Tugas 3.2. Bahan Ajar - Dr. Tri Mulyono, M.pd. - Mohammad 'Azam, S.S.
Tugas 3.2. Bahan Ajar - Dr. Tri Mulyono, M.pd. - Mohammad 'Azam, S.S.
2
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
Disusun Oleh:
A. Kompetensi Inti
KI 3
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
4.9 Meringkas isi teks eksplanasi 4.9.1 Menentukan gagasan umum teks
yang berupa proses terjadinya eksplanasi
suatu fenomena dari beragam
4.9.2 Menyusun gagasan pokok menjadi
sumber yang didengar dan
sebuah ringkasan teks eksplanasi
dibaca.
C. TUJUAN
Pada akhir pembelajaran siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan fenomena yang terjadi
2. Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa
Struktur Teks
Eksplanasi Deretan Penjelas
Interpretasi
1. Pernyataan umum
Berisikan pernyataan umum mengenai/tentang topik yang akan dijelaskan pada proses
proses terjadinya/proses keberadaan.
3. Interpretasi
Berisi tentang atau mengenai kesimpulan dari topik yang telah dijelaskan.
Contoh:
PELANGI
Pernyataan Umum,
Pelangi, Bahasa Inggrisnya “Rainbow” merupakan suatu peristiwa optik atau meterologi
berwujud cahaya yang bermacam-macam warna paralel satu dengan yang lainnya di langit atau
juga media yang lain. Pada saat terjadi hujan ringan dilangit terlihat pelangi itu seperti bercahaya
yang mana cahaya tersebut menuju cakrawala. Selain daari itu di sekitar air terjun kita dapat juga
melihat Pelangi yang indah.
Setelah itu tetesan air tersebut dilewati oleh sinar matahari. Pada saat tetesan air tersebut
dilewati oleh cahaya matahari, maka cahaya tersebut akan dibiaskan sehingga dapat
menciptakan warna-warna indah yang terpisah dengan secara sendiri-sendiri.
Pembelokan cahaya. Masing-masing dari tiap-tiap warna pelangi tersebut akan dibelokkan
dengan sudut yang berbeda. Sehingga dari pembelokan cahaya itulah bisa menghasilkkan warna-
warni yang memukau pada pelangi.
Terciptanya warna pelangi. Warna ungu itu warna yang pertama kali dibelokkan, sementara
warna merah merupakan warna yang terakhir dibelokkkan. Setelah itu disusul dengan aneka
warna pelangi yang lain. Seperti pada warna kuning, jingga, hijau, biru serta juga nila. Dari
fenomena tersebut makanya kita dapat mengamati warna pelangi yang lengkap disebabakan
karena adanya geometri optik pada saat proses penguraian warna.
Interpretasi,
Disaat hujan ringan bersamaan dengan munculnya sinar matahari itu kita dapat melihat
fenomena pelangi. Namun haruslah dari arah yang berlawanan dengan kita. Keberadaan kita itu
harus ada di antara tetesan air serta matahari yang mana posisi matahari berada itu di belakang
kita. Pusat busur pelangi serta juga mata kita harus berada pada satu gais lurus.
E. CIRI KEBAHASAAN
Di dalam teks eksplanasi ini biasanya mengandung ciri kaidah kebahasaan di antaranya
sebagai berikut:
1. Fokus pada hal umum (generic), bukan berfokus partisipan manusia (nonhuman
participants). Contoh seperti: pelangi, tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, serta juga
udara.
2. Dimungkinkan untuk menggunakan istilah ilmiah, misalnya skala richter, magma, lava, rob,
banjir bandang, dll.
3. Lebih banyak menggunakan verba material serta juga verba relasional (kata kerja aktif).
4. Menggunakan konjungsi kronologis dan kausaitasl. Contohnya seperti: sehingga, pertama,
jika, bila, sebelum, dan kemudian.
5. Menggunakan kalimat pasif.
6. Eksplanasi itu ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan itu
dengan secara kausal itu benar adanya.
DAFTAR PUSTAKA
Kosaih, E dan Endang Kurniawan. 2018. Jenis-jenis Teks Fungsi, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan.
Bandung: Yrama Widya
https://www.cahayapendidikan.com/materi-bahasa-indonesia-kelas-8-k13-revisi-2017 (diakses
24 Agustus 2019)