Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
6a,lta,v?:o xiii
Perempuan
Kencing Bayi Laki-Laki dan ........20
Haidh
Pakaian Terkena Darah ......................20
BAB WUDHU.......... ................22
Keutamaan Siwak........ ................22
Tata Cara Wudhu ......22
Tata Cara Mengusap Kepala....... ...................23
Istintsar (Memasukkan kemudian mengeluarkan Air dari
Tidur.........
Hidung) Ketika Bangun .............24
Kepala?
Apakah Kedua Telinga Termasuk Bagian ...........26
Wudhu......
Keutamaan ................27
Sunnah-Sunnah Wudhu............... .................28
BAB MENGUSAP DUA KHUFF............ .....33
Tata Cara Mengusap Khuff dan Waktunya .... .... ............34
BAB HAL.HAL YANG MEMBATALKAN WUDHU.................... 37
Tidur Lelap ................37
Keluarnya Sesuatu dari Dua Ja1an......... ........37
Menyentuh Wanita dengan Syahwat .............39
Keluar Kentut....... ......39
Menyenfuh Kemaluan dengan Syahwat.... .....39
Berwudhu kerena Muntah dan Mimisan............... ...........40
Berwudhu dari Daging Unta.......... ................47
Berwudhu Karena Mengusung Mayat dan Hendak Membaca Al-
Qur'an....... ..............41
Berwudhu dari Berbekam............. .................42
Berwudhu dariTidur . .. .............43
Bahaya Was-Was Syaithan dalam Wudhu...... .................44
BAB ADAB BUANG AIR......... .................46
Adab Masuk WC......... .................46
TempalTempat yang Terlarang untuk Buang Hajat......... .................47
Berbicara pada Saat Buang Hajat......... .........48
BAB MANDI DAN HUKUM JUNUB .........55
MandiJunub Karena Bertemunya Dua Khitan ................55
MandiJum'at ............57
Tata Cara MandiNabi.......... .......59
BAB TAYAMMUM ....63
Mengusap Balutan Gibs.......... .....67
BAB HAIDH............ ................69
xiv TEulrrsl*L1ntrarn
Hukum Istihadhah .....69
Melakukan Kepuasan Seks dengan Wanita Haidh ..'.'.....'72
6a4h,v?"i xv
KITAB JENAZAH ..25I
xvi %,rlrrd*l'7nt
"r"
Solidaritas Dalam JualBeli ........396
BAB KHIYAR (MEMILIH ANTARA MELANJUTKAN
TRANSAKST ATAU MEMBATALKANT{YA) .......................... 398
BAB RIBA ..............400
Jualbeli Emas dengan Emas......... ..............403
JualBeliHewan dengan Hewan....... ...........404
Suap Menyuap........... ...............4C,6
JualBeliMuzabanah .................406
BAB RUKHSHAH DALAM JUAL BELI 'ARIYYAH DAN JUAL
BELI BUAH YANG BERADA DI POHON .............409
BAB SALAM, QARDH (PINJAMAN), DAN GADAI ................412
Ar-Rahn (Gadai) ......474
Menguasai Barang Gadaian.... ...414
BAB BANGKRUT DAN PENCEGAHANNYA ....... ...4I7
BAB SHULH (PERDAMATAN) ................423
BAB HIWAALAH (PEMINDAHAN HUTANG) DAN
DHAMAAN (JAMTNAN) ......... ..............426
BAB SYARIKAH (PERSEROAN) DAN WAKAALAH
(PERWAKTTAN) ....429
BAB TQRAAR (PENGAKUAN).. ...............432
BAB '.ARIYAH (PTNJAM MEMTNJAM) .....433
BAB GHASAB (MENGAMBIL HAK ORANG LAIN TANPA
rzrN) .....436
BAB SYUF'AH (HAK MEMBELI BAGIAN DARI DUA ORANG
YANG BERSEKUTU) ......... ...439
Syuf'ahnya Tetangga cian Syarat-Syaratnya . . . .. . ......M0
BAB QTBADH (BAGr HASrL).. ...............442
BAB MUSAAQAT (PENYIRAMAN) DAN IJAARAH
(sEwAAN) ............. .............444
BAB MENGHIDUPKAN TANAH YANG MATI ........449
BAB W4QAF........... ..............453
BAB HIBAH, UMRAA, DAN RUQBAA ....455
Motivasi untuk Memberi Hadiah ..................459
BAB LUQATHAH (BARANG TEMUAN) ...461
6a,kn'v?si, xvii
Barang Temuan Milik Kafir Dzimmi dan Mu'ahad ............... ....".......465
BAB FARATDH (WARTSAN) ....464
BAB WASrAT......... .47O
BAB WADI'AH (BARANG TITIPAN) ............. .........474
xviii %uhslutTnn^an
BAB PENYUSUAN. ..555
BAB NAFKAH....... ..559
BAB PENGASUHAN ANAK ....565
Ibu Adalah yang Paling Berhak Mengasuh Anak ........ ...565
Haramkah Membunuh Kucing? .......'.-.........567
6alta,v?si, xix
BAB BURUAN DAN SEMBELIHAN ....... .660
Syarat-syarat Menyembelih.......... ...............04S
Membunuh dengan Cara Memanah........... ...................663
BAB KURBAN........ .666
Cacatnya Hewan Kurban...... .....668
Syarat-Syarat Hewan Kurban ....668
BAB AKIKAH ............ .............671
KITABPERADILAN......... ....685
BAB PERSAKSTAN.. ...............693
BAB DAKWA DAN BUKTI ......697
KITABPELENGKAP............ ..............715
BAB ADA8............. ................717
BAB KEBAIKAN DAN SILATURRAHIM............ .,...723
BAB ZUHUD DAN WARA' .......728
BAB PERINGATAN DARI AKHLAK YANG BURUK.............. 733
BAB MOTIVASI BERAKHLAK MUTIA ....746
Agama......
Paham Terhadap .....747
BAB DZIKIR DAN DO'A...... ...754
raAra
xx 76,rhfuL%lnwr,
AI-Haftzh
IBNU HAJAR ALASQ,ALANI
"Rahimahullahu T a' afa'
Pengarang Kitab Bulughul Maram
Kelahirannya
Beliau +B lahir pada tahun TT3Hijriyah di Mesir.
B4C-gh,pzlv 9Lrrrg(aia,v I
seorang penghafal yang sangat kuat, cermat, teliti dan terpercaya dalam
menyampaikan ilmu hadits."
salah seorang muridnya, al-Baqa'i berkata, "Beliau adalah syaikhul
Islam, figur umat manusia, panji orang-orang berilmu dan para imam,
bintang bagi para pengikutnya para imam, hafizh pada zamannya, ustadz
pada masanya dan pemimpin ulama serta penghulu para ahlifiqih ...."
Wafatnya
Beliau +,ig wafat pada tahun 852 Hijriyah dan dimakamkan di Kairo,
Mesir. Semoga Allah merahmati beliau.
Faidah
Takhrij hadits (dalam buku ini-pent.) merujuk kepada metode takhrij
al-Allamah Syaikh al-Albani ,oB dengan disertai penyebutan derajat hadits
masing-masing, baik dari sisi keshahihan atau kedhaifannya. Dan ketika
kita tidak menemukan komentar Syaikh al-Albani dalam hadits tersebut,
kita menggunakan standar ulama lain seperti Syaikh Ahmad Syakir dan az-
Zaila'i serta yang lainnya. Lihat Subulus Solom terbitan DarulAqidah. m
2 %uhful,'lnnran
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah ,jE atas segala nikmat-Nya yang nampak
maupun yang tersembunyi, yang dahulu maupun yang baru. Shalawat dan
salam semoga terlimpahkan kepada Nabi dan Rasul-Nya, Muhammad ffi,
keluarganya dan sahabatnya yang berjalan di atas pembelaan terhadap
agamanya dengan sikap segera, juga semoga terlimpah kepada para
pengikutnya yang mewarisi ilmunya. Dan para ulama adalah pewaris para
Nabi. Sungguh mulianya orang yang menjadi pewaris dan menjadi orang
yang diwarisi.
Xata,genfanta,v 3
Adillatil Ahkaam." Kepada Allahlah saya berharap agar Dia tidak
menjadikan ilmu yang kita ketahui sebagai musibah, dan semoga Dia
mengaruniakan kepada kita 'amalyang diridhai-Nya dH. ea
4 %,rlrrful'7nrin'n
ii ,,i iill
1l :$ +i.:tt
fi,rffi
j ffi
frr#+
ru ;ro;ru#
cl4l glr
BAB AIR
Kesucian Air
'cir
!1Y ,ffi isr J';'.'JG
'ju "$o
"qri.i., iL'Gi cj -l
.ili'^*u'r ,^;>at .;';i {;F '^Ir3"t 3]x*-
2. Dari Abu Sa'id al-Khudri +*5, dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda,
Shahth, hadib riwayat Abu Dawud (83) di dalam kitab "Ath-Thaharah", at-Tirmi&i (69) di dalam
bab "Ma Ja'a fi Maa'il Bahr annahu Thahurun", an-Nasa'i (332), Ibnu Majah (386) di dalam kitab
"Ath-Thaharah", Ahmad 7192 dan lbnu Khuzaimah (1/59) nomor (111), serta Malik (43) dan
dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih Abi Dawud (83).
Al-Albani mengatakan, "Faidah yang penting di da.lam hadits ini adalah bahwa semua bangkai
lautan adalah halal (untuk dimakan) asalkan hewan tersebut termasuk hewan laut walaupun mati
dengan sendirinya."
Beliau berkata, "Hadits yang melarang memakan bangkai yang mati dengan sendirinya adalah
tidak ada yang shahih." (Silsiloh ol Ahodifs osh Shohihoh (480))
Xital,%AaA"n J, 7
'Sesrrngguhnya air itu suci dan mensucikan, tidak dapat dinajiskan oleh
sesuotu. "' (Diriwayatkan oleh tiga imam (Abu Daud, at-Tirmidzi dan an-
Nasai) dan dishahihkan oleh Ahmad)2
UJ
tt t
to t / t,-
gtlt ,rK r)!i ,it-I,a
ffi4!lrrr .1.-,,tU:JE
/P vJ qM) v
rt,
*-9 'J 4l,Jr -Le
0r o / .
f _l -o
t, ..o
{ e-.f I
c t. .6 o , o. o I \ o .'
Ja[ilf$
c
Shahih, hadits riwayatAbu Dawud (67) di dalam kitab "Ath-Thaharah", at-Tirmidzi (66) di dalam
kitab "ath-Thaharah", an-Nasa'i (326) di dalam bab'Air", Ahmad (10406) dan ad-Daruquthni di
dalam Sunnon-nya hal. (11) serta al-Baihaqi (1/4-5) dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih
Abi Dowud (67). Lihatlah lrwo' ol-Ghalil halaman (14).
Dhaif, hadits diriwayatkan oieh lbnu Majah (521), ad-Daruquthni di dalam Sunon-nya hal. (11) dan
al-Baihaqi (11295J dari jalan Risydin bin Saad: Muawiyah bin Shalih telah mengabarkan kepada
kami dari Rasyid bin Saad dari Abu Umamah al-Bahily dengan sanad yang dhaif dan semua perawi
hadits ini adalah terpercaya kecuali Risydin bin Saad. Al-Hafizh berkata, "Dia lemah", Abu Hatim
lebih menguatkan Ibnu Lahi'ah. (Silsiloh Dhoit'ah 26Ml.
Dhaif, hadits dikeluarkan oleh al-Baihaqi (11259 260) dari jalan Athiyah bin Baqiyah bin al-Walid
dari bapaknya dari Tsaur bin Yazid dari Raasyid bin Sa'id dari Abi Umamah dari Nabi !€, dan al-
Baihaqi berkata (As-Sunnonu/ Kubra 11720), "Hadits ini tidak kuat dan yang demikian itu adalah
pendapat kebanyakan para ulama dan kami tidak menemukan perbedaan di antara mereka." Lihat
Noshburrayoh ( 1/156) dan Si/siloh Hodfts Dhoiloh (264Q).
8 nErhtqnilTnt tr"
' a t o . J - '. . - o. )
.it - ;t\;J B\; o^: jt ,l
5. Dari Abdullah bin Umar dia berkata, "Rasulullah H bersabda,
q,pl-r,,
";'L'*3
'Apabila air itu sebanyak dua qullah maka tidak mengandung nojis."' Dan
dalam sebuah lafazh, 'Tidok najis.' (Diriwayatkan oleh empat orang Imam,
dan dishahihkan oleh lbnu Khuzaimah, al-Hakim serta Ibnu Hibban)5
(a,r*t
U y'r{lr)' llrrr'O.Yr,{
t} :rsLi1 - t
8. Dalam Shohih Muslim dengan lafazh, "Dari air ifu." Sedangkan
dalam riwayat Abu Dawud, "Dan janganlah ia mandi di dalamnya karena
junub."8
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (23) di dalam kitab "Ath-Thaharah", an-Nasa'i (327), (52]' di
dalam kitab "Ath-Thaharah", Ahmad (4788), al-Hakim dalam ol^Mustodrok (Ll732l,lbnu Hibban di
dalam Shohih-nVa (21274-275l,lbnu Khuzaimah lll49l no. (92), ad-Darimi (732), ath-Thahawi serta
ad-Daruquthni dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dawud (64\ dan al-lrwo' (23).
Shahih, hadils riwayat Muslim (273) di dalam kitab "Ath-Thaharah", an-Nasa'i (220,33I,392) dan
lbnu Majah (605).
7
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (239) di dalam kitab "Al-Wudhu".
8
Shahih, hadits riwayat Muslim (272) kitab "Ath-Thaharah" dan Abu Dawud (70) di dalam kitab
"Ath-Thaharah".
Xila^A,%Aalarah 9
Laki-Laki Mandi dengan Air Bekas Mandi Wanita dan
Sebaliknya
:. t oz
4l ca-r , u;Q$, u,t3
8,o J j.
i, ,f't -t.
.o / ':.r
. *1",
\J
4> ;>l . Wt
10. Dari Ibnu Abbas u#-F,, bahwa Nabi *E pernah mandi dengan air
bekasnya Maimunah r#l' . (Diriwayatkan oleh Muslim.)10
9
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (81) dalam kitab "At-Thaharah", an-Nasa'i 238 di dalam kitab
"Ath-Thaharah" dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih AbiDowud (81).
l0
Shahih, hadib riwayat Muslim (323) di dalam kitab "Al-Haid".
Shahth, hadits riwayat Abu Dawud (68) dalam kitab "At-Thaharah", at-Tirmidzi (65), Ibnu Majah
(370) dalam kitab "At-Thaharah", lbnu Khuzaimah (1/58) no. 84 dengan lafazh, "Air tidak temojisi
lO %ulqhrlTnr,,un
Bekas Jilatan Anjing
oleh sesuatu pun, " Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani dalam Shohih Abi Dawud (68).
t2
Shahih, hadits riwayat Muslim (279) dalam kitab "At- Thaharah" dari jalan Hisyam bin Hasan dari
Muhammad bin Sirin, dari Abu Hurairah. Dan afTirmidzi (91) dan lafazh "Maka hendaknya ia
tumpahkan aimya" adalah menurut riwayat Muslim (279\ darijalan al-A'masy dari Abu Razin dan
Abu Shalih dari Abu Hurairah dan A'masy meriwayatkannya dengan sanad yang sama dengan
sanad tersebut tanpa redaksi "Falyuriqhu", hendaklah air itu dituangkan.
13
Hasan Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (75) dalam kitab "Ath-Thaharah", at-Tirmidzi (92)
dalam kitab "Ath-Thaharah", an-Nasa'i (68) dalam kitab "Ath-Thaharah", Ibnu Majah (367) di
dalam kitab "Ath-Thaharah" dan Malik di dalam Al-Muwotha' (44) kitab "Ath-Thaharah", Ibnu
Khuzaimah (1/55) no. 104. Al-Albani berkta di dalam Shahih Abi Dowud (75); Hadits ini Hasan
Shahih.
?<itaL%fahr4h ll
Kencing Manusia Najis
,/
r, o
4/t/
o !',.
,' /t !, qJ -l.J
9W U.J
I a. .,i ti"
ijl .ol aJJ,' L5 '>;
L>. -'t a'W ,.Jl -rkJ ,ttlt';;'i
I a, r t -,'
v'
oi, s'Gt . / o o 2.
ot. 'i.
.* S"t .A-lt
-v-j
, ir -6\-9
14. Dari Anas bin Malik ,r$6, dia berkata, "seorang Arab baduwi
datang kemasjid, kemudian ia kencing di pojokan masjid, orang-orang pun
menghardiknya, maka Rasulullah 48 pun mencegah mereka (agar tidak
menghardiknya). Ketika orang baduwi itu telah selesaibuang air kecil, Nabi
S lalu menyuruh diambilkan seember air kemudian disiramkan ketempat
yang dikencinginya." (Muttafaq'alaih)14
12 %'lrrqlul,Tnnnn
,'lt tt 3 ,*tlt +A yieoy ,ib F|"i,'^U#'nS yi ?\;i
A
. t., f. t ,. ,,,
4€ a-U+l u4:'" i31$ :''r'jt j\s y.\ 1 f -,HrrL.;i .4ot-a:,
c -3. o
t c>
"tJ
{ lrilr
16. Dari Abu Hurairah ^l$F, dia berkata, "Rasulullah S€ bersabda,
'Apabila lalat jatuh ke dalam minuman salah seorang di antara kalian maka
celupkanlah (lalat itu-ed.), kemudian angkatlah karena pada salah satu
sayapnya terdapat penyakit, sedang pada sayap yong lain terdapat
penawarnyo. "' (Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Abu Dawud, dia (Abu
Dawud) menambahkan, "sesungguhnya ia (lalat) melindungi dirinya
dengan saycrp yang di sana terdapat penyakit."16
- aQlr q e 6h
'Bg
&'ilri f,6"ut.i ,;'s -ty
Ut',:u 'i6
.'j afir, ,'oi.Lj',su"-ll ,r'1t>"rf1 L';( {t,} '# -A gO
77. Dari Abu Wuuqia al-Laitsi ,iS,, dia berkata, "Rasulullah W
bersabda, 'Bagian mana saja yang dipotong dari binatang yang hidup, maka
bagian itu adalah bangkai."' (Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan at-
Tirmidzi, dia pun menghasankannya. Lafazh ini adalah lafazh at-
Tirmidzi)17.cn
Shahih, riwayai al-Bukhari (3320) dalam kitab "Bad'ul Khalq" dan Abu Dawud (3844) dalam kitab
"Al-Ath' imah" dengan tambahan.
17
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (2858), alTirmidzi (1480) dan Ahmad (21396). Dishahihkan
oleh al-Albani di dalam Shahih Abi Dowud.
X)tal'%Aala^alv 13
*U+!
BAB BEJANA
iLil
-z
- \P
6
.J ls-&i
=
J.J
. 6 tr 6 2
l) 'ffi
t/
)l is ,'JG ,& ,f"J r a +,^- ? -tt'
. ,itr.' ,
€ €t 'rifur Cr#
,ai
t+,!e ,\ry C
l-1llt'6 \e ,t!,a}lr1
a
+A"il
oi. t '.et / -. .7
.^.,)t W .{ 6rr)t
18. Dari Hudzaifah bin al-Yaman ,.$6, dia berkata, "Rasulullah #
bersabda, 'Janganlah kalian minum ciengan menggunakan bejana emas dan
perak dan jangan pula kalion makan dengan piring yang terbuat dari
keduanya, karena keduanya untuk mereka (orang-oran7 kafir) di dunia dan
untuk kalian nanti di akhirat."' (Muttafaq 'alaih)18
fl'P ?!t ;1 -n
"y
s"nt ,/6..
.6'+:?')V *A
. o
1E Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (V26) di dalam kitab "Al-Ath'imah" dan Muslim (2067).
1e Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (5634) dalam kitab "Al-fuyribah", Muslim (2065) di dalam kitab
"Al-Libas wa az-Ziinah" dan lbnu Majah (3413)
t4 %ulrql*L%ntr4n
i'i)' gi rilY 'ffi ^irr
J';', jd ,jr; 4.8, r$ tr
;.1 .f s -1.
#L';i.41P'cb
20. Dari lbnu Abbas uW.,, dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda,
'Apabila sebuah kulit telah disamak maka menjodi .suci. "' (Diriwayatkan
oleh Muslim)20
'
20
Shahih, hadits riwayat Muslim (366) tentang kitab "Haidh".
21
Shahih, hadits riwayai Abu Dawud (4132) di dalam kitab "Al-Libas", an-Nasa'i (4241\ di dalam bab
"Juludul Maitah", atTirmi&i (1728\ di dalam kitab "Al-Libas" dan Ibnu Majah (3609). Dishahihkan
oleh al-Albani di dalam Shahih Abi Dowud (4123).
Shahih, hadits hadits Salamah bin Muhabbiq dikeluarkan oleh Abu Dawud (4125), an-Nasa'i
(2/191), ad-Daruquthni hal. 20, al-Hakim (4/141) dan Ahmad juga (31476) dari jalan Qatadah dari
Hasan dari Jaun bin Qatadah dari Salamah bin Muhabbiq bahwa Nabi pada perang Tabuk minta
untuk didatangkan air milik seorang wanita, maka dia berkaia, "Saya tidak punya air kecuali
segayung yang terbuai dari kulit bangkai." Beliau bertanya, "Apokah komu sudoh menyomoknya?"
Ia menjawab, "Ya." Beliau bersabda, "Somak adaloh mro mensucikannyo." lni adalah lafazh an-
Nasa'i. Dan Abu Dowud mengatakan, "Somok adaloh cara membersihkannya." Imam Ahmad
menambahkan, "Atou meupakon cora mensucikonnya." Dalam sebuah riwayat darinya, "Coro
membersihkon kulit odalah disamok." Dalam lafazh ad-Daruquthni, "Somok kulit odaloh cora
membersihkonnyo." Al-Hakim berkata, "Hadits dengan sanad yang shahih dan disetujui oleh adz-
Dzahabi."
Al-Albani berkata, "Para perawi hadits ini adalah terpercya, mereka adalah para perawi al-
Bukhari dan Muslim kecuali Jaun bin Qatadah karena dia tidak dikenal. Ahmad dan yang lain
berkata, "Dia tidak dikenal namun ada syahid dari hadits Aisyah secara marfu' dengan lafazh,
"Pembersih kulit bangkai adalah dengan caro disomak." (Ghayotul Maram 26\ dan hadits lbnu
Hibban dalam Shohih-nya (2/291) dari Aisyah.
Kital'%l,tl,4nah 15
,qJ"):;;;u
,/
Bg ut J"ir'-* |Uv
t, lot
w :a
O/
|o.
'-refs -rr
o . /
9 o t-
irtr ap:"y i,Sra (aj.a kr! drtui
z O o I tz t, -.
:u\-ai { f I,ei6,! :.Jke
is? li ''Jtt
{&,\ 'e'FVi ,=Y ti
tt t o /
6 6, t/
U \-fli
o ott tz Jz.z o 1. iiil; ,iut oz J o'.,.o o / /
aav-?\3 ffi .Jl LJI c*s9 ,F4)t7-*fS-fo
tt/
,O . oi. ,t ',tt
O
-'7 o. t -f . o
/ O
.vrvL "b .'-,J-> . -l ca)-o ,!.a:,e .$
-
4/t/ a/r/
P otyt o>ty
25. Dari Imran bin Hushain .;$A dia berkata, "Bahwa Nabi #E dan para
shahabatnya berwudhu' dari tempat air milik wanita musyrik." (Muttafaq
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (41261 di dalam kitab "Al-Libas", an-Nasa'i (42481 di dalam bab
"Ma Yudbagh min Juludil Maitah". Dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dowud 14L26\
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (5488) dan Muslim di dalam kitab "Ash-Shaid".
16 %u@l,almnun
'alaih, dalam hadits yang panjang)zs
26. Dari Anas bin Malik q$b, dia berkata, "Bahwa bejana Nabi #
pecah, maka beliau pun menambal bagian yang pecah dengan sambungan
yang terbuat dari perak." (Diriwayatkan oleh al-Bukhari)'6.4A
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (5488) dalam kitab "Tayamum" dan Muslim (682) dalam kitab
"Masajid wa Mawadhi' fuh-Shalah".
Shahlh, hadits riwayat al-Bukhari (3109) dalam kitab "Fardhul Khams".
?<ital,Vh4l4rah 17
llit# 9 Llr,iJ' illl! H!
BAB PENJELASAN TATA CARA
MENGHILANGKAN NAJIS
28. Dari Anas bin Malik .:*i,, dia berkata, "Ketika perang Khaibar,
Rasulullah ffi memerintahkan Abu Thalhah untuk menyeru, 'Bahwasanya
AIIah dan Rosu/-Nyo telah melarang kalian untuk memakan daging keledai
piaraan, korena ia kotor."' (Muttafaq 'alaih)28
Shahih, hadits riwayat Muslim (1983) di dalam kita "Al-Asyribah" dan at-Tirmidzi (1294) dalam
kitab "Al-Buyu"'.
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (5528) dan Muslim (1940) dalam kitab "Ash-Shaid wadz-
Dzaba'ih".
18 %ulrSlral'Tna,ran
Z9.Dari 'Amr bin Khaarijah ,$i,, dia berkata, "Ketika Mina di
Rasulullah $$ pernah menyampaikan khutbah kepada kami, dan pada
waktu itu beliau berada di atas hewan tunggangan (unta) nya, sementara
air liur untanya mengalir di atas pundakku." (Diriwayatkan oleh Ahmad
dan at-Tirmidzi dan beliau menshahihkannya).2e
Shahih, hadits riwayat Ahmad (17211), at-Tirmidzi (212L\ dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam
Shahih ot-Tirmidzi (2L2Ij.
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari di dalam kitab "Al-Wudhu"' (229\ dan Muslim (289) di dalam
kitab "Ath-Thaharah".
Shahih, hadits riwayat Muslim (288) di dalam kitab "Ath-Thaharah".
32
Shahih, hadits riwayat Muslim (290) di dalam kitab "Ath-Thaharah".
?<ittl'Uh"lr"rh 19
Kencing Bayi Laki-Laki dan Perempuan
,:.)*, )', -tJJl ,MU,JG :'Js ^.s *at s.,i ;,o'1 -rr
.€g, '&') ,tG.6r, ,"1rr'1;1 L';i.{ 1>\'lr )-t Ut;';'t
33. Dari Abu as-Samah db, dia berkata, "Rasulullah 48 bersabda,
'(Membersihkannya) kencing bayi perempuan dengan dicuci dan kencing
bayi laki-laki cukup dengan diperciki."' (Diriwayatkan oleh Abu Dawud, an-
Nasa'i dan dishahihkan oleh al-Hakim)33
F .jl (+
/
ffi 'At
:.r o'.,oio,.
"e-JG
"zlr
, 6.
f
i. t a!
\).
,, , o. a!
,.rl c ti&ii-r
i ,, ,{, o!'ri,,"
e\^-,1 f S -YL
. oo,, , o '
t +rt *t-A fJ .dn-sr fJ .l[U, eP d .A:tEiT :-+r, t-
";:)
^1;
34. Dari Asma bintiAbu Bakar q€F, , bahwa Nabi ffi bersabda tentang
darah haid yang menimpa pakaian, "Kamu kerik, Ialu kamu kucek dengan
air, kemudian siramlah, lalu shalatlah dengannyo. " (Muttafaq alaih)34
.tt*4
35. Dari Abu Hurairah .:$b, dia berkata, "Khaulah pernah berkata,
'Wahai Rasulullah, bagaimana apabila darah haid belum hilang?' Beliau
menjawab, 'Cukup kamu (hilangkan) dengan air dan tidak mengapa bila
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (376) di dalam kitab "Ath-Thaharah", an-Nasa'i (304) di dalam
kitab "Ath-Thaharah", lbnu Majah (526) di dalam kitab "Ath-Thaharah" dan dishahihkan oleh al-
Albani di dalam Shohih Sunon Abi Dowud (37 6).
Shahth, hadits riwayat al-Bukhari (2271 di dalam kitab "Al-Wudhu"' dan Muslim (291) di dalam
kitab "Al-lman".
20 %uhfuL'nbaan
masih membekas."' (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan sanadnya dhaif)3s.
AA
35 Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (365) di dalam kitab "Ath-Thaharah" dan Ahmad (8549).
Dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih Abi Dawud (365).
Xitnl,%Aalrazah 2t
,CigJl qr!
BAB WUDHU
Keutannaan Siwak
Sanadnya Shahih, hadita riwayat al-Bukhari secara mu'allaq, Malik (147) di dalam kitab "Ath-
Thaharah", Ahmad (7364) dan lafazh hadits ini adalah lafazh riwayat Ahmad, an-Nasa'i (7) di dalam
kitab "Ath-Thaharah" dan dishahihkan oleh al-Albani dengan lafazh "Setiop wudhu," dan lbnu
Khuzaimah no. (140). Lihat o/-Iru.ro' (59).
22 %,rlr'fu1'Tnnran
," , ("...,i1.[,
FVJffi aIJ t
i,u.t'e
.^)L
37. Dari Humran Maula (bekas budak) 'Utsman ,l$b, bahwar*ou
Utsman pernah meminta air wudhu', kemudian beliau membasuh kedua
telapak tangannya tiga kali, kemudian berkumur-kumur, menghirup air ke
hidung dan mengeluarkannya, lalu membasuh wajahnya tiga kali, kemudian
membasuh kedua tangannya yang kanan sampai siku tiga kali, lalu tangan
kirinya sama seperti itu, kemudian menyapu kepalanya, lalu membasuh
kedua kakinya yang kanan sampai kedua mata kaki tiga kali, kemudian
yang kaki kirinya sama seperti itu, lalu ia berkata, "Aku melihat Rasulullah
4€ berwudhu' seperti wudhu'ku ini." (Muttafaq 'alaih)37
:v) y
c
c t, t
P as -rA
, ,. o . /
u\ J. LJ
---a-A a ,'J6 -M"4\ €-
, \ri t: (v--^4
lo
)L:-,!.t
I . a,. I
.,5lJl1 ,|b-l\ +f\J
o9, l. .o'c- t -
t-)ti "; *?\
o G t. .o /
.ot--('
o,
4 zz ' z
. tr , / ta tr
.:U' €:€ (,"\:4:j,
"t.
38. Dari Ali ,S,, tentang tata cara wudhu Nabi *8, beliau berkata,
"Beliau mengusap kepalanya sekal|" (Diriwayatkan oleh Abu Dawud, dan
juga diriwayatkan oleh an-Nasa'i dan at-Tirmidzi dengan sanad yang
shahih, sampai-sampai at-Tirmidzi mengatakan, "Sesungguhnya hadits ini
adalah hadits yang paling shahih dalam bab ini.")38
39. Dari Abdullah bin Zaid bin 'Ashim tS-tnniunn .uru ,uinu -atu
berkata, "Rasulullah ffi mengusap kepalanya dengan kedua tangan, dari
Shahih, riwayat al-Bukhari (164) di dalam kitab "Al-Wudhu"' dan Muslim (226) di dalam kitab
"Ath-Thaharah".
Shahih, riwayat Abu Dawud (115) di dalam kitab "Ath-Thaharah", alTirmidzi (48) di dalam bab-
bab "Ath-Thaharah", an-Nasa'i (91-92\ di dalam kitab "Ath-Thaharah" dan dishahihkan Al-Albani di
dalam Shohih Abi Dau,ud (115).
Xilnl,%A.At^th 23
arah depan kebelakang dan dari arah belakang kedepan." (Muttafaq
alaih).3e
t! t,'.'-
I "t;^ri;. :Q U
a
..tc. 6,
t^-o:; gr co\-c.o
JI t-ct t-3) (>)> c4.r1 r )q
e)J -1
;t
Jo 9z . o
40. Dalam lafazh yang lain menurut riwayat keduanya (al-Bukhari dan
Muslim), "Beliau memulai dari bagian depan kepalanya hinggo men-
jalankan kedua tangannyo ke tengkuknya kemudian mengembalikan ke
tempat semula."4o
o o' oz,
il.'t,i ot.t1,.', o:
,ft P
i^ll;,,.
!rl t .lv -e'a"c,J\ a'ip J-'+9r;' S* :" "Ul
;1;, *S -Ll
, lii r\b & !au,|#}, yil'€ ;#li)r y,r'F\?:, :Yr,
' .o,J t, a / , l O,,. z!,2 o4 t"o (
.'a^'-7 3\ 'o. a->.->--a)
-,,
rC.L-Jr) ()jl) yl +fl
41. Dari Abdullah bin 'Amr ,:$6 tentang cara wudhu', dia berkata,
,,Kemudian beliau mengusap kepalanya dan memasukkan kedua jari
ffi
telunjuk ke dalam telinganya serta mengusap bagian luar telinganya
dengan kedua ibu jarinya." (Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-Nasa'i,
serta dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah)41
shahih, hadits riwayat al-Bukhari (186,191,192, 197) di dalam kitab "Al-wudhu" dan Muslim (235)
di dalam kitab "Ath-Thaharah".
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (185) kitab "Al-Wudhu"', Muslim (235) di dalam kitab "Ath-
Thaharah", atTirmidzi di dalam kitab "Ath-Thaharah", an-Nasa'i (97) di dalam kitab "Ath-
Thaharah", Abu Dawud (117) di dalam kitab "Ath-Thaharah" dan lbnu Majah (434) di dalam kitab
"Ath-Thaharah".
4l
Hasan Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (135) di dalam kitab "Ath-Thaharah", an-Nasa'i (102) di
dalam kitab "Ath-Thaharah" dan lbnu Khuzaimah (L177) no. (147). Al-Albani menshahihkannya di
dalam Shohih Abi Dawud (I35).
24 %,/rr4l*L'm,r,IAn
42. Dari Abu Hurairah 4b, dia berkata, "Rasulullah #€ bersabda,
'Apabila salah seorang di antara kalian bangun tidur, hendaknya ia me-
masukkan air ke dalam hidung kemudian mengeluarkonnya sebanyak tiga
kali, karena syaitan bermalam di batang hidungnya."' (Muttafaq 'alaih)42
'b;i':,, rt\b
,F ,vrt €6n"W-# y'i t €Vf :Iib'1 -tr
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (3295) di dalam kitab "Bad'ul Khalq" dan Muslim di dalam kitab
"Ath-Thaharah".
Shahih, hadits al-Bukhari (162) di dalam kitab "Al-Wudhu"', Muslim (278) di dalam kitab "Ath-
Thaharah" dan Ahmad (9741).
Shahih, hadib riwayat Abu Dawud (142) di dalam kitab "Ath-Thaharah", at-Tirmidzi (788) di dalam
bab-bab "Ath-Thaharah" dan dia mengatakan, "Hadib ini Hasan Shahih", an-Nasa'i (78), (1i4),
lbnu Majah (448) di dalam kitab ah-Thaharoh, Ahmad (17390) dan lbnu Khuzaimah (1tr8) no.
(150). Dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dawud (142\.
Shahih, dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dowud (1441.
?<iltl,Vlr"l" 25
"h
*|, G'"lH'jt;r- ikw pi
ta
L'-?i ., ,ri ,S, irJi *s -L:.
/
z cz I I o .lz tr z z I ot,.
.4a,'+ Jr\ A->^p I c4i,S,., r)l
46. Dari Utsman .$b bahwa Nabi ffi menyela-nyela jenggotnya ketika
berwudhu'. (Diriwayatkan oleh alTirmidzi dan dishahihkan oleh lbnu
Khuzaimah)46
i,.t. oz.z
,o.l.c'.
.-b J.c.>Lrr -f J ,il"+ F .*
48. Dari Abdullah bin Zaid +*b, bahwa dia melihat Nabi $]8 mengambil
air untuk membasuh kedua telinganya, air itu bukan air yang telah
digunakan untuk membasuh kepalanya. (Diriwayatkan oleh al-Baihaqi.
Sedangkan dalam riwayat Muslim dari jalan yang sama dengan lafazh,
"Dan beliau mengusap kepalanya dengan air yang bukan dari sisa air yang
digunakan untuk membasuh kedua tangannya." Inilah yang mahfuzh
(terjaga).€
Shahih, hadits riwayat at-Tirmidzi (31) di dalam bab "Ma Jaa fi Takhlil Lihyah", dan beliau berkata,
"Hadits ini hasan shahih", lbnu Khuzaimah (1/78 no. 152). Hadib ini dishahihkan oleh al-Albani di
dalam Shohih at-Tirmidzi (37\.
Sanadnya shahih, dikeluarkan lbnu Khuzaimah (1162, no. 118), al-Hakim, Ibnu Hibban di dalam
Shahihnya dari Abdullah bin Zaid. Dan diriwayatkan Abu Dawud (94) dengan lafazh, "Nabi hendak
berwudhu lalu dibawakan bejana berisi air sebanyak dua pertiga mud dari Ummu Amarah." Hadist
ini juga dishahihkan oleh al-Albani (94) dari jalur Ummu Amarah. Dan lihatlah al lrwo' {7421-l<ami
belum melihat hadits riwayat Ahmad-.
Syaa&, Hadib ini diriwayatkan oleh al-Baihaqi (1/65) dari jalan Haitsam bin Kharijah dari Abdullah
bin Wahab, dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku Amr bin Harits dari Hibban bin Wasi' al-
26 %ulutlutTlltian
Keutamaan Wudhu
rt /
(h^ ,;! ,"'b-ll -itu
tf FL ?\-7.'
.7 . -/ -',., .o /
lr4rL".AJlrcrd.jU
J - \/i
. c
o
tf-
t, .o t , o
1, .
.^J-J
\.J
JidJlq 3;X 1"u\i4)'^5:f |H
49. Dari Abu Hurairah d", dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah H
bersabda, 'sesungguh nya umatku akan datang pada hari Kiamat dalam
keadaan putih mukanya, kedua tangannya serta kedua kakinya karena
bekas air wudhu'. Maka barangsiapa di antara kalian yang mompu
memperpanjang cahayanya, maka lakukanlah."' (Muttafaq 'alaih, lafazh ini
adalah lafazh Muslim)ae
Anshari, sesungguhnya bapaknya bercerita kepadanya bahwa ia pernah mendengar Abdullah bin
Umar melihat Rasulullah S berwudhu (ol Hodifs). Dan beliau berkata, "Sanad hadits ini shahih."
Begitu juga diriwayatkan dari Abdul Aziz bin lmran bin Miqlash dan Harmalah bin Yahya dari lbnu
Wahb. Dan Imam Muslim lbnu Hajaj meriwayatkan dalam Shohih-nVa (236) dari Harun bin Ma'ruf
dan Harun bin Said al-Aily dan Abu Thahir dari lbnu Wahab dengan sanad yang shahih bahwa
beliau melihat Rasulullah * berwudhu dan menuturkan kepadanya wudhunya Rasulullah *, maka
beliau berkata, "Beliau mengusap kepala dengan air bukan dari sisa air yang ada di tangannya.''
Lafazh hadits ini tidak menyebutkan kedua telinga dan ini lebih shahih daripada hadits sebelumnya.
lbnu Turkumani mengomentari dengan mengatakan, "Saya berkata, 'Sahabat Imam telah
melihat dalam riwayat lbnu Muqri' dari Harmalah dari lbnu Wahb dengan sanad ini."' Dalam lafazh
ini beliau berkata, "Rasulullah mengusap dengan air yang bukan air sisa yang digunakan untuk
membasuh kedua tangannya. Tanpa menyebutkan lafazh kedua telinga."
Al-Albani berkata, "Hadits ini diperselisihkan karena lbnu Wahb, lalu Haitsam bin Kharijah,
Ibnu Miqlash dan Harmalah bin Yahya. Dan Imam al-Baihaqi menjadi tumpuan atas semua itu,
karena mereka seluruhnya meriwayatkan dari lbnu Wahb dengan lafazh pertama berbunyi
'Mengambil air baru untuk kedua telinganya.' Namun lbnu Ma'ruf dan lbnu Said al-Aily dan Abu
Thahir menyelisihi mereka. Bahkan mereka meriwayatkan dari Ibnu Wahb dengan lafazh:
'Mengambil air r.rntuk mengusap kepalanya,' tanpa menyebutkan 'kedua telinganya.' lmam ai-
Baihaqi telah menyatakarr dengan tegas bahwa hadits ini lebih shahih sebagaimana telah berlalu,
artinya lafazh awai adalah syaadz (yaitu riwayat al-Baihaqi) dan al-Hafizh lbnu Hajar menyatakan
dengan tegas akan kegan.iilannya dalam Bulughul Marom. Dan bagi saya hal itu suatu perkara yang
tidak diragukan lagi, karena Abu Thahir telah di-mutobo'oh oleh tiga perawi lain."'
Al-Albani berkata, "Kesimpulannya bahwa tidak ada sunnah yang shahih dalam mewajibkan
mengambil air baru untuk kedua telinga, bahkan boleh diusap bersama mengusap kepala. Dan boleh
mengusap kepala dan kedua telinga dengan sisa air yang ada di tangan berdasarkan hadits Rabi'
binti Muawidz, 'Rasulullah mengusap kepala dengan sisa air yang ada di tangannya."' Dikeluarkan
oleh Abu Dawud dengan sanad yang hasan (Silsiloh Hadits Dhait'oh, al-Albani, 995).
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (146) di dalam kitab "Al-Wudhu", Muslim (246) di daiam kitab
"Ath-Thaharah'. Al-Albani berkata, "Lafazh hadis, 'Barangsiapo yang ingin memperponjong
cohoyanyo...,' adalah mudzroj dalam hadits ini, perkataan ihr bukan ucapan Nabi seperti yang telah
disebutkan oleh para peneliti hadits, seperti Imam al-Mundziri, lbnul Qayyim, Ibnu Hajar dan yang
lainnya. " (Al -MisVkah 290],.
Xittl'%htl ft"h 27
Sunnah-Sunnah Wudhu
fi
oi, t'.3t lt- ?. c .z t orl. ,t,,.
.4-le r,;Ja-:,. .4J5 AW C: co13p1 cda13
50. Dari 'Aisyah €ts, , dia berkata, "Rasulullah ffi sangat suka untuk
mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir, bersuci, dan
dalam semua urusannya." (Muttafaq 'alaih)50
51. Dari Abu Hurairah ^i$b, dia berkata, "Rasulullah &g U"rruUau,
'Apabila kalian berwudhu, maka mulailah bagian yang kanan kalian."'
(Diriwayatkan oleh empat orang Imam dan dishahihkan oleh Ibnu
Khuzaimah)51
)t,t'^
IJJ
' ,^*ti'-:^:"t
- \_
,o;t M
-r" a, if ",Sb
9..
"^:;i
,_,,"r, ;;"J',oor,y.f s -of
,,1, ;
!J G';i.r;Lr, a."r1*Jr
52. DariMughirah bin Syu'bah +*b, Bahwa Nabi ffi pernah Uer*udhu,
beliau mengusap bagian ubun-ubun (bagian depan rambutnya), sorbannya
dan dua sepatunya. (Diriwayatkan oleh Muslim)52
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (167) di dalam kitab "Al-Wudhu" dan Muslim (268) di dalam
kitab "Ath-Thaharah".
5l
shahih, hadits riwayat Abu Dawud (4141) di dalam kitab "Al-Libas", Ibnu Majah (402) di dalam
kitab "Ath-Thaharah" dari Zuhair bin Muawiyah dari A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah.
Dan juga diriwayatkan oleh alTirmidzi serta an-Nasa'i dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam
Shohih Sunon Abi Dowud (47471, lbnu Khuzaimoh (1/91) no. (178) dan Lihatlah kitab Nosbur
Royah (1l9ll.
Shahih, hadits riwayat Muslim (274) di dalam kitab "Ath-Thaharah".
28 %d.rylul1ntian
53. Dari Jabir bin Abdullah +$b-tentang tata cara haji Nabi 48. Beliau
bersabda, "Mulailah dengan apa yong telah dimulai oleh AIIah'"
(Diriwayatkan oleh an-Nasa'i seperti ini yakni dengan redaksi perintah,
sedangkan dalam riwayat Muslim dengan lafazh yang isinya khabar.)53
p p i"*3,ty :ffi ^Lr J"; r'J6 :JLr,$i, i;:r ""i ;'1 -oo
t o , z j . o l'c.
,Lr"!.t catLr' ,-r.l1j ,:.1> -rrl-q c-t^>\
4 //
'
I
a> F I .q 4Jt
'o / l, .o / , o1
,/ J.+ f
C a / O / / o /,,.
:6,t."|)1-01
."€y O .. O.
56. AtTirmidzi juga meriwayatkan dari Sa'id bin Zaid dan Abu Sa'id
sama sepertinya. Imam Ahmad berkata, "Tidak ada yang shahih
Shahih, hadits riwayat an-Nasa'i (2962) di dalam kiiab "Manasik all-Haj" di shahihkan oleh al-
Albani di dalam shohih on-Noso'i (2962\ di dalam bab "Manasik al-Hajj". Sementara menurut
riwayat muslim (1218) di dalam kitab "Al Hajj" adalah dengan lafazh "Mulailah" dan lafazh tersebut
yang mohfudz (terjaga) seperii yang dikatakan oleh al-Albani.
Shahih, dikeluarkan oleh ad-Daruquthni di dalam Sunnon-nya hal 31 dan al-Baihaqi (1i56) dari
Qasim bin Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin 'Aqiil dari kakeknya dari Jabir, dan dia
menyebutkan secara marfu'. Ad-Daruquthni berkata, "lbnu 'Aqiil adalah seorang perawi yang tidak
terlalu kuat." Hadits ini disebutkan oleh al-Albani di dalam Silsiloh Hodifs Shahihoh (2067\.
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (101) di dalam kitab "Ath-Thaharah", Ahmad (9137), dan Ibnu
Majah (399). Dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dawud no. (101).
7Qttl,%A"^A"ath 29
sedikitpun."56
I ,l ,, t,,,
J
' ju;lt9 .
58. Dari 'Ali +*[,-tentang tata cara wudhu-, "Kemudian beliau ffi
berkumur-kumur dan beristintsar (menyemburkan air dari hidung setelah
menghirupnya kedalam hidung) sebanyak tiga kali, beliau berkumur-kumur
dan beristintsar dari telapak tangan yang digunakan untuk mengambil air."
(Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-Nasa'i)58
Hasan, dari Hadits Sa'id bin Zaid dalam Sunon at-Tirmidzi no. (250. Dihasankan oleh al-Albani di
dalam Shohih at-Tirmidzi (251.
Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (139) di dalam kitab "Ath-Thaharah". Didhaifkan oleh al-Albani di
dalam DhaiJ Abu Dowud (139],.
Shahih, hdits riwayat Abu Dawud (111) di dalam kitab "Ath-Thaharah", an-Nasa'i (95) di dalam
kitab "Ath-Thaharah" dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dor.uud (111).
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (199) di dalam kitab "Al-Wudhu" dan Muslim (235) di dalam
kitab "Ath-Thaharah".
30 qrdrr7l*LTnarrr"
't
Pt t y""es ,>vt M'-;l, uit 'i6 *S fi c, -..
.'Gfrr, ,,!rtt,'f1 L';i q;!;'hj'nl6 bl'l ilr;; .ir,lr'^;"
60. Dari Anas 4b, dia berkata, "Nabi $! pernah melihat seseorang
yang pada bagian kakinya terdapat seukuran kuku yang tidak terkena air
(wudhu'), maka beliau bersabda, 'Kembalilah, dan perbaikilah wudhu'-
mu."'(Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-Nasa'i)60
4'&#t,4''*t 1, ;,a.:'ill
62. Dari Umar "t}s, dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda, 'Tidaklah
seorang pun di antaro kalian yang berwudhu', Ialu ia menyempurnakan
wudhu'nyo kemudian mengucapkan, 'Aku bersoksi bahwa tidak ada ltah
yang berhak disembah kecuali AIIah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya dan
aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya, kecuali
akan dibukakan baginya delapan pintu surga dan masuk dari mana saja
yang ia suka."' (Diriwayatkan oleh Muslim dan at-Tirmidzi. At-Tirmidzi
Shahth, hadits riwayat Abu Dawud (173) di dalam kitab "Ath-Thaharah", Ibnu Majah (665) di
dalam kitab "Ath-Thaharah", Ahmad (12078) dan An-Nasa'i.
Shahth, hadib riwayat al-Butfiari (102) di dalam kitab "Al-Wudhu"' dan Muslim (325) dalam bab
'Al-Haidh" dengan lafazh Muslim.
7<ital'Zf4Aa^ah 3l
menambahkan, "Yq AIIah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang
bertaubat dan orang-orang yang bersuci. ")u'.4A
e Shahih, hadib riwagat Muslim (234! di dalam kitab "Ath-Thaharah", at-Tirmidzi (55) di dalam bab-
bab "Ath-Thaharah" dan Ahmad (169121.
32 %tlrrql*L%l'la,wt.
j;iilt -Jr 3i-ll ulr
BAB MENGUSAP DUA KHUFF
'o
o/ ,/o
.,-t-r-b o:L;.1
64. Dan rnenurut riwayat empat orang Imam selain an-Nasa'i dari
Mughirah juga, "Bahwa Nabi S mengusap bagian atas sepatu dan bagian
bawahnya." (Namun dalam sanadnya terdapat kelemahan.)6a
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (206) kitab "Al-Wudhu"'dan Muslim (274) di dalam kitab "Ath-
Thaharah".
Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (165) di dalam kitab "Ath-Thaharah", at-Tirmidzi (98) di dalam
bab-bab "Ath-Thaharah" dan lbnu Majah (550) di dalam kitab "Ath-Thaharah" di dalam Sunon-nya.
Al-Albani berkata di dalam Shohih Abi Dowud, "Dhaif'. Lihatlah kitab ol-Misykoh (561).
Xitt4'%f"/t"^1, 33
Tata Cara Mengusap Khuff dan Waktunya
"'Ar'JLi'Je q\Lt is "rs ,lu';i ^9"t""& ,;, -.0
;"1i ,itr
^A tG ;' ? W i,'J"i'r'C-i', x'r,;)&i ,: #r,
# rt-"!., ,':rr"i) L';i
65. Dari 'Ali,$a, dia berkata, "Apabila unurnu n-0" U"rtunaurtan akal
belaka, tentu bagian bawah khuff lebih berhak untuk diusap daripada
atasnya. Sesungguhnya aku melihat Rasulullah mengusap khuff pada
bagian atasnya." (Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang
hasan).6s
66. Dari Shafwan bin 'Assal ,,:&, diu berkata, "Nabi t memerintahkan
kepada kami, apabila kami sedang dalam perjalanan: 'Agar tidak melepas
khuff kami selama tiga hari tiga malam baik ketika kita mau buang air
besar, buang air kecil dan ataupun hendak tidur, kecuali karena sebab
junub."' (Dikeluarkan oleh an-Nasa'i dan at-Tirmidzi, lafazh ini adalah
lafazh at-Tirmidzi. Ibnu Khuzaimah juga meriwayatkannya, keduanya (at-
Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah) menshahihkannya).66
vv
,1 'J ),e CoS -lY
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (162) di dalam kitab "Ath-Thaharah". Dishahihkan oleh al-
Albani di dalam kitab Shohih Abi Dowud (162\.
Hasan, hadits riwayat an-Nasa'i (157) di dalam kitab "Ath-Thaharah", at-Tirmidzi ( (96) di dalam
bab-bab "Ath-Thaharah" dan lbnu Majah (478). Dihasankan oleh al-Albani di dalam Shohih ot
Tirmidzi (96), Abu lsa mengatakan, "Derajat hadits ini Hasan Shahih." Muhammad bin Isma'il (yaitu
Imam al-Bukhari) berkata, "Hadits ini paling shahih dalam bab ini." Dan dalam Shohih lbnu
Khuzaimah (1/98) hadits no. (196), Ibnu Hibban di dalam Shahihngo, Ahmad (41239-240) dan
menurut riwayat Ahmad tidak ada lafazh, "Ketika buang air besar...." Al-Albani berkaia di dalam Al-
Irwo' (104), "Menurutku hadits ini derajatnya hasan. Meskipun fuhim lemah hapalannya namun
haditsnya tidak kurang dari derajat hasan."
34 %ulu4Aul'Tnt arn
!:*. L';i
') ,,)-, ()r",;
'u-.5;, (5
:.,1'a Jdi aE',6-y-':,;(il
g -(J --,/
67. Dari'ru, 4.a. dia berkaia, "N"Utg ."n:uiifun ,,gu haritiga malam
untuk orang musafir dan sehari semalam untuk orang muqim." yakni
dalam hal mengusap kedua khuff. (Diriwayatkan oleh Muslim)67
\.-t-^*-,
o r/.1, ,6
t,o
,_1^_-t
i t..
6fi, .;lrU.Jt .4u
' .t'
arJ
I
'lt
LorJl :)t,- ;\27t
t tl 3 / , , t , o 6.
.d -',O' a-^->-.,
) c:gl.: y\g
58" Dari Tsauban ,:S, dia berkata, "Rasulullah ffi pernah mengirim
soriah (pasukan kecil). Beliau menyuruh mereka untuk mengusap al'Ashaib
yaknisorban dan atTasakhin yaitu khuf (sepatu Both)." (Diriwayatkan oleh
Ahmad serta Abu Dawud dan dishahihkan oleh al-Hakim)68
67
Shahih, hadits riwayat Muslim (276) di dalam kitab "Ath-Thaharah", an-Nasa'i (128) dan ad-Darimi
(7141.
Shahih, hadits riwayat Ahmad (21878), Abu Dawud (146) di dalam kitab "Ath-Thaharah" dan al-
Hakim di dalam al-Mustodarok (11769\. Dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih AbiDawud.
Hadits riwayat ad-Daruquthni (1/203) dan al-Hakim (1/181), beliau berkata, 'Hadits ini sanadnga
shahih menurut syarat Muslim." Adz-Dzahabi berkata, "Hadiis in! sgodz(gon)il)."
Xit"l,%Aal'i'h 35
/ c/ t t o t, t . . I o, t, l. t. .o i
.4^J't jl az,=--.a) (G;bJ)\JJl e>;l
70. Dari Abu Bakrah .S+, dari nabi W, bahwa beliau memberi
keringanan bagi orang musafir tiga hari tiga malam dan bagi orang yang
mukim sehari semalam, apabila ia telah bersuci dan memakai kedua
sepatunya maka ia cukup mengusap bagian atasnya. (Dikeluarkan oleh ad-
Daruquthni dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah).70
c,1 . -.
L). g\ ;1 -Y\
/o'<\ tr-
lla
' .R
ftrP :Jre
,ju reff ,:i',
,: pU
71. Dari Ubay bin 'lmarah ,;S, dia berkata, "Wahai nu.utitun,
bolehkah aku mengusap dua khuP" Beliau jawab "Ya." Lalu dia bertanya
lagi "Bolehkah dalam sehari?" Beliau jawab "Yo. " Lalu bertanya lagi,
"Bolehkah dalam dua hari?" Beliau jawab "Yo. " Lalu bertanya lagi,
"Bolehkah dalam tiga hari?" Beliau jawab "Ya, bahkan sesukamu."
(Diriwayatkan oleh Abu Dawud, ia katakan, "Hadits ini tidak kuat.")tt.4\
Shahih lighairihi, hadits riwayat lbnu Khuzaimah di dalam Shohih-nya no. (192), ath-Thahawi di
dalam Syorhul Mo'oni (1/50), ad-Daruquthni di dalam Sunon-nya (119417), Abdullah bin Abdil Ban
di dalam at-Tamhid (1i/100), ath-Thabari di dalam ol-Mu'jomul Kobir dan al-Baihaqi di dalam
Sunnon-nya (1/281) dari jalan Muhajir bin Mukhalid Abu Mukhalid dari Abdunahman bin Abi
Bakah dari bapaknya. Muhajir bin Mukhallid bin Abu Mukhalid memiliki kelemahan ringan dalam
haditsnya seperti yang disebutkan Abu Hatim. At-Tirmidzi berkata di dalam kitab 'llalihi al Kabir,
"Aku bertanya kepada Muhammad (yakni al-Bukhari), 'Menurutmu hadits mana yang paling shahih
dalam hal penentuan waktu untuk mengusap khuP' Maka beliau menjawab 'Hadits Shafi,van bin
'fusal. Adapun hadits Abi Balaah adalah hadits hasan."' At-Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah
menshahihkan hadits Shafwan bin 'Assal, maka hadits itu shahih karena Muhajir diperselisihkan.
(Lihatlah Noshbur Rayoh (1244) dan Silsilah al Ahadits ash-Sohihoh (3455).
7l
Dhail, hadits riwayai Abu Dawud (158) di dalam kitab "Ath-Thaharah" dan didhaifkan oleh al-
Albani dalam DhoiJ Abi Dou.'ud (158).
36 %ulql,ul,7nn4an
,gigf ,J.dgr !!
BAB HAL.HAL YANG
MEMBATALKAN WUDHU
Tidur Lelap
i
- -
?<ital'VA"l"i"h 37
,Ari6
,:
Y
,t/ ol
j4i4'i': ,tlt"-f au5 uJ! .! b 'J6
. i.?1.i.:
t,F( $ti ,
ol
j
^11"i":) { \Fu" ,eU, *',Pv '>;.i1 s$ ,al(a)t
73. Dari Aisyah t€F, ,
dia berkaia, "Fathimah binti Abu Hubaisy
pernah datang kepada Nabi W lalu berkata, 'Wahai Rasulullah!
sesungguhnya aku seorang wanita yang terkena darah istihadhah (darah
penyakit) hingga aku tidak pernah bersih, apakah aku boleh meninggalkan
shalat?" Beliau menjawab, "Tidak boleh, itu hanyalah sekedar kelainan
pada urat bukan haid, apabila datang haidhmu maka tinggalkanlah shalat
don apabilo woktu hoidh berlalu maka cucilah darah itu dorimu lalu
shalatlah."' (Muttafaq'alaih)73
t 6 -t
tt o.t.
t ol-
& "* ,t', -uo
I,u""_..i /
iri;Ir ,,> rtrlJ cs.lJ,-" )>J c.5 i:u
t o,
Hti 4,c "b
( ":,
t'tt rloJ
.e * 3^b Jt
t,
y hilt;i ,'il'\j Wa r iU ;i
.lera
75. Dari Ali bin Abu Thalib $l, dia berkata, "Aku adalah ,"orung tuki-
laki yang banyak keluar air madzi, maka aku menyuruh Miqdad untuk
menanyakan kepada Nabi #, kemudian Miqdad menanyakan hal tersebut
kepada beliau, lalu beliau menjawab, 'Dalam hal madzi horus wudhu'."'
(Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah lafazh al-Bukhari)7s
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (228) di dalam kitab "Al-Haidh" dan Muslim (333, 334) di dalam
kitab "Al-Haidh".
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (228t di dalam kitab "Al-Haidh" dan Abu Dawud (298), lihat
Nashbur RoWh (1961.
Shahih, hadib riwayat al-Bukhari (132) di dalam kitab "Al-Wudhu" serta Muslim (303) di dalam
kitab "Al-Haidh" dan lafazh tersebut adalah riwayat al-Bukhari.
38 %,drrtl-L7l'laaant
Menyentuh Wanita dengan Syahwat
: . t ! o, 'r/. ,SN'^ e
J\ cr t ':,u'. -e E W ar1l ji W-^kGfs-Yj
.U.,4,'^jb'r ,Ei L';i .V; l':;i,rbt
76. DariAisyah q€#., , bun*a Nabi ffi mencium sebagian isterini, lalu
beliau keluar untuk shalat dan tidak wudhu' lagi. (Diriwayatkan oleh
Ahmad namun didhaifkan oleh al-Bukhari).76
Keluar Kentut
ao
.ro:-tr 'u hHxi ,) ilie e e;f :{F JS.:iii ,\.3 "!j
A: *"ri l3*'g" rrt
s,o j .l . .o / /
.)*" a*,-l
\J
.Q
Shahih, hadits riwayat Ahmad (25238), alTirmi&i (76) dari 'Aisyah. AlTirmi&i berkata, "Saya
mendengar Muhammad bin Ismail mendhailkan hadits ini." Muhammad bin lsmail berkata, "Habib
bin Abu Tsabit tidak mendengar dari Urwah." AlTirmidzi berkata, "Tidak ada satu hadits shahih pun
dalam bab ini dari Nabi." Syaikh al-Albani menshahihkan di dalam Shohih Sunon ot-Tirmidzi.
Shahih, hadits riwayat Muslim (362) di dalam kitab "Al-Haidh".
X)tal'%h"1,",r"h 39
78. Dari Thalq bin Ali ,$i,, dia berkata, "seorang laki-laki pernah
berkata 'Aku pernah menyentuh kemaluanku."' Atau ia berkata, "seorang
Iaki-laki menyentuh kemaluannya dalam shalat, apakah ia wajib
berwudhu'?" Maka Nabi B,€ bersabda, 'Tidak, karena itu hanyalah bagian
dari anggota badanmLt."' (Diriwayatkan oleh lima orang Imam dan
dishahihkan oleh Ibnu Hibban. Ibnul Madini berkata, "Hadits ini adalah
hadits yang lebih baik dari hadits Busrah.").78
6 z o.1 l.o t o ..
. 6J .'r,€ I
IJ'J/ \*-t otjn-a 7 o,*; 3e j -Y\
iss ,jL ;.a ,'q,u"]r'^&'J ,'^:-*t L';i q'b'# 6'.St
.."qJr t-.e rcli
79. Dari Busrah binti Shafwan qEY,, uun*a
ie *,rrs r,At
Rasurulrah ffi bersabda,
"Barangsiapa yang menyentuh kemaluannya maka hendaklah ia
berwudhu'." (Diriwayatkan oleh lima orang Imam, dan dishahihkan oleh
at-Tirmidzi dan Ibnu Hibban. Al-Bukhari berkata, *Hadits ini adalah hadits
paling shahih dalam hal ini.)7e
78 shahih, hadits riwayat Abu Dawud (182,183) di dalam kitab "Ath-Thaharah", at-Tirmi&i (g5) di
dalam bab-bab "Ath-Thaharah", an-Nasa'i (165) di dalam kitab "Ath-Thaharah',, Ibnu
Majah (4gf,)
di dalam kitab "Ath-Thaharah" dan Ahmad (15857). Al-Albani berkata di dalam Shohih A bi Dotwud,
"Hadits ini shahih."
ie shahih, hadits riwayat Abu Dawud (181), at-Tirmidzi (860), an-Nasa'i (163) dan Ibnu Majah (47g),
semuanya terdapat di dalam kitab "Ath-Thaharah" diriwayatkan juga oleh Ahmad (267491
serta
hnu Hibban di dalam Shahihnya (212). lbnu Ma'in dan al-Baihaqi menshahihkannyu. Dun
dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih Abi Dowud (1gl).
