Berdasarkan penelitian, bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun dengan presentase sebesar 57,07%. Sedangkan yang paling sedikit digunakan adalah bagian bunga, dengan presentase sebesar 1,44%. Hal ini disebabkan karena mudah didapatkan dan pada daun terakumulasi senyawa metabolit sekunder yang berguna sebagai obat, seperti flavonoid (Layukan, 2014) Bahan tumbuhan yang digunakan dalam bentuk simplisia yaitu bahan yang belum mengalami perubahan apapun kecuali dinyatakan lain dan dikeringkan. Simplisia dapat berupa simplisia nabati, hewani, dan pelican atau mineral. Simplisia nabati adalah simplisia berupa tanaman utuh dan bagian tanaman. Simplisia hewani adalah yaitu simplisia yang dapat berupa hewan utuh, bagian dari hewan atau zat berguna yang dihasilkan hewan, tetapi bukan berupa zat kimia murni. Simplisia pelikan atau mineral yaitu simplisia yang berupa bahan pelikan atau mineral yang belum di olah dan telah di olah secara sederhana belum berupa zat kimia murni. (Wahyuni, 2014) Manfaat dari jarak merah, batang getah berkhasiat untuk menghentikan pendarahan dan gatal-gatal dari luka dan goresan. Sementara daun digunakan untuk luka, kereteo, ruam dan rasa sakit. Daun jarak merah juga digunakan untuk pengobatan termasuk pembersih darah, antipiretik, borok, bisul, eksim, dan pada luka di lidah anak-anak, antibakteri, antikoagulan, anti-inflamasi, analgesic. (Ningsih, 2015) Pada umumnya, pembuatan simplisia melalui tahapan seperti berikut : pengumpulan simplisia, sortasi basah, pencucian, perajangan, pengeringan, sortasi kering, pengepakan dan penyimpanan. Tumbuhan akan diambil secara manual, diambil semua bagian dari tumbuhan yang ada di atas permukaan tanah. (Rivai, 2014) Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, simplisia merupakan bahan yang dikeringkan. Simplisia dapat berupa simplisia nabati, simplisia hewani, dan simplisia mineral. (Tanala, 2016)