Eklsnfls
Eklsnfls
PENDAHULUAN
A. Konteks Penciptaan
setiap daerahnya memiliki kebudayaan yang berbeda. Keaneka ragamana inilah yang
menjadikan bangsa ini unik dan menjadi banyak perhatian para budayawan luar untuk
datang dan mempelajarinya. Namun dari keanekaragaman budaya tersebut tidak semua
dikenal oleh masyarakat luas, ada masih beberapa yang belum terekspos. Budaya atau
kebudayaan ini sendiri berasal dari kata sanskerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari
budhhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang brkaitan dengan budhhi dan akal
manusia (Soelaeman, 1989: 12). Budaya juga merupakan suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi.
Seiring berkembang dan majunya zaman ini dan dimulainya regenerasi dalam suatu
masyarakat, akan ada banyak hal-hal yang pastinya akan berubah salah satunya adalah
budaya. Banyak hal yang pasti bisa merubah budaya suatu masyarakat, dimulai dari
hilangnya pola pikir manusia atau lupa akan budaya mereka seperti apa karena adanya
Salah satu dari berbagai macam budaya di Indonesia adalah kabupaten Sumbawa,
Indonesia. Ibukotanya adalah Sumbawa Besar. Satu dari sekian banyak kebudayaan yang
1
dimiliki Sumbawa adalah Legenda Tanjung Menangis. Tanjung Menangis, sebuah
legenda Tana Samawa yang banyak dibicarakan masyarakat Sumbawa, cerita ini begitu
kuat tertanam pada ingatan generasi ke generasi. Lala Masbulaeng seorang anak raja
Sumbawa yang berparas cantik nan jelita, berhati lembut dan menjadi kebanggaan rakyat
Sumbawa pada jamannya. Gadis curahan hati Permaisuri dan Raja Samawa
menyelimuti negeri Tana Samawa. Anakda Baginda Raja, Lala Masbulaeng sakit.
Bertahun – tahun penyakit yang ia derita tak kunjung sembuh Semua sanro seantero
(dukun) Tana samawa tidak ada yang mampu menyembuhkannya, hingga suatu saat
muncul seseorang bernama Daeng Paringgi, bukan saja bisa menyembuhkan penyakit
Lala Masbulaeng tetapi mampu membuat perasaan hati Lala bergelora. Mendengar nama
sedemikian rupa, apakah disana sering hujan sehingga disebut Tanjung Menangis.
Namun, nama itu di berikan karena Tanjung Menangis memiliki sebuah cerita legenda
yang menyedihkan, dimana dulunya di tempat itu, setiap harinya sang putri selalu
Dari kesemuanya ini dapat diambil ide dan gagasan bagaimana jika Legenda Tanjung
Menangis diciptakan dalam bentuk sebuah buku cerita bergambar karena saat ini buku
Legenda Tanjung Menangis hanya berbasis buku bacaan saja dan tidak memiliki ciri-ciri
gambaran seperti apa sosok tokoh dalam legenda tersebut. Salah satu tokoh penting
dalam legenda tersebut adalah seorang anak raja Sumbawa yang berparas cantik nan
jelita, berhati lembut dan menjadi kebanggaan rakyat Sumbawa pada jamannya, namun
pada suatu hari musibah datang kepada putri yang terbaring sakit. Ia menderita sakit
2
keras namun raja telah berusaha tanpa kenal lelah guna mencarikan pengobatan bagi putri
tercinta agar segera sembuh. Berbagai cara pengobatan telah dilakukan berharap Sang
sendiri. Lalu dengan latar belakang pendidikan sebagai mahasiswa S1 Pendidikan Seni
Rupa, Universitas Negeri Malang. tugas yang harus dipikirkan dan dikerjakan adalah
Menangis dengan cerita yang menarik dan menjadikannya ke dalam sebuah ilustrasi yang
dituang kedalam bentuk media cerita bergambar. Tentunya materi cerita bergambar ini
Dengan mendorong anak membaca buku cerita rakyat, bisa melatih kecerdasan anak
secara visual, emosional, kognitif, dan spiritual. Pelatihan secara visual adalah dengan
memperkenalkan kepada anak tentang seperti apakah gambaran tokoh-tokoh yang ada
dalam buku cerita tersebut. Biasanya, buku cerita bergambar dilengkapi dengan gambar-
gambar yang dibuat menarik. Kemudian, ketika alur cerita sedang mengisahkan tentang
kesedihan, kemarahan, atau kegembiraan, pada saat itulah emosi anak terlatih untuk lebih
merasakan apa yang dialami oleh tokoh di dalam cerita. Sedangkan dari segi kognitif,
buku cerita rakyat akan melatih daya tangkap seorang anak untuk memahami dan
3
Selain itu, cerita rakyat cenderung memberikan pelajaran nilai spiritual. Manfaat-manfaat
tersebut akan mengantarkan anak menjadi pribadi yang baik dan berbudi pekerti luhur.
Jika anak sudah gemar membaca buku cerita rakyat, akan tercipta generasi yang
cerdas, berbudi pekerti, dan memiliki ketertarikan untuk melestarikan budaya Indonesia.
Rumusan Masalah
2. Bagaimana proses visualisasi penciptaan Legenda Tanjung Menangis dengan ide dan
gagasan
Buku cerita bergambar -Terdiri dari empat unsur budaya - menggunakan gaya ilustrasi
meliputi: sistem kepercayaan, sistem realis
teknologi, sistem bahasa dan simbol
4
-menggunakan warna-warna full
colour sesuai dengan cerita dan
objek.
C. Manfaat Penciptaan
1. Manfaat penciptaan:
a. Bagi Penulis, dapat mengetahui mengenai proses penciptaan buku dan media
Sumbawa.
Membantu menambah inspirasi karya dan ide-ide dalam pencitaan karya serupa.
e. Bagi lembaga pendidikan, Sebagai media bahan ajar tentang buku cerita
D. Definisi Operasional
Agar pembaca tidak salah tafsir tentang pengertian-pengertian yang digunakan dalam
penulisan ini, maka pencipta memfokuskan makna-makna pada penggunaan istilah agar
5
1. Legenda Tanjung Menangis merupakan legenda masyarakat Samawa di Kabupaten
2. Buku bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan
ilustrasi atau gambar. Buku ini biasanya ditujukan pada anak-anak, untuk anak usia sd
kelas rendah. gambar berperan penting dalam proses belajar membaca dan menulis.
Buku bergambar lebih dapat memotivasi mereka untuk belajar. Dengan buku
3. Penciptaan adalah hasil atau sebuah karya yang ingin diwujudkan oleh penulis.
4. Ilustrasi adalah visualisasi dari suatu penulisan, yang dimana visualisasi tersebut
berupa gambar atau foto. Dalam buku cerita bergambar ilustrasi merupakan poin
penting dalam menyampaikan sebuah cerita tersebut, dan dalam buku cerita
bergambar ilustrasi merupakan satu kesatuan dan tidak berdiri sendiri dengan teks
Anak disini adalah target Audience siswa sekolah dasar berusia 7-12 tahun untuk
penciptaan media ini. Usia 7-12 tahun merupakan usia anak sekolah dasar dari kelas
1-6. Penciptaan ini menarget audiens usia 7-12 tahun dikarenakan buku cerita