4A %,rlql-l,Tn4ra'n
Ibnu Majah dan didhaifkan oleh Ahmad serta yang lainnya)8O
81. Dari Jabir bin Samurah "*,i,, bahwasanya ada seseorang yang
bertanya kepada nabi 4€, "Apakah saya wajib wudhu' sehabis makan
daging kambing?" Beliau jawab, "Jika kamu mou, silahkon. " Lalu ia
bertanya lagi, "Apakah saya wajib wudhu' sehabis makan daging unta?"
Beliau jawab, "Yo. " (Diriwayatkan oleh Muslim)8l
80
Dhaif, hadits riwayat Ibnu Majah (1221) di dalam kitab "lqomatu ash Shalah" bab "Maa Ja'a Fii al
Binaa' 'alaa ash Shalah" dan didhaifkan oleh al-Albani di dalam Dhoillbnu Majah no. (2251.
81
Shahih, hadits riwayat Muslim (320) di dalam kitab "Al-Haidh".
a2
Shahih, hadits ini diturunkan oleh al-Allamah al-Albani di dalam kitabAhkamul Jano'izhal (71)
dan beliau berkata, "Hadits ini dikeluarkan Abu Dawud 12162-63),al-Tumidzi (21132\ dan dia
menghasankannya, Ibnu Hibban di dalam Shohih-nya, ath-Thayalisi (2314) dan Ahmad (2/280,
433, 45.4, 472) dari jalan Abu Hurairah dan sebagian jalannya hasan dan sebagian yang lainnya
shahih sesuai dengan syarat Muslim."
Al-Albani berkata d! dalam Al-Iru.ro' (1/1175), "Akan tetapi perintah didalam hadib di atas
mengandung hukum sunnah, bukan wajib, karena ada riwayat yang shahih bahwa para sahabat
?<itahVl4l,,nh 4l
,It J'y, ;:k ,S-1,
,1fr"-) lllc i'rr ,
83. Dari Abdullah bin Abu Bakr ,i{b, bahwa dalam kitab terdapat
tulisan yang ditulis Rasulullah ffi kepada 'Amr bin Hazm, "Janganlah
menyentuh AI-Qur'an kecuali orang yang bersuci. " (Diriwayatkan oleh
Malik secara mursal, dimaushulkan oleh an-Nasa'i serta Ibnu Hibban dan
hadits ini ada cacatnya)&
WB' A.J;w
O zt
.-e t
LJJ -AL
.Uret *, ,;*" irr, .
.r'o
d,L>l
'i
84. Dari 'Aisyah €9,, dia berkata, "Rasulullah ffi menyebut nu-a
Allah (berdzikir) di setiap waktunya." (Diriwayatkan oleh Muslim dan al-
Bukhari menyebutkannya tanpa sanad)e
9Ju
a.
..1
o./".-
e\ f s -Ao
t,ai, I o, !..G t. ,. ,o i
.r4s tu;asrlJJl a>;t
85. Dari Anas bin Malik -^S bahwa Nabi SE pernah berbekam lalu
shalat dan beliau tidak wudhu' lagi. (Diriwayatkan oleh ad-Daruquthni dan
beliau menyatakan bahwa hadits itu layyin llemah])85
Nabi setelah memandikan mayit di antara mereka ada yang mandi dan di antara mereka ada yang
tidak mandi."
Shahih, hadits riwayat Malik di dalam ol-Muwatha' (468) di dalam bab "Al-eur'an" secara mursal,
sementara al-Atsram dan ad-Daruquthni meriwayatkannya secara muttasil (bersambung) dan Syaikh
al-Albani menurunkan dalam A/-/rLuo' dari berbagai jalan yang sebagian terdapat kelemahan namun
secara keseluruhan hadits tersebut menjadi shahih. (ol-lrwo' 7l2l
Shahih, hadits riwayat Muslim (373) di dalam kitab "AI-Haidh", al-Bukhari meriwayatkannya secara
muallaq di dalam kitab "Al-A&an", at-Tirmidzi (3384) dalam bab "Ad-Da'awaat", Abu Dawud (1g)
serta Ibnu Majah (302).
Dhaif, hadits riwayat ad-Daruquthni (1/151-152) di dalam Sunon-nya dari Shalih bin Muqathil, telah
bercerita kepada kami bapakku, telah bercerita kepada kami Sulaiman bin Dawud al-Quraisy, telah
42 %ulql,atmnra.n
Berwudhu dari Tidur
?*,(u'€i;r:.1t :f , ,4V'#
"ori'y ?6 u3l :'>t;i -rrv
'$h;-'t,l :4,"j;'o'3!
;r-rrr-,Yr Y "€', ,Q"€ I T -t ;r'>'1\>
."-;2
87. Dan dia menambahkan, "Dan barqngsiopo tidur hendaknya io
berwudhu'." Tambahan dalam hadits ini dari Abu Dawud dari hadits 'Ali
tanpa ada perkataan, "Moka lepasloh pengikatnyo." Namun pada kedua
sanadnya ada kelemahannya.sT
bercerita kepada kami Humaid ath-Thawil dari Anas bin Malik. Ad-Daraquthni berkata, "Shalih bin
Muqathil hapalannya tidak kuat dan bapaknya tidak dikenal, sementara Sulaiman bin Dawud adalah
seorang perawi yang tidak dikenal juga." Al-Baihaqi meriwayatkannya dari jalan ad-Daruquthni. Dia
berkata, "Di dalam sanadnya ada kelemahan." (Lihat Noshbur Rooyoh 1/100).
Shahih bersama syoruahid-nya, dikeluarkan oleh Ahmad (16437), al-Baihaqi dari Baqiyah dari Abu
Bakr bin Abu Maryam dari 'Athiyah bin Qais dari Muawiyah dari Nabi. Dan diriiwayatkan pula oleh
ath-Thabrani di dalam Mu'jam-nya dengan tambahan, "Borang siapo yang tidur maka
berwudhu|ah." Hadib ini memiliki dua illat (cacat); Pertomo: Abu Bakar bin Abu Maryam adalah
perawi yang masih diperbincangkan sebagaimana komentar Abu Hatim dan Abi Zar'ah,
"Hapalannya tidak kuat." Kedua: Pembicaraan tentang Marwan bin Jannah, bahwa dia telah
meriwayatkan dari Athiyah bin Qais dari Muawiyyah secara Mauquf sebagaimana yang telah
diriwayaikan lbnu 'Adi dan beliau berkata, "Marwan lebih kuat daripada Abi Bakar bin Abi Maryam,
sehingga yang benar adalah mauquf." (Noshbur Roagoh 7lIO4). Al-Albani berkata dalam al-Misykah
(315), "Ad-Darimi meriwayatkan di dalam Sunon-nya (V184), begitu pula Ahmad di dalam Musnad'
nva (4196-97) tetapi anaknya, Abdullah, mengatakan, 'Sesungguhnya bapaknya menyebutnya
dalam kitabnya dengan komentar negatif.' Saya berkata, 'Karena di dalam riwayatnya ada Abu
Bakar bin Abu Maryam, ia seorang perawi yang lemah karena hapalannya rancu, namun dikuatkan
dengan syahid hadits Ali dan hadits Shafwan bin 'Assaal."' Yaitu yang telah tercantum pada nomor
66 dalam kitab ini.
Hasan, hadits riwayat Abu Dawud (203) di dalam kitab "Ath-Thaharah", dihasankan oleh al-Albani
di dalam shohih Abi Dawud l2o3l. Dan diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ibnu Majah, ad-Daruquthni
dan al-Hakim dalam kitab IJlumul Hodits, serta Imam Ahmad dari beberapa jalur periwayatannya
Baqiyah dari al-Wadhin dari Atha' dari Mahfuzh bin Alqamah dari Abdunahman bin A'idz dari Ali
bin Abi Thalib secara marfu' (Iruro'ul Gholil 113).
?Ahh%Aah4ral, 43
'e-*"; & cV
U & i"* j,t".f!) ;\ * ,r*ri ;'rt;"*"r)'1 -t t
oo,
'
88. Dan juga dalam riwayat Abu Dawud, tri tUnu Abbas & secara
marfu', "Wudhu itu dilakukan hanyalah bagi yang tidur berbaring." (Dalam
sanadnya ada kelemahan juga.)88
\P \-
t .o/.
A
Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (202) di dalam kitab "Al-Wudhu Dari Tidur" dan at-Tirmi&i (77).
Didhaifkan oleh al-Albani di dalam Dhoif Abi Dawud (202) dan beliau mengisyaratkan dhaifnya
riwayat a-Tirmidzi. Lihat ol-Misykoh (318).
Shahih bersama syawahidnya, dikeluarkan oleh al-Bazzar di dalam Musnod-nya (711471287) dari
jalan Ismail bin Shabih; Telah bercerita kepada kami Abu Uwais yang nama aslinya Abdullah bin
Abdullah bin Uwais, dari Tsaur bin Zaid dan dikuatkan dengan syahid dari hadits Abdullah bin Zaid
dan Abu Hurairah yang akan datang. (LihatAsh-Shohihoh t30261).
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (I77) di dalam kitab "Al-Wudhu", Muslim (361) dalam kitab "Al-
Haidh", Abu Dawud (176), Syafi'i (1/99), an-Nasa'i (1137]' Ibnu Majah (1/185), al-Baihaqi (lil14)
dan Ahmad (4140). Lihat ol -lrwa' (1.071.
44 %ul/fu1'7nt^tt"
seperti itu.el
Shahih, hadib riwayat Muslim (362) dan Abu 'Uwanah. At-Tirmidzi berkata, "Hadits ini Hasan
Shahih." (Al-lruo' llL44\.
Dikeluarkan oleh al-Hakim (1/134), beliau berkata, "Shahih menurut syarat al-Bukhari serta Muslim."
Dan riwayatka oleh lbnu Hibban di dalam Shohih-nya (41L54lr.
XitaA'%htAaral, 45
t
arHl
'W$lri c!
BAB ADAB BUANG AIR
93. Dari Anas bin Malik "Se dia berkata, "Rasulullah W menanggalkan
cincinnya apabila beliau masuk ke WC." (Diriwayatkan oleh empat orang
Imam, hadits tersebut mempunyai cacat).e3
Adab Masuk WC
t 'o\S
i'ii 'e\'"d)i ,'Ju i>,*t';.; s1ffi ,.lJt J';'t :')s a-o
1 -tt
!, "a
.4'*Jl
94. Darinya Anas bin Malik qS dia berkata, "Nabi *E apabila masuk ke
wc beliau mengucapkan,'Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-
Mu dari syaitan laki-laki dan syaitan perempuan "' (Dikeluarkan oleh tujuh
orang Imam).ea
Munkar, hadits riwayat Abu Dawud (19) di dalam kitabu "Ath-Thaharah", beliau berkata,, "Hadits
ini munkar, karena riwayat yang diketahui dari Anas hanyalah; bahwasanya Nabi memiliki cincin
yang terbuat dari perak kemudian beliau melempamya." Dan juga diriwayatkan oleh alTirmi&i
(I746J di dalam kitab "Al-Libas", an-Nasa'i (5213) di dalam kitab "Az-Zlinah" dan lbnu Majah (303).
Lihat Dhailul Jami' (4390) serta al-Misykoh (323).
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (742,6322), Muslim (375) dalam kitab "Al-Haidh", Abu Dawud
(4,5), at-Tirmidzi (6), an-Nasa'i (19), Ibnu Majah (296) dan Ahmad (11536).
46 %ulql,ul'7lla,ran
i
95. Dari Anas bin Malik & dia berkata, "Rasulullah ffi pernah masuk
ke WC, lalu aku bersama seorang anak yang sebaya dengan aku
membawakan seember air dan sebatang tongkat, beliau pun bersuci
dengan air itu." (Muttafaq'alaih)es
) :W 4, ,;lu:
z;-, Jo ;rtl
l,ot. -.o.1,
.q6rril' f ol,
e.'Js :'Js
,t '.et t zz ,z
Lr,89
oe.
_Py -11
t, ,11,.1
sajt ,_f 6:ly.r> '"Ilzrt-r
.^)\9 JtJ-" .4:.*.1>
96. Dari Mughirah bin Syu'bah ,*i, dia berkata, "Rasulullah ffi
bersabda, 'Ambilkan ember.'Maka menjauhlah beliau hingga tak kelihatan
olehku, beliaupun lalu buang air." (Muttafaq 'alaih).e6
L.rJt :g'iieYJt
98. Abu Dawud menambahkan dari Mu'adz ,:*b, "Juga (buang air) di
sumber-sumber air." Yang lafazhnya adalah, "Hindarilah oleh kalian tiga
tempat yang membuat seseorang terkena laknat, yaitu buang air di tempat
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (156) di dalam kitab "Al-Wudhu"' dan Muslim (271) di dalam
kitab "Ath-Thaharah" dan ol-Misykoh (342).
Shahih, hadiis riwayat al-Bukhari (323) di dalam kitab "Ash-Shalah" dan Muslim (671) di dalam
kitab "Ath-Thaharah".
Shahih, haduts riwayai Muslim (629) di dalam kitab "Aih-Thaharah", lihat di dalam al-Misykah
(33e).
Xn"A'%haAaralv 47
mata air, di tengah jalan don di tempat orang berteduh."e8
, oi. I .01 , , .o i,
At *: ,;'Al rc-r! \ .>.1 ? A\ !:;\ J',r}-J\ rq_ / z lJ -'1..
(>!
'-f
Jr) Jj-b -* 't';LJ.l
Hasan, hadits riwayat Abu Dawud (26) di dalam kitab "Ath-Thaharah". Dihasankan oleh al-Albani
di dalam Shohih Abi Dawud.
sanadnya lemah, hadits riwayat Ahmad (2715). Al-Allamah Ahmad syakir mengatakan, "sanad
hadits ini dhaif karena perawinya mubham dari lbnu Abas." Hadiis ini terdapat dalam Mojmouz
Zowaid (Il2O4\ dan al-Haitsmi menganggapnya cacat karena hal tersebut. Dan lihai di dalam ol
Muntoqa (137-138)".
sangat dhaif, hadits riwayat Al-'Uqaili di dalam odh-Dhu'aJo'( 355), Abu Na'im di dalam ol-Hilyoh
(4/93) dari al-Farat bin as-Sa'ib dari Maimun bin Mahran dari Ibnu 'umar secara marfu'.
'Uqaili berkata, "Mengenai al-Farat bin as-Sa'ib; al-Bukhari telah berkata, 'Para ahli hadiis
meninggalkan riwayatnya karena haditsnya munkar.' Imam Ahmad berkata, 'Dia mirip dengan
Muhammad bin Ziyad ath-Thahan dalam meriwayatkan hadits dari Maimun, dia tertuduh sebagai
Muhammad bin Ziyad ath-Thahan tertuduh karena meriwayatkan dari Maimun.' Imam Ibnu Main
berkata, 'Dia tidak layak sama sekali."' Dan al-Albani berkata, "Hadits ini sangat dhaif." (Al-lrwo'
(4707).
Berkata al-Haitsami di dalam Mojmauz Zowaid (U204), "Ath-Thabrani meriwayatkan di dalam o/-
Ausath dan di dalam ol-Kobir, dia meriwayatkan penggalan hadits yang terakhir dan di dalam
sanadnya terdapat al-Farat bin as-Sa'ib."
48 %,///41*LTnaran
101. Dari Jabir .$-5, dia berkata, "Rasulullah &€ bersabda,'Apabila dua
orang hendak buang air besar hendaknya masing-masing menutupi dirinya
dari yong lainnya dan janganlah keduanya berbincang-bincang, karena
AIIah membenci perbuatan seperti itu."' (Diriwayatkan oleh Ahmad dan
dishahihkan oleh Ibnu as-Sakan serta lbnu al-Qattan. Hadits ini
mempunyai cacat.)101
t.o?., ",,
I
to l I
Lilt ,41W "lri' .{ gtilt
lol
Jaytd, al-Albani berkata di dalam osh-shohihah (3120), "Abu Ali bin as-sakan berkata, 'Telah
menceritakan kepadaku Yahya bin Muhammad bin Shaid, telah menceritakan kepada kami Hasan
bin Ahmad bin Abu Syu'aib al-Hanani, telah bercerita kepada kami Miskin bin Bukair dari al-Auza'i
dari Yahya bin Abu Kaisir dari Muhammad bin Abdunahman dari Jabir bin Abdullah, dia berkata,
'Bahwa Rasulullah H bersabda: . . .. Lalu menuturkan matan hadits."'
Begitu juga disebutkan dalam kitab al-Wohm wal lhom (21142) karVa lbnu Qaththan bahwa
beliau berkata, "lbnu Sakan berkata, 'llcimah bin Ammar meriwayatkan dari Yahya bin Abu Katsir
dari Hilal bin lyadh dari Abu Said dari Nabi 48 dan saya berharap dua jalan hadits ini shahih."
Kemudian setelah itu Ibnu Qaththan memberikan komentar, "Hal itu bukan berarti sebagai beniuk
penshahihan hadiis Abu Said yang telah final pendhaifannya, tetapi kedua ucapan dari Yahya bin
Abu Katsirlah yang shahih dan dia benar dalam hal ini. Dan telah benar bahwa Yahya bin Abi Katsir
berkata, 'Dari Muhammad bin Abdunahman dari Jabir bahwa dia berkata, 'Dari Iyadh atau ( Hilal
bin lyadh dari Abu Said al-Khudri.' Dan tidak mungkin lbnu Sakan menshahihkan hadits Abu Said
dan seandainya hal itu ia lakukan, maka merupakan suatu kesalahan dalam pernyataan. Karena jalur
yang shahih hanyalah yang berasal dari Jabir. Sementara Muhammad bin Abdunahman seorang
perawi yang terpercaya karena beliau benar-benar pernah mendengar dari Jabir secara langsung dan
hal ini telah dijelaskan. Dan Miskin bin Bukair, Abu Abdunahman al-Hada' setatusnya tidak
bermasalah sebagaimana yang ditegaskan lbnu Main dan perkataan ini adalah wujud penguatan
darinya, karena apabila beliau mengatakan tidak bermasalah berarti perawi ifu terpercaya. Begih.r
juga yang dinyatakan oleh Abu Hatim. Hasan bin Ahmad bin Abu Syu'aib Abu Muslim adalah
seorang perawi yangjujur dan statusnya tidak bermasalah. Adapun selain beliau, para perawi dalam
sanad hadits ini tidak perlu dipersoalkan lagi dan dari Yahya bin Abu Katsir."'
Saya (al-Albani) berkata, "Kesimpulan dari hasil penelitian lbnu Qaththan adalah bahwa hadits
yang berasal dari jalur di aias derajadnyajoyid (bagus)."
Shahih. hadits riwayat al-Bukhari (153) di dalam kitab "Al-Wudhu" dan Muslim (267) di dalam
Kt^1,%A"/*rth 49
. o i o I ,o. o €
d),t J>r**r "I ),' iuJ.
Jr '- Jnl JaiLr.r
tr//
ol 6 / / o,o ,o I oi ., o /
J\.l.,p-' ,'1-;*jJl rl c.L->l
7' ,
103. Dari Salman ,;&, dia berkata, "Sungguh Rasulullah ffi melarang
kami untuk menghadap ke kiblat ketika buang air besar atau buang air
kecil, juga melarang kami istinja (bersuci dari buang air) dengan tangan
kanan, juga melarang kami istinja dengan batu kurang dari tiga butir dan
beristinja dengan tahi binatang atau tulang." (Diriwayatkan oleh Muslim)103
104. Sedangkan dalam riwayat tujuh orang Imam dari hadits Abu
Ayyub al-Anshari 4S, "Janganlah kalian menghadap ke kiblat dan
membelakanginya ketika buong air besar atau buang air kecil tetapi
menghadaplah ke timur atau ke barat."lM
50 %ulrr4l,al'7llzirrn
105. Dari 'Aisyah r1$;, , bahwa Nabi $[ bersabda, "Barangsiapa yang
ingin buang hajat, maka hendaklah menutupi dirinya." (Diriwayatkan
oleh Abu Dawud)105
6 uI,ri ot
,JG
P,sti t'r ,;t
106. Dari 'Aisyah @i5, , bahwasanya Nabi &E apabila keluar dari wc
beliau mengucapkan "Ghufraanaka (Aku memohon ampunan-Mu)."
(Diriwayatkan oleh lima orang Imam dan dishahihkan oleh al-Hakim serta
Abu Hatim)tffi
Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (35) di dalam kitab "Ath-Thaharah" dari Aisyah dan didhaifkan
oleh Syaikh al-Albani di dalam kitab Dhoiful Joomi' (54681 dan di dalam ol-Misykoh (356).
Diriwayatkan juga oleh Ahmad (8621) serta ad-Darimi (6621 dari Abi Hurairah.
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (30), at-Tirmidzi (8), Ibnu Majah (300) di dalam kitab "Ath-
Thaharah," ad-Darimi (680), Ahmad (24694) serta al-Hakim di dalam aLMustadrok (1/158) dan
beliau menyatakan hadits ini shahih. Hadits ini dishahihkan oleh lbnu Khuzaimah dan Abu Hatim ar-
Raazi, dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dawud (30). Lihal al-lrwa' (521.
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (256) di dalam kitab "Al-Wudhu", Ahmad (3956), an-Nasa'i (42)
dan ad-Daruquthni (1/55). Ahmad memberi tambahan, "Corikanlah batu buatku." Ad-Doruquthni
berkata, "lmam Bukhari tidak memuatnya dalam Shohih-nya dan riwayat ini munqothf, karena Abu
lshak sebetulnya telah meriwayatkan dari Alqamah dan periwayatan ini muqonti' karena Abu Ishaq
pemah melihat AJqamah, akan tetapi dia tidak pemah mendengar langsung darinya-" (Noshbur
TQtaLZnaA'^alv 5l
.i&'r'*ibs'rtltr J'i, .4:r-ffi1 tAll ,Jv,
:],
108. Dari Abu Hurairah &, dia berkata, "sesungguhnya Rasulullah *
melarang beristinja dengan memakai tulang atau tahi binatang yang telah
kering. Beliau bersabda,'Sesungguhnya keduanya tidak mensucikan."'
(Diriwayatkan oleh ad-Daruquthni dan dia menshahihkannya)108
'J o /o.,
i'l--.a
"o.t g\;*;r -1.1
zd
.i""
.6ibir1Jl ;6t 4/"!, J'3t .;tii
.
-A . z
a;ti Jtlr
.
109. Dari Abu Hurairah +S, dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda,
'Bersucilah dari air kencing, karena umumnya adzab kubur itu disebabkan
olehnya."' (Diriwayatkan oleh ad-Daruquthni, 10e
Rooyoh [1/310-312]).
Shahih, Dikeluarkan oleh ad-Daraquthni di dalam Sunon-nya dari Ya'qub bin Kasib dari Salamah
bin Raja' dari Hasan bin al-Farat dari bapaknya dari Abi Hajim dari Abu Hurairah.
Ad-Daruquthni berkata, "Sanad hadits ini shahih." Dan diriwayatkan lbnu Adi di dalam kitab
al-Kamil dan dia menyatakan bahwa hadits ini cacat karena ada Salamah bin Raja', kemudian Ibnu
Adi mengatakan, "Sesungguhnya hadits-haditsnya sering ganjil dan aneh menyelisihi yang
masyhur." (Noshbur Rooyoh 11316l.
Shahih bersama Syawahidnya, hadits riwayat ad-Daruquthni (1i128) dari hadits Azhar bin Sa'id
as-Saman dari Abu 'Aun dari lbnu Sirin dari Abu Hurairah. (Lihat Noshbur Roayah 11796\.
110
Shahih Bersama Syawahidnya, hadits riwayat al-Hakim di dalam al-Mustodrak (1i183) dari jalan
Abu Uwanah dari A'mas dari Abu Shalih dari Abu Hurairah. Beliau (al-Hakim) berkata, "Hadits ini
shahih memenuhi syarat periwayatan al-Bukhari dan Muslim dan tidak saya temukan cacat
walaupun tidak dikeluarkan mereka berdua dalam Shohih-nya."
52 %uhfuf7n^a,Iarn
111. Dari Suraaqah bin Malik ";*b, dia berkata, "Rasulullah 48 telah
mengajarkan kepada kami apabila berada dalam wc (ketika buang hajat),
"Agar kami duduk di atas kaki kiri dan menegakkan kaki kanan."
(Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dengan sanad dhaif)'111
tiZ.
Ourilru O,n Yazdad dari bapakn 9a cW..,, dia berkata, "Rasulullah
$8 bersabda, 'Apabila salah seorang di antara kalian buang air kecil, maka
hendaklah ia mengurut kemaluannya sebanyak tiga kali." (Diriwayatkan
oleh Ibnu Majah dengan sanad dhaif)112
113. Dari Ibnu Abbas +$F,, bahwa Nabi 48 bertanya kepada penduduk
Quba, "Karene oloson apa Allah memuii kolian?" Mereka menjawab,
"sesungguhnya kami selalu mengiringi istinja memakai batu dengan air."
(Diriwayatkan oleh al-Bazzar dengan sanad dhaif, hadits ini asalnya ada
pada Abu Dawud.rl3
X)rnA,VAtlaz"l, 53
o
/. -ot ,\,," 1. o, t J r
.;rt!=l-t t)JJ+ L#e o; p 3.\
t. i
a->=>--aj
, .
-llt
114. Dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dari hadits Abu Hurairah
"*b dengan tanpa menyebutkan kata
rt[u1u,.114
A\
Tirmi&i (3100) di dalam bab Tat'sir ol Qur'on dan alTirmidzi mengatakan, "Hadits ini Gharib.,'
Akan tetapi hadits ini dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih Abi Douud dan shahih at-Tirmidzi
(3100)
r14 Shahih, Ibnu Khuzaimah menshahihkannya di dalam Shohih-nya dari hadits Umair bin Saidah al-
Anshari sebagaimana di dalam ?o/sir lbnu Katsir (21389t - ol-lrwa' (7175) dan hadits dari Abi
-
Hurairah (113) pembicaraannya telah lewat dan diriwayatkan oleh lbnu Khuzaimah di dalam
Shohih-nva (1 (V36) hadits no. (74-75) dari hadits Anas bin Malik, dia berkata, "Apabila Rasulullah
* buang hajat maka aku membawakan air untuknya, kemudian beliau mandi dengannya."
54 %ilaqlul,%nt an
r+iill t'rg tl.dll r!
BAB MANDI DAN HUKUM JUNUB
\-
J.lzz
lt
,
- t'
.i.
Shahih, hadib riwayat Muslim (3rl3) di dalam kitab "Al-Haidh" dan asal hadits ini ada dalam
Shohih al8ukhori (180) di dalam kitab "Al-Wudhu". Imam Muhyissunnah ?jib mengatakan,
"Hadits ini monsukh dengan hadib Abu Hurairah yang sesudahnya." Al-Albani tidak berkomentar
mengenai hadib ini, beliau hanya mengatakan, "Sesungguhnya air... makudnya adalah kewajiban
menggunakan air yaifu untuk mandi dari air artinya karena keluamya air mani yang memancar." (Al-
Msykah 432l'.
ll6
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (291) di dalam kitab "Al-Ghusl", Muslim (348) di dalam kitab "Al-
Haidh", Ibnu Majah (610), an-Nasa'i (191) dan Ahmad (9733). Lihat di dalam ol-Msykoh (430).
?<iral'Vfaha*h 55
i17" Muslim menambahkan, "Meskipun tidak keluar mani."111
eJ
M'et rk ,uG
4 or o
w
.c-J.t k ,y': czu\LLt
120. Dari Aisyah dk,, , dia berkata, "Rasulullah ffi mandi karena
empat hal: karena junub, harijum'at (unfuk shalat jum'at), berbekam dan
setelah memandikan mayyit." (Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan
dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah).120
56 %uluqJilmaranl
Dari Abu Hurairah & tentang kisah Tsumamah bin Utsal ketika
I2I.
ia baru masuk Islam, Nabi *€ menyuruhnya untuk mandi. (Diriwayatkan
oleh Abdur Razzaqdan asalnya adalah Muttafaq 'alaih)121
Mandi Jum'at
722. Dar\ Abu Sa'id al-Khudri ,1$, bahwa Rasulullah ffi bersabda,
,,Mandi jum'at itu wajib bagi setiap orang laki-laki yang sudah baligh."
(Diriwayatkan oleh tujuh orang Imam).122
.t:,,.'-l'
123. Dari Samurah bin Jundab ,:$b, berkata, "Rasulullaf, gg UnrruUa",
'Barongsiapa yang berwudhu' pada hari Jum'at, maka ia telah mengeriakan
yang wajib dan hal itu baik. Dan barangsiapa yang mandi, maka mandi itu
Iebih utama. "' (Diriwayatkan oleh lima orang Imam dan dihasankan oleh
at-Tirmidzi) .123
121
Shahih, dikeluarkan oleh al-Baihaqi (1/171) dari jalan Abdu Razaq bin Hammam: Telah bercerita
kepada kami Ubaidillah dan Abdullah kedua anaknya Umar dari Said al-Maqbury dari Abu
Hurairah. Al-Albani berkata, "Sanad hadits ini shahih berdasarkan syarai al-Bukhari dan Muslim (o/-
Irwo' 11164). Asal hadits ini ada dalam Shohih Al-Bukhori nomor (362) dan Shohih Muslim (1764).
t22
shahih, hadits riwayat al-Bukhari (879,895) dalam kitab "Al-Jum'ah", Muslim (846) dalam kitab
"Al-Jum'ah" pula, Abu Dawud (341), an-Nasa'i (1377), Malik di dalam ol-Muwotha' (230), Ibnu
Majah (1089) dan Ahmad (11184) serta di dalam Al-Misykoh (538).
t23
Hasan, hadits riwayat Abu Dawud (354) di dalam kitab "Ath-Thaharah", alTirmidzi (397) di dalam
bob-bob "fuh Shalat". AtTirmidzi berkata, "Hadits ini hasan." Al-Albani berkata, "Para perawi hadits
ini terpercaya, hanya saja hadits ini adalah riwayat Hasan al-Bashri dari Samurah, dia adalah
?<ittl,Vh"lr"r"l, 57
'6;'f v o\'4lt c F" Sg ^ir' J";'t o\S :ju -S, t') -\l
t o tz 3 . ,t," t, , . o'n.
-b I
L
, c ', z ) z o i l .
J,S b -pl bA \J6'J ca--^.llj Jo>l ol.; .u.>
-
j.l a->,->--c
1 c-a:-,-->-
.it--
124. Dari Ali,Si, dia berkata, "Nabi S biasanya membacakan kepada
kami al-Qur'an selama beliau tidak junub." (Diriwayatkan oleh Ahmad
beserta lima orang Imam. Ini adalah lafazh at-Tirmidzi, dia
menghasankannya dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)l24
s€orang peawi mudallis dan dan tidak ada keterusterangan bahwa dia mendengar langsung dari
Samurah, akan tetapi hadits ini mejadi kuat karena banyaknya Syawahidnya (dalil-dalil
pendukungnya)." Hadits ini diriwayatkan juga oleh an-Nasa'i (1370) di dalam kitab "Ash-Shalai",
Ibnu Majah (1091) di dalam kitab "lqomahr ash-Shalat", Ahmad (19661) dan dihasankan oleh al-
Albani di dalam Shohih Abi Dowud (304) serta di dalam ol-Misykah (540).
Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (229) di dalam kitab "Ath-Thaharah", atTirmidzi (146) di dalam
kitab "Ath-Thaharah" dan beliau berkata, "Hadits ini hasan shahih." Dan diriwayatkan juga oleh an-
Nasa'i (265-266), Ibnu Majah (594) dan Ahmad (628) dengan lafazhnya (Ahmad-pent.).
Diriwayatkan juga oleh ath-Thayalisi (101), ath-Thahawi (1152),Ibnu Jarud di dalam ol-Muntaqa
(52-531, ad-Daruquthni (halaman 44), Ibnu Abi Syaibah (1136,7137]l, al-Hakim dan al-Baihaqi,
mereka semua meriwayatkan dari jalan 'Amru bin Manah dari Abdullah bin Salamah.
Polemik hadib ini berada diseputar Abdullah bin Salamah karena dia meriwayatkan hadits
setelah senja usia.
Al-Hafizh berkata di dalam A/-Fofh (348), "Hadib ini diriwayatkan oleh penulis kitab-kitab
Sunon dan dishahihkan oleh alTirmidzi serta Ibnu Hibban." Al-Albani berkata, "Saya tidak
sependapat dengan lbnu Hajar tentang Abdullah bin Salamah, beliau berkomentar sendiri tentang
Abdullah bin Salamah dalam at-Toqib, bahwa dia seorang perawi yang jujur tapi hapalannya
berubah memburuk." Oleh kerena itu al-Albani mendhaifkan dalam Dhollus Sunon. (Lihat alJrwa'
(485)).
Shahih, hadits riwayat Muslim (708) di dalam kitab "Al-Haidh", at-Tirmidzi (141), Abu Dawud (220)
dan lbnu Abi Syaibah di dalam ol-Mushanna|.Lihatol-Misykoh (Q4Q).
58 %uhtlul?na,rarn
'wJt ift$y :5*r irj -rr1
{ rru
126. Al-Hakim menambahkan, "Kerena hal itu lebih membuat
126
sem angat untuk m en gul angi. "
/tz
f )
tt// !ilyo
?ti"- SS
4Dt
tt
it, I t'
Oy) ik :Uu W ^kG t ^;{'rfu's
-trv
srolo..t' o,.'o ..'.; o'.
.JP
o
_f ) .rv cr^r dt -f U
127. Sedangkan dalam riwayat empat orang Imam, dari Aisyah
dia berkata, "Bahwa Rasulullah $f pernah tidur dalam keadaan
tanpa sebelumnya menyentuh air." (Namun hadits ini cacat).r27
Shahih, dikeluarkan oleh al-Hakim (1/152), beliau berkata, "Hadits ini Shahih menurut syarat al-
Bukhari dan Muslim." Dan diriwayatkan juga oleh Abu Nua'im di dalam kitab "Ath-Thib" (1112/2\
dan tambahan di dalam riwayat keduanya adalah dari hadits Abu Said al-Kudri. Lihal Adobu oz-
Zofaf halaman (35\.
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (227\ di dalam kitab "Ath-Thaharah", at-Tirmi&i (118) di dalam
bab-bab "Ath-Thaharah", Ahmad (24749\ dan lbnu Majah (581) di dalam kitab "Ath-Thaharah".
Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih Abi Dou.rud. Diriwayatkan pula oleh al-Hakim
dan al-Baihaqi serta dishahihkan oleh Abu Ya'la di dalam Musnod-nya. Lihai Adobu az- Zot'of (Ml.
?<itah%A"l," 59
"h
lalu meratakan air ke seluruh badan, kemudian membasuh kedua kakinya."
(Muttafaq'alaih, ini adalah lafazh Imam Muslim).128
,t z oz ) /,o!o.
/ c .,
.P
t;,!t ,)) : l'Jt "e's ,f.{t+r JA '^Lk'vi ,"u-Y,
az
/t
.4,cV d)xei-i )&'Fbf .:&(
131. Dari Ummu Salamah €Fr, dia berkata, "Aku bertanya, 'Wahai
Rasulullah! saya ini seorang wanita yang tebal ikatan rambutnya, apa saya
perlu melepasnya ketika mandi janabat?' Dalam sebuah riwayat, 'Dan
ketika mandi karena haidh?' Beliau jawab, 'Tidak perlu, cukup bagimu
Shahih, hadist riwayat al-Bukhari (248\ di dalam kitab "Al-Ghusl" dan Muslim (316) di dalam kitab
"Al-Haidh".
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (249) di dalam kitab "Al-Ghusl" dan Muslim (317) di dalam kitab
"Al-Haidh".
Shahih, hadits riwayat Bukhari (259\ di dalam kitab "Al-Ghusl" dan Muslim (317) di dalam kitab
"Al-Haidh".
60 %ullql*L'nnlan
menyiramkan air ke kepalamu tiga kali siraman."' (Diriwayatkan oleh
Muslim)131
'zxe
i r ,jr)
'ffi J"ir'lv
-\rr
O zl
';f- ar ^3
133. Dari Aisyah €F, , dia berkata, "Aku pernah mandi bersama
Rasulullah $98 dalam satu bejana ketika junub, tangan kami bergantian ke
dalam bejana." (Muttafaq'alaih, Ibnu Hibban menambahkan, "Dan tangan
kami saling bersenfuhan.").tt'
131
Shahih, hadits riwayat Muslim (330) di dalam kitab "Al-Haidh", lihatAl-Misykoh (438).
t32
Dhail, hadits riwayat Abu Dawud (232) di dalam kitab "Ath-Thaharah" dan didhaifkan oleh al-
Albani di dalam Dhailul Jami' (6tt7l dan dalam ol-Irrm' (193) dan dicantumkan dalam Shahih lbnu
Khuzaimoh (1/274) hadib no. (1327), al-Albani memberi catatan dengan mengatakan, "Sanad
hadits ini dhaif (lemah)."
133
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (2671 di dalam kitab "Al-Ghusl" dan Muslim (321) di dalam kitab
"Al-Haidh".
Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (248) di dalam kitab "Ath-Thaharah", alTirmi&i (106) di dalam
kitab "Ath-Thaharah", Ibnu Majah (597) di dalam kitab "Ath-Thaharah wa Sunanuha" Al-Albani
mendhailkan hadits ini dalam kitab olMsylcoh (443) dan Dhoifu ol Jomi' (7U71.
?<ittl'VL"lr"r"h 6l
.i';x /'y.t,i:; W a,l',G;l;tu.r-vo
135. Sedangkan dalam riwayat Ahmad dari Aisyah ,re$. sama
sepertinya, namun ada seorang perawi yang tidak dikenal.l35 AA
r35 Dhait, hadits riwayat Ahmad (24970); Telah bercerita kepada kami Yahya bin Adam, telah bercerita
kepada kami Syarik, dari Khashif, dia berkata, "seseorang telah bercerita kepadaku sejak tiga puluh
tahun silam dari Aisyah, dia berkata, 'Aku ielah menyanggul rambutku dengan sanggul yang kuat,
maka Rasulullah bersabda, 'Wahai Aisyoh bukankoh kamu sudah mengetahui bahwo setiap rombut
harus bash dengan mandi junub?"'
62 %ilqlul,?nn/nn
re.iill qllf
BAB TAYAMMUM
'",*lr
I t1,:,,
*b ,i6 #s oi .sa
l' * i ,G ;p -vt
'$rt;.'c-ti3 ,-*r1i';; +rrra'4 :E vi W
i,yt';t', .q,"J4ii.fa, rk'ii ,h'r,Ae ,6'*') tts,,L;
136. Dari Jabir bin Abdullah .,$b, bahwa f.iuUt *ry bersabda, "Aku iiberi
(oleh AIIah) Iima kelebihan yang belum pernah diberikan kepada
seorangpun sebelumku, yaitu: Aku ditolong dengan dijadikannya musuh
takut kepadaku meski mosih jouh sejauh perjalanon sebulan, bumi dijadikan
sebagai tempat sujud (masjid) dan alat untuk bersuci untukku, maka siapa
saja yang mendapati (waktu) shalat, hendaklah ia shalat...." Dan beliau
136
menyebutkan kelanjutannya. "
il '51
,t')'-# tn W."-i'd+Jy :-rL '.^:t
^:i,-j dr- "Gs -vv
.{ gttt 'toi
137. Dan dalam hadits Hudzaifah menurut riwayat Musllim, 'Don
dijadikan buat kita tanahnya sebagai alat untuk bersuci apobila kita tidok
mendapati air.'r37
136
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (335) di dalam kitab "At-Tayamum" dan Muslim (521) dalam
kitab "Al-Masajid".
Shahih, hadits riwayat Muslim (522).
Xir'A,Zh4Lrah 63
untukku sebagai alat bersuci."ln
,'&'ti ,{^G
a
i t"ffi ";!,'Gt; 'i6 & r(- o.t.'l
- c. ,tz- ,,oj -vt l/
nj1;3 3r, t ":( t!. ' ' . t' t i r,
H F' 3Ji f .a-lriJr
L"; \K r;A, €'*";S,,tfr ,r*i -ri
i E,i<A ,{:*'J"9"tti'4W ots 6b ,Jr;t ,n'OJ,i'o"-;i
'tb') J" Ju.;.J, # i ,i:0 i.'p _a")\ it
c;r^)t
t ot
-'r
t/
,o t, . o,/ i .it t/ o / / o./-
."J*J Jii-lJl.
\.J
ca-.)-o _it:." .44->
9 c c 4-r)
JJ
139. Dari Ammar bin Yasir ,$e, dia berkata, "Nabi S mengutusku
dalam suatu keperluan, kemudian aku junub dan aku tidak mendapatkan
air, maka aku pun bergulingan di atas tanah sebagaimana yang dilakukan
oleh binatang, kemudian aku mendatangi Nabi W dan menceritakan hal itu
kepada beliau, maka beliau bersabda,'Sebenarnya kamu cukup melakukan
dengan kedua tanganmu begini.' Beliau pun lalu menepukkan kedua
tangannya ke tanah sekali tepukan, lalu mengusapkan tangan kirinya di
atas tangan kanannya dan (mengusap) punggung kedua telapak tangannya
dan wajahnya." (Muttafaq 'alaih, lafazh iniadalah lafazh Muslim)13e
J 4.6>J q{
,.
.e",t>
t38
Sanadnya shahih, hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad (763); Telah bercerita kepada kami Abu Said,
telah bercerita kepada kami Said bin Salamah bin Abu Husam, telah bercerita kepada kami Abdullah
bin Muhammad bin Aqil dari Muhammad bin Ali al-Akbar bahwa bapaknya, Ali bin Abu Thalib "*a
berkata, "Bahwasanya Rasulullah bersabda, 'Aku telah diberi empat perkara yong hol itu tidak
diberikon kepoda para nobi sebelumku, oku diberi kunci-kunci bumi, oku diberi noma Ahmad, tonoh
dijodikon sebogoi olot bersuci untukku don umatku dijodikan seboik-boik umot.' " Ahmad Syakir
berkata, "Sanad hadiis ini shahih dan tercantum di dalam kilab Majma' oz-Zawoid (11260-261\ "
Beliau menyatakan bahwa yang membuat hadits cacat ialah karena adanya Abdullah bin
Muhammad bin Aqil, kemudian beliau menetapkan dengan mengatakan, "Maka hadits ini hasan."
139
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (347) di dalam kitab "At-Tayamum" serta Muslim (368) di dalam
ktab "Al-Haidh" dan redaki ini adalah redakinya dari jalur Syaqiq.
64 %,rLrtl,ul7llzrutn,
tangannya."lao
t_t-
lr.
-
ot
/
4s.-/ &
-/O 2
J
c ,oq -*
t
4P
us', ,i,lr
141. Dari Ibnu Umar t$i., dia berkata, "Rasulullah H bersabda,
'Tayammum itu dua kali tepukan, tepukan pertama untuk waiah dan
tepukan (kedua) untuk kedua tangan sampai siku."' (Diriwayatkan oleh ad-
Daruqthni, dan para Imam menganggap yang shahih untuk hadits ini
adalah mauquf)1al
i"*', irbiy
t
,gs
.
Jt J";)-J6,jd & ;';';""i ;, -ttr /O
2 oz
Y I "I.r .,glJt
'
^o
\ri
''Jb' ;i;
aL4J,aJJt .,{li rtlt .VS i s'rJ,t
.{6'tI,
742. Dari Abu Hurairah .*6 dia berkata, "Rasulullah *8 bersabda,
'Debu itu adalah alat untuk berwudhu' bagi seorang muslim meski ia tidak
mendapati air selama sepuluh tahun, bila ia dapatkan air maka bertaqwalah
kepada Allah dan hendaklah ia mengusap kulitnya dengan air (berwudlu
pent)."' (Diriwayatkan oleh al-Bazzar dan dishahihkan oleh Ibnu al-
142
Qaththan namun ad-Daruquthni membenarkan kemursalan nya)
Xital,Vhtl-rh 65
t' t. . ttc .91 o i o. I o1.,,
.4I'\21JAJ (i,rv )) Gt rt':5bls -rtr
143. sedangkan dalam riwayat at-Tirmidzi dari Abu Dzar sama seperti
itu dan dishahihkan juga olehnya.la3
,-'rzA ,* "€.
iv, e'r :J$ &u"qrYt
eirtt t'';) i ,di l5 h*; r::+ -ic ,z !'z
t44-i-.
v
z
L)
oi,
*J--) r-
'dri'hi ett'*ih'U
t
I ,, t,.,
I ijil j 6,)reir, ? i W
.t , o F t,. .'o,o, ,
' '
r
Muqaddam dan dia adalah seorang perawi yang terpercaya." Dan lbnu Qahthani menuturkan hadits
ini di dalam kitabnya dari jalur al-Banar, beliau mengatakan, "Sanad hadits ini shahih dan termasuk
hadits gharib dari hadits Abu Hurairah." Hadits ini memliki cacat, sedangkan yang masyhur adalah
hadits Abi Dzar yang dishahihkan oleh at-Tirmidzi dan yang lainnya (Noshbu ar Rayah Ip2Ll. Dan
al-Albani menshahihkan sanadnya, lihat ollruo' (153).
shahih, hadits riwayat at-Tirmidzi (7241 di dalam kitab "Ath-Thaharah", an-Nasa,i (322) di dalam
kitab "Ath-Thaharah" dan lihatlah di dalam Shohih at-Tirmidzi (1241, al-lrwo'(153), serta al-Misykoh
(530).
Shahih, hadib riwayat Abu Dawud (338) di dalam kitab "Ath-Thaharah", diriwayatkan dari hadits
Abdullah bin Nafi', dari laits dari Bakar bin Sawadah, dari Atha' bin Yasar, dari Abi Sa'id al-Khudri.
Dan al-Hakim juga meriwayatkannya di dalam al-Mustadrak (1/178). Beliau berkata, "Hadits ini
shahih menurut syarat al-Bukhari dan Muslim (Nashbu or Raayah lll234ll.
Dan juga diriwayatkan oleh ad-Darimi (744). AI-AIbani berkata, "sanadnya
dhaii di dalamnya
tendapat AMullah bin Nafi' as-Shaigh, dia seorang perawi yang lemah hapalannya dan telah
diselisihi oleh yang lainnya dan beliau juga meriwayatkan secara mursol dari Atha' bin Abi Rabah."
66 %u4l,almalan
& \1 ,?", tK ttl} ffi ,r"i "€ 4u c\3 ;t ;'1 -tto
'JC qf
) yt J,n, e att'*t F )u, uK rile
t
r.7 qd |
'o\s
\;L-it,;'t-:at,e e!,,h5, *p &" 1G;,ca -\Ly
o,, ..oi. .. '-:" ot 1. z o., ,6.,.o,i ,.2'
i,v -*)W ".a!
Cf" t',*t *>)> P *) Ltr- Jl +\
..t 1.,t.1,o o., rt oz c. /, ,t.. c4t.,.
.$l)l .,le J)it\ a41 t,t-r-b qe -lr*t :rl: yl ol)-t .o-ti-.>
'i"i',n
t+t. oaii Jabir *S-ie;;; seorans ierluka kepalanya lalu
Namun lbnu as-Sakan meriwayatkannya dengan sanad yang shohih moushu/ (a/-Misykoh [533])
serta an-Nasa'i. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dowud (338).
Dhaif, hadits riwayat ad-Daruquthni (1/177) dari jalan Yusuf bin Musa di dalam Shohih lbnu
Khuzaimoh (1/138 hadits no 272). Al-Albani menta'liq dengan perkataan beliau, "Hadits ini dhaif
karena Atha' hapalannya rancu, sementara Jarir meriwayatkan darinya setelah hapalannya rancu."
146
Sangat dhait hadits riwayat lbnu Majah (657) di dalam kitab "AlTayamum" bab "Al Mashu 'ala al
Jabaair". Didhailkan oleh al-Albani di dalam Dhoif lbnu Majoh (726).
X)taA'ZA"A'^"h 67
kemudian mandi, akhirnya dia meninggal dunia-, "sebenarnya cukup
baginya bertayammum dan membalut lukanya dengan kain, kemudian
mengusap balutannya itu lalu membasuh seluruh badannya."
(Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang ada kelemahannya, di
dalamnya juga ada perselisihan mengenai perawinya)ia7
.\:r,.
148. Dari Ibnu Abbas ,;$o dia berkata, "Termasuk dari perbuatan
sunnah, seseorang tidak boleh shalat dengan bertayammum melainkan
untuk sekali shalat saja, kemudian ia bertayammum lagi untuk shalat yang
lainnya." (Diriwayatkan oleh ad-Daruquthni dengan sanad yang lemah
sekali)1€ A
Hasan, dikeluarkan oleh Abu Dawud (336) di dalam kitab "Ath-Thaharah" dari jalan Zubair bin
Khariq, dari Atha', dari Jabir, dia berkata, "Keiika kami dalam perjalanan, salah seorang di antara
kami kepalanya tertimpa batu hingga terluka parah..., sampai sabda Nabi M, ,Cuk p baginya
bertayamum...."' Al -Hadi*.
Ad-Daruquthni (69) meriwayatkan dari jalur ini dan juga Imam al-Baihaqy. lmam ad-Daruquthni
mengatakan, "Tidak ada perawi yang meriwayatkan dari Atha' kecuali Zubair bin Khariq, sementara
dia adalah seorang perawi yang tidak kuat dan Imam al-Auza'i menyelisihinya, beliau
meriwayatkannya dari Atha' dari Abdullah bin Abbas. Perselisihan ini berada di dalam riwayat al-
Auza'i, ada yang mengatakan, "Darinya, dari Atha"' dan ada yang mengatakan, Darinya: Telah
sampai kepadaku dari Atha'. lmam al-Auza'i menjadikan penggalan yang terakhir sebagai riwayat
murso/, yaiiu, "Sesungguhnyo cukup bertoyomum bagimu...." dari Atha', dari Nabi S
Syaikh al-Albani berkata, "ltulah yang benar." Hadits ini didhaifkan oleh imam al-Baihaqi, tetapi
Syaikh al-Albani menghasankan hadits ini dalam Shohih Sunon Abi Dowud (336) tanpa lafazh,
"Cukuplah bogimu bertayomum..." (Lihat o/-Iruo' 105).
Sanadnya dhaif, diriwayatkan oleh ad-Daruquthni di dalam Sunon-nya (1/175) dan beliau berkata,
"Hasan bin Amarah adalah seorang perawi yang lemah." Imam Ahmad berkata, "Dia seorang
perawi yang matruk." Dan Imam Muslim menyebutnya di dalam Muqadimah kitabnya sebagai
perawi yang termasuk dari para perawi yang diperbincangkan (diperrnasalahkan-pent). (Noshur
Raavoh [71233]\.
68 %ulaqlul,%lnian
.lrdl e!
BAB HAIDH
t
o a,z
\-:J D
-ozl
i.-t-
a-
e f -
-r I \:j
a
-z I
7 -rr1
t.
44b\3 d tI
'Uu W.
:'l
Aa
c l'^
l-9
Hukum Istihadhah
o
, t o' o
t4e Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (2821 di dalam kitab "AlThaharah", an-Nasa'i (216) di dalam
kitab "Al-Haidh Wa Allstihadhah". Hadib ini dishahihkan oleh lbnu Hibban (2/318), al-Hakim
(lll74) serta al-Baihaqi (325). Al-Hakim berkata, "Shahih sesuai syarat Muslim." Lihat alJruo' (
204\.
Xit"h%A"A",u1, 69
{ AUi o+. 6}
150. Sedangkan dalam hadits Asma' binti Umais €9, dalam ,i*uyut
Abu Dawud, "Hendaknya ia duduk di atos bejana, apabila ia melihat oda
warna kuning di permukaan air maka hendaklah ia mandi untuk shalat
Zhuhur dan Ashar dengan sekali mandi, dan mandi untuk shalat Maghrib
dan Isyak dengan sekali mandi, serta mandi untuk shalat Shubuh dengan
sekali mandi, Ialu berwudhulah di antara waktu-waktu kedua shalat
tersebut."150
.
6 r3t'^ii-J-'s rt5;*"trt'^*r'),
'Si;, G.Ut,lr, *, ;,t'r,
r50 Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (296) di dalam kitab "Ath-Thaharah", dishahihkan oleh al-
Albani di dalam osh-Shahihah (2961 dengan sanad yang shahih menurut syarat Muslim, begitu pula
yang dikatakan oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi dan dishahihkan pula oleh Ibnu Hazm (ol-Misykah
(s62D.
70 %ul4A'1,7/lt"an
stnlat Zhuhur dan mengawalkan shalat Ashar, kemudian mandi ketika
sudah bersih, Ialu shalat Zhuhur dan Ashar dengan dijama', begitu pula
mengakhirkan shalat Maghrib dan mengawalkan shalat lsya lolu mandi dan
menjama' kedua shalat itu moka lakukanlah. Dan ketika subuh kamu mandi
Ialu shalat', Beliau melanjutkan sabdanya , 'ltulah perkara yang paling aku
sukoi di antora dua perkara tadi."' (Diriwayatkan oleh lima orang Imam
selain an-Nasa'i dan dishahihkan oleh at-Tirmidzi serta dihasankan oleh al-
Bukhari)151
t //
ul\ J"yt lt"Sa "#'-4 z:> ?i Ji PF' A.J\-t '-t/
IJJ
C
- loI
lk':,'1t,
"".,t,'€3 4:rb'fJ, q'i':f te:A1'-\,'*P 1 -\oY
,?t
7r c
153. Dalam riwayat al-Bukhari, "Dan berwudhulah kamu setiap kali
(akan mengerjakan-pent.) shalat." Ini pun ada dalam riwayat Abu Dawud
dan yang lainnya darijalan lain.153
151
Hasan, hadits riwayat Abu Dawud (287) di dalam kitab "Ath-Thaharah", at-Tirmidzi (128), Ahmad
(26928\,lbnu Majah (627\ dan al-Hakim (11 172-173). Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam
Shohih Abi Dowud (287), ( ol-Iru.'o' (188)).
r52
Shahih, hadits riwayat Muslim (334) di dalam kitab "Al-Haidh".
153
Shahih, hadist riwayat al-Bukhari (228) di dalam kitab "Al-Wudhu", Abu Dawud (286) di dalam
kitab "Ath-Thaharah" dan lbnu Majah (624\ di dalam kitab "Aih-Thaharah wa unanuha" dari
Fatimah binti Hubaisy ,
Ktnl,%AaAa al, 7l
memperhatikan sedikit pun darah yang berwarna keruh dan kuning setelah
suci (dari haidh-pent.)." (Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Abu Dawud,
lafazh ini adalah lafazh Abu dawud)ls
+'at t / ./, o t ./
.*"1. ,i*- .uAW Ul9 3yL*
156. Dari Aisyah €9, , dia berkata, "Rasulullah $ -"nyuru[ .uou
memakai kain sarung, lalu beliau pun mencumbuiku padahal aku sedang
haidh." (Muttafaq'alaih)156
d'ry
.lt
,#e g& c1 ;ro 1 -loY
l,
t, t. .
a>r>-eJ cL-^ll olj_l
o', 1..
.{16-, Jbr3i ,sv-*U:6"y i,Ss -ire
.Grc;'* ul n{vl
-;'r,,rrli]r
157. Dari Ibnu Abbas,{b dari Rasulullah ffi yaknir*tung rnorunn luk,-
laki yang mendatangi (baca: menggauli) isterinya dalam keadaan haidh,
beliau bersabda, "le harus bersedekah dengan satu dinar atau setengah
dinar." (Diriwayatkan oleh lima orang imam, dan dishahihkan oleh al-
Hakim dan Ibnul Qaththan, namun selain keduanya menguatkan bahwa
154
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (326) di dalam kitab "Al-Haidh" dan Abu Dawud di dalam kitab
"Ath-Thaharah".
155
Shahih, hadits riwayat Muslim (302) di dalam kitab "Al-Haidh". Lihat ol-Msykoh (545).
156
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (301) di dalam kitab "Al-Haid" dan Muslirp (293) di dalam kitab
"Al-Haidh".
72 %daqlul'Tnarmnl
hadits inimauquf)157
159. Dari Aisyah q€!-, , diu berkata, "Ketika kami mendatangi Sarif
,j* i:'€*
(kota antara Mekah dan Madinah), aku mengalami haidh, maka Nabi ffi
bersabda, 'Lakukanlah apa-apa yang dilakukan oleh orang haji, namun
kamu jangon thawaf di baitullah sampai kamu suci."' (Muttafaq 'alaih dalam
lse
hadits yang panjang)
, ,. I
,u't'\r v y'.1 J; u W dt'J'L';i ^*- :J; -r ;tl" tj -n.
,'-",', zt z on'i,. ,
Jib') 'jrt'rf1
J')', .4.1'jlt o'g 6Y :Ju tuu.G g1
160. Dari Mu'adz bin Jabal +*,, bahwa ia pernah bertanya kepada
Nabi 4€ tentang apa yang halal bagi seorang suami ketika isterinya sedang
haidh. Maka beliau bersabda, "Sebatas apo yang di ofos sarung."
(Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan dia mendhaifkannya)160
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (264) di dalam kitab "Ath-Thaharah", alTirmidzi (136) di dalam
bab'bab "Ath-Thaharah", an-Nasa'i (289) di dalam kitab "Ath-Thaharah", Ibnu Majah (640) di
dalam kitab "Ath-Thaharah wa Sunanuha", Ahmad (2033) serta al-Hakim (11172) di dalam ol-
Mustodrak dan beliau menshahihkannya dan disetujui oleh adz-Dzahabi. Hadits ini dishahihkan oleh
al-Albani di dalam Shohih Sunon Abi Dowud (264\.
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (304) di dalam kitab "Al-Haid" dan Muslim (79) di dalam kitab
"Al-lman".
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (307) di dalam kitab "Al-Haid" dan Muslim (i211) di dalam kitab
"Allman".
Dhaif, hadis riwayat Abu Dawud (2i3) di dalam kitab "Ath-Thaharah" dan didhaifkan oleh al-
Albani di dalam Dholfu ol Jami'(5115) serta di dalam ol-Misykoh (552).
Kitt^4'%A"At""^f' 73
',:. tt "..
4\s :gJle w, a^L el ;.c1
o 2 o t to '
f'z
aljt ofs J-e-e
G
'cAt J'.ili -l1l
.r1rr'oIJ A3 ,G6, Vt .:-;' l'i, .,y.'ri W"o i: ffi
161. Dari Ummu Salamah t€F-,, dia berkata, "Wanita yang nifas di
zaman Nabi &E menunggu masa suci selama 40 hari." (Diriwayatkan oleh
lima orang Imam selain an-Nasa'i, lafazh ini adalah lafazh Abu Dawud)161
'r,
)i;e3
t. t , .
. ;Y2 "i'
6';u aJq ti
:4.J
l..t
-ba
o .'
-t1r
"tilt lJ Ct J
'6,MU, .r.fUl
162. Sedang dalam lafazh yang lain, "Nabi # tidak menyuruh wanita
yang nifas untuk mengqadha' shalatnya." (Dishahihkan oleh al-Hakim)162
4A
l6l Hasan Shahlh, hadits riwayat Abu Dawud (311), atTirmidzi (139), Ibnu Majah 648 di dalam kitab
"Ath-Thaharah", ad-Daruquthni (42), ad-Darimi (955) dan Ahmad (26052). Dan Syaikh al-Albani
berkata, "Hadits ini hasan shahih." LihatShohihAbiDowud (311) dan al-lrwa'(201).
162
Hasan, hadits riwayat Abu Dawud (312) di dalam kitab "Ath-Thaharah". Dihasankan oleh al-Albani
di dalam osh-Shahihoh, al-Hakim juga meriwayatkannya (1/175) dan beliau menshahihkannya. Al-
Baihaqi meriwayatkannya (1/341) dari Jalan Katsir bin Jiyad, sementara Imam an-Nawawi berkata di
dalam kitab al-Mojmau' (215251, "Hadits ini sanadnya sahih." Dan adz-Dzahabi menyetujuinya,
sementara menurut al-Albani sanadnya hasan (ol-lrwa' 2011.
74 %ulqlut?naran
I
.ribfl e!
BAB WAKTU-WAKTU SHALAT
/to/o'o
|;drti'.; u;Lstry e i gi .i--i; ;r'1 -tto
,
Shahth, hadits riwayat Muslim (612) di dalam kitab "Al-Masajid Wa Mawadhi' ash-Shalah" dan
Ahmad (6927).
Shahih, hadits riwayat Muslim (613) di dalam kitab "Al-Masajid wa Mawadhi'i ash-Shalah".
X)tal, SLakt 77
165. Dan dari hadits Abu Musa, "sedangkan matahan masih tinggi."16s
;t-rlJt ;)* ,f
"^A;
*
166. Dari Abu Barzah al-Aslami d.a, dia berkata, "Rasulullah H pernah
shalat ashar, kemudian salah seorang di antara kami pulang ke rumahnya
yang berada di ujung kota, sementara matahari masih cerah (ketika dia
sampai dirumahnya-pent.). Beliau suka untuk mengakhirkan shalat Isya
dan tidak suka tidur sebelumnya serta berbincang-bincang setelahnya.
Beliau selesai dari mengerjakan shalat subuh ketika seseorang sudah dapat
mengenali teman duduknya (yang berada di sampingnya). Beliau biasa
membaca 60 hingga 100 ayat (ketika shalat subuh-pent.)." (Muttafaq
'alaih)166
,t
tr- t/ or/ t
'-r"r+ k+'a-:
167. Dan dalam riwayat keduanya dari hadits Jabir .,$, "Adakalanya
beliau melakukan shalat Isya pada awal waktunya dan adakalanya beliau
mengerjakannya di akhir waktunya. Jika Beliau melihat mereka (para
sahabat-pent.) telah berkumpul, maka beliaupun menyegerakannya dan
jika beliau melihat mereka terlambat, maka beliaupun mengakhirkannya.
