Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 2

Anggota:1)Amanda Pramita Agustin. (05)

2)Gustav Ayodhya.W.F. (18)

3)Fendi Hari Arta. (16)

4)Dyah Septi.R.R. (14)

5)Fika Fitria Larasati. (17)

6)Zahra Aulia.O.A. (35)

7)Nur Hidayat. (28)

Beranda Umum Kebugaran Jasmani: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Tujuan, dan Komponennya

Kebugaran Jasmani: Pengertian, Fungsi,


Manfaat, Tujuan, dan Komponennya

Ilustrasi Kebugaran Jasmani

Pengertian Kebugaran Jasmani


Daftar isi
Apa yang dimaksud dengan kebugaran jasmani? Pengertian Kebugaran
Jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas dengan baik
tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Dan setelah melakukan aktivitas secara
optimal, tubuh masih memiliki cadangan tenaga untuk dapat melakukan kegiatan
lainnya.

Secara umum, kebugaran jasmani atau kesegaran jasmani dapat diklasifikasikan menjadi
dua bagian, yaitu:

• Sehat, yaitu kondisi dimana tubuh (fisik dan psikis) terbebas dari segala penyakit.
• Bugar, yaitu kondisi dimana tubuh mampu melakukan berbagai aktivitas sehari-hari
secara optimal tanpa kelelahan yang berlebihan, dan masih punya cadangan tenaga.

Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa definisi kebugaran jasmani, maka kita dapat merujuk pada
pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian kebugaran jasmani menurut para
ahli:

1. Muhajir
Menurut Muhajir, pengertian kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh dalam
beradaptasi dengan berbagai kegiatan yang dilakukan tanpa rasa lelah yang berarti.

2. Sutarman
Menurut Sutarman, pengertian kebugaran jasmani adalah suatu aspek fisik dan
kebugaran menyeluruh (total fitness) yang memungkinkan seseorang mampu untuk
menjalankan kehidupan yang produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan
atau stress fisik yang wajar.

3. Sadoso Sumosardjono
Menurut Sadoso Sumosardjono, pengertian kebugaran jasmani atau kesegaran jasmani
adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugas sehari-hari dengan mudah tanpa
lelah yang berlebihan, serta masih memiliki cadangan tenaga untuk menikmati waktu
senggang dan untuk keperluan mendadak.
4. Djoko Pekik Irianto
Menurut Djoko Pekik, pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan fisik seseorang
untuk dapat melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa menimbulkan kelelahan
yang berlebihan, sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya.

5. Agus Muklholid, M.Pd


Menurut Agus Muklolid, M.Pd, pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan
seseorang untuk melakukan aktivitas atau kerja, mempertinggi daya kerja, tanpa
mengalami kelelahan yang berlebihan.

6. Rusli Lutan
Menurut Rusli Lutan, pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk
melakukan berbagai aktivitas fisik yang membutuhkan fleksibilitas, daya tahan, dan
kekuatan.

7. Mochamad Sajoto dan Judith Rink


Menurut Mochamad Sajoto dan Judith Rink, arti kebugaran jasmani adalah kemampuan
seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari tanpa mengalami kelelahan
berlebihan dengan pengeluaran energi yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan
gerakny dan menikmati waktu luang untuk memenuhi keperluan darurat.

8. Soedjatmo Soemowardoyo
Menurut Soedjatmo Soemowardoyo, pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan
tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat tubuhnya dalam batas fisologi terhadap
lingkungan (ketinggian, kelembapan suhu, dan sebagainya) dan atau kerja fisik dengan
yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan.

Baca juga: Pengertian Konsep Diri


Komponen dan Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani

Unsur-Unsur
Kebugaran Jasmani ©pixabay.com

Untuk mencapai kesegaran jasmani dibutuhkan beberapa komponen dan unsur-unsur


yang harus dipenuhi. Beberapa komponen kebugaran jasmani tersebut adalah:

1. Kekuatan (Strength)
Pengertian kekuatan adalah kemampuan otot dalam tubuh untuk memikul beban atau
melakukan aktivitas. Setiap individu memiliki batas kemampuan masing-masing dalam
menggunakan ototnya untuk melakukan aktivitas.

