 111. Savitri, A. (2015). Kupas Tuntas Kanker Payudara
Kementrian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi dan Kanker Leher Rahim. yogyakarta: Pustaka
Kesehatan. (2015). Stop Kanker. Infodatin- Baru Press.
Kanker, hal 3. Subagja, H. P. (2014). Waspada!!! Kanker-Kanker
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.0 Ganas Pembunuh Wanita. yogyakarta:
04 Pustaka Baru Press.
Khosidah, A., & Trisnawati, Y. (2015). Faktor-Faktor Sulistiowati, E., & Sirait, A. M. (2014). Pengetahuan
Yang Mempengaruhi Ibu Rumah Tangga Tentang Faktor Risiko, Perilaku Dan Deteksi
Dalam Melakukan Tes Iva Sebagai Upaya Dini Kanker Serviks Dengan Inspeksi Visual
Deteksi Dini Kanker Serviks. Jurnal Ilmiah Asam Asetat (Iva) Pada Wanita Di Kecamatan
Kebidanan, 6(2), 94–105. Bogor Tengah, Kota Bogor. Buletin Penelitian
Masturoh, E. (2016). Faktor - Faktor yang Kesehatan, 42(3), 193–202.
Mempengaruhi Wanita Usia Subur (WUS) Tilong, A. D. (2012). Bebas Ancaman Kanker
dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Serviks. yogyakarta: Buku Kita.
Metode Inspeksi Visual Asam Asetat(IVA), Wigati, A. (2017). Peran Dukungan Keluarga

13 Vol. 14, No. 1, April 2019 : 1 - 59|


Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664
EISSN: 2654 – 3249

Terhadap Pengambilan Keputusan Deteksi Usia 25-50 Tahun Di Dusun Greges Donotirto
Dini Kanker Serviks. Indonesia Jurnal Kretek.Yogjakarta
Kebidanan, 2(I), 12–17. Retrieved from Yuliwati. (2012). Faktor-faktor yang berhubungan
https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/ dengan perilaku wus dalam deteksi dini kanker
view/12679 leher rahim metode iva di wilayah puskesmas
Wulandari, R. W. (2017). Dengan Perilaku prembun kabupaten kebumen.
Melakukan Iva Atau Pap Smear Pada Ibu-Ibu

| Perilaku Deteksi Dini....( Riri Maharani dan Chikma Vitria Syah) 14

Anda mungkin juga menyukai