Sedangkan untuk shalat Shubuh, Nabi * biasa mengerjakannya pada
r6s Shahih, hadits riwayat Muslim (614) di dalam kitab "Al-Masajid wa Mawadhi'i ash-Shalah".
t6 Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (54-7) di dalam kitab "Mawaqitu ash Shalah" dan Muslim (647J di
dalam kitab "Al-Masajid wa Mawadhi' ash-Shalah."
78 %ulqlal%nanan
waktu masih gelap (awal fajar shadiq tiba-pent.)."167
169. Dari Rafi' bin Khadij "S aiu berkata, "Kami melakukan shalat
Maghrib bersama Rasulullah ffi, kemudian salah seorang di antara kami
pulang dan ia masih bisa melihat tempat lemparan panahnya." (Muttafaq
'alaih)16e
'|-,-o\)-t.Qo1'
170. Dari Aisyah q{9,, dia berkata, "Nabi 4t pada suatu malam
pernah mengakhirkan shalat Isya hingga larut malam, kemudian beliau
keluar dan shalat Isya, lalu bersabda, 'Sesungguhnya inilah waktunya (yong
utama-pent.) seandainya aku tidak khawatir akan memberatkan umatku."
(Diriwayatkan oleh Muslim) 170
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (560) di dalam bab "Mawaqitu ash Shalah", Muslim (646), serta
Ahmad (14550).
168
Shahih, hadits riwayat Muslim (614) di dalam kitab "Al-Masajid Wa Mawadhi'iAsh-Shalah".
169
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (559) di dalam kitab "Mawaqihr ash-Shalah", Muslim (637) di
dalam bab "al-Masajid wa Mawadhi' ash-Shalah", Ibnu Majah (687) serta Ahmad (16824).
t70
Shahih, hadits riwayat Muslim (638) di dalam kitab "Al-Masajid Wa Mawadhi' fuh-Shalah", an-
Nasa'i (536) dan ad-Darimi (1214).
?<it'A' Sl,akt 79
pr'"*t tsly ,ffi ir J'y', Js,j6,$o t';:,;'*i ;, -tvt
,1. o'ei
.*,y-
171. Dari Abu Hurairah db, dia berkata, "Rasulullah $$ bersabda,
'Apabila cuaca amat panas, mako hendaklah kalian menunda shalat zhuhur
sampai agak sejuk, karena ponos yang tinggi itu berasal dari hembusan
Neroko Jahannam.' " (Muttafaq 'alaih)r71
'!')\1 }$ p | ,Jhi Ji Ut r5 to c /
"0i',P'a,Jt
^|t W .b$t':)')\i'ri3];3r a :t:
4.
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (537) dalam kitab "Mawaqitu As-Shalah", Muslim (615) di dalam
kitab "Al-Masajid Wa Mawadhi'Ash-Shalah", Ibnu Majah (677) dan Ahmad (7205).
Hasan Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (424) di dalam kitab "Ash-Shalah", alTirmidzi (154) di
dalam kitab "Abwabu ash-Shalah", an-Nasa'i (548) di dalam kitab "Al-lsfar", lbnu Majah (672) di
dalam kitab "Ash-Shalah", Ahmad (16806) dan lbnu Hibban di dalam Shohih-nya ( (3/23) dari
Hadits Rafi' bin Khadij yang diriwayatkan oleh 'fuhim bin Umar bin Qatadah dari Mahmud bin
Lubaid. Hadits dari Ashim memiliki beberapa jalur periwayatan. Abu Isa berkata, "Hadits Rafi' bin
Khadij adalah hadits yang derajatnya hasan shahih." Dalam bab ini ada riwayat dari beberapa
sahabat dengan sanad yang seluruhnya lemah sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Imam az-
Zaila'i dan al-Haitsami serta yang lainnya, namun yang menjadi patokan adalah hadits Rafi' bin
Khadij, sebab hadits itu shahih, dan telah dishahihkan oleh alTirmidzi, Ibnu Hibban dan Syaikhul
Islam dalam Fotawo-nya (1/67). Hadits ini juga dihasankan oleh al-Hazimi dan al-Hafzh, menyetujui
penshahihan orang-orang yang telah menshahihkannya seperii penjelasan dalam Fofhul Bari (2145).
(Uhat al-lrwo' (257\\.
80 %uLqkilTntran
siapa yang sempat mengerjskan sotu raka'at dori shalat Ashar sebelum
matahari terbenam, maka sungguh ia telah mendapatkan sholat Ashar."
(Muttafaq 'alaih)173
a! tt o / ,o |,2
t' .4,6) Ju. 6:n+-'l :Jlij coy.-; WB' aiiLe Je d*JJ -lvt
.q,tS'ii,
e 6\'aS,2t19 ils
I74. Dan di dalam riwayat Muslim dari Aisyah W.' adalah sama
seperti hadits tersebut, hanya saja Beliau bersabda, "Satu kali sujud,"
sebagai ganti, "Satu rako'at." Lalu Beliau mengatakan, "Dan yang
dimaksud dengan sujud adalah raka'at."l74
ll Bg ..ir'
'J";'r'e & "Gr*, -6"Gi q,o'. -ryo
'# 'j,4 'i6
,h ;au'rti.iy,e rr'."J,J;r,'io e qJt'rti.ilf,e
4r;r, r,tu'fi1:.*:*i\ rr-^" ba'r ,* ,*" qr'J',.l^lr
175. Dari Abu Sa'id al-Khudri *' Oru Unrt utu, "Aku mendengar
Rasulullah &€ bersabda, 'Tidak ada shalat setelah shalat Shubuh sampai
matahari terbit, dan tidak ada shalat setelah shalat Ashar sampai matahari
terbenam."' (Muttafaq 'alaih), sedangkan lafazh Muslim adalah, "Tidak ada
shalat setelah shalat Fajar."175
I73 Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (579) dalam kitab "Mawaqitu Ash-Shalah", Muslim ( 608) di
dalam kitab "Al-Masajid Wa Mawadhi'tuh-Shalah" dan an-Nasa'i (517).
t74 Shahih, hadits riwayat Muslim ( 609) di dalam kitab "Al-Masajid Wa Mawadhi' Ash-Shalah".
r75 Shahth, hadits riwayat al-Bukhari (586) di dalam kitab "Mawaqitu as Shalah" dan Muslim (867) di
dalam kitab "Shalatu al Musafirin."
X)tal, Shakt 81
!
.+)Po lort
176. Dalam riwayat Muslim juga dari 'Uqbah bin Amir, "Tiga waktu di
mana Rasulullah W melarang kita untuk melakukan shalat dan
menguburkan mayit: Ketika matahari baru terbit sampai meninggi, ketika
matahari tepat berada di tengah-tengah hingga condong ke barat dan ketika
matahari akan terbenam. "l 6 7
c.
.Ja*-b JJ-4 oJ-f
1'o,t o i o
.--t--' :.;t
o
'qAi y',J.tAt &r, _\VV
4.4/ "tl
a;2t i'y-,11 ,;t;,
I77. Dan hukum kedua (larangan shalat ketika matahari tepat berada
di tengahtengah) menurut Imam Syafi'i dari hadits Abu Hurairah dengan
sanad yang dhaif, beliau memambahkan, "Kecuali hari Jum'et."177
I79. Dari Jubair bin Muth'im -S, dia berkata, "Rasulullah ffi
bersabda, 'Wahoi Bani Abdi Manaf! Janganlah kalian menghalangi seorang
pun untuk thawaf di sekitar rumah ini (Baitullah) dan shqlat pado waktu
kapan saja yang ia kehendoki baik di waktu malam ataupun sieng."'
(Diriwayatkan oleh lima orang Imam dan dishahihkan oleh at-Tirmidziserta
t76
Shahih, hadits riwayat Muslim (831) di dalam kitab "Shalatu Al-Musafirin Wa Qashruha", at-
Tirmi&i (1030), an-Nasa'i (560), Ahmad (16926), Abu Dawud (3192), Ibnu Majah (1519) dan al-
Baihaqi (4/454) .LlhatAhkomu AlJanob (hal. 165) dan ol-lrpo'(480).
177
Dhail hadits riwayat asy-Syaf idi dalam Musnad-nga (11139).
178
Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (1083) di dalam kitab "fuh-Shalah" dan hadits ini didhaifkan oleh
al-Albani di dalam DhoilAbu Dor.uud (1083).
82 %ulqlilmz4ar,,t
Ibnu Hibban)17e
180. Dari Ibnu Umar 4b, bahwa Nabi 48 bersabda, "Syafaq itu
berwarna merah." (Diriwayatkan oleh ad-Daruquthni dan dishahihkan oleh
Ibnu Khuzaimah, sementara ulama' yang lainnya memauqufkannya pada
Ibnu Umar)180
t. ' . rz , r. .. i
a:yv ,rst
- - 6i'Jl nJ ?e ;"tt ,;tLJt q .!-+':'?6a, ?:-il
) {A\ ^;"it :., i':, { itiirlr 4
'r' ' '
o,tr-.-? '
,n': - gh)t
181. Dari IUnu eUUu, &, diu UoU*u, "Rasulullah * ul'Oo,o, O"rr"OO
itu ada dua: t'ajar yang mengharamkan makan (apabila berpuasa-pent.)
serta sudah diperbolehkan untuk melaksanakan shalat (Shubuh), dan t'aiar
yang masih diharomkan untuk melaksanakan shalat (yokni shalat Shubuh)
dan masih dihalakan makan (sohur)."' (Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah
r79
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (1894) di dalam kitab "Al-Manasik", alTirmidzi (868) di dalam
kitab "Al-Hajj", an-Nasa'i (575) di dalam kitab "Manasik al-Hajj", Ibnu Majah (1254) di dalam kitab
"lqamatu As-Shalah Wa fu-Sunnah Fiha", Ahmad (16328), Ibnu Hibban (3146) di dalam Shohih-
nya dan al-Hakim (114481. Hadits ini disebutkan oleh lbnu Hibban di dalam kitab Ats-Tsiqot, al-
Baihaqi (2/461). Al-Hakim berkata, "Shahih menurut syarat Muslim." Dan disetujui oleh adz-
Dzahabi. AlTirmidzi berkata, "Hadits hasan shahih." (Lihat al-Iruro' [481])
Dhaif, dikeluarkan oleh ad-Daruquthni di dalam Sunon-nya (hal. 100), al-Baihaqi (11373]', serta ad-
Dailami (2/141) dari jalan 'Atiq bin Ya'qub, "Malik bin Anas telah mengabarkan kepada kami, dari
Nafi', dari Ibnu Umar, secara marfu"'. Ad-Daruquthni berkata di dalam kitabnya Gharaib Malik
sebagaimana tercanfum juga di dalam Noshbu or-Rooyah l\l233\, "Hadits gharib dan semua
perawinya tsiqah." 'Atiq bin Ya'qub az-Zrsbiri terpercaya, namun memiliki beberapa kekeliruan dan
tidak diambil haditsnya bila menyelisihi perawi yang lebih bagus dan terpercaya. Dan telah
diperselisihkan dalam ke-morlu-annya. Ubaidillah bin Umar telah meriwayatkan dari Nafi', dari lbnu
Umar, dia berkata, "Asyafaq adalah Mega merah." Dan juga diriwayatkan oleh al-Baihaqi, lalu
dikuatkan dengan suatu riwayat al Umari dari Nafi', juga dikeluarkan oleh ad-Daruquthni. Dan tidak
diragukan lagi bahwa hadits ini lebih shahih ditinjau dari sisi sanadnya daripada yang marfu'. Maka,
Al-Baihaqi berkata, "Yang benar hadib ini mauquJ." Uhat Shohih lbnu Khuzoimah no. (355-354)
yang telah dikomentari oleh Syaikh al-Albani, begitu pula di dalam Silsilah Dhoit'oh, di dalamnya al-
Allamah al-Albani berkata, "Hadits ini dhaif secara redaksi dan shahih secara makna." Wallahu
A'lam.
%ltal' 8l,akt, 83
serta al-Hakim dan keduanya menshahihkannya)181
:ivar i'i *i, €t(i: ,i'; & /.* .y",1 fA.1 -r,rr
"ry&'[itt)
4:n'.?, /s ifuyt :7't\e':.4,ffo' C
182. Sedangkan dalam riwayat al-Hakim dari hadits Jabir adalah sama
seperti itu. Namun ada tambahan tentang fajar yang mengharamkan unfuk
makan, yaitu, "Bahwa t'ajar itu memanjang di ut'uq," sedangkan fajar yang
safunya lagi, "Bahwa ia seperti ekor serigala."l82
'u#l
183. Dari Ibnu Mas'ud ,.$i, dia berkata, "Rasulullah W pernah
181
Shahih dengan syoroohld-nya. Dikeluarkan oleh lbnu Khuzaimah di dalam Shohih-nya (Il52l2\,
al-Hakm (1/425), al-Baihaqi (L1377,457,41216]l dari jalan Abu Ahmad al-Zubairi, "Soiyan telah
mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Atha', dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah *
bersabda, (Lalu beliau menuturkan matan hadits). lbnu Khuzaimah berkata, "Tidak ada seorang
ulama pun di dunia ini yang menyatakan bahwa hadib ini marfu'kecuali Abu Ahmad az-Zubairi."
Al-Hakim berkata, "Hadits ini sanadnya shahih." Hadits ini disetujui oleh adz-Dzahabi, namun al-
Baihaqi menyatakan bahwa hadits ini cacat karena selain Abu Zubair ada seorang perawi yang telah
meriwayatkannya dari Suft7an ats-Tsauri secara mauqut', s€mentara beliau sendiri mengatakan,
"Hadits ini lebih tepat dikatakan mauqut'."
Akan tetapi syaikh al-Albani mengatakan, "Hadis ini memiliki banyak syor.r.'ohid (dalil-dalil
pendukung) yang menunjukkan keshahihan hadits ini, di antaranya adalah hadits Jabir (yang akan
dicantumkan sesudah hadits ini)." (Lihat Silsiloh Hodits Shohihoh (693).
Shahih, dikeluarkan oleh al-Hakim (1/191), al-Baihaqi L1377, ad-Dallami (2/334], dari Abdullah bin
Ruh al-Madaini: Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami, Ibnu Abi Duaib telah
mengabarkan kepada kami, dari al-Harits lbnu 'Abdunahman, dari Muhammad bin Abdunahman
bin Tsauban, dari Jabir bin Abdullah. Al-Hakim berkata, "Sanadnya shahih." Dan disetujui adz-
Dzahabi.
Al-Albani berkata, "Sanadnya bagus, para perawinya biqah, dan biografi mereka disebutkan di
dalam at-Tahdzib selain Abdultah bin Ruh Al-Madaini, biografinya disebutkan oleh al Khatib di
dalam lorikh-nya (91454\." Ad-Daruquthni berkata, "Dia tidak bermasalah." Sementara al-Hafizh
mengatakan di dalam al-Lisan, "Dia termasuk salah seorang guru Abu Bakar (asy-Syaf i) yang
terpercaya." Al-Albani berkata, "Akan tetapi hadits ini diriwayatkan oleh lbnu Jarir dalam Tat'sirnya
(Juz 3, no. 2995), ad-Daruquthni (hal 231), al-Baihaqi (11377,4/215) darijalur lbnu Abi Di'b secara
murso/ yang di dalamnya tidak disebutkan nama Jabir. Ad-Daruquthni berkata, "Hadits ini mursol."
Al-Baihaqi berkata, "Shahih." Sedangkan al-Albani mengatakan, "Hadits ini shahih, karena adanya
syahid (dalil pendukung) dari hadib Ibnu Abbas sebgaimana telah disebu&an di atas." Ash-Shohihoh
(2N2).
84 %ulufuITnaran
bersabda, 'Amalan yang paling utama adalah shalat pada awal waktu."'
(Diriwayatkan oieh at-Tirmidzi serta al-Hakim dan keduanya menshahih-
kannya. Hadits ini berasal dari osh-Sh ahihain)ta
'-ol.o . o / o.'
,iktirp) ?i,'S'tiY ilu 611.->-" g\ ;.rs1 -\AL
-+*b
t t
o z
JL,-,
1 /
.ot
i:..tt,
j;.]a3-l-Ul
-/
4> rtl
i t,
6-iT'r ,oil i;i s'd;'sfs
.$..
184. Dari Abu Mahdzurah q$6, bahwanya Nabi ffi bersabda, "A*,ol
waktu adalah keridhaan Allah, pertengahannya adalah rohmat AIIah dan
akhirnya adalah ampunan AIIah." (Diriwayatkan oleh ad-Daruquthni
dengan sanad sangat dhaif)1&
t,ot .llo z j
'1^j ,L7"j\t dJ) 0 q>!.J
:.1
lcZSt -z
49
-t .=>-- J--
o
',.,
o .
I l:r-\.- U,
't
c t
Le -V
, o2,,.
jJJ q
-\Ao
C
vr, =,,t .t
zoi
.L2l #
185. Sedang dalam riwayat at-Tirmidzi dari hadits lbnu Umar W
adalah sama seperti ifu, namun tanpa kata-kata, "Pertengahannya." (Hadits
inidhaif juga)185
Shahih, hadits riwayat at-Tirmidzi (173) di dalam bab-ba "fuh-Shalah", Ibnu Hibban di dalam
Shohih-nya, Abu Bala lbnu Khuzaimah, Abu Na'im di dalam Mustokhroj-nya dan al-Hakim di dalam
Mustadrak-n7a (1/188) dari Abdullah bin Mas'ud. Imam at-Tirmidzi berkata, "Hasan shahih." Al-
Hakim berkata, "Hadits shahih menurut syarat al-Bukhari dan Muslim, sementara mereka berdua
tidak meriwayatkannya." (Noshbu ar Raayoh t1/3431). Hadits ini berasal hadits al-Bukhari (527) d\
dalam kitab "Mawaqihr as Shalah" dan hadits Muslim (85) di dalam kitab "Al-lman". Hadits ini
dishahihkan oleh al-Albani. Lihat Shohih At-Tirmidzi (I73\.
184
Maudhu', riwayat ad-Daruquthni di dalam Sunon-nya (hal. 92) dari jalan lbrahim bin Zakariya Al-
Abdasi, telah bercerita kepada kami lbrahim bin Abdul Malik bin Abi Mahdurah, telah sampai berita
kepada kami, dari bapakku, dari kakekku secara marfu'. Dan diriwayatkan oleh al-Baihaqi dan lbnu
Jauzi, dia berkata, "lbrahim bin Zakariya menurut Abu Hatim Ar-Razi adalah majhul." Al-Baihaqi
juga mengatakan, "Di dalam sanadnya terdapat al-Ajli, ia seorang yang buta dan kunyahnya adaloh
Abu Ishaq. Beliau menyampaikan hadits dari para perawi terpercaya dengan kabar yang batil, Sa'id
Al-Malbini berkata kepada kami, dari Abu Ahmad bin 'Adi al-Hafizh." Llhat al-lrwa' (259\.
Maudhu', riwayat at-Tirmidzi (L721di dalam kitab "As-shalah 'ala Rasulullah 48" dari jalan Ya'qub
bin Walid al-Madini, dari Abdullah bin Umar, dari Nafi', dari lbnu Umar. At-Tirmidzi
mendha'ifkannya, dia mengatakan, "Hadits gharib." Al-Baihaqi berkata, "Hadits ini diriwayatkan
dari jalur Ya'qub bin Walid al-Madani dan dikenal dengan Munkoru ol Hodits." Hadits ini didhaifkan
oleh Yahya bin Main dan didustakan oleh Ahmad serta para ulama ahli hadits. Lihat di dalam ol
Irwa'Q59).
Xital, Slnlat 85
Lr ,si, 'n q,ft'1 -\A1
1\
P,',Jtl.t\b li 'j6 w y,'J";',
!) tOt\')\ +o *-\'s.)'e's ,';frr'11 a*t L'yi 4,d'6
.4 €;g)rl./t {tv U.aY,*
t
186. Dari Ibnu Umar ":S6, bahwa Rasulullah SE bersabda, "Tidak oda
shalat setelah fajar (tiba) kecuali dua raka'af. " (Diriwayatkan oleh lima
orang imam kecuali an-Nasa'i) Dan didalam riwayat Abdur Razaq, "Tidak
186
ada sholat setelqh fajar (tiba) kecuali dua raka'at shalat t'ajar"
o z 9 2 t. a., tlo .
r"6\ ,j. S-f Al ; JasttJJJ 4J:,J -lAV
187. Dan hadits yang semisal dengan itu adalah hadits riwayat ad-
Daruquthni dari Ibnu Amr bin al-'Ash.187
,
J.,
E
r'} o o / o/ ot
,;Pt rt; g,'E jf t^iif l ilu" ,'A"\j (
ozl /-.
J{.t) -l .P
t/ .
L,:,
l&r
Shahih, hadits riwayat at-Tirmidzi (419) di dalam bab-bab "Ash-shalah" dan Abu Dawud (1278) di
dalam kitab "fuh-Shalah". AlTirmidzi berkata, "Hadits gharib karena kami tidak mengetahuinya
kecuali melalui jalan Qudamah bin Musa." Hadits ini Juga diriwayatkan oleh Ahmad di dalam
Musnadnya (5777) dan di shahihkan oleh Syaikh al-Albani didalam Shohih Abi dawud (1278\. Dan
tambahan dari Abdul Razaq adalah diriwayatkan oleh aih-Thabrani dalam Al-Mu'jam ol^Kabir dari
jalan Ishaq Bin Musa ad-Dabari dari Abdur Razaq dari Abu Bakar bin Muhammad dari Musa bin
Uqbah dari Nafi' dari lbnu Umar. Dan ini adalah sanad yang lemah sekali, karena Abu Bakar ini
adalah lbnu Abdillah bin Muhammad bin Abi Sibrah, Abdur Razaq mendengar darinya. An-Nasa'i
berkata ketika mengomentarinya (Abu Bakar-pent), "Motruk." Ahmad berkata, "Dia membuat hadits
palsu." Lihat dalam al-lrwa 1478).
Shahih bersama jalan-jalannya, hadits riwayat ad-Daruquthni di dalam Sunon-nya (1/419), lbnu
Abi Syaibah (117612l, lbnu Nashr di dalam bab "Qiyamu al Lail" dan al-Baihaqi dari jaian
Abdunahman bin Ziyad bin An'am al-Afriki, dari Abdullah bin Yazid Abu Abdunahman al-Habali.
Al-Baihaqi berkata, "Di dalam sanadnya terdapat perawi yang riwayatnya tidak bisa dijadikan
hufiah." Lihat olJrwa' (478).
86 %uluql,ul'?nni.n
Zhuhur, karena itu saya shalat dua rako'at sekarang.' Lalu aku bertanya,
'Bolehkah kami mengqadha'nya apabila kami luput dari keduanya?', beliau
menjawab,'Tidok."' (Diriwayatkan oleh Ahmad)188
'
t zo/ 1.1
't')tt
I
. ol-ur^, W ^kG f OU9 -rrrt
189. Sedangkan dalam riwayat Abu Dawud dari jalan Aisyah d-8,
adalah semakna dengan hadits tersebut.lse 4A
Shahih, dari hadits Abu Hurairah dan Ummu Salamah rn!p, , dikeluarkan oleh ath-Thahawi
(1/180) dan Ahmad (2/315) no. (26138) dari Hammad bin Salamah, dari al-Azraq bin Qais, dari
Dzakawan, dari Ummu Salamah dengan tambahan yang syodz, "Apokoh kami boleh
mengqodha'ngo opobilo komi luput darinyo?" Sanadnya cacat karena terputus antara Dzakawan
dengan Ummu Salamah dan juga karena kebanyakan perawi yang meriwayatkan dari Hammad
iidak menyebutkan tambahan tersebut, maka tambahan tersebut menjadi syad (ganjil). Sementara
hadits yang terdapat dalam Sunon on-Noso'i dan Musnod Ahmod adalah melalui jalur lain dari
Ummu Salamah tanpa ada tambahan tersebut. (Al-lrwo' (441)) dan Silsilah al-Ahodifs osh-Sohihoh
(200). Ini adalah pembahasan yang penting tentang shalat setelah shalat (wajib-pent.), siapa saja
yang ingin merujuk masalah ini, maka rujuklah!
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (1273\ di dalam bab "ash-Shalah Ba'da al-'fuhr" dan
dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih AbiDowud (1273).
Xil'h SLakr, 87
ifg' eh
BAB ADZAN
6Yr",i Jtb :iG ^*a ;:, J-9 ..t J.r i .-r yt*
O. C Ol O
';o';
oz
6'
o
t'3t '9.'? - Jl5!l Fr-;
"',
,fi
ur;\ ,isi rl"g; i;ra
.i\ .>ri t* . zr
6 z t. lz
reo Hasan Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (499) di dalam kitab "Ash-Shalah", alTirmidzi (189)
dan Ahmad (16430). Ahmad Syakir, sebagai muhaqiqnya berkata, "Sanad hadits ini shahih." dan
Shahih Ibnu Khuzaimoh dengan ta'liq al-Albani (382) dan diriwayatkan oleh lbnu Majah (706), al-
Baihaqi (1i391) serta ad-Daruquthni (89) darijalan Muhammad ibnu Ishak: Muhammad bin Ibrahim
bin Harits alTaimi telah mengabarkan kepada saya, dari Muhammad bin Abdullah bin Zaid bin
Abdur Rabbih, dia berkata, "Abdullah bin Zaid Telah bercerita kepadaku." At-Tirmi&i berkata,
"Hadits ini hasan shahih." Al-Albani berkata, "Sanad hadits ini hasan." (Allrwa'12461).
88 TEulqlrul'%noran
r ;? iy;' ,
P, ir:i c )*. )';'fu. :f,
"*1't
"-(':r;y -rrr
6 .r Ol o /
i ..r eijl -t-e &-t>
'--Lr-J L).
t/
192. Sedangkan dalam riwayat lbnu Khuzaimah dari Anas +$b, dia
berkata, "Termasuk perbuatan sunnah apabila muadzin mengucapkan di
waktu Fajar, 'Hayyo'alal t'alaah', ia mengucapkan, ?sh Sho/otu khiarum
minan nartm.' "r92
zo o3'
-lt "/r ta
oi (ryg
u]u.
,
zJ
Or c-\>se
" /", -'l1l
.rJ> /)l .r1l ;-c
to 4,o t t. .o i
I
t rrr
( r-L*.' a* :l
a--^-'.J ol J
-l ) -<i
\x:;:r3i
193. Dari Abu Mahdzurah ^,$6, bahwa Nabi * telah mengajarkan
adzan kepadanya, lalu beliau menyebutkan tarji' (mengulangi dua kalimat
syahadat dengan suara yang keras setelah mengucapakan keduanya
dengan suara yang pelan-pent.). (Dikeluarkan oleh Muslim, namun ia
hanya menyebutkan takbir dua kali saja pada permulaan adzan. Dan
diriwayatkan oleh lima orang imam yang kesemuanya menyebutkan empat
191
Sanadnya munqathl' (terputus), dikeluarkan oleh Ahmad dari jalan Ibnu Ishaq, beliau berkata,
"Muhammad bin Muslim az-Zuhri menuturkan dari Sa'id bin Musayib dari Muhammad bin Abdullah
bin Zaid dan sanadnya munqonthi' (terputus), karena, jika Ibnu Ishaq berkata, 'Dia menuturkan'
maka pertanda dia tidak mendengar langsung." Sementara hadits ini moushul, sebagaimana
pernyataan Ahmad Syakir terhadap hadits dengan no. (764291.
Sanadnya Shahih, hadits riwayat lbnu Khuzaimah (U202) no. (386) di dalam Shohih-nya, ad-
Daruquthi di dalam Sunon-nya lIl243) darijalan Abu Usamah dan sanadnya shahih. Lihat ta'liq al-
Albani atas Shohih lbnu Khuzoimah no. (386).
Xit'A,stakt 89
kali takbir)1e3
t I / .(o,.
',' ,ot.
!! ca.1u)\'t"i': .,iril\ eq
'1-.,'o.o/i,1
ii J)L ri :Ju lr *j -\\L
^:$i,
196. Dari Abu Juhaifah ,1$, dia berkata, "Saya melihat Bilal ketika
adzan, saya perhatikan mulutnya ke sana dan ke sini, sedangkan kedua
jarinya (jari telunjuk-pent.) menutup kedua lubang telinganya." (Diriwayat-
kan oleh Ahmad serta at-Tirmidzi dan dia menshahihkannya)1e6
shahih, hadits riwayat Muslim (379) di dalam bab "shifat al-Adzan", Abu Dawud (502, 503) di
dalam bab "Kaifa al-Adzan", an-Nasa'i (629) di dalam bab "Khifdhu ash-Shaut fi alTarji'fi al-
Adzan" dan Shahih lb nu M oj oh kary a al-Albani (588)'
194
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (605) di dalam bab "Al-Adzan Matsna Matsna" dan Muslim (378)
di dalam bab "Al-Amru Bisyali Al-Adzan Wa iitaari Al-lqaamah".
shahih, hadits riwayat an-Nasa'i (627\ di dalam bab "Tatsniyatu al-Adzan" dan Ibnu Majah (730) di
dalam bab "lfradu Al-lqomat." Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani di dalam shohih An-Noso'i no.
(626t
shahih, hadits riwayat Ahmad (18284), at-Tirmidzi (197) di dalam kitab "Ash-shalah", di dalam
bab "Ma Jaa'a Fi ldkhaali al Ishba'i Fii al-Udzun 'lnda al-Adzan", alTirmi&i berkata, "Hadits ini
hasan shahih," al-Hakim (Il2O2l darijalan Abdur Razzaq. Al-Hakim berkata, "Shahih menurut syarat
al-Bukhari dan Muslim." Hadits ini disetujui oleh adz-Dzahabi dan dishahihkan oleh al-Albani di
dalam Shohih ot-Tirmidzi. Lihat di dalam alJrwa' (2301
90 %ul.qlralYna,vrn
197. Sedangkan dalam riwayat Ibnu Majah, "Dia meletakkan kedua
jarinya di kedua (lubang) telinganya."leT
'l't'tg't u s'll ,1
W C, ('42 'ju oS
;:;;
4G ;1 -r..
"," ",1)').ttsl\1i\ti
'gr*r of
, ;4 rG';rli
,
200. Dari Jabir bin samurah &, iu berkata, "saya telah melakukan
shalat dua hari raya bersama Nabi SE tidak hanya sekali atau dua kali,
ketika itu tidak dikumandangkan adzan dan tidak pula iqamat."
Dhaif, hadits riwayat Ibnu Majah (711) di dalam kitab "Al-Adzan wa as-sunnah Fiiha" bab "fu-
sunnah fii Al-Adzan" dari jalan sa'id al-Qardh. Al-Albani menDhaifkannya di dalam Dhail lbnu
Mojah no. (133), lihat ollrwa' (231\. Dalam riwayat lbnu Majah dengan lafazh, "Dari sa'id al-Qardh,
Sesungguhnya Rasulullah ffi memerintahkan Bilal untuk menjadikan kedua jarinya menutupi kedua
lubang telinganya dan beliau bersabda, 'Keraskonlah suoromu."'
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (520) di dalam bab "Fii al-Mua&in Yastadiru Fi Adzanihi",
dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dowud (520), sementara dalam Shohih ol-Bukhori
(634) berada di dalam bab "Hal Yatba'u al-Muadzin Fahu Hahuna wa hahuna" dan Muslim (503) di
dalam bab "Sutratu al-mushalli."
Hadiis riwayat Ibnu Khuzaimah di dalam shohih-nya (1/195, no 377) dan ad-Darimi (71 271\ dar\
jalan Sa'id bin Amir.
?QtnA' Shalar, 91
(Diriwayatkan oleh Muslim)2m
V t^'r',
i; f '& tk 6 W lt t';', Jt",jN ;ii
202. DariAUu Qutuaah $b, di dalam hadits yang panjang tentang
para shahabat yang tertidur sampai (ketinggalan waktu) shalat-kemudian
Bilal mengumandangkan adzan lalu Nabi 8e mendirikan shalat
sebagaimana yang dilakukannya setiap hari. (Diriwayatkan oleh Muslim)202
t a, tt
,[*'4,;;t ;i
ti -
;.*ll A W .,Jl dl J.> f 41-f .Y
,,--(j ,:t;L-,iVrt
fu,
203. Dalam riwayat Muslim, dari Jabir db: Bahwa Nabi ffi ketika
sampai di Muzdalifah, beliau shalat Maghrib dan Isya di sana (dijama'-pent)
dengan satu kali adzan dan dua iqamat.2o3
or
u\3\1 etj,.')rs
a z/ 2
qilrjJ-W et f ,f '^Sj -f .t
J.',
'^
,. o . ti -.,. o ./ ,r,
)Jl) "'r.
,zto
Ln4:,,c oj>tg d ,q tS,,
,.toi.
U\SS €J . yl ) t1 .;t-tt
204. Dalam riwayat Muslim, dari lbnu Umar q#j/,, "Nabi ffi pernah
menjama' shalat Maghrib dan Isya dengan satu kali iqamat." Sedangkan
Abu Dawud menambahkan, "Untuk masing-masing shalat (dikumandang-
kan iqamat-pent.)." Dan dalam sebuah riwayatnya (Abu Daud dari Ibnu
Sbahih, hadits riwayat Muslim (887) di dalam bab "Shalatu al-'ldain", alTirmi&i (532) di dalam
bab "alJumu'ah" dan Abu Dawud (1148).
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (960) di dalam kitab "Al-'ldain" dan Muslim (886) di dalam kitab
"Shalatu Al-'ldain".
m Shahih, hadib riwayat Muslim (681) dalam kitab "Al-Masajid Wa Mawadhi'Ash-Shalah".
203
Shahih, hadib riwayat Muslim (1218) di dalam kitab "Al-Hajj".
92 %uluqlulmaratn
Umar-pent.), "Beliau tidak menyuruh adzan untuk salah satu dari
keduanya."2oa
lr,
fr ;r grrr- € t'i.?$ f#
q! , o 2 ,t t.
)>r dt5 _r <'Qlyk
t
i c ./ oi. ,t'.at . . ." / . o ,o / l1',.'t a.
o->l
J )c
e)J
ca),g
- vi-ei,r .t>*l cttul :4J JUI e (q
205. Dari Ibnu Umar dan Aisyah $,, keduanya berkata, "Rasulullah *
bersabda, 'Sesungguhnya Bilal adzan pado waktu malam, maka tetaplah
makan dan minum sampai lbnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan.'
Ibnu Ummi Maktum adalah seorang laki-laki yang buta, dia tidak
melakukan adzan kecuali setelah dikatakan kepadanya, 'Engkau sudah
berada di waktu Shubuh, engkau sudah berada di waktu Shubuh."
(Muttafaq 'alaih dan lafazh yang terakhirnya adalah idraj [sisipan, artinya
bukan sabdanya Rasulullah ffil)'ot
z 4z I / A /
tt6
i.:tAid
I
ri1) :ffi
lt ,1";'r'Js :'Ju M"qr:si ';"ori ?', -r.v
Shahih, hadits riwayat Muslim (1288) di dalam kitab "Al-Haij", Abu Dawud di dalam Kitab "Al-
Hajj", bab "Ash-Shalatu Bijam'i" (7926, 1927,1968) dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam
Shahih Abi Dawud.
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (617) di dalam kitab "Al-A&an" dan Muslim (1092) di dalam
kilab "fu-Shiyam".
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (532) di dalam bab "Al-A&an Qabla Dukhuli al-Wakti", hadits
ini dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dawud 1532).
7dt"A, SAalnt 93
ii;ir 'J".F-6'y r;p ,9't,At
^}t W.{
207. Dari Abu Sa'id al-Khudri 4$i,, dia berkata, "Rasulullah W
bersabda, 'Apabila kamu mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti apa
gang diucapkan oleh muadzin."' (Muttafaq 'alaih)207
z! o z L' 1o,,.
.'.J-. q:b Je :6)\*)J) -Y.A
210. Dari 'Utsman bin Abi al-'Ash +$6, dia berkata, "Wahai nurututtun,
jadikanlah saya sebagai imam untuk kaum saya. Maka beliau bersabda,
'Engkau adalah imam bagi mereka, dan perhatikanlah orang-orang yang
paling lemah di antara mereka serta angkatlah muadzin yang tidak
Shahih, hadits riwavat al-Bukhari (611) di dalam kitab "Al-Adzan", Muslim (383) di dalam kitab
,,Ash-shalah", atTirmi&i (20S) di dalam bab "Ash-shalah", Ibnu Majah (720), Abu Dawud (522)
dan an-Nasa'i (673).
28 Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (612) di dalam kitab "Al-Adzan".
2@
shahih, hadits riwayat Muslim (385) di dalam kitab "fuh-shalah" dan Abu Dawud (527) di dalam
kitab "fuh-Shalah", bab "Maa Yaquulu Idza Sami'a al-Muadzin".
94 %&qlul1ntun
mengambil upah dalam adzannyo,"' (Diriwayatkan oleh lima orang Imam
210
dan dihasankan oleh at-Tirmidziserta dishahihkan oleh al-Hakim)
t
'd' :'JG e t-*\,"1 JIl6 "*"t -rr
t't/
''oi
tr /o
"'Jv
.aflt G';\
c
c.2.r-ll
211. Dari Malik bin al-Huwairits &, dia berkata, "Nabi ffi pernah
bersabda kepada kami, 'Apobila telah tiba waktu shalat, hendaknya salah
seorong di antara kalian mengumandangkan adzan ...."'. (Diriwayatkan
oleh tujuh orang Imam)211
) z t.,.i
;p" uif il) :J )Lr i6 g ir O-f -t ot
r
-
1o ,*luv
aa49 to
r'
,f's -ltl
q'E\t L; b '.o1
r'[9 3l-uf1 ''loSt u',J*ts ,'rjL' 3*li ti11
te
.',&') u"-j, J'J3 .E
^Jsi
2I2. Dari Jabir db, bahwasanya Rasulullah E[8 pernah bersabda
kepada Bilal, "Apabila kamu adzan, maka perlambatlah, dan apabilo kamu
iqamat, maka percepatlah, Dan berilah jarak antara adzanmu dan
iqamatmu sepanjang waktu yang diperlukan oleh seseorang untuk
menyelesaikan makannya ,..." dst. (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan dia
mendhaifkannya)212
shahih, hadiis riwayat Abu Dawud (531) di dalam kitab "fuh-shalah", at-Tirmidzi (209) di dalam
kitab "fuh-Shalah". Beliau berkata, "Hadih hasan shahih." An-Nasa'i (672), Ibnu Majah (714) di
dalam kitab "Al-A&an was sunnah fiha", Ahmad di dalam Musnod-nya (15836) dan dishahihkan
oleh al-Hakim (1/i02) di dalam Mustodrok-nya serta dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih Abi
Dourud (531), (AlJrwo' t5/3151).
shahih, hadits riwayat al-Bukhari (628) di dalam kitab "Al-Adzan", Muslim ( (674) dl dalam kitab
,,Al-Masajid wa Mawadhi' Ash-shalah", lbnu Majah (979), Abu Dawud (589), ad-Darimi (1253),
Ahmad (15171) dan an-Nasa'i (635).
212
Sangat dhaif, hadits riwayat at-Tirmidzi (195) di dalam bab "AlTarassul fi al-A&an" dari jalan lbnu
Addi bin Abdul Mun'im al-Bashori: Yahya bin Muslim telah mengabarkan kepada kami, dari Hasan
dan Atha', dari Jabir. Abu lsa berkata, "Hadits ini tidak dikenal kecuali dari hadits Abdul Mun'im,
maka sanad ini adalah Majhul." Al-Albani berkata, "Bahkan sanadnya dikenal sangat lemah." Abdul
Mun'im ini sebenamya adalah lbnu Nuaim al fuwary, pemilik (hadits) as Saqa'. Imam Bukhari dan
Abu Hatim berkata, " Dia seorang perawi Hadits Munkar." An-Nasa'i berkata, "Tidak terpercaya,
Yahya bin Muslim adalah al-Buka, dia seorang perawi yang lemah, sebagamana telah dijelaskan di
dalam ot-Toqrib." Akan tetapi ucapannya, "Janganlah kalian berdiri sehingga kalian melihatku,"-
adalah shahih- lihatlah Dhoilot'Tirmidzi (195), tAllrwo' (228],1.
xitaA' gLal" 95
, u t . ,, a t9
is,J- )! osji ))
o (o. ti.
E Gt '.f 4) -rrr
zol t'.1,. .
.tal a_a-r-?
J
213
Dhaif, hadits riwayat alTirmidzi (200) di dalam bab "Ma Ja Fi karahiyati al-Adzan Bighairi Wudhu",
al-Baihaqi (L1397) dari Muawiyyah bin Yahya ash-Shadafy, dari az-Zuhri,dari Abu Hurairah secara
Marfu'. Al-Baihaqi berkata, "Seperti itulah Muawiyyah bin Yahya ash-Shadafy meriwayatkannya dan
dia adalah seorang perawi yang lemah." Al-Albani berkata, "At-Tirmidzi meriwayatkan hadits ini dari
jalur lbnu Wahb dari Yunus secara Mauquf." Dengan demikian hadits ini Munqathi sebagaimana
yang telah ditegaskan oleh al-A.lbani sehingga beliau mendhai{kan baik jalur yang mauquf ataupun
yang marfu'. Lihatlah Dhaif Sunan At-Tirmidzi (2001 dan Al-lrwa' (222J.
Dhaif, hadits riwayat at-Tirmidzi (r99) di dalam kitab "Ash-shalah", al-Baihaqi (1/399), Ahmad, Abu
Dawud (514) serta Ibnu Majah (717). Imam AlTirmidzi berkata, "Kami hanya mengetahui dari jalur
al-Afriqi, yaitu seorang perawi yang lemah menurut ahli hadits, didhailkan oleh Yahya bin Said Al-
Qaththan dan yang lainnya." lmam Ahmad berkata, "Saya tidak mau menulis haditsnya al-Afriqi."
Hadits ini juga didhaifkan oleh Imam al-Baghawi dan al-Baihaqi, Sementara Sufiyan Ats-Tsauri
menyatakan hadits ini munkar. Lihatlah DhoiJ Sunan ot-Tirmidzi (7991, Al-lrwa' (237) dan Silsiloh
Dhart'ah (35).
96 VEulql,al,Tna,un
kelemahannya juga)215
2t5 Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (512) di dalam kitab "Ash-Shalah." Didhailkan oleh al-Albani di
dalam Dhoil S u non Abu Dawud (2151 .
Dhaif, hadits riwayat al-Bathirqani di dalam penggalan haditsnya (211561, ad-Dailami (80/4) dari
Ibnu laal secara muollaq dari Syuraik dari A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah secara marfu' .
Dan lbnu 'Adiy meriwa!'atkan dari jalur ini (1/193), maka dia berkata, "Tidak diriwayatkan dengan
lafazh seperti ini kecuali dari Syuraik." Al-Albani berkata, "Syuraik adalah seorang perawi yang
lemah karena buruk hapalannya." Al-Albani berkata, "Dan Abu Hafsh al-Kattani meriwayatkannya
di dalam Hodils-nya (2ll33l dari Abu Hafsh al-Abar secara Mauquf dari Ali dan demikian itulah
yang benar." (Adh-Dhoit'oh t669ll.
217
Mauqul, hadits riwayat al-Baihaqi di dalam Sunonu al-Kabir (19/2), tihatlahdi dalam pembahasan
sebelumnya.
2ta
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (521) dari Anas bin Malik dalam bab "Ma Ja'a fi ad-Du'a Baina
al-A&an wa al-lqamah", dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih Abi Douud (561). Dan
diriwayatkan oleh an'Nasa'i di dalam "'Amal al-Yaum Wa al-[-ailah" dengan sanad jayid (boik) serta
Ibnu Khuzaimah (11222\ no. (426). Dan juga diriwayatkan oleh afTirmidzi (212) dari Anas bin Malik
di dalam bab "Ma Ja'a Fi anna ad-Du'a laa Turaddu Baina al-A&an wal lqomah." Dishahihkan
oleh al-Albani di dalam Shohih at-Tirmidzi (272J, ol-Misvkah (671) dan ol-Irwa' (244) .
7atal, Shakt 97
il*:jt t:'J3iJt)T c a,,;riJ r a>t,st, ,AX6t 6'pTr oi6 ij d,
/o / c
?t- tt'u.l c i.Lr
tt o 1,
c
tzo z
ai.;.r-
z
2te Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (529) di dalam bab "Ma Ja'a fi ad-Du'a 'lnda al-Adzan",
dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dawud (529\ dan di riwayat oleh alTirmi&i (211)
didalam bab-bab "fuh-Shalah". Dan diriwayatkan oleh an-Nasa'i (670) di dalam kitab "Al-Adzan",
lbnu Majah (722) di dalam kitab "Al-Adzan" dan hadits ini ada di dalam Shohih Al-Bukhari (674)
dan lafazh ini adalah lafazhnya.
98 %ulqj,4lTna,un
6)Lll bgj ch
BAB SYARAT-SYARAT SHALAT
Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (205) di dalam bab "Man Yahdutsu Fii ash-Shalah", alTirmidzi
(1164) di dalam bab "fu-Radha"', Ibnu Hibban di dalam Shahih-nya (2OL) (20112\ dan an-Nasa'i di
dalam kitab "lsyratun an-Nisa"' dari Muslim bin Salam dari Ali bin Thalq. At-Tirmidzi berkata,
"Hadits ini hasan, dan saya mendengar Muhammad (Bukhari) berkata, 'Saya tidak mengetahui
hadits dari Ali bin Thalq kecuali hadits ini.' "
Ibnu Qaththan berkata di dalam kitabnya, "Hadits ini tidak shahih, karena Muslim bin Salam al-
Hanafi ayah Abdul Malik adalah seorang perawi yang mojhul." Noshbur Royoh (2169\. Hadits ini
didhaifkan oleh al-Albani di dalam Dhaif Abu Dawud (2OSJ. Lihat ol-Misykoh (1006) (314)
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (641) di dalam bab "Al-Mar'ah Tusholli Bi Ghairi Khimarin", al
Tirmidzi (377) di dalam "Abwabu ash-Shalah", lbnu Khuzaimah (380/1 no. 775), Ibnu Majah (655)
di dalam kitab 'ath-Thaharah" dan Ahmad di dalam Musnod-nva (25694\. Hadits ini dishahihkan
Xlral, St"lar, 99
6zlo
9tt d!i
i.7lJr oK !
O ;t->
r'
f _t -rrr
oi.1 / oz o -,.' a-
;:ls - ryP dd i-cJl#9 . -),t)
) (> - 4yr"!,av
^}t 3tI .4 ". :ju tr?b JG
222. DariJabir ^$5, bahwasanya Nabi 4€ pernah U"rruUiu kepadanya,
"Apabila baju tersebut luas maka hendaklah kamu berselimutlah dengannya
di dalam shalat." Sedangkan dalam riwayat Muslim disebutkan, "Maka
bentangkanlah kedua ujungnya, nemun apabila sempit, pergunakanlah
" (Muttafaq 'alaih) 222
sebagai sarung (untuk menutupi aurat-pent.,).
oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dowud (641). Dan yang dimakud dengan hadits di atas adalah
wanita yang sudah baligh, karena wanita yang sedang haidh tidak boleh shalat.
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (361) di dalam kitab "Ash-Shalah" dan Muslim (766) di dalam
kitab "Shalatu Al-Musafirin Wa Qashruha."
Shahlh, hadib riwayat al-Bukhari (359) di dalam kitab "fuh-Shalah" dan Muslim (512) di dalam
bab "fuh-Shalatu fi Tsaubin Wahid".
Dhaif, hadits riwayai Abu Dawud (640) di dalam bab "Fii Kam Tushalli al-Mar'ah" dan Imam Malik
100 %ulnqhulTna^n n
Nabi 3EE pada suatu malam yang gelap, sehingga kami tidak menegetahui
arah kiblat, kami pun kemudian mendirikan shalat, ketika matahari terbit,
ternyata kami shalat tidak menghadap ke arah kiblat, maka hrrunlah ayat
(yang artinya),'Maka ke arah mana saja kamu menghadap, di situlah waiah
Allah."' (Al-Baqarah: 115) (Dikeluarkan oleh at-Tirmidzi dan beliau
mendhaifkannya) 225
'J';', C-?,
Jt k$g ^ir' 'i6,:$o ^t"r; yG *s
t
-rrv
J tr,.,, ol. o z(z z
di dalam al-Muwotha'(326). Hadits ini didhaifkan oleh al-Albani, lihat ol-Misykoh (763).
Hasan, hadib riwayat alTirmidzi (2957J dan lbnu Majah (1020). Al-Albani menghasankan hadits
ini di dalam Shohih at-Tirmidzi (2957).
Shahih, dikeluarkan oleh at-Tirmi&i (342) dan lbnu Majah (1011) dari jalan Abu Ma'syar dari
Muhammad bin 'Amru dari Abu salamah dari Abu Hurairah secara marfu'. An-Nasa'i (313/1)
berkata, "Abu Ma'syar alMadani namanya adalah Najih dan dia seorang perawi yang lemah."
Hadits ini mempunyai jalur lain (344) riwayat alTirmidzi, dia berkata, "Telah bercerita kepada kami
Hasan bin Abu Bakar al-Marwazi (nama aslinya Hasan bin Bakr), telah bercerita kepada kami al-
Mu'alla bin Manshur, telah bercerita kepada kami Abdullah bin Ja'far al-Makhrami dari Utsman bin
Hasan al-Akhnas, dari Said al-Maqbari dari Abu Hurairah secara marfu'." Imam afTirmidzi berkata,
"Hadits ini hasan shahih." Imam Muhammad yaitu lmam al-Bukhari berkata, "Hadits ini lebih kuat
dan lebih shahih daripada hadits Abu Ma'syar."
Xitful,Shakt 1Ol
$E shalat di atas untanya (kendaraannya) dengan menghadap ke arah
kendaraan itu menghadap." (Muttafaq'alaih, al-Bukhari menambahkan,
"Beliau berisyarat dengan kepalanya [ketika ruku' dan sujud-pent.],
namun beliau tidak melakukan hal itu [shalat di atas Unta] untuk shalat
fardhu.")227
I
b6't ,7t1Lfe ,,r-,Dt +tG') JAt c61'y*\l ,^f.'Fi ,*lr
,a)J\J
' .* -W'i',')+)l
.:'&'s',:.^'-ir,rr, ;ai,
230. Dari Ibnu Uma, ,&'' bahwasanya'Rasululnn W
^"|*ung
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (10915) di dalam kitab "Taqshiru ash-Shalah" dan Muslim (107)
di dalam kitab "Shalah-r al Musafirin wa Qashruha".
Hasan, hadits riwayat Abu Dawud (1225) di dalam bab "AlTathawu 'Ala fu-Rahilah Wa al-Witri"
dan dihasankan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dawud (72251.
Shahih, hadits riwayat at-Tirmidzi di dalam bab "Maa Ja-a Anna Al-fudha Kulluha Masjidun llla al-
Muqbarata wa alHammama", Ibnu Majah (745) di dalam kitab "Al-Masjid wa alJama'ah". At-
Tirmidzi berkata, "Di dalam hadits ini terdapat kegoncangan (ldhthirab) karena Sufyan ats-Tsauri
meriwayatkannya dari Amr bin Yahya, dari bapaknya, dari Nabi ffis".uru mursol, dan juga
diriwayatkan secara marfu'dari Hammad bin Salamah, dari Amr bin Yahya, dari bapaknya, dari
Abu said, dari Nabi *.;' Akun tetapi al-Albani menshahihkannya, dari Abu Said dari Nabi H, di
dalam Shohih at-Tirmidzi (3 17). (Lihat ol-lrwo' lll320ll.
lO2 %ul'ql,ul1naian
seseorang untuk shalat di tujuh tempat: Tempat sampah, tempat
penyembelihan hewan, pekuburan, tengah-tengah jalan, kamar mandi,
tempat pertambatan (peristirahatan) unta, dan di atas Baitullah Ta'ala
(Ka'bah-pent.)." (Hadits riwayat at-Tirmidzi dan beliau mendhaifkannya)23o
i'ni f s -rrr
O/ o / o..
oe e-..\
g
PS
o
t.' to .
cA:t-*el9
D.'.
6.
t .-
11.19
o *
jl d;)l
t.
^c
AJti
o . i.
t/.gt.r
g/
.19 , 'W,i{Jr
I oz
Dhaif, hadits riwayat at-Tirmidzi (346) di dalam bab "Ma Ja-a fi Karahiyahr Ma Yushalla llaihi wa
Fiihi", lbnu Majah (746), 'Abd bin Humaid di dalam al-Muntakhob min ol Musnad (pasal 2/84), ath-
Thahawi di dalam Syarh al-Ma'oni (Ll224l dan al-Baihaqi (21229-230) dari Zaid bin Jubairah dari
Dawud bin al-Hushain, dari Nafi', dari lbnu Umar. Al-Baihaqi berkata, "Zaid bin Jabirah telah
menyendiri dalam satu riwayat." Ibnu Abdil Bar berkata, "Mereka sepakat atas kedhaifannya." Al-
Hafizh berkata di dalam at-Taqrib, "Matruk." Dan di dalam At-Tolkhish (hal. 80) al-Hafizh berkata,
"Sangat dhaif." At-Tirmidzi berkata, "Sanadnya tidak kuat." Dan al-Albani medhaifkannya. Lihat ol-
lrwo'(287\.
Shahih, hadits riwayat Muslim (972) di dalam Kitab "AlJanaiz", an-Nasa'i (760) dan Ahmad
(16764r'.
Shahih, Hadits riwayat Abu Dawud (650), al-Baihaqi Qla3Ll, ad-Darimi (ll32ol, ath-Thahawi
(11294), al-Hakim (112601, al-Baihaqi (21442,43ll dan Ahmad (3120,92\ melalui beberapa jalan dari
Hammad, dari Abu Na'amah as-Sa'dy, dari Abu Nadhrah, dari Abu Said al-Khudri. Serta
diriwayatkan oleh ath-Thayalisi di dalam Musnod-nya (3154). Al-Hakim berkata, "Shahih menurut
Muslim," dan disetujui oleh a&-Dzahabi. An-Nawawi berkata di dalam Al-Mojmu', "Sanad hadib ini
shahih." Dan lbnu Khuzaimah menShahihkannya di dalam kitab "Shifat Shalat Nabi" (801. (AlJrwa'
,br3lie6} :
o 1..
4jel G.
{;lt='
t- , zj,l tl'z
W.t,
6"r(, [r rn :6jJr] fu],t iu r-i"]', ,-F]t 6i2Jtyrt]2)l
t.
235. Dari Zaid bin Arqam+$b, dia berkata, "sungguh dahulu di zaman
Rasulullah 48 kami pernah berbicara ketika shalat, salah seorang di antara
tzul\.
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (3860) di dalam kitab "Ath-Thaharah". Al-Albani berkata,
"Sanad hadits ini munqathi' dan dijadikan maushul oleh sebagian perawi yang lemah serta
dishahihkan oleh sebagian perawi yang terkenal teledor dalam penshahihan hadits. Namun, hadits
ini menjadi shahih karena memiliki dua syohid, salah satunya dari hadits Aisyah dan yang lainnya
hadits dari Abu Sa'id al-Khudri yang diriwayatkan dengan dua sanad yang shahih."-sementara
hadits Abu Sa'id telah tercantum. Dan diriwaya&an oleh Ibnu Hibban di dalam Shohih-nya (21340],
dan beliau juga menshahihkannya. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani dalam Shohih Sunon Abi
Dawud (650). Lihat alMisykoh (503).
Shahih, hadits riwayat Muslim (537) di dalam kitab "Al-Masajid" dan Ahmad (23250\.
104 %'fudul'mtran
r
^X\'J";') 1i:)
t J-
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1200) di dalam kitab "Al-'Amal fi ash-Shalah" dan Muslim (539)
di dalam Kitab "Al-Masajid".
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1203) di dalam Kitab "Al-'Amal fi ash-Shalah" dan Muslim (422)
dalam kitab "Ash-Shalah."
shahih, hadits riwayat Abu Dawud (904) di dalam bab "Al-Bukaa' fi ash-Shalah", dengan,
lafazhnya, "seperti suara gemuruh gilingan gandum." Hadits Abu Dawud ini dishahihkan oleh al-
Albani di dalam Shohih Abi Dawud (904). An-Nasa'i meriwayatkannya (7214) di dalam kitab "As-
Sahwi" dan Ahmad di dalam Musnod-nVa (16264). Ahmad Syakir berkata, "Sanad hadits ini
shahih." lbnu Hibban meriwayatkannya di dalam Shohih-nya (2166],,'AI Misykoh (1000)'
a;ui ;";
., ,eW ^il' J";'rJs :iu ^S,i, i;a"t-( *s -rL.
u'r
'9'1 :nt*l'r ,+G
t,
W ,4; iu t;f, ,\7Jer t-*, r>t; J.;"3 ,;
.rr.---tr p' ,6t i'i
240. DariAbu Qatadah di,, dia berkata, "Ru.ululluh 4€ ,nutlt ;";f,
sambil menggendong Umamah bintu Zainab, jika beliau sujud, beliau
meletakkannya. Dan, jika beliau berdiri, maka menggendongnya lagi."
(Muttafaq 'alaih, sedangkan dalam riwayat Muslim, "Sedangkan beliau
mengimami orang-orang di masjid.")240
,p
-'; .;t'blr
ltu-J-J'/-v
riiiiy ,ffi ir J";r'lv ,ls ^'Yt;';';""\ ;', -ru
ot; J\ )i.it, ,k'r\r L?i .{.q'1,st: ,z*t ta:tiosr
Sanadnya Dhaif, hadits riwayat an-Nasa'i (1211) di dalam kitab "fu-Sahwi" bab "AlTanahnuh fi
ash-Shalah", Ibnu Majah (3708) di dalam kitab "Al-Adab" bab "Allsti'dzan" dan sanad hadits ini
didhaifkan oleh al-Albani. Lihat DhoilAn-Noso'i (1211).
Hasan Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (927) di dalam bab "Raddu as-salam fi ash-Shalah", At.
Tirmidzi (368) di dalam "Abwab ash-Shalah." At-Tirmidzi berkata, "Hadits hasan shahih." Al-Albani
berkata di dalam Shohih Abi Dowud (927), "Hasan shahih."
Shahih, hadib riwayat al-Bukhari (516) di dalam kitab "Ash-Shalah" dan Muslim (543) di dalam
Kitab "Al-Masajid".
106 %ulql-L%na^'n
L
247. Dari Abu Hurairah &, dia berkata, "Rasulullah BE bersabda,
'Bunuhlah oleh kalian dua binatang hitam ketika shalat, yaitu ular dan
kalajengking."' (Dikeluarkan oleh empat orang Imam dan dishahihkan oleh
Ibnu Hibban)24\ AA
241 Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (921) di dalam bab "Al-Amal fi ash-Shalah", at-Tirmidzi (390)
di dalam bab-bab "fuh-Shalah", beliau berkaia, "Hadits ini hasan shahih." Dan diriwayatkan oleh
an-Nasa'i (1203) di dalam kitab "As-Sahwi", Ahmad (7232), ad-Darimi (1504) serta lbnu Majah
(1245) dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dawud (9211.
x,itful,sLzkt lo7
sJ.tl 6.1i.r H!
BAB SUTRAH (PEMBATAS)
UNTUK ORANG YANG SHALAT
t/
o /
4.>^'-.J a)
o ,7,t,
tl 'Jl ,9 *ql
J J.
,l*:4, LiN\ , ,.aav s;:' cr"!- dtr{ P- dl
\)
,:'.
I J/
.Q
J";'r'p" ,-lv _I LY
/ / 6 //
4.iiv LtJ
'9 q
ot
gt*. c?\ ,)-Ar o-/ ,i4)
t,o t /
l, ,o
4,J4jtr.?i',y 9 .9
242 Shahih, dikeluarkan oleh al-Bukhari (510) di dalam kitab "Ash-Shalah", Muslim (507) di dalam
kitab "Ash-Shalah", dari Malik, dari Abu Nadhr, dari Bisr bin Sa'id bahwa Zaid bin Khalid diutus
unhrk menanyakan hadits ini kepada Juhaim. AlTirmidzi meriwayatkannya (336), an-Nasa'i (756),
Abu Dawud (701), Malik (365) serta Ahmad (17089.). lafazh hadits min ifsmi bukan dari redaki
hadits keduanya (al-Bukhari dan Muslim). Ibnu Majah meriwayatkannya dari hadits Sufuan, dari
Abu Nadhr yang dikeluarkan dalam At-Arboin karya ar-Rahawi dengan lalazh Madzo'oloihi minol
isfmi. Imam An-Nawawi menyebutkan lafazh tersebut dalam kitab Al-Khulashah dan dia
menisbahkannya kepadanya. Al-Ba-ar meriwayatkannya di dalam Musnod-nya: Telah bercerita
kepada kami Ahmad bin Abadah, telah bercerita kepada kami Sufiyan, dari Abu Nadhr, dari Bisr bin
Said, dia berkata, "Abu Juhaim telah mengutusku unhrk menanyakan hadits ini kepada Zaid bin
Khalid." Dan di dalamnya terdapat lafazh, "Arbo'in kharifon". Para perawi hadits ini adalah para
perawi hadits shahih. (Lihat Noshbu ar Royoh (2189],1'.
108 %,fud,ul1llai","
VL?i 4,&'jl a?'i"P) ,'lr;i ,dA\ {; f
243. Dari Aisyah q€9, , dia berkata, "Ketika perang Tabuk Rasulullah
ffi pernah ditanya tentang sutrah bagi orang yang shalat, beliau menjawab,
,Yaitu seperti kayu penambat kendaraon. "' (Dikeluarkan oleh Muslim)2€
shahih, hadits riwayat Muslim (500) di dalam Kitab "fuh-Shalah" bab "suhah.r al-Mushalli" dan an-
Nasa'i (746) dalam kitab "Al-Qiblat" bab "Suhatu al-Mushalli". (Dishahihkan oleh al-Albani di dalam
Sunon An-Noso'i).
2U shahih, dikeluarkan oleh lbnu Khuzaimah di dalam shahihnya (810), Abu Ya'la (212391947), al-
Hakim (1/552), al-Baihaqi ( 121270\,lbnu Abi Syaibah di dalam ol'Mushannaf (1/278), Ahmad
(31404), ath-Thabrani di dalam Al Mu'jomul Kabir 171733-134) dan al-Baghawi di dalam Syorhu os-
Sunnoh (21403\ dari Abdut Malik bin Rabi' bin Sabirah dari bapaknya dari kakeknya, dia berkata,
"Bahwa Rasulullah bersabda, '...Lalu beliau menyebutkan redaki hadits."' Al-Hakim berkata,
"shahih menurut syarat Muslim." Dan disetujuhi oleh a&-Dzahabi. Al-Albani berkata, "Abdul Malik
bukan seorang perawi yang memenuhi keterianya Muslim kecuali ada penguatnya." Al Ajali
menyatakan bahwa beliau s€orang perawi yang terp€rcaya dan hal dikaitkan (dikuatkan) dengan
pengesahan Ibnu Khuzaimah, al-Hakim serta adz-Dzahabi terhadap hadits di atas. lmam Nawawi
meriwayatkannya di dalam Al Mojmu (3124a-249) dan beliau menshahihkannya karena Abdul Malik
Orangnya terpercaya dan haditsnya bisa diterima seria tidak menyelisihi para perawi yang lebih
terpercaya bahkan sejalan dengan riwayat yang mashur tentang shalatnya Rasulullah * yung
menghadap ketombak. [Ash-shohihoh (2783)]
i
245. Dari Abu Dzar al-Ghifari qS, dia berkata, "Rasululllah H
bersabda, 'Shalatnya seorang Muslim akan putus apabila tidak adq di
depannya (sutrah-pent.) semocam kayu penambat kendaraan kemudian
Iewat didepannya wanita, keledai, dan anjing hitam."' Dan di dalam hadits
ini disebutkan bahwa, "Anjing hitam itu syaiton." (Dikeluarkan oleh
Muslim)2as
t .6,,
$t . of\ iJ3 .;*
' o I |lo z t. z ) z o /,'
ei"lt
-"V
t/
J\ ,_f : i\Jl I
c c:jl> ,V) -f LY
,f,*'',
247. Sedangkan dalam riwayat Abu Dawud dan an-Nasa'i dari Ibnu
Abbas sama juga seperti itu tanpa disebutkan kata yang terakhir (yang
berada di dalam hadits Muslim dari Abu Hurairah-pent.). Dan dalam
riwayat tersebut dijelaskan bahwa wanita yang dimaksud adalah wanita
yang sudah haid.2a7
&,tti ,#€ dJt J'yt'Jv :Jd ^$i "qr*, -,;-'ei gp1 -tLA
z t
to1o.1( .....:2..o,o-1o.i,.1:
,4iif,u i. Jt'a.- J(
^;-U
t
Lti tr;b
.o,',
,-n8t :: e'|-:g
,ror.'. :'
JiS't;i
1.
o . t / . o / c. . o
{i4r
248. Dari Abu Sa'id al-Khudri 4S, dia berkata, "Rasulullah W
bersabda, 'Apabila salah seorang di antara kalian shalat dengan menghadap
24s Shahih, dikeluarkan oleh Muslim (510) di dalam kitab "Ash-Shalah", an-Nasa'i (750), Abu Dawud
(702) serta lbnu Majah (952)
246 Shahih, dikeluarkan oleh Muslim (511) di dalam kitab "Ash-Shalah".
247 Shahih, hadib riwayat Abi Dawud (703) dengan lafazh "Yong memutus shalat adalah: Wanito yang
sudah hoid don anjing." Dan diriwayatkan oleh an-Nasa'i (751) di dalam Kitab "Al-Qiblat" serta
dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih An-Noso'i (750) dan Shahih lbnu Mojoh (783), di
dalamnya disebutkan kata-kata, " Anjing hitam,"
110 %ulqlul'Tnaian
keaarah sesuatu yang menghalanginya dari menusio (yakni suhah-pent.),
Ialu ada seorang yang hendak lewat di depannya, maka cegahlah, apabila ia
enggan, maka perangilah, korena ia tidak lain adalah syaitan."' (Muttafaq
'alaih, dan dalam riwayat yang lain disebutkan, "Kqrena sesungguhnya
yang bersama dia adalah qarin (syaitan yang selalu menyertai
seseorang)."248
*u" ll ,W y,
"et'lAr
J'-*r',Ss
'i6 &
,c^ltar
*"o..i ,r's -ro.
I oz
Ut-b ol;a 6t1
o .?
,',1$"f.r L';i { t\'rit, ,i7 allat
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (509) di dalam kitab "Ash-Shalah" dan lafazh ini adalah lafazh
riwayat dia, Muslim (505) di dalam Kitab "Ash-Shalah" dan di dalam sebuah riwayat ada kata-kata,
"Bersomango qarin. " Diriwayatkan juga oleh Muslim (506) di dalam kitab "Ash-Shalah", Ibnu Majah
(955) dan Ahmad (5560).
Dhaif, hadits riwayat lbnu Majah (943) di dalam kitab "lqamatu ash-Shalah wa Sunnah fiiha", Abu
Dawud (690) dan Ahmad di dalam Musnod-nya (7386). Syaikh Ahmad Syakir, pentahqiq hadits
Musnod Ahmad berkata, "Sanad hadits ini dhaif karena sanadnya goncang dan ada seorang perawi
yang mojhul (keadaannya tidak diketahui/." Beliau menambahkan, "Hadits riwayat lbnu Hibban di
dalam Afs-Tsiqot tentang biografinya Harits bin 'Umarah dari Bani 'A&irah hal. (169-170)." Abu
Hatim berkata di dalam kitab Al-Ilol nomor (534), "Hadits ini merupakan contoh hadits yang
Mudhthorib sanadnya." [Musnod AhmadTohqiq Ahmod Syokir (7386)]. Hadits ini didhailkan oleh
a-Albani di dalam Dhaif lbnu Majoh dan lihatlah di dalam A[Msykoh (781).
]_
-l
250 Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (719) di dalam kitab "Ash-Shalah".
Al-Albani berkata di dalam Al-Misykoh (785), "Sanad hadits ini dhaif, di dalamnya ada Mujalid bin
Sa'id, dia seorang perawi yang buruk hapalannya dan sanad hadits ini goncang karena terkadang
diriwayatkan secara marfu' dan terkadang diriwayatkan secara mauqul sementara yang lebih
mendekati kepada kebenaran adalah mauquf. Sementara penggalan pertama dari redaki hadits di
samping lemah juga menyelisihi hadits yang shahih yaitu Bohwo wonita memutuskan sholot, adapun
penggalan hadits bagian akhir secara makna benar." Hadiis ini terdapat di dalam Dhaif Sunon Abi
Dowud (7 I9]. karya al-Albani.
Itz %uluful,Tntran
6)tCt r,i egiill (''& dsll g!
BAB ANJURAN KHUSYU'
DALAM SHALAT
oa r2"u.te
"tzat i:d
rilp |lsM dJt'J'y: ri ^** ;i *', -ror.
oi. t'.et t " "
/, o.(
.AlLe att .q .l-rsl lj)A Ji J;t
253. Dari Anas .$b bahwa Rasulullah *g makan bersabd u, "Apobito
malam sudah dihidangkan maka makanlah dahulu sebelum kalian sholat
Maghrib." (Muttafaq'alaih)2ss
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1220), Muslim (545), atTirmidzi (383), an-Nasa'i (890), Ahmad
(8930) dan ad-Darimi (1428).
UhalFathul Bari penjelasan hadits no: (1220\.Cet. ar-Rayan.
253
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (672) di dalam kitab "Al-A&an", Muslim (557), alTirmi&i (383)
xital,Snah, 113
)ti!// '4;L\;\)) .RAfili
,
'6
),
o'. ) z, / ,t ,z I
eT, dF , uralt y"'*a'lrbt
t o /, ., o /
.{ L3 3i i-t-tiY :l^>l
'
>\11 tg-e
254. Dari Abu Dzar ".S, dia berkata, "Rasulullah &€ bersabda, 'Apabila
salah seorang di antara kalian shalat, maka ianganlah ia mengusap pasir
(yang menempel di dahinya atau di tempat sujudnya-pent.), karena rohmat
selalu bersamanyo. "' (Hadits riwayat lima orang Imam dengan sanad yang
shahih, Ahmad menambahkan, "Usoploh sekali saja atau biarkan.")254
'-roo
Wf.;tx#"C#\"p'1
'Shahih
255. Sedangkan d"l; f.it"u (Muttafaq'alaihi) dari Mu'aiqib
adalah sama seperti itu tanpa disebutkan alasannya (bahwa rahmat selalu
bersamanya).255
ll4 %tiltqluLma',nn
(Hadits riwayat al-Bukhari). Sedangkan dalam riwayat at-Tirmidzi
bersumber dari Anas & dan beliau menshahihkannya, "Jauhi olehmu
menoleh dalam shalat, karena hal itu adalah kebinasaan. Jika memang
terpaksa harus melakukannya, maka lakukanlah dalam shalat sunnat."256
64if Wpq
/
:a,it'' 1s"ci
// i
a\;;i ^fu o,
,ir-- P *tt -rol
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (751) di dalam bab "Al-lltifat fi ash-Shalah". Dan hadits at.
Tirmi&i (589) di dalam bab "Al-Jumu'ah", dari Ali bin Zaid, dari siad bin al-Musayyib, dari Anas.
Imam AlTirmi&i berkata, "Hadits hasan gharib." Hadits ini didhailkan oleh al-Albani di dalam Dhail
Sunon At-Tirmidzi (997 ).
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (413) di dalam kitab "Ash-Shalah" dan Muslim (551) di dalam
kitab "Ash-Shalah".
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (374) di dalam kiiab "fuh-Shalah".
Xital,Shakt 115
r
4',6l,l 7
259. Keduanya (al-Bukhari dan Muslim) sepakat akan hadits Aisyah
tentang kisah kain Anbijaniyyah (sebuah kain tebal yang tidak ada tanda-
tandanya (gambarnya)) milik Abu Jahm. Di dalam hadits itu disebutkan,
"Kerena kain itu (al-Khamishah, yaitu sebuah kain yang bergambar-pent.)
senantiasa m embuatku lalai dari shalatku. "zse
{ 6xLJr
Shahih, hadib riwayat al-Bukhari (373) dalam kitab "Al-Adzan" dan Muslim (556) di dalam Kitab
"Al-Masajid".
Shahth, hadib riwayat Muslim (428) di dalam kitab "tuh-Shalah", lbnu Majah (1045) dan Ahmad
(205s71.
261
Shahih, hadits riwayat Muslim (560) di dalam kitab "Al-Masajid wa Mawadhi' ash-Shalah".
116 %,,l,$afmann
262. Dari Abu Hurairah & bahwasanya Nabi ffi bersabda, "Menguap
itu dari syaithan, oleh karena itu apabila soloh seseorang di antara kalian
menguap maka tahanlah semampunya." (Hadits riwayat Muslim serta at-
Tirmidzi dan ia (at-Tirmidzi) menambahkan lafazh, "Di dalam shalat.")262
AA
262 Shahih, hadits riwayat Muslim (2994) di dalam kitab "fu-Zuhud wa ar-Raqa'iq", alTirmidzi (370)
di dalam bab "Karahiyatu at-Tatsaub fi ash-Shalah", dari Ala', dari bapaknya, dari Abu Hurairah
secara morfu'. At-Tirmidzi berkata, "Hadits ini hasan shahih." Lihat Shohih Sunon Af-Tirmidzi 1370)
dan Silsiioh Hodits DhoiJah (2420\.
Shahih, hadits riwayat Ahmad (25854), Abu Dawud (455) di dalam bab "lttikhadzi al-Masajid fid
Dhur", atTirmidzi (594\ di dalam bab "Ma Dzukira fi Tathyibi al-Masajid" dan Ibnu Majah (759).
Al-Albani berkata, "Hadits ini sanadnya shahih sesuai dengan syarai Imam Bukhari dan Muslim dan
alTirmidzi menyatakan hadits ini mo'lul (cacat), namun pemyataan ini tidak berpengaruh terhadap
status hadits ini sebagaimana telah saya jelaskan di dalam Shohih Sunon Abi Dowud (479)." tAl'
Misykah (47911.
Shahih, hadib riwayat al-Bukhari (rl37) dan Muslim (530) di dalam bab "An-Nahvu 'an Binai al-
,ala
Masajid al-Qubur". Dan tambahan ini berada di dalam shohih Muslim dengan no. (530).
118 %,r@l*L7n'ran
{4r' ),t{tiy ,y't,4ft+5:f e rt;.4.thst
265. Dandi dalam riwayat keduanya (Bukhari dan Muslim) dari hadits
Aisyah ri$jt-, disebutkan, "Apabila ada orang shalih di antara mereka yang
meninggal dunia, mereka membangun di atas kuburannya sebuah masjid,"
Dalam hadits itu disebutkan, "Mereka (orang Yahudi don Nosroni-pent.)
itu seburuk-buruknya makhluk' "265
SzzA 6 t o/
,t,
oti .ej-ti
9*
a'Ut La)J x : lcl! .re.-Jt\P..!
i to t
. nJ*,
I
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (434, 1341) dan Muslim (528) di dalam Kiiab "Al-Masajid wa
Mawadhi' ash-Shalah".
shahih, hadits riwayat al-Bukhari (4372\ di dalam kitab "Al-Maghazi", (4628) di dalam kitab "tuh-
Shalah" dan riwayat Muslim (1764) di dalam kitab "Al-Jihad wa as-Sair"
shahih, hadiis riwayat al-Bukhari (3212i) d\ dalam kitab "Bad'u al-Khalq" dan Muslim (2485)
dalam kitab "Fadhailu as-Shahabah".
Xr:tAl,SAakt 119
268. Darinya (Abu Hurairah) ",$,, dia berkata, "Rasulullah H
bersabda, 'Barangsiapa yang mendengar seseorang yong mengumumkan
hewannya yang hilang di masjid, maka katakanlah kepadanya, 'Semogo
AIIah tidak mengembalikannya kepadamu,' karena masjid tidak dibangun
untuk ini. "' (Hadits riwayat Muslim)268
,f-l"P,,td-Jt
269. Dari Abu Hurairah &, bahwasanya Rasulullah # bersabda,
"Apabila kalian melihat ada orang yang berjual-beli di masjid, maka
katakanlah kepadany a,' S emo ga All ah tidak memb erikan keuntun gan p ada
daganganmu."' (Hadits riwayat an-Nasa'i seria at-Tirmidzi. At-Tirmidzi
menghasankannya)25e
Shahih, hadits riwayat Muslim (568) di dalam kitab "Al-Masajid wa Mawadhi' ash-Shalah", Ibnu
Majah (767) dan Abu Dawud (473).
Shahih, dikeluarkan oleh at-Tirmidzi (1321) di dalam kitab "Al-Buyu"', Ad-Darimi (140i), Ibnu
Khuzaimah di dalam Shohih-nya (1174717). Ibnu Hibban meriwayatkannya dari Abu Hurairah di
dalam Shohih-nva (31.2],. Dan juga diriwayatkan oleh lbnu Jarud (562), Ibnu Sunni (151), al-Hakim
(2156) serta al-Baihaqi (21M7\ dari jalur Abdul Azizbin Muhammad: Telah mengabarkan kepada
kami Yazid bin Khashifah, dari Muhammad bin Abdunahman bin Tsauban, dari Abu Hurairah. Al-
Albani berkata di dalam Al-Misgkoh (733), "Sanad hadits ini shahih berdasarkan syarat Muslim."
Semua perawi kecuali lbnu Hibban dan Ibnu Sunni menambahkan di dalamnya, "Jiko kolian
melihot orong yang mengumumkon hewonnyo gang hilong dalom masjid moko kotakonloh, 'Semogo
Allah tidok mengembalikonnya kepodomu.' " Hadits ini dishahihkan oleh Abdul Haq alJsybili di
dalam A/-Ahkom (823\ dan dinisbatkan kepada an-Nasa'i di dalam As-Sunonu o/-Kubro atau di
dalam Amolu ol-Yaumi wa al- Lailoh. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani. (Al-lrwa' 1295).
270
Hasan, hadits riwayat Ahmad (15151) di dalam Al-Musnod dan lafazh tersebut adalah lafazhnya,
Abu Dawud (4490), ad-Daruquthni (324), al-Hakim (41378) serta al-Baihaqi (8/328) melalui
beberapa jalur dari Muhammad bin Abdullah bin Muhajir, dari Zufar bin Watsimah, dari Hakim bin
Hizam. Para perawi hadits ini terpercaya kecuali Zufar bin Watsimah. Hadits ini dikeluarkan oleh
Ibnu Hajar di dalam At-Tolkhis dan beliau Mengatakan, "Sanadnya tidak bermasalah." Al-Albani
berkata, "Hadits ini memiliki beberapa syourohid yang bisa menguatkannVa." (Al-lrwa'23271.
l2O %ulu4l,al,Tnaran
^)t -rv1
-...-,
#I . CIi, P-'t
,l.ei ,,,.,
ur. ,"e,ilBg .ir,
'J,;.,
-:i., |as Wj _rvr
^\LW .{-t;ii -'J-ir *p,:"}1Ji
272. Dari Aisyah q€rf', , iiu berkata, "6uuu rn"fiflut nasutuUafr &€
menutupi saya, ketika itu saya sedang melihat orang-orang Habasyah
bermain (dengan tombak-pent.) di dalam masjid ...." Al-Hadits. (Muttafaq
'alaih)272
o
( -*,U
o 9z
uK ,-,-5:r €;V q3k itf; ;'';.', oi w') -rvr
l)L "J;I .ir;ji ... 6r-- L"ij
273. Dan dari Aisyah t&' , ada seorang wanita hitam yang
sebelumnya sebagai budak memiliki sebuah kemah di dalam masjid, ia
biasa mendatangiku lalu berbincang-bincang bersamaku ...." Al-Hadits.
(Muttafaq 'alaih)273
t*^' C &,jiy 'M ^1\ J";r'Jc 'jd & ,ri ,fj -tyL
^1;ffi ;w;Ww:w
274. DariAnas C6, dia berkata, "Rasulullah ffi bersab d,a, 'Meludah di
dalam masjid adalah suatu kesalahan, dan tebusannya adalah dengan
memendamnya. "' (Muttafaq'alaih)27a
21t Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (463) di dalam kiiab "Ash-Shalah" dan Muslim (1769) di dalam
kitab "AlJihad wa as-Sair".
272 Shahih, hadib riwayat al-Bukhari (455) dalam kitab "Ash-Shalah" dan Muslim (892) di dalam kitab
"Shalatu al 'ldain".
273 Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (439) di dalam kitab "fuh-Shalah".
274 Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (415) di dalam kitab "fuh-Shalah" dan Muslim (552) di dalam
bab "An-Nahyu 'ani al-Bushaq fi al-Masjid".
Kra"L'Shakt, 121
Hukum Menghias dan Merias Masjid
L).
o
l5r
L';i.{.r.r:-ir ;
275. DanAnas S, dia berkata, "Rasiullah ffi bersab da,'Tidak akan
dotong hari Kiamat sehingga orang-orang berbangga-bangga dalam
menghiasi ( membangun) masjid- masjid. "' (Hadits riwayat lima orang Imam
kecuali at-Tirmidzi dan dishahihkan oleh lbnu Khuzaimah)275
." iLo ,r
t o t- 6 . . . t .
',^;L*'1
''>1t'>'fl
;';i
tf r, ,j"
o .
276. Dari lbnu Abbas ^$, dia berkata, "Rasulullah &8 bersabda,'Aku
tidqk diperintahkan untuk bermegah-megahan dalam membangun
(meninggikan dan mengecat-pent.) masjid."' (Diriwayatkan oleh Abu
Dawud dan dishahihkan oleh lbnu Hibban)276
'J"i','JG,i6 &
)'t i W'*ih ,W
l' ?3 -rvv f(
'-y y'j,
Uu'-)\s ,$rr"rl.i :,r, .$,"rr":ir A"Hir.ulr & ,Vi 'r,
'. o.t ,. o , - t'zo/o z
.Z^'-7: 1l aa2oa1 calt*\ 1
277. Dari Anas "i$i,, dia berkata, "Rasulullah W bersabda, 'Di-
tampakkkan kepadaku pahala umatku hingga kotoran yang dikeluarkan
oleh seseorang dari masjid."' (Hadits riwayat Abu Dawud dan at-Tirmidzi.
At-Tirmidzi menganggapnya sebagai hadits gharib (aneh) dan dishahihkan
oleh Ibnu Khuzaimah)277
275
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (M9l di dalam bab "Fi Binai al-Masajid", Ibnu Majah (739),
dalam kitab "Al-Masajid wa alJamaah", Ahmad (11971, 72064, L2728, 1408) dan An-Nasa'i (689)
serta bnu Khuzaimah (21282) no. (1323). Sanad hadits ini shahih dan dishahihkan oleh al-Albani
dalam Shohih Sunon Abi Dowud (449!,. LihatA/-Misykoh (719\.
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (448) di dalam kitab "Bina'u al-Masajid" dan lbnu Hibban
(3/70). Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Sunon Abi Dawud (4481.
Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (461) di dalam bab "Kansu al-Masjid" serta at-Tirmi&i (2916) di
dalam kitab "Fadhailu al-Qur'an". Beliau berkata, "Hadits gharib yang tidak aku kenal kecuali hanya
dari jalur ini." Hadits ini didhaifkan oleh al-Albani, lihat di dalam Al-Misykah (720) dan di dalam
Shohih lbnu Khuzaimah (21271 no. 1297). Al-Albani memberikan komentar bahwa sanad hadib ini
122 %ulutl,al,Tllzzan
i6i'ys tttj lt J";', J6 :J6,$, i;rs"r.i ;p1 -rvt,
'W
^lt W 4,f't',P- G,'ieJ" >ti 1+lJt
o1 , t'6t , o.,o-, ,1, t a, o 16
lemah.
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1167) di dalam kitab "Al-Jumu'ah" dan Muslim (7i4) di dalam
kitab "Shalatu al-Musafirin wa Qashruha".
i:*.6 rllY
4.:"U t:l&.J,.rf! 'jri ffi
ry a?7 ,P:L-!
. . 7 a ,? - t, , ,o t ,o o, .,
i Y, a>\-,
zte Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (6251) di dalam kitab "Al-lsii'dzan", Muslim (397) di dalam kitab
"tuh-Shalah", Abu Dawud (856) di dalam kitab "Ash-Shalah", alTirmi&i (303) di dalam bab-bab
124 %uhqAaLmarz'n
I'r *, Y ;,t j *") -y € Y:
.,
lsf P 'r? -rA.
_o
{ftti d;jairJ
280. Dan yang semisal dengan hadits itu adalah hadits Rifa'ah bin
Rafi' menurut riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban, "Hingga engkau
thuma' ninah dalam berdiri (i' tidal) . "28o
.{ ill^_r
282. Dalam riwayat an-Nasa'i dan Abu Dawud dari hadits Rifa'ah bin
Rafi disebutkan, "sesungguhnya tidak sempurna shalat seseorang di antara
kalian sehingga ia menyempurnakan wudhu'nya sebagaimana yang
diperintahkan oleh AIIah Ta'ala, kemudian ia mengucapkan takbir (AIIahu
Akbar) lalu memuji-Nyo don menyanjung-Nyo." Dalam riwayat tersebut
"tuh-Shalah", an-Nasa'i (884) dan lbnu Majah (1060) di dalarn kitab "lqamatu ash'Shalah" serta
Ahmad (9352) di dalanr al'Musnod. lmam alTirmidzi berkaia. "Hadits ini hasan shahih." Hadits ini
dikenal di kaiangan para ulama dengan hadits Al-Musiiu Sholotohu (seorang iaki-laki yang buruk
shalatnya).
280
Sanadnya shahih, hadits riwayat Ahmad (1BB9B) di dalam AI Musnad dan Ahmad Syakir berkata,
"Sanad hadits ini shahih." Imam Bukhari meriwayatkan di dalam bab "Juzu al-Qira'ah" (11-12),
an-Nasa'i (1/161 194), Abu Dawud (859) dan Imam Asy-Syafi'i di dalam kitab o/'Umm (1/88).
Imam al-Hakinr berkata, "Hadits ini shahih berdasarkan syarat Imam Bukhari dan Muslim." Dan
disetujui Imam adz-Dzahabi. Syaikh al-Albani berkata, "Hadits ini hanya sesuai dengan syarat Imam
Bukhari saja." (Al-lrwo' 289\.
Sanadnya shahih, dikeluarkan oleh Ahmad (18896) dari jalur Muhammad bin Amr, dari Ali bin
Yahya bin Khallad az-Zurqa, dari Rifa'ah bin Rafi' az-Zarqa. Ahmad Syakir berkata, "Sanad hadits
ini shahih dan Ali bin Yahya bin Khallad az-Zarqa seorang perawi yang terpercaya dan masyhur dan
hadits ini terdapat di dalam Shohih Al-Bukhar|"
F.v\:ry\.JE-\)'W.v'\3 if
--)o,, i- ' ,: ,, /o
4$ tr J _-r* ')lj cui+t't, -.4) S/t US f ,^.i> J#d il
t..o .o t- i.
A->fl| .4i&a"
--o, :.
,-P *: cdr>)l *)
,o t, tlo
LSA\ *t*_, l$ or;Yl
,t,'
; '. ,
'c5Jt-*J\
285. Dari Abu Humaid as-Sa'idi "#r, dia berkaia, "Saya rnelihat
Rasulullah H apabila bertakbir beliau mengangkat kedua tangannya hingga
sejajar (kedua telapak tangannya-pent.) dengan kedua bahunya, dan
apabila ruku' beliau menekankan kedua tangannya di kedua lututnya
kemudian beliau meluruskan punggungnya. Kemudian apabila beliau
Shahih, hadits riwayat an-Nasa'i (1136) di dalam bab "Ar-Rukhshah fi Tarki adz-Dzikri fi as-Sujud",
Abu Dawud (858, 861) di dalam bab "Shalatu Man [-aa Yuqimu Shulbahu fi ar-Ruku' wa as-Sujud",
Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim dan disetujui oleh adz-Dzahabi. Al-Albani menShahihkannya
di dalam Shohih Abi DoLuud (858, 861) dan lihatlah di dalam Shi/of Sh olot an-Nobi.
Hasan, hadits riwayat Abu Dawud (859) di dalam kitab "fuh-Shalah". Hadits ini dihasankan oleh
al-Albani dengan lafazh, "Dengon Ummu al-Qur'an" di dalam Shahih Abi Daruud (859). Dan
diriwayatkan oleh ath-Thabrani (4520) serta Abdurrazaq (3739).
Hasan, hadits riwayat lbnu Hibban (4UJ dan lihatlah hadits yang sebelumnya.
126 %uluSJul,Tna'ran
I
mengangkat kepalanya, beliau berdiri tegak hingga masing-masing tulang
kembali ke tempatnya dan apabila beliau sujud, kedua tangannya
diletakkan tidak terbuka dan tidak mengapitnya, dan beliau menghadapkan
ujung-ujung jari dua kakinya ke arah kiblat. Apabila beliau duduk di raka'at
yan; kedua, beliau duduk di atas kaki kirinya dan menegakkan kaki
kuninnyu, dan apabila duduk di raka'at yang terakhir, beliau kedepankan
kaki kirinVa dan menegakkan kaki kanannya, kemudian beliau duduk di
atas tanah." (Hadits riwayat al-Bukhari)28s
Doa Istiftah
'!i? slt *. ,o i
;:tbx is ,tt W, iut 'J'yrJs ,;s ,& t;:; "ci ,fj -rAV
%itzA,gLakt 127
O. / / O O / ,
trtt/ , E/ . 'f to- .
.-Jq,.:.Ji. J9U -/ g5r/.
/ O// a Ol 6
-t.t
ca:Jt*g cl .nr Jl L-g ca-;-o
t/i.J !> i{ur l).
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (744\ di dalam kitab "Al-Adzan" dan Muslim (598) di dalam Kitab
"Al-Masajid wa Mawadhi' ash-Shalah".
Shahih, dikeluarkan oleh Muslim (2ll2l darijalan 'Abdah dari Umar bin Khathab bahwa beliau S
mengeraskan suaranya ketika membaca doa, "Subhonokallahumma wabihamdika...". Al-Albani
berkata, "Sanad hadits ini munqathi'." Imam an-Nawawi berkata di dalam Syarah Shahih Muslim
(71772-celakan al-Hindi), "Abu Ali an-Nasa'i berkata, 'Begitulah jalur riwayat dari 'Abdah bahwa
Umar...., dan hadib ini mursal karena AMah, yang sejatinya adalah lbnu Abu Lubabah, tidak
pemah mendengar dari Umar bin Khaththab'. Al-Albani berkata, "Hadits ini shahih secara
128 %uLqfuLmnr4n
it
"qrtd:t
G'r';
*'gri ,; f*',
ta ,"' , t /'
J;rc,- ,-tu :A:,'J -rA1
Y
::"L, :
coica gr ,€')' lrl;3 t e #r $-1Jr !u,\"ytY :r!3t x,
4,6) ,^;i:J
289. Dari Abu Sa'id al-Khudri 4b secara marfu' yang diriwayatkan
oleh lima orang imam, di dalamnya disebutkan, "Setelah takbir Beliau H
biasanya membaca (a'uudzubilloohis samii'il 'aliim dst.), "Aku
berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dari
godaan, kesombongan dan hembusannya syaitan yang terkutulr.ttzse
,z-,1. .o, t.
$ p_ .,> J-**i
.L*iLe ";".
maushul." Ibnu Abi Syaibah telah meriwayatkannya di dalam Al-Mushonnat' W92l1l, ath-Thahawi
(1/117), ad-Daruquthni (halaman 113), al-Hakim (11235\, serta al-Baihaqi (2/34-35) melalui
beberapa jalur, dari al-Aswad bin Yazid dia berkata, "Bahwa saya mendengar Umar mengawali
shalatnya kemudian takbir lalu membaca, 'Subohonakollohumo wobihomdiko ....' lafazh ini
terdapat dalam Al-Mushonno/ karya Ibnu Abi Syaibah, dan beliau menambahkan lafazh, "Kemudian
beliau membaca ta'awudz", Sanad hadits ini shahih. Dan dishahihkan oleh al-Hakim, adz-Dzahabi
dan ad-Daruquthni. (Al-lrwa 340).
28e Shahih, dikeluarkan oleh Abu Dawud (775), an-Nasa'i (1/143), at-Tirmidzi (242), ad-Darimi
ll282l,lbnu Majah (804), ath-Thahawi (l/116), ad-Daruquthni (halaman 112), al-Baihaqi (2134-
35), Ahmad (3/50) dan lbnu Abi Syaibah dari jalan Ja'far bin Sulaiman Adhdhab'i, dari Ali bin Ali
ar-Rifa'i, dari Abi al-Mutawakkil an-Naji, dari Abu Sa'id al-Khudri (Al-lrwa' [251]) dan dishahihkan
oleh al-Albani dalam Shohih Sunon AbiDowud.
shahih, dikeluarkan oleh Muslim (2154), Abu'Awanah (2194, |e, 789,222\ secara teqrisah, Abu
juga diriwavatkan oleh aih-
Dawud (783), al-Baihaqi (2115,1I3,172), Ahmad (6131,192), demikian
dari
Thayalisi (1547), serta as-Siraj (40/2) dari Badil bin Maisarah, dari bapaknya, dari Abu al-Jauza'
Aisyah 9$6 .
Al-Albani berkata, "secara sepintas sanad hadits ini shahih, untuk itulah Imam Muslim
dan Abu
,Awanah mengeluarkannya di dalam Shohih-keduanya, akan tetapi hadits ini cacat." Al-Hafizh Ibnu
"Semua perawi
Abdil Bar di dalam A!-lnshof Fiimoo Baino ol-tlloma' Mino ol-lkhtilaf (hal.9) berkata,
"sesungguhnya Abu Jauza'
hadiis ini adalah terpercaya." Namun para ulama' hadits mengaiakan,
tidak diketahui bahwa dia pernah mendengar hadits dari Aisyah, dan hadihnya dari Aisyah
menjelaskan biografi
statusnya mursol." Imam Bukhari juga memberi isyarat tentang hal ini ketika
Abu al-Jauza' yang mempunyai nama asli Aus bin Abdullah. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani di
(316) dan
dalam ol-Irruoidan memiliki syowohid (hadits penguai-pent.) yang banyak' Lihat ol-Ir1-ro'
ol-Misykah (7911.
(390) di dalam kitab
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (735) di dalam kitab "Al-Adzan", ivluslim
"Ash-Shalah" dan An-Nasa'i (1056) dari lbnu Umar'
130 %ulql,alTnt'u'n
292. Sedangkan di dalam hadits Abu Humaid "S menurut riwayat
Abu Dawud dikatakan, "Beliau mengangkat kedua tangannya hingga
sejajar dengan kedua bahunya, lalu bertakbir."2e2
, 6, z z J o1. oto
*')
,ot, lzzzz z-
v\-
;"--\l o,\.r ,-b i) Jl ..-. t)e tls 4e J*'J IJ, ,F0 -r1t
z /
z o/ t t o t. 'o o z t/ o l'.
.l.^.-F )9 <' *Jl oJ.r )9
ul a'>
r>l '-\^a
'o JC> ,
$,
dia berkata, "Aku pernah shalat bersama
294. Dari Wail bin Hujr
Nabi &8, beliau meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya di atas
dadanya." (Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah)2ea
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (730) di dalam bab "lftitahu as-Shalah" dan sementara di
dalam Shohih Sunon Abi Douud adalah dengan nomer (729).
293
Shahih, hadits riwayat Muslim (391) di dalam kitab "Ash-Shalah" bab "lstihbabu Raf il al-Yadain".
294
Sanadnya dhaif, karena Muammal bin Ismail buruk hapalannya, namun hadits ini menjadi shahih
karena ada hadits yang berasal dari beberapa jalur lain yang semakna dengannya. Adapun masalah
meletakkan tangan di atas dada terdapat beberapa hadits yang bisa menjadi penguat sebagaimana
yang telah ditegaskan Syaikh Nashiruddin Al-Albani dalam komentamya terhadap Shohih lbnu
Khuzaimoh (1/243) hadits no. (4791.
Shahth, hadits riwayat al-Bukhari (756) kitab "Al-Adzan", Muslim (394) di dalam kitab "Ash-
Shalah", Abu Dawud (822), an-Nasa'i (910) di dalam bab "Allftitah" dan alTirmidzi (247) di dalam
kitab "Ash-Shalah".
x)tzb8nakt 131
-\-.
W Ut ii'b fF )h :'u$'rfis\ 'oL-
a o.
-,rU
qllt
/t it -rtt
{:f' y,",
296. Sedangkan di dalam riwayat Ibnu Hibban dan ad-Daruquthni
dikatakan, "Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaco Fatihatul Kitab
(Al-Fatihah)."2e6
,o t -e:
td,
. ?i,; c o, 9 . o9, . ,, , o /, . , o i,
fSldf :Jq- -,llj , €b-)l:
o
c) o1: GIJ l^--U ,cs'f\ -f1V
,?q,A?r.t^'rtrru.olh
'i; 4 :,;ij ,4 t&6\aY o'r;,}t
oo :
{ e YA d';.t,t>vt fry
297. Sedangkan dalam riwayat yang lain yaitu riwayat Ahmad, Abu
Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Hibban disebutkan, "Boleh jadi kalian tadi
membaca (AI-Qur'an) di belakang imam kalian?" Kami menjawab, "Ya,"
maka beliau bersabda, "Janganlah kalian melakukan selain membaca
Fatihatul Kitab, karena tidak ada shalat bagi yang tidak membacanya."zeT
ShA lls & ';L'r ,K ui', MUt ri ^#" ,-i v'r -r1^ a
Sanadnya shahih, hadits riwayat ad-Daruquthni (1,1322r', hadits ini mempunyai penguat dari hadits
Abu Hurairah yang telah diriwayatkan oleh lbnu Khuzaimah dan lbnu Hibban di dalam Shohih
mereka sebagaimana disebutkan di dalam Nashbu or-Rayah (1/366), lihat AlJrwa' (2170) hadits (no.
3021.
Dhaif, hadits riwayat Ahmad (17988) dalam Al-Mrcnad, Abu Dawud (823) dalam kitab "Ash-
Shalah", alTirmidzi (2471, ad-Daruquthni dan Abduna'zaq di dalam Mushonnat'-nga. hadiis ini
didhaifkan oleh Syaikh al-Albani di dalam Dhaif Abi Dawud (823) dan juga diDhaifkan oleh al-
Bukhari di dalam bab "Juzu al-Qiraah. Lihat dalam Si/ot Sho/at Nobi (hal. 99 ceiakan Ma'arif).
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (743) di dalam kitab "Al-Adzan", Muslim (399) dalam kitab "Ash-
Shalah" dan Shohih lbnu Khuzoimah (Il248l no. (491, 492) dan sanadnya shahih, an-Nasa'i (902)
di dalam bab "Al-lftitah" serta lbnu Majah (813). (Lihat osh-Shohihoh [316]).
132 %ui.u4lulma,ran
;ir; s\i",t.4*1t ,i*}t y' ra) i;''r!"+"t :l: )lj -r11
..6rI'e \i
299. lmam Muslim menambahkan, "Mereka tidak membaca
'Bismillahirrahmaanirrahiim', baik di awal bacaan maupun di
akhirnya."2s
"€
1, lt; t- &': .uo'r!4 t;k' ,^;"tt /,a'?l't's -r.t
ebijrjy ,#:.rr:
301. Sedangkan dalam riwayat Ibnu Khuzaimah dikatakan, "Mereka
membacanya dengan pelan." Ke arah sinilah penafian (peniadaan) dalam
riwayat Muslim ditakwilkan (yakni pada lafazh, "Mereka tidak membaca
...." dst.-pent.), berbeda dengan orang yang menganggap adanya cacat.301
Sanadnya shahih, dikeluarkan oleh Muslim (399) di dalam bab "Hajatu Man Qola laa Yujhira bi
al-Basmalah" dan Ahmad (129241dari Anas.
Sanadnya shahih, hadits riwayat an-Nasa'i di dalam bab "Al-lftitah" (907), Ahmad (13373) dan
Shohih lbnu Khuzoimoh (1/250 no. 495). Syail.,tr al-Albani berkata di dalam to'liq-nya atas Shohih
Ibnu Khuzaimoh, "Sanadnya shahih, adapun anggapan bahwa hadits ini cacat karena adanya ol-
Idhthirab (kegoncangan) tidaklah benar karena masih bisa dipadukan diantara perbedaan-
perbedaan yang ada."
Sanadnya dhail lihat Shohih lbnu Khuz.aimoh (U250\ no. (498) dengan ta'liq Syail.rh al-Albani.
.t-.
'c:a ilr.#*
r *ur
,6 t
Jyy.
-
a2
'. o..l ) o z
.i..r:> '.rl
l)'J
q
302. Dari Nu'aim al-Mujmir q$b, dia berkata, "Aku pernah shalat di
belakang Abu Hurairah "l*F, dia membaca, 'Bismillahinahmaaniinahiim', lalu
membaca Al-Fatihah sampai kepada bacaan:'Waladhdhaalliin', kemudian
dia membaca,'Aamiin'. Setiap sujud dan ketika bangkit dari duduk dia
selalu membaca, 'AIIahu Akbor'. Setelah selesai salam dia berkata, 'Demi
Allah yang jiwaku ada di Tangan-Nya, sesungguhnya aku adalah orang
yang paling mirip shalatnya dengan shalat Rasulullah *."' (Hadits riwayat
an-Nasa'i dan Ibnu Khuzaimah)302
i'.stilr nii; ts|} :ffi -itr J';r'Js :'Js ,#"t';';'e-i v') -r.r
J'r..{FUT s:ti1qg ,(e'}t ,*}r ,lr &} ,b;'}tt
.*r;?i ,'eiWrt:ttt
303. Dari Abu Hurairah ,l$b, dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda,
'Apobila kalian membaca Al-Fatihah, maka bacalah Bismillahirrahmaanir-
rahiim, karena Basmalah termasuk salah satu di antoro ayot-ayotnya."
(Hadits riwayat ad-Daruquthni dan dia menggolongkannya sebagai hadits
mauquf)303
Sanadnya dhaif, Hadits riwayat an-Nasa'i (905) di dalam bab "Al-lftitah", Ibnu Khuzaimah di
dalam shahihnyo t (ll25l) (nomer 499). Sanad hadits ini shahih seandainya lbnu Abu Hilal tidak
Mukhtalith (hapalannya buruk yang muncul secara mendadak karena faktor usia, atau
penglihatannya hilang atau kitabnya terbakar-pent.). Lthal Dhoil on-Noso'i (904) ta'liq Ibnu
Khuzaimoh. Dan diriwayatkan oleh Ibnu Hibban di dalam Shohih-nya, al-Hakim di dalam
Mustodrok-nga (11232) dan beliau berkata, "Shahih berdasarkan sgarat Bukhari dan Muslim, akan
tetapi keduanya iidak meriwayatkannya." Dan diriwayatkan oleh ad-Daruquthni di dalam Sunon-
nya dan beliau berkata, "Hadits ini shahih dan semua perowinya terpercaya," al-Baihaqi di dalam
Sunon-nya dan beliau berkata, "Sanadnya shahih dan hadits ini mempunyai syawahid (dalil-dalil
penguat)." [LihatNoshbu or-Roygoh (V455] I
......, Hadits riwayat ad-Daruquthni (1/312) dari Ja'far bin Mukanam, dia berkata, "Telah bercerita
kepada kami Abu Bakar Hanafi, telah bercerita kepada kami Abdul Humaid bin Ja'far, telah
mengabarkan kepada kami Nr.rh bin Abu Hilal, dari Said al-Maqbari, dari Abu Hurairah, dia berkata,
'Rasulullah bersabda, - (al-Hadits) - ."' Abu Bakar al-Hanafi berkata, "Saya bertemu dengan Nuh,
beliau bercerita kepadaku dari Said al-Maqbari, dari Abu Hurairah sepadan dengan hadits di atas,
tetapi dia tidak memorfu'kannyo". Abdul Haq berkata di dalam kitab Ahkomu ol-Kubro, "Abdul
Humaid bin Ja'far adalah seorang perawi yang terpercaya, begitu juga Nuh, dia seorang perawi
terrercaya dan sangat masyhur (terkenal). Imam ad-Daruquihni berkata di dalam kitab Al-Ilol,
134 %tlrr4l,rlmt,an
.tt34 €gO ,'oii*!-'1',,yr,t, .4,;bly ,lut
^'):.,
304. DariAbu Hurairah "$i,, dia berkata, "Apabila Rasulullah S€ telah
selesai membaca Ummul Qur'an (Al-Fatihah), beliau mengeraskan
suaranya untuk mengucapkan Aamin." (Hadits riwayat ad-Daruquthni dan
ia menghasankannya serta riwayat al-Hakim dan dia menshahihkannya)3m
305. Dan di dalam riwayat Abu Dawud dan at-Tirmidzi dari hadits
Wa'ilbin Hujr adalah sama seperti itu.305
"Hadits ini diriwayatkan oleh Nuh bin Abu Hilal dan masih diperselisihkan padanya oleh para ulama
ahli hadits, Abdul Humaid bin Ja'far meriwayatkan darinya, dan ada perbedaan juga tentang hal ini;
Al-Muafi bin Imran telah meriwayatkan dari Abdul Humaid, dari Nuh bin Abu Hilal, dari al-Maqbari,
dari Abu Hurairah secara marfu'. Sementara Usamah bin Zaid dan Abu Bakar telah
meriwayatkannya dari Nuh dari Abu Hurairah secara mauqut', dan inilah yang benar." (Noshbu or-
Royoh 71464).
Shahlh dengan syawahid, hadib riwayat lbnu Hibban di dalam Shohih-nya (462), al-Hakim di
dalam o/-Musfadrok dan beliau berkata, "Hadits ini sesuai dengan syarat imam Bukhari dan Muslim
dan disetujui oleh imam adz-Dzahabi." Dan diriwayatkan oleh ad-Daruquthni di dalam Sunon-nya
(1/335), beliau berkata, "Sanad hadits ini hasan dan, di dalamnya ada seorang perawi yang
bemama Ishaq bin Ibrahim bin al-Ala' az-Zubaidi yang rancu hapalannya." (Noshbu ar-Ragoh
7t496).
Syaikh al-Albani berkata, "lni suatu keanehan dari mereka, lebihlebih imam a&-Dzahabi
sendiri, beliau telah menyebutkan Ishaq bin lbrahim di dalam kitab "Adh-Dhu'afa."'
Syaikh al-Albani berkata, "Dan dia juga bukan termasuk perawi imam Bukhari dan Muslim
semacam yang diklaim oleh Imam adz-Dzahabi yang mengikuti langkah Imam al-Hakim. Namun,
hadits ini memiliki syawahid yang bisa menguatkannya, di antaranya adalah hadits Wail bin Hujr."
(Ash-Shohihoh 4@f).
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (932) dengan lafazh, "Rasululhh ff apabila membaca
' Waladhallin' maka beliau membaca Amin' sambil mengeraskan suaranya."
Al-Albani berkata, "Hadib ini shahih dan di dalam riwayat Abu Daud juga (933) dikatakan,
"Maka beliau mengeraskan Amin." Al-Albani berkata, "Hadits ini hasan shahih." AtTirmidzi
meriwayatkan (248) di dalam bab-bab "fuh-Shalah" dari jalur Suftyan dari salamah bin Kuhail dari
Hujr bin Anbas dari Wail bin Hujr, dia berkata, "... Beliau memanjangkan suaranya." Abu Isa
berkata, "Hadits Wail bin Hujr adalah hadits hasan."
Dan diriwayatkan oleh lbnu Majah (855) dari hadits Wail bin Hujr, sementara dalam riwayat
at-Tirmidzi (248) berasal dari Syu'bah dari Salamah bin Kuhail dari Hujr. Al-Albani berkata di dalam
masalah ini, " Syo& (ganjil)." (LihatAsh-Sohihoh 4651.
L
I
,* Ll ';aui i ";\
lt'-ltt u z
,a.lJt ot-n-)
c,
L
IJJJ
jul a,z zt z or/, t,o
9 c) 91.: er19 c-t^>l
i
i6, .{yt.{... &trt 4,yu,\\
t -', . t I t, t ,'. ' t t o t. 6 .
.t'8'-l c.rJai;l*)l; r,JL- ;,.t\ a->-=--a1'
306. Dari Abdulllah bin Abi Aufa 4f,, dia berkata, "Seseorang Pernah
datang kepada Nabi ffi lalu berkata, 'Sungguh saya ini tidak bisa menghafal
satu ayat pun dari Al-Qur'an, maka ajarilah aku sesuatu yang cukup bagiku
tanpa harus menghafal Al-Qur'an.' Beliau bersabda, 'Katakanlah,
Subhaanallaah wal Hamdulillaah wa Laa ilaaha illallaah wallaahu akbar,
Laa haula wo laa quwwata illaa billaohil 'aliyyil 'azhiim.' (Mahasuci Allah,
segala puji hanya bagi Allah, tidak ada llah yang berhak disembah selain
Allah, dan Allah Mahabesar, tidak ada kekuatan kecuali dengan izin Allah,
Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)." (Hadits riwayat Ahmad, Abu Dawud
serta an-Nasa'i dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban, ad-Daruquthni serta al-
Hakim.)306
" t'o t' 'ffi oit' 'J";'r'ots iJd ,$i, i'us "ri
€'P ''',', r"F- , *s -r.v
o,.o_r,.
,;'};'r y".o, - #":Yr ir:'s )t € - ?t't ;P,
o
=ryt
.,6r*?"tt g,i'Xt,,-Jj!' ,s')r J'hi ,t:t?i u\t tJ,^|.,
^y.J"x 7ry,
307. Dari Abu Qatadah &, dia berkata, "Rasulullah 4€ selalu shalat
bersama kami, pada dua rakaat pertama di dalam shalat Zhuhur dan Ashar,
beliau membaca Al-Fatihah dan dua surat, dan kadangkala beliau
306 Hasan, hadits riwayat Abu Dawud (832), an-Nasa'i (I1I46-L47lr,lbnu alJarud (100), Ibnu Hibban
di dalam Shohih-nya (477-Mawarid ), ad-Daruquthni (118), al-Hakim (U247\, al-Baihaqi (2/381)
dan ath-Thayalisi (813) serta Ahmad (4/353, 356, 382) dari jalur Ibrahim as-Salsaki, dari Abdullah
Ibnu Abi Aufa.
Imam al-Hakim berkata, "Hadits shahih sesuai syarat Imam al-Bukhari dan disetujui oleh adz-
Dzahabi dan al-Albani dan beliau berkata, "Kecuali as-Salsaki, walaupun dikeluarkan oleh lmam al-
Bukhari, namun al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Tolkhis-nya mengatakan, dia termasuk rijol-nya imam
al-Bukhari, namun beliau dicela karena mengeluarkan haditsnya." Sementara lmam an-Nasa'i
mendhaifkannya dan hadits ini secara umum derajadnya hasan (Al-Iruo'303).
136 %"Ir4l*L%n,ur"
memperdengarkan kepada kami bacaan ayatnya. Beliau mempeqpanjang
raka'at pertama dan hanya membaca Al-Fatihah di dalam dua raka'at
terakhir." (Muttafaq'alaih)307
-,; ;*J;), e:
;,
-[*. l\, .;p,i _"']:\(:,x-Dr,4;';\, :\ * 4t
t t t '
itc t tt,, of
t/ q
. Io j z Jz
.--., ij.l
.Jl>J-J -c \ iu c c,.a)\ uJtt-)
(, :;';;"j.i'Ja i'rb. plr
/ '..
+f\.1-t
t. .o c
d.r
309. Dari Sulaiman bin Yasar ,$,, dia berkata, "Ada seseorang yang
memanjangkan dua raka'at pertama dari shalat Zhuhur dan
memendekkannya pada shalat Ashar, dan ia membaca di dalam shalat
Maghrib surat muloshsho/of (ayat-ayat yang banyak potongannya-pent.)
yang pendek, sedang di waktu Isya dengan mufashshaloot yang sedang dan
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (759) di dalam kitab "Al-Adzan", Muslim (451) di dalam kitab
"Ash-Shalah" dan an-Nasa'i (975) di dalam "Allftitah" serta Abu Dawud (798).
Shahih, hadits riwayat Muslim (352) di dalam kitab "Ash-Shalah".
l-
diwaktu Shubuh dengan surat muloshshalaat yang panjang. kemudian Abu
Hurairah berkata, 'Aku belum pernah shalat di belakang seorang pun yang
shalatnya lebih mirip dengan shalatnya Rasulullah ffi daripada orang ini."'
(Hadits riwayat an-Nasa'i dengan sanad yang shahih)30e
310. Dari Jubair bin Muth'im &, dia berkata, "Aku mendengar
Rasulullah * membaca surat Ath-Thuur ketika shalat Maghrib." (Muttafaq
'alaih)310
Shahih, hadits riwayat an-Nasa'i (982) di dalam kitab "Allftitah", dari Sulaiman bin Yasar, dari
Abu Hurairah dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shohih Sunon An-Noso'i (981).
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (350) di dalam kitab "AlJihad wa as-Sair" (765) dalam ktab "Al-
A&an" dan Imam Muslim (463) di dalam kitab "Ash-Shalah". (Lihat Si/oi SholotNobi).
311
shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1068) di dalam kitab "Al-Jumu'ah" bab "Ma Yuqra' fi shalati al-
Fajri Yaumu al-Jumu'ah", Muslim (880) dalam kitab "AlJumu'ah" (lihat Si/ot Sholot Nobi). An-
Nasa'i (1/151), Ibnu Majah (823), ad-Darimi (11362), al-Baihaqi (L1201\, ath-Thayalisi (2379) dan
Ahmad (2/430, 372) dari Abu Hurairah. IAI-lrwo' (627],1.
Sanadnya shahih, Dikeluarkan oleh Ibnu Majah (824), ath-Thabrani di dalam Al-Mu'iom As'
Shoghir (1U,206\ dan di dalam AI-Mu'jam Al-Kobir melalui dua jalur dari Abu al-Ahwash. Dan
diriwayatkan oleh al-Bushairi di dalam krlab Az-Zowoid (5412),beliau berkata, "Hadiis ini sanadnya
shahih dan para perawinya terpercaya". lmam al-Baihaqi meriwayatkan dari Abu Wail dari lbnu
Mas'ud. Syaikh al-Albani berkata, "Sanad hadits ini hasan" dan imam ath-Thabrani menambahkan
di dalam Mu',jam Ash-Shoghir, "Beliau 4t selalu melakukan hal itu." Al-Hafizh berkata di dalam
Fothul Bori (21374\, "Para perawi hadits ini terpercaya, tetapi Abu Hatim menyatakan bahwa yang
138 %ulaqJ*I7llarar"
/ t . t. 2
r. a t ,:
."li; \AJb;l
C
1
.L4-l.e )J*, a.,-I Y') 'J'\t" Vt
.'*u'-jt 'o:l,J-':
313. Dari Hudzaifah ,;S, dia berkata, ,,Aku pernan ,f-,ufut bersama
Nabi #8, tidaklah beliau membaca ayat yang isinya rahmat kecuali beliau
berhenti di situ sambil memohonnya dan juga tidaklah beliau membaca
ayat yang isinya adzab kecuali beliau berlindung darinya." (Dikeluarkan
oleh lima Imam dan dihasankan oleh at-Tirmidzi)3l3
XirzlsAakt, 139
315. Dari Aisyah r€F, , dia berkata, "Rasulullah 48 ketika ruku' dan
sujud biasa membaca, "subhoanokallaahumma rabbanao wabihamdika
Allaahummaghfirlii (Mahasuci Engkau, ya Allah, Rabb kami, dengan
memuji-Mu ya Allah, ampunilah aku)." (Muttafaq 'alaih)31s
;.rr2r JL ?6 r;t B8
,66'$;J atlt -.;b
,t, . o',t| ,.. t/7t a! tot-.. o t/7t
,,)"- f L(P-;f -*-
t tio,
,q*l,J'r uJ g3l
'"J t.1 /O
4-4 ej
e!t.,o..o t/4ta! .ty'7t
(- J4;r:- r\ g *!
t-, , t/7t,
o,.or, )o o
316. Dari Abu Hurairah ,*b, dia berkata, "Rasulullah &€ bertakbir
ketika berdiri untuk sholat, kemudian bertakbir ketika ruku' dan ketika
mengangkat tulang punggungnya dari ruku' beliau mengucapkan,
'Sami'allaahu liman hamidah' (Allah mendengar orang yang memuji-Nya),
dan setelah berdiri tegak beliau mengucap,'Rabbanaa wa lakal hamd' (9a
Allah, Rabb kami, segala puji hanya milik-Mu), lalu beliau bertakbir ketika
akan sujud dan juga bertakbir ketika mengangkat kepalanya (untuk bangun
dari sujud-pent.), kemudian beliau juga bertakbir ketika akan sujud lagi,
dan bertakbir lagi ketika mengangkat kepalanya (untuk bangun dari sujud-
pent.) dan beliau melakukan yang demikian itu di dalam seluruh shalatnya.
Beliau juga bertakbir ketika bangkit dari raka'at kedua setelah duduk
(duduk tasyahhud awwal)." (Muttafaq'alaih)316
shahih, hadits riwayat al-Bukhari (817) di dalam kitab "Al-Adzan" dan (4967\ di dalam kitab
"Tafsiru al-Qur'an" serta riwayat Muslim (4&l) di dalam kitab "Ash-Shalah".
316
Shahih, hadib riwayat al-Bukhari (803) dalam kitab "Al-Adzan" dan Muslim (392) di dalam kitab
"Ash-Shalah".
140 %daql*L%nrar"
* ifJr j6 u '6ri ,4jr1 ,rilr 'J^i,fr,:e4?6
""y,
lJ ,'d:irJ ;h', 13 {*bi 6. e.6 x Hit r - ir.li, u laii r
""U irr, .4L, ri gX
*"*t
317. Dari Abu Sa'id al-Khudri l$b, dia berkata, "Rasulullah 48 apabila
mengangkat kepalanya dari ruku', beliau mengucapkan, 'Allahumma
rabbanaa lakal hamd, mil'os samaawaati ... dst'. (yang artinya), "Ya Allah,
Rabb kami, hanya milik-Mu Segala pujiian sepenuh longit dan bumi dan
sepenuh apa yong Engkau kehendaki setelah itu. Engkau berhak untuk
disanjung dan diagungkan, (pujian ini) paling pantas diucapkan oleh
seorong hamba-kami semua adalah hamba-Mu. Ya AIIah, tidak ada yang
dapat menghalangi pemberian-Mu dan tidak ada yang dapat memberi
apabila Engkau menghalangi, serta tidaklah bermanfaat kesungguhan orang
yang bersungguh-sungguh dori Engkau."' (Hadits riwayat Muslim)3l7
.*
o1. t'tt
Ae:'.Q ;*,r.iJr
, o//
itpit ,,#'jrt
318. Dari Ibnu Abbas +$b, dia berkata, "Rasulullah BE bersabda,'Aku
diperintahkan untuk sujud di atas tujuh anggota tubuh, yaitu; Dahi-beliau
berisyarat dengan tangannya sampai ke hidung, kedua tangan, kedua lutut,
dan ujung kedua kaki."' (Muttafaq 'alaih)318
e
al
o. /
c a.r
/
J.r '$J
c/
a, t* \i\ ok E*
t
cl
t,
,rt
o1. t'Gt o1 t / t o2
.^1t
- ,zJ3
v .^L,\'.b11
- .t l) c-\-J
Shahlh, hadits riwayat Muslim (478) di dalam kitab "Ash-Shalah" dari hadits Ibnu Abbas dan
riwayat Ahmad (11419) dari hadits Abu Sa'id al-Khudri.
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (812) di dalam kitab "Al-Adzan" dan Muslim (490) di dalam kitab
"tuh-Shalah".
)
319. Dari Ibnu Buhainah 4b, bahwasanya Rasulullah ffi apabila
shalat beliau merenggangkan kedua tangannya (ketika sujud-pent.),
sehingga terlihat putih kedua ketiaknya. (Muttafaq 'alaih)31e
I
to t
;(;,.4'43i"f
JJ J ro"fs
l>-
cdJ.4)
320. Dari al-Baraa' bin 'fuib &, dia berkata, "Rasulullah * bersabda,
'Apabila kamu sujud, maka letakkanlah kedua telapak tanganmu dan
angkatlah keduasikumu. "' (Hadits riwayat Muslim)320
U1'n
;'1 *Yt\
;;.
.€Vt 16, .'^;.G ,u J.*-
\
:.
l:11
321. Dari Wa'il bin Hujrc$b, bahwasanya Nabi ffi apabila ruku' beliau
merenggangkan jari-jemarinya dan apabila sujud beliau merapatkan jari-
jemarinya. (Hadits riwayat al-Hakim)321
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (390) dalam kitab "Al-Adzan" dan Muslim (495) di dalam kitab
"Ash-Shalah".
320
Shahih, hadits riwayat Muslim (494) di dalam kitab "Ash-Shalah" dan Ahmad (18022, 18125).
:\21
Shahih. hadiis riwayat al-Hakim (71224-227) dan beliau berkaia, "Hadits ini adalah hadits Shahih
yang sesuai dengan syarat Muslim, namun al-Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkannya." Adz-
Dzahabi dan ath-Thayalisi menyetujuinya. Hadits ini telah ditakhrij oleh Syaikh al-Albani di dalam
kitab Slrohih Sunon Abi Dawud (809). (Lihat Si/ot Sho/otNabi holamon 729).
Shahih, hadits riwayat an-Nasa'i (1661) di dalam bab "Kaifa Shalatu al-Qa'id", lihat Shohih Sunon
on-IVoso'i (i660) dan diriwagatkan oleh lbnu Khuzaimah (1i236 hadits no. 1238) dan Syaikh al-
Albani telah menta'liqnya dalam Shohih lbnu Khuzoimah. beliau berkata, "Sanadnya shahih seperti
yang dikatakan oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi, sementara menyalahkan seorang perawi yang
terpercaya hanya dengan dasar dugaan belaka tidak diperbolehkan," Lihat Si/of Sholct Nobi (hai.
L42 %ulqlulmaiailL
n*u'l :;;u)r; i"Atk W"u;r oi & fe i, ,f't -rrr
\ld'):\t irr, .4,e3\f1 ,€vs,gf'J ,'gp'l't ,r).'*,,
a;lft
€ U;r'^&') r r'rtr'or,1). tlG.6,
323. Dari Ibnu Abbas ,,S, bahwasanya ketika duduk di antara dua
sujud Nabi ffi mengucapkan, "Allaahummaghfirlii...." (artinya), "Yo Allah,
ampunilah oku, sayangilah Qku, berilah petuniuk kepadaku, dan
berilahkanlah kesehatan serta rizki kepadoku. " (Diriwayatkan oleh empat
Imam kecuali an-Nasa'i. Teks hadits ini adalah riwayat Abu Dawud. Hadits
ini dishahihkan oleh al-Hakim)323
9" t /, tel
d jK t;t, t;,2J-
't,
.r.Jl e;1, Ct
ttc.U G
t29\.
Hasan, hadits riwayat Abu Dawud (850), hanya saja ia mendahulukan lafazh "wa'oat'inii" sebelum
lalazh "Wohdinii". Hadits ini dihasankan oleh Syaikh al-Albani di dalam Shohih Sunon Abi Dowud.
