Anda di halaman 1dari 3

10 Penyakit Sistem Peredaran Darah Manusia

Pengertian Sistem Peredaran

Gangguan pada darah dan sistem peredaran darah dapat terjadi karena kerusakan, faktor
keturunan, dan lainnya. Gangguan tersebut, dapat mengganggu aktivitas manusia. Kesehatan memang
menjadi faktor penting dalam menunjang aktivitas manusia.
1. Anemia
Anemia adalah penyakit kekurangan darah. Hal ini disebabkan karena kekurangan zat hemoglobin
dan zat besi. Leukimia merupakan kelainan sistem peredaran darah yang disebabkan oleh
pertumbuhan sel darah putih atau leukosit yang tidak terkendali. Sehingga, sel darah putih berlebih
dan memakan sel darah merah. Hemoglobin adalah senyawa protein pembawa oksigen di dalam sel
darah merah. Sel darah merah diproduksi di dalam sum-sum tulang. Sebagai bahan baku yang
diperlukan zan dan gizi dari makanan. termasuk vitamin B2, B12, dan mineral zat besi. Penyebab
anemia ini jarang diketahui oleh banyak orang, maka dari itu, kita harus membekali diri dengan
pengetahuan, sehingga kita dapat melakukan penanganan dan pencegahan diri. Berikut ini adalah
gejala-gejala yang dialami oelh orang yang menderita anemia.
– Wajah terlihat pucat
– Mudah lelah
– Mual
– Sering mengalami sakit kepala/pising
– Telapak tangan pucat
– Kuku terlihat pucat
– Rambut kepala rontok tak terkendali
– Sistem imun menurun dan mudah terserang sakit lainnya.
– Denyutjantung tidak teratur.
– Asma/sesak nafas.

2. Leukimia (Kanker Darah)


Hipertensi adalah tekanan darah tinggi, yang disebabkan karena penyempitan pembuluh darah.
Tekanan sistolnya sekitar 140 – 200 mmHg dan tekanan diastolnya sekitar 90 – 110 mmHg. Tekanan
darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah atau tersumbatnya arteri di
otak. Hal ini dapat mengakibatkan penderita meninggal dunia karena stroke. Salah satu penyebab
penyakit leukimia yang paling umum adalah arena terkenan radiasi, radiasi terbesar terdapat pada
bom atom. Namun radiasi yang kecil buakn berarti tidak membahayakan. Radiasi kecil yang terjadi
secar terus-menerus lama-kelamaan akan dapat mempengaruhi kesehatan. Selain itu leukimia atau
kanker darah disebabkan oleh faktor genetik, racun zat kimia, serta asap roko.
3. Hipotensi

Hipotensi adalah tekanan darah rendah, tekanan sistolnya di bawah 100 mmHg. Penderita hipotensi
biasanya mengalami pusing-pusing dan jantung berdetak lebih cepat. Bagi beberapa orang, tekanan
darah rendah merupakam sinyal mendasar, terutama ketika ditandai gejala darah rendah seperti
pusing, pingsan, kekurangan konsentrasi, penglihatan kabur, mual, merasa dingin, pernapasan
dangkal, kelelahan, depresi, cepat haus, dll.

4. Hipertensi

Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri,
adalahkondisi medis kronisdengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan
jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah.
Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung
berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat
istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–
90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.
5. Hemofili
Hemofili adalah penyakit keturunan berupa darah sukar membeku jika terjadi luka. Darah akan terus
mengalir lewat luka sekecil apapun sehingga penderita meninggal karena kehabisan
darah. Hemofilia adalah kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya kekurangan faktor
pembekuan darah. Hemofilia A timbul jika ada kelainan pada gen yang menyebabkan kurangnya
faktor pembekuan VIII (FVII). Sedangkan, hemofilia B disebabkan kurangnya faktor pembekuan IX
(FIX).

6. Penyakit Kuning
Penyakit eritroblastosis fetalis disebabkan karena aglutinin atau anti rh darah ibu masuk ke dalam
darah anaknya yang memiliki rh+. Hal ini menyebabkan sel-sel darah anak rusak atau
menggumpal. Penyakit kuning yang dikenal dalam bahasa ilmiah medis dengan nama icterus atau
Jaundice adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada warna kulit tubuh
yang menguning, sclera (bagian putih pada mata) dengan kelenjar ludah yang disebabkan oleh
meningkatnya kadar bilirubin pada tubuh manusia. Penyakit kuning merupakan kondisi yang ditandai
dengan menguningnya kulit, sklera (bagian putih dari mata), serta membran mukosa hidung dan mulut
akibat penumpukan bilirubin di dalam darah dan jaringan-jaringan tubuh lain. Gejala lainnya bisa
berupa urine yang berwarna keruh (gelap) dan tinja yang berwarna pucat.

7. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh balik (vena). Umumnya terjadi pada wanita hamil, orang yang
terlalu lama berdiri atau jongkok. Varises merupakan pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah
vena yang biasanya terjadi pada bagian kaki akibat penumpukan darah.

8. Trombus
Trombus adalah kelainan pada jantung karena adanya gumpalan di dalam nadi tajuk. Gumpalan ini
menyebabkan penyumbatan di dalam nadi sehingga otot jantung kekurangan makanan dan oksigen.
Hal ini, menyebabkan sebagian otot jantung mati sehingga terjadi serangan jantung.

9. Mioksaditis
Miokarditis adalah kelainan pada otot jantung karena radang. Peradangan ini menyebabkan kerja otot
jantung terganggu. Miokarditis merupakan kondisi di mana lapisan dinding jantung bagian tengah
(miokardium) mengalami peradangan atau inflamasi. Miokarditis bisa memengaruhi sel otot jantung
dan sistem kelistrikan jantung. Akhirnya akan mengganggu kinerja jantung dalam memompa darah,
serta detak jantung menjadi tidak beraturan.

10. Sklerosis
sklerosis merupakan penyakit progresif yang muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang secara
keliru menyerang selaput pelindung saraf (mielin) dalam otak dan saraf tulang belakang. Saraf-saraf
yang rusak kemudian akan mengeras dan membentuk jaringan parut atau sklerosis. Kerusakan mielin
ini akan menghalangi sinyal-sinyal persarafan yang dikirim melalui otak. Akibatnya komunikasi
antara otak dengan bagian-bagian tubuh yang lain akan terganggu. Sklerosis adalah penyakit atau
kelainan pembuluh nadi yang mengeras. Hal ini menyebabkan elastisitas pembuluh darah menurun
sehingga tekanan darah meningkat. Jika sklerosis terjadi pada arteriol di otak, maka akan
menyebabkan stroke.

Anda mungkin juga menyukai