Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Dasar teori


Berdasarkan penelitian, bagian tumbuhan yang paling banyak
digunakan adalah daun dengan presentase sebesar 57,07%. Sedangkan
yang paling sedikit digunakan adalah bagian bunga, dengan presentase
sebesar 1,44%. Hal ini disebabkan karena mudah didapatkan dan pada
daun terakumulasi senyawa metabolit sekunder yang berguna sebagai
obat, seperti flavonoid (Layukan, 2014)
Bahan tumbuhan yang digunakan dalam bentuk simplisia yaitu bahan
yang belum mengalami perubahan apapun kecuali dinyatakan lain dan
dikeringkan. Simplisia dapat berupa simplisia nabati, hewani, dan pelican
atau mineral. Simplisia nabati adalah simplisia berupa tanaman utuh dan
bagian tanaman. Simplisia hewani adalah yaitu simplisia yang dapat
berupa hewan utuh, bagian dari hewan atau zat berguna yang dihasilkan
hewan, tetapi bukan berupa zat kimia murni. Simplisia pelikan atau
mineral yaitu simplisia yang berupa bahan pelikan atau mineral yang
belum di olah dan telah di olah secara sederhana belum berupa zat kimia
murni. (Wahyuni, 2014)
Manfaat dari jarak merah, batang getah berkhasiat untuk
menghentikan pendarahan dan gatal-gatal dari luka dan goresan.
Sementara daun digunakan untuk luka, kereteo, ruam dan rasa sakit. Daun
jarak merah juga digunakan untuk pengobatan termasuk pembersih darah,
antipiretik, borok, bisul, eksim, dan pada luka di lidah anak-anak,
antibakteri, antikoagulan, anti-inflamasi, analgesic. (Ningsih, 2015)
Pada umumnya, pembuatan simplisia melalui tahapan seperti
berikut : pengumpulan simplisia, sortasi basah, pencucian, perajangan,
pengeringan, sortasi kering, pengepakan dan penyimpanan. Tumbuhan
akan diambil secara manual, diambil semua bagian dari tumbuhan yang
ada di atas permukaan tanah. (Rivai, 2014)
Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat
yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan
lain, simplisia merupakan bahan yang dikeringkan. Simplisia dapat
berupa simplisia nabati, simplisia hewani, dan simplisia mineral. (Tanala,
2016)

Anda mungkin juga menyukai