Dan diriwayatkan oleh arTirmidzi (284) di dalam bab-bab "fuh-Shalah", Ibnu Majah (898) di dalam
kitab "AlJqamah", dan al-Hakim di dalam Mustadrak-nya (11262) dan beliau menshahihkannya,
imam adz-Dzahabi menyetr.rjuinya. llihat Si/ot Sholot Nobi (hal. 153)]
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (823) di dalam kitab "Al-A&an", ArTirmidzi 1287) di dalam kitab
"fuh-Shalah" di dalam bab "Ma Ja'a Kaifa an-Nuhudh mina as-Sujud" dan an-Nasa'i (1152) di
dalam bab "At-Tathbiq". Uhat Si/ot SholotNobi karya Syeik al-Albani (hal. 136).
Faidah: Al-Allamah al-Albani berkata di dalam Al-Iruo' (2/83), "Duduk yang terdapat di dalam dua
hadits yang berada di dalam Shohih Al-Bukhori dan Shohih Muslim ini adalah dikenal dikalangan
para Fuqoha' (ahli fiqih) dengan duduk l$irohah, dan Imam Asy-Syafi'i telah menyatakan bahwa
duduk tersebut adalah disyariatkan, begitu juga pemyataan imam Ahmad seperti yang terdapat di
dalam Tohqiq lbnu alJauzi (1/111). Adapun pendapat yang menyatakan bahwa sunnah ini
dilakukan oleh Nabi H hunya untuk suatu kebutuhan, bukan suatu bentuk ibadah, sehingga tidak
dianjurkan untuk melakukan duduk tersebut sebagaimana yang telah dinyatakan oleh al-Hanafiah
dan yang lainnya adalah merupakan pendapat batil seperti yang telah kami jelaskan di dalam kitab
At-Tha'liqat AlJaygid 'ala Zadu ol-Maad dan juga di dalam kitab yang lainnya. Dan untuk
membatalkan pendapat tersebut cukup dengan adanya sepuluh sahabat yang telah sepakat
mengakui bahwa hal itu termasuk bagian dari shalatnya Rasulullah *.
Dun kalau mereka m€mang
?<ital,Shaltt, 143
"i+ ,?"i), Le 'e W 4J\'J'y: Li .ri t'r
-. oi, 't',tt t>.,6! ,,,.
^$..............,
-t-ro
,.cio ,.oi
-vJ\-,1 ,+ib
.^-)& .aS j n cq Fl cq-l U cW\
325. Dari Anas "S,, bahwasanya Nabi #8 pernah melakukan qunut
selama sebulan setelah ruku', beliau mendo'akan kebinasaan sebagian
bangsa Arab, kemudian beliau meninggalkannya. (Muttafaq 'alaih)325
oo
t, t t./t-.
.C';St Oru *r'> t*" 11
326. Sedangkan dalam riwayat Ahmad dan ad-Daruquthni adalah
sama seperti itu namun berasal dari jalan yang lain, dan di sana dia (Anas)
menambahkan, "Adapun di dalam shalat subuh, beliau senantiasa qunut
sampai beliau wafat."326
.(-f &
i
:, '.
Lc:
ol
yl cl
o -l
ce) G, riy.r4l*. \otsffi "t-f llt' "','ri 'ob', -rrv
' . o. t
.4aJ't ut';;;-*
327. Dari Anas &,
bahwa Nabi ffi tidaklah melakukan qunut kecuali
apabila mendo'akan kebaikan untuk suatu kaum atau untuk mendo'akan
kebinasaan suatu kaum. (Hadits ini dishahihkan oleh lbnu Khuzaimah)327
ot
; rL
)
Ct tu.i r'- :*'u \:b
,- t,-
:Jte M't'^a"ll a-,b .'9 c -rrA
mengetahui bahwa hal itu dilakukan Rasulullah }f hanya untuk suatu keperluan, bukan suatu
ibadah, maka tidak boleh bagi mereka untuk memasukkan kedalam bagian sifat shalat Nabi ffi, dan
ini sangat jelas sekali, maka segala puji hanya kepunyaan Allah Ta'ala.
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (3170) dan Muslim (677) di dalam kitab "Al-Masajid wa Mawadi'
Ash-Shalah" serta riwayat an-Nasa'i (1078) di dalam kitab "At-tathbiq" di dalam bab "Tarku al-
Qunut".
Munkar, dikeluarkan oleh Abdunazaq di dalam Al-Mushonnof (3111014964\, Ibnu Abi Syaibah
(2l3I2l - secara ringkas -, ath-Thahawi di dalam Syarhu al-Ma'ani (11143), ad-Daruquthni (hal.
178), al-Hakim di dalam kitab Al-Arbo'in, al-Baihaqi (21201\, al-Boghawi di dalam Syorhu os-
Sunnoh (3112316391dan Ibnu al-Jauzi di dalam Al-llsl Al-Wahiyah (11444-445) serta Ahmad (3/162)
dari jalur Abu Ja'far ar-Razi dari Rabi' bin Anas (Adh-Dhaifah 7238).
327
Sanadnya shahih, hadits riwayat lbnu Khuzaimah di dalam Shohih-nya no. (320). Lihat Shohih
lbnu Khuzaimah ta'liq Syaikh al-Albani.
144 A6'lr4l*LTnanam
liKri ,',*', ii*i', ;,e': ,k"Gl, ffi ^il' J'.r'r'-b'42 i
.;'rt; r;i i1,a;r-r trt', .L'il,'A'qi,'lu t
/, €3"&
328. Dari Sa'di bin Thariq al-Asyja'i +S, dia berkata, "Aku berkata
kepada bapakku, 'Wahai bapakku, sesungguhnya engkau pernah shalat di
belakang Rasulullah ffi, Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, apakah mereka
melakukan qunut ketika shalat Fajar?' Beliau menjawab, 'Wahai anakku!
Hal itu adalah termasuk perkara yang di ada-adakan." (Hadits riwayat lima
Imam selain Abu Dawud)328
-a?
,:
.l'
M j'i, "ea; ;Ju ,& ;-L\ ,ri -rr1
I r.
(J)9
o
'J
9).
t ttto-ft t,
,Q6ry.e6r ,'c.i"r^ ;,"J ;fl lil'U P G JEPI
9
l;cJl
tr
l)
ot-o
;
'd!g ;,*3 6 cl J ! -t z- ol/ / 6 / O. O
?'e:J,t*bi.3
'.^-9 ;J oi s6.
(!4J 6J
a)-- I .t J
c
328 Shahih, hadits riwayat alTirmidzi (402) di dalam bab "Ma Ja' a fi Tarki al-Qunui". Abu Isa berkata,
"Hadits ini hasan shahih". Dan diriwayatkan oleh lbnu Majah (1241) di dalam bab "MaJa'a fi al-
Qunut fi Shalati al-Fajr". Sufyan ab-Tsauri berkata, "Apabila qunut pada waktu shalat Shubuh maka
itu baik, dan apabila tidak qunut, maka hal itu baik juga, dan Beliau lebih memilih untuk tidak
melakukan qunut." Dan diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1078) dan dishahihkan oleh al-Albani di
dalam Shohih Sunon AFTirmidzi (724I\.
331. Dari Abu Hurairah 46, dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda,
'Apabila salah seorang di antara kalian sujud, maka janganlah menderum
seperti unta menderum, nomun hendaklah ia meletakkan kedua tangannya
sebelum kedua lututnya."' (Diriwayatkan oleh tiga Imam, hadits ini lebih
kuat daripada hadits Wa'ilbin Hujr (di bawah ini))331
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (1425) di dalam kitab "tuh-Shalah", at-Tirmidzi {464) di dalam
bab-bab "fuh-Shalah", beliau berkata, "Hadits ini hasan". Dan diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1746)
di dalam kitab "Qiyamu al-Lail", lbnu Majah (1178) di dalam kitab "lqamatu as-Shalah" dan Ahmad
(1720) serta ath-Thabrani di dalam Mu'jamu al-Kabir (JuzllL30l2) dari Yunus bin Abu Ishaq, dari
Buraid bin Abu Maryam as-Saluli, dari Abu al-Haura', dari al-Hasan bin Ali. Dan diriwayatkan oleh
imam al-Baihaqi (21209, 497,498\ dan ada tambahan lafazh Woloo yu'izzu mon'odoif, lafazh ini
juga terdapat di dalam Sunon Abi Dowud. Hadits ini dishahihkan oleh al-Albani di dalam Sunon Abi
Dowud (1425). IAI-lrwo' (429\).
Dhaif. dikeluarkan oleh al-Faqihi di dalam kitabnya Al-Hodits (Juz 7l78ll-2), al-Baihaqi (21210\ dari
jalur Abdul Majid yaitu lbnu Abdul Aziz bin Abu Dawud dari lbnu Juraij, dia berkata, "Teiah
mengabarkan kepadaku Abdurrahman bin Hurmuz", dan Abdul Humaid memiliki kelemahan dari
sisi hapalannya Adapun tentang Abdunahman bin Hurmuz telah dikomentari oleh al-Hafizh di
dalam Tolkhis-nya; "Keadaannya perlu diteliti lebih lanjut." Syaikh al-Albani berkata di dalam (Al-
lrwa'21174), "Berdasarkan hal ini, saya berpandangan bahwa doa qunut Shubuh dengan lafazh ini
tidak sah."
331
Shahih, Dikeluarkan oleh imam al-Bukhari di dalam kitab "At Tarikh" (1/1/139), Abu Daud (840),
146 %'rlqlul1na,nn
1,. ',o.t , t oi' t- ti;
*}'q3;*,
J
l)! ,ni;
,1,
W dJ\ J f l c,t-\1 :&Ni. .f-
"- .lr ltf . ,- -
Jl -ljl1 -ff f
e ','v
t / t ''oi
,lp 6rl\
' 'o (" l' zo 1 o" o.to7 !
/. t o
".* o /
.f JI .a:-rl t-r,^b, Jjttl
o .,
.{+ +:ni ;
.1, !"','-l,t I,. t,' t')'.'
';'i\) ot )'
zz czr. 6'
-l+
.Vty L&tu dJlt-Jl .-) )J c+{-7 J.t atrz--+o t q!+,t,
332. Hadits Wa'il bin Hujr ^$,, "Aku melihat Nabi #8, apabila sujud,
beliau meletakkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya."
(Diriwayatkan oleh empat Imam). (Hadits Abu Hurairah T$U lebih kuat
daripada hadits Wa'il bin Hujr dikarenakan hadits yang pertama (hadits
Abu Hurairah) memiliki penguat dari hadits Ibnu Umar ciu' yang
dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan disebutkan oleh al-Bukhari secara
mu' allaq dan mauqufl .332
t/ C
-f
t
d/l .'9 q
-rrr
lbnu Hazm (41728-129\, an-Nasa'i (1/149) (nomer 1091) di dalam kitab "Allftitah" dan ad- Darimi
(1/303) (nomer 132i), ath-Thahawi (1/65-66) di dalam Musykilu o/-Atsor dan di dalam Syorhu
Muskili ol-Atsor (11149), ad-Daruquthny (131), al-Baihaqi (2199-L00l dan Ahmad (2/381). Mereka
semuanya meriwayatkannya dari Abdul Aziz bin Muhammad ad-Daruwardy, dia berkata, "Telah
bercerita kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Hasan dari Abu Zannad dari Al-A'raj dari Abu
Hurairah secara Marfu'."
Al-Albani berkata, "Sanad hadits ini shahih dan para perawinya adalah para perawi Muslim yang
terpercaya selain Muhammad bin Abdullah bin Hasan, namun dia dikenal dengan seorang yang
berkepribadian bersih dan mulia, beliau seorang yang terpercaya seperti yang dinyatakan oleh Imam
an-Nasa'i dan yang lainnya. Hadits ini memiliki syahid dari hadits lbnu Umar, bahwa_ beliau
meletakkan kedua tangannya di atas kedua luiutnya dan beliau menyatakan bahwa Nabi S tehh
melakukan hal itu." Ath-Thahawi telah meriwayatkannya di dalam Sgorhu al-Mo'ani, ad'
Dzaruquthni (131), al-Hakim (L.226it. Dan darinya juga Imam al-Baihaqi meriwayatkannya (2/100)
dari Nafi' dari lbnu Umar. Al-Hakim berkata, "Hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslim" Hal
ini disetujui oleh adz-Dzahabi serta dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dan beliau berkata, "Hadits ini
dishahihkan oleh lbnu Khuzaimah sebagaimana yang tersebut di dalam Bulughu al-Moram. (Al-lrwa'
357).
332 Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (838) di dalam kitab "tuh-Shalah", an-Nasa'i (1/165) (no. 1089)
di dalam kitab "Allftitah", Ibnu Majah (882), atTirmidzi (268), ad-Darimi (1/303) (no. 1320), ath-
Thahawi 1/150) dan ad-Daruquthni (131-132) serta al-Hakim (11226\. DarinVa lmam al-Baihaqi
meriwayatkan (2198) darijalan Yazid bin Harun, dia berkata, "Telah bercerita kepada kami Syuraik,
dari fuhim bin Kulaib, dari bapaknya, dari Wail bin Hujr."
Al-Albani berkata, "Sanad hadis ini lemah." Ad-Daruquthni berkata, "Yazid meriwayatkan hadits ini
dari Syuraik secara menyendiri dan tidak pemah meriwayatkan hadiis dari Ashim bin Kulaib kecuali
Syuraik, sementara Syuraik adalah seorang perawi tidak kuat apabila dia menyendiri dalam
periwayatan." Al-Albani berkata, "lnilah yang benar, dan di samping hadits ini lemah, hadits ini juga
menyelisihi hadits-hadits yang shahih." (AlJrwo' 357\.
.iri,.i)' g'etr'r6?s,,ik
333. Dari Ibnu Umar 4F,, Rasulullah apabila duduk tasyahhud,
SE
beliau meletakkan tangan kirinya di atas lutut kirinya dan tangan kanannya
di atas lutut kanannya, sambil membuat lipatan lima puluh tiga (memekai
jari-jarinya-pent.) dan beliau berisyarai dengan jari telunjuknya. (Hadits
riwayat Muslim). Sedangkan dalam riwayat Muslim yang lain, "Beliau
menggenggam seluruh jari jemarinya dan berisyarat dengan jari yang
berada dekat dengan ibu jari."333
wat
334. DariAbdullah bin Mas'u.d .'$b, dia berkata, "Rasuiullah {! pernah
menengok kearah kami, lalu bersabda, 'Apabilo salah seorang di antara
kalian shalat, maka hendaklah ia mengucapkan: 'Attahiyyaatu lillaahi .....'
(artinya), 'Segala penghormaton hanya milik Allah, dan juga segalo
pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan
kepadamu utahai Nabi, begitu juga rahmat dan keberkahan-Nya. Dan
semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah
yang shalilt. Aku bersoksi bahwa tidak ada IIah yang berhak disembah
kecuali Allah, tidak oda sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa
333 Shahih, hadits riwayat Muslim (580) di dalam Kitab "Al-Masajid wa lr,lawadr' ash-Shalah"
148 %ulqful'7n'ran
Mtthammacl adalah hambo-Nyo dan utusan-Nyo.' Kemudian pilihlah do'o
yang paling io sukoi lalu berdo'alah dengonnya."' (Muttafaq 'alaih. Lafazh
ini adalah lafazh al-Bukhari)
llAr tik" itr J";'t ,:tS iJs & u& ,J\ -c d;; -t"t'o
.of\ .;! ''... ;) L,r*); o4t2t''-g'r,ti '-tfir'
335. Di dalam riwayat Muslim dari Ibnu Abbas +S, dia berkata,
"Rasulullah mengajarkan kepada kami Tasyahhud: 'Attahiyatul
mub arakatus shalaw atut thayyib atulill ah .. . "' ( "Segala penghormatan yang
.
! :-t'-' t 'ri.'Jv
',o I . z o/ t o
J-t--l
"k'"d, t,'-l'jo1
,b '4b G ,rbJ JT 6bJ & a
,H
J.. e)b'rs'rtj G ll;i JT ,r4 ,riii ,P
zO
.lat'jt a;6.s,e"^',lt
>t;'r,l*, .4W Ci p>Clr ) W y,tlt ;4at ;
^'):,
t\3Y,4'G W r7:.';: r;L ,',1)t tt;'JK :^J a-'t u\,
337. Dari Abu Mas'ud al-Anshari ,*9o, dia berkata, ""u*n Uin Su'ud
berkata, 'Wahai Rasulullah, Allah menyuruh kami agar bershalawat
kepadamu, maka bagaimanakah caranya kami bershalawat kepadamu?'
Beliau terdiam sejenak, kemudian bersabda, 'Ucapkanlah oleh kalian: 'Ya
Allah, berilah shalawat kepada Muhommad dan keluarga Muhammad,
sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada lbrahim, dan
berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada lbrahim di
alam semesto, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Dan
ucapkanlah salam sebagaimana yang kalian ketahui."' (Hadits riwayat
Muslim. Ibnu Khuzaimah menambahkan di dalamnya, "Bagaimanakah
caranya kami bershalawat kepada Engkau apabila kami ingin bershalawat
336 Shahih, hadits riwayat Ahmad (23419), Abu Dawud (1481) di dalam kitab "Ash-Shalah", al
Tirmidzi (3477\ di dalam bab-bab "Ad-Da'awaat". AlTirmidzi berkata, "Hadits ini hasan". Dan
diriwayatkan oleh lbnu Hibban (3/208), Ibnu Khuzaimah (1/83/2) serta al-Hakim dan beliau
mensahihkannya (LlZ3Ol, yang disetujui oleh Imam adz-Dzahabi dan dishahihkan oleh al-Albani di
dalam Shohih Sunon Abi Dowud.
Al-Albani berkata, "Ketahuilah bahwa hadits ini menunjukkan wajibnya membaca shalawat kepada
Rasulullah ffi pada saat tasyahhud karena di dalam hadits ini ada kalimat perintah. Di antara ulama
yang berpendapat wajib adalah Imam asy-Syafi'i dan Imam Ahmad di dalam dua riwayat yang
paling akhir dari beliau. Dan sebelumnya di antara para sahabat dan yang lainnya juga berpendapat
demikian, bahkan Imam al-Ajuni pernah mengatakan di dalam kitab Asy-Syarioh (hal. 415),
'Barangsiapa yang tidak membaca shalawat kepada Nabi H pada saat tasyahhud akhir, maka dia
wajib mengulangi shalatnya."' (Lihat Sfot Sho/ot Nobi karya Syaikh al-Albani 182).
150 %ulql,4l?ntia.n
kepaCa Engkau ketika kami sedang shalat?"s7
Shahih, hadits riwayat Muslim (405) di dalam kitab "tuh-Shalah", Ibnu Khuzaimah di dalam
Sftohih-nya (no. 711), sanad hadits ini hasan dan dishahihkan oleh al-Hakim dan diriwayatkan oleh
alTirmidzi (3220), an-Nasa'i (1285) di dalam kitab "As-Sahwi", Ahmad (21U7\ dan Malik (398).
Uhat Sfaf Sha/ot Nabi karya Syaikh Al-Albani.
Shahih, hadits riwayai al-Bukhari (1377) di dalam kitab "AlJanaiz", Muslim (588) di dalam Kitab
"Al-Masajid wa Mawadi' Ash-Shalah", an-Nasa'i (1310) di dalam kitab "As-Sahwi", at-Tirmidzi
(3604), Ibnu Majah (909) dan Abu Dawud (983).
Xit"l,8Aakt, 151
aku dengan pengampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku, sesungguhnya
Engkou Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. "' (Muttafaq 'alaih)33e
,,SsMrlJJt|fi-yL.
axr z*.;1 "*
iU! i.j;
.pt )r,-,! ,lrr:, "rf1 J't, .Uk|" aJit alL.2
340. Dari Wa'il bin Hujr &, dia berkata, "Aku pernah shalat bersama
Nabi ffi, beliau mengucapkan salam ke sebelah kanannya, 'Assalaamu
'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu', dan mengucapkan salam
kesebelah kiri, ?sso/oamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh."'
(Hadits riwayat Abu Dawud dengan sanad yang shahih)340
t/
"€"* ralt-1; :<1t i{.J
ixlJr \- r ! ora^,-
zd t
.UtSj.) Nl 4.o2 r q
341. Dari Wa'il bin Hujr &, dia berkata, "Aku pernah shalat bersama
Nabi $k, beliau mengucapkan salam ke sebelah kanannya, 'Assalaamu
'alaikum wa rahmatulloahi wa barakaatuhu', dan mengucapkan salam
kesebelah kiri, ?sso/aamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakoatuh."'
(Hadits riwayat Abu Dawud dengan sanad yang shahih)341
t/
o -z o. t|
dl ^#. ^:;:, '..r o ,r-ll ;ro 1 -Y Ll
|
'o'
t. o /
) obJ '^i) | !! 4J! ll :u.}k
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (834) dan Muslim (2705) di dalam kitab "Adz-Dzikri wa Ad-Du'a
wa At-Taubah wa al-lsiighfar".
Shahih, hadiis riwayat Abu Dawud (997) di dalam kitab "Ash-Shalah" bab "fi As-Salam" dan
dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Sunon Abi Dawud dengan nomer yang sama.
341
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (9971 di dalam kitab "fuh-Shalah" dari jalur Salamah bin
Kuhail, dari 'Alqamah bin Wail, dari bapaknya. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani di dalam
Shohih Sunon Abi Dawud (997).
152 %ulrr+Arl,7na,ran
"F
tt;-,. 6,e; \i ,',>,bsi a.4.r; Xlr' ,}s
O
7f &
'*"*t ti gx"'t1
^ltW.{'rir
342. Dar\Mughirah Uin Syu'Uuh oS, bahwasanya Nabi ff di setiap
selesai dari shalat fardhu beliau mengucapkan, "Tidak ada llah
yang berhak
disembah selain Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya
seluruh kerajaan dan untuk-Nyo sego/o pujian, dan Dia Mahakuasa atas
segalar"rrofr. Ya AIIah, tidak ada yang dapat menghalangi pemberian-Mu
bila Engkau telah memberi suatu pemberian dan tidak ada yang dapat
memberi apabila Engkau menghalangi, serta tidak akan bermanfoat kepada
orang yonj koyo akin kekayaannnya clori adzab-Mu. " (Muttafaq 'alaih)3a2
r t *3 -YLY
J
. a / /,
) at: 3k M iur'J"yt of 'Ju ^Se
""4"ei
U+';iis;hlr U +\"&i j\#'t :;>,2t';t ,ry.
t
,;r*t
s,ft) ,Sfur gU +\"ri, ,-#lt )itl Jtl'ti';tiU+lu,?s
Jz
I .t,
.UrQt i6t
t
.{ rrJt
'
qtrb U ,*
343. Dari Sa'ad bin Abi Waqqash .;S, bahwasanya Rasululah W
berlindung dari beberapa hal di setiap selesai shalat, yaitu dengan
mengucapkan, "Ya Allah, sesungguhnyo aku berlindung kepada-Mu dari
sit'at bakhil, aku berlindung kepada-Mu dari sikap penEecut, dan Aku
berlindung kepada-Mu dori kembalinya diri saya kepada umur yang hina
(lemah di usio pikun, seperti di waktu kecil-pent.), dan aku berlindung
kepada-Mu dari fitnah dunia, serta aku berlindung kepada-Mu dari adzab
kubur." (Hadits riwayat al-Bukhari)343
'ts
u s,v ,il,:lt'.l4ifl' uf i{jrrp , Js'l ,(x lilr ',;i..:*'\
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (844) di dalam kitab "Al-Adzan" dan Muslim (593) di dalam kitab
"Al-Masajid wa Mawadi' Ash-Shalah".
343
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (6370) di dalam kitab "Ad-Da'awaat"'
t
j.i ur g uh i,Su M ^xt J';) *
o
^#rt'|e"e_i 13 -yLo
6x '^isr
| t'o'.tL
Shahih, hadits riwayat Muslim (591) di dalam Kitab "Al-Masajid wa Mawadi' fuh-Shalah" bab
"lstihbabu Adz-Dzikri Ba'da fuh-Shalah", at-Tirmidzi (300) di dalam bab-bab "Ash-Shalah" dan
beliau berkata, "Hadits ini hasan shahih" dan diriwayatkan oleh lbnu Majah (928) di dalam bab "Ma
Yuqalu Ba'da At-Taslim".
Shahih, hadits riwayat Muslim (597) dan lbnu Majah (928) di dalam bab "Ma Yuqalu Ba'da At-
Taslim".
154 %u@lalTlla,un
t)-533 !-St ,* ,?i r+, ,i"*";si a\*',)S '-lt ,ps I tlC
9: tr , t,. ,t, .i.
.69 4 .,5tJl3 c:;l: y\;
/4
c-I^>l irr, |c];iqo o
.'r*,
tl
C
shahih, hadits riwayat Ahnrad di dalam A/-Musnod 123614) Abu Dawud lls2z) d\ dalam kitab
"fuh-Shalah". an-Nasa'i (1303) di dalam Kitab "fu-Sahwi" dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani
di dalam Shohih Sunon Abi Dowud (1522).
Shahih, hadits riwayai an-Nasa'idi dalam kitab "Amalu Al-Yaum wa Al-tailah" (182i 100) dari jalur
Husain bin Bisyr, dari Muhammad bin Himyar. Dan Husain adalah seorang perawi yang ierpercaya.
Dan diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam Al-Mu'jamu al-Kabir (81134/ 7532) dan di dalam A/-
Ausoth (2120918234), Abu Nu'aim di dalam Akhboru Ashbohon (1/354), ath-Thabrani dan lbnu
Hibban, dan dia menshahihkannya seperti yang terdapat di dalam kitab At-rorghib (2126l),
kemudian dia berkata, "An-Nasa'i dan ath-Thabrani meriwayatkannya dengan beberapa sanad yang
salah satunya shahih... dan lmam ath Thabrani memberi tambahan lafazh (Qu/ huwallahu Ahad)
dan sanadnya dengan iambahan ini juga bagus."
Al-Albani berkata, "Justru tambahan ini batil karena ada seorang perawi yang tertuduh berdusta
menyendiri dalam periwayatannya." (Si/siloh Shohihoh 972).
.+r$tiVr.6,*
I
/,
. t. r,z
JiW,.J
/ o/ i,ior.o,oio'
09 u:ri!"# /O
il 0P
349. Dari Imran bin Hushain ,;S, dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda
kepadaku, 'Shalatloh kamu sambil berdiri, apabila tidak mampu, maka
shalatlah sambil duduk, apabila tidak mampu, maka shalatlah sambil
berbaring miring (ke lambung kanan), dan apabila tidak mampu, maka
shalatlah dengan memakai isyarat."' (Hadits riwayat al-Bukhari)3ae
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (6008), ad-Darimi (1253) dengan lafazh seperti itu dari Abu
Qilabah, dia berkata, "Telah bercerita kepada kami Malik ( yaitu Ibnu al-Huwairits), dia berkata, -al-
Hadits-". Dan diriwayatkan oleh Imam Muslim (2/134), an-Nasa'i (1/104, 105, 108), al-Baihaqi
(1/385) dan (2/17), ad-Daruquthni (hal. 101) dan Ahmad (3i146). Sementara di dalam Shohih
Muslim dan Sunon An-Nosc'i tidak ada hadits dengan redaksi seperti ini. (Al-lrwa'213l,.
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1/283) (no. 1117) di dalam kitab "Taqshiru fuh-Shalah" tanpa
ada redaksi ^Wa illo t'o aumi". Dan diriwayatkan oleh Abu Dawud (952), at-Tirmidzi (2/208), Ibnu
Majah (12321, Ibnu alJarud (120), al-Baihaqi (21304) dan Ahmad (41426],, s€muanya
meriwayatkannya darijalur lbrahim bin Thahman, dia berkata, "Telah bercerita kepada saya Husain
al-Mukattab, dari lbnu Buraidah, dari lmran." (UhatAl-lrwo'2991.
156 %"lr4lulTnnran
apobila tidak sanggup, maka berisyaratlah dengan suatu isyarat, dan
jadikanlah sujudmu lebih rendah daripada ruku'mu." (Hadits riwayat al-
Baihaqi dengan sanad yang kuat, namun Abu Hatim menshahihkan ke-
mauquf-annya)3sO 4A
Hadits ini dikeluarkan oleh al-Bazzar di dalam Musnod-nya, al-Baihaqi di dalam Al-Mo'rifat dari Abu
Bakar al-Hanafi, "Telah bercerita kepada kami Sufiyan ats-Tsauri, telah bercerita kepada kami Abu
Zubair, dari Jabir, bahwasanya Nabi * pemah menengok orang sakit ... (al-Hadis). l.u* ul-B^,'u,
berkata, "lGmi tidak pernah mendapati seorang perawi pun yang meriwayatkan hadits ini dari an-
Nawawi kecuali Abu Bakar al-Hanafi."
Abdu al-Haq berkata di dalam kitab AI-Ahkom, "Abu Bakar al-Hanafi adalah seorang perawi yang
terpercaya, dia meriwayatkan hadits ini dari Sufyan ats-Tsauri, dari Abu Zubair, dari Jabir.
Sementara haditsnya tidak bisa dinyatakan shahih kalau tidak ada bukti bahwa dia mendengar
secara langsung atau berasal dari riwayatnya Laits dari Abu Zubair."
lbnu Abu Hatim di dalam kitab Al-'llal (llII3\ mengatakan, "Apabila hadits yang berbunyi;
'Sesungguhnyo beliou menjenguk orang sokit' itu disandarkan kepada Nabi adalah merupakan
sebuah kesalahan, karena hal itu hanya sekadar ucapan Jabir. Jika dikatakan kepadanya, 'Akan
tetapi Abu Usamah telah meriwayatkan hadis ini dari ats-Tsauri secara marfu'?' , Maka ia menjawab,
"ltu bukan suatu riwayat yang harus dipertimbangkan karena statusnya mauquf."' (Nosbu or-Royoh
122o6l dan Ta'liqnya).
t- '1.
\:\) tW9 (
tc t. t,
#)\ f+ cP
J rl
lf ,s, a*:- ;r
'.o. t o
olJl J"e ;p -t"ol
,'-.1 , t. r',
cij*Jl 6,b \rL ui> ca-*'e
it ,;yBj l's ,#"s\t ;s\r
/ 4/
,lt, , . '
-,"-/+l -r' e
l-, i\S,
.'... t,, t t, - , , . r , , , t, -. o .
ce-. ,"Ul -x*ti JL> ;or 6-b*-
351. Dari gUOuffun bin Buhainah ^.Sa, bahwasanya Nabi ffi ietika
shalat Zhuhur bersama para shahabat, beliau bangkit pada dua raka'at
yang pertama tanpa duduk (tasyahhud awal) terlebih dahulu, para
shahabat pun bangkit mengikuti beliau. Ketika beliau (hampir) selesai
shalat dan para shahabat menunggu salamnya, beliau bertakbir dalam
keadaan duduk (tasyahhud akhir) dan melakukan sujud sebanyak dua kali
sebelum salam, laiu setelah itu beliau salam. (Diriwayatkan oleh tujuh
Imam dan ini adalah lafazh Bukhari. Sedangkan dalam riwayat Muslim
disebutkan, "Beliau bertakbir untuk setiap kali sujud dalam keadaan
duduk. Beliau sujud, dan para shahabat pun ikut sujud bersama beliau.
Beliau melakukan hal itu sebagai pengganti duduk (tasyahhud awal) yang
yang terlupakan tadi." )351
35i Shahih, hadits riwayat Bukhari (8291 di dalam kitab "Al-Adzan", Muslim (570) di dalam kitab "A1-
Masaajid", Abu Dawud (1034), at-Tirmidzi (391). an-Nasa'i (L222) d\ dalam bab "fu-Sahwi", Malik
12191 di dalam bab "Ash-Shalah" dan lbnu Majah (1206,7207\.
158 %uLqlul1naran
. -t
Iz
,rtt's";',
.r?l
352. Dari Abu Hurairah &, dia berkata, "Nabi W pernah mdakukan
shalat dua rakaat dari salah satu shalat yang dilakukan di waktu petang,
kemudian beliau salam, setelah itu beliau bangkit menuju salah satu kayu di
bagian depan masjid, kemudian menaruh tangannya di atasnya. Pada
waktu itu (yang shalat bersama beliau di antaranya adalah) Abu Bakar dan
Umar, namun keduanya merasa tidak enak untuk berbicara dengan beliau.
Para sahabat yang lain pun keluar dengan cepatnya sambilberkata, "Shalat
telah diqashar." Pada saat itu juga ada seorang yang biasa dipanggil oleh
Nabi W dengan Dzul Yadaini (karena kedua tangannya berukuran
panjang-pent.), ia berkata kepada Nabi H, "Wahai Rasulullah, apakah tadi
engkau lupa atau memang shalatnya diqashar?", Beliau menjawab, '?ku
tidak lupa dan shalat juga tidak diqashar," kemudian Dzul Yadaini berkata,
"sebenarnya engkau telah lupa," maka beliau shalat dua raka'at lalu salam,
kemudian beliau bertakbir dan sujud seperti sujud biasanya atau lebih lama
dari biasanya, kemudian beliau mengangkat kepalanya lalu bertakbir.
Kemudian beliau meletakkan kepalanya dan bertakbir lalu sujud seperti
biasanya atau lebih lama dari biasanya, lalu beliau mengangkat kepalanya
kemudian bertakbir." (Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah lafazh Bukhari,
sedangkan di dalam riwayat Muslim, "(Di dalam) shalat Ashar.")3s2
352 Shahih, hadib riwayat al-Bukhari (L229't di dalam kitab "fu-Sahwi" dan Muslim (573) di dalam
o "'' O ?, 9
,,,,ht ' t ,,r'o ^ o'-'
c&
o
"A-Wc J
355" Dari Imran bin Hushain 4b, bahwasanya Nabi ffi shalat bersama
para sahabat lalu beliau lupa, maka beliau pun sujud sebanyak dua kali
kemudian bertasyahhud lalu salam. (Hadits riwayat Abu Dawud, at-
Tirmidzi dan dia menghasankannya. Dan juga diriwayatkan oleh al-Hakim
dan dia menshahihkannya.)355
160 %u@Aill'7nana,n
'",* tily J';', Ss ilrr "qrl*;r
,SE
f' ^S, *""-..i ft'1 -yol
",1:st ,'fr
vt-.rr-\) V jr," p6 castu'e'€,;,-i
tw.r('Ji tir,ii *
t*tg';t$ ,?k-bi:P #'rht'rit-'"C ,'g;'.t 6 ,p d')
q:U"t rli,'j gG tlW ,AtC "o\,)
,ii:d:c'^J'clti"t^b
.&'u'r,
356. Dari Abu Sa'id al-Khudri ,S5, dia berkata, "Rasulullah W
bersabda, 'Apabila salah seorang di antara kolian ragu-ragu dalam
shalatnya, ia tidak tahu sudah berapa (rakaat) ia shalat, apakah baru tiga
atau sudah empat, maka hilangkanlah keraguan tersebut dan lakukanlah
sesuoi dengan keyakinannya, kemudian (hendaknya) ia sujud sebanyak dua
kali sebelum salam. Jika ternyata ia melakukan shalat sebanyak lima kali,
maka kedus sujud tersebut telah menggenapkannya (karena kedua sujud
tersebut dihitung satu rakaat-pent.), namun apabila ternyata shalat dengan
sempurno (sebanyak empat rakaat) maka itu adalah penghinaan terhadap
syaitan."' (Hadits riwayat Muslim)356
i |& i
-t
,;3X'rt-J,aI;Jr Jd*$ &, .ra :Ju c rj5, rjf
o
'6Jr,iqi;t ;e
:ful J i'b i\;
"j' y?.qo',pi i,sur
'fbi'* tilj ;G'J:f'ii W s$ ,ts"jLJ G ,;;f y. st r;J1
,t'.al
P .t
/ o,,o,
d#J+-,
oto zt /o!
J+..€l d
oi. a Ai
,!ie Fi:t9
z ,c.
(./l_*.Jl '"4 y.)be
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (571) dalam kitab "Al-Masaajid wa Mawaadhi' fuh,shalah", an-
Nasa'i (1238) dalam kitab "tu-sahwi", Ibnu Majah (1210), al-Baihaqi (2/331, 351) serta Ahmad
(3172, 83,87) dari sebuah jalan dari Zaid bin fulam, dari 'Atha' bin Yasar, dari Abu Sa'id al-Khudri.
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Malik (1195162), Abu Dawud serta yang lainnya dari jalan Zaid bin
fulam, dari 'Athaa' bin Yasar secara mursal. Masing-masing baik yang maushul maupun yang
mursal adalah shahih. (AI-Inao' t41 1l).
?<i/'1,Stakt, 16l
.^)t
357. Dari Ibnu Mas'ud .*-i,, dia berkata, "Rasulullah ffi shalat. ian
ketika telah selesai dari salam, ada yang berkata kepada beliau, 'Wahai
Rasulullah!, apakah ada sesuatu yang terjadi di dalam shalat?,' Beliau
menjawab, 'Memangnya ada apa?', Para sahabat menjawab, 'Engkau telah
melakukan shalat begini dan begifu."' Ibnu Mas'ud berkata, "Beliau
kemudian melipat kedua kakinya dan menghadap ke kiblat lalu sujud
sebanyak dua kali, kemudian salam. Setelah itu beliau menghadap kearah
kami dan bersabda, 'Sesungguhnya kalau ada sesuatu yang tejadi di dalom
shqlat tentunya aku akan memberitahu kalian, tetapi ketahuilah aku adalah
monusia seperti kolian, aku lupo sebagaimana kalian lupa, maka apabila aku
Iupa, ingatkanlah oku, dan apabila salah seorang di antara kalian ragu-rogu
di dalam shalatnyo, mako hendaklah dia memperkirakan yang paling benar,
lalu sempurnakanlah dan sujudlah sebanyak dua kali sujud."' (Muttafaq
'alaih)3s7
tz 3 z
.o t
",-oa>
4
z
;*i:
,'l- ' l'eJ+
aLa,,ztzo/.,.o/,,
JI 4^2aJP
) .Q gl*'- #'ra-,' b
/,
o. J
d-,'5
360. Dan di dalam riwayat Ahmad, Abu Dawud dan an-Nasa'i dari
hadits Abdulah bin Ja'far secara marfu', "Barangsiapa gang ragu-ragu
351
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (401) di dalam kitab "Ash-Shalah" dan Muslim (572) di
dalam kitab "Al-Masaajid wa Mawaadhi' Ash-Shalah".
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (401) dengan lafazh, "Moka hendoknyo io
menyempurnakannya, Ialu salam, kemudion sujud duo koli."
35e Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (572) di dalam kitab "Al-Masaajid wa Mawaadhi'Ash-Shalah"
162 %uhqluil'7na,u,t
dalam shalatnya, hendaknya ia sujud sebanyak dua kali seteloh salam'"
(Dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah)360
iul ,7 -t;i
zz.l o z z
Dhaif, diriwayatkan oleh Ahmad (1755), Abu Dawud (1033) di dalam kitab "Ash-shalah", an-
Nasa'i (1248) dan lbnu Khuzaimah dengan nomer (1033). Al-Albani memberikan komeniar
terhadap hadits ini dengan mengatakan, "sanadnya dhaifl'. Lihat DhaiJ Abi Doruud (1033), namun
di dalam Shohih An-Ndso', (1250) karya al-Albani terdapat kata-kata' "Shahih."
361
shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1036) dengan lafazh, "Apabila imam berdiri...." Ibnu
Majah (1208) di dalam bab "lqamatu ash-Shalaah", ad-Daruquthni (11379), lafazh ini adalah
lafazhnya, di dalam sanadnya terdapat Jabir alJa'fiy yang mana ad-Daruquthni mengatakannya
dhaiJ jiddan (lemah sekali), sedangkan an-Nasa'i mengaiakan, "Matruk (ditinggalkan)." Al-Albani
berkata, "Sanad hadits ini lemah sekali, namun hadits ini memiliki jalur-jalur yang lain yang sebagian
di antaranya shahih, hadits ini terdapat di dalam Shohih Abi Dowud (1036)." Lihat (Al-Iru.'o' [389]).
Dhaif, hadits riwayat ad-Daruquthni di dalam Sunon-nya (hal. 145) dari jalan Kharijah bin Mush'ab,
XirtA,Shakt, 163
--
e. r
6$i otl'rht *: J<J
1,.
Sujud Tilawah
.t& 5:il-
, . t. t.z
.drt-*rr o\)-t 4g ^iJ' i-?,
'^&,,
365. Dari lbnu Abbas dia berkata, "Surat Snooa
bukanlah
termasuk surat yang ditekankan untuk sujud (di dalamnya), namun aku
melihat Rasulullah ffi sujud padanya (sujud tilawah-ed)." (Hadits riwayat
al-Bukhari)365
dari Abu al-Husain al-Madiini Salim bin Abdiltah bin Umar, dari bapaknya, dari Umar secara marfu.
Al-Baihaqi memberikan komentar terhadap hadits yang melalui jalan ini, "Hadits dhaif dan Abu al-
Husain ini adalah seorang perawi yang majhul." Sedangkan mengenai Kharijah, al-Haafizh telah
mengomentarinya di dalam At-Taqrib, "Dia Matruk (ditinggalkan), ia pernah melakukan tadlis dari
para pendusta, bahkan ada yang mengatakan bahwa lbnu Ma'in telah mengatakan bahwa dia
adalah seorang pendusla." (AlJrwa' I4O4)).
Hasan, hadits riwayat Abu Dawud (1038) di dalam kitab "Ash-Shalah", Ibnu Majah (1219), al-
Balhaqi (21337\ serta Ahmad (21911) dari beberapa jalan dari lsma'il bin 'lyasy dari Ubaidillah bin
Ubaid Al-Kala'i dari Zuhair-yakni lbnu Salim Al-'lnsiy-dari Abdunahman bin Jubair bin Nufair,
dari bapaknya, darinya. Hadits ini dhaif karena Zuhair, namun hadits memiliki syowoohid (penguat)
yang bisa menguatkannya, (sebagaimana yang tercantum di dalam Al-lrwo' [2/47]) dan lihatlah
Shohih lbnu Majoh (10i3).
Shahih, hadits riwayat Muslim (578) di dalam kiiab "Al-Masaajid wa Mawaadhi' Ash-Shalah", at-
Tirmidzi (573) dan Abu Dawud (1407).
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1065) di dalam kitab "Sujud Al-Qur'an", Ahmad (3377) dan ad-
164 %ul'r4l*L7n"a4'n
t(
L t, t,,
.+;Jtr.Jl ;l3r .f-aJt -r-a.-
o 3, .rt,- i
ffi d'
t,
o\ e) -f 11
to.'
367. Dari Zaid bin Tsabit "$'r, dia berkaia, "Aku pernah membacakan
*,p U
surat An-Najm kepada Nabi $f, namun waktu itu beliau tidak sujud."
(Muttafaq 'alaih)367
.t . s t/
..]'"t-;t .,g ,rr, yr
lo ,,1
368. Dari Khalid bin Ma'dan &, dia berkata, "Surat Al-Hajj diberi
keutamaan dengan adanya dua ayat sajdah." (Hadits riwayat Abu Dawud
di dalam Al-Marasil)368
Darimi (1467).
366
Shahih, hadits riwayat al-Bukharj (i070) di dalam kitab "Sujud Al-Qur'an".
367
Shahih, hadits riwayat Bukhari (1072\ di dalam bab "Sujud Al-Qur'an" dan Muslim (577) di dalam
kitab "Ai-Masaajid wa Mawaadhi' Ash-Shalah".
368
Diriwayatkan oleh Abu Dawud di dalam Morosil-nya (70) dari Khalid bin Ma'dan bahwasanya
Rasulullah $! bersabda, "Surat At-Hajj diberi keutomoan di otos AI-Qur'an dengon dua oyot sojdoh."
Abu Dawud mengatakan, "Hadits ini memang bersanad, namun tidak shahih."
369
Hasan, hadits riwayat Ahmad (16913), at-Tirmidzi (578) dari Abdullah bin [-ahi'ah, telah
menceritakan kepada kami Masyrah bin Ha'an, aku mendengar 'Uqbah bin 'Amir berkata, "Aku
mengatakan, 'Wahai Rasulullah, apakah-surat Al-Hajj--diberi keutamaan di aias seluruh (surat) Al-
Qur'an disebabkan oleh dua ayat sajadah?', Beliau menjawab, "Ya, oleh koreno itu barang siapa
gong tidok mou sujud moka janganlah dio membaca keduanga." Al-Hakim juga meriwayatkannya di
I JG
v'-;, g'i': .,r*"ti lt irSr e)4
370. Dari Umar ";$b, dia b"rkutu, "Wahai manusia, ,"rrngguhn* *o
melewati ayat sajdah. Siapa yang sujud maka sungguh ia benar (telah
mengerjakan sunnah-pent.), adapun yang tidak sujud, maka dia tidak
berdosa." (Hadits riwayat Bukhari), dan di dalam riwayat Bukhari dari
Umar +*4, disebutkan, "sesungguhnya Allah Ta'ala tidak mewajibkan sujud
kecuali apabila kita mau." (Hadits tersebut terdapat di dalam AI-
Muwaththa')370
37I. D;;fUnu U-u, qiF-,, dia berkata, "Nabi ffi pernah membacakan
kepada kami Al-Qur'an, apabila beliau melewati ayat sajdah, beliau
bertakbir dan sujud, dan kami pun ikut sujud bersama beliau." (Hadits
riwayat Abu Dawud dengan sanad yang di situ ada kelunakan)371
o , 7. tlt , to/ t' , ? t, c
ro
o I o ..
l-uL- ; O
r,*,1 ,rt\ O*b| l)l d15
..,Jl ,Jl
-,,//
-.tl ',9 Ja
oJ\ ,l>'a) -rvr
dalam Al-Musfodrok, dia mengatakan, "Hadits ini tidak kami caiat sebagai haits yang bersanad
kecuali melalui jalur ini. sedangkan Abdullah bin L-ahii'ah hapalannya telah kacau di akhir
hayatnya." At-Tirmi&i mengatakan, "Sanadnya tidak kuat." Al-Albani mengatakan, "Hasan, dan
yang benar ia adalah shahih karena mempunyai syawahid (beberapa penguat) tanpa lafazh, "Don
borang siapo yang tidak okon sr.rjud .... " (Shohih Abi Dowud 11265l, Al-Misgkoh [1030], dan Shohih
At-Tirmidzi [hal. 319 Juz pertama]).
Shahih, hadits riwayat Bukhari (1077) di dalam kitab "Sujud Al-Qur'an" bab "Man ra'aa annallaha
.$8 lam yuujib as-Sujuud" dan Malik di dalam Al-Muwoththa' (470) dalam kitab "Al-Qur'an" bab
"Maa ja a fii sujudi Al-Qur'an". Sedangkan hadits yang berasal dari Nafi' dari lbnu Umar--di dalam
riwayat al-Bukhari-berbunyi, "Sesungguhnya Allah tidak mewajibkan sujud kecuali apabila kita
mau.
371
Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (1413), juga al-Baihaqi 121325) dariialan Abdullah bin Umar dari
Nafi' dari lbnu Umar. A.l-Albani berkata, "Sanad hadits ini lunak sebagaimana kata al-Hafizh di
dalam Bulughu al-Morom, cacatnya ada pada 'Abdullah bin Umar, disebuikannya di situ kata-kata
takbir adalah munkar karena menyelisihi perawi yang tsiqah-yaitu riwayat dari Ubaidullah dari
Nafi' tanpa ada kata-kata "takbir"-(Al-Iruo' 14721\.
166 %,,41*L7na,n,,
trt
).,
lj.rtr ty a--^-ll o\11 .a'))
372. Dari Abu Bakrah ^si,, bahwasanya Nabi ffi apabila mendapatkan
hal yang menggembirakannya, beliau tersungkur sujud kepada Allah.
(Hadits riwayat lima orang Imam selain an-Nasa'i)372
+ v'r
C/
-rvr
6 a! .ot 1,.
AlJ t&t
lJ (\r, c:-,'-Jt
'fi- 6,a&
W ^x\ J"yt i'i A" ,g*V,, ^'Y, JL
'6; ilv - lyt
Hasan, hadits riwayat Abu Dawud (2774), alTirmidzi (1578), Ibnu Majah (1394), demikian juga
Ibnu 'Addiy meriwayatkannya di dalam At Kaamil (.r vss), ad-Daruquthni (157) dan al-Baihaqi
(2/370) melalui beberapa jalan dari Bakkar bin Abdil 'fuiz bin Abu Bakrah dari bapaknya dari Abu
Bakah. Selain at-Tirmidzi mereka menambahkan,, "sebagai tanda syukur kepada Allah Tabaaraka
wa Ta'ala." AlTirmidzi mengatakan,, "Hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya selain dari
jalan ini dari hadits Bakkar bin 'Abdil 'Aziz." Al-Albani mengatakan, "Bakkar bin 'Abdil 'Aziz adalah
dhaif, adz-Dzahabi di dalam Al-Mizon mengatakan, 'lbnu Ma'in berkata, '(Dia, Bakkar bin 'Abdil
,fuiz) tidak bermasalah,' sedangkan Al-'Uqaili mengelompokannya kedalam kelompok para perawi
dhaif."' Al-Albani berkata, "Lewat jalur ihr juga Ahmad meriwayatkannva (5145) dengan sanadnya
dari Abu Bakrah, juga lbnu 'Adi di dalam Al-Koomii (Qool38/1), Abu Nu'aim di dalam Taorikh Ash-
bahon (2134) dan al-Hakim (4129r\, dia mengatakan, "sanadnya shahih." Dan adz-Dzahabi
menyepakatinya. Ini adalah kelalaian beliau terhadap keadaan Bakkar. Sujud syukur ini memang
ada riwayatnya di dalam beberapa hadits yang lain yang menguatkan makna hadits ini, di antaranya
adalah hadits Anas bin Malik dan Sa'ad bin Abi Waqqash. lAllrwa' (474\1.
Hasan, diriwayatkan oleh Ahmad (1/191), al-Hakim (1/550), al-Baihaqi (21371) dari Sulaiman bin
Bilal, dia berkata, "Telah menceritakan kepadaku Amr bin Abi Amr dari 'fuhim bin Amr bin
Qatadah dari Abdul Wahid bin Muhammad bin Abdunahman bin 'Auf dari Abdurrahman bin 'Auf."
Al-Hakim berkata, "sanadnya shahih." Dan Adz-Dzahabi menyepakatinya. Al-Albani berkata,
"sanadnya dhaif, namun ia memiliki jalan lain yaitu dari Abdunahman bin 'Auf yang diriwayatkan
oleh lbnu Abi Syaibah (1112311) dengan sanad yang dhaif, dan hadits tersebut karena melalui dua
jalan akhirnya menjadi hasan. " (A/-/ruo' 12 l228ll.
374 Shahih, diriwayatkan oleh al-Baihaqi melalui beberapa jalan dari Abu 'Ubaidah bin Abi As-Safr, ia
berkata, "Aku mendengar lbrahim bin Yusuf bin Abi Ishaq dari bapaknya dari Abu Ishaq dari al
Bara'." Al-Baihaqi berkata, "Bukhari meriwayatkan awal hadits ini dari lbrahim bin Yusuf, namun
dia tidak meriwayatkannya secara keseluruhan, sedangkan sujud syukur yang tercantum di dalam
kelanjutan hadits ini adalah shahih sesuai dengan syaratnya." (Al-lrwa't212301). Al-Albani berkata,
"Tidak diragukan lagi bagi orang yang berakal bahwa sujud syukur memang disyari'atkan, setelah
mengetahui hadits-hadits ini, apalagi hal ini telah diaplikasikan oleh kaum salafus shalih &,." Oql-
Irwa'l2l23ol).
168 %ulud,uf%lk,4,n
tgbiJl 6ttc r!
BAB SHALAT SUNAT
'e
t:k'r'*"
o' o . gi,
M
..oz
4t',4 '.-b :JG v,&V., qt $1 -yyv
cqtl d .:Fl -t! dJ-:'5 -,r j cbJ+ Jr:'5 )) c )Pt ..p ;+-S -l
,.o .i. * ',Ot ol ,, ' ,oi ,,,:
tulq,
' Jr i.).eqca-)-o,iJii,.^e)l
J - v
!_. i.i.V 6rj(4. irU:'lt J-' j5{)')
1 / z / l"
u
o.c . ozzoTzz ,. l(
-/olt,.oz
375 Shahih, hadits riwayat Muslim (489) di dalam kitab "Ash-Shalah" bab "Fadhlu As-Sujud wa al-Hats
'Alaih".
%.it'L'Sh4l" 169
-t
;Lt,'-t\ r-;'ri
7i v Jtf ffi;r t( uPY' a^t.G;,e'1 -rvt,
!er$, J'r, .;\A\'Jt #Sr')
378. Dari Aisyah €F,, bahwa Nabi 4g ,ta* p"rnuh meninggalkan
empat raka'at sebelum Zhuhur dan dua raka'at sebelum Shubuh." (Hadits
riwayat al-Bukhari)378
7- / . t, / o /
r,rl JelJJl a ,rf
. z'
379. Darinya juga, Aisyah, qEV, , dia berkata, "Tidak ada satupun
shalat sunat yang dijaga dengan sungguh-sungguh oleh Rasulullah S€
daripada dua raka'at fajar (shalat sunnah sebelum shalat Shubuh-pent.)."
(Muttafaq 'alaih)37e
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (937) di dalam bab "At-Tahajjud" serta Muslim (729) di dalam
bab "Shalahr al-Musafirin wa Qashruha".
3'11
Shahih, hadits riwayat Muslim (723) di dalam bab "lstihbabu Raka'atay Sunnati al-Fajr".
3?8
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1182) di dalam bab "Maa Jaa'a fi AlTathawwu' Matsna
Matsna".
Shahlh, hadib riwayat al-Bukhari (1163) di dalam bab "Ta'ahudu Raka'atay Al-Fajr", Muslim (724)
di dalam bab "lstihbaabu Raka'atay Sunnatil Fajr", Abu Dawud (1254) dan Ahmad (23750\.
Shahih, hadib riwayat Muslim (725) di dalam bab "lstihbaabu Raka'atay Al-Fajr", an-Nasa'i (1759)
di dalam bab "Qiyamul Lail", at-Tirmidzi (416) di dalam kitab "Ash-Shalah" dan Ahmad (25754).
l7O %ul'r4l*LTntn'"
7 3,, , o / o i.: ,Jrl - , o o! 2! ',o, g! o .,
is"*W i-1.rs W: ;Ei,$l
:c-J\-9 \ tll> ?\ ,.t'5 -rAl e
"u o o
4*'e C-J
o
{ -,6r }b Ut i;?
383. Sedangkan di dalam riwayat lima Imam darinya (Ummu Habibah
Ummul Mukminin tdif, -pent.), "Barengsiapa yang menjaga empat raka'at
sebelum Zhuhur dan empat raks'at setelahnya, maka Allah mengharamkan
ia dariNeroko. "383
Shahih, hadits riwayat Muslim (728) di dalam kitab "Shalatu al-Musafirin" bab "Fadhlu as-Sunan
fu-Ratibah Qabla alFaraa'idh wa Ba'dahunna" dan An-Nasa'i (1802) di dalam bab "Qiyamu al-
tail".
Shahih. hadits riwayat at-Tirmidzi (415) di dalam bab-bab "fuh-Shalaah", alTirmidzi mengatakan,
"Hadits 'Anbasah, dari Ummu Habibah di dalam bab ini adalah hadits hasan shahih." Dan
diriwayatkan oleh lbnu Majah (1141). Al-Albani mengatakan, "Shahih." Lihat Shohih At-Tirmidzi,
juz pertama (hal. 238).
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (1269) di dalam kitab "tuh-Shalah", alTirmidzi (427) di dalam
bab-bab "Ash Shalaah", an-Nasa'i (1816) di dalam bab "Qiyaamu al-t-ail", Ibnu Majah (1160) di
dalam "lqaamatu ash-Shalaah wa as-Sunnah Fiihaa" dan Ahmad di dalam Al-Musnod (26232).
ot
rr, ut g':\ :ffi ^I\ J'y: JLt :Ju ,rM''* tt ;1 -YAL
. j tc t.'
t o, t't - . I o9,. oJl' S.o / o ,o-.Z.oi
;11; ca;*->: €b)\S >Jl:' cJ^>l ol;_, .Q tedl Jn9 ItUl
't; t,6, z /zc, I
.Azrrrpj qf
384. Dari Ibnu Umar q{s.,, dia berkata, "Rasulullah 48 bersabda,
'Semoga Allah merahmati orang yang shalat empat raka'at sebelum
Ashar."' (Hadits riwayat Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan dia
menghasankannya serta Ibnu Khuzaimah dan dia menshahihkannya)3e
a,*M
.tat
, / ' zt o , , 'el c 2
:Jti #g * :c:
,-t-,
'r;l '',ll ,t Jij'r
tr
,-r 4lJl
.
-l-Ao
t
Jti ; .{.;rllt ,p f-p ,.r-ilr
/lt
"oi
a*^t'f {
"r3 LI } :dt.dt G
.6rt1lt J':, ."^- tA,6:i.3-
385. Dari Abdullah bin Mughaffal al-Muzanniy &, dari Nabi ffi, beliau
bersabda, "Shalatlah sebelum Maghrib, shalatlah sebelum Maghrib."
Kemudian beliau bersabda pada kali ketiga, "Bagi siapa yang mau." Beliau
tidak ingin orang-orang menjadikannya sebagai sunnah (secara terus
menerus-pent.). (Hadits riwayat al-Bukhari)385
;#{t."-Jl "l:}
J:" W ,-ti :,tL c.\
d, \6t'ej -YAl
386. SedanJf.un at dalam riwayat'lbnu Hibban aifutu'f.u", "Bahwa
Nabi B€ pernah shalat sebelum Maghrib dua raka'at."386
Hadits Abu Dawud dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih-nya (no. 1269).
Hasan, hadits riwayat Ahmad (5944), Abu Dawud (1271) di dalam "Ash-Shalah" dan dishahihkan
oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dou.'ud (no. 127t) serta diriwayatkan oleh at-Tirmidzi di dalam
bab-bab "Ash Shalah", Ibnu Khuzaimah di dalam Shohih-nya (1193). Al-Albani mengatakan,
"Hasan. " IAI -Misykoh ( 1 1 70) 1. Lihat At-T a' liiq' olo lbni Khuzaimoh ( 1 193).
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1i83) di dalam bab "fuh-Shalah Qabla al-Maghrib", Abu
Dawud (1281) di dalam bab "tuh-Shalah Qabla al-Maghrib" dan Ahmad (20029).
Sya&, hadits riwayat lbnu Hibban (617-Mourorid) dan lihatlah Noshbu ar-Royoh (211581. Al-Albani
berkata, "Hadits ini terdapat di dalam Shahih Bukhari dan yang lainnya dari Kutubu os-Sittah
melalui beberapa jalur yang lain,"-yaitu yang telah dijelaskan pada no. 385-. Al-Albani mengatakan,
f
"Maka hadits ini shahih bukan i/-nya (perbuatannya), yang mana /i'il-nya adalah syadz." Lihat
Adh-Dho' iiJah (56621. (kh -Shahihah l233ll.
172 %ulqfuLTnzran
1
Shahih, hadits riwayat Muslim (876) di dalam bab "lstihbaabu Raka'atay Qabla Shalaati al-
Maghrib".
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1165) di dalam bab "AtTahajjud". Muslim (724) di dalam bab
"lstihbaabu Raka'aiay Sunnati al-Fajr". Diriwayatkan juga oleh Abu Dawud (1255) di dalam kitab
"tuh-Shatah" bab "Fii Takhfiifihimaa".
Shahih, hadits riwayat Muslim (726) di dalam bab "lstihbaabu Raka'atay Sunnati al-Fajr fii Shalaati
a1-Musaafiriin", diriwayaikan juga oleh Abu Dawud (1256) di dalam bab "fuh-Shalah" serta an-
Nasa'i (945) di dalam bab "Al-lftitah" dan lihatlah Shilot Sholot Nobi #.
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1160) di dalam bab "Adh-Dhaj'ah 'Ala asy-Syiqqi al-Ayman
Xiltl,$halat, 173
'€vi & tsll
'4€
otJr i;'r'"i ;', -rr
J"yr'lv i,Sd
^&,
J\ -e') -r1r
i6 u {';'-i ,1a'o0 6j e C.A, €bi'n"e ,i,! ,;6 .a
.4tw.4.
o,/ t t, / t
{e &:#b$ul ;y4 i6
o
{, .t
it '. li.o :"iL-ll , \U',
.ln>' n)
393. Sedangkan di dalam riwayat lima orang Imam, yang dishahihkan
oleh Ibnu Hibban, lafazhnya adalah, "Shalat malam dan siang hari itu dua
kalidua koli. " Namun an-Nasa'i mengatakan, "lni adalah salah."3e3
t7 4 %fuqlul%na an
"eL?\ {#'
d ro ' a t'
aY,.ca''a'ilt
394. Dari Abu Hurairah +$b, dia berkata, "Rasulullah 48 bersabda,
,shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam."'
(Hadits riwayat Muslim)3ea
,,Qiyamu al-Lail", dari syu'bah, dari Ya',la bin Atha" dari Ali bin Abdiliah Al-fudiy, dari Ibnu Umar.
