Pertama - tama kita patut puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena
berkat rahmat KasihNya kita masih dapat diberikan kesempatan untuk
berkumpul bersama – sama untuk mendengarkan renungan singkat pada pagi
hari ini. Mengapa Kita perlu bertumbuh di Dalam Kristus? Apakah Yang terjadi
Jika Kita Tumbuh Di luar Kristus?
Kelahiran adalah waktu sukacita. Suatu benih bertunas, dan munculnya 2 daun
pertama itu menjadikan pemilik kebun senang. Seorang bayi dilahirkan, dan
tangisannya yang pertama mengumumkan kepada dunia bahwa disini terdapat
satu kehidupan baru yang perlu diperhitungkan. Sang ibu melupakan semua
rasa sakitnya dan bergabung dengan seluruh keluarga dalam sukacita dan
perayaan. Suatu negara dilahirkan untuk merdeka, dan semua orang beramai –
ramai memadati jalan – jalan dan memenuhi alun – alun kota, sambil
melambaikan lambang – lambang dari sukacita yang baru mereka peroleh.
Tetapi bayangkan : dua daun itu tidak berubah menjadi empat melainkan tetap
demikian atau menghilang; satu tahun kemudian bayi kecil itu tidak tersenyum
ataupun mulai berjalan melainkan tetap tak berdaya dalam kesederhanaannya
saat memasuki dunia ini; negara yang baru merdeka itu selama beberapa saat
berubah di dalam, menjadi rumah penjara yang penuh ketakutan, siksaan, dan
penawanan.
Sukacita si petani, kegembiraan sang ibu, dan harapan masa depan yang
penuh kebebasan berubah menjadi kekecewaan, dukacita, dan kesedihan.
Pertumbuhan – yakni pertumbuhan yang berkelanjutan, yang terus menerus,
yang menuju kepada kedewasaan, dan yang menghasilkan buah – sangatlah
penting bagi kehidupan. Tanpa Pertumbuhan itu, kelahiran tidak memiliki
makna atau maksud atau masa depan.
Bertumbuh adalah masalah kehidupan yang tak terpisahkan – Baik yang
bersifat jasmani maupun bersifat rohani. Pertumbuhan rohani menuntut
adanya pemberian makanan yang tepat, lingkungan, pemeliharaan, olahraga,
pendidikan, latihan, dan kehidupan yang memiliki tujuan. Namun
pertumbuhan yang dibahas disini adalah pertumbuhan rohani. Bagaimanakah
kita bertumbuh dalam Kristus dan menjadi dewasa sebagai orang – orang
Kristen? Apa ciri – ciri nyata dari pertumbuhan rohani?