Beranda Umum Kebugaran Jasmani: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Tujuan, dan Komponennya
Secara umum, kebugaran jasmani atau kesegaran jasmani dapat diklasifikasikan menjadi
dua bagian, yaitu:
• Sehat, yaitu kondisi dimana tubuh (fisik dan psikis) terbebas dari segala penyakit.
• Bugar, yaitu kondisi dimana tubuh mampu melakukan berbagai aktivitas sehari-hari
secara optimal tanpa kelelahan yang berlebihan, dan masih punya cadangan tenaga.
1. Muhajir
Menurut Muhajir, pengertian kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh dalam
beradaptasi dengan berbagai kegiatan yang dilakukan tanpa rasa lelah yang berarti.
2. Sutarman
Menurut Sutarman, pengertian kebugaran jasmani adalah suatu aspek fisik dan
kebugaran menyeluruh (total fitness) yang memungkinkan seseorang mampu untuk
menjalankan kehidupan yang produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan
atau stress fisik yang wajar.
3. Sadoso Sumosardjono
Menurut Sadoso Sumosardjono, pengertian kebugaran jasmani atau kesegaran jasmani
adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugas sehari-hari dengan mudah tanpa
lelah yang berlebihan, serta masih memiliki cadangan tenaga untuk menikmati waktu
senggang dan untuk keperluan mendadak.
4. Djoko Pekik Irianto
Menurut Djoko Pekik, pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan fisik seseorang
untuk dapat melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa menimbulkan kelelahan
yang berlebihan, sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya.
6. Rusli Lutan
Menurut Rusli Lutan, pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk
melakukan berbagai aktivitas fisik yang membutuhkan fleksibilitas, daya tahan, dan
kekuatan.
8. Soedjatmo Soemowardoyo
Menurut Soedjatmo Soemowardoyo, pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan
tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat tubuhnya dalam batas fisologi terhadap
lingkungan (ketinggian, kelembapan suhu, dan sebagainya) dan atau kerja fisik dengan
yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan.
Unsur-Unsur
Kebugaran Jasmani ©pixabay.com
1. Kekuatan (Strength)
Pengertian kekuatan adalah kemampuan otot dalam tubuh untuk memikul beban atau
melakukan aktivitas. Setiap individu memiliki batas kemampuan masing-masing dalam
menggunakan ototnya untuk melakukan aktivitas.
Kekuatan otot dapat ditingkatkan dengan melakukan berbagai latihan fisik secara rutin
dan teratur. Beberapa bentuk latihan fisik yang dapat meningkatkan kekuatan otot
diantaranya:
Namun, latihan daya tahan tubuh berbeda dengan latihan otot. Beberapa latihan yang
dapat meningkatkan daya tahan tubuh diantaranya:
4. Kecepatan (Speed)
Pengertian kecepatan adalah kemampuan otot tubuh dalam melakukan suatu gerakan
dalam waktu sesingkat mungkin. Umumnya kecepatan dibutuhkan dalam bidang olah
raga tertentu, misalnya:
• Balap sepeda
• Lomba berenang
• Lari sprint
5. Daya lentur (Flexibility)
Pengertian daya lentur adalah kesanggupan tubuh manusia dalam menyesuaikan diri
dengan berbagai gerakan yang memerlukan penguluran tubuh atau kelenturan. Bidang
olah raga yang menuntut kelenturan tubuh yaitu senam, renang, yoga, balet, dan olah
raga lainnya.
• Hip Flexor/ Quad Stretch (untuk melenturkan otot pinggul, quads, dan hamstrings)
• Bridge with Leg Reach (untuk melenturkan otot dada, perut, pinggul, glutes, dan
kaki)
• Seated Trunk Twist (untuk melenturkan otot punggung, perut, dan oblique)
• Foldover Stretch (untuk melenturkan otot leher, punggung, glutes, hamstring, dan
betis)
• Butterfly Stretch (untuk melenturkan otot leher, punggung, glutes, hamstrings, paha)
• Lower Back dan glutes (untuk melenturkan otot punggung atas, bawah, dan glutes)
• Swan Stretch (untuk melenturkan otot bahu, punggung, dada, abs, oblique, hip
flexor)
• Reclining Pigeon (untuk melenturkan otot punggung bawah, pinggul, glutes, dan
hamstrings)
• Quadriceps (untuk melenturkan otot depan dan samping paha)
• Standing Thigh Release (untuk melenturkan otot punggung, perut, pinggul, glutes,
dan quads)
6. Kelincahan (Agility)
Pengertian kelincahan adalah kesanggupan otot tubuh melakukan gerakan cepat pada
posisi yang berbeda-beda, misalnya gerakan berpindah dari kiri ke kanan, dari depan ke
belakang. Kelincahan dibutuhkan dalam beberapa jenis olah raga, misalnya bulu tangkis,
sepak bola, tenis lapangan, dan lain-lain.
8. Keseimbangan (Balance)
Pengertian keseimbangan adalah kemampuan tubuh dalam mengontrol syaraf dan organ
tubuh sehinggap dapat mengendalikan kegiatan tubuh dengan baik. Semua aktivitas
manusia membutuhkan kemampuan keseimbangan.
9. Ketepatan (Accuracy)
Yang dimaksud dengan ketepatan adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan
gerakan dan membidik target dengan tepat. Beberapa olah raga yang menuntut akurasi
adalah memanah, bowling, golf, bola basket, dan lain-lain.
Fungsi
kebugaran jasmani ©pixabay.com
Mengacu pada pengertian kebugaran jasmani di atas, maka secara umum fungsi
kesegaran jasmani adalah untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh dan
pikiran. Secara khusus, fungsi kebugaran jasmani dapat dikelompokkan dalam tiga
golongan, yaitu:
Manfaat
kebugaran jasmani ©pixabay.com
Setelah memahami pengertian kebugaran jasmani, jenis dan unsur-unsurnya, maka kita
juga perlu mengetahui apa saja manfaatnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat
kesegaran jasmani bagi manusia:
Kondisi kebugaran tubuh seseorang tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya. Beberapa faktor penentu kebugaran jasmani seseorang diantaranya
adalah:
Selain jenis makanannya, jumlah atau porsi makanan bergizi yang dikonsumsi juga punya
peranan penting. Penuhi kebutuhan makanan bergizi untuk tubuh secukupnya, dengan
kata lain jangan kekurangan dan jangan berlebihan.
Bahkan kebiasaan-kebiasaan kecil seperti cuci tangan sebelum makan, menggosok gigi
sebelum tidur, dan membuang sampah pada tempatnya, merupakan faktor yang
mempengaruhi kebugaran fisik seseorang.
Olah raga yang dilakukan tidak harus berat, tapi perlu dilakukan secara rutin. Beberapa
olah raga ringan untuk melatih tubuh diantaranya; berjalan santai, bersepeda santai,
berlari kecil, dan lain-lain.
4. Istirahat Secukupnya
Menurut beberapa ahli kesehatan, rata-rata manusia dewasa membutuhkan tidur selama
5 – 6 jam dalam sehari. Namun, tentu saja kebutuhan tidur untuk masing-masing usia
adalah berbeda.
Untuk anak-anak biasanya butuh tidur sebanyak 10 – 12 jam sehari, untuk pelajar butuh
tidur sebanyak 6 – 8 jam sehari, sedangkan para lansia butuh tidur sebanyak 6 – 7 jam
sehari. Nah, dari sini kita bisa melihat bahwa semua manusia membutuhkan waktu tidur
atau beristirahat penuh untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
Alat untuk mengukur Tingkat Kesegaran Jasmani seseorang berbeda-beda menurut jenjang sekolah,
yaitu untuk Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Menangah Atas
/Kejuruan.
Tes Kesegaran Jasmani yang digunakan untuk anak-anak dari usia Sekolah Dasar, Sekolah lanjutan
Tingkat Pertama dan Sekolah Menengah Atas antara lain :
Tes Kesegaran Jasmani untuk siswa Sekolah Dasar (kelas 1,2 dan 3), rangkaian butir tesnya terdiri
dari : 1). Lari cepat 30 meter, 2). Angkat tubuh 30 detik, 3). Baring duduk 30 detik, 4). Loncat tegak,
5). Lari 600 meter.
Tes Kesegaran Jasmani untuk siswa Sekolah Dasar (kelas 4, 5 dan 6), rangkaian butir tesnya terdiri
dari : 1). Lari cepat 40 meter, 2). Angkat tubuh 30 detik, 3). Baring duduk 30 detik, 4). Loncat tegak,
5). Lari 600 meter.
Tes Kesegaran Jasmani untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, rangkaian butir tesnya terdiri dari :
1). Lari cepat 50 meter, 2). Angkat tubuh (30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putra), 3). Baring
duduk 60 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari jarak jauh (800 meter untuk putri dan 1000 meter untuk
putra).
Tes Kesegaran Jasmani untuk Sekolah Menengah Atas, rangkaian butir tesnya terdiri dari : 1). Lari
cepat 50 meter, 2). Angkat tubuh (30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putra), 3). Baring duduk
60 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari jarak jauh (800 meter untuk putri dan 1000 meter untuk
putra).(Nurhasan, 2001 :149)