At-Tirmidzi iidak berkomentar mengenai haditsl ini. dia hanya mengatakan, "Kawan-kawan Syu'bah
berselisih tentang hadits ini, sebagian di antara mereka ada yang memarfu'kannya, sedangkan yang
lain memauqufkanya, dan para perar,vi yang tsiqah meriwayatkannya dari Abdullah bin Umar dari
Nabi $k, namun mereka tidak menyebuikan kata-kata, "sho/ot siong hori." An-Nasa'i mengatakan,
"Hadits ini menurutku keliru." Namun dia mengatakan di dalam Sunon Kubro-nya bahwa sanadnya
joyyid (baik). lbnu Khuzaimah dan lbnu Hibban juga meriwayatkannya di dalam Shohih-mereka. A]-
Baihaqi mensanadkan hadits ini di dalam Al-Mo'rifoh dari Abu Ahmad bin Faris, ia mengatakan,
"Bukhari pernah ditanya tentang hadits Ya'la bin 'Atha' ini, apakah hadits itu shahih?" Ia pun
menjawab, "Ya." (Noshbu ar-Rayoh 121160l). Lihatlah shohih As-sunon karya al-Albani di beberapa
tempatnya masing-masing.
shahih, hadits riwayat Muslim (1163) di dalam kitab "fuh-Shiyaam", an-Nasa'i (1613) di dalam
bab "Qiyamu al-lail" dan Ibnu Majah (1742)
shahih, hadits riwayat Abu Dawud (1422), an-Nasa'i (1711) di dalam bab "Qiyamu al-Lail" dan
Ibnu Majah (1190) dari az-Zuhri, dari 'Atha' bin Yazid, dari Abu Ayyub. Sanad hadits ini shahih
sebagaimana telah dijelaskan di dalam Al-Misykah (1265), Ahmad juga meriwayatkannya di dalam
Musnod-nya (5i481), Ibnu Hibban di dalam shohih-nya (670-, Mawarid) di dalam bab "Maa Ja'a fi
al-wih", al-Hakim di dalam Al-Mustadrok (1/303), ia berkata, "Hadits ini sesuai dengan syaral
keduanya (Bukhari dan Muslim)." Dishahihkan oleh al-Albani. (Lihailah Shohih As-Sunon karya al-
Albani - Abu Dawud - an-Nasa'i - Ibnu Majah - dan Noshbu ar-Rayah t2l126l\.
X)tnl,Slroltt 175
I
il, A ,lC & ?3 -rlr
I
,^;.":Kr
^';s f, /,*'c.ri i|* I
'.Jr;'t
,cF" * ^1.n, ,4
i"r,b, i
ir-- U, J't', .|',;-ll
397. Dari Jabir bin Abdulah +*b, bahwasanya Rasulullh &€ p"rnun
melakukan qiyamullail (shalat malam) di bulan Ramadhan. Kemudian para
shahabat menunggu beliau di hari berikutnya, namun beliau tidak keluar.
Beliau bersabda, "Sesungguhnya aku khawatir witir ini akan diwajibkan
kepada kalian," (Hadits riwayat Ibnu Hibban)3e7
Shahih, diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1676) di dalam "Qiyamu al-l-ail", alTirmi&i (454) di dalam
bab "Maa Ja'a Anna al-Wiaa Laisa Bihatmin", dari hadits Suft7an ats-Tsauri, dari Abu Ishaq, at-
Tirmidzi berkata, "Hadits ini lebih shahih daripada hadits Abu Bakar bin lyasy-yang akan
disebutkan di no. (405). Dan diriwayatkan oleh al-Hakim (1/300) dan dia menshahihkannya serta
disepakati oleh a&-Dzahabi. Diriwayatkan juga oleh Ahmad (929) dan dishahihkan oleh al-Albani.
Lihatlah Shahih At-Tirmidzi (454\.
391
Diriwayatkan oleh lbnu Hibban di dalam Shohih-nva (4162,64) dari Jabir &, dan lihatlah Noshbu
or-Royah (21128).
176 %ulatLaL%ntrailL
bersabda, 'sesungguh nya Allah telah menambahkan shalat kepada kalian
yang mana shalat tersebut lebih baik daripada Unta merah.' Kami bertanya,
"shalat apa itu, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Shalat witir, yaitu
yang dikerjakan antara shalat Isya sampai terbit fajar." (Hadits riwayat lima
Imam selain an-Nasa'i dan dishahihkan oleh al-Hakim.)3e8
o,J. o c/ oz l.'o(
/ rf *'G\
t.o t. oz o(o,
.l;;: :T Jt '
,y..i',* ,,=)* a_f:s -r11
399. Ahmad juga meriwayatkan dari Amr bin Syu'aib, dari bapaknya,
dari kakeknya, yang sama seperti itu (hadits Kharijah bin Hudzafah 4S)."n
rf\
6. 6 /.
Shahih, tanpa kalimat, "shalot itu lebih baik doripada unto merah." Diriwayatkan oleh lbnu Abi
syaibah QMll), Abu Dawud (1418), alTirmidzi (21314), (425), ad-Darimi (370), Ibnu Majah
(1168), ath-Thahawi di dalam syarhu al-Mo'ooni (11250\,lbnu Nashr (111) di dalam bab "Qiyamu
al-l-ail", ath-Thabrani di dalam Al-Kobir (L120712|t, ad-Daruquthni (174), al-Hakim (1/306) serta al-
Baihaqi (2/478) melalui beberapa jalur dari Yazid bin Abu Habib, dari Abdullah bin Rasyid az-Zaufi,
dari Abdullah bin Abi Manah az-Zaufi,dari Kharijah bin Hudzafah, ia berkaia, "Rasulullah * pemah
keluar menemui kami lalu berkata, "...." Hadits itu disebutkan tanpa kata-kata, "Moka kerjakanloh
sho/ot ifu. " Namun mayoritas mereka menyebutkan lafazh penggantinya, "Allah teloh
menjadikannya buat kalian." AlTirmi&i berkata. "Hadits gharib, kami tidak mengetahui hadits
tersebut kecuali dari hadits Yazid bin Abi Habib." Al-Albani berkata, "Yazid itu tsiqah, bahkan telah
dikuatkan dari jalan yang sama oleh Khalid bin Yazid, adapun yang cacat hanyalah orang yang di
atasnya." Al-Hakim berkata, "sanadnya shahih," dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Al-Haafizh di
dalam At-Tolkhish (hal. 117) berkata, "Hadits ini didhaifkan oleh Bukhari." Ibnu Hibban
mengatakan, "sanadnya terpuhrs dan matannya batil." Al-Albani berkata, "Adapun klaim terputus
itu hanyalah semata-mata ldaim tanpa bukti, adapun cacatnya hanyalah tidak dikenalnya lbnu
Rasyid, yang mana hanya Ibnu Hibban sendiri yang menganggapnya tsiqah." Al-Albani berkata lagi,
"Adapun kata-kata 'Dan matannya batil' ini hanyalah sikap yang berlebihan dari lbnu Hibban,
karena bagaimana bisa dikatakan batil padahal hadits ini memiliki banyak syawahid yang
membuatnya harus dikatakan shahih oleh orang yang memahaminya." Lihaflah Shahih At-Tirmidzi
(4521, (Al Jrwo' l423ll.
Dhaif, diriwayatkan oleh Ahmad (2/208) dan Ibnu Abi Syaibah {215411) dari al-Hajjaj bin Ariha'ah,
dari Amr. Para perawinya tsiqah, akan ietapi al-Hajjaj adalah seorang mudollis dan telah
meriwayatkan dengan mu'on'onoh. Dan Ahmad juga meriwayatkan di dalam (2/206), Ibnu Nashr
(111) dari al-Mutsanni bin ash-Shabah, ad-Daruquthni (174) dari Muhammad bin 'Ubaidillah yang
keduanya berasal dari Amr, kedua anak ash-Shabah dan 'Ubaidullah adalah dhaif. (Al-Iru'o' [2/159],
Noshbu ar -R ay ah l2l I24l\ .
x)t21,3h4kt 177
Dawud dengan sanad yang lunak dan dishahihkan oleh al-Hakim){0
402. Dar\ Aisyah q€],;-, , dia berkata, "Rasulullah * tidak pernah shalat
lebih dari sebelas raka'at entah itu di bulan Ramadhan ataupun di bulan
yang lain. Beliau shalat empat raka'at, jangan kamu tanyakan tentang
bagusnya serta lamanya, lalu beliau shalat empat raka'at lagi, jangan kamu
tanyakan tentang bagusnya serta lamanya. Kemudian beliau shalat tiga
raka'at." Aisyah bertanya, "Wahai Rasulullah! Apakah engkau tidur
sebelum shalat witir?" Beliau menjawab, 'Wahai Aisyah, sesungguhnya
kedua mataku tertidur namun hatiku tidak tidur."' (Muttafaq 'alaih)402
Dhaif, diriwayatkan oleh Ahmad (5/357), Abu Dawud (1419), Ibnu Abi Syaibah di dalam Al-
Mushonnaf eMlI), ath-Thahawi di dalam Musykilu ol-Atsar (21136), lbnu Nashr di dalam bab
"Qiyamul t-ail" (111), al-Hakim (1/305-306), al-Baihaqi l2l47Ol dari Abu al-Munib Ubaidullah bin
Abdullah, dia berkata, "Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Buraidah, dari bapaknya secara
marfu'." Al-Hakim mengatakan, "Hadits shahih dan Abu al-Munib Al-'ltkiy adalah berkebangsaan
Marwa, dia adalah seorang perawi yang tsiqah dan disepakaii haditsnya." Adz-Dzahabi
mengomentarinya dengan mengatakan, "Aku katakan, 'Bukhari berkata, 'la memiliki hadits-hadits
yang mungkar."' Sedangkan di dalam At-Toqrib disebutkan, "Sangat jujur, namun kadang keliru."
Hadits ini memiliki penguat dari hadits Abu Hurairah, penjelasannya akan datang nanti di hadits no.
(399) dan didhaifkan oleh al-Albani sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Misykah (1278\, (Al-
Irwo'l4l7l).
Sanadnya dhaif, diriwayatkan oleh Ahmad (2/443), Ibnu Abi Syaibah, dari Waki', dari Khalil bin
Munah, dari Mu'awiyah bin Qunah, darinya. Az-Zalla'i di dalam Noshbu ar-Rooyah (2/113) berkata,
"Hadits ini munqothi' (terputus)." Ahmad berkata, "Mu'awiyah bin Qunah tidak mendengar sedikil
pun hadits dari Abu Hurairah dan dia juga tidak berjumpa dengannya." Sedangkan Al-Khalil bin
Munah didhaifkan oleh Yahya dan an-Nasa'i. Bukhari mengatakan, "Haditsnya Munkar." Al-Hafizh
berkata di dalam Ad-Diroyoh (113), "Sanadnya dhaif." (Al-Iruo' t2l147l\.
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhar\ (7747) di dalam bab "AlTahajud" dan Muslim (738) di
178 %,rlr4l*ITnuan
t o t,
'.;"i's ,oK')';* ..., lo . ,o1, '
-W,'v'J,4",-rl5 :\#L tt4 z1l,
"g'i -L.Y
o l, , '
.t
.i'p i)u 3tii ,7.at ";ist f i', rc1\-*, t/
403. Sedangkan di dalam riwayat yang lain di dalam al-Bukhari dan
Muslim, dari Aisyah k$9-, , "Beliau shalat malam sepuluh raka'at dan shalat
witir satu raka'at, serta shalat dua raka'at Fajar, maka semuanya berjumlah
tiga belas raka'at."m3
o o / o
:ffi ^lr
Y ,r: -t't
J';'r'ls ilts ,&E, ,f l-Jl Jr yt"-o ;1 r.lr rl
aI\
,o
zo
{J-U t (g'!?,,1;irr ,t iA oG ,oti ,i:"3r ) ldlJr + 6"h
oi, t '.at
\"e P
406. Dari Abdullah bin Amr bin 'Ash ESg,,, dia berkata, "Rasulullah S
bersabda, 'Wahai Abdullah! Janganlah kamu seperti si Fu/on, ia bangun di
waktu malam, namun ia meninggalkan shalat shalat malam."' (Muttafaq
dalam bab "Shalatu al Al-lail". Hadits juga diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (439) dan Abu Dawud
(1341) di dalam kitab "Ash-Shalah".
4o3 Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (1211).
q4 Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (737).
405 Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (996) di dalam bab "AI-Witr" dan Muslim (745) di dalam bab
"Shalatu al-t-ail".
n*1,:t ;l fj;z$
// t
t
rat-t 9''Jr ,'F> Jq
I -L.A
.*&-
o1, t'tt
qr;:#!
408. Dari lbnu Umar cW.., , bahwasanya Nabi eg bersabda,
"Jadikanlah akhir shalat kalian di molam hari sebagai shalat witir."
(Muttafaq 'alaih)ao8
.
,l
) o, .1 , 3 z .
-lL.- Jl 4>e--? ) ,liufur, ,?i Jj, .qil) U ot;s
409. Dari Thalq Uin iti ,$, dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah
# bersabda,'Tidak ado dua witir di dalam satu malam."'(Hadits riwayat
Ahmad dan tiga Imam serta dishahihkan oleh Ibnu Hibban)aoe
Shahih, diriwayatkan oleh Bukhari (1152) di dalam bab "At Tahajjud" dan Muslim (1159) di dalam
kitab "Ash Shiyam".
407
Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1416) di dalam bab "lstihbabu al-Witr", alTirmidzi (453) di
dalam bab-bab "Ash Shalah", dari jalan Abu Bakar bin 'lyasy. AlTirmidzi mengatakan, "Hadits
hasan." Dan diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1675), Ahmad (1265) dan Ibnu Khuzaimah di dalam
Shohih-nya (1067). Al-Albani mengatakan, "Sanadnya dhaif karena Abu lshaq fu-Sabi'i hapalan
telah kacau dan juga dia meriwayatkannya dengan mu'on'onoh. Sedangkan mengenai lbnu
Dhamirah, ia masih sedikit diperbincangkan, namun hadiis ini hasan, bahkan shahih, karena
memiliki penguat. (di ambil dari Ta'hq AI-AIbani terhadap Shahih lbnu Khuzaimahl dan lihatlah Al
Misykoh (1266\.
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (998) di dalam "Al-Witr" dan Muslim (751) di dalam bab
"Shalatr.r al-lail Mabnaa-Matsnaa".
Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad (16241), Abu Dawud (1439), alTirmidzi (470\, dia mengatakan,
"Hadits ini hasan gharib." Dan diriwayatkan oleh an-Nasa'i (7679) di dalam bab "Qiyamu al Lail",
Ibnu Khuzaimah (1101), Ibnu Hibban (174) (no. 671-Mawoorid), serta Ibnu Abi Syaibah (2/286)
dan sanadnya hasan. Dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dou.'ud (1439) serta lihatlah
Musnod Ahmad (Hamzah az-Zain\.
180 %uhfuLTnnian
?,.y>-..r."j$.F-y, J";'.,,sts :i6 & f i";i *s -Lt.
,10':it3r rijf r; #}r ,(J"'!' uI,
^irr e ;i) ,
J':, .[.r',f
.qf\ e ol P"o't:'r;'1 .';;Arr,>'rt'>'rii/*i
410. Dari Ubay bin Ka'ab +$!, dia berkata, "Rasulullah ffi shalat witir
dengan membaca Sobbihismo Rabbikal A'la, dan Qul yaa Ayyuhal
Kaafirun, serta Qul Huwallahu Ahad." (Hadits riwayat Ahmad, Abu Dawud
dan an-Nasa'i. An-Nasa'i menambahkan, "Beliau tidak melakukan salam
kecuali pada raka'at terakhir." )410
g otr f ,yt
c . -.g I
n,t- c,2
w t
'
G;f ;'r; GL'jl J c:11> d..U.t -Lll
o ' r)o z I . cl z"zo(,.
o/.t 'i,-
t)JtIU
..'-J) ,(r( .l' FU) tt\,Ci,f ,
411. Sedangkan di dalam riwayat Abu Dawud dan at-Tirmidzi sama
juga seperti hadits Ubay bin Ka'ab $b dari Aisyah Q9,, yang di situ
disebutkan, "setiap surat dibaca di dalam setiap raka'at, sedangkan pada
raka'at terakhir dibaca Qul huwallahu Ahad dan Al-Mu'awwidzatain (yakni
t
AI -F alaq dan An-Noos). "nt
"ot|F ,tr3t\
tt
€)n' *
o rt
,f s -ilr
9 ol, o / o
e-..t
.!:^)
t.
t':, .4ffr"zi
472. Dari Abu Sa'id al-Khudri q$b, bahwasanya Nabi # bersabda,
"Berwitirlah sebelum tiba waktu Shubuh. " (Hadits riwayat Muslim)4l2
Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad (2720,27221 dari lbnu Abbas, dan Abu Dawud dari Ubay bin
I/ra'ab (1423) di dalam bab "Maa Yaqra'u fi al-Witr" serta an-Nasa'i (1701) di dalam "Qiyamu al-
lail" dari Ubay. Lihadah Shohih An-Noso'i serta Shohih Abi Dowud (7423l,.
4ll Shahlh, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1424) di dalam kitab "fuh-Shalah" dan at-Tirmidzi (t163),
dia berkata, "Dan ini hadib hasan gharib." Al-Albani berkata di dalam AlMi.sykah (1269\,
"Sanadnya dhaif'. Namun al-Hakim (1805) meriwayatkannya dari jalan lain yang shahih, dia
mengatakan, "Shahih sesuai dengan syarat al-Bukhari dan Muslim." Dan disepakati oleh adz-
Dzahabi. Uhat Shohih Abi Dawud (1424). lbnu Majah berkata, "Muhammad bin Yahya berkata, 'Di
dalam hadits ini terdapat dalil bahwa hadits Abdunahman adalah Wohin (lemah)."' Hadibnya
tercantum di no. 414.
Shahlh, diriwayatkan oleh Muslim (754) di dalam bab "Shalatu al-laili Matsna-Mabna", at-Tirmidzi
(,168) di dalam bab "Al-Wih", Ibnu Majah (1189), ad-Darimi (11372t',Ibnu Abi Syaibah (450/?]',
Ibnu Nashr di dalam bab "Qiyamu al-Lail" (138) dan al-Hakim (7l3OLl. Al'Irwa' (422\.
'Jbli'q \t -ut
i
Shahlh, diriwayatkan oleh al-l-lakim (1/302) dan al-Baihaqi, dia mengatakan, "Shahih sesuai
dengan syarat al-Bukhari dan Muslim." Dan disepakati oleh a&-Dzahabi, dari jalan Qatadah dari
Abu Nadhrah dari Abu Sa'id secara marfu'. Uhatlah AlJrwo'(2/153).
Shahlh, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (465) di dalam kitab "Al-Wit" bab "Maa Jaa'a fi ar-Rajuli
Yanaamu 'Ani al-Wibi Au Yansahu", hnu Majah (1188) di dalam bab "lqaamatu ash-Shalaah wa
as-sunnah Fiihaa", dan Ahmad (10871) darijalan Abdunahman bin Zaid bin Aslam, dari bapaknya,
dari 'Atha' bin Yasar, dari Abu Sa'id. Para ahli hadis tidak berhujjah dengan haditsnya
'Abdunahman bin Zaid bin Aslam ini, namun di sini ia tidak sendirian, bahkan ada penguat dari
jalan yang sama, yaitu Muhammad bin Muthanif, dari Zaid bin fulam. Diriwayatkan juga oleh Abu
Dawud (14i|1), ad-Daruquthni (171), al-Hakim (1/302) serta al-Baihaqi (21480l., dia mengatakan,
"shahih sesuai dengan syarat Bukhari dan Muslim." Dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Al-Albani
menshahihkannya, lihat AI-Irwa'(2/153). Al-Albani berkata, "Tidak ada pertentangan antara hadits
ini dengan hadib yang sebelumnya (yakni di no. [413]), berbeda dengan apa yang diisyaratkan oleh
Muhammad bin Yahya ih.r, karena hadib ini khusus bagi orang yang tidur atau lupa, maka orang
yang seperti ini melakukannya setelah terbit Fajar atau ketika ingat, dan bagi orang yang ingat (yakni
tidak lupa atau ketiduran) waktu witimya sampai terbit fajar." (Al-lrwo' t2l1531).
182 ?Aulql,il,Tnzran
utama."' (Hadits riwayat Muslim)a1s
jqu"]t
416. Dari Ibnu Umar r;€F,, dari Nabi ffi, beliau bersabda, "Apobrlo
telah terbit t'ajar, maka telah hilanglah waktu shalat malam dan shalat witir.
Maka berwitirlah sebelum terbit fajor. " (Hadits riwayat at-Tirmidzi)416
JG ffi i'
'J'y"'r',st{ ,Uu
,G"ri ;*), ue/' A^X.G
a,o1 -L\Y
8 I lrz z
an
. 2 o
.^-31 c ;G*t
.o
ii U .,! :LJu
418. Dan di dalam riwayat iut.rrtirn j.rgu, dari Aisyah \*.-. ,
',jf, ,U 'J";','4i;
P\'\*'J'; Sg ^it' G :rl|". 'i'1 -ut
&:\)
419. Dan di dalam riwayat Muslim, juga darinya (Aisyah q$.s, ), dia
4r5 Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (755) di dalam bab "Man Khofa An Laa Yaquuma min Aakhiri
al-lail Falyuutir Awwalahu".
4t6 Shahih, diriwayatkan oleh alTirmidzi (469\, Ibnu Adi (1/157) secara marfu'. AlTirmidzi
mengatakan, "Sulaiman bin Musa menyendiri di dalam meriwayatkan lafazh ini." (Lihat Shohih Af-
Tirmidzi 14691).
417 Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (719) di dalam bab "lstihbabu Shalati adh-Dhuha".
418 Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (717) di dalam bab "lstihbabu Shalati adh-Dhuha".
xital,Skl'r, 183
berkata, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah H shalat Dhuha sedikit pun,
namun aku mengerjakannya. "ale
'J"y-t
k ,y.$l',l il;cy i:u M nut ,:i 7"ti c +3 ,f s -Lt.
.t. t,, ,t 2
Uu'-jt l':, .{ J[oalt ',-F'-;
420. DariZaidbin Arqam d6, bahwa Rasulullah S bersabda, "shalat
orang-orang yang banyak kembali kepada Allah itu dilakukan ketika anak'
anak unta mulai kepanoson. " (Hadits riwayat at-Tirmidzi)420
uG rj -Lf f
WU'
.^-Lt "e oL Ut t'r', .oK) GA
422. Dari Aisyah l&,
diu'aerUata, "Rasulullah W rnuruU'U"
rumahku, lalu beliau shalat Dhuha delapan raka'at." (Hadits riwayat lbnu
Hibban di dalam Shohih-nya)4zz [r\
4t9
Shahlh, diriwayatkan oleh Muslim (718) di dalam bab "lstihbabu Shalaii adh-Dhuha", lihat hadits
yang akan datang di no.(422\.
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (748) di dalam bab "Shalaatu al Awwaabiin Hiina Tarmidhu al
Fishaal", Ahmad (18832), Ibnu Khuzaimah (ll27l serla ad-Darimi (1457). Kami tidak mendapatkan
hadits ini di dalam (Sunon) atTirmidzi. (Lihat Al-Misykoh t13121 dan Ash-Shohihoh [1164]). Al-
Fishool adalah jamak dari kata/ashiil yang artinya anak unta yang baru disapih dari induknya.
421
Dhaif, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi (473\ di dalam bab "Maa Jaa'a fi Shalaati adh-Dhuhaa". Abu
'lsa mengatakan, "Hadits Anas adalah hadits gharib, kami tidak mengetahui hadits ihr kecuali dari
jalur ini." Diriwayatkan juga oleh lbnu Majah (1380) dan didhaifkan oleh al-Albani di dalam Dhoil
At-Tirmidzi (473\.
Dhaif, diriwayatkan oleh lbnu Hibban di dalam Shohih-nya (4/103). Di antara bukti yang
menunjukkan kedhaifannya adalah hadits 'Aisyah Qf, , dia berkata, "Aku tidak pemah melihat
Rasulullah * melakukan shalat Dhuha sedikit pun, namun aku mengerjakannya ...," dan hadibnya
telah lewat di nomor (419). Sanadnya kuat, diriwayatkan oleh Malik, al-Bukhari (11286, 2961,
Muslim (718), Abu 'Uwanah (21267), Abu Dawud (1291), al-Baihaqi (3/49\,Ibnu Abi Syaibah (2/94-
95) dan Ahmad (6/168-169) dari jalan Urwah, dari Aisyah. Hadits ini secara tegas menjelaskan
184 %'rhqlul%bz"r,
bahwa Aisyah tidak melihat Rasulullah ffi melakukan shalat Dhuha, ini adalah
bukti Iemahnya
hadits tersebut. Hadits shahih yang berasal dari Aisyah yang diriwayatkan oleh
Ahmad dan Muslim
hanyalah menerangkan bahwa beliau ffi melakukan shalat empat raka'at, yang telah
lewat di no.
(418) dan tidak ada pertentangan antara hadits itu dengan ini, karena
di hadits itu tidak dikatakan
bahwa Aisyah melihat beliau shalat. Bukankah sangat mungkin kalau Aisyah menerima
hadits itu
dari sahabat yang lain yang melihat beliau melakukannya. (Al-rrwo'
[262]). Disebutkan juga di
dalam hadits yang shahih, yaitu hadits yang diriwayatkan dari beberapa jaLn
dari Ummu Hani,,
"Bahwasanya Nabi S pemah masuk kerumahnyu pudu hari penaklukkan
Makkah, kemudian beliau
shalat delapan raka'at. (Dia berkata), "Aku tidak pemah melihat Beliau melakukan
shalat yang lebih
ringan daripada shalat ini, hanya saja beliau menyempumakan ruku' dan sujudnya."
Hadits riwayat
al-Bukhari (rllo2, 280, 296), Muslim (2rrs7l, Abu Dawud (1290, t291i, an-Nasa,i (U46),
ar-
Tirmidzi (47 41, Shohih lbnu Majah ( 1 143) dan Lrhatlah At_trwo' (4641.
^)t:.:-- .4ei:
o1 , t'.'et
i-*'E,{+ &Jt a>v y{ati eir6+l
'orl"u^;i
7'i, .. . o o. ' o, -1 ,. o
/ ,l o t
4.1{* G*'t &,'y
z o o. / o 2,
:,&,;'r'p',J,i "* *43 -LtL
424. Dan di dalam riwayat keduanya (al-Bukhari dan Muslim) dari
Abu Hurairah .;*b, "Dengan dua puluh lima bagian."a2a
t
'ri?'"r|,i:')bJt'o'ripl 7
)E: Jt U,el i ,rat t"lJ
at-'. 1,t,
)*-r
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (645) di dalam kitab "Al-Adzan", Muslim (650) di dalam kitab
"Al-Masajid", arTirmidzi (215) di dalam kitab "tuh-Shalah", an-Nasa'i (837) di dalam bab "Al-
Imaamah, Fadhlu alJama'ah" dan lbnu Majah (786).
424
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (649) dan Muslim (649) di dalam kitab "Al-Masaajid".
425
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (646) di dalam bab "Al-A&an".
186 %ulql'ul'lnnr'
"Ji
.{rt3Jt
426. Dari Abu Hurairah qS6, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
"Demi AIIah yang diriku ada di tangan-Nya, sungguh aku ingin
memerintahkan untuk dikumpulkan kayu bakar lalu disiapkan, kemudian
aku menyuruh untuk ditegakkan shalat dengan dikumandangkan adzan, Ialu
aku menyuruh seseorang agar mengimami para jamaah, kemudian aku
akan pergi menuju orang-orang yang tidak menghadiri shalat (berjama'ah),
akan aku bakar rumah-rumah mereka. Demi AIIah yang diriku ada di
tangan-Nya, seandainya salah seorang di antara mereka mengetahui bahwa
io akan mendapatkan tulang yang berdaging empuk atau daging yang
berada di antara tulang rusuk, tentu mereka akan mendatangi shalat lsya
(secara berjama'oh)." (Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah lafazh al-
Bukhari)426
lz
'aU*
Jrfl ,Wlt
ro t / to/ /
,'gs$, & a'l,b|t
t,- r,-
J,t--, JLt :Jt! a* j -LYY
lz
#"
l'71 / -.oz
.t tse JS
o1,
6|f"[ (,gig,6 '.d o6.h,
.t ic.
"j)
J, frnl 6')w 3ccl,ilrJl
.^)L
427. Dari Abu Hurairah d.6, dia berkata, "Rasulullaft &E b"rrubdu,
'shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah sholat isyo dan
shalat fajar, seandainya mereka mengetahui pahala yang ada pada
keduanya, tentu mereka akan mendatangi keduanya meski dalam keadaan
merangkak "' (Muttafaq 'alaih )427
421
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (657) di dalam kitab "Al-A&aan" bab "Fadhlu al 'lsyaa' fi al-
Jama'ah", Muslim (651) di dalam kitab "Al-Masaajid wa Mawaadhi'u ash-Shalaah" bab "Fadhlu
Shalaati al-Jama'ah" dan juga diriwayatkan oleh lbnu Majah (797).
K)tal,Sl,akt, 187
.4,-'rry iJs .e tav&lq J"'it
* ^i, 'ir! {
428. DariAbu Hurairah di,, dia berkata, "Nabi &g p"*un aiautungi
seorang laki-laki yang buta, lalu dia berkata, 'Wahai Rasulullah!, sesung-
guhnya saya tidak memiliki seorang penunfun yang menuntun saya ke
masjid.' Maka beliau pun memberikan rukhshah (keringanan) kepadanya,
ketika orang itu pergi, beliau memanggilnya. Kemudian beliau bersabda'
'Apakah kamu mendengar panggilan untuk sholat?' Jawabnya, "Ya'"
Beliau bersabda, 'Maka datangilah."' (Hadits riwayat Muslim)4z8
7ro
188 %u@l,aLTnara'n
g.;e,V,G-s,U? ,#t'.;tt\ffi I' J';', J*A"
rl; i 'lu ,4 v:a ,jA';ti uk 6) '[.ij '5;; l42r;'u"-;
i6!' {;ri j ,E.n: e ,t4," $t Ju,ii Yi+ ,ju 6,G)"€
lz
P,
' t t o 2 I t. 7 , ,
.Jt- U\S ,4!|l "t, a>,->,-a1
430. Dari Yazid bin al-Aswad ,$6, bahwasanya dia pernah shalat
Shubuh bersama Rasulullah $!, ketika beliau telah selesai shalat, tiba+iba
ada dua orang yang tidak ikut shalat, maka beliau pun memanggil
keduanya, lalu dibawalah kedua orang itu (ke hadapan Nabi &8), sementara
keduanya datang dalam keadaan bergemetar. Beliau pun berkata kepada
keduanya, "Apa yang menghalangi kalian untuk shalat bersama kami?",
Keduanya menjawab, "Kami tadi telah shalat di rumah kami." Maka Beliau
bersabda, "Janganlah kalian melakukan hal itu, apabila kalian sudoh shalat
di rumah kalian, Ialu kalian mendapatkan imam dalam keadaan belum
sholat, mako shalatloh kalian bersamanya, kareno yang keduo itu jadi sunat
buat kalian " (Hadits riwayat Ahmad, lafazh ini adalah lafazhnya dan juga
diriwayatkan oleh tiga orang Imam dan dishahihkan oleh at-Tirmidzi serta
Ibnu Hibban)€o
-,9
t"\V :Jd -$i, i;; "o,i
;', -trt
i6l' 'ffi 1, J";'r'Jri
,t"rr")ti'g! rist, ,'k b$3 ts ,rs$ S ;ty ,yr'i'il,
&
fti,' ,6';,*;'Ja,Ut e;,,'Jrt, t>!s ,€"r, ,'is'j'.l: &
'fj';$
t5\'2 {rhJ" ,j; f:',^+X | ) ,t't;.j.',;ti 'rr*' t5|
U g.t cSiir
d a z a
'u'i, .6'J/&i t't"-fl'j[ t t'"tsv
,:. ,-o,oi zo'! ' -t
uplSll ,t3t! t""J2i Gv *
430 Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad (17025), Abu Dawud (575) di dalam bab "fiiman Shallaa Fii
Manzilihi Tsumma Adraka alJamaa'ah Yushalli Ma'ahum", alTirmidzi (219) di dalam bab-bab
"Ash-Shalaah", dia mengatakan, "Hadits hasan shahih." Dan diriwayatkan oleh an-Nasa'i (858) di
dalam bab "Allmamah", Ibnu Hibban di dalam Shohih-nya (3/50), dan dishahihkan oleh al-Albani
di dalam Shohih At-Tirmidzi (279\. (LihatAl-Misykoh 111521dan Al-Iruro' t2l3151).
Xital,Shakt, 189
. jr*€)\ e b1r, ,M (-', ,r'rrr'r!1
431. Dari Abu Hurairuf, 6, aiu Uotutu, "Rasulullah *€ bersabda,
'sesungguhnya imam itu dijadikan hanya untuk diikuti. Apabila dia bertakbir,
maka bertakbirlah kalian. Jangan kolian bertakbir hingga dia bertakbir.
Apabila dio ruku', maka ruku'lah. Janganlah kalian ruku' hingga dia ruku',
Apabila dia mengucapkan: 'Sami'allahu liman hamidah.' maka ucapkanlah
oleh kalian: 'Allahumma rabbanaa lakal hamdu.' Apabilo dia suiud, maka
sujudlah kalian. Jangan kalian sujud hingga dia sujud. Apabila dia shalat
dengan berdiri, maka shalatlah kalian dengan berdiri. Dan apabila dia shalat
sambil duduk, maka shalatlah kalian sambil duduk,"' (Hadits riwayat Abu
Dawud dan ini adalah lafazhnya, sumber hadits ini berada di dalam Ash-
Shohihain. )431
'1o I . oco//
atl-,-al
'6to
-t ,sio-rt Ji ^&'"G',g't -\-r-, (J. t^ (J J _LYf
t Bg ^il' )l '-.l- |
433. Dari Zaid bin Tsabit +si,, dia berkata, "Rasulullah $$ pernah
membuat bilik dari tikar, beliau shalat di situ" Para shahabat pun
memperhatikan hal itu lalu mereka ikut shalat bersama beliau ... Hadits."
43r
Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (603, 604) di dalam bab "Al-lmam Yushalli min Qu'uudin"
dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih Abi Dowud (603). Hadits yang ada di dalam Shohih
Al-Bukhari terdapat pada no. (722,734) di dalam kitab "Al-Adzaan", Muslim (414) di dalam bab
"l'timamu al-Ma'mum bi al-lmam". Hadits inijuga diriwayatkan oleh lbnu Majah (1239).
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (438) di dalam bab "Taswiyatu as-Shufuuf' dan diriwayatkan
juga oleh Ibnu Majah (978), Abu Dawud (680) di dalam bab "Shaffu an-Nisaa' wa Karahiyyah"r at-
Ta'akhkhur'ani ash-Shaffi al-Awwal" dan Ahmad (10899).
190 %uhfuLTnaran
Dalam hadits tersebut disebutkan, "Shalat yang paling utama adalah shalat
seseorang yang dikerjakan di rumahnya kecuali shalat fordhu." (Muttafaq
'alaih)a33
IJJIi ,4j
o
"rd
434. Dari Jabir bin Abdullah *s,, dia berkata, "Mu'adz pernah shalat
'lsya bersama para sahabatnya. Lalu dia memperpanjang shalatnya, maka
Nabi ffi bersabda, 'Wahai Muadz! opakah kamu ingin menjadi fitnah?,
apabila kamu mengimami monusio, maka bacalah "Wasysyamsi wa
dhuhaha", "Sobbihisma rabbikal a'laa", "lqra' bismi rabbikalladzii kholaq",
dan "Wallaili idzaa yaghsyaa." (Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah lafazh
Muslim)a3a
Shahlh, diriwayatkan oleh al-Bukhari (731) di dalam kitab "Al-Adzaan" bab "Shalaatu al-Lail",
Muslim (781) di dalam bab "lstihbaabu Shalaati an-Naafilati fii Baitihi wa Jawaazuhaa fi al Masjidi".
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (705) di dalam kitab "Al-Adzaan" serta Muslim (465) di dalam
kitab "Ash-Shalah" bab "Al-Qiraa'atu fi al 'lsyaa".
,Jgl Fi;i'i1 t;$ i,sv W, irlr t( #" d;'t "e.( 'f', -rr1
a
436. Dari Abu Hurairah &, bahwasanya Nabi &€ bersabda, "Apabila
salah seorang di antara kalian mengimami manusia, maka ringankanlah,
karena di antara mereka ada yang mosih kecil, ada yang sudah tua, ada
yang lemah dan ada yang punya keperluan. Nomun apabila ia shalat
sendirian, maka shalatlah sesuai kehendaknyo. " (Muttafaq 'alaih)436
'iu
.a,Aft ''titt'"i't ,'qttllt t:'t .,rl * il
I ., a,.. .t.. oE, L..t, jz, /o o, ./, t6
,, -
437. Dari Amr bin Salamah "9i,, dia berkata, "Bapakku pernah
berkata, 'Demi Allah, aku benar-benar datang kepada kalian dari Nabi 4€.
Beliau bersabda, 'Apabila tiba (waktu) shalat, maka hendakknya salah
seorang di antara kalian adzan dan hendaknya yang mengimami kalian
adalah orang yang paling banyak (hapalan) Al-Qur'annya."'la melanjutkan
kata-katanya, "Maka orang-orang pun memperhatikan, ternyata tidak ada
orang yang paling banyak hapalan Al-Qur'annya daripada aku, mereka
pun akhirnya menyuruhku untuk maju, padahal waktu itu aku berumur
enam atau tujuh tahun." (Hadits riwayat al-Bukhari, Abu Dawud dan an-
Nasa'i.)€7
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (713) di dalam kitab "Al-Adzaan" bab "Ar-Rajulu Ya'tamu bi
allmam" serta Muslim (418) di dalam bab "lstihlaafu al-lmam ldzaa'Uridha tahu 'Udzru".
Shahih, diriwayatkan al-Bukhari (703) di dalam kitab "Al-Adzaan" bab "ldzaa Shallaa Linafsihi
Falyuthawwil maa Syaa'a" dan Muslim (4671 di dalam kitab "Ash-Shalah".
Shahlh, diriwayatkan oleh al-Bukhari (4302) di dalam kitab "Al-Adzaan", an-Nasa'i (636) di dalam
kitab "Allmaamah" bab "Taqdiimu as-Sinn" dan juga diriwayatkan oleh Abu Dawud (585) di
192 %ulilqlrul'Tnaratn
Yang Utama Menjadi Imam
Xit'l,Shak, 193
orang mukmin." (Namun sanadnya wahin [emah])€e
oL:.tt .oJ.r.
,tgi. t'l.srli cf\g1s tc Sf its W I
d"y .il
a\ ;1-LL.
' i to t, a. , L, t,,
iq- -;l 4e->-?) cjt-;jl1 ,rjtr"j'u'i, .|drjb)r.r fJt6')
440. DariRnu. "*t, buh*asanya Nabi *E bersabda , "Ropotkon barisan-
barisan kalian, mendekatlah antara shaf yang satu dengan lainnya serta
ratakanlah dengan memperhatikan leher." (Hadits riwayat Abu Dawud, An-
Nasa'idan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)40
'i6 &
i'Jlb *V t';;"Gi r') -LL\
J\'J";)'JG
'wg
U'?: ,6fT ,61 i"Jii ;?'J ,6fT s,?: ,qJ3i JAlt
4- J':',.4Q:si
441. Dari Abu Huriarah 4b, dia berkata, "Rasulullah SE bersabda,
'Sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang pertama dan seburuk-buruknya
adalah yang terakhir dan sebaik-baik shaf wanita adalah yang paling
belakang dan seburuk-buruknya adalah yang paling depan."' (Hadits
riwayat Muslim)41
.^)t
Dhaif, diriwayatkan oleh lbnu Majah (1081), Al-Uqaili di dalam Adh-Dhu'afa (220), Ibnu 'Addiy di
dalam Al-Kcamil (215-216), al-Baihaqi (2190, 171]r, al-Wahidi di dalam Tolsir-nya (4114512], dari al-
Walid bin Bukair Abu Jinab, "Telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Muhammad al-'Adawi,
dari Ali bin Zaid, dari Sa'id bin al-Musayyib, dari Jabir bin Abdillah. Sanad ini sangat lemah sekali, di
dalamnya terdapat tiga cacat: Pertamo, Lzmahnya Ali bin Zaid, ia adalah lbnu Jad'an. Kedua,
Tentang al-'Adawi, Al-Hafizh mengatakan, "Matruk (haditsnya ditinggalkan)." Ketigo, Tentang Abu
Khabbab, Al-Hafzh berkata di dalam At-Toqrib, "Haditsnya lunak." Lihat A/Jrwa' (5911.
Shahih, diriwayaikan oleh Abu Dawud (667) di dalam bab "Taswiyatu ash-Shufuuf', an-Nasa'i
(815) dan lbnu Hibban di dalam Shohih-nya (3i298). Al-Albani berkata, "Sanadnya shahih," dan ia
menshahihkannya di dalam Shahih Abi Dowud (667\. Lihat Al-Misykoh (1093).
4l Shahth, diriwayatkan oleh Muslim (440) di dalam kitab "fuh-Shalah" bab "Taswiyatu as-Shufuuf,
alTirmidzi (2241 di dalam kitab "Ash-Shalah", lbnu Majah (1000, 1001) dan an-Nasa'i (820) di
dalam kitab "Allmaamah".
t94 %fud'al7ll"ar.n
442. Darl lbnu Abbas.,$b, dia berkata, "Pada suatu malam aku pernah
shalat bersama Rasulullah &8, aku berdiri di sebelah kirinya, kemudian
Rasulullah ffi memegang kepalaku daribelakangku lalu memposisikan aku
di sebelah kanannya." (Muttafaq'alaih)e2
'oi',p
€'j,€,:,'rj ffi Ut,)\,r*,.f\ $b iK's.i ;p 1 -ttt
.q,el: tb'y iiJr Siri) '#8 'C,'ii\it ,"|;,2r J\|1*
^'t,
.('rif,at J\ r# p,:.tbl, o'ri € li ^a'> 1ri>'i:',, :'r,'v
l3r :
Shahlh, diriwayatkan oleh Bukhari (726) di dalam kitab "Al-A&an" bab "ldzaa Qama Ar-Rajul 'an
Yasari al-lmam wa Hawwalahu d-lmaam llaa Yaminihi Tammat Shalatuhu" dan Muslim (763) di
dalam bab "Shalaatu al-Musafirin wa Qashruha".
Shahlh, diriwayatkan oleh Bukhari (7271 di dalam bab "Al-Mar'atu Wahdahaa Takuunu Shaffan"
dan Muslim (660) di dalam bab "Jawazu alJamaa'ah fi an-Naafilah".
Shahlh, diriwayatkan oleh Bukhari (7&3) di dalam kitab "Al-Adzan" bab "ldzaa Raka'a Duuna fuh-
Shaff', Abu Dawud-dengan sanad yang shahih sebagaimana dikatakan oleh al-Albani di dalam Al-
lru.ro' (683-684). Al-Albani berkata, "Abar-abar ini menunjukkan akan dua hal, Pertomo, Bahwa
satu raka'at dapat dicapai dengan cukup mendapatkan ruku'. Keduo, Bolehnya ruku' sebelum
masuk ke dalam shaf, ini termasuk di antara hal-hal yang dulunya kami anggap tidak boleh,
berdasarkan hadits Abu Bakrah. Kemudian al-Albani mengatakan, "Kemudian saya pun rujuk dari
pendapat ifu karena ada hadib Abdullah bin az-Zubair yang mengatakan bahwa hal itu termasuk
Sunnah. Hadib ini sanadnya shahih sebagaimana yang telah saya terangkan di dalam As-silsiloh
Ash Shohlhoh.
Hadib Abdutlah bin az-Zubair, Ubman bin al-Aswad berkata, "Aku dan 'Amr bin Tamim pernah
masuk ke masjid, lalu imam melakukan ruku', maka aku dan dia bersama-sama ruku' sambil
berjalan hingga masuk ke dalam shaf. lGtika kami telah selesai shalat, Amr berkata kepadaku, 'Yang .
kamu lakukan tadi darimana kamu mendengamya?' Aku menjawab, 'Dari Mujahid, dia
mengatakan, 'Aku melihat lbnu az-Zubair melakukannya."'
shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (682), at-Tirmidzi (7lM7l no. (231), ath-Thahawi di dalam
svarhu al'Ma'oni (L229), al-Baihaqi (3/104), Ahmad (4l228l,tbnuAbi syaibah (zlrglt), semuanya
dari jalan Syu'bah, dari Amr bin Munah, dari Hilal bin Yasal ia berkata, "Aku mendengar Amr bin
Rasyid, dari Wabishah bin Ma'bad. Diriwayatkan juga oleh lbnu 'Asakir (I7l34gl2\ dari jalan yang
lain, dari Amr bin Munah. At-Tirmidzi mengatakan, "Hadib hasan." At-Albani ,,para
berkata,
perawinya adalah bQoh selain 'Amr bin Rasyid, ia tidak diketahui sikap adilnya. hnu Abi Hatim
menyebutnya dalam (31L2,32), namun ia tidak menyebutkan Jarhnya maupun to'dilnya. Adapun
hnu Hibban memasukkannya ke dalam Ats-Tsigoot. Hadits inijuga diriwayatkan darijalan Hushain,
dari Hilal bin Yasal ia berkata, "Ziyad bin Abi alJa'd memegang tanganku, ketika itu kami di
Riqqah, ia lalu membangunkanku untuk menghadap seorang syaikh yang bemama wabishah bin
Ma'bad ... dst. Diriwayatkan juga oleh at-Tirmidzi (230), ad-Darimi llp4gl,lbnu Majah (1004), ath-
Thahawi, al-Baihaqi, dan hnu 'fuakir (2/13/l) dari beberapa jalan dari Hushain dari Hilal bin Yasaf.
Sanad hadib ini iayyid (baik), dan semua perawinya biqah selain Ziyad bin Abi alJa'd, ia adalah
seorang perawi yang majhul, namun ia tidak sendirian dalam meriwayatkan hadib ini, bahkan ada
penguat dari jalan yang sama, yaifu Hilal bin Yasaf yang meriwayatkan hadits semakna dengannya,
jadi hadits ini derajadnya shahih. (LihatAl-Irua'(541) l.
shahth, al-Albani berkata, "Adapun hadis Ali bin syaiban yang lafazhnya, 'Kami pergi keluar
hingga bertemu Nabi *, lalu kami pun membai'at beliau dan kemudian shalat di belakangnya.
Ketika itu Beliau melihat ada seseorang yang shalat sendiri di belakang shaf. orang itu pun
diperhatikan Nabi Allah hingga selesai. talu beliau bersabda, 'siopkonlch untuk (mengulongil shohti,
196 %uqlalTnaran
f*"j,,ti attj:jt 'ry ril) 'AE" it, ' ,',b.
\>'t)J
.-9 t _LLY
t,o.
'iu '\
koreno tidak ado shalot bagi orong yang berada di belokong shaf (sendiri)."' Diriwayatkan oleh lbnu
Abi Syaibah (211311): Telah menceritakan kepada kami Mulazim bin 'Amr, dari Abdullah bin Badr,
dia berklata, "'felah menceritakan kepadaku Abdunahman bin Ali bin Syaiban. dari bapaknya."
Ibrru Majah (10011) juga meriwayatkan dari jalan Ibnu Abi Syaibah. Dan juga diriwayatkan oleh ath-
Thahawi, lbnu Sa'd i5/551), Ibnu Khuzaimah (7116412). dan lbnu Hibban di dalam Shohih-nya
(401, 402), al-Baihaqi. dan Ahmad (4/23), tbnu Asakir (5i99l1) dari beberapa jalan dari Mulazim. Al-
Albani berkata, "lni adalah sanad yang shahih, para perawinya fsiqoh sebagaimana dikatakan oleh
al-Bushairi di dalam Az-Zawa'id (Qaal 6912). Al-Hafizh di dalam Bulughu AI-Moram
menisbatkannya kepada lbnu Hibban dari Thalq bin 'Ali, dan ini adalah uohm (keliru)."
Ai-Albani berkata mengenai tambahannya Ath-Thabrani, "lbnu al-A'rabi berkata di dalam Al-
Mu'jam (Qaaf 12217), 'Telah menceritakan kepada kami Ja'far bin Muhammad bin Kuzaal, ielah
menceritakan kepada kami Yahya bin 'Abdawaih, telah nrenceritakan kepada kami Qais. dari As-
Suddiy, dari Zaid bin Wahb, dari Wabishah bin Ma'bad, bahwasanya ada seorang yang shalat
sendirian di belakang shaf, sedangkan Nabi $! melihat orang yang berada di belakangnya
sebagaimana beliau melihat orang yang di depannya. Maka Nabi * bersabda kepadanya,
"Mengopo kamu tidak mosuk ke dolom shof atou komu tarik seseorong untuk shalat bersomomu (di
belokong)? Ulongilah shalotmu!"'A-Albani mengaiakan, "Sanad ini adalah lemah, Qais adalah lbnu
ar-Rabi' yang kata Al-Hafizh dia itu Jujur, namun dia berubah hapalannya ketika sudah tua,
anaknya memasukkan sesuatu kepadanya yang bukan dari haditsnya, lalu ia menyampaikannya."
Al-Albani berkata, "Pemberitahuan mengenai cacatnnya terhadap rawi yang Yahya bin 'Abdawaih
meriwayatkan darinya adalah lebih utama." Yahya bin Ma'in berkata tentangnya, "Pendusta,
seorang yang jahat." Al-Albani juga berkata, "Tambahan ini adalah lemah, karena sangat lemahnya
tidak bisa dipakai sebagai dalil." la juga mengatakan, "Kesimpulannya, bahwa perintah Beliau S
kepada seseorang unh.rk mengulangi shalatnya dan tidak adanya shalat bagi orang yang shalat
sendiri di belakang shaf adalah shahih, benar bersumber dari Nabi S melalui beberapa jalan.
Adapun perintah Beliau * kepada orang itu untuk menarik orang lain dari shaf agar shalat
bersamanya ini adalah tidak sah dari Nabi *. Maka janganlah tertipu dengan diamnya al-Haf2h
terhadap hadiis Wabishah yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani yang di dalamnya ada perintah
yang tertera di hadits ih"r sebagaimana telah disebutkan. Al-Hafizh mendiamkan hadits ini di dalam
Buluughu al-Moraam sehingga ada yang menganggap haditsnya shahih. Dan juga jangan tertipu
dengan pengulangan yang dilakukan oleh ash-Shan'ani di dalam Syorh-nya (2lM-45) terhadap
hadits lbnu Abbas yang mengulangi perintah tersebut sampai dua kali serhingga disangka bahwa
hadits tersebui memiliki dua jalan."!
Faidah oleh Al-Albani: Apabila seseorang tidak bisa ikut masuk ke dalam shaf, lalu ia shalat
sendiri, maka apakah shalatnya sah?, Yang paling kuat adalah sah. Perintah untuk mengulangi
shalat itu kita bawa bagi orang yang tidak mau melaksanakan kewajibannya untuk bergabung
kedalam shaf. lnilah yang dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah sebagaimana telah saya
jelaskan di dalam Al-Ahoadis Adh-Dha'ii/oh yang ke-110-an." (AlJrwo' 121326,329)\.
t
, o. ) tc. t' t. . zt. oE
.4A,'.2: J\ a>,->,ey c>yl:
"rl
M9. Dari Ummu Waraqah qiF', bahwasanya Nabi ffi memerintah-
kannya untuk mengimami orang-orang yang ada di rumahnya. (Diriwayat-
kan oleh Abu Dawud dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah)ae
Shahih, Hadits riwayat al-Bukhari (636) di dalam kitab "Al-Adzan" dan Muslim (602) di dalam bab
"Al-Masaajid wa Mawaadhi' Ash-Shalah".
Hasan, diriwayatkan oleh Abu Dawud (554), an-Nasa'i (843) di dalam bab "Al-Jamaa'atu idzaa
kaanu itsnaini", di dalam sanadnya ada kemojhulon (tidak diketahui) dan kemudhthariban
(kegoncangan), namun ia memiliki penguat dari jalan lain sehingga naik derajatnya menjadi hasan.
lAl-Albani dari Misykootul Mashoobih (1066)1. Sedangkan di dalam Noshbu or-Roayah (2131);
Nawawi berkata di dalam A/-Khulooshoh, "Sanadnya shahih, namun Ibnu Bushair tidak dikomentari
oleh ahli hadits, dan Abu Dawud tidak mendhaifkannya. Al-Baihaqi meriwayatkan maknanya dari
Qubats bin fuyim Ash-Shahaabiy dari Nabi #8.
Hasan, diriwayatkan oleh Abu Dawud (592), Ibnu al-Jaarud di dalam Al-Muntaqo (169), ad-
Daruquthni (19-155), al-Hakim (1/203), al-Baihaqi (3/130), Ahmad (6/405), Abu al-easim al-
Hawidh di dalam Al-Muntaqoo min Hodiitsih (Juz3l9l2l, Abu Ali ash-Shawwaf di dalam Hodits-nya
(89-91) dari jalan al-Walid bin Jami', dia berkata, "Nenekku dan Abdunahman bin Khallad al-
Anshari telah menceritakan kepadaku dari Ummu Waraqah binti Abdillah bin al-Harits al-Anshari."
Al-Albani berkata, "sanad ini hasan, al-walid bin Jami' dipakai sebagai hujjah oleh Muslim
sebagaimana dikatakan oleh al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi." Adapun neneknya yang
bemama l-aila binti Malik sebagaimana tercantum di dalam riwayat al-Hakim, dia tidak dikenal
seperti yang dikatakan oleh Al-Hafizh di dalam At-Toqnb. Sedangkan Abdunahman bin Khallad
adalah seorang perawi yang tidak diketahui keadaannya, namun lbnu Hibban memasukkannya ke
198 %uluful"mtrntu
/t/
ta ,/..,
ccf 6, r( u,'.;t\z,r ffi Jl
PJ i'i 'irk L).
dl o;l Je) -Lo.
.t)tt'f1', J&i 'u':, .,-*i
450. Dari Anas &, bahwasanya Nabi $! pernah menjadikan Ibnu
Ummi Maktum sebagai pengganti (Nabi SE di saat pergi), dia mengimami
orang-orang, padahal dia seorang yang buta. (Hadits riwayat Ahmad dan
Abu Dawud)450
//o/ ', r'" ort tto //
4:^3W .-9 :Jq- ;r) og.,y -tOl
451. Dan di dalam riwayat Ibnu Hibban dari Aisyah Qf, sama juga
seperti itu.a51
dalam Ats-Tsiqoof berdasarkan kaidahnya!, namun ia dihubungkan dengan L-aila, sehingga satu
sama yang lainnya saling menguaikan, apalagi adz-Dzahabi telah mengaiakan di dalam Fashlu an-
Niswati ol-Mojhuuloof, "Aku tidak mengetahui ada perawi wanita yang tertuduh (berdusta), dan juga
aku tidak tahu ada orang yang meninggalkannya." Mungkin inilah yang menyebabkan al-Hafizh
lbnu Hajar di dalam Buluughu al-Moroom mengakui penshahihan lbnu Khuzaimah terhadap hadits
ini, padahal di dalam At-Tolkhib (hal. 121) dia menganggap hadits ini cacat dengan mengatakan,
"sedangkan di dalam sanadnya ada Abdunahman bin Khallad, dia seorang perawi yang tidak
jelas." Hadits ini dianggap cacat oleh al-Mundziri karena al-Walid bin Abdillah. Al-Albani berkata,
"Saya ielah membuat bantahan, yang kesimpulannya bahwa Muslim berhujjah dengannya. dan
jama'ah (ahli hadits) mentsiqahkannya seperti lbnu Ma'in dan yang lainnya-oleh karena itu hadits
ini derajadnya hasan-(A/-/rao'[493]). Hadits ini terdapat di dalam Shohih lbnu Khuzaimah dengan
nomor (1676), dan sanadnya hasan sebagaimana perkataaan al-Albani di sana.
Hasan shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (595), al-Baihaqi (3/88) dari jalan lmran al-
Qaththan, dari Qaiadah, dari Anas, bahwasanya Nabi 48 mengangkat sebagai pengganti ... dst. Al-
Albani berkata, "lni adalah sanad yang hasan, semua perawinya fsiqoh, sedangkan 'lmran al-
Qaththan masih sedikit diperbincangkan, akan tetapi hal itu tidak mengurangj derajat haditsnya dari
derajat hasan. Akan tetapi Hammam berbeda dengan yang lainnya, ia mengatakan, 'Dari Qatadah
secara mursol.' Diriwayatkan oleh lbnu Sa'ad (4/151/1) dan ini lebih shahih."' Al-Albani juga
mengatakan, "Namun hadits ini shahih, karena ia memiliki dua penguat dari jalan yang lain, salah
sahrnya moushul, sedangkan yang lain mursol." (AlJrwa' [530]) dan hadits yang moushul itu akan
disebutkan di nomor (451)dari 'Aisyah r#j; .
Sanadnya shahih, diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam AlAusoth (1/131/1): Telah
menceritakan kepada kami lbrahim, yakni lbnu Hasyim, telah menceritakan kepada kami Umayyah,
yakni lbnu Busthaam, telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai', ielah menceritakan kepada
kami Habib al-Mu'allim, dari Hisyam bin Urwah, dari bapaknya, dari Aisyah €i: , bahwasanya Nabi
S mengangkat lbnu Ummi Makhrm sebagai penggantinya (ketika beliau pergi), ia shalat
mengimami orang-orang." Al-Albani berkata, "Ath-Thabrani berkata, 'Tidak ada yang meriwayatkan
hadits iiu dari Hisyam selain Habib yang mana Yazid menyendiri di dalam meriwayatkannya."'
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Harun, telah menceritakan kepada kami Umayyah bin
Bustham, kemudian ia menyebutkan haditsnya." Al-Albani berkata juga, "lni adalah sanad yang
shahih sesuai dengan syarat Bukhari dan Muslim, hanya saja lbrahim bin Hasyim, yakni Abu lshaq
al-Bai' al-Baghawi dan Musa bin Harun yakni, Abu lmran al-Hammal, adalah dua orang perawi
yang tsiqoh." Ibnu Hibban meriwayatkan di dalam Shohih-nya sebagaimana yang berada di dalam
At-Tolklhis (hal. 124\. (Al Jrwo' t2lsll, 3120.
t
'rL
U ,b t'"*t) ,W yt J"ir'ls 'i6 @7, ut '9c -Lof
10, .{ixr )t d\ 1 ,,:rt u '& rrv', ,itst "'t1 iJl ) :JU
a1,2st
6Y( ;i s1y .M
.;/t9
4,Je :'Jtt ;'1 -LoY
'o
,r-,-,!.'
t
e;*'trr
o/..
lit, {i6}t {bi 6t bi4$ ,JG &
t . z r Ll ^.. t /o . .,'z o .o .ia r./
isyr:
.-bib
453. Dari Ali bin Abi Thalib "$i,, dia berkata, "Rasulullah B€ b"iruUiu,
'Apabila salah seorang di antara kalian mendatangi shalat, sedangkan imam
dalam suatu keadaan tertentu, maka hendaklah dia berbuat sebagaimana
yang diperbuat oleh imam." (Hadits riwayat at-Tirmidzi, dengan sanad
yang lemah)453 AA
Sanadnya lemah, diriwayatkan oleh ad-Daruquthni (184), Abu Nu'aim di dalam Akhbooru
Ashbohaon (21217]1 dari jalan Utsman bin Abdunahman dari Atha'. Al-Albani berkata, "lni sanadnya
sangat lemah sekali, Utsman bin Abdunahman, yakni az-Zuhri al-Waqqashi adalah mofruk,
dianggap pendusta oleh lbnu Ma'in."
Lihat Ash-Shohiihoh (1 188).
200 %ulrqlil'na""
,Je$19 jLll 6)b r!
BAB SHALAT MUSAFIR
DAN ORANG YANG SAKIT
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (350) di dalam kitab "Ash-Shalah", Muslim (685) di dalam
bab "Shalaatu al-musaafiriin waqashruhaa" dan an-Nasa'i (453) juga meriwayatkannya di dalam
kitab "Ash-Shalah" serta Abu Dawud (1198).
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (3935) di dalam Monooqibu al-Anshoor.
ta
to J ,,'l t. -, ','n
,/ tt
lF-) trt') Pt Jl rjl W. a^*G ;,o'1 -Loy
,,
' u ,'
€ "=-cr_
dL5
t'
A->r3-42)
i z z t , o / .t . .
c-lo>l .1J-,, .Q AJa,eg
t t tz o /
C'i';ti ;K6'b') G'i
j,o,t
4,Wt? G'i o1'-;"GY ({&r'i.*
Diriwayatkan oleh Ahmad (25920\ dari jalan Muhammad bin Abi Addiy dari Dawud dari asy-
Sya'biy dari Aisyah g.4;, dan sanadnya shahih. Al-Albani telah mengisyaratkan hal iiu di dalam
Ash-Shohihoh jilid ke-6 bagian kedua hal. 760, dan juga diriwayatkan oleh ath-Thahawi di dalam
Ma'aani al-Aatsaor (11247\ darijalan Murjiy bin Raja', dia berkata, "Telah menceritakan kepada
kami Dawud dari Masruq dari 'Aisyah." Sanadnya hasan, para perawinya tsiqah selain Murjiy bin
Rajaa', karena dia diperselisihkan--dikatakan oleh Al-Albani di dalam Ash-Shohihah (2874\.
457
Dhaif, diriwayatkan oleh ath-Thahawi (1i241), lbnu Abi Syaibah (2lI7Il2\, ad-Daruquthni (242)
dan al-Baihaqi (3/141-143) dari jalan Mughirah bin Ziyad, dari Atha' bin Abi Rabah, dari Aisyah. Al-
Albani berkata, "Tidak shahih, karena Mughirah seorang perawi yang tidak kuat, sebagaimana telah
dikatakan oleh ad-Daruquthni setelah meriwayatkan hadits ini.", Hadits ini didukung oleh perawi
lain, yaitu Thalhah bin 'Amr yang diriwayatkan oleh ad-Daruquthni dan al-Baihaqi, namun perawi
pendukung ini juga lemah, tidak bisa dijadikan dalil, karena Thalhah ini kata ad-Daruquthni,
"Dhaif." Sedangkan Ahmad dan an-Nasa'i mengatakan, "Matruk (ditinggalkan) haditsnya." Ibnu
Hibban mengatakan, "la termasuk orang yang meriwayatkan dari orang-orang yang fsiqoh namun
yang bukan hadits-haditsnya mereka." Adapun hadits yang mouqul (berhenti) pada Aisyah, yang
bempa perbuatannya adalah shahih, diriwayatkan oleh al-Baihaqi, ia mengatakan, Umar bin Dzar
ini orang Kufah yang fsiqoh." Al-Baihaqi (3/141, 742) |usa meriwayatkan di dalam As-Sunon Al-
Kubroo dari Syu'bah, dari Hisyam bin Urwah, dari bapaknya, dari Aisyah yang di sihr disebutkan,
"... lalu ia (Aisyah) berkata, "Wahai putera saudaraku, sesungguhnya hal itu tidak sulit bagiku."
