User interface
User interface SolidWorks sangat mudah dipahami bagi user CAD ataupun user yang belum
memiliki pengalaman di CAD, karena itu SolidWorks di juluki program yang “user friendly”. Berikut
ini tampilan SolidWorks ketika pertama kali di buka :
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 1
solidworks-support@arismadata.com
Untuk mendapakat tampilan template diatas, silakan ikuti langkah berikut ini :
1. Klik simbol kertas pada bagian atas
3. Klik dua kali untuk design yang akan dibentuk, tetapi untuk kali ini klik 2 kali pada part
karena kita akan membuat part.
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 2
solidworks-support@arismadata.com
Agar cara penyebutannya sama, berikut ini interface part :
Pull down menu
Feature manager : Pemilihan feature 3D
yang ingin digunakan. Dimana ini bisa di hide ataupun ditampilkan sesuai dengan kebutuhan
yang ada.
Feature manager Pemilihan plane, pemberian material,
titik 0 dari SolidWorks, dan yang paling utama untuk
meletakkan histori pembuatan part. Jadi untuk pengeditan,
nantinya tinggal memilih feature yang ingin di edit dari sini.
Task Pane didalam task pane tersebut ada beberapa simbol seperti :
o SolidWorks Resources : untuk memulai dokumen baru, open file, dan yang paling
penting adalah untuk tutorial SolidWorks. Tutorial SolidWorks sudah sangat lengkap
berada didalam SW.
o Design Library : Peletakkan part – part standard yang dibuat oleh SolidWorks
ataupun yang custom.
o File Explorer : Fungsi sama seperti windows explorer, jadi bisa membuka file
selain SolidWorks langsung di menu ini.
o View Pallate : Untuk meletakkan tampilan dari design seperti tampilan depan,
belakang, kanan, kiri, dll
Search command : Untuk mencari file, feature SolidWorks,
knowledge base, & Comunity.
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 3
solidworks-support@arismadata.com
A. Basic Design
Tujuan materi ini :
o Mengetahui fungsi basic dari program SolidWorks
o Mengikuti pembuatan part :
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 4
solidworks-support@arismadata.com
Buat dokumen part baru
1) Klik create new part .
Maka akan tampil seperti ini
2) Klik tutrial tab
3) Pilih ikon part
4) Klik OK
Maka akan tampil window baru part
Pembuatan Sketch
1) Klik kanan front plane di feature
manager
2) Pilih sketch di sebelah kiri atas
3) Indikasi sketch masih dalam keadaan aktif atau di edit maka akan ada simbol seperti ini
.
4) Buat sketch kotak dengan menggunakan (corner rectangle)
5) Klik sketch dari origin kemudian geser kursor kearah kanan atas dan klik kiri mouse maka
akan tampil berikut ini.
Pemberian Dimensi
1) Klik dimensi pada command sketch dengan ikon
2) Klik garis atas pada kotak
3) Klik dimensi text diatas dari garis kotak, maka akan tampil kotak dialog pemberian ukuran.
Silakan diberikan ukuran 100, klik atau enter
4) Klik garis vertikal sebelah kanan dari kotak, kemudian berikan ukuran 60
5) Garis kotak akan berubah menjadi hitam, itu tandanya sketch tersebut sudah lengkap
dengan pemberian dimensi dan relasi.
Keterangan tipe - tipe sketch di SolidWorks :
a) Under define Sketch berwarna biru dikarenakan belum adaya ukuran dan relasi
b) Fully define Sketch berwarna hitam karena sudah lengkap dengan ukuran dan relasi
c) Over define Sketch berwarna merah dikarenkan kelebihan pemberian ukuran atau relasi
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 5
solidworks-support@arismadata.com
Pembentukan 3D
1) Klik command feature Extruded Boss/Base akan tampil berikut ini :
2) Bentuk 3D priveiwnya bisa langsung dilihat walaupun belum di klik OK. Untuk ukuran
extrudednya bisa ditentukan dengan menarik anak panah .
3) Silakan diberikan ukuran 50 kemudian diklik OK .
Tips : ketika proses klik OK bisa dilakukan lebih cepat dengan cara klik kanan pada mouse ketika
ada tampilan atau dengan cara klik kanan di area kerja kemudian pilih OK.
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 6
solidworks-support@arismadata.com
Pemberian radius atau fillet
1) Klik feature Fillet .
Akan tampil kotak dialog
2) Berikan ukuran radiusnya 10
3) Pilih full preview
4) Pilih ke empat garis yang sudut
5) Klik OK
6) Klik display state > Shaded
Pembuatan Lubang
4) Klik
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 7
solidworks-support@arismadata.com
Pembuatan lubang dengan Extruded Cut
1) Buat sketch dengan menggunakan permukaan
sebelah kanan dari box tersebut
2) Klik View Orientation > Right
3) Klik kanan pada permukaan tersebut, pilih sketch.
4) Buat sketch lingkaran dengan ukuran bebas terlebih
dahulu
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 8
solidworks-support@arismadata.com
Latihan 1
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 9
solidworks-support@arismadata.com
Pemberian Ukuran
1) Klik salah satu garis tebal horizontal
2) Klik garis putus
3) Geser kursornya kebawah garis putus – putus
4) Maka akan menjadi seperti ini
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 10
solidworks-support@arismadata.com
10) Klik view orientation, pilih front
11) Buat sketch pada lingkaran paling ujung
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 12
solidworks-support@arismadata.com
2) Klik Feature > Extruded Boss > 6mm tebal
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 13
solidworks-support@arismadata.com
9) Membuat lubang dengan menggunakan hole wizard
10) Klik Feature > Hole Wizard
11) Klik tab positions
12) Klik permukaan berikut ini
13) Kursor akan berubah menjadi
pensil, dan tools sketch yang
aktif adalah poin.
14) Sentuhkan pensil pada garis
radius, maka akan tampil center
dari radius tersebut
15) Letakkan poin tersebut pada
center radius
16) Klik OK
18) Mirror feature untuk membuat bentuk yang sama dibagian sebelahnya
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 14
solidworks-support@arismadata.com
19) Klik Feature > Mirror
20) Berikan fillet ukuran 2.5 mm & 0.75mm pada area yang tajam sampai terbentuk seperti ini
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 15
solidworks-support@arismadata.com
D. Support part
Membuat bentuk part seperti diatas, dengan menggunakan feature swept . Feature ini mempunyai
prinsip sebuah kontur dimana akan mengikuti bentuk jalur yang ditentukan.
4) Untuk meletakkan lingkaran berada tepat ditengah dari garis kotak, berikan relasi pierce
.
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 16
solidworks-support@arismadata.com
5) Cara pemberiannya, klik titik pada lingkaran + ctrl keyboard klik garis rec.
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 17
solidworks-support@arismadata.com
E. Konfigurasi
Didalam membuat design dengan SolidWorks, kita bisa membuat sebuah sistem dimana kita hanya
menentukan ukuran tertentu kemudian design akan berganti sesuai parameter yang dibuat.
Konfigurasi di SolidWorks menggunakan beberapa metode, yaitu :
Add configuration
Dimana kita menambahkan langsung konfigurasi yang diinginkan melalui configuration manager
Design Table
Dengan menggunakan sistem MS Excel, jadi semua inputan dimensi, feature, & properties dilakukan
disini. Dan konfigurasi yang dihasilkan, akan terletak menyatu dengan file master design
DriveWorks Xpress
Dengan menggunakan sistem form, seperti kita mengisi sebuah data. Dimana konfigurasi yang
dihasilkan akan membuat file baru
Configuration publisher
Sistem ini adalah gabungan dari sistem Design table dan DriveWorks. Jadi untuk pengisiannya
datanya menggunakan form, tetapi untuk penyimpanannya akan disimpan menyatu dengan master
design. Data konfigurasi akan dibuat kedalam master design apabila sudah dipergunakan kedalam
sebuah Assembly
Dari data yang diatas, akan dicontohkan cara pembuatannya satu persatu. Silakan ikuti langkah –
langkah berikut
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 18
solidworks-support@arismadata.com
o Membuat dengan Add Configuration
a. Buka file basic design.sldprt
b. Klik pada configuration manager
e. Pada konfigurasi sample ini akan dirubah dibagian ukuran 100 menjadi 150 dan tidak
ada lubang diameter 10mm.
f. Untuk menonaktifkan feature lubang ø10mm, silakan klik kanan pilih suppress.
Note : Feature cut extruded tidak didelete dikarenakan masih dipergunakan dikonfigurasi default.
Dengan menggunakan Suppress, feature tersebut akan nonaktif tetapi history masih ada didalam
feature manager.
g. Klik sekali di Boss-Extruded 1, klik kanan pada ukuran 100 pilih configure dimensi
h. Ganti ukurannya menjadi 150mm
i. Klik OK.
j. Silakan dicoba mengganti konfigurasinya, maka akan ada perbedaan seperti ini :
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 19
solidworks-support@arismadata.com
o Menggunakan Design Table
a. Delete konfigurasi sample
b. Maka hanya aktif di default saja
c. Klik insert Table Design table
d. Pilih Auto create
e. Akan tampil kotak dialog, dimensi yang akan dimasukkan kedalam table
f. Silakan dipilh secara keseluruhan
Note : untuk ket. Suppress dan unsuppress bisa disingkat dengan tulisan S & U agar
mempersingkat waktu dan mudah diingat
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 20
solidworks-support@arismadata.com
n. Kembali ke SolidWorks, klik 2x feature cut extruded
o. Silakan diisi dengan data berikut ini :
o Menggunakan DriveWorksXpress
a. Klik Command manager Evaluate
b. Pilih DriveWorksXpress
c. Dibagian Task Pane akan tampil seperti ini :
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 21
solidworks-support@arismadata.com
h. Klik dimension and feature
i. Klik 2x pada Boss Extruded, maka akan tampil ukuran berikut :
j. Klik sekali di ukuran 100, maka akan masuk kedalam address di DriveWorks.
k. Berikan nama Panjang Klik Add
l. Dengan cara yang sama pada ukuran 60 & 50. Namanya Lebar dan tinggi
m. Untuk feature suppres dan unsuppress, silakan klik sekali di feature cut extruded
n. Berikan nama hole Klik Add Klik Next
o. Maka akan tampil seperti ini :
p. Tampilan diatas untuk pembuatan form dari dimensi ataupun feature yang suda
kita buat tadi. Baik silakan ikuti pembuatan formnya seperti ini :
No Name Type Keterangan
1 Nama File Text Box Untuk nama file component yang dibuat
2 Panjang Numerix Min : 70 ; Max : 200
text Box
3 Lebar Drop 50;60;70;80;90;100;120;150
Down
4 Tinggi Spin Min : 40 ; Max 80 ; Increment : 5
Button
5 Hole
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 22
solidworks-support@arismadata.com
q. Setelah selesai pembuatan diatas, silakan di klik next akan tampil berikut ini :
u. Hal yang sama silakan dilakukan untuk Panjang, Lebar, Tinggi, & Hole
v. Ketika sudah selesai, silakan di klik next
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 23
solidworks-support@arismadata.com
w. Maka akan tampil form data yang sudah dibuat, seperti berikut ini :
x. Silakan coba diisi, apabila sudah terisi secara keseluruhan kli create.
y. Maka secara akan otomatis, akan membuat part baru dengan nama belakang yang
sudah ditentukan di Name File, untuk dimesni sesuai yang diinput
Kesimpulannya :
...
o Configuration Publisher
Sistem ini menggunakan gabungan antara tabel dan form. Untuk sistem penyimpanan akan disimpan
di satu file dengan menggunakan configurasi. Agar lebih jelasnya, kita akan buat CP ini :
e. Sama seperti ketika di design table, pilih dimensi yang akan dimasukkan ke dalam
MS Excel
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 24
solidworks-support@arismadata.com
f. Klik OK
g. Maka akan tampil kotak dialog Configuration Publisher dan MS. Excel
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 25
solidworks-support@arismadata.com
k. Klik Apply
Jadi SolidWorks memiliki beberapa sistem untuk pembuatan configurasi. Untuk penggunaannya
tergantung dari usernya.
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 26
solidworks-support@arismadata.com
F. Penjelasan Assembly Design di SolidWorks
Assembly adalah proses perakitan dari beberapa komponen menjadi satu, dimana akan
menghasilkan design setengah jadi (Sub – Assy) ataupun design yang sudah jadi (General Assy).
Untuk proses assembly di SolidWorks dengan menggunakan mate. Mate inilah yang akan
menyatukan antara komponen satu dengan yang lainnya. Proses assembly di SolidWorks memiliki 2
metode :
Metode Assembly Bottom Up (part – part dibuat lebih dahulu secara kesuluruhan, baru
nantinya di assembly di window assembly)
Metode Top Down (part dibuat langsung di window assembly tanpa harus berpindah ke
window part)
Gabungan antara Bottom Up & Top Down
Metode diatas memiliki kegunaan masing – masing. Berikut ini contoh kegunaan dari 2 metode
diatas :
Metode Bottom Up :
o Untuk proses pembuatan design Assembly, dimana nantinya akan dibuat sebuah
pergerakkan.
Metode Top Down :
o Untuk proses percepatan design. Biasanya design yang dibuat selalu sama jadi tanpa
perlu ada perubahan yang signifikan.
o Untuk membuat komponen lebih presisi dan tepat
Apabila dibandingkan dengan tampilan window part, ada sedikit perbedaan. Untuk perbedaannya
apa saja, berikut ini perbedaan antara window part & assembly :
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 27
solidworks-support@arismadata.com
Part Design Assembly Design
1. Feature Manager 1. Feature Manager
2. Command Manager
2. Command Manager
Penjelasan diatas adalah sebagai gambaran prinsip assembly dengan menggunakan SolidWorks.
Untuk itu langsung saja kita mulai untuk mencoba membuat design assembly di SolidWorks dengan
metode yang sudah dijelaskan.
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 28
solidworks-support@arismadata.com
Tujuan dari materi ini :
User dapat memahami prinsip assembly di SolidWorks dan mengikuti proses assembly dari part
yang sudah dibuat sebelumnya. Hasil assembly yang diharapkan adalah seperti ini :
2) Akan tampil window assembly, klik browse cari file dengan nama Housing.sldprt
3) Untuk part yang pertama kali masuk di assembly, klik OK.
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 29
solidworks-support@arismadata.com
4) Memasukkan komponen yang lainnya, dengan menggunakan insert component
5) Klik keep visible
6) Masukkan design yang sudah dibuat tadi, letakkan di area kerja (penempatan bebas) :
a. Round Cover Plate
b. Cover Plate
c. Worm Gear Shaft
d. Worm Gear
e. Offset Shaft
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 30
solidworks-support@arismadata.com
8) Merakit part housing & worm gear
a. Klik area lingkaran housing dengan worm gear. Secara otomatis akan memilih
concentric.
b. Letakkan worm gear tepat berada ditengah – tengah bagian dalam housing,
dengan menggunakan mate advance mate > width mate
c. Klik 2 permukaan bagian dalam dari housing & 2 permukaan bagian terluar dari
worm gear
9) Rakit Round Cover Plate, Cover Plate sampai menjadi speerti ini :
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 31
solidworks-support@arismadata.com
10) Untuk bagian penutup sebelahnya, pergunakan mirror component
a. Klik panah linear pattern > mirror component
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 32
solidworks-support@arismadata.com
Pembuatan part di window assembly / Assembly Top – Down
1) Klik Assembly > panah kebawah insert komponen > New Part
2) Maka di feature manager design tree akan bertambah satu part
3) Klik kursor ke bagian permukaan dari cover plate, maka secara otomatis akan masuk ke
menu sketch
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 33
solidworks-support@arismadata.com
8) Maka akan tampil seperti ini
Pattern PIN
11) Klik Assembly > Linear Pattern
12) Klik OK
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 34
solidworks-support@arismadata.com
Mengetahui interference antara part di SolidWorks
Tujuannya agar design yang dibuat tidak terjadi kesalahan ketika sudah di proses perakitan.
2) Klik Calculate
3) Maka akan tampil hasilnya, part yang saling bertabrakan
4) Ada 4 area yang akan tampil, dimana kalau kita perbesar maka akan menunjukkan area
PIN yang saling bertabrakan dengan Housing
5) Perbaiki design assembly yang ada
6) Klik kanan di pin > pilih edit part > klik kanan di extruded 1 pilih edit feature
7) Ganti Blind > up to surface > pilih surface hole
8) Klik OK
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 35
solidworks-support@arismadata.com
9) Exploded View
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 36
solidworks-support@arismadata.com
Pemberian garis exploded
6) Klik Assembly > Explode line
7) Klik OK
8) Lakukan kesemua part, maka tampilannya seperti ini :
9) Klik OK
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 37
solidworks-support@arismadata.com
10) Pembuatan Drawing
Ikuti langkah – langkah berikut ini :
d. Silakan di pilih namanya Gear Box (sesuai dengan nama file yang disimpan)
e. Klik Ok
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 38
solidworks-support@arismadata.com
4) Tampilan di bagian drawing akan menjadi seperti ini :
5) Satu lagi untuk menampilkan hasil view yang sudah dibuat exploded view
a. Klik View Pallate pada task pane
b. Klik view exploded view
c. Klik tahan, geser tampilannya ke gambar kerja
d. Maka akan tampil
e. Tampilan dari design yang dibuat terlalu besar, nah bagaimana cara merubahnya?
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 39
solidworks-support@arismadata.com
7) Pilih properties ganti skalla nya menjadi 1:3
8) Klik OK
9) Menampilkan BOM
a. Klik salah satu view
b. Klik Annotation > Table> BOM
c. Akan tampil disebelah kiri untuk settingan dari BOM tersebut
d. Klik OK
10) Menampilkan ballon
a. Klik exploded view
b. Klik annotation > Auto Ballon
c. OK
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 40
solidworks-support@arismadata.com
Detail Drawing part
Untuk detail drawing hampir sama dengan Assembly akan tetapi lebih banyak pemberian ukuran dan
view yang dibuat agar part tersebut bisa dikerjakan di produksi. Di SolidWorks memiliki sistem
sama seperti di excel, bisa menambahkan sheet sesuai yang diinginkan. Jadi antara drawing GA dan
detail drawing bisa dibuat didalam satu file. Baik, untuk menyingkat waktu kita akan langsung saja
membuat detail drawing dari part yang ada.
1. Klik Add sheet pada area bawah dengan ditunjukan simbolnya seperti ini
2. Maka akan bertambah sheet baru, ganti sheetnya dengan menggunakan kertas A4
3. Klik kanan dikertas > pilih A4
4. Pilih proyeksi yang akan digunakan, First Angle (Eropa) / Third Angle (Amerika)
5. Klik Ok
6. Tampilkan View yang diinginkan dengan menggunakan model view
7. Cari file yang akan di tampilkan (pilih round cover plate) > Klik Next
8. Check list multiple view, pilih Front, Top, Right & Isometric
9. Klik OK
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 41
solidworks-support@arismadata.com
Maka akan mendapatkan hasil seperti ini ( third angle) :
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 42
solidworks-support@arismadata.com
e. Maka akan menjadi seperti ini
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 43
solidworks-support@arismadata.com
15. Pemberian dimensi dengan menggunakan model item
a. Klik Annotation > Model item
b. Pada bagian source/destination & option setting seperti ini
c. Klik OK
d. Maka akan secara otomatis, ukurannya akan tampil di drawing
e. Tambahkan ukuran fillet di bagian detail view dengan memakai smart dimensi
f. Kli Save
Selamat Anda sudah mengetahui dasar menggunakan SolidWorks. Dari yang pertama Pembuatan
PART, kedua Pembuatan Assembly, & ketiga Pembuatan Drawing.
Semoga tutorial ini membantu Anda dalam belajar menggunakan SolidWorks
http://solidworks.arismadata.com/blog/ Page 44
solidworks-support@arismadata.com