DISUSUN OLEH :
ISNA KHOIRUNISA (1B)
P1337425119079
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman,
kebudayaan manusia mengalami perkembangan yang tidak dapat
dihindarkan. Termasuk perkembangan di bidang hukum. Peradaban yang
semakin berkembang membuat kehidupan manusia sangat membutuhkan
aturan yang dapat membatasi perilaku manusia sendiri yang telah banyak
menyimpang seiring dengan perkembangan pemikiran manusia yang
semakin maju.
Aturan atau hukum tersebut mengalami perubahan dan terus
mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan zaman. Untuk
itu, dalam suatu negara hukum sangat perlu mengadakan pembangunan
terutama di bidang hukum. Mengenai pembangunan hukum ini tidaklah
mudah dilakukan. Hal ini disebabkan pembangunan hukum tersebut tidak
boleh bertentangan dengan tertib hukum yang lain.
Setiap bangsa di dunia mempunyai hukumnya sendiri-sendiri yang
berbeda dengan hukum bangsa lain. Seperti bahasa yang mempunyai tata
bahasa, maka hukum pun mempunyai tata hukum, dimana setiap orang
dapat mempelajari dan mengetahui isi hukum itu.
Sebagai mahasiswa yang belajar ditingkat perguruan tinggi,
penting bagi kita untuk mengetahui apa tujuan mempelajari ilmu hukum.
Mempelajari ilmu hukum umumnya dilaksanakan di perguruan tinggi yang
dimaksudkan sebagai upaya untuk membentuk kepribadian manusia yang
mengacu pada nilai-nilai tertentu. Kepribadian diartikan sebagai pola pikir,
bersikap, merasa, dan bertindak secara terapdu dalam diri individu.
Pendidikan bukan sekedar mempelajari fenomena yang tampak dari luar
saja, tetapi juga langsung memahami konsep dasarnya kemudian
menganalisanya secara nalar.
Berbicara mengenai hukum sebenarnya adalah berbicara tentang
“hak dan kewajiban” karena keseluruhan bangunan hukum disusun dari
keduanya. Dengan demikian hukum harus menentukan apa dan siapa yang
bisa menjalankan hak dan kewajiban tersebut.
Hukum harus dibedakan dari hak dan kewajiban, yang timbul kalau
hukum itu diterapkan terhadap peristiwa konkrit, tetapi keduanya tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Tatanan yang diciptakan oleh hukum itu
baru menjadi kenyataan apabila kepada subjek hukum diberi hak dan
dibebani kewajiban. Setiap hubungan hukum yang diciptakan oleh hukum
selalu mempunyai dua segi yang isinya di satu pihak hak, sedangkan di
pihak lain kewajiban. Tidak ada hak tanpa kewajiban, sebaliknya juga tida
ada kewajiban tanpa hak.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu hukum?
2. Apa itu tanggung jawab hukum?
3. Bagaimana tanggung jawab hukum terapis gigi dan mulut?
C. TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa mampu
memahami, menjelaskan dan menguraikan tentang pengertian hukum, dan
tanggung jawab hukum serta mampu mengetahui apa saja yang menjadi
tanggung jawab hukum dari seorang terapis gigi dan mulut sebelum
nantinya terjun langsung kedalam masyarakat sebagai tenaga medis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. PENGERTIAN HUKUM
Hukum berasal dari kata bahasa Belanda “recht orde”, ialah
susunan hukum, artinya memberikan tempat yang sebenarnya kepada
hukum (Djamali, 2001).
Pandangan masyarakat atas hukum yang beragam telah
menimbulkan berbagai persepsi pula tentang hukum. Hukum dalam arti
peraturan perundang-undangan yang dikenal oleh masyarakat sebagai
undang-undang umumnya diberi pengertian sebagai pengatur. Dalam
pandangan yang lebih luas sebagaimana dikatakan oleh Cicero, yaitu
dimana setiap masyarakat disitu ada hukum telah mengindikasikan bahwa
setiap aktivitas masyarakat pasti ada hukumnya.
Pengertian hukum sebenarnya begitu abstrak, sehingga sulit untuk
diartikan. Dan pada dasarnya tidak ada satupun definisi tentang hukum
yang mempunyai arti sama, karena hukum merupakan sesuatu yang
abstrak. Disamping itu karena hukum tidak dapat ditangkap oleh panca
indra, maka sangat sulit untuk membuat definisi tentang hukum yang
dapat memuaskan orang. Bahkan dikemukakan oleh Prof. Van Apeldorn
(dalam Djamali, 2001) bahwa hukum terdapat diseluruh dunia, dimana
terdapat suatu masyarakat manusia.
Pengertian hukum seperti yang digambarkan oleh Soerjono
Soekanto dan Purnadi Purbacaraka (1993), misalnya lebih mengedepankan
pandangan-pandangan seperti yang digambarkan oleh masyarakat, yaitu :
1. Hukum sebagai ilmu pengetahuan, yakni pengetahuan yang
tersusun secara sistematis atas dasar kekuatan pemikiran.
2. Hukum sebagai disiplin, yakni suatu sistem ajaran tentang
kenyataan atau gejala-gejala yang dihadapi.
3. Hukum sebagai kaidah, yakni pedoman atau patokan sikap tindak
atau perikelakuan yang pantas atau diharapkan.
4. Hukum sebagai Tata Hukum, yakni struktur dan proses
perangkat kaidah-kaidah hukum yang berlaku pada suatu waktu
dan tempat tetentu serta berbentuk tertulis.
5. Hukum sebagai petugas, yakni pribadi-pribadi yang merupakan
kalangan yang berhubungan erat dengan penegakan hukum (”law
enforcement officer”).
6. Hukum sebagai keputusan penguasa, yakni hasil proses diskresi.
7. Hukum sebagai proses pemerintahan, yaitu proses hubungan timbal
balik antara unsur-unsur pokok dari sistem kenegaraan.
8. Hukum sebagai sikap tindak atau keperikelakuan yang teratur yaitu
perikelakuan yang diulang-ulang dengan cara yang sama, yang
bertujuan untuk mencapai kedamaian.
9. Hukum sebagai jalinan nilai-nilai, yaitu jalinan dari konsepsi-
konsepsi abstrak tentang apa yang dianggap baik dan buruk.
a. Adanya perbuatan
1. KESIMPULAN
a. Perawat gigi adalah setiap orang yang telah mengikuti dan
menyelesaikan Pendidikan Perawat Gigi yang telah diakui oleh
pemerintah dan lulus ujian sesuai SK Menkes No.1035 tahun 1998
tentang perawat gigi merupakan salah satu jenis tenaga kesehatan
kelompok keperawatan.
b. Tugas perawat gigi adalah memberikan pelayanan asuhan kesehatan
gigi dan mulut sesuai SK Menkes No.284 /SK/IV/2006
c. Perawat gigi telah mengalami banyak perubahan kurikulum sehingga
perawat gigi telah mempunyai beberapa wajah atau profil sesuai SK
Menkes No.62/KEP/DIKLAT/KES/81.
2. SARAN
a. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Perawat Gigi sebaik
mungkin untuk memberikan kesadaran hukum tentang profesinya.
b. Dinas Kesehatan terkait secara terus menerus melakukan pengawasan
terhadap tindakan pelayanan kesehatan gigi yang dilakukan oleh
Perawat gigi.
c. Saya menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan,
oleh sebab itu kami menyarankan kepada para pembaca untuk tetap
terus menggali sumber-sumber yang menunjang terhadap pembahasan
makalah ini untuk perbaikan yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pdpersi.co.id/peraturan/kepmenkes/kmk3782007.pdf
http://prasko17.blogspot.com/2012/04/perlindungan-hukum-dan-
tanggung-jawab.html
http://nisa/86.Pedoman-TGM-Teladan-2019.pdf
http://1126-3337-1-SM.pdf
http://edukesehatan.blogspot.com/2014/08/makalah-tim-tenaga-
kesehatan.html