Sebagaimana tercanhrm didalam Noshbu ar-Raayah (21230\. (Al-Misykah 113411, AlJrwa' 1316l\.
2O2 %ul*fuf%nilarn
458. Dari Ibnu Umar rl9;,, dia berkata, "Rasulullah #E bersabda,
'Sesungguh nyo AIIah Ta' ala menyukai kalau keringonon-Nyo diamalkan,
sebagaimana Dia tidak suko kalau perbuatan maksiat kepada-Nya
dikerjakan."' (Hadits riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah
serta Ibnu Hibban). Dan di dalam suatu riwayat disebutkan, "Sebogaimana
Dio suko kalau dikerjakan perintah-perintah-Nyo. "ntt
$ 1o I
.gl*.
1,.
otl-1
z
Shahih, Imam Ahmad (2/108) berkata, "Telah menceriiakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, telah
menceritakan kepada kami 'Abdul Aziiz bin Muhammad, dari lmarah bin Ghaziyyah, dari Nafi', dari
Ibnu Umar. Al-Albani berkata, "lni adalah sanad yang shahih sesuai syarat Muslim, diriwayatkan
juga oleh lbnu Khwaimah-lihat Shohih lbnu Khuzoimoh (no. 950),-lbnu Hibban di dalam
Shahih-nga sebagaimana tercantum di dalam At-Targhib (2192),kemudian saya melihat di dalam
riwayat Ibnu Hibban (545, 914) diriwayatkan dari Qutaibah, namun ada iambahan Harb bin Qais
yang berada di antara Imarah dan Nafi'. Hadits ini memiliki beberapa penguat, di antaranya
adalahHadits lbnu Abbas, yang lafazhnya, "... sebogaimono Dia menyukai kolou perintah-perintah-
Nya dikerjakan." Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakar asy-Syiiraziy dalam Sob'oh Mojoolis (Qaaf
8/1) dari al-Hasan bin Ali bin Syabib al-Ma'mariy, telah menceritakan kepada kami Husain bin
Muhammad bin Ayyub as-Sa'diy, telah menceritakan kepada kami Abu Mihshan Hushain bin
Numair, telah menceritakan kepada kami Hisyam, yaitu lbnu Hissan dari lkrimah, darinya secara
marfu'. Al-Albani juga mengatakan, "Al-Hakim berkata, 'Matan ini diketahui dari hadits lbnu Amr
dan lainnya, dari Nabi *, kami tidak menulisnya dari Hisyam bin Hissan, dari lkrimah, kecuali
kecuali melalui sanad ini, dan ini salah satu di antara keanehan-keanehan al-Ma'mariy." Al-Albani
berkata, "Sekali-kali tidak, ia telah dikuatkan dari jalan yang sama." Ath-Thabrani di dalam Al-
Mu'jamul Kobir (3113911\ mengatakan, 'Telah menceritakan kepada kami al-Hasan bin lshaq at-
Tusturiy, telah menceritakan kepada kami al-Husain bin Muhammad az-Zana'. Dan lewat jalur ath-
Thabrani juga, Abu Nu'aim meriwayatkan di dalam Al-Hilyah (61276), juga lbnu Hibban (913) dari
jalan ketiga, dari al-Husain bin Muhammad. Al-Husain ini adalah orang yang fsiqoh, sedangkan
orang yang berada di atasnya adalah para perawi Bukhari, oleh karena itu sanad ini shahih, dan
dihasankan oleh al-Mun&iri v Ql92). (Al-lrwo' [3] l?ll.
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (691), Abu Awanah (21346), Abu Dawud (1201), lbnu Abi
Syaibah l2llo8lz-It, al-Baihaqi (3/146) dan Ahmad (3/129). (Lihat Al-lrwo' [3/14]). Al-Albani
berkata, "Hadits ini menunjukkan bahwa musafir itu apabila melakukan safar sejauh 3 /orsokh (1
/orsokh kira-kira 8 km), maka boleh baginya untuk mengqashar." (Lihat Ash-Shohiihoh [163]).
X,itnhshakt 2Og
I
460. Dan dari Anas +$6, dia berkata, "Kami pernah keluar bersama
Rasulullah *E dari Madinah menuju ke Makkah. Beliau shalat dua raka'at-
dua raka'at (yakni shalat yang empat raka'at) hingga kami kembali ke
Madinah." (Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah tafazh Bukhari)60
1..1
'L.^l
o .z ll
)e .,..ant
\->J t 'J *t9
a;b Wt ar isi jd & /6 /, ,fs -t1\
'
/t,. /U
1.o.. 'c' o {, I . t' t zz .to z .. . /O
' Jql) !t':U cgi;b-Jl o\),t .Vy- F 4r*J 4\^r
.o
--J /:,9 *et
L'
l)
i:\j:'€: .
.i:;z'rb :6',.!t',-]r
461. Dari lbnu Abbas ",*.a, dia berkata, "Nabi ${9 pernah tinggalselama
sembilan beias hari dengan mengqashar shalat." Dalam sebuah lafazh, "Di
Makkah selama sembilan belas hari." (Hadits riwayat al-Bukhari,
sedangkan di dalam riwayat Abu Dawud (dari lbnu Abbas) disebutkan,
"Tujuh belas hari." Dan di dalam riwayat lain (milik Abu Daud dari Ibnu
Abbas) disebutkan, "Lima belas hari.")61
462. Sementara di dalam riwayat Abu Dawud yang berasal dari Imran
bin Hushain +*o disebutkan, "Delapan belas hari."462
.db')'e'-ilLi;f vr ,Lw
463. Dan di dalam riwayat Abu Dawud juga, dari Jabir ,:S, "Beliau
tinggal di Tabuk selama dua puluh hari mengqashar shalat." (Para
perawinya tsiqah, namun hadits ini diperselisihkan ke-maushu/-annya)463
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (1081), Muslim (693), an-Nasa'i (ll2l2), at-Tirmidzi (21433|r,
ad-Darimi (1/355), Ibnu Majah (1077), al-Baihaqi (3/136) dan Ahmad (3/187, 190). At-Tirmidzi
mengatakan, "Hadits hasan shahih." (LihatAl-Iruro' [3/5] dan Al-Msykoh [13361).
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (1080, 4298), Abu Dawud (1230, L231, 7232). Uhar Al-
Misykah (1337],.
Dhaif, diriwayatkan oleh Abu Dawud (7229) den1an sanad yang dhaif, di dalam sanadnya terdapat
Ali bin Zaid, yakni lbnu Jad'an, dia adalah seorang perawi dhaif. (Al-Misykoh [1342] dan lihatlah
Dhoif Abi Dawud l\229l).
Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1235) di dalam kitab "Ash-Shalah", Ahmad (13726) dan
dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Dowud (1235).
2O4 %,rlqhalTnr^ar"
c-;t; .tp i'i ; ,','Ar
-3 J\'^ut';i ner
.
Jl;"rr ;l:6'At',&\ rL"
464. Dari Anas db, dia berkata, "Rasulullan H up"Uila berangkat
(setelah berhenti) dalam safarnya sebelum matahari tergelincir (ke Barat,
tanda masuk Zhuhur-pent.), beliau mengakhirkan Zhuhur ke waktu Ashar,
lalu berhenti dan menjamak keduanya. Namun apabila ternyata matahari
sudah tergelincir sebelum berangkat, maka beliau shalat Zhuhur lalu naik
kendaraan (berangkat)." (Muttafaq 'alaih. Sedangkan di dalam riwayat al-
Hakim dalam Al-Arba'in dengan sanad yang shahih disebutkan, "Beliau
shalat Zhuhur dan 'Ashar lalu naik (berangkat)." Dalam riwayat Abu
Nu'aim di dalam Mustakhraj Muslim disebutkan, "Apabila Beliau barada di
dalam perjalanan dan ternyata matahari sudah tergelincir, maka beliau
shalat Zhuhur dan Ashar dengan dijamak, lalu berangkat.")a6a
464 Shahih, diriwayatkan oleh Bukhari (1112), Muslim (704), Abu Dawud (1218), an-Nasa'i (l/98), ad-
Daruquthni (149-150), al-Baihaqi (31161-162) dan Ahmad (31247 ,2651 melalui beberapa jalur, dari
Uqail, dari Ibnu Syihab, bahwa ia telah menceritakan hadits ini dari Anas bin Malik. Sedangkan di
dalam riwayat al-Baihaqi yang berasal dari jalan Abu Bakar al-lsma'ili: Telah mengabarkan kepada
kami Ja'far al-Faryabi, telah menceritakan kepada kami lshaq bin Rahawaih, telah mengabarkan
kepada kami Syababah bin Suwar, dari Laits bin Sa'ad, dari Uqail adalah dengan lafazh, "Apabila
Rasulullah ff berada di dalam perjalan, dan ternyata matahari sudah tergelincir, maka Beliau shalat
Zhuhur dan 'Ashar dengan dijama' lalu berangkat." Al-Albani berkata, "lni adalah sanad yang
shahih sebagaimana perkataan Nawawi di dalam AI-Mojmu'\41372), dan diakui oleh al-Hafizh di
dalam At-Tolkhish (130), ia sesuai syarat Bukhari dan Muslim sebagaimana telah dikatakan oleh
Ibnu Qayyim di dalam Az-Zaad." Al-Albani juga mengatakan, "Al-Hafizh berkata. 'Menurut
ingatanku bahwa Abu Dawud diingkari oleh Ishaq. namun ia memiliki penguat dari jalan yang sama
yang diriwayatkan oleh al-Hakim di dalam Al-Arbo'in dari Abu al 'Abbas Muhammad bin Ya'qub,
dari Muhammad bin lshaq ash-Shan'ani, darr Hissan bin Abdullah, dari al-Mufadhdhal bin
Fudhalah, dari 'Uqail," (saya mengatakan-yakni Al-Albani-, "la menyebutkannya dengan
sanadnya dan matannya yang berada di dalam Shohihoin namun perkataannya 'Beliau shalat
Zhuhur dan Ashar kemudian naik dan berkata' adalah ada di dalam Shohihoini dari jalur ini dan
konleksnya juga semacam ini. namun tidak ada kata-kata "Ashar." ini adalah tambahan yang gharib
tapi sanadnya shahih dan dan versi yang seperti ini dishahihkan oleh al^Mundziri." lAIJrwo' \579\ I.
/a
. ,,a . ' l - ' 6
465. DariMu'i, *$, iiu bnrtutu, "Kami pernah keluar bersama Nabi
iL! ketika peperangan Tabuk, beliau shalat Zhuhur dan Ashar dengan
dqamak serta shalat Maghrib dan isya' juga dengan dijamak." (Hadits
riwayat Muslim)a6s
4'r Shahih, dirirvayatlan oleh Muslim (706) di dalam bab "Shalaatu al Musaafiriin wa Qashruhaa".
(Lihat Al-Iruro'[3/3].1) Diriwayatkan luga oleh Malik (11I13i2) dari Abu ath-Thufaii, Abu Dawud
{1206), an-Nasa'i 11r98), ad-Darimi (li35rc), ath-Thahawi (1,i95), al-Baihaqi (3"162) dan Ahmad
(51237). Al-Albani berkata, "Di dalam hadits rni terdapat beberapa permasalahan:
i) l3oiehnya menlamali dua shaiat ketika safar. nreski tidak di Arafah dan Muzdalifah, ini adaiah
madzhab.;umhur ularma, berbeda dengan pendapat llanafiah.
2) Menjamak itusebagarmanabolehdi-ta'khir-kan,bolehjugadi-taqdim-kan(jama'taqdim),inilah
yang dikatakan oleh Imam asy-Syafi'i di dalam AI-Umm (1/67), demikian juga yang dikatakan
oleh Ahmad dan Ishaq sebagaimana dikatakan at-Tirmidzi l2t'4471.
3) Boleh menjama' ketika singgah sebagaimana boleh menjama' ketrka sedang melakukan
peqalanan.
Al-Albani berkata, "lni menjelaskan bahwa jamak itr.r bukan tennasuk sunnahnya safar sepedi
qashar. bahkan jamak itu boleh dilakukan ketika dibuh.rhkan, baik ia di dalam safar maupun ketika di
luar safar. Beliau juga menjamak shalat ketika diluar safar agar tidak memberatkan umatnya. Oleh
karena ih.r, seorang musafir apabila buh.rh menjamak shalatnya, maka silahkan menjamaknya, bark ia
berangkat di wakh.r kedua maupun pertama."
Dan al-Albani rahirnahuilah;uga berkata, "Adapun orang yang singgah beberapa hari di suatu
desa maupun di kota. sedangkan ia tetap berada di srtu. maka meski ia boleh mengqashar shalat
karena sebagai musafir, namun ia tidak boleh menjamaknya ... jadi perkara ini diperbolehkan ketika
ada keperluan, sedangkan ketika seperti ini tidak diperlukan, berbeda dengan qashar, ia adalah
sunnahnya shalat bagi orang musafir." (Ash-Shohiihoh [164]).
466 Dhaif, diriwayatkan oleh ad-Daruquthni (148), al-Baihaqi (3/137-138), ath-Thabrani (3177217) dari
jalan Isma'il bin lyasy, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab bin Mujahid, dari bapaknya,
206 %u@M'TniianL
$\ u-$t qi *Y ,W !' J';'r'Js :'Js & tj - t 1 v
(J
A
ecat L';i .Erig,?: bttt fstu t5l1',cte.lji;Lt t"1rvi
9
' 'o,, ,o
-i'r)l J;-p '*Jl
I ll
'po -Lr-
c '
Q'.QJC>
,,
Vt
ot o , t ,
) f : ,r;.r; rl-,-!/. "-t-j!r"
a / a
J/ .a ,
'/ 9aj
it,
.JJl !:\1 ,'*ri. ''Ul{ (->' :ju *S
o/
'#
t
..r cJl .o9 ft-t1A
'yil bp uy*'#ilblt lk.\i'pY itwt;>u',f W
I . t, t / , / o2
.q;)v)t ot))
d; Jl-*-Jl ol
ol , _r .R
)-t .+.*
.Q 9.':;2
468. Dari Imran bin Hushain 44, dia berkata, "Aku terkena bi
bawasir
Akupun menanyakan kepada Nabi ffi tentang shalat (apabila terkena
penyakit bawasir). Maka beliau menjawab, 'Shalatloh sambil berdiri,
apabila tidak mampu, maka sambil duduk, apabila tidak mampu iuga, maka
dan Atha' bin Abi Rabah, dari hnu Abbas. Al-Albani berkata, "Al-Baihaqi mengatakan, 'Hadits ini
dhaif, Isma'il bin 'lyasy hadibnya tidak bisa dijadikan hujjah, sedangkan Abdul Wahhab bin Mujahid
seorang perawi yang lemah sekali, dan yang benar ini adalah perkataannya lbnu Abbas."'
Sedangkan di dalam Majmo'u az-Zawo'id disebutkan, "Diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam AI-
Kobir melalui riwayat hnu Mujahid dari bapaknya dan Atha', namun saya tidak mengenalnya,
sedangkan perawi yang lainnya ada.lah fsiqoh." Al-Hafizh di dalam Al-Foth (21467) mengatakan, 'lni
adalah sanad yang dhaif disebabkan oleh Abdul Wahhab." Dan diriwayatkan oleh hnu Khuzaimah,
namun bertentangan dengan hadits Anas yang shahih dan telah lewat di nomor 459. (Al-lrua'
15651)
467 Dhaif, diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam AlAusath {4611 sesuai dengan urutannyal dari
Abdullah bin Yahya bin Ma'bad al-Marari, "Telah menceritakan kepada kami Ibnu L-ahi'ah, dari Abu
az-Zubair, dari Jabir secara marfu'." Ath-Thabrani berkata, "Tidak ada yang meriwayatkan dari Abu
az-Zubair selain Ibnu Lahi'ah, al-Marari meriwayatkannya sendirian." Al-Albani berkata, "Saya
belum menemukan biografinya, sedangkan hnu lahi'ah adalah dhaif dan dengan sebab ini al-
Haitsami menganggapnya cacat (21157\. Sedangkan Abu az-Zubair ada.lah seorang perawi mudo/lis
dan dia telah melakukan 'on'onah." (Adh-Dho'iit'ah t35711).
i. t t-,1 .. o ,
.ttr^ I t,
.)-a-l orS cLay W dl
/. 3 . t
'cQI. fjit
)lJ ,-.:.ihat ll.f t\, e ki
:Jur ,V,J's ,)tL)
6-t
-t'
t-> '
J\';J'j .""4t
oti, i. , t ."., t.,
iVr .6|*'fot-t ';'j4';aa7\
o . '-" /,,'oI
lt'JiJt .fr, :
o
inr
469. Dari Jabir '$,, dia berkata, "Nabi fr pernah menjenguk orang
yang sakit. beliau melihat orang itu shalat di atas bantalnya, beliau
kemudian melempar bantal itu dan bersabda, 'Shalatlah di atas tanah
apobila kamu mampu, apabila tidak mampu, maka berisyaratlah dan
jodikanlah sujudmu lebih rendoh daripada ruku'mu." (Hadits riwayat al-
Baihaqi dan Abu Hatim menshahihkan ke-mou quf-annya)a6e
4
;t)1 t 7t,
| . ,
rt-l
01 q !
JJ
tr,,t
.\-tJ .t *,4 (J))--4J
t
:*5. .r:l t
-t :Uu W3' a^*G f3 -t V .
Shahih. diriwayatkan oleh Bukhari (1117) dari Imran bin Hushain, Abu Dawud (952), alTirmidzi
(2,'208). Ibnu Majah (1223), Ibnu al-Jarud (120), ad-Daruquthni (146), al-Baihaqi (2/304) dan
Ahmad (4,'426). semua perawi ini meriwayatkan dari beberapa jalannya lbrahim bin Thuhman, dia
berkata. 'Teiah menceritakan kepadaku al-Husain Al-Mukattab, dari lbnu Buraidah, dari Imran."
Lihat Sy'of Shoiot Nobi ig karya al-Albani hal (78), (Al-lrwa' 12991).
16, no 350.
Telah lewat di
Shahih, dilirvayad<an oleh an-Nasa i (1661) di dalam bab "Kaifa Shalati al-Qa'id", Ibnu Khuzaimah
di daiam Shohih-nya (978), Abdul Ghani al-Maqdisi di dalam As-Sunon (80/1), dan al-Hakim
111258) dan ra menshahihkannya serta disepakati oleh adz-Dzahabi. An-Nasa'i mengatakan. "Saya
tidak menganggap hadits ini kecuali hadits ini salah." Al-Albani berkata, "Shahih." (Lihat Shi/ot
Sholof Nobi t karya al-Albani (hal. 80), Shohih /bnu Khuzoimah ta'liq al-Albani, dan Shohih An-
Noso'i [1660])
2O8 %,rl/4A*l'Tnanarn
ar{t oY.s $!
BAB SHALAT JUM'AT
'J";, G; \;#i ,
S€ i' t';'r"c?s ,-e r ir t* ; -tv\
J,ot-,
W lt )";''{'J2:
g i,st! ,$i, Lf\, ; * r') -t v Y
472. Dari Salamah bin al-Akwa' *S,, dia berkata, "Kami pernah shalat
Jum'at bersama Rasulullah H, kemudian kami pulang sedangkan tembok-
tembok tidak lagi ada bayangan yang kami bisa berteduh di bawahnya."
(Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah lafazh Bukhari, sedangkan lafazh Muslim
adalah, "Kami pernah shalat Jum'at bersama beliau ketika matahari sudah
tergelincir, kemudian kami pulang, kami mencari bayangan (untuk
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (865) di dalam kitab "Al-Jumu'ah", an-Nasa'i (1370) di dalam
kitab "Al-Jumu'ah", Ibnu Majah (794), ad-Darimi (157) dan lihatlah Ash-Shohihoh (2967).
s"nir'nUr J"i', #"e :r\'jt ?-r ,-tl*l LAt ,41 s;Z .a.;.+\
,-,r'- 1,. to t , o. o . l'.tl ,
"'rtl
i 'Q\tr\r'1:av,1fur
474. Dari Jabir "..,r,, bahwasanya Nabi ffi khutbah sambil berdiri, lalu
datanglah sebuah rombongan unta yang membawa barang dagangan dari
Syam, orang-orang pun pergi mendatanginya, hingga tidak tersisa (di
masjid) selain dua belas orang. (Hadits riwayat Muslim)a7a
t1 , o , o li
.dL_,I db -rr
475. Dari Ibnu Uma r tr*.U', dia berkata, "Rasulullah ffi in"uUau,
'Barangsiopa yang mendapatkon sotu raka'at dari shalat Jum'at dan shalat
yang lainnyo, hendaklah ia menambahkan rakaat yang lainnya, dengan
demikian sempurnalah shalatnya. "' (Hadits riwayat an-Nasa'i, Ibnu Majah,
ad-Daruquthni-lafazh ini adalah lafazhnya-dan sanadnya adalah shahih
;11
Shahih. drriwayalkan oleh al-Bukhari (4168) di dalam kitab "Al-Maghazi" dan Muslim (860) di
dalam kitab 'Al-Jumu ah'.
shahih, diriwayatkan oleh ai-Bukhari (939) di dalam kitab "Al-Jumu'ah" dan Muslim (859) di
dalam kitab "Al-Jumu'ah".
Shahih. diriwayatkan oleh Muslim (863) di dalam kitab "Al-Jumu'ah"'
21O %,1//nk'L7nn,a,.
namun Abu Hatim menguatkan kemursalannya)att
!L" L';\.-.rt
476. Dari Jabir bin Samurah ,,s, "Bahwasanya Nabi *:! berkhutbah
sambil berdiri, kemudian duduk, lalu berdiri lagi, kemudian berkhutbah
dalam posisi berdiri, barangsiapa yang mengabarkan kepadamu bahwa
beliau berkhutbah sambil duduk, maka dia telah berdusta'" (Hadits riwayat
Muslim)476
Shahih, diriwayatkan oleh ad-Daruqulhni (727-128) dan ath-Thabrani di dalam Ash-Shogir (116)
dan Al-Ausorh (115212\. Al-Albani berkata, "Menurutku hadits ini shahih dan mor/u' (sampai kepada
Nabi 4E), meskipun ad-Daruquthni menyebutkan di dalam A/'?lol adanya perselisihan di dalamnya
dan dia membenarkan kemouqufan-nya hadits ini sebagarmana diterangkan di dalam At-Tolkhish,
namun tambahan dari orang yang tsiqoh adaiah diterima, maka bagaimana tidak (shahih),
sementara tambahan tersebut berasal dari dua orang yang tsiqoh. Dan kedatangannya hadits inr
dalam keadaan mouqul sebagaimana diriwayatkan oleh al-Baihaqi dan yang larnnya tidakiah
menafikan kemoy'u'annya, karena perawi ih-r kadang-kadang menrouqu/kan hadits dan juga kadang-
kadang memoy'u'kannya, dan semuanya adalah benar. Adanya Kemart'u'an hadits ini juga
dikuatkan dengan riwayat dari jalan Salim dari lbnu Umar secara marfu' dengan lafazh.
"Barangsiapo yang mendapafkon sofu roko'ot sholot Jum'ot otou loinnga, maka sesurtgguhttgo ir.t
telah mendapatkon sholat." Diriwayatkan oleh an-Nasa'i (556). Ibnu Majah (1123), serta ad-
Daruquthni dari jalan Baqiyyah bin al-Walid, Telah menceritakan kepada kami Yunus bin Yazid al-
Ayliy, dari az-Zuhriy, dari Salim. Sedangkan di dalam AlTalkhish disebutkan, "lbnu Abi Hatim
berkata di dalam Al-7lol dari bapaknya, 'lni adalah kekeliruan di dalam matan dan sanad.
Sebenarnya hadits berasal dari oz-Zuhriy dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah secara marfu',
"
'Borongsiopa yong mendapotkon sotu roka'ot dori shalot (apa saja) mako ia telah mendopotkannyo
Adapun kata-kata "shalat Jum'at" adalah keliru."' Al-Albani berkata, "Kesimpulannya: Bahwa
hadits yang menyebutkan kata-kata 'Jum'at' adalah shahih bersumber dari hadits lbnu IJmar secara
marfu' dan mauquf, bukan dari hadits Abu Hurairah." Hadits ini terdapat di dalam Shohih Sunon
An-Noso'i (556), (lihatlahAlJrwo'1622) karena masalah ini penting)
476
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (862) di dalam kitab "Al-Jumu'ah", Abu Dawud (1094) di dalam
bab,,Al-l{hutbah Qa'idan", an-Nasa'i, Ibnu Majah, ad-Darimi. al-Baihaqi (3i197). dan Ibnu Abi
Syaibah (1l1}8l2l dari beberapa jalan dari Sammak bin Harb. darinya dan lafazh ini adalah laf.zh
Muslim. Di dalamnya terdapat kata-katanya, "Demi Allah, sungguh oku telah sholot bersama beliott
tebih dori duo nbu kali sholot." Al-Albani berkata di dalam Al-Misykoh (1415), "Maksud kata-
katanya: 'Lebih dari dua ribu kali shalat' bukanlah shalat Jum'at, karana beliau shalat Jum'at dari
hari tibanya di Madinah ih-r selama 10 tahun, tentunya hal itu tidak sampai kecuali kira-kira hanya
500 kali, jadi maksudnya adalah shalat yang lima waktu, yang menunjukkan ia sangat banyak
bergaul dengan beliau. Sebagaimana disebutkan oleh Syaikh al-Muhaddits ad-Dahlawiy n5."
(Lihat Al-Iru.,o' [604]).
t
dli :':"ro- H "ir' J"r-r'.^:
l\ ,J lV ,f': - t VA
:Jl, ",S,6
212 %,lr&rL7nn,ntu
478. Dari Ammar bin Yasir .,$.,, dia berkata, "Aku mendengar
Rasulullah ffi bersabda, 'Sesungguh nya lamanya shalat seseorang dan
pendeknya khutbah, menunjukkan pahamnya terhadap agama."' (Hadits
riwayat Muslim)a7E
li"Pts o'
,>'ii16 :Uu W {:, -.1? ?,:',-'u]
tt
lil iJf r JIe a'^. ,SS 6':A ffi 4IJ t J'-t--s JA ,f X1 , "-tllt
479. Dari Ummu Hisyam binti Haritsah bin an-Nu'man q4f., , dia
berkata, "Aku tidaklah hafal surat Qool wol Qur'aanil Majiid, kecuali melalui
lisan Rasulullah 49 yang beliau baca setiap Jum'at di atas mimbar ketika
berkhutbah di depan para jamaah." (Hadits riwayat Musllim)a7e
/ t t a/ z z ) ,' t
'riJ L^bhi
,'A J'_* €l,t,rit&i ,ry
)9, ,F io)'; r;Ut
t, '.t . t ,
.&- *: t ?. '
-1! ! ,,o,
)U-!
t,o i t,,,
(J^>l 7!.tt
cl11 .Q4t.o? '^J'4 |rii
Gi'; ":fu-,2i" d ,.& i';-t".,i',:)t-
480. Dari Ibnu Abbas cb, dia UerXata, "Rasululiah ff i"rruUiu,
'Barangsiapa yang berbicara pada hari Jum'at sementara imam sedang
berkhutbah, maka dia seperti keledai yang memikul kitab-kitab besar. Dan
orang yong mengatakan kepadanya (yakni kepada yang orang berbicara),
"Diamlah!" maka tidak ada Jum'at baginya."' (Hadits riwayat Ahmad
478
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (869), demikian juga ad-Darimi (1/365), al-Hakim (3i393), al-
Baihaqi (31208\, dan Ahmad (4262) dari Abu Wail. Al-Hakim mengatakan, "Shahih sesuai syarat al-
Bukhari dan Muslim, namun keduanya tidak meriwayatkannya," dan disepakati oleh adz-Dzahabi.
Al'Askariy juga meriwayatkan di dalam Al-Ambool dari Ammar dan lbnu Abi Syaibah (1120912),
dan ath-Thabrani di dalam Al-Mu'jamu al-Kabir 1313612) dari Ibnu Mas'ud secara mauqul Al-
Mundziri (1/258) mengatakan setelah menisbatkannya kepada ath-Thabrani, "Diriwayatkan dengan
sanad yang shahih." Dan dishahihkan oleh al-Albani (A/-Iruuo' [618])
479
Shahth, diriwayatkan oleh Muslim (872) di dalam kitab "Al-Jumu'ah", bab "Takhfiifu ash-Shalaah
wal Khutbah". Dalam sebuah lafazh disebutkan, "Aku tidaklah mengambil surat Qoo/ wol Qur'aanil
Mojiid kecuali dari belakang Rasulullah #, yung mana beliau membacanya di shalat Subuh."
Diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1/15) dan Ahmad (6/463) dengan sanad yang hasan. (Allrwo' 12163l
dan Al-Misvkoh t14091)
o t
"tr'r'F,
z J z
.4tW 4F)
6
482. Dari Jabir .*e, dia berkata, "Ada seseorang yang masuk (ke
masjid) pada hari Jum'at, sedangkan Nabi * sedang berkhutbah, maka
beliau bersabda kepadanya, 'Apakah kamu sudah shalot (yakni tahiyyatul
masjid)?'Dia jawabnya, 'Belum.' Beliau bersabda, 'Bangunlah! shalatlah dua
roka' at!"' (Muttafaq'alaih)482
4&3. Dari lbnu Abbas -&, bahwasanya Nabi #g -n-Uuca surat al-
Sanadnya dhaif, diriwayatkan oleh Ahmad (2033) dari Mujalid dari asy-Sya'bi dari hnu Abbas.
Pentahqiqnya Ahmad Syakir berkata, "Sanadnya hasan, hadits ini berada di da.lam Majma'u az-
Zawa'id (2178/.\." Ahmad Syakir berkata. "Diriwayatkan oleh Ahmad, al-B^,.a, dan ath-Thabrani di
dalam AI-Kabir. Di dalamnya terdapat Mujalid bin Sa'id. Ia telah didhaifkan oleh an-Nasa'i, namun
an-Nasa'i juga mentsiqohkannya dalam sebuah riwayat." Al-Albani betkata, "Hadits ini terdapat di
dalam A/-Musnad (7230l, dengan sanad yang dhaif. di dalamnya terdapat Mujalid, yaitu hnu Sa'id.
Al-Hafzh dalam ArTogrib mengatakan, "Dia tidak kuat, hapalannya telah berubah di akhir
hayatnya " Oleh karena itu, al-Mundziri mengisyaratkan dalam At-Iorghib 171257) dhaifnya hadits
tersebut." (Al-Misykoh I13971) Sedangkan di dalam Sunon At-Tirmidzi disebutkan, "Sebagian ahli
ilmu memberikan keringanan di dalam menjawab salam, mendo'akan orang yang bersin ketika
imam sedang berkhutbah, rni adalah pendapat Ahmad dan Ishaq, sedangkan yang lain dari
kalangan t.rbi'in dan lainnya membenci hal itu, ini adalah pendapat asy-Syafi'i."
Shahih. diriwag,atkan oleh al-Bukhari (no.934). Muslim (no.851). an-Nasa'i 111208), at-Tirmidzi
12t387) dan dra menshahihkannya. ad-Danmi (1/364). hnu Majah (1i10), al-Baihaqi (3/218) dan
Ahmad 12i272, 393, 396) darr suatu jalur, dari Sa'id bin al-Musayyib, dari Abu Hurairah secara
morlu'. (Al Jruo' [679))
Shahih. diriwaya&an oleh al-Bukhari (930) dan Muslim (875) di dalam kitab "Al-Jumu'ah'.
214 %,r14/*l,7nraun
Jumu'ah dan al-Munafiqun pada shaiat Jum'at. (Hadits riwayat Muslim)a83
t ."t. . ti'
-,t
:at**l
r
;1
,
-tLt
JL-JI f aS
a/ o / /
) 6t
t>IJJ t' .,-r!t ffi i"./ 'l '.r
IJ?'.''uJ
o
-.\.r
ol
'
'9 q
-tAo
7
cq;*)l
o 9,
a
!! L*Jl
t /,
ol;-t q"W'&tsi o;"'gt+'
' ,,'-1 -'",
IJl..c9 c4rLc+l
'.o't to t. t. '
.q.? j.l a>->-.-a1
485. Dari Zaid bin Arqam ".*", dia berkata, "Nabi ff pernah shalat 'led
(pada hari Jumat-pent.), kemudian beliau memberikan rukhshah
(keringanan untuk tidak dilaksanakan) shalat Jum'at. Beliau bersabda,
'Barangsiapa yang ingin shalat, maka shalatlah."' (Hadits riwayat lima orang
Imam selain at-Tirmidzidan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah)a8s
shahih, diriwayatkan oleh Muslim (879) di dalam kitab "Al-Jumu'ah", Abu Dawud (1074), an-
Nasa'i (1/152, 209,21,0), at-Tirmidzi (21398), dia mengatakan, 'Hasan shahih," Ibnu Majah (821).
ath-Thahawi 0,1241), al-Baihaqi, ath-Thayalisi (2634) dan Ahmad (1i307. 315. 328. 334, 340, 354).
dari Sa'id bin Jubair, darinya. (Hadits ini ada di dalam kitab al-Albani yaitu Al'lru.ta' [3i95] selain
hadits Muslim). Sedangkan riwayat Muslim (877) dari lbnu Abi Rafi'dari hadits Abu Hurairah
terdapat di da\am AIJrwo' (2164).
shahih, diriwayatkan oleh Muslim (B7B), Ibnu Majah (1281). at-Tirmidzi, an-Nasar (1r'232), ad-
Darimi (1/377), Ibnu Abi Syaibah dan Ibnul Jarud (152) serta Ahmad (41271.273'276'277') dari
Habiib bin Salim darinya. lbnu Abi Syaibah dan yang lainnya menambahkan, "... di hari raya dan
hari Jum'at... dan bila kedua hari raya bertemu, beliau baca keduanya di hari itu.'' At-Tirmidzi
mengatakan, "Hasan shahih." Al-Albani berkata, "Sanadnya jayyid (baik). semua perawinya adalah
fsiqoh selain Habib, tetapi Ia ini tidak apa-apa sebagaimana di dalam At-Toqrib." (AI lrwo' L3lI17lJ.
Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1070) di dalam kitab "Ash-Shalah", an-Nasa'i (1591) di
dalam bab "Shalaatu al-'ldaini", Ibnu Majah (1310) di dalam bab "lqamab.r ash-Shalaah wa as-
Sunnah Fiihaa" dan Ahmad (18831), Shohih lbnu Khuzoimah (1464) dan dishahihkan oleh al-
Albani di dalam Shohih As-Sunon, lihatlah Shohih Abi DoLuud (1070).
t / .
et ,t4.t
. t// o ! 5 t
a;,;+t U.') t-V il f19.arr Ol-a-: g
tt .. r.
.Aprii a;x ,P:,.s,.}!t ,
u ,o -r j ..
.)*. t\ );
\
488. Dari Abu Hurairah ,$", dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda,
'Barangsiapa yang mandi lalu mendatangi shalat Jum'at, kemudian sholat
sematnpunya, Ialu diam sampai imam se/esoi berkhutbah, kemudian shalat
bersamanya, maka akan diampuni dosa-dosanya antara Jum'at tersebut
dengan Jum'at lainnya. ditambah tiga hari."' (Hadits riwayat Muslim)a88
Shahih. drrLrvayatkan oleh Muslim (881). Abu Dawud (1131). an-Nasa'i (1436), atTirmidzi (21400),
ad-Darinri (1370), Ibnu Malah (1132). begihr juga ath-Thahawiv (1/199). al-Baihaqi (3i239),
Ahmzid (2'249. 443.499j dan beberapa jalan, dari Suhail bin Abi Shalih, dan bapaknya. darinya.
(Lihat A/-/rLiro l(r251)
Shahih. diriwayatkan olch Muslim (883) di dalam kitab 'Al-Jumu'ah". Abu Dawud (1129) di dalam
kitab Ash-shalah" dan Ibnu Khuzaimah (11194,/1). (LihatlahAsh-Shohiihoh t13291).
b ,a9 :J +,r
tl
u- v#--V'
'--'t.
"( " - 6itr
+\-f
(
" -
u1r _-o'1
_t q .
'ii'ol;'rr'tr gi:s Jll l':', .4|alblt F "oi
Jl i6\\ J)4'-'bi';
i;";""( J'; €
490. Dari Abu Burdah, dari bapaknya ,re$, dia berkata, "Aku
mendengar Rasulullah ffi bersabda, 'Waktu tersebut adalah antara
duduknya imam (di atas mimbar-pent.) sampai ditunaikannya shalat."'
(Hadits riwayat Muslim. Ad-Daruquthni menguatkan bahwa itu adalal'l
ucapan Abu Burdah.)aeo
jc
\>J -t1Y r t1\
b) ,,,;il
o i , o tJ
qSf tWl jLJl
: '.t,,,t,oi
9JJL)'
c : cl: )\
,/
r ro - - o .o I 'r'{i
o
.O/
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (935) di dalam kitab "Al-Jumu'ah", Muslim (852). Al-Aibanj
berkata, "Ahmad (21272) menambahkan, 'Yaitu setelah Ashar.' Dan para perawinya tsiqoh selain
Muhammad bin Sa.lamah a.l-Anshari, saya belum mengetahuinya ." (Al -M isykoh t 1 3571 ).
Mauquf, diriwaya&an oleh Muslim (853), Abu Dawud (1049). Al-Albani berkata, "Dhaif, yang
mahfuzh (tepat) adalah mauquf" Lihat Shohih Abi Dowud (1049). Ia luga berkata dalam Al-Misykoh
(1358), "Hadits ini dianggap cacat karena mauquf, sedangkan seluruh hadits yang berbicara tentang
masalah ini menyelisihinya, hal ini telah diisyaratkan oleh Imam Ahmad dengan kata-katanya,
"Kebanyakan hadits-hadih yang berbicara tentang wakhi mustajabnya do'a adalah setelah shalat
Ashar, dan diharapkan juga setelah matahari tergelincir." At-Tirmidzi menyebutknnya di dalam
(21361). Siapa saja yang ingin mendapatkan perincian seputar hadits ini, maka lihatlah Fothul Bori
(2t351).
',#"r( "f
^tt c-2i 'ju tG ,f's - t 1 f
\:r&t:ai "e Ji ,$9
Hasan shahih, hadits lbnu Majah di dalam Sunon-nya (1139). Al-Albani berkata, "Hasan shahih."
Lihat Shchih lbnu Maioh (947). Al-Misykoh (1359). Sedangkan hadits Jabir diriwayatkan oleh Abu
Dawud (1048) dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi l)oruud dan hadits ini juga
terdapat di dalam riwayat an-Nasa'i (1389) dan Shohih An-Noso'i karya al-Albani (1388). Lihat
Fothul Bori (2i482) di dalam bab "As-Sa'ah AIIati fii Yaumi al-Jumu'ah".
1.)2
Dhaif sekali, diriwayatkan,oleh ad-Daruquthni (164), al-Baihaqi (31177) darijalan Abdul 'fuiz bin
Abdurrahman ai-Qursyi, Telah mepceritakan kepada kami Khashif, dari Atha', dari Jabir. Al-Baihaqi
berkata. "Abdul fuiz ai-Qursyi meriwayatkan sendiri saja, sedangkan ia adalah dhaif." Di dalam At-
Tolkhish (133) disebutkan, "Ahmad berkata, 'Saya menvonis haditsnya, bahwa haditsnya dusta lagi
palsu.' An-Nasa'i mengatakan, "Tidak tsiqah." Sedangkan ad-Daruquthni berkata, "Haditsnya
mungkar. lbnu Hibban mengatakan. "Tidak boleh berhujjah dengannya." Al-Baihaqi berkata,
"l-laciits ini tidak bisa dipakai sebagai hujjah (dalil)." Al-Albani berkata, "Dalam masalah ini ada
beberapa hadits lagi yang menyatakan lebih darijumlah ini (40 orang) dan yang menyatakan kurang
dari jumlah itu, namun semuanya cacat." Ia juga mengatakan, "Tidak ada hadits yang sah tentang
jumlah 40 orang selain hadits IG'ab bin Malik, akan tetapi hal itu tidaklah menjadi syarat, karena hal
itr.r kejadian nyata, sebagaimana perkataan asy-Syaukani." (Al-lruo' [603]).
Diriwayatkan oleh al-Bazzar sebagaimana disebutkan di dalam Kosylu al-Astaor. Al-Haitsami dalam
Maimo'u oz Zawoo'id 1211,90,191J berkata. "Diriwayatkan oleh al-Ba,'61 dan ath-Thabrani di dalam
AI-Kabir dan di dalam sanadnya al-Ba,,6y ada Yusuf bin Khalid as-Simti, ia adalah seorang perawi
yang dhaif "
218 %"lrr4k"l"lnr*r,
.)u I
t/
to
li
ct
a^b,-l (J tkw pr .ri ;;F t tV *s -!10
I
t1
|,t, c ,/ o / /
'J';'.,
V'Atleiiy ' ju Sg ^ir' oi ^#" qW ,t. o-tL tt -tlr
,'r1: ,lai;t, ,?)'JI;; :z*.\i 1\fv e*"F {t?,t
4'qb:o 'y- il 'iv'y ,>jt'>'1.i ;rt., .{e"f )
tz zo /z
a">
r>l1 c
Hasan, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1101) di dalam kitab "Ash-Shalah" dan dihasankan oleh al-
Albani di dalam Shohih Abi Dawud (1101), asalnya terdapat di dalam riwayat Muslim no.(862) di
dalam kitab "Al-Jumu'ah" bab "Takhfiifu ash-Shalaah wa al-Khutbah."
Shahih, Abu Dawud (1067) berkata, "Telah menceritakan kepada kami Abbas bin Abdul Azhim,
telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Manshur, telah menceritakan kepada kami Huraim dari
hrahim bin Muhammad bin al-Muntasyir dari Qais bin Muslim dari Thariq bin Syihab." Abu Dawud
juga mengatakan, "Thariq bin Syihab pemah melihat Nabi $!, namun tidak mendengar saht
hadibpun dari Beliau." Al-Albani berkata, "Az-Zala'iy (2/199) mengatakan, 'Nawawi mengatakan di
dalam Al Khuloashoh, 'lni tidaklah membuat cacat keshahihannya, karena hadits itu masuk ke dalam
kategori mursal shahabiy, dan hadib mursal shahabiy adalah hujjah, dan hadits ini sesuai dengan
syarat Bukhari dan Muslim."' Al-Albani juga berkata, "Oleh karena ihr hadits ini dishahihkan oleh
tebih dari satrr orang sebagaimana disebutkan di dalam At-Talkhish (137), diantaranya adalah
Hakim, dimana ia telah memaushulkannya (1/288) dari jalan Ubaid bin Muhammad Al 'ljliy, 'Telah
menceritakan kepada ku Abbas bin Abdu al-Azhiim al Anbariy dengan sanadnya dari Tharib bin
Syihab dari Abu Musa, dari Nabi 49."' Oiu mengatakan, "shahih sesuai dengan syarat Bukhari dan
Muslim," serta disepakati oteh Adz-Dzahabi. Al-Albani juga berkata, "Abu Daud menyebut Abu
Musa di dalam sanad ini menurutku adalah penyebutan yang syodz (ganjil) atau mungkar, karena
Ubaid bin Muhammad Al 'ljliy telah menyelisihi Abu Dawud dengan menyebutkan Abu Musa, dan
saya belum menemukan orang yang menuliskan biografinya, apalagi hadib ini telah diriwayatkan
oleh jama'ah ahli hadib dari Ishaq bin Manshur yang mana mereka tidak menyebutkan Abu Musa.
Kemudian saya meLhat al-Baihaqi meriwayatkannya juga (31172) dati jalan Abu Dawud, lalu ia
menyebutkan jalan ubaid yang maushul inr, dia mengatakan, "Namun tidak mahfuzh." Dan
dirrwayalkan oleh ad-Daruquthni (164), al-Baihaqi (3/183), Adh Dhiya' al-Maqdisiy di dalam A/-
!\ukhtoroh (qaaf 21l1) dari Ishaq secara mursal." Al-Baihaqi mengatakan, "Hadits ini meskipun ada
kemursalan. namun mursal yang jayyid. Thariq adalah termasuk taabi'in yang terbaik dan tetmasuk
oranll Vang pernah meiihat Nabi S. namun tidak mendengar hadits darinya dan hadits ini memiliki
pengual dari jalan lain (syawaahid) " Lihat Shahih Abi Dowud \7067) [dari A/Jru.ro' (592) ] dan juga
lihatlah [Noshbu ar-Rooyoh (21240) ]
Dhaif. diriwayatkan oleh ath-Thabrani di dalam Zowoo'id Al-Ausath (91 4812) dari lbrahim bin
Flammad bin Abu Hazim Al-Madiini, "Telah menceritakan kepada kami Malik bin Anas, dari Abu az-
Zanacl, dari al-A'raj, dari Abu Hurairah secara marfu', "7'idok waiib bagi musofir melakukan shalot
Jtnl'ot." Al-Albani berkata, "lni adalah sanad yang dhaif, Ibrahim ini didhaifkan oleh ad-Daruquthni,
namun ia memiiiki penguat dari hadits lbnu Umar secara marfu'." Ini diriwayatkan oleh ad-
Daruquthni (164) dari jalan Abdullah bin Nafi" dari bapaknya. lni juga sanad yang dhaif karena
Abdullah, yakni Ibnu Nafi' maula Ibnu Umar. Al-Albani berkata, "Al-l'lafzh di dalam Buluughu ol-
Mororn menyebutkannya dari hadits lbnu Umar dengan lafazh ini." la juga mengatakan,
"Diriwayatkan oieh ath-Thabrani dengan sanad yang dhaif. dan aku tidaklah mengira penisbatannya
kepada ath-Thabrani kecuali hal itu adalah sebuah kesalahan." (Al-Iruo' [3/61])
Shahih, cliriwayatkan oleh alTinnidzi (509), Abu Ya'la di dalam Musnodnyo (3/1310-1311). ath-
Thabrani di daiam AI Mu'iontu ol-Kobir {9991), Tamam di dalam Al-Fowo'id (11/2). AtTirmidzi
mengatakan. "Ilal inilah yang dipraktekkan menurut ahli ilmu dari kalangan para sahabat Nabi H
dan selain mereka. mereka menganjurkan agar menghadap imam ketika ia telah berkhutbah, ini
adalah pendapat Sufyan ats-Tsauriy, Syafi'i, Ahmad dan Ishaq, namun tidak ada sedikitpun dalam
hal ini sesuatu yang datang dari Nabi *." Al-Albani berkata dalam Shahih At-Timtidzi \509)
"Shahih," ia jugamengatakandi dalamAshShohiihoh (5/116), "Dantermasukyangtidakdiragukan
lagi adalah adanya praktek terhadap hadits ini dari kalangan para sahabat dan generasi setelah
mereka berdasarkan dalil yang kuat bahwa hal ini memiliki dasar dari Nabi fr, apalagi diperkuat
dengan kata-kata Abu Sa'id Al-Khudri &', 'Rasulullah * duduk di atas mimbar, kamipun duduk di
sekeliling beliau."' Diriwayatkan oleh Bukhari 1921,1465,2U2,6427), dan Muslim (3/101, 102)
dari jalan Atha' bin Yasar darinya. Al-Albani berkata, "Menghadap ke khatib termasuk sunnah-
22O %,rlr4/*1,'ma,urn
-t11
499. Hadits ini memiliki syahid, yaitu hadits al-Bara' di dalam riwayat
Ibnu Khuzaimah.ae8
4'1!r Hasan. diriwaya&an oleh Abu Dawud (1096) dari Syihab bin Khirasy, "Telah menceritakan
kepadaku Syu'aib bin Zuraiq Ath-Tha'ifiy, ia berkata, 'Aku duduk di samping seseorang yang pemah
bersahabat dengan Rasulullah # narnanya al-Hakam bin Hazn al-Kalafiy. Ia pun mulai
menyampaikan hadits kepada kami ... al-Hadits."' Dari jalur ini juga al-Baihaqi meriwayatkannya
(31206), serta Ahmad (41212). Al-Albani berkata, "lni sanad yang hasan dan mengenai Syihab dan
Sgu'aib ini ada sedikit pembicaraan, namun tidak menjadikan hadits ini turun dari derajat hasan.
Apalagi hadis ini memiliki dua penguat yang salah satunya dari Sa'ad al-Qarzh, sedangkan yang
lain dari Atha' secara mursol. " (Lihat A/-/ru;o' [6] 6] ).
222 %,rhrt/url,7nn4ar"
.lg.ll o)b *!
BAB SHALAT KHAUF
500 Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (4130) di dalam bab "Al-Maghazi" dan Muslim (842) di dalam
bab "shalaatu al Khauf". Sedangkan menurut riwayat Muslim yang di nomor (841) adalah dari
Shalih bin Khawwat dari Sahl bin Abi Hatsmah. Lihat Al-Misykoh (742]^). Dalam Fothul Bari
disebutkan, "lni adalah zhahimya riwayat al-Bukhari, namun yang ro;ih (kuat) bahwa bapaknya
adalah Khawwat bin Jubair, karena Abu Uwais meriwayatkan hadits ini dari Yazid bin Ruman, guru
Malik, ia berkata, 'Dari Shalih bin Khawwat, dari bapaknya."' Diriwayatkan oleh hnu Mandah dalam
Ma'rifotu osh-Shahoboh dari jalumya, juga diriwayatkan oleh al-Baihaqi dari jalan Ubaidullah bin
Umar dari al-Qasim bin Muhammad, dari Shalih bin Khawwat dari bapaknya. An-Nawawi
memastikan di da.lam Tohdzib-nya bahwa ia adalah Khawwat bin Jubair, dia katakan, "[ni sudah
benarberdasarkan riwayatMuslim dan lainnya." (LihatFofhu al-Bori17l487l).
501 Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (942\ di dalam kitab "Al-Khauf'dan Muslim (839) di dalam
kitab "Shalahrl Khauf".
224 %,rlrr4lrul'Tfu,ur"
.'-t'1
i -te
*
qi At iv :,"|At & 6 ,\A, f '€.
: o
"*p'1
503. Dari Jabir .:S, dia berkata, "Aku p"r.,un ikut shalat khauJ
bersama Rasulullah ffi. Kami pun berbaris dua barisan, satu barisan di
belakang Rasulullah ffi, sedangkan musuh berada di antara kami dan
kiblat. Keiika Nabi 45 takbir, kami semua ikut takbir. Kemudian beliau ruku'
maka kami pun ikut ruku'. Beliau mengangkat kepalanya dari ruku' maka
kami semua mengangkat kepala, kemudian beliau sujud bersama barisan
yang berada dibelakang beliau sedang barisan tetap berdiri menghadap
musuh. Ketika beliau selesai sujud, berdirilah barisan yang ada
dibelakangnya ...." Kemudian dia menyubutkan hadits. Sedangkan dalam
sebuah riwayat disebutkan, "Kemudian beliau sujud dan sujud pula
bersama beliau barisan periama. Ketika mereka berdiri sujudlah barisan
kedua, lalu barisan pertama mundur dan barisan kedua maju
Kemudian dia menyebutkan yang sama dengan di atas. Di bagian akhirnya
disebutkan, "Nabi ffi pr'rn kemudian salam dan kami pun semua saiam."
(Hadits riwayat Musiim)soZ
/t
.itu
504. Dan menurut riwayat Abu Dawud, dari Abu 'Ayyasy az-Zuraqi
sama seperti itu (seperti riwayta Jabir +$6-pent.), namun ada tambahan,
"Hal itu ketika di 'Usfan."5o3
I o. , o (, tlo .
*Y* -r;: ,41 ;f
.'
c: jlr 4U al,.y -0.1
\/
506. Dan yang semisal juga dengan riwayat itu adalah riwayat aUu
Dawud dari Abu Bakrah.'&'.50s
507. Dari Hudzaifah ,l*5, bahwasanya Nabi ffi pernah shalat maut
bersama sebagian sahabat satu raka'at dan dengan sebagian sahabat lain
satu raka'at. Mereka semua tidak mengqadhanya." (Hadits riwayat Ahmad,
Abu Dawud dan an-Nasa'iserta dishahihkan oleh Ibnu Hibban)s06
t. o .',o.t o ,o ,
qS, tV ,ll ,f 4? a/l Jjt "lo
""V^J -6.A
508. Dan sama juga seperti itu aafam riwayat IUnu Xnrruimah dari
Ibnu Abbas 4-F,.507
Shahih, diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1552) di dalam kitab "Shalatu al-Khauf" dan dishahihkan oleh
al-Albani di dalam Shohih An-Noso'i dengan no. (1551) dan dia menisbatkan kepada Muslim
(2t215).
Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1248) di dalam bab "Man Qala Yushalli Bikulli Tha'ifatin
Raka'atain" dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahih Abi Dowud (7248\.
Shahih, dikeluarkan Abu Dawud (1246), an-Nasa'i no. (1529-1530) di dalam bab "Shalah-rl l{hauf",
Ibnu Abi Syaibah (2111511\, ath-Thahawi (1/183), al-Hakim (1/335) dan Ahmad (5/385, 399) dari
jalan Sufyan dari Asy'ats bin Abi sy-Sya'tsa', dari al-Aswad bin Hilal, dari Tsa'labah bin Zuhdam al-
Hanzhali, dia berkata, "Kami pernah bersama Sa'id di Thibristan ia pun berdiri dan berkata, 'Siapa di
antara ka.lian yang pernah shalat khauf bersama Rasulullah ffZ' Uala Hudzaifah berkata. 'Saya.' la
pun kemudian shalat dengan sebagian golongan satu raka'at dan dengan yang lain safu raka'at, dan
mereka trdak mengqadhanya." Al-Albani berkata, "Dan ini sanadnya shahih sebagaimana kata al-
Hakim." Dan disepakati oleh adz-Dzahabi serta dishahihkan juga oleh hnu Hibban di dalam
Bulughu ol-Morom. Para perawinya tsiqah dan ia adalah perawi Muslim selain al-Aswad. Ibnu Hazm
(5/35) berkata, "la adalah seorang Shohobi Honzholi dan jama'ah (ahli hadits) memastrkan
keshahihannya, di antaranya Ibnu Hibban dan lbnus Sakan, namun al-Bukhari dan yang lainnya
menafikannya." (Lihat Shohih Abi Dowud 112461, AlJruta' [3144]).
Sanadnya shahih, Shohih lbnu Khuzoimoh (1344). Al-Albani mengatakan, "Sanadnya shahih."
226 %ulrrdul,Tnrurn
Q.E'
'e qt ,y': -o.t
.-'rb rrr-,!r
/ //
ifrt { JrS 4'6 tb
,
, t
509. Dari Ibnu Umar qey, bahwa, Rasulullah ffi bersabda, "Shalat
"t'lt
khauf itu adalah satu raka'at, bagaimanapun keadaannya." (Hadits riwayat
al-Bazzar dengan sanad yang dhaif)508
Al-Haitsami berkata di dalam Mojmo'u az-Zowaid (21196\, "Diriwayatkan oleh al-Bazzar, dan di
dalam sanadnya ada Muhammad bin Abdunahman bin al-Bailamani, al-Bukhari dan Abu Haatim
mengatakan, 'Haditsnya munkar.' sedangkan ad-Daruquthni dan lainnya berkata, 'Dhaif."'
Diriwayatkan oleh ad-Daruquthni di dalam Sunon-nya (2/58), dia berkata, "Abdul Hamid bin As-Sini
menyendiri di dalam meriwayatkan hadits ini dan ia adalah orang yang dhaif."
t zc I t , . o t .?. t 7 o t o. oj .o I
'o '
o>L-l j -abJl-t ;- >
J\)
'
-lt\ )
cJ->-l oti, .r-aU-at J! l;-t': lJ>,*\
.@
572. Dari Abu Umair bin Anas bin Malik &, dari paman-pamannya
yang mana mereka adalah para sahabat, bahwasanya sebuah kafilah
datang, mereka bersaksi bahwa kemarin mereka melihat hilal (bulan sabit
tanggal satu). Maka, beliau ffi menyuruh para sahabat untuk berbuka
sro Shahih, dikeluarkan oleh a!'l'irmidzi (802), ad-Daruquthni (258) dari jalan Ma'mar, dari
Muhammad bin al-Munkadir, dari Aisyah. Abu lsa berkata, "Aku bertanya kepada Muhammad-
yakni al-Bukhari, 'Apakah Muhammad bin al-Munkadir mendengar dari Aisyah?' Ia menjawab, 'Ya,
ia mengatakan dalam haditsnya, 'Aku mendengar Aisyah."' Abu 'lsa berkata, "Hadib ini hasan
gharib shahih dari jalur ini." Al-Albani berkata, "Menurutku dari jalur ini adalah dhaif karena dua
sebab: Pertomo, lemahnya Yahya bin al-Yaman. Al-Hafizh di dalam At-Taqrib mengatakan,
"Sangat jujur pelintas jalan, sering keliru dan telah berubah hapalannya." Kedua, Karena menyelisihi
orang yang fsiqoh, dan telah diriwayatkan oleh Yazid brn Zurai' dari Ma'mar dari Muhammad bin al-
Munkadir dari Abu Hurairah, maka hadib ini termasuk sanad Abu Hurairah, bukan 'Aisyah." Al-
Albani berkata juga, "Kesimpulannya hadib ini dengan semua jalannya adalah shahih." (Shohih At-
Tirmidzi 15091, AlJruto' t4l72l\.
228 %uluq/,.1,%tz^4r"
puasa dan menyuruh mereka pada paginya untuk berangkat ke tempat
shalat mereka. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud, lafazh ini adalah
lafazhnya dan sanadnya shahih)s11
a,
/o / t tc /
?o 7 ,h.)
\ )' g-) I ott iJs w_-8,
(.
e p)l
t /o / t , , t'' -.
cJo> I ol;; C'
Shahih, riwayatAbu Dawud (1157) di dalam kitab "Ash-Shalah", an-Nasa'i (71237),lbnu Majah
(1653), Ibnut Jarud di dalam Al-Muntoqo (139-140), Ahmad (5/58). juga lbnu Abi Syaibah
(2116911.), ath-Thahawi 171226), ad-Daruquthni (233) dan al-Baihaqi (3/316), dia mengatakan,
"Sanad hadits ini shahih." Al-Hafizh juga mengikutinya di dalam Bulughu al-Moram. Ad-Daruquthni
mengatakan, "Sanadnya hasan tsabit (shahih)." Al-Albani berkata, "Juga dishahihkan oleh Ibnul
Mundzir, Ibnus Sakan dan hnu Hazm, sebagaimana disebu&an oleh al-Hafizh di da.lam At-Tolkhish
(146)." (Allrwa' [634] dan A/-Misykoh [1450]).
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (953) di dalam bab "Al-'lidain", hnu Sa'ad (1/387), hnu Abi
Syaibah (3/160), dan juga diriwayatkan oleh yang lainnya. Al-Bukhari menambahkan di dalam
riwayat yang mu'allaq ihr, "Dan beliau makan dengan jumlah ganjil." Dan telah dinyatakan maushul
oleh Ahmad (3/126) dengan sanad hasan, dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah (7429), jusa
dimaushulkan oleh al-Hakim lll294), al-Baihaqi (31283), dari'Utbah bin Hamid adh-Dhabbi: Telah
menceritakan kepada kami Abdullah bin Abu Bakar bin Anas, ia berkata, "Aku mendengar Anas .. . ,"
lalu disebutkan dengan lafazh, "... beberapakurma; tiga, lima, tr.rjuh atau kurang dari itu atau lebih
dari itu dalam jumlah ganjil." Al-Hakim mengatakan, "Shahih sesuai syarat al-Bukhari dan Muslim"
dan dibenarkan oleh Adz-Dzahabi. Al-Albani berkata, "Utbah ini tidak meriwayatkan oleh Muslim, ia
adalah orang yang sangat jujur, namun hapalannya banyak keliru, jadi hadits ini sekurang-kurangnya
adalah hasan." Hadits ini ada dalam Shahih lbnu Mojoh no. (1433) (Adh-Dhoit'ah t42871\
l.
l
Hibban)513
.t i.r '-. , st . ..
JhJ\ ) ,3;$)t , ir:'o( v"r', ,.-"lu W) a+-e 3l ;-c1 -o1o
q
(-,
oi. ,r'.ot
.4"W 1, ti,,
."121tjiA ot, ', ^..
{f'j'}r.o'1,' ot4-u" J-r.nJI
'o ,o l,i,o.'
Jpj,;-^Llt
SiS. Dari Ummu Athiyyah \*' , dia berkata, "Kami diperiniahkan
agar membawa keluar wanita-wanita gadis dan wanita-wanita yang sedang
haid di dua hari raya supaya mereka menyaksikan kebaikan dan da'wah
kaum Muslimin, dan jauhkanlah wanita-wanita yang sedang haid dari
tempat shalat." (Muttafaq'alaih)s1a
,t o,. oz,otlt. o. / /
o/o !)zlz ' / t
JJ.'tt j4t .*
'
o S ,
-& y.t S WUtos :w5., -e Jt ;Ps -o\1
^fL'JrX .abLt'"|."
516. Dari Ibnu Umar q&J,,iaberkata, "Rasulullah ffi, Abu Bakar, dan
Umar melaksanakan shalat dua hari raya sebelum khutbah." (Muttafaq
'alaih)s15
tr4 r'.O/z
d l lzt'.St . nle
-r _J-- a) , ',,1 l)'I
l). J
q
-o'lv
4?
Shahih, hadits riwayat at-Tirmidzi (542\ di dalam bab "Al-Jumu'ah", Ahmad (22474), hnu Hibban
(41206) di dalam Shohih-nya. At-Tirmidzi mengatakan, "Hadits Buraidah bin Hashib al-Aslami
ada.lah hadits gharib," dia juga mengatakan, "Muhammad (Bukhari) berkata, 'Saya tidak mengetahui
Tsawab bin'Utbah memiliki hadits selain ini."'Al-Albani berkata di dalam Al-Msykoh (i440),
"Sanadnya shahih, semua perawinya adalah fsigoh dan terkenal, selain Tsawab bin Utbah, namun
jama'ah (ahli hadits) meriwayatkan darinya dan dipandang tsiqoh oleh lebih dari seorang imam.
Maka tidak dibenarkan lagi bersikap diam tidak menerima haditsnya." Hadib ini dishahihkan oleh al-
Albani di dalam Shohih At-Tirmidzi (542\ dan Shohih lbnu Mojah 11434\.
514
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (980, 981) serta Muslim (890) di dalam bab "Al-'ldain" dan dan
hadits ini ada di dalam Al-Misylcoh (1431).
515
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (963), Muslim (888), atTirmidzi (21417), an-Nasa'i (1/232), hnu
Majah (1276), Ibnu Abi Syaibah (21321, aJ-Baihaqi (31296) dan Ahmad (2112,38) dari jalan Nafi'
darinya. AlTirmidzi mengatakan, "Hadits hasan shahih." (LihatAl-irwo'[645]).
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (5883), Muslim (884), Abu Dawud (1159), an-Nasa'i (1587),
Abu Dawud (1159), hnu Majah (1291), at-Tirmidzi (537), ad-Darimi(11376), Ahmad (1/355) dan al-
Baihaqi (21302\. (LihatAl-/nuo' [631] dan Al-Msykoh [1430]).
23O %rlrt/*l,7nua;n
,r'rr, "rli i;';i .utsr,\'.;rii 1 '-r4t .b M Ct ,ti ,*-', -ott,
lz
.'r:tA'e 4,.o1 c
518. Dan darinya (lbnu Abbas cp$, ), bahwasanya Nabi $iE melakukan
shalat 'led tanpa adzan dan iqamat. (Hadits riwayat Abu Dawud dan
asalnya ada di dalam riwayat al-Bukhari)517
)\ *7-a\t'1
| .lt
J -bt)l
'o'
e o: 7 a.)
\J'
J .lo .
M ^nr
j";L', 3r{ iJu iL', -or.
,rlfr- uIt U.
t
L\-c," a
t.
J.
*
\J "n^i
rliT ,i>,*s,
:,i; ie'&\ ,;Ar o .o t.t
.1, ,t '.;t
4t t-.r-ar!r
o t t tl', o t (. ':
e -f.p g i'^
520. Dan darinya (Abu Sa'id ,:S,), ia berkata, "Nabi ffi keluar pada
hari 'ledul Fitri dan 'ledul Adha ke tempat shalat (lapangan) dan yang
pertama beliau kerjakan adalah shalat, kemudian beliau berpaling dan
berdiri menghadap para jamaah, sementara para jamaah itu masih tetap
berada di dalam shafnya. Lalu beliau menyampaikan nasihat dan perintah
kepada mereka." (Muttafaq'alaih)51e
51?
Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1147) dan dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Shohih Abi
Dawud Q,7471, asalnya ada dalam riwayat ai-Bukhari no. (7325) di dalam bab "Al-'ldain". LihatAl-
Misykah (7428).
518
Hasan, hadits riwayat lbnu Majah (1293), dan Ahmad 13128,40) sama seperti ihr, al-Hakim (1/297),
al-Baihaqi juga meriwayatkan darinya namun hadits bagian yang kedua. Al-Hakim mengatakan,
"sanadnya Shahih" dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Al-Albani berkata, "lni hanya hasan saja,
karena lbnu 'Uqail ada pembicaraan dari segi hapalan, oleh karena ihr al-Hafizh di dalam Bulughtt
ol-Maram dan al-Buwshairi di dalam Az-Zowo'id (Qaaf, 80/2) berkata, 'Dan ini sanad yang hasan "'
Al-Albani juga berkata, "Penggabungan antara hadits ini dengan hadits-hadits sebelumnya (hadits
Ibnu Abbas) yang menafikan shalat setelah shalat 'led adalah bahwa penafian shalat setelah 'led ih-t
ketika di tanah lapang, sebagaimana disebutkan oleh al-Hafizh di dalam At-Tolkhis (hal 144)."
(shohih lbnu Majoh D'0761 dan Al'Irwo' t3/1001).
51e Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (956) di dalam bab "Al-'ldain", Muslim (889) di dalam bab
523. Dari Jabir *9, dia berkata, "Rasulullah 4g ketika hari raya Uiiu,,
"Sha.latu al-'ldain", an-Nasa'i (11233), al-Baihaqi (3/280) serta Ahmad (3/36, 54). Hadits ini
dishahihkan oleh al-Albani di dalam A/-/ruo' (630) dan Al-Misykah (1426).
Hasan, hadits 'Amr bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya ada dalam riwayat Abu Dawud
(1151) yaitu dari sabda beliau H. dan diriwayatkan juga oleh Abu Dawud pada (1152), Ibnu Majah
(1278), ath-Thahawi dan Ibnu al-Jarud di dalam Al-Muntoqa (138), ad-Daruquthni, al-Baihaqi, Ibnu
Abi Syaibah (21412) dan Ahmad (2/180) dari jalan Abdullah bin Abdunahman ath-Tha'ifi dari 'Amr,
yaihr dari perbuatan beliau $]f. Al-Albani berkata, "Ath-Thahawi menganggap hadits ini cacat
dengan mengatakan, 'Ath-Tha'ifi bukanlah orang yang bisa dipakai sebagai hujjah.' Sedangkan di
dalam AlToqrib dikatakan, 'Sangat jujur, namun ia melakukan kekeliruan dan u.,ohm.' Di dalam At-
Talkhish (144) disebu&an, 'Dan dishahihkan oleh Ahmad, Aii dan al-Bukhari, sebagaimana
dinukilkan oleh at-Tirmidzi."' Al-Albani berkata, "Mungkin hal itu ter;adi karena beberapa syawahid
(penguat), di antaranya hadits Aisyah yang telah lewat." Hadits ini dihasankan oleh al-Albani. (Lihat
Shahih Abi Dowud lI52l dan AIJrwa' t3/1081).
Shahih, hadits riwayat Muslim (891).
232 %ulil4J,al'Tnarrarn
mengambil jalan yang berbeda (yakni antara pulang dengan pergi)."
(Hadits riwayat al-Bukhari)522
-/ J o.
':',ti ] -,,'l', -oYL
v,c a.l ,f t 9.. ,t
524. Abu Dawud juga meriwayatkan hadits serupa dari lbnu Umar
c#.*"
525. Dari Anas ":S, dia berkata, "Rasulullah ffi tiba di Madinah.
Ketika itu orang-orang Madinah mempunyai dua hari yang mereka
bersuka-ria di dalamnya. Maka beliau bersabda, 'Allah telah menggantikan
dua hari itu untuk kalian dengan hari yang lebih baik darinya, yaitu hari
raya ldul Adha dan hari hari raya ldul Fithri."' (Hadits riwayat Abu Dawud
dan an-Nasa'i dengan sanad yang shahih)524
Shahih, dikeluarkan oleh al-Bukhari (986) dari jalan Abu Tumailah Yahya bin Waadhih dari Fulaih
bin sulaiman dari sa'id bin al-Harits dari Jabir bin Abdullah. (LihatAl-IrLuo' [637]).
Shahih, hadits riwayat Abu Dawud (1156) dari hnu Umar dengan lafazh, "Bahwasanya Rasulullah
S berangkat pada hari 'led lewat suahr jalan dan pulangnya lewat jalan ysng lain." Dan dishahihkan
oleh al-Albani, dia menisbatkan hadits itu kepada lbnu Majah (1299), al-Hakim, al-Baihaqi dan
Ahmad (2/109) sebagaimana di dalam A/-Irwo' (3/105).
Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud (i134) di dalam bab "Shalatul 'ldain". Al-Albani berkata di
dalam Ai,Misykoh (1439), "sanadnya shahih." Juga diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1556) di dalam
bab "Shalatu al-'ldain" dan dishahihkan oleh al-Atbani di dalam Shahih Abi Dowud (1134).
525
Hasan. diriwayatkan oleh alTirmidzi (530), Ibnu Majah (1296), al-Baihaqi (3/281) dari jalan Abu
Ishaq dari al-Harits, darinya. At-Tirmidzi mengatakan, "Hadits hasan." Al-Albani berkata, "Sanadnya
dhailsekali karena adanya al-Harits yakni al-A'war yang mana ia dianggap pendusta oleh asy-Sya'bi,
Abu Ishaq, hnu al-Madini dan didhaifkan oleh jumhur. Mungkin penyebab At-Tirmidzi
menghasankan hadits ini adalah karena banyaknya syahid, diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari hadits
Xita,A'SAakr, 233
,ti'ot','(ct(( o i o..
-'\ l)'9 Jc _oIY
!' a, t . cz1.i
d, g,'@ .Y ly e )b g-€rt-at g-6-,t (J'
J )*Ur,
it, l*lr € 9, tY* W
";Ji
Sa'ad al-Quzh, Ibnu Umar dan Abu Rafi'. Riwayat-riwayat ini meskipun masing-masingnya dhaif,
namun apabila dikumpulkan secara keseluruhan menunjukkan bahwa hadits ini memiliki dasar."
Hadits ini juga memiliki penguat yang mursal dari az-Zuhri yang diriwayatkan oleh al-Faryabi di
dalam Ahkoomu ol-'Iedoin (12712) serla dari Sa'id bin al-Musayyib yang diriwayatkan oleh al-Faryabi
(127 lI, 2) dan sanadnya shahih. Dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahih At-Tirmidzi (530). (A/-
lrwo'16361.
526 Dhaif, hadits riwayat Abu Dawud (1160) di dalam bab "Yushalliy bin Naasi Al-'led fil Masjid ldzaa
Kaana Yaum Mathar". Al-Albani berkata di dalam Al-Misykoh (1448), "Sanadnya dhaif." Dan
riwayat hnu Majah (1313) dan didhailkan oleh al-Albani di dalam DhoilAbu Dou-'ud (1160).
234 %ul4'rl'Tntun rL
L
dg.Sll o)t€ qrq
BAB SHALAT KUSUF
{E6
529. Di dalam riwayat al-Bukharijuga dari hadits Abi Bakrah. "Maka
shalatlah kalian dan berdo'alah hingga hilang apa yang telah terjadi pada
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (1061) di dalam kitab "Al-Kusuf" dan Muslim (915) di dalam kitab
"Al-Kusuf".
kamu."528
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari (i040) di dalam kitab "Al-Kusuf", bab "Ash-Shalah fii Kusuufisy
Syams"
Shahih, hadits riwayat al-Bukhari \71272) secara mu'allaq dan Muslim (901) secara maushul, lafazh
ini adalah lafazhnya (Lihat A/-Iru-,o' [658] dan Ai-Misykoh [1 480]).
236 %uluqlurX7n"ir"
t
dengan ruku' yang lama, kemudian bangkit dan beliau berdiri lama,
namun tidak seperti lamanya ketika berdiri yang pertama kali. kemudian
ruku' dengan ruku' yang lama, namun tidak selama ruku' yang pertama
kali, lalu sujud, setelah itu bangkit dan berdiri lama namun tidak selama
berdirinya yang pertama, kemudian ruku' dengan ruku' yang lama namun
tidak lama seperii lamanya pada ruku' yang pertama, lalu bangkit dan
berdiri lama, namun tidak seperti lamanya pada berdiri yang pertama, lalu
ruku' dengan ruku' yang lama, namun tidak seperti ruku' yang pertama.
kemudian beliau mengangkai kepala lalu sujud kemudian selesailah dan
matahari sudah terang kembali. Setelah itu, beliau berkhutbah di hadapan
orang-orang." (Muttafaq 'alaih, lafazh ini adalah lafazh al-Bukhari,
sedangkan di dalam riwayat Muslim disebutkan, "Beliau shalat ketika
terjadi gerhana matahari dengan delapan kali ruku' dan empat kali
. . .,, <an
sulud. )--"
.3rj 'i,:,
d*, )9 ;t1 -oYY
532. Dan dariAli ,i*'5 adalah semisal dengan hadits itu 531
.rt:&
o
i.".,L
l-'.
ok')"u *
o
t
.
,& J6 _e'il'^ -oyr
,z
533. Di dalam riwayat Muslim dari Jabir "sj, disebutkan, "Beliau
shalat dengan enam kali ruku' dan empat kali sujud."532
530 Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (1052) di dalam bab "Al-Kusuf". Muslim (907). an-Nasa'i
(1493), Ahmad (3364) serta Malik (445). LihatAi-Misykoh (1480)
Sedangkan di dalam riwayat Muslim pada (908) dari Ibnu Abbas disebutkan, "Beliau shalat
ketika te4adi gerhana matahari dengan delapan kali ruku' dan empat kali sujud." Hadits ini juga
diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan an-Nasa'i. Al-Albani berkata di dalam A/Jru.'o' (660).
"Dhaif, meski diriwayatkan oleh Muslim dan yang disebutkan bersamanya serta yang lainnya, karena
hadits ini melalui jalur Habib, dari Thawus, dari hnu Abbas." Cacatrrya terdapat pada Habib yang
mana ia adalah hnu Abi Tsabit, dia ini meski tsiqah, namun melakukan todiis (penyembunyian cacat
dan penampakan yang bagus). Demikian pula hnu Hibban mengatakan di dalam Shohih-nya,
"Hadits ini tidak shahih, karena melalui riwayat Habib bin Abi Tsabit dari Thawus, sedangkan ia
tidak mendengar langsung darinya." Al-Baihaqi mengatakan, "Habib, meskipun ia termasuk
golongan orang-orang tsiqah, namun ia melakukan todiis." Selain itu di dalamnya terdapat cacat
yang lain yaih-r beberapa syodz (kejanggalan) karena menyelisihi hadits Aisyah dan hnu Abbas di
dalam Shohihoin yang di situ disebutkan."Empat kali ruku dan empat kali sujud." (A/-Misykah 114861
dan A/-1rr,r.'o' [660]).
s31 Syadz. diriwayatkan oleh Muslim (908) sebagaimana tercanhrm di dalam Al-Misykoh (1487).
532 Dhaif, diriwaya&an oleh Muslim (908), Abu Dawud (1182) di dalam kitab "Ash-Shalah" dan
Ahmad (20719). Al-Albani berkata di dalam Al-Misykoh (1485), "Yakni beliau shalat dua raka'at,
dan dalam setiap raka'at tiga kali ruk," riwayat ini meskipun ada di dalam Shohih Muslim, narnun
hadits ini syadz, karena menyelisihi hadits Aisyah dan hnu Abbas di dalam Shohihoin. Lihat Dhoil
-)r o 7, .,
t. :J\t t;&it t. o , r
t.
c.^-,!
fC Jt ;1 -oYo
-jL:.Jl ol),t \'),& ) t$i,qr ;';lJy, lv':,^*',
, '.":
-"l) )(J)(,
). J
535. Dari Ibnu Abbas q#l-;,, dia berkata, "Tidaklah berhembus angin
sedikitpun melainkan Nabi H berlutut seraya berdoa, "Ya Allah, jadikanlah
ia sebogai rahmat dan janganlah jadikan ia sebagai adzab." (Hadits riwayat
asy-Syafi'i dan ath-Thabarani)534
t/
-.oi. -i,?, ,.'-, I o , til to-
l,
l,-'
)\-9
J sJ\.rs rr :-* il
tr- rl9
c rc)l-\>=r j; (>(>J
) La dil ar ' q -Ol-l
a
.o;-l ='o)dJ:
536. Dan darilbnu Abbas q8j;,, bahwasanya ketika terjadi gempa,
beliau shalat dengan enam kali ruku' dan empat kali sujud. Dan kemudian
238 %rl^XArl,7llazntn
beliau bersabda, "Begitulah shalat apabila teryadi tanda-tanda kebesaran
AIIah." (Hadits riwayat al-Baihaqi, sedangkan asy-Syafi'i menyebutkannya
dari Ali 4b sama seperti itu, namun tidak ada lafazh yang terakhir.)ss lf\
.,t lt
d]; , 6r, t.- o
J\ :e -ofv
.t ,. t. ,-oll,,-t3'-
i)+ t\-r,pl)b
-
#5_.,#\
Y L' ?
7 Vftfi; ucV I
.2/o
a I r t, , o r. J ,. z o., /. t ). zJ ,,r' t, . . -t
i - \l ( ttt-,-t*,4
i
J .-L-'Jl
r'-!)\)'\)-/ -9 )&) LJ c '-.:.t5 )-^.a3 C \t
).2'-o C ",
S'* t'
- -
uu
537. Dari lbnu Abbas cey,, dia berkata, "Nabi $ keluar (dari rumal)
dengan sikap tawadhu' (merendahkan diri), memakai pakaian sederhana,
khusyu' tenang. tidak tegesa-gesa, berdo'a kepada Allah, lalu beliau shalat
dua raka'at sebagaimana dalam shalat 'led dan beliau tidak berkhutbah
seperti khutbah kalian ini." (Hadits riwayat Lima Imam dan dishahihkan
oleh at-Tirmidzi, Abu Awanah serta lbnu Hibban)536
b"# ffi J' J";j e)\ r,6\ \<r:UG WA. a^*G j'1 -oy/r
Hasan. diriw.ryatkan Abu Dawud (1165), alTirmidzi (558), hnu Majah (1266), an-Nasa'i (1521)
dalam bab Al-lstisqaa ". ad-Daruquthni (189), al-Hakim (1326), al-Baihaqi (31347). Ibnu Abi
Syaibah (21779 2) dan Ahmad (11269, 355) dari jalan Hisyam bin lshaq (yaitu Abdullah bin Kinanah)
dari bapaknya. ia berkata. "Al-Walid bin Uqbah, ia adalah gubernur Madinah pernah mengutus aku
menemui hnu Abbas untuk berlanya kepadanya ... dst." AlTirmidzi mengatakan, "Hadits ini hasan
shahih." Al-Albani berkata. "Dan sanadnya hasan. para perawinya tsiqah selain Hisyam bin Ishaq."
Abu Hatim berkata, "Dia seorang syaikh," Ibnu Hibban memasukkannya ke dalam Ats-Tsiqaat. (Al-
/rnro'[665]), A|'Misykoh (1505) dan Ncrshbu ar-Royoh l2l284J
244 %du4A/"0'/nnn'.'
,f:?,*1,;;Va r "q
:*ir U,rry,iu'i,{Fj''.*+t-,ti
toAo
lr air x ,iilr i";f SLrr Jrti iitr 11 all I ,iirr
,A;6 ii ly
-6 -
o9 Uti 6"]i,qt1,d,jJt ,::fo"Jji ,'rr;ll, u*':'$t Ut ,ui
s37 Hasan, diriwayatkan oleh Abu Dawud (1173), ath-Thahawi (11192), al-Baihaqi (3/349), juga al-
Istisqa Nabi S
.io.'
et jeJ -0L\
[ :Jta jJX"
J
Hakim (1i328) dari jalan Khalid bin Nazzar. Telah menceritakan kepadaku AI-Qasim bin Mabrur dari
Yunus bin \';zid. dari Hisyam bin LJrwah, dari bapaknya, dari Aisyah. Lafazh ini adalah lafazh Abu
L)awud, ia mengatakan. "Hadits ini hadits gharib. sanadnya jayyid." Al-Albani berkata, "Sanadnya
hasan. adapun ucapan al-Hakim. 'Shahih sesuai syarat al-Bukhari dan Muslim' dan adz-Dzahabi
nenyetujuinya. ini adalah kesalahpaharnan mereka berdua, karena Khalid dan gurunya yaitu al-
Qasim. sama sekali haditsnya tidak diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim." Yang pertama dari
keduanya ada pembicaraan sedikit. namun haditsnya tetap tidak turun dari derajat hasan. Ibnu
Hibban meriwayatkan hadits itu di dalam Shohih nya sebagaimana disebutkan di dalam Noshbu or-
Rayoh \2,'242\. (AiJrwo'[668]. Nosbu ar-Royohl2l2STldanAl-Misykoh [1508]).
Shahih. drriwayatkan oleh al-Bukhari (1012). Muslim (3/23), Abu Dawud (1161), an-Nasa'i (1/224,
226). at-Tirmidzi 1214421. ad-Darimi (1/360. 361). Ibnu Majah (7267), ad-Daruquthni (189), al
Baihaqi (3/347) dan Ahmad \4139,40,41). Dan di dalam riwayat Muslim tidak disebutkan masalah
meljaharkan bacaan. ini hanya riwayat lbnu Majah. AtTirmidzi mengatakan, "Hadits hasan shahih."
(Nosbu or'Royoh it21285). AlJrwa' 16641. Al-Misykoh 11497]).
Diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni (2/66).
541. Dari Anas 4.b, bahwasanya ada seorang laki-laki yang masuk
masjid pada hari Jum'at, sedangkan waktu itu Nabi $E sedang berdiri
memberikan khutbah, lalu orang itu berkata, "Wahai Rasulullah! harta
benda telah binasa, jalan-jalan penyambung hidup terputus, maka
berdo'alah kepada Allah ,€ agar Dia memberikan hujan kepada kita.
Beliau pun kemudian mengangkat kedua tangannya sambil berdo'a, "Yo
AIIah, turunkanlah hujan kepada kami, ya Allah turunkanlah huian kepada
kami .... " Lalu dia meneruskan hadits yang di dalamnya disebutkan
tentang do'a minta dihentikan dari hujan. (Muttafaq 'alaih)so
4. q|6V
a
; g et"6,,'J\i')
,p GL._t,\}5 #, *
.te ru.J, t':, .J"#lA\) #'&'il\
542. Darinya Anas ..&,, buh*urunya Umar "so aiabila *unn-orun;
ditimpa kemarau, ia memohon hujan (kepada Allah) dengan perantara
Abbas bin Abdul Muththalib. Dia berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya kami
dahulu memohon hujan kepada-Mu dengan perantara Nabi kami, lalu
Engkau beri kami hujan dan sekarang kami bertawassul kepada-Mu
dengan paman Nabi kami, maka berilah kami hujan." Lalu diturunkan
hujan kepada mereka.(Hadits riwayat al-Bukhari)sa1
,w\
jzz / ,.
ol JJc .Q\ 4l .l , , '.4 .;> cfu +.r
I ' 'J' L>
shahih, diriwayarkan oleh al-Bukhari (i014) di dalam bab "Al-lstisqa", Muslim (897), Malik
(1/191/3), Abu Dawud (1174, 1175), an-Nasa'i (71225, 226, 2271, al-Bathaqi (3/353-354-355),
Ahmad (3/104, 187) melalui beberapa jalur dari Anas. (LihatAI-Iru.ro' [416]).
541
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (1010), hnu Sa'ad di dalam Ath-Thobaqotu ol'Kubra (4128'
29), al-Baihaqi (31352), hnu'Asakir (8147411)dariAnas (Allrwa'16721 danAl-Misykoh [1509]). Al-
Albani berkata di dalam Al-Mbykoh, "Di dalam hadits tersebut terdapat isyarat adanya pengulangan
istisqo'nyo (permintaraan turun hujan) Umar dengan perantara do'anya Abbas qii;r, dalam hadis
tersebut juga terdapat bantahan yang cukup telak terhadap orang-orang yang mentakwil perbuatan
umar, bahwa Umar tidak bertawassul dengan Nabi s,
tetapi bertawassul kepada pamannya, untuk
menjelaskan kebolehan bertawassul dengan orang yang lebih rendah keutamaannya meskipun tetap
dibolehkan bertawassul dengan orang yang lebih utama. Kami katakan, "Seandainya keadaannya
seperti yang mereka sangka, tentu ia akan lakukan sekali saja dan sudah tentu tidak akan terus-
menerus baginya setiap kali meminta hujan. lni jelas sekali, Insya Allah Ta'ala, bagi ahli ilmu dan
orang yang adil."
a/
:Ju ;"tl 6\', t'1 JKM il\'J"yt oi , @;' z^*G ;'1 - oLL
;\;';i 496% d,Y
544. Dari Aisyah €jt, , bahwasanya Rasulullah SE apabila melihat
hujan, beliau berkata, "Ya Allah, curahkanlah hujan yang memberikan
monfaat." ( Hadits riwayat al-Bukharidan Muslim)543
urJi
/oa,
H'r ,:ry), e,Gr M 4r Ji ,Si, * t't ltt/42
-oLo
shahih, drriwayatkan oleh Muslim (898) dari Tsabit al-Banani dari Anas, Abu Dawud (5100) di
dalam kitab "Al-Adab", bab "Maa Jaa'a fi al-Mathar" dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam
Sirohih Abi Douud (5100). Sedangkan dalam A/-Iru;o', al-Albani mengatakan, "Dhaif, diriwayatkan
oleh al-Baihaqi (3i359) dari Yazid bin al-Haad bahwa Nabi ft apabila banjir meluap ...." dst,
namun dengan kata-kata, "Kita bersuci darinya dan memuji Allah atasnya." Al-Baihaqi mengatakan,
"lni munqathi " (LihatA/-Inuo' [678] dan A/-Misykoh [1501]).
shahih. Hadits riwayat al-Bukhari (1032) di dalam kitab "Al-lstisqa"" Muslim (899), Ahmad
(23624), an-Nasai (i523) dan lbnu Majah (3890). Lihatlah Al-Misykoh (1500) dan Silsi/oh Hodits
Sohihah, (2757)
Diriwaya&an oleh Abu 'Awanah.
244 %,r1.,'d*1'
f.h"s, ,Jut ,'!\3t
e 6. A ,'*ib uv ur iil' ,j"*
,f
€v,'&3 i;i J'r, .4i f i*i"iFt'ri)
546. Dari Abu Hurairah a$i,, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda,
"Su/oimon 'Wl pernah keluar meminta agar diturunkan hujan. Lalu
dilihatnya ada seekor semut terlentang di atas punggungnyo sambil
mengangkat kaki-kakinya ke langit, seraya berdo'a, 'Ya AIIahl
sesungguhnya kami makhluk di antara makhluk-makhluk-Mu. Kami sangat
membutuhkan kepada siraman-Mu.' Maka Nobi Su/oimon berkata,
'Kembalilah kalian, karena kalion akan diberi hujan berkat do'a (makhluk)
selain kalian."' (Hadits riwayat Ahmad dan dishahihkan oleh al-Hakim)sa5
+*" +f\
c,o J J. .o (
547. Dari Anas q*o, bahwasanya Nabi ffi ketika berdoa meminta
hujan, beliau berisyarat (menengadahkan) kedua punggung telapak
tangannya ke langit. (Hadits riwayat Muslim)s6 A
Dhaif, diriwayatkan oleh ad-Daruquthni (188), al-Hakim (11325-326) dari jalur Abdul 'fuiz bin Abi
Sa.lamah al-Umari, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Aun moulo Ummu Yahya
bintu al-Hakam dari bapaknya, ia berkata, "Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Muslim bin syihab, telah mengabarkan kepadaku Abu salamah, dari Abu Hurairah." Al-Hakim
mengatakan, "shahih sanadnya." Dan disepakati oleh a&-Dzahabi. Al-Albani berkata, "Muhammad
bin 'Aun dan bapaknya belum saya temukan biografinya, umumnya orang seperti ini adalah majhul
Ibnu 'Asakir meriwayatkannya di dalam Tarikh Dimasyq (7129712\ dari jalur selain keduanya." (A/-
Irwo' 167Oj dan Al-Misykoh t15101).
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (896) di dalam bab "shalahrl Istisqa"' serta Ahmad (1487) dan
sanadnya shahih. \Allrwo' 16741).
.tqr4t
54g. Dari Hudzaifah '$,, dia berkata, "Rasulullah ffi melarung ku-i
minum dengan bejana emas dan perak, dan melarang kami makan
dengannya, serta melarang kami memakai sutera tipis dan tebal, dan juga
melarang kami duduk di atasnya." (Hadits iwayat al-Bukhari)sa8
!_
a/t
y'.t' !: r.;\ ; ? ,ln I 6r,
ft'.srt 6g :J6 ,$',; 'to1 -00.
t ot J tt oi
.^l.J
I
JtilJlJ ta).-o s;z cl c '-t--.a\
Shahih. diriwayatkan oleh Abu Dawud (4039) di dalam bab "Maa Jaa'a fi al-Khazz" dengan lafazh,
"Khozz dan horir. ' Dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shohih Abi Doruud dan Ash-Shohihoh
(91) dan diriwayatkan oleh al-Bukhari di dalam bab "Maa Jaa'a fiiman Yastahillu al-Khamra wa
Yusammiihi Bighairismihi".
Shahih. diriwayatkan oleh al-Bukhari (5837) dalam kitab "Al-Libaas" bab "lftiraasyi al-Hariir". A/-
Misykoh (4321) '
246 %ulrrqlu1,7na^arn
550. Dari Umar ,;S, dia berkata, "Rasulullah ff melarang (kami)
memakai sutera kecuali hanya selebar dua jari atau tiga atau empat."
(Muttafaq 'alaih, lafazhnya menurut lafazh Muslim)se
kepada Abdurrahman bin Auf dan Zubair untuk memakai pakaian sutera di
dalam suatu perjalanan, karena penyakit gatal yang menimpa mereka.
(Muttafaq 'alaih)550
r/ o,
', t
rk-S \:^> 2?9 t9t F.
o
",l\')\3
t.
(->. ,jr
(> & P ;: L,
-oor
J oz
^LW O/
t
ap 1 CP t--adl e4t"i.1I
/ o/ ,/ t--/- o / o . . /. 1lt
l^J t$ j ,1e .
.
c
(->
'N'\W
fro J
552. Dari Ali #F,, dia berkata, "Nabi 49 pernah memberi aku pakaian
yang terbuat dari campuran sutera. Kemudian saya keluar dengan
mengenakan pakaian itu tetapi saya melihat kemarahan diwajah beliau.
Akhirnya saya bagikan pakaian tersebut kepada wanita-wanita (di rumah)
saya." (Muttafaq 'alaih, lafazhnya menurut Muslim)s51
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (5828) di dalam kitab "Al-Libas" bab "Lubsu al-Hariir li ar-
Rrjaal wa Nadzru Maa Yajuuzu Minhu" dan Muslim (2069) di dalam bab "Tahriimu Isti'maali Inaa'i
adz-Dzahabi wa al-Fidhdhati" . Al'Misykah (4324) .
shahih, diriwayarkan oleh al-Bukhari (2919) di dalam bab "Al-Jihaad wa as-sair", (5839) di dalam
kitab "AI-Libas" serta Muslim (2076) di dalam bab "lbaahah.r Lubsi al-Hariir li ar-Rajuli". Al-Misykoh
(4s26).
5s1
Shahih, diriwaya&an oleh al-Bukhari (5840) di dalam bab "Lubsi al-Hariir li an-Nisaa"' serta dan
Muslim (2071) di dalam bab "Al-Libas wa az-Zlinah" . Al-Misvkah 14322) .
4/
o, t o'
o(-* ;p'1 -ooL
'ji s'j-"ri r?
a/
tb';;i qLi.
554. Dari Imran bin Hushain upp,, bahwasanya Nabi ffi bersabda,
"Sesungguhnya Allah senong apabila memberikan suofu nikmat kepada
hamba-Nyc Dia melihat bekas nikmat yang diberikan kepadanyo. " (Hadits
riwayat al-Baihaqi) ss3
.'4: r';'
555. Dari Ali *$,, bahwasanya Rasulullah # melarang memakai
pakaian yang ada suteranya (pakaian dari Mesir dan Syam) dan kain yang
dicelup warna kuning. (Hadits riwayat Muslim)554
t
!Jb
l.-
c
4.8' cA9'J
J J
o/o
L-J.
4lJ I -Le ci - o0l
e I^-r; .{ lr#: UVi arjip ,Sra ,;-;>;:
qiF.,, dia berkata, "Nabi &E melihat aku
556. Dari Abdullah bin Amr
memakai dua pakaian yang dicelup dengan warna kuning. Lalu beliau
bertanya, 'Apakah ibumu menyuruhmu memakai ini?"' (Hadits riwayat
Muslim)sss
Shahih, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi 11720) di dalam bab "Maa Jaa-a fi al-Hariir wa adz-Dzahab",
dia mengatakan, "Hadits hasan shahih," an-Nasa'i (5148) di dalam bab "Az-Ztinah", ath-Thayalisi
(506), Ahrnad (19009). a-Baihaqi 131275). ath-Thahawi (21346) di dalam Syorhu/ Ma'ani dari
beberapa ialan. dari Nafi', dari Sa'id bin Abi Hind. dari Abu Musa. Para perawinya adalah tsiqah,
yaitu perawi al-Bukhari dan Muslim namun sanadnya terpufus, karena lbnu Abi Hind tidak
mendengar dari Abu Musa sama sekali sebagaimana yang dikatakan oleh ad-Daruquthni, juga diikuti
oleh al-Hafizh dalam Ad-Diroyoh (hal. 328) dan yang lainnya. Hadits ini memiliki beberapa jalan
yang saling menguatkan dan jumlahnya banyak, maka kelemahannya dapat terfutupi meski masing-
masing trdak iepas dari kelemahan Al-lrwa' (277), Al-Misykoh (434).\ dan dishahihkan oleh al-Albani
di dalam Shohih At Tirmidzi (172O).
:5-l
Shahih. diriwayatkan oleh al-Baihaqi l3l27II. Llhat Shohihul Jaami' (1772\.
.,51
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (20781 di dalam bab "An-Nahyu 'an Lubsi ar-Rajuli ats-Tsaub Al-
Mu'ashfar". AI -Misgkoh \8443).
Shahih. diriwayatkan oleh Muslim (2077) di dalam bab "An-Nahyu 'an Lubsi ar-Rajuli ats-Tsaub Al-
J
4,a |*;l \jl (ffiil
c
ss7. Dari Asma binti Abu Bakar cert-,, bah;a.unou dia mengeluarkan
jubah Rasulullah ffi yang mana sakunya, dua lengan bajunya dan dua
belahannya bersulam sutera. (Hadits riwayat Abu Dawud dan asalnya
berada di dalam riwayat Muslim. Dan dia menambahkan, "Jubah itu
disimpan di tempat 'Aisyah sampai beliau wafat, lalu aku mengambilnya.
Nabi 4€ biasa mengenakannya dan kami mencucinya untuk mengobati
orang sakit." Al-Bukhari menambahkan dalam kitab A/-Adabu al-Mut'rad,
"Beliau biasanya memakai jubah itu untuk menemui para utusan dan
untuk shalat Jq6'31."5s6 A
t 6 t/ , t, .d[J
'-o,s
91"P- f,'s -01.
.ll
. A)t ',.Y^ d$<O OJJ J
I-). IJ
Shahih, diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1824) di dalam kitab "Al-Janaiz", alTirmidzi (2307), Ibnu
Hibban (2559-2562), al-Hakirn (4132I), al-Khatib (113U,91470), hnu 'Asakir (91391,11,, ),416412]r dari
beberapa jalan dari Muhammad bin 'Amr, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah secara marfu'. Al-
Hakim mengatakan, "Shahih sesuai syarat al-Bukhari dan Muslim" serta disepakati oleh adz-
Dzahabi. AtTirmidzi mengatakan, "Hadits hasan gharib." Al-Albani berkata, "Sanadnya hasan dan
hadih ini shahih karena memiliki penguat yang banyak." (AlJrwa' 1682)).
Shahih, diriwayatkan oleh alBukhari (5671), Muslim (2680) di dalam bab "Karaahatu Tamanni al-
Maut Lidhanin Nazala bihi", an-Nasa'i (1820), Ibnu Majah (4265), AtTirmidzi (1712) dan Ahmad
(3/101) dari beberapa jalan dari Anas secara marfu'. Sedangkan dalam Al-Misykoh berada pada
(1600) (Al-iruo' [683]).
X)ralrTewah 253
) zz 3
' i t o tz i . . j., ,
.,JL- 3l a.->,e--a
I abujl ol
)s
560. Dari Buraidah -Se, dari Nabi ffi, beliau bersabda, "Orang
mukmin itu meninggal dengan adanya keringat di dahinya." (Hadits riwayat
tiga orang Imam dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)sse
{P .l
;tj -ott
t-..oi,., oa
i to t
.4+JYIJ <,d*. ol1,r
t., -
.Q
I
*tJr 1 I ijt | €6',t
'561. Dari Abu Sa'id dan Abu Hurairah qt5,, keduanya berkata,
"Rasulullah * bersabd a, 'Ajarkanlah kepada orang yang hampir meninggal
dunia di antara kolion 'Laa llaoha illallaah."' (Hadits riwayat Muslim dan
empat orang Imam)560
559
Shahih. diriwayatkan oleh arTirmi&i (982) di dalam bab "Maa Jaa-a Anna al-Mu'mina Yamuutu
Bi'araq alJabiin", an-Nasa'i (1829) di dalam bab "'Alaamati Mauti al-Mu'min", hnu Majah (1452)
di dalam kitab 'Al-Janaiz", lbnu Hibban di dalam Shohih-nya (730), Mawsarid Al-Hakim berkata,
"Shahih sesuai syarat al-Bukhari dan Muslim" dan disepakati oleh adz-Dzahabi. At-Tirmidzi
mengatakan. "Hadits hasan." Al-Albani berkata, "Dan sanadnya shahih." Lihat Shohrh Sunon An-
Nosq't (1819) karya al-Albani. Juga Ahkaamu al- Janoo'iz (49) Mo'onf .
Shahih, diriwaya&an oleh Muslim (917), Abu Dawud (3117), an-Nasa'i (1826), at-'Iirmidzi 1976\,
lbnu Majah (1445), al-Baihaqi (3/383), Ahmad (3/3) dan Ibnu Abi Syaibah (4175) dari hadib Abu
Sa'id al-Khudri secara marfu'. Dan juga diriwayatkan lagi oleh Muslim, lbnu Majah (1444), hnu al-
Jarud (256), al-Baihaqi. Ibnu Hibban di dalam Shohih-nya (779-Mowoorid) dari hadib Abu Hurairah
(Al-lnuo'[686])
it, l
Dhaif, diriwayatkan oleh Abu Dawud (3121), Ibnu Majah (1448), al-Hakim (1/565), al-Baihaqi
(3/383), ath-Thayaalisi (931), Ahmad (5126,27\ dari jalan Sulaiman alTaimi dari Abu Utsman, dari
bapaknya. dari Ma'qal bin Yasar. Al-Hakim berkata, "Yahya bin Sa'id dan lainnya memauqufkannya
dari Sulaiman at-Taimi. perkataan mengenai hal ini yang benar ada.lah perkataan hnu al-Mubarak,
'Bahwa tambahan dari orang tsiqah itu diterima."' Dan disepakati oleh adz-Dzahabi, serta diakui
oleh al-Albar-ri. namun ia mengatakan bahwa pada hadits ini ada tiga cacat: 1. Majhulnya (tidak
diketahui) Abu Usman. 2. Majhulnya bapaknya, 3. Mudhtharib, Hadits ini juga dianggap cacat oleh
Ibnu al-Qaththan sebagaimana dalam Al-Tolkhish (153), dia mengatakan, "Abu Bakar bin a.l-'Arabi
menukii dari ad-Daruquthni bahwa dia mengatakan, 'Hadits ini sanadnya dhaif, matannya majhul
dan tidak ada satu pun hadits yang shahih tentang hal ini."' Sedangkan lbnu Hibban memasukkanya
254 %rlrtk"l"n?a4arn
'oL"Gi J';r'1-t 'Uu ue, * ?i';p'e -oty
JL ffi ir'
4 Ht 4t ,4 t:17jlt tt)
'j"'"i ,'^*:ti ;';;.'"Ji u': *
eK1tt tp
f,ol S*i tb f-r.u l) 'ju, ,*i'q,6U
e)t g\r: ,aJi €T-'ryt n*uil :,:C; qo'i'F 6 ,b J:g
i;ir'lt ,aJ aJ )-f ) ,t;J d dt1 "e^etJ,;J{'ft
o. l( ? , ..t "1
o2..
;
o7 o.
't
o ,r,
'f
563. Dari Ummu Salamah €9, , dia berkata, "Rasulullah ffi pernah
masuk menemui Abu Salamah (yang sudah meninggal-pent.). Pada waktu
itu matanya Abu Salamah dalam keadaan terbelalak, maka beliau pun
memejamkannya, lalu bersabda, 'Sesungguhnya ruh apabila dicabut diikuti
oleh pandangan.' Maka beberapa orang dari anggota keluarganya pun
terkejut, kemudian beliau bersabda, 'Janganlah kalian berdo'a buat diri
kalian kecuali yang baik, karena para malaikat mengaminkan ucapan
kalian,'lalu beliau berdoa, 'Ya Allah! ampunilah Abu Salamah. Angkatlah
derajatnya ke dalam golongan orang-orang yang mendapatkan petunjuk.
Luaskanlah kuburnya, sinarilah dia di dalamnya dan gantilah di dalam
keturunannya (dengan pengganti yang shalih). "' (Hadits riwayat Muslim)s62
ke dalam Ats-Tsiqaat (21326), juga pada hadis yang terdapat di dalam Shohih-nya (5/3), an-Nasa'i di
dalan'Amalul Yaumi wal Lailah (1074) dan didhaifkan oleh al-Albani dalarn Dhaif Abu Dowud
(31211 (Al Jrw a' t6881 ).
s62 Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (920) di dalam kitab "Al-Janaiz". LihatAl-Msykoh (1619).
s63 Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (5814), Muslim (942), Abu Dawud (3120) serta Ahmad
(24060). Dan lihatlah A/-Misykah (7620).
Xiral'7"rrt^/, 255
l-
---
*l-r;
i ,,
:t e "
+rJ'
','-.
.1.
; Jti # 'J' ,i a#
.)t-. i i,. i.r . ',,:.
,6.
_"(i
o.i
_r, _-oj -oty
t/
-.tt t 6
568. Dari Aisyah rd"g, , dia berkata, "Ketika para sahabat hendak
memandikan Rasulullah *, mereka berkata, 'Demi Allah, kita tidak tahu
apakah kita harus melepas pakaian Rasulullah W sebagaimana kita
melepaskan pakaian mayit-mayit kita, ataukah kita mandikan beliau
dengan mengenakan pakain."' al-Hadits. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu
Dawud)56i
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (1244\ di dalam kitab "Al-Janaiz", an-Nasa'i (1840), hnu
Majah (1457). Ahmad (6/55) serta lbnu Abi Syaibah (4/i63) dari Musa bin Abu'Aisyah, dari
Ubaidullah bin Abdillah. dari Aisyah dan lbnu Abbas. (LihatAl-lrwa'16921\.
Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad \10227), alTirmidzi (1078) di dalam kitab "Al-Janaiz", hnu
Maiah (2413). asy-Syafi'i dan ad-Darimi. {LihatAl-Misykoh t29151).
Shahih. diriwayatkan oleh al-Bukhari (1265) di dalam bab "Jazaa'u ash-Shaid", Muslim (1206) di
dalam bab "Al-Hajj", an-Nasa'i {1904) di dalam kitab "Al-Janaiz", at-Tirmidzi (951) dan dia
mengatakan, "Hasan shahih," dan Abu Dawud (3238).
Hasan, diriwaya&an oleh Abu Dawud (3141), Ahmad (25774), Ibnu al-Jarud (257) di dalamA/-
256 %rlr4Attl"m^a4nn
t,,
t,,c ., , o ,- '3, . 9t o,.
('4+l F P) a+-e (t.-fy -011
el.{ .d,Ui ,nit ot,aUi 'J''.Si'1( l1;?'Ji ,ffi giiJr}
'ju,
t*\1
Jz
7tli yX e
o$t fys gV a^*G ,f's -oY.
4t3;x |'lgt'r ryqA,,-ii.;49..F r,
570. Dari Aisyah W-., , dia berkata,
"Rasulullah M dikafankan
dengan tiga helai kain katun yang putih bersih, tidak memakai baju dan
Muntaqa, al-Hakim (3/59-60) dan dia menshahihkannya berdasarkan syarat Muslim. Dan juga
diriwayatkan oleh al-Baihaqi (31387), ath-Thayalisi (1530) dan lbnu Hibban (2156) di dalam Shohih-
nya. Dan dihasankan oleh al-Albani di dalam Shohih AbiDowud (Ahkoomu alJano'iz [66] Ma'aarif).
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (1253, 1261.) di dalam kitab "Al-Janaiz", Muslim (939) di
dalam bab "Fii Ghasli al-Mayiti", sedangkan tambahan, "Mulailah dari anggota badannya yang
konon," adalah berada di no. (1255) riwayat ai-Bukhari dan Muslim no. (939) sedangkan kata-kata,
"L-alu kami jalin," ada di riwayat al-Bukhari di no. (1263) dalam kitab "Al-Janaiz".
?<ttaA'|enazth 257
tidak pula sorban." (Muttafaq 'alaih)s6e
57I. Dari lbnu Umar q#r{,, dia berkata, "Ketika Abdullah bin Ubay
meninggal dunia, datanglah anaknya kepada Rasulullah ffi dan berkata,
'Berikanlali kepada saya baju engkau supaya saya kafankan dia dengannya.'
Beliau pun memberikannya kepadanya." (Muttafaq'alaih)570
-0vr
3 -t,
A2->-)e Jc c jLJl
572. Dari Ibnu Abbas cey,, bahwasanya Nabi t bersabda, "Pakailah
pakaian kalian yang berwarna putih, karena itu adalah sebaik-boik pakaian
kalian. Dan kafanilah oleh kolion dengannya orang-orang yang meninggal
dunia di antara kalian." (Hadits riwayai lima orang Imam kecuali an-Nasa'i
dan dishahihkan oleh at-Tirmidzi)571
i ,o t t '.
.^L-"
\
olJJq t
') i Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (1264) di dalanr kitab "Al-Janaiz" dan Muslim (941) di dalam
bz.b "Fii Kaf.rni al-Mayiti" Lih.et A/-Misykoh ( 1 {r35) dan Al-lrwa' (722).
' Shahih, dirnvayatkan oleh al-Bukhari {1269) di dalam kitab "Al-Janaiz" dan Muslim (2774) didalam
bab "Shjfnatu al-Mr:naafiqiin wa Ahkaamuhum".
':)
Shahih, diriiva"-atk,u olch Abu Dawud (3878) di dalarn bab "Fi al-Amri bi al-Kahl". at-Tirmidzi
(994) dr dalam bab "Maa Yustahabbu Mina al-Akfaan". dia mengatakan, "Hadits hasan shahih,"
Ibnu Majah 11472) d\ dalam kitab "Al-Janaiz", Ahmad (2220) dan al-Baihaqi (3/245) dari Ibnu
Abbas Al-I-l.ekim nrengatakan. "Shahih sesuai syarat al-Bukhari dan Muslim" dan disepakati oieh
adz-Dzahabi serta diakui oleh al-Albani. (Ahkoonru olJonoiz [82] Ma'arif).
t;' Shahih, dirrwayatkan oleh Muslim (943) di dalam kitab Al-Janaiz". bab "Fii Tahsiini Kafani al-
Mayit. Ibnu al-Jarud (268). Abu Dawud (3148) dan Ahmad (13732) (Ahkoamul Janaa'iz [77]
Ma'aarif).
to
r/ rlu.i :Jti l$r,
,;ris1Jt
* ,;,, -ovo
ql.r.gr
'6;J$ :tiJ Ju
o,o1 t j .i,
Li , @_E-, akc t'r -ovl
$
jf- g t;X-*r ,Ltt ;t |&i itjr.c--gt .{ c!i:-ij lo,a.i
573
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (1343) da.lam kitab "Al-Janaiz", juga diriwayatkan oleh Abu
Dawud (3138, 3139), an-Nasa'i (71277-278), hnu Majah (1514), al-Baihaqi (4134) dan hnu al-Jarud
(27 0l,. (Al-lrwa' t 7 07 il.
574
Dhaif, diriwayatkan oleh Abu Dawud (3154) di dalam bab "Karaahiyyatu al-Mughaalaatu fi al-
Kafan" dan sanadnya dhaif, di dalamnya terdapat Amr bin Hisyam Abu Malik al-Janini, Al-Hafizh
mengatakan, "Lemah hadibnya, hnu Hibban bersikap berlebihan terhadapnya." (LihatAl-Mrsykoh
[1639]) dan didhaifkan oleh al-Albani di dalam DhorlAbu Dowud (3754).
Shahih, diriwayatkan oleh hnu Majah (1465) dari jalan Ahmad, hadits ini terdapat di dalam A/-
Musnad (61228r, dari situ juga ad-Daruquthni meriwayatkan (792), ad-Darimi (1137-38), al-Baihaqi
(313961,Ibnu Hisyam di dalam As-Siiroh (41292) dari Muhammad bin Ishaq dari Ya'qub bin 'Utbah
dari Az-Zuhri dari Ubaidillah bin Abdillah dari Aisyah. hnu Hibban juga meriwaya&an di dalam
shohih-nya sebagaimana diebutkan di dalam At-Talkhish (154), dia mengatakan, "Al-Baihaqi
menganggap cacat karena hnu Ishaq." Al-Albani berkata, "Namun dia telah mengebutkan tohdits-
Kilal,Tertazah 259
t
o z
o , ol ta
' o!1 -
Jl c--^rjl Wft -'I r'
44-bLe dl -OYV
. tt,/t L. c o
-t ,<r, -tr -
L.t*,r H -.Jl ',r'- Jl
, o ' t -'o/ t
q
tuJ.,ol.'J\ 4--a-9 -9 - -f+.: o -.l..r ,r
f'1 -oY A
i,r ) t., a zlz ,"1..?t' . ,,izl ,r.
t;i lt ';i
o.,' .i / ',.: ',.t,
,. ! 1,.
-: ,t -
r*, :JLt ,M, 6t * 'eo J',l>/ L)'-o; -oY\
-ti _F, a)'
"+-'A'; "
*-v*;P,6.
t.o t t., o1 ,'.. t
579. Dari Jabir bin Samurah -*j, dia berkata, "Pernah didatangkan
kepada Nabi E seorang laki-laki yang bunuh diri dengan anak panah,
maka beliau tidak menshalatkannya." (Hadits riwayat Muslim)578
. .
o r ?., / o / z o . to a
i - , 1,o. t " .i o
nya (lroddotsonoo) dalam Siiroh-nya, oleh karena ih.r kita cukup aman dari tadlisnya, jadi hadits ini
hasan, di samping hadits ini juga memiliki mutooba'oh yang mana menjadikan haditsnya shahih."
(A/JrLuo'[700]).
l-afazh yang shahih adalah. "Foghasaltuki," (moko oku okan memondikonmu) sebagaimana
dikatakan oleh al-Albani dalam AiJru.,o' (31162), Ahkoamu alJonoo'iz (67) Ma'oorif .
Diriwayatkan oleh ad-Daruquthni di dalam Sunon-nya 12179), (lihat Al-iruo' [701]). Al-Albani
berkata. "Boleh bagi masing-masing (suami-istri) unfuk memandikan suami atau isterinya, karena
tidak ada dalil yang melarangnya, asalnya adalah boleh, apalagi diperkuat dengan dua hadits dari
Aisyah." (Ahkoamul J onoa' iz 167 )).
Shahih. diriwayatkan oieh Muslim (1695) di dalam krtab "Ai-Hudud" bab "Mani'tarafa 'Alaa
Nafsihi"
'i8
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (978) di dalam kitab "Al-Janaiz" bab "Tarku ash-Shalaati 'ala al-
Qaatili Nafsah".
260 %r1r4kl'7nr4-,
"6K S i c"s,i)
t nl -
>tiil
Y,
o
I c r:i\." t4?
'\P/
'rtg ,AL # ,;;i,{'6/ & e'jiy ;J* ,6';i rr'fu
iz t
orgl*,o
{F.6Jt'€t'4'
580. Dari Abu Hurairah &-tentang kisah perempuan yang biasa
menyapu masjid (yang tidak kelihatan menyapu masjid lagi)-. Nabi &€
menanyakan perihal perempuan itu. Para sahabat menjawab, "Dia telah
meninggal." Maka beliau berkata, "Mengapa kalian tidak memberitahu
aku?"-sepertinya para sahabat meremehkan masalahnya. Beliau
melanjutkan sabdanya, "Tunjukkan aku kepada kuburnya!" Maka para
sahabat menunjukkannya, lalu beliau pun menyalatkannya." (Muttafaq
'alaih). Muslim menambahkan, "Kemudian beliau bersabda, "Sesungguhnya
kubur-kubur ini dipenuhi oleh kegelapan bagi penghuninya, dan se-
sungguhnya AIIah memberikan cahaya buat mereka dengan shalatku."s7e
64
58i.
Dari Abu Hurairah &, "bun*a Nabi 4E pernah menyiarkan
kabar kematian Najasyi pada hari meninggalnya. Beliau pun keluar
bersama para sahabat ke tempat shalat, lalu beliau meluruskan barisan
519
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (1337) di dalam kitab "Al-Janaiz" bab "Kansi al-Masjid", dan
Muslim (956) di dalam bab "Ash-Shalah 'alal Qabr".
Hasan, diriwayatkan oleh Ahmad (229451, at-Tirmidzi (986) di dalam bab "Maa Jaa'a fii
Karaahiyyati an-Na'yi", Ibnu Majah (1476) dan al-Baihaqi (4/74). At-Tirmidzi mengatakan, "Hadits
ini hasan shahih." Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahih At-Tirmidzi (986), dan
lihadah Ahkoomu alJonoa'iz (44lr Mo'aariJ.
?<il"1'7.ra"^1, 26t
mereka dan bertakbir empat kali." (Muttafaq 'alaih)s81
t,
JqJ
ttt',,.z'.L'.
,uJ AlJu.r"F
F x ,>\ir c';;.\\ y.)A e i# ,o|# #
'WJ'r,.{+iitr
"&oy
583. Dari Ibnu Abbas qgi,, dia berkata, "Saya
mendengar Nabi 4-€
bersabda, 'Tidak ada seorang muslim pun yang meninggal, Ialu dishalatkan
jenazahnya oleh empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah
dengan sesuatu pun, melainkan Allah akan mengabulkan permintaan
mereka untuknya."' (Hadits riwayat Muslim)582
"#'r,'ir.r;j' €;q
585. Dari Aisyah ,et' sesungguhnya , dia berkata, "Dn-i Allah,
Rasulullah .S pernah menshalatkan dua anak Baidha' (Sahl dan Suhail) di
masjid." (Hadits riwayat Muslim)se
tl'zt ',.1 /
oS :-\U C;, -# gl ;t ;.^-Jl -t"r p'y
i' .'-oi to to".,'- , ioio o o'
-e +j
'o't,.
!>
)-e ),-\, i) -oA1
;\l
Shahih. diriwayatkan oleh al-Bukhari (1245) di dalam bab "Ar-Rajul Yan'iy Ilaa Ahli Baiti Nafsihi"
dan Muslim (951) di dalam bab 'At-Takbir'ala al Janaazah". (Lihat Ahkaomu olJanoo'iz l45l
Mo'oorifl.
Shahih. diriwayatkan oleh Muslim (94B) di dalam bab "Man Shalla 'Alaihi Arba'uuna Syafa'uu
Frihi"
Shahih. drriwayatkan oleh Abdurrazzaq (3/468), al-Bukhari (133i), Muslim (964), Abu Dawud
an-Nasa'i (1i280) dan at-Tirmidzi (21147). (LihatAhkoomulJanaa'izlT4OlMo'aorifl.
(2,167),
Shahih. diritvayatkan oleh Muslim (973) di dalam bab "Ash-Shalah 'ala Janaazah fi al-Masjid", Abu
Dawud (3190) di dalam bab "Ash-Shalah 'ala Janaazah fi al-Masjid". (Ahkaamu alJonaiz 1735)
Ma'oorif1.
262 %"lrrqA^1"l11aaa+n
6 '1o t
+IJt J-r-s
'
UJG
586. Dari Abdurrahman bin Abi Laila"S, dia berkata, "Biasanya Zaid
bin Arqam bertakbir untuk jenazah-jenazah kami empat kali, namun ia
pernah bertakbir pada suatu jenazah lima kali. Saya bertanya kepadanya,
maka dia menjawab, 'Rasulullah * berbuat seperti itu."' (Hadits riwayat
Muslim dan empat orang Imam)585
Shahih, diriwayatkan oleh Muslim (957) di dalarn bab "Ash-Shalah'ala Qabr", Abu Dawud (3197)
di dalam bab "At-l'akbir 'ala Janaazah", at-Tirmidzi (1023), an-Nasa'i (1982) dalam bab "Al-Janaiz"
dan Ibnu Majah (1505) dalam bab "Al-Janaiz". At-Tirmidzi mengatakan, "Hadits hasan shahih."
(Ahkaomu olJ anoo' iz 17421 Mo' aarift.
Shahih, diriwayatkan oleh Sa'id bin Manshur sebagaimana yang disebutkan di dalam Fothu ol-Bari
(171369) Ar-Rayyan), disebutkan di sih.r dengan lafazh, "Lima kali," Ibnu Hazm di dalam Al-Muhollo
(51126), dia mengatakan, "lni adalah sanad yang sangatshahih." Dan diriwaya&an oleh al-Hakim
(3/409), al-Baihaqi (4/36), ath-Thahawi (11287) dan sanad mereka shahih sesuai syarat al-Bukhari
dan Muslim. Al-Albani berkata, "lni adalah atsar yang mauquf, namun dia masuk kedalam hukum
hadits marfu', karena sebagian sahabat-sahabat senior mengerlakannya di hadapan sahabat yang
lain tanpa ada sanggahan dari salah seorang di antara mereka." (Ahkoomu olJanaa'iz LI43l
Mo'aorifl dan asalnya ada di dalam Shohih Al-Bukhori 14004) di dalam kitab "Al-Maghazi" tanpa
memakai kata-kata, "Enorn koli."
587
Diriwayatkan oleh asy-Syafi'i di dalam Musnod-nya lll209), riwayat ini dikua&an oleh hadits Abu
Umamah bahwa ada seorang sahabat Nabi H memberitahukan, "Bahwa sunnahnya dalam shalat
jenazah adalah imam bertakbir lalu membaca surat Al-Fatihah secara sir pada dirinya setelah takbir
?<ittbTennralu 263
--
t.
,,,f,i _jr
a , 'eA
:. t .3.
2p:Ju 14b
r. ^.
,)')e J olt r-, ; "e *') -oA1
o ',.
, ,r, ,,.. ,11d, ,.4, ,1o',r,
.t'-,HJ\ o\)-t .c-, L6rr rJ r,Llr :JUi .7t<Jl a;ileri ,;::v *
sgg. Dari Thalhah bin nuaitai, bin Auf .,S, iiu b"rkitu, "Saya
pernah shalat di belakang Ibnu Abbas ketika menshalatkan jenazah. Lalu
dia membaca Al-Fatihah. Kemudian dia berkata 'Supaya kalian tahu
bahwa yang demikian itu Sunnah (Nabi H)."' (Hadits riwayat al-
Bukhari)"ES
t1ot
-'.rf i'^ ;,* qrtr ' i' .'t,'
ro;r--> -f ,ti, 11, .J )-') lY.J.t'-St.:U[ J e'f- r-t'S -O\,
oo.
pefiarna . . 'Al-Hadits, ini diriwayatkan oleh asy-Syafi'i di dalam Al-Umm t11239-240), melalui jalarr
ini juga al-Baihaqr meriwayatkannya (4/39), lbnu al-Jaarud (265) dari az-Zuhri, dari Abu Urnamah.
Juga diriwayatkan oleh al-Hakim (1i360), dia mengatakan, "Shahih sesuai syarat al-Bukhari dan
Muslim' dan clisepakati oleh adz-Dzahabr serta diakui oleh al-Albani (Ahkaamu alJanaiz 1155)
Mo'aorif Lihat Al-lruo' [734]).
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari (1335) di dalam bab "Qiraa'atu Faatihati al-Kitaab", Abu
Dawud (3198). an-Nasa'i \11281), alTirmidzi {1027), al-Hakim (1/358) dan asy-Syafi'i (1/215). Lihat
Al-lru,a' 1731) dan A1 -Misykoh (1654).
Shahih. dirrwayatkan oleh Muslim (963) di dalam kitab "Al-Janaiz", lihat A/-Misykoh (1655). Dan
diriwayatkan oleh an-Nasa'i (1983), Ibnu Majah (1500), Ibnu al-Jarud (264-2651, al-Baihaqi (4/40),
aTh-Thayalisi (999) danAhmad (6i23,28). (LihatAhkoomuolJano[2 1757]Mq'ooril).
264 %,rf",4lwl'7ntuarn
,S -rS ) ,\i Fe t ,t6\b s ., Ulaul ,\:*:J ,\:3) ';ot, ';ggli$
\t tttg ,y) ,?"v)r ;; +'$ tr'*i',' dt ,s6ft r, f.i
Shahih, diriwayatkan oleh lbnu Majah (1498) di dalam kitab "Al-Janaiz" serta al-Baihaqi (4/41) dari
jalan Muhammad bin Ibrahim alTaimi dari Abu Salamah. Dan diriwaya&an oleh Abu Dawud
(3201). alTirmidzi (7024), hnu Hibban (757-Mawaarid), al-Hakim (1/358), juga al-Baihaqi dan
Ahmad (2/368) dari jalan Ibnu Abi Katsir, dari Abu Salamah yang sama seperti ihr namun tanpa
kata-kata, "Ya Alloh, jongonlah Engkau holongi komi ...," ini ada pada riwayat Abu Dawud dan hnu
Hibban, namun lafazhnya, "Wa laa taftinnaa ba'dah (dan janganlah Engkau uji kami setelahnya)."
Yahya mempertegas tohdits-nya (penyampaian haditsnya dengan konteks hoddofsonoo) dalam
riwayat al-Hakim, lalu al-Hakim mengatakan, "Shahih sesuai syarat al-Bukhari dan Muslim." Dan
disepakati oleh adz-Dzahabi serta diakui oleh al-Albani, Shohih lbnu Moioh (7266), Ahkoomu al-
J onaa' iz (157 ) M a' aoril.
591
Hasan. diriwayatkan oleh Abu Dawud (3199) di dalam bab "Ad-Du'aa li al-Mayit", Ibnu Majah
(11456), Ibnu Hibban dalam Shohih-nya (754-Mawaarid), al-Baihaqi (4140) dari hadits Abu
7<irtl'7.-,^/, 265
I
-
i
^t'31 ,ri.,