Kekuatan otot dapat ditingkatkan dengan melakukan berbagai latihan fisik secara rutin
dan teratur. Beberapa bentuk latihan fisik yang dapat meningkatkan kekuatan otot
diantaranya:

• Latihan sit up, untuk memperkuat otot perut


• Latihan push up, untuk memperkuat otot lengan
• Latihan squat jump, untuk memperkuat otot tungkai dan perut
• Latihan pull up, untuk melatih kekuatan bahu dan tangan
2. Daya Tahan (Endurance)
Pengertian daya tahan adalah kesanggupan seseorang dalam menggunakan organ
tubuhnya, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan lain-lain, secara efektif dan efisien. Daya
tahan tubuh juga dapat dilatih dan ditingkatkan kemampuannya.

Namun, latihan daya tahan tubuh berbeda dengan latihan otot. Beberapa latihan yang
dapat meningkatkan daya tahan tubuh diantaranya:

• Berjalan sehat secara rutin


• Berlari kecil secara teratur
• Senam kesehatan seminggu sekali
• Berenang untuk melatih kekuatan paru-paru

3. Daya Otot (Muscular Power)


Pengertian daya otot adalah kesanggupan dan kemampuan otot dalam menghasilkan
kekuatan secara semaksimal mungkin dalam waktu yang cepat. Sebagai contoh,
kemampuan seorang atlit angkat besi dalam memikul beban dalam waktu tertentu.

Kemampuan data otot dapat ditingkatkan, misalnya dengan latihan:

• Vertical jump, untuk melatih daya otot tungkai


• Front jump, untuk melatih daya otot betis dan tungkai
• Side jump, untuk melatih daya otot paha dan tungkai

4. Kecepatan (Speed)
Pengertian kecepatan adalah kemampuan otot tubuh dalam melakukan suatu gerakan
dalam waktu sesingkat mungkin. Umumnya kecepatan dibutuhkan dalam bidang olah
raga tertentu, misalnya:

• Balap sepeda
• Lomba berenang
• Lari sprint
5. Daya lentur (Flexibility)
Pengertian daya lentur adalah kesanggupan tubuh manusia dalam menyesuaikan diri
dengan berbagai gerakan yang memerlukan penguluran tubuh atau kelenturan. Bidang
olah raga yang menuntut kelenturan tubuh yaitu senam, renang, yoga, balet, dan olah
raga lainnya.

Berikut ini beberapa latihan untuk melenturkan otot tubuh:

• Hip Flexor/ Quad Stretch (untuk melenturkan otot pinggul, quads, dan hamstrings)
• Bridge with Leg Reach (untuk melenturkan otot dada, perut, pinggul, glutes, dan
kaki)
• Seated Trunk Twist (untuk melenturkan otot punggung, perut, dan oblique)
• Foldover Stretch (untuk melenturkan otot leher, punggung, glutes, hamstring, dan
betis)
• Butterfly Stretch (untuk melenturkan otot leher, punggung, glutes, hamstrings, paha)
• Lower Back dan glutes (untuk melenturkan otot punggung atas, bawah, dan glutes)
• Swan Stretch (untuk melenturkan otot bahu, punggung, dada, abs, oblique, hip
flexor)
• Reclining Pigeon (untuk melenturkan otot punggung bawah, pinggul, glutes, dan
hamstrings)
• Quadriceps (untuk melenturkan otot depan dan samping paha)
• Standing Thigh Release (untuk melenturkan otot punggung, perut, pinggul, glutes,
dan quads)

6. Kelincahan (Agility)
Pengertian kelincahan adalah kesanggupan otot tubuh melakukan gerakan cepat pada
posisi yang berbeda-beda, misalnya gerakan berpindah dari kiri ke kanan, dari depan ke
belakang. Kelincahan dibutuhkan dalam beberapa jenis olah raga, misalnya bulu tangkis,
sepak bola, tenis lapangan, dan lain-lain.

Beberapa latihan yang dapat meningkatkan agility yaitu:

• Latihan berlari zig-zag


• Latihan lari cepat naik-turun tangga
• Latihan melompat dengan cepat
7. Koordinasi (Coordination)
Definisi koordinasi adalah kemampuan tubuh manusia dalam mengintegrasikan
beberapa gerakan cepat secara efektif. Salah satu contoh koordinasi adalah gerakan
mengontrol bola (juggling) dimana terjadi koordinasi antara gerakan kepala, bahu, kaki,
dan anggota tubuh lainnya.

8. Keseimbangan (Balance)
Pengertian keseimbangan adalah kemampuan tubuh dalam mengontrol syaraf dan organ
tubuh sehinggap dapat mengendalikan kegiatan tubuh dengan baik. Semua aktivitas
manusia membutuhkan kemampuan keseimbangan.

