Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN AKHIR

KKN PROFESI ANGKATAN XIX

INSTANSI: SMPN 14 MAKASSAR

KECAMATAN : BIRINGKANAYA

KOTA : MAKASSAR

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN


MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, atas IzinNya

sehingga laporan ini dapat terselesaikan, Salawat dan salam tercurah kepada Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.

Kuliah Kerja Nyata(KKN) merupakan kegiatan yang wajib diikuti mahasiswa

sebagai salah satu ruh dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pelaksanaan KKN

merujuk pada kurikulum dan berdasarkan pedoman yang terdapat dalam buku

panduan KKN sehingga tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan kurikulum

UIM. Sehingga laporan ini disusun dan telah disesuaikan dengan pedoman

pelaksanaan KKN yang diterbitkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian

Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen

Pendidikan Nasional dan kurikulum internal UIM.

Diharapkan dengan adanya laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi

mahasiswa yang melaksanakan KKN dan dengan hadirnya laporan ini merupakan

tanda bahwa proses KKN berlangsung sesuai dengan yang diharapkan

Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamit Thariq

Makassar, 6 April 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...........................................................................

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... i

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

DAFTAR TABEL .................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2. Falsafah KKN ..................................................................................... 2

1.3. Tujuan dan Sasaran KKN ................................................................... 6

1.3.1. Tujuan KKN .............................................................................. 6

1.3.2. Sasaran KKN ............................................................................. 7

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI................................................ 10

2.1. Visi dan Misi Instansi ......................................................................... 10

2.1.1 Visi SMP Negeri 14 Makassar ................................................... 10

2.1.2 Misi SMP Negeri 14 Makassar................................................... 10

2.2 Kedaaan Geografis ............................................................................... 10

2.2.1 Lokasi Instansi ............................................................................ 10

2.2.2 Komponen Instansi ..................................................................... 11

2.2.3 Kondisi Instansi .......................................................................... 12

2.3 Luas Penggunaan Lahan ...................................................................... 12

2.4 Jenis - Jenis Sarana............................................................................... 12

2.5 Struktur Organisasi Instansi ................................................................. 13

iii
BAB III IDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMECAHAN............... 15

3.1. Identifikasi Masalah ............................................................................ 15

3.2. Pemecahan Masalah ............................................................................ 15

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................ 16

4.1. Program Kerja Kegiatan Profesi ......................................................... 16

BAB V PENUTUP .................................................................................... 17

5.1. Kesimpulan ......................................................................................... 17

5.2. Saran .................................................................................................... 18

Lampiran - Lampiran

1. Nama - Nama Mahasiswa (Biodata) KKN

2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Instansi

3. Struktur Organisasi Peserta KKN

4. Tabel Program Kerja Mahasiswa KKN

5. Jadwal Kegiatan Mahasiswa KKN

6. Foto - foto kegiatan disertai keterangan yang bertanggung jawab atau

mewakili kegiatan yang dilaksanakan.

7. Daftar hadir pelaksanaan KKNP

8. Lembar penilaian peserta KKNP

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Guru dan Tendik ................................................................ 11

Tabel 2.2 Data Siswa.................................................................................. 12

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Profesi merupakan kegiatan awal untuk mengenal dunia

kerja, serta untuk mengembangkan ilmu yang di dapat dari kegiatan akademis

yang sesuai dengan profesi. Kuliah Kerja Profesi dapat bermanfaat dalam

menambah ilmu serta wawasan dan pengalaman di dalam dunia kerja.

Kuliah Kerja Profesi sebagai institusi yang menyiapkan sumber daya

manusia yang berkualitas, program studi Kuliah Kerja Profesi mendidik dan

membina seluruh mahasiswa untuk memahami dan menguasai berbagai

permasalahan yang terkait dalam bidang dunia kerja. Untuk mewujudkan para

professional yang dapat bekerja sama dengan disiplin ilmu dan profesi lain

yang terlibat dalam pekerjaan tersebut di atas dan saling berhubungan satu

sama lain. Diharapkan selain mengembangkan ilmu dan pengalaman juga

dapat memecahkan masalah kerja secara akademis serta mampu mengambil

keputusan kerja tuntutan si konsumen, juga dapat ikut serta dalam pelaksanaan

kerja pada dunia kerja yang sesungguhnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka di dalam program kurikulum

Kuliah Kerja Profesi Universitas Islam Makassar, mahasiswa diwajibkan

mengikuti mata kuliah (Kuliah Kerja Profesi) yang diselenggarakan selama ±2

bulan pada perusahaan-perusahaan / instansi pemerintah, BUMN dan swasta.

Selama mengerjakan Kuliah Kerja Profesi, mahasiswa akan mendapatkan

pengalaman yang sebenarnya terjadi di dalam dunia kerja. Selain itu

1
mahasiswa juga dapat langsung menerapkan teori=teori yang didapat pada

kegiatan akademis dalam pekerjaan bersama pembimbing secara professional.

1.2 Falsafah Kuliah Kerja Nyata

KKN sekurang-kurangnya mengandung lima aspek yang bernilai

fundamental dan berwawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan anatar satu

dengan yang lainnya.

Adapun aspek yang bernilai fundamental dalam pelaksanaan KKN, sebagai

berikut:

1) Keterpaduan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi

KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Darma

Pendidikan, Pengajaran Penelitian serta Pengabdian pada Masyarakat

sekaligus dalam satu kegiatan. Sebagai kegiatan pendidikan dan pengajaran,

KKN merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi Strata Satu

(S1). Hal ini berarti bahwa: (a) KKN sebagai program tidak berdiri sendiri

dan tidak terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi lainnya; (b)

Berfungsi sebagai pengikat semua isi kurikulum ; (c) Merupakan pengalaman

yang menghubungkan konsep-konsep akademis dan realita kehidupan dalam

masyarakat; (d) Memperkaya teori mahasiswa melalui pengalaman praktis

dilapangan;(e) Mematangkan kepribadian mahasiswa, menumbuhkan rasa

percaya diri sebagai calon pemimpin yang handal bagi pembangunan bangsa.

2) Pendekatan Interdispliner dan komprehensif

2
KKN merupakan pengalaman ilmu yang dapat menuntun mahasiswa

kepada pola berpikir interdisiplin dan komprehensif. Usaha berbagai

pemecahan masalah yang timbul dalam pembangunan dengan pendekatan

interdisipliner merupakan pengalaman belajar baru. Pola berpikir yang ingin

dikembangkan melalui KKN dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap

masalah kehidupan dalam masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan

lainnya. Dengan demikian pendekatan secara monodisiplin menjadi tidak

efektif.

KKN berbeda dengan kegiatan Program Praktek Lapangan (PPL), Kemah

Kerja Mahasiswa (KKM), Kuliah Kerja Lapangan(KKL) atau praktek umum

mahasiswa. Kegiatan-kegiatan tersebut bergerak sebatas ilmu yang sedang

dipelajarinya, meskipun itu bersifat ilmiah tetapi cenderung bersifat sempit

sebaliknya dengan KKN bertolak dari permasalahan yang nyata dalam

masyarakat yang didekati dengan pengkajian ilmupengetahuan, teknologi dan

seni yang telah dan sedang dan akan dipelajari.

3) Lintas sektoral

Keterpaduan dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia oleh

beragam sektor merupakan prinsip yang penting karena terkait dengan

kompleksnya permasalahan dalam pembangunan. Melalui KKN pola berpikir

secara sektoral akan diabaikan, hal ini dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir

setiap permasalahan dalam pembangunan melalui KKN pola berpikir sektoral

akan diabaikan, hal ini dilandasi oleh kenyataan bahwa hanpir setiap

permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat selalu mempunyai implikasi

3
dalam bidang lainnya. Walaupun kegiatan KKN meninggalkan pola berpikir

secara sektoral namun kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta

harus tetap terjalin dengan baik.

4) Dimensi yang luas dan kepragmatisan

Dalam KKN mahasiswa boleh mengadakan kegiatan diluar bidang

studinya. Misalnya, mahasiswa pertanian boleh berniat di bidang kesehatan

dan gizi, dan mahasiswa FKIP di bidang pemerintahan dan peternakan,

dengan cara meminta bantuan kepada ahlinya baik dari perguruan tinggi

maupun dinas sektoral yang terkait. Jadi yang dijadikan modal ber KKN

bukan hanya ilmu yang dipelajarinya secara formal di perguruan tinggi, tetapi

juga segala pengetahuan , pengalaman dan intelegensia yang dimiliki oleh

masing-masing mahasiswa. Dengan kata lain semua yang dikerjakan

mahasiswa melalui KKN harus berdimensi luas, namun relevan dengan upaya

memajukan masyarakat dan secara nyata berguna bagi masyarakat. Selama

ber KKN pikiran dan perhatian mahasiswa tidak hanya terbatas pada

pembuatan laporan ilmiah pada ilmu yang bersangkutan saja, namun mereka

harus terpaku pada peningkatan komitmennya kepada masyarakat dilokasi

mereka ber KKN. Mahasiswa dan kendala dalam pelaksanaan pembangunan

yang dihadapinya.

5) Keterlibatan masyarakat secara aktif

Di dalam melaksanakan KKN harus selalu terjalin kerjasama yang baik

serta keterlibatan yang aktif diantara mahasiswa dan masyarakat dari sejak

proses pengumpulan data dan informasi, analisis situasi, identifikasi dan

4
perumusan program dan rencana kerja, serta pelaksanaan dan evaluasi

hasilnya. Aspek keterlibatan masyarakat secara aktif ini sangat diperlukan

karena kegiatan KKN adalah membantu masyarakat secara aktfif ini sangat

diperlukan karena kegiatan KKN adalah membantu masyarakat dalam

memecahkan masalah pembangunan agar selanjutnya masyarakat mampu

memecahkan masalah tersebut secara mandiri.

A. Dasar Hukum

1. KKN merupakan bagian integral dari pendidikan berdasarkan Pancasila

dan Undang - Undang Dasar 1945, UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, dan PP No. 60 Tahun 1999 tentang

Pendidikan Tinggi, khususnya mengenai pengabdian kepada

Masyarakat.

2. KKN merupakan cerminan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,

yang menyangkut penyelenggaraan pendidikan, melakukan penelitian

dan pengkajian di bidang ilmu, pengetahuan, teknologi dan

memberikan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi

kemanusiaan dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan.

3. KKN merupakan salah satu mata kuliah lapangan, bersifat wajib dan

tercantum dalam kurikulum program Strata Satu (S1) UIM.

4. SK Rektor UIM tentang Pedoman Akademik tahun 2017 yang diatur

pada pasal 24 tentang Kuliah Kerja Nyata/Praktek Kerja Lapangan.

5. SK Rektor UIM Nomor: CXCVI/UIM/Skep/A.00/VII tentang Biaya

Kuliah Kerja Nyata(KKN) Universitas Islam Makassar.

5
1.3 Tujuan dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata

1.3.1 Tujuan

a. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdisipliner

dalam berbagai program pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat

untuk mendukung solusi alternatif dalam pemenuhan kebutuhan

kehidupan masyarakat binaan secara mandiri dan berkelanjutan.

b. Menguasai berbagai cara berfikir dan bekerja multidisipliner dan lintas

sektoral, menggunakan hasil pendidikan dan penelitian bagi aktifitas

pembangunan pada umumnya serta pengembangan masyarakat belajar

(learning society) pada khususnya. KKN juga diarahkan untuk mencari

solusi atas kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam prosesi

pembangunan serta keseluruhan konteks masalah pemberdayaan

masyarakat sehingga mampu mengimplementasikan peran sebagai

pendidik, praktisi dan pengelolaan program pmebelajaran dan

pemberdayaan masyarakat binaan.

c. Mampu mengambil keputusan dan mengembangkan inovasi yang tepat

berdasarkan analisis ilmiah, dan memberikan petunjuk dalam memilih

berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok dalam

pelaksanakan program pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat

binaan.

d. Bertanggung jawab dalam pengembangan pembelajaran peningkatan

daya koperatif yang selaras dengan nilai dan jiwa Pancasila demi

kesejahteraan bangsa, secara mandiri, dan berkelanjutan, serta dapat

6
diberi tanggung jawab atas capaian kinerja Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIM secara profesional dan akuntabel.

1.3.2 Sasaran

a. Mahasiswa

1. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman

mahasiswa tentang:

a) Cara berpikir dan bekerja multidisipliner dan lintas

sektoral.

b) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi

pembangunan pada umumnya dan pembangunan

daerah pedesaan pada khususnya.

c) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan

serta keseluruhan konteks masalah pembangunan

pengembangan daerah.

2. Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam menganalisis dan

menyelesaikan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi

masyarakat secara pragmatis ilmiah.

3. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan

tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.

4. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk

melaksanakan program-program pengembangan dan

pembangunan.

5. Membina mahasiswa agar menjadi inovator, motivator, dan

7
problem solver.

6. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa

sebagai kader pembangunan.

b. Masyarakat Sasaran (Mitra dan Pemerintah)

1. Memberdayakan masyarakat untuk mengelola potensi yang

dimiliki untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Terutama

dalam mewujudkan capaian hasil, yaitu meningkatkan

keberdayaan masyarakat secara terukur (seperti kenaikan income

per capita, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),

Indeks Pembangunan Gender(IPG), penurunan angka kematian

ibu melahirkan dan peningkatan harapan hidup.

2. Memacu pemberdayaan masyarakat dengan menumbuhkan

motivasi untuk memanfaatkan secara optimal sumber daya yang

dimiliki sehingga mampu melaksanakan aktivitas pembangunan

secara mandiri dan berkelanjutan.

3. Membentuk kader - kader pemberdayaan masyarakat.

c. Perguruan Tinggi

1. UIM sebagai Perguruan Tinggi lebih terarah dalam

mengembangkan ilmu pengetahuan. Adanya umpan balik sebagai

hasil integrasi mahasiswa dengan mahasiswa dengan masyarakat.

Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat

disesuaikan dengan dinamika masyarakat.

2. UIM dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau

8
lembaga lainnya dalam pengembangan IPTEKS.

3. UIM dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat

dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah di

masyarakat.

9
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1. Visi dan Misi

2.1.1. Visi SMP Negeri 14 Makassar

“Unggul dalam Prestasi, Berlandaskan pada Imtak, Iptek, dan Budaya

Bangsa serta Sekolah yang berwawasan lingkungan”.

2.1.2. Misi SMP Negeri 14 Makassar

1. Melaksanakan Pembelajaran efektip serta menumbukkan semangat

keunggulan Global dan peduli terhadap lingkungan Sekolah.

2. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya

serta ramah terhadap lingkungan sekolah secara optimal

3. Menumbukkan keunggulan dalam mengaktualisasikan iptek dan

seni serta cinta terhadap lingkungan sekolah.

4. Mengembangkan media pembelajaran dengan ICT dengan standar

Nasional.

5. Mewujudkan lulusan yang bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berkewalitas, berperestasi, serta berahlak mulia.

2.2 Keadaan Geografis

2.2.1 Lokasi Instansi

Alamat: Jalan Perintis Kemerdekaan Km.18 Jurusan Asrama

Haji Sudiang, Kota Makassar Sulawesi Selatan.

10
Gambar 2.1Lokasi Instansi

2.2.2. Komponen Instansi

Instansi ini terdiri dari beberapa kompenen yaitu Pendidik,

Tenaga Pendidik (Tendik) dan Siswa, yang saling mempengaruhi

satu sama lain.

