Anda di halaman 1dari 2

BLEFARITIS

KLINIK
No. Dokumen :
GRACIA No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2019
Halaman : 1/2
dr. Ramli Randan
197112112006041009
1. Pengertian Blefaritis adalah radang pada tepi kelopak mata (margo palpebra) yang dapat
disertai terbentuknya ulkus dan dapat melibatkan folikel rambut .
Kode ICD X untuk blefaritis adalah H01.0.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan diagnosis dan
penatalaksanaan blefaritis.
3. Kebijakan SK Keputusan Klinik Gracia Nomor:................ tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi a. Kementrian Kesehatan RI, Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Jakarta. 2014
5. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan anamnesa dan mengalinya
a. Keluhan:
1) Gatal pada tepi kelopak mata.
2) Rasa panas pada tepi kelopak mata
3) Merah/hiperemi pada tepi kelopak mata.
4) Terbentuk sisik yang keras dan krusta terutama di sekitar dasar bulu
mata.
5) Kerontokan bulu mata
6) Putih pada bulu mata
7) Keluar sekret yang mengering selama tidur.
b. Faktor resiko:
1) Kelainan kulit, misalnya dermatitis seboroik
2) Higiene personal dan lingkungan yang kurang baik.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, untuk menemukan tanda-tanda berikut:
a. Skuama atau krusta pada tepi kelopak
b. Bulu mata rontok
c. Terdapat tukak yang dangkal pada tepi kelopak mata.
d. Terdapat pembengkakan dan merah pada kelopak mata.
e. Terdapat krusta yang melekat erat pada tepi kelopak mata, jika krusta
dilepaskan bisa terjadi perdarahan.
3. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik
4. Petugas melakukan tatalaksana
a. Tatalaksana Non-medikamentosa :
1) Membersihkan kelopak mata dengan kapas yang dibasahi dengan air
hangat
2) Kompres air hangat 5-10 meit
b. Tatalaksana Medikamentosa
1) Apabila ditemukan ulkus pada kelopak mata, dapat diberikan salep atau
tetes mata antibiotik hingga gejala menghilang.
5. Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada pasien dan keluarganya
a. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga bahwa kulit kepala, alis
mata dan tepi palpebra harus selalu dibersihkan terutama pada pasien
dengan dermatitis seboroik.
b. Membantu pasien dan keluarga untuk menjaga higiene personal dan
lingkungan
6. Petugas memberikan rujukan apabila blefaritis menunjukan kelainan seperti:
a. Tajam penglihatan menurun
b. Nyeri sedang atau berat.
c. Kemerahan yang berat atau kronik
d. Terdapat keterlibatan kornea
e. Episode rekuren
f. Tidak respon terhadap terapi
7. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke unit farmasi.
8. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis, pemeriksaan, diagnosa,
terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam rekam medis pasien dan e-
puskesmas.
9. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas pendaftaran.
6. Bagan Alir
Petugas menggali anamnesis & Pemeriksaan TV & fisik
faktor risiko :
 Skuama & krusta
gatal, panas, & merah di kelopak  Bulu mata rontrok
mata, krusta, sekret  Kelopak mata bengkak &
merah

Terapi
Menegakkan diagnosis
 Membersihkan kelopak
dengan kapas yang dibasahi
air hangat
 Kompres air hangat
 Jika ada ulkus, dapat Edukasi
diberikan salep atau tetes
mata antibiotik  Menjaga higienitas dan
sanitasi

Berikan resep ke pasien Rujuk jika ada indikasi

Dokumentasi pada rekam


Menyerahkan rekam
medis
medis ke petugas
pendaftaran

7. Unit terkait 1. Pelayanan Umum & Lansia


2. Pelayanan Anak & MTBS
8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan

Anda mungkin juga menyukai