Anda di halaman 1dari 4

BERTUMBUH DALAM KRISTUS

Pertama - tama kita patut puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena
berkat rahmat KasihNya kita masih dapat diberikan kesempatan untuk
berkumpul bersama – sama untuk mendengarkan renungan singkat pada pagi
hari ini. Mengapa Kita perlu bertumbuh di Dalam Kristus? Apakah Yang terjadi
Jika Kita Tumbuh Di luar Kristus?
Kelahiran adalah waktu sukacita. Suatu benih bertunas, dan munculnya 2 daun
pertama itu menjadikan pemilik kebun senang. Seorang bayi dilahirkan, dan
tangisannya yang pertama mengumumkan kepada dunia bahwa disini terdapat
satu kehidupan baru yang perlu diperhitungkan. Sang ibu melupakan semua
rasa sakitnya dan bergabung dengan seluruh keluarga dalam sukacita dan
perayaan. Suatu negara dilahirkan untuk merdeka, dan semua orang beramai –
ramai memadati jalan – jalan dan memenuhi alun – alun kota, sambil
melambaikan lambang – lambang dari sukacita yang baru mereka peroleh.
Tetapi bayangkan : dua daun itu tidak berubah menjadi empat melainkan tetap
demikian atau menghilang; satu tahun kemudian bayi kecil itu tidak tersenyum
ataupun mulai berjalan melainkan tetap tak berdaya dalam kesederhanaannya
saat memasuki dunia ini; negara yang baru merdeka itu selama beberapa saat
berubah di dalam, menjadi rumah penjara yang penuh ketakutan, siksaan, dan
penawanan.
Sukacita si petani, kegembiraan sang ibu, dan harapan masa depan yang
penuh kebebasan berubah menjadi kekecewaan, dukacita, dan kesedihan.
Pertumbuhan – yakni pertumbuhan yang berkelanjutan, yang terus menerus,
yang menuju kepada kedewasaan, dan yang menghasilkan buah – sangatlah
penting bagi kehidupan. Tanpa Pertumbuhan itu, kelahiran tidak memiliki
makna atau maksud atau masa depan.
Bertumbuh adalah masalah kehidupan yang tak terpisahkan – Baik yang
bersifat jasmani maupun bersifat rohani. Pertumbuhan rohani menuntut
adanya pemberian makanan yang tepat, lingkungan, pemeliharaan, olahraga,
pendidikan, latihan, dan kehidupan yang memiliki tujuan. Namun
pertumbuhan yang dibahas disini adalah pertumbuhan rohani. Bagaimanakah
kita bertumbuh dalam Kristus dan menjadi dewasa sebagai orang – orang
Kristen? Apa ciri – ciri nyata dari pertumbuhan rohani?

Kevin Manurung 2016/2017


KEHIDUPAN BERMULA DENGAN KEMATIAN
Mungkin Prinsip yang paling mendasar dan unik tentang kehidupan
Kristiani adalah bahwa kehidupan kristiani itu dimulai dengan kematian –
sesungguhnya, dengan dua peristiwa kematian. Pertama, kematian Kristus di
salib memungkinkan adanya kehidupan baru kita – yang bebas dari kekuasaan
Setan (Kol. 1 : 13,14), bebas dari kematian sebagai hukuman dosa (Rm 6 : 23)-
dan kematian itu membawa pendamaian dengan Allah dan manusia. Kedua,
kematian diri memungkinkan kita menerima kehidupan yang Kristus tawarkan.
Dan hasilnya, kita berjalan dalam kebaruan hidup.
Kematian Kristus. Salib menjadi pusat dari rencana keselamatan Allah.
Tanpa salib, setan dan kekuatan – kekuatan jahatnya tidak akan terkalahkan,
masalah dosa tidak akan terselesaikan, dan kematian tidak akan dihancurkan.
Rasul itu mengatakan kepada kita: “Darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan
kita dari pada segala dosa”(1 yoh 1 : 7). Dan (Yoh 3 :16) yang kita telah ketahui
bersama bahwa Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal untuk
menebus dota kita manusia. Tanpa salib itu, tidak ada pengampunan dosa,
tidak ada kehidupan kekal, dan tidak ada kemenangan atas setan.
Melalui kematian-Nya di salib, Kristus menang atas setan. Mulai dari
pencobaan yang berapi-api di padang belantara hingga penderitaan getsemani,
setan dengan tanpa ampun memimpin penyerangan melawan Anak Allah ini –
untuk melemahkan kemauan-Nya, menggoyahkan rencana-Nya, membuat-Nya
tidak percaya dengan Bapa-Nya, dan untuk menekan Dia menyimpang dari
jalan untuk menanggung cawan pahit dosa umat manusia sebagai suatu
korban pengganti. Tetapi Kristus, menyerahkan nyawa-Nya di salib, telah
menghancurkan daya setan.
Dengan demikian, Salib telah menjadi suatu alat kemenangan Allah atas
kejahatan:
 Suatu cara yang memungkinkan adanya pengampunan dosa ( kol 2 : 13)
 Suatu pertunjukan dialam semesta tentang pendamaian seluruh dunia (
2 kor 5 : 19)
 Suatu Kepastian akan memungkinkan saat ini untuk memiliki kehidupan
yang menang serta pertumbuhan dalam Kristus yang olehnya dosa tidak
akan berkuasa dalam pikiran tubuh kita (Rm 6:12) – dan suatu kepastian
akan kedudukan kita sebagai putra putri Allah ( Rm 8 : 14)

Kevin Manurung 2016/2017


 Suatu Kepastian masa mendatang bahwa dunia yang jahat ini, yang tadi
adalah wilayah kekuasaan yang dirampas setan, akan dibersihkan dari
adanya dosa dan dari kuasa dosa ( Why 21 : 1)
 Pada Setiap anak tangga dari tangga penebusan dan kemenangan, kita
melihat kegenapan dari nubuatan Kristus Sendiri, “Aku melihat Iblis
jatuh seperti kilat dari langit”(luk 10 : 18)
Kematian terhadap diri sendiri. Segi penting kedua dari kebaharuan dan
pertumbuhan Kristiani adalah kematian terhadap diri yang lama.
Kehidupan Kristiani tidak dimulai dengan kematian. Hingga diri mati,
hingga diri disalibkan, tidak ada permulaan sama sekali. Harus ada suatu
pembedahan diri yang mendasar, yang sengaja, dan yang menyeluruh.
“jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama
sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”(2 kor 5 : 17).
Kehidupan Kristiani bukanlah suatu perbaikan atau perubahan dari yang
lama, melainkan sebuah perubahan menyeluruh atau perubahan
formasi kodrat. Ada kematian terhadap diri sendiri dan dosa, serta suatu
kehidupan yang baru sepenuhnya. Perubahan dapat terjadi hanya oleh
bekerjanya Roh kudus. Baptisan dengan demikian secara lambang
membukakan pintu kehidupan baru serta menawarkan agar kita tumbuh
di dalam Kristus.
Yesus mendesak: “ setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus
menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti aku”(Mat 16 : 24).
Dalam Kristiani, kematian Bukanlah sebuah pilihan tetapi suatu
keharusan. Salib itu beserta tuntutan”nya – baik saat ini maupun pada
akhirnya – pasti menghadapi tantangan bagi status sebagai murid Yesus
dan menuntut sambutan yang sepenuhnya. Jadi, panggilan kepada
kehidupan Kristiani adalah suatu panggilan kepada salib itu untuk
senantiasa menyangkal diri dari keinginannya yang kuat untuk menjadi
penyelamatnya sendiri dan untuk menuruti Manusia yang tergantung di
salib itu, supaya “iman [kamu] jangan bergantung pada himat manusia,
tetapi pada kekuatan Allah” (1 kor 2:5).

TANDA – TANDA BERTUMBUH DALAM KRISTUS


1. Suatu Kehidupan Rohani
2. Suatu Kehidupan kasih dan persatuan
3. Suatu kehidupan belajar

Kevin Manurung 2016/2017


4. Suatu kehidupan doa
5. Suatu yang menghasilkan buah
6. Suatu kehidupan peperangan rohani
7. Suatu kehidupan ibadah, bersaksi, dan pengharapan
Kesimpulan
Kita hidup, beribadah, bersekutu, dan bersaksi dalam waktu – bagi orang
Kristen, waktu berarti menantikan masa depan. Bertumbuh dalam Kristus
karenanya berarti suatu pertumbuhan dalam penantian, pengharapan, akan
penggenapan akhir dari pengalaman penebusan di dalam kerajaan yang akan
datang. “ bagi jiwa yang rendah hati, dan yang percaya, rumah Allah di atas
dunia merupakan gerbang surga. Lagu pujian, doa, kata – kata yang diucapkan
wakil kristus, adalah cara – cara yang ditentukan Allah untuk mempersiapkan
suatu umat bagi jemaat di atas(di surga).

Kevin Manurung 2016/2017

Anda mungkin juga menyukai