Tabel 2.1 Data Guru dan Tendik

No Jabatan PNS Non PNS

1 Guru 37 Orang 12 Orang

2 Tenaga Pendidik 5 Orang 7 Orang

11
Tabel 2.2 Data Siswa

Jenis Kelamin
No Kelas Jumlah
Laki - Laki Perempuan

1 Kelas VII 149 157 305

2 Kelas VIII 142 148 290

3 Kelas IX 130 149 279

Total 418 466 884

2.2.3 Kondisi Instansi

Kondisi tempat KKN merupakan institusi kependidikan

menengah sehingga program KKN menyesuaikan dengan

tema di tempat pelaksanaan.

2.3 Luas Penggunaan Lahan

Lahan sekolah sebesar 2000 m2 yang terletak diantara

perbatasan Kota Makassar dan Maros, terletak di Jalan Perintis

Kemerdekaan Km 18 Jurusan Asrama Haji Sudiang tepatnya di

kecamatan Biringkanaya Provinsi Sulawesi Selatan

2.4 Jenis- Jenis Sarana

Secara umum fasilitas yang tersedia terdiri dijabarkan sebagai

berikut.

No Jenis Fasilitas Jumlah Kondisi

1 Ruang Kelas 22 Baik dan sebagian rusak sedang

2 Kantor 1 Baik

12
3 Toilet 5 Baik dan sebagian rusak sedang

4 Laboratorium 6 Baik

5 Ruang Eskul 4 Baik

6 Ruang BK/BP 1 Baik

7 Musholla 1 Baik

8 Lapangan Olahraga 3 Rusak sedang

9 Kantin 3 Baik

2.5 Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugasnya, maka di perlukan sistem

organisasi dan manajemen yang baik. Faktor koordinasi sangat penting

untuk memperoleh hasil kerja yang sangat maksimal dan agar tujuan

yang diinginkan dapat tercapai tentunya dibutuhkan suatu organisasi,

dimana struktur organisasi tersebut disusun secara efektif dan efisien.

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang

menunjukkan kegiatan-kegiatan untuk tujuan melalui strategi yang

dipilih. Untuk menjamin kelancaran kegiatan di dalam SMP Negeri 14

Makassar Kota Makassar memperlancar dan mempertegas atau

mempermudah prosedur kerja agar terdapat koordinasi yang efesien

dan efektif. SMP Negeri 14 Makassar Kota Makassar mempunyai

struktur organisasi berbentuk garis dimana wewenang dialirkan dari

Kepala Sekolah, Ketua Komite Sekolah, Wakil Kepala Sekolah,

13
demikian seterusnya. Susunan struktur organisasi SMP Negeri 14

Makassar Kota Makassar terdiri dari beberapa unsur, diantaranya:

STRUKTUR ORGANISASI

SMP NEGERI 14 MAKASSAR KOTA MAKASSAR

Gambar 2.2Struktur Organisasi SMP Negeri 14 Makassar

14
15
BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN

3.1 Identifikasi Masalah

Berikut permasalahan yang kami temukan selama pelaksanaan KKN di

SMP Negeri 14 Makassar

a. Konfigurasi jaringan komputer ujian yang terlihat berantakan

b. Server komputer yang lambat

c. Komputer Client mengalami kerusakan

d. Mading sekolah yang tidak terawat

e. Sekolah tidak memiliki denah

f. Lambatnya dalam penginputan nilai rapor

3.2 Pemecahan Masalah

Adapun solusi dari permasalahan yang kami lakukan dalam pelaksanaan

KKN di SMP Negeri 14 Makassar

a. Mengubah konfigurasi dan merapikan susunan kabel jaringan

b. Upgrade komponen server seperti menambah RAM, mengganti

mainboard server.

c. Perbaikan komputer client seperti mengganti casing.

d. Perbaikan mading sekolah dengan melakukan perbaikan papan mading

16
e. Membuat denah dalam bentuk spanduk dan bentuk miniatur 3D

f. Melakukan penginputan rapor secara realtime menggunakan aplikasi

Google Spreadsheet.

17
BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Program Kerja Kegiatan Profesi

No Tanggal Program Tempat

Penyambutan Mahasiswa

1. 12 Maret 2018 KKNP Teknik Informatika SMPN 14 Makassar

UIM dan observasi awal

Instalasi Server, Konfigurasi


13 Maret 2018
Jaringan dan Instalasi listrik
2 s/d 14 April SMPN 14 Makassar
untuk menyambut USBN &
2018
UNBK 2019

17 April s/d 20 Perbaikan PC Client pasca


3 SMPN 14 Makassar
April 2018 USBN & UNBK

21 April s/d 27 Perbaikan sarana


4 SMPN 14 Makassar
April 2018 pengimputan nilai rapor

Pembuatan spanduk denah


29 April s/d 10
5 sekolah dan miniatur denah SMPN 14 Makassar
April 2018
sekolah dalam bentuk 3D

Perpisahan Mahasiswa
6 11 April 2018 SMPN 14 Makassar
KKNP Teknik Informatika

16
UIM

17
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan program Kuliah

Kerja Nyata (KKN) yang berlokasikan di SMP Negeri 14 Makassar,

Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar ini adalah bahwa kegiatan KKN

dengan pemberian akses kepada mahasiswa untuk langsung terjun pada

masyarakat dan menyalurkan ilmu yang didapat dari universitas sehingga

sangat bermanfaat dalam meningkatkan nilai non-akademik atau praktikal

juga membantu masyarakat untuk membangun SMP Negeri 14 Makassar

5.2 Saran

A. Bagi mahasiswa peserta KKN

a. Mempergunakan waktu seefektif dan seefisien mungkin untuk

melakukan observasi dan mengidentifikasi masalah-masalah yang

timbul di masyarakat.

b. Meningkatkan tali silaturahmi dan hubungan kekerabatan serta interaksi

kepada masyarakat SMPN 14 Makassar.

c. Meningkatkan hubungan dengan para perangkat sekolah.

d. Dalam penyusunan program hendaknya disesuaikan dengan situasi dan

kondisi instansi, pertimbangan dana, tenaga, dan waktu yang tersedia.

e. Lebih meningkatkan disiplin diri dalam kegiatan KKN.

f. Menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antar mahasiswa KKN.

18
g. Membangun hubungan kekekuargaan di dalam kelompok dan antar

mahasiswa KKN lainnya.

h. Sebisa mungkin menjauhi dan menghindari konflik antar mahasiswa

KKN.

i. Setiap konflik yang muncul diselesaikan secara damai dan secara

kekeluargaan.

B. Bagi Instansi

Masyarakat hendaknya mengerti bahwa kegiatan KKN bukan hanya

untuk kepentingan mahasiswa saja tetapi kepentingan instansi setempat,

sehingga masyarakat harus lebih antusias dan dengan tangan terbuka

menerima dan mau mengikuti bahkan membantu berbagai kegiatan yang

diadakan oleh mahasiswa KKN dimana mahasiswa hanya bertindak sebagai

motivator yang membantu memecahkan masalah dan membantu

membangun sekolah bukan sebagai pembawa dana, sehingga diharapkan

partisipasi dan sukarela dalam setiap program kerja KKN dapat lebih tinggi.

C. Bagi Universitas (BPKKN)

a. Diharapakan untuk KKN periode selanjutnya, tema KKN diharuskan

sesuai dengan keadaan instansi yang dituju sehingga program kerja

sejalan dengan tema KKN yang dibuat.

b. Konsistensi waktu keberangkatan dan/atau kepulangan diharapkan

sesuai dengan waktu yang telah dipublikasikan sebelumnya.

19
c. Konsistensi bentuk format laporan akhir diharapkan sesuai dengan

format yang sudah tertera sehingga tidak membingungkan mahasiswa

dalam menyelesaikan laporan.

d. Diharapkan untuk tidak memberikan informasi secara mendadak

terutama untuk informasi yang memiliki batasan waktu.

20
21
LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai