Anda di halaman 1dari 2

Budidaya Tanaman Hidroponik, di Lahan Sempit!

Oleh: Kartika Ratnasari

Gaya hidup go-green belakangan sedang dicanangkan oleh banyak orang. Mulai dari hal kecil seperti
membawa tas belanja sendiri, memakai sedotan reusable, hingga berkebun tanaman hidroponik.

Yang pertama dan kedua, mungkin sudah cukup umum di telingamu. Tapi bagaimana dengan yang
terakhir? Apakah kamu tahu seperti apa tanaman hidroponik itu?

Budidaya tanaman hidroponik, apa sih itu?

Budidaya tanaman hidroponik merupakan metode budidaya tanaman tanpa menggunakan media
tanah. Sebagai penggantinya, media tanaman bisa dibuat dari sabut kelapa, pasir, pecahan genteng,
serbuk kayu, dan lain sebagainya.

Penyusunannya juga bisa dibuat secara bertingkat. Karena bisa memaksimalkan lahan, budidaya
hidroponik banyak dipilih oleh masyarakat perkotaan yang tak memiliki lahan terbatas.

Bagaimana cara budidaya tanaman hidroponik?

Cara menanam hidroponik menggunakan NFT (Nutrient Film Technique)

Cara ini merupakan cara paling populer yang digunakan oleh banyak orang dalam mengaplikasikan
cara menanam hidroponik.

Cara menanam:

Siapkan beberapa pipa atau talang, dan pompa.

Lubangi pipa sesuai dengan panjangnya. Pastikan jarak satu lubang dan lubang yang lain sama.

Susun pipa atau talang yang dipersiapkan untuk menjadi tempat menanam tanaman.

Siapkan penampung pada ujung pipa yang lebih rendah.

Pasang pompa untuk mengalirkan air nutrisi agar alirannya maksimal

Cara satu ini memiliki konsep dasar menanam akar tanamannya tumbuh pada bagian lapisan nutrisi
yang tidak dalam dan menjaga sirkulasinya agar tanaman tetap mendapat nutrisi, oksigen, dan air
secara baik dan tercukupi.

Cara menanam hidroponik menggunakan WICK

Cara kedua menanam hidroponik ini juga banyak disukai. Sebab, pembuatannya mudah dan bahan-
bahannya pun murah dan mudah didapatkan. Bahkan kamu bisa menggunakan barang bekas loh!

Kamu perlu menyiapkan :

Botol air mineral 1

Alat pemotong

Sumbu kompor atau kain flanel

Alat untuk melubangi bisa berupa solder atau paku


Air nutrisi

Cara membuat :

Potong botol bekas menjadi 2 bagian.

Lubangi tutup botol.

Gabungkan kedua bagian botol. Caranya adalah dengan membalik bagian moncong botol
menghadap ke bawah.

Pasang sumbu kompor atau kain flanel pada lubang di tutup botol, pastikan sumbu atau kain bisa
menyerap air nutrisi.

Tanam bibit tanaman pada bagian atas botol dengan tanah secukupnya.

Isi bagian botol bawah dengan air nutrisi

Baca juga: 5 Inspirasi Taman Kecil Depan Rumah untuk Lahan Terbatas

Keuntungan dari budidaya hidroponik

Selain hemat lahan, masih banyak keuntungan lain yang bisa didapatkan dari budidaya hidroponik.
Misalnya sebagai berikut:

Tidak bergantung pada musim

Gak perlu menunggu musim tertentu untuk mulai bercocok tanam hidroponik, karena bisa ditanam
kapan saja sesuai keinginanmu.

Ramah lingkungan

Bertanam hidroponik terbukti ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat
hama yang dapat merusak tanah.

Lebih hemat waktu, tenaga, dan biaya

Kamu bisa lebih hemat ketika bercocok tanam hidroponik. Sebab, kamu gak perlu menyiram
tanaman setiap hari, karena larutan nutrisi sudah tertampung di dalam wadah yang dipakai. Jadi
hemat air, hemat waktu, dan hemat tenaga deh!

Read more at https://artikel.rumah123.com/budidaya-tanaman-hidroponik-cara-berkebun-baru-


untuk-kamu-yang-punya-lahan-sempit-51266#sqGX6wQZ0OAR0pBd.99

Anda mungkin juga menyukai