Beberapa latihan yang bisa meningkatkan keseimbangan:

• Berdiri dengan satu kaki


• Berdiri terbalik dengan menggunakan tangan
• Berjalan di atas tali, balok, atau batang bambu

9. Ketepatan (Accuracy)
Yang dimaksud dengan ketepatan adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan
gerakan dan membidik target dengan tepat. Beberapa olah raga yang menuntut akurasi
adalah memanah, bowling, golf, bola basket, dan lain-lain.

10. Reaksi (Reaction)


Pengertian reaksi adalah kemampuan tubuh memberikan tanggapan dengan cepat
terhadap rangsangan dari objek atau orang lain. Sebagian besar jenis olah raga
membutuhkan kemampuan reaksi, misalnya reaksi untuk menyerang, menghindar, dan
bertahan.

Baca juga: Pengertian Senam


Fungsi Kebugaran Jasmani

Fungsi
kebugaran jasmani ©pixabay.com

Mengacu pada pengertian kebugaran jasmani di atas, maka secara umum fungsi
kesegaran jasmani adalah untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh dan
pikiran. Secara khusus, fungsi kebugaran jasmani dapat dikelompokkan dalam tiga
golongan, yaitu:

1. Fungsi Kebugaran Jasmani Berdasarkan Aktivitas


Kebugaran jasmani sangat diperlukan oleh semua manusia, baik itu para pelajar, atlit, dan
para pekerja. Dengan kesegaran jasmani yang optimal maka manusia dapat berprestasi
di bidang profesinya masing-masing.

2. Fungsi Kebugaran Jasmani Berdasarkan Keadaan


Para penyandang cacat atau disabilitas juga membutuhkan kebugaran jasmani layaknya
manusia normal. Selain itu, ibu hamil dan menyusui juga merupakan individu yang harus
memiliki kebugaran tubuh yang optimal karena membutuhkan banyak tenaga dalam
proses persalinan maupun mengurus anak.
3. Fungsi Kebugaran Jasmani Berdasarkan Usia
Bagi anak-anak, orang dewasa, dan lanjut usia, masing-masing memerlukan kesegaran
jasmani yang optimal. Contohnya pada anak dalam masa pertumbuhan, dengan
kebugaran jasmani yang optimal maka proses pertumbuhan dan perkembangan anak
akan lebih baik. Sedangkan bagi lansia, kebugaran jasmani dapat menjaga daya tahan
tubuh sehingga dapat melakukan berbagai kegiatan dengan baik.

Baca juga: Pengertian Sepak Bola

Manfaat Kebugaran Jasmani

Manfaat
kebugaran jasmani ©pixabay.com

Setelah memahami pengertian kebugaran jasmani, jenis dan unsur-unsurnya, maka kita
juga perlu mengetahui apa saja manfaatnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat
kesegaran jasmani bagi manusia:

1. Meningkatkan kekuatan otot, tulang dan persendian serta mencegah terjadinya


osteoporosis (tulang keropos)
2. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh
3. Memperbaiki penampilan tubuh menjadi terlihat lebih proporsional/ atletis
4. Meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh sehingga tubuh lebih berenergi
5. Memperbaiki sistem sirkulasi darah dan sistem kerja jantung
6. Memperbaiki tingkat respon tubuh terhadap lingkungan sekitarnya
7. Mencegah potensi terjadinya obesitas karena pembakaran kalori
8. Mencegah atau mengurangi potensi serangan jantung
9. Menurunkan tekanan darah tinggi
10. Membantu mengurangi stress dan depresi
Baca juga: Manajemen Pendidikan

Faktor Kebugaran Jasmani

Kondisi kebugaran tubuh seseorang tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya. Beberapa faktor penentu kebugaran jasmani seseorang diantaranya
adalah:

1. Asupan Makanan Bergizi


Manusia membutuhkan makanan bergizi sebagai sumber energi dan pembentukan sel
dalam tubuh. Asupan makanan bergizi ini menjadi salah satu penentu tingkat kebugaran
tubuh seseorang.

Selain jenis makanannya, jumlah atau porsi makanan bergizi yang dikonsumsi juga punya
peranan penting. Penuhi kebutuhan makanan bergizi untuk tubuh secukupnya, dengan
kata lain jangan kekurangan dan jangan berlebihan.

2. Pola Hidup Sehat


Selain asupan makanan bergizi, pola hidup seseorang juga sangat berpengaruh pada
kebