539 705 1 SM PDF
539 705 1 SM PDF
Abstract
Homeschooling is a relatively new term in the Indonesian education. The
Department of National Education (Depdiknas) officially introduces homeschooling as
"Sekolah-Rumah". Homeschooling emerges from persistent problems the national
education system faces, such as the frequent changes of curriculum, pros and cons of
the national examination and examination passing criteria, student enrollment system,
and the very expensive education cost. Based on those grounds, homeschooling
becomes an education alternative for parents to develop their children’s potency. In
homeschooling, there is no limitation in developing the model of mathematics
teaching. The teaching method applied is one that suits the children’s learning style
best. To improve the effectiveness of mathematics teaching in homeschooling, things
and activities of the children’s daily life are used. The challenge of the parents in
teaching mathematics to homeschool students is how to understand mathematic
concepts which are relevant to the chosen homeschoool curriculum and how to
transform them into ideas adjusted to children’s competence.
157
158 LEMBARAN ILMU KEPENDIDIKAN JILID 36, NO. 2, DESEMBER 2007
buku. Artinya bahan-bahan yang tersedia di efektif dalam meningkatkan minat dan
dunia nyata yang ada di dekat anak dapat pengetahuan matematika anak.
dimanfaatkan sebagai bahan ajar. 3. Menggunakan pengalaman sehari-hari
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI dalam memberikan pemahaman
KELUARGA HOMESCHOOLING matematika anak.
Dalam homeschooling, tidak ada 4. Pengalaman sehari-hari akan membuat
batasan dalam pengembangan model materi yang dipelajari anak tidak hanya
pembelajaran matematika. Metode belajar berupa teori semata, tetapi benar-benar
yang digunakan adalah yang paling cocok dirasakan kegunaannya dalam
dengan gaya belajar anak. Untuk kehidupan mereka. Dalam konteks
meningkatkan efektivitas pembelajaran tersebut terdapat pola pembelajaran
matematika di sekolah-rumah, digunakan kontekstual (contextual learning) yang
hal-hal dan peristiwa-peristiwa sehari-hari mengkaitkan setiap materi pelajaran
yang ada di sekitar anak. Seperti dengan contoh kehidupan sehari-hari.
mengenalkan angka melalui permainan ular 5. Tidak terpaku pada model belajar
tangga, mengajarkan satuan berat saat mengajar
mengajak anak berbelanja ke pasar, 6. Homeschooling membuka peluang yang
menjelaskan operasi aljabar seperti besar bagi anak untuk belajar
penjumlahan dan pengurangan dengan matematika secara mandiri. Jadi tidak
cerita atau menggunakan mistar bilangan, selalu harus mengajari anak dalam
mengenalkan bangun datar dengan sedotan, setiap proses belajar, tetapi
mengajarkan konsep keliling dengan tali membiasakan anak untuk senantiasa
dan penggaris, dan masih banyak cara yang mandiri dengan mendorong anak-anak
lain. Semakin dekat materi belajar dengan untuk berinisiatif belajar dan
minat anak, maka semakin tinggi menemukan solusi matematis sendiri.
penyerapan materi yang dipelajarinya. 7. Dalam hal ini orang tua dapat berperan
Pengalaman sehari-hari yang dialami anak sebagai pendamping dan atau fasilitator
tidak hanya bermakna sebatas teori saja, untuk membantu anak-anak
tetapi benar-benar bermakna untuk menemukan sumber pengetahuan yang
kehidupan mereka. dibutuhkannya.
Dalam praktiknya perlu adanya 8. Membiasakan anak untuk terus
persiapan yang matang dalam bereksperimen dalam matematika.
menyampaikan pembelajaran matematika 9. Dalam rangka meningkatkan efektivitas
bagi para keluarga yang menjalani proses belajar matematika, jangan
homeschooling. pernah berhenti untuk mengekspose
1. Memilih model pembelajaran anak-anak dengan beragam proses
matematika yang sesuai. pembelajaran matematika. Semakin
2. Berangkat dari keunikan yang dimiliki banyak terekspose dengan beragam
masing-masing anak, maka keluarga stimulus, semakin kaya wawasan anak
homeschooling harus bisa memilih tentang matematika.
model pembelajaran matematika yang 10. Memanfaatkan sumber daya sekitar.
pas yang tetap berfokus pada anak. 11. Manfaatkan semua anggota keluarga,
Setiap anak memiliki kemampuan tetangga, atau teman sebagai sumber
matematika yang berbeda, dan mereka belajar matematika (resource person)
memiliki gaya belajar matematika yang bagi anak-anak.
berbeda. Oleh karena itu, pemilihan 12. Memanfaatkan teknologi internet
model pembelajaran matematika yang sebagai sarana belajar matematika.
sesuai dengan kondisi anak akan sangat
Zaenal Abidin, Variasi Pembelajaran Matematika 161
13. Banyak ide dan informasi yang bisa banyak pengalaman yang diberikan orang
didapatkan dari internet tentang tua kepada anak, maka semakin banyak
bagaimana mengajarkan materi pulalah pemahaman yang akan diperoleh
matematika. Mengingat bahwa tidak anak.
semua orang tua dapat mengajarkan Meskipun dalam homeschooling,
matematika dengan baik, maka orang anak memiliki kemandirian untuk
tua pun harus pandai dalam mencari ide mengembangkan potensi dirinya, namun
untuk menyampaikan materi tetap orang tualah yang menjadi penuntun,
matematika kepada anak. Dengan pendamping sekaligus sebagai fasilitator
internet akan memudahkan orang tua dalam menumbuhkembangkan potensi
dalam melakukan eksplorasi-eksplorasi anak.
untuk memperkaya pengetahuan tentang
matematika. DAFTAR PUSTAKA
14. Memberikan evaluasi tentang kegiatan Kusumowardhani, R. 2007. Pengembangan
belajar matematika anak. Potensi Anak Melalui
15. Dalam memberikan evaluasi dari setiap Homeschooling. Makalah.
kegiatan anak dapat dilakukan dengan Disampaikan pada tanggal 12
cara yang santai dan tidak harus formal Desember 2007 dalam Seminar
yang penting orang tua dan anak belajar Kurikulum “Homeschooling Sebuah
mengetahui apa yang berhasil dan gagal Kebutuhan Belajar atau Trend”.
untuk diperbaiki di waktu yang Semarang
berikutnya. Nugroho. 2007. Home Schooling &
Ideologi Pendidikan. Makalah.
PENUTUP Disampaikan pada tanggal 12
Banyak tantangan dalam mengajarkan Desember 2007 dalam Seminar
di sekolah-rumah. Tantangan tersulit bagi Kurikulum “Homeschooling Sebuah
keluarga secara umum yang Kebutuhan Belajar atau Trend”.
menyelenggarakan sekolah-rumah adalah Semarang
menjaga falsafah khas dapat diwujudkan Rachman, A. 2007. Homeschooling Rumah
dalam suasana belajar dan proses Kelasku, Dunia Sekolahku. Jakarta :
pembelajaran berdasarkan pengalaman PT Kompas Media Nusantara
yang tumbuh subur dan kreatif dalam Saputro, Abe. 2007. Rumahku Sekolahku:
menata ulang pengalaman berikutnya. Panduan bagi Orang Tua untuk
Tantangan bagi orang tua dalam Menciptakan Homeschooling.
memberikan pembelajaran matematika Yogyakarta: Grha Pustaka.
kepada anak yang mendapatkan pendidikan Sumardiono. 2007. Homeschooling: A leap
di sekolah-rumah adalah upaya memahami for Better Learning. Lompatan Cara
dan mengerti konsep matematika menurut Belajar. Jakarta : PT. Gramedia.
kurikulum yang dipilihnya dalam
penyelenggaraan homeschooling, dan
mentransformasikannya ke dalam sebuah
ide yang disesuaikan dengan kemampuan
anak. Ide yang baik adalah ide yang bisa
menarik anak-anak untuk berkreasi
menemukan sesuatu dari serangkaian proses
pembelajaran yang dilaluinya dan mampu
meningkatkan motivasi anak terhadap
minat dan bakat yang dimilikinya. Semakin