LKS Pecahan
LKS Pecahan
Apa yang akan kalian lakukan untuk menentukan nilai dari penjumlahan di atas?
Apakah kalian akan menentukan nilai dari penjumlahan di atas dengan
menjumlahkan semua suku satu persatu? Cara tersebut akan memerlukan waktu
yang banyak jika harus menghitungnya secara manual satu persatu. Disinilah peran
penting sifat-sifat operasi penjumlahan dalam menyelesaikan permasalahan. Sifat
apakah yang mungkin dapat diterapkan agar mempermudah perhitungan pada soal
di atas? Untuk mempermudah proses pengerjaan, lakukan kegiatan berikut supaya
memahami sifat apa saja yang berlaku pada operasi penjumlahan.
a. Sifat Operasi Penjumlahan
Kegiatan 1.1: Sifat-Sifat Operasi Penjumlahan pada Pecahan
Isilah bagian kolom tabel yang kosong dengan jawaban yang sesuai,
kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada.
1 2 3 4 5 6 7
𝑎 𝑏 c 𝑎+𝑏 𝑏+𝑎 (𝑎 + 𝑏) + 𝑐 𝑎 + (𝑏 + 𝑐)
1 5 −7 3 3 5 5
2 2 4 4 4
3 2 1 13 13 8 8
2 3 2 6 6 3 3
−3 −5 −8 −11 −11 −65 −65
2 4 3 4 4 12 12
Jawab :
1. Hasil operasi pada kolom 4 sama dengan hasil operasi pada
kolom 5
2. 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎
3. Sifat komutatif penjumlahan bilangan berlaku 𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎.
Sifat Asosiatif Penjumlahan
1. Bagaimana hubungan hasil operasi pada kolom 6 dengan kolom 7?
2. Apa yang dapat kalian simpulkan dari hasil operasi pada kedua kolom
itu?
3. Jika Sifat Asosiatif penjumlahan berbunyi bahwa ketika
menjumlahkan tiga atau lebih bilangan, tidaklah salah jika
menjumlahkan pasangan bilangan pertama terlebih dahulu ataupun
dengan menjumlahkan pasangan bilangan lainnya terlebih dahulu.
Sehingga apa yang dapat kamu simpulkan tentang sifat Asosiatif
penjumlahan berdasarkan kolom 6 dan 7?
Jawab :
1. Hasil operasi pada kolom 6 sama dengan hasil operasi pada
kolom 7
2. (𝑎 + 𝑏) + 𝑐 = 𝑎 + (𝑏 + 𝑐)
3. Sifat assosiatif penjumlahan bilangan berlaku (𝑎 + 𝑏) + 𝑐 =
𝑎 + (𝑏 + 𝑐)
−9 4 1
Misalkan 𝑎 = ,𝑏 = 5,𝑐 = 3
2
Apakah (𝑎 + 𝑏) − 𝑐 = 𝑎 + (𝑏 − 𝑐)?
Apakah (𝑎 − 𝑏) + 𝑐 = 𝑎 − (𝑏 + 𝑐)?
Jawab :
Akan ditunjukkan bahwa (𝑎 + 𝑏) − 𝑐 = 𝑎 + (𝑏 − 𝑐) benar.
−9 4 1 −37
(𝑎 + 𝑏) − 𝑐 = ( + )− =
2 5 3 10
−9 4 1 −121
𝑎 + (𝑏 − 𝑐) = +( − )=
2 5 3 30
−37 −121
Karena = , maka (𝑎 + 𝑏) − 𝑐 ≠ 𝑎 + (𝑏 − 𝑐).
10 30
Jawab :
1. Sifat komutatif dan assosiatif pada penjumlahan pecahan
2. Dapat
3. Tahapan penyelesaian:
a. Melihat pola deret bilangan tersebut
b. Menggunakan sifat komutatif penjumlahan bilangan
sebagai berikut,
1 1 1 1 1
+ + + +
2 6 12 20 30
2−1 3−2 4−3 5−4 6−5
= (1×2) + (2×3) + (3×4) + (4×5) + (5×6)
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
= ( − )+( − )+( − )+( − )+( − )
1 2 2 3 3 4 4 5 5 6
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
= − + − + − + − + −
1 2 2 3 3 4 4 5 5 6
1 1
= −
1 6
5
=
6
2. Sifat-Sifat Operasi Perkalian dan Pembagian serta Penerapannya dalam
Menyelesaikan Soal
Perhatikan soal berikut.
1 1 1 1
Tentukan hasil dari 2×3 + 3×4 + 4×5 + ⋯ + 2016×2017
Apa yang akan kalian lakukan untuk menentukan nilai dari perkalian dua bilangan
pada soal tersebut? Apakah kalian akan menentukan nilainya dengan menghitung
hasil kali kedua bilangan tersebut? Cara tersebut akan memerlukan waktu yang
banyak. Di sinilah peran penting sifat-sifat operasi perkalian dalam menyelesaikan
permasalahan. Sifat apakah yang mungkin dapat diterapkan agar mempermudah
perhitungan pada soal diatas? Untuk mempermudah proses pengerjaan, lakukan
kegiatan berikut supaya memahami sifat apa saja yang berlaku pada operasi
penjumlahan.
Isilah bagian kolom tabel yang kosong dengan jawaban yang sesuai,
kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada.
Sifat komutatif dan asosiatif pada perkalian
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6 −1 1 −6 −6 −6 −1 −6
1
5 2 2 10 10 20 4 20
5 1 3 5 5 15 3 15
2
2 2 2 4 4 8 4 8
−1 7 3 −7 −7 −21 21 −21
3
2 3 4 6 6 24 12 24
Jawab :
1. Hasil operasi pada kolom 5 sama dengan hasil operasi pada
kolom 6
2. 𝑎×𝑏=𝑏×𝑎
3. Sifat komutatif pada perkalian bilangan berlaku 𝑎 × 𝑏 = 𝑏 × 𝑎
4. Hasil operasi pada kolom 7 sama dengan hasil operasi pada
kolom 9
5. (𝑎 × 𝑏) × 𝑐 = 𝑎 × (𝑏 × 𝑐)
6. Sifat assosiatif pada perkalian bilangan berlaku (𝑎 × 𝑏) × 𝑐 =
𝑎 × (𝑏 × 𝑐).
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6 −1 1 −6 6
1 0 0 0
5 2 2 10 10
5 1 3 5 15
2 2 5 5
2 2 2 4 4
−1 7 3 37 −37 −7 −3 −37
3
2 3 4 12 24 6 8 24
1. Bagaimana hubungan hasil operasi pada kolom 6 dengan kolom 9?
2. Apa yang dapat kalian simpulkan dari hasil operasi pada kedua kolom
itu?
3. Jika hubungan antara penyelesaian permasalahan pada kolom 6 dan 9
merupakan definisi dari Sifat Distributif, apa yang dapat kamu simpulkan
tentang sifat Distributif pada perkalian?
Jawab :
1. Hasil operasi pada kolom 6 sama dengan hasil operasi pada kolom
9
2. 𝑎 × (𝑏 + 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) + (𝑎 × 𝑐)
3. Sifat distributif pada perkalian bilangan berlaku
𝑎 × (𝑏 + 𝑐) = (𝑎 × 𝑏) + (𝑎 × 𝑐)
5 −1 1
Misalkan 𝑎 = 4 , 𝑏 = , 𝑐 = 3.
2
b. (𝑎 ÷ 𝑏) ÷ 𝑐 = 𝑎 ÷ (𝑏 ÷ 𝑐)
5 −1 1 30
(𝑎 ÷ 𝑏) ÷ 𝑐 = ( ÷ )÷3=
4 2 4
5 −1 1 −10
𝑎 ÷ (𝑏 ÷ 𝑐) = 4 ÷ ( 2 ÷ 3) = 12
30 −10
Karena ≠ , maka (𝑎 ÷ 𝑏) ÷ 𝑐 = 𝑎 ÷ (𝑏 ÷ 𝑐) tidak
4 12
benar.
c. Akan dibuktikan bahwa untuk 𝑎 ÷ (𝑏 − 𝑐) = (𝑎 ÷ 𝑏) −
(𝑎 ÷ 𝑐) benar.
5 −1 1 −30 −3
𝑎 ÷ (𝑏 − 𝑐) = 4 ÷ ( 2 − 3) = =
20 2
5 −1 5 1 −25
(𝑎 ÷ 𝑏) − (𝑎 ÷ 𝑐) = ( ÷ ) − (4 ÷ 3) =
4 2 4
−3 −25
Karena ≠ , maka 𝑎 ÷ (𝑏 − 𝑐) = (𝑎 ÷ 𝑏) − (𝑎 ÷ 𝑐)
2 4
tidak benar.
d. Akan dibuktikan bahwa benar untuk (𝑏 − 𝑐) ÷ 𝑎 = (𝑏 ÷
𝑎) − (𝑐 ÷ 𝑎).
−1 1 5 −4 −2
(𝑏 − 𝑐) ÷ 𝑎 = ( − ) ÷ = =
2 3 4 6 3
−1 5 1 5 −20 −2
(𝑏 ÷ 𝑎) − (𝑐 ÷ 𝑎) = ( ÷ 4) − (3 ÷ 4) = =
2 30 3
−2 −2
Karena = , maka (𝑏 − 𝑐) ÷ 𝑎 = (𝑏 ÷ 𝑎) − (𝑐 ÷ 𝑎)
3 3
benar.
Bagaimana sifat operasi jika terdapat dua operasi yang berbeda?
5 −1 1
Misal 𝑎 = 4 , 𝑏 = ,𝑐 = 3
2
Apakah (𝑎 ÷ 𝑏) × 𝑐 = 𝑎 ÷ (𝑏 × 𝑐)?
Apakah (𝑎 × 𝑏) ÷ 𝑐 = 𝑎 × (𝑏 ÷ 𝑐)?
Jawab :
benar.
.
Akan dibuktikan bahwa benar untuk (𝑎 × 𝑏) ÷ 𝑐 = 𝑎 ×
(𝑏 ÷ 𝑐).
5 −1 1 −15
(𝑎 × 𝑏) ÷ 𝑐 = ( × )÷3=
4 2 8
5 −1 1 −15
𝑎 × (𝑏 ÷ 𝑐) = 4 × ( 2 ÷ 3) = 8
−15 −15
Karena = , maka (𝑎 × 𝑏) ÷ 𝑐 = 𝑎 × (𝑏 ÷ 𝑐) benar.
8 8
Jawab :
1. Distributif terhadap perkalian bilangan
2. Tahapan penyelesaian:
a. Menerapkan sifat distributive terhadap perkalian, yakni
sebagai berikut.
1 1 1 1
(1 − 22 ) (1 − 32 ) (1 − 42 ) … (1 − 52 )
1 1 1 1 1 1
= (1 − 2) (1 + 2) (1 − 3) (1 + 2) … (1 − 𝑛) (1 + 𝑛)
1 3 2 4 𝑛−1 𝑛+1
= (2) (2) (3) (3) … ( )( )
𝑛 𝑛
𝑛+1
= 2𝑛
3. Penerapan Konsep Matematika dalam Menyelesaikan Permasalahan pada
Soal Rutin dan Tidak Rutin
Ada berbagai konsep matematika yang dapat digunakan dalam
mempermudah perhitungan. Beberapa jenis soal yang sebenarnya tidaklah sulit
namun memerlukan waktu yang cukup banyak yaitu penjumlahan bilangan yang
memiliki digit lebih dari satu. Permasalahan ini, memerlukan penerapan konsep
matematika agar dapat menghitung dengan cepat tanpa menggunakan metode
penjumlahan bersusun, yaitu konsep sifat bilangan 0. Dimana bilangan 0
merupakan identitas dari operasi penjumlahan, yang mengakibatkan
𝑎 + 0 = 𝑎, 𝑎 ∈ ℝ
Kegiatan 3.2 : Penerapan Sifat Operasi dalam Menyelesaiakan Beberapa Soal Non
Rutin
1 1 1 1
Tentukan nilai dari + 3×4 + 4×5 + ⋯ + 2016×2017
2×3
Jawab :
1. Distributif terhadap perkalian bilangan
3. Tahapan penyelesaian:
1 1 1 1
b. Menyederhanakan 𝑎×(𝑎+1) menjadi 𝑎×(𝑎+1) = 𝑎 − 𝑎+1
13 23 33 20173
2. Tentukan nilai dari (1 − )× (1 − )× … × (1 − )× … × (1 − )
1000 1000 1000 1000
Untuk mempermudah proses pengerjaan, jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut terlebih dahulu.
a. Sifat apakah yang mungkin dapat diterapkan agar mempermudah
perhitungan pada soal diatas?
b. Jelaskan tahapan penyelesaian yang kamu lakukan secara rinci!
Jawab :
a. Distributif terhadap perkalian bilangan
b. Tahapan penyelesaian:
Menerapkan sifat distributive terhadap perkalian, yakni sebagai
berikut.
13 23 33 20173
(1 − 1000) × (1 − 1000) × … × (1 − 1000) × … × (1 − )
1000
1 8 1000 20173
= (1 − )× (1 − )× … × (1 − )× … × (1 − )
1000 1000 1000 1000
1 8 20173
= (1 − 1000) × (1 − 1000) × … × (1 − 1) × … × (1 − 1000
)
1 8 20173
= (1 − 1000) × (1 − 1000) × … × (0) × … × (1 − 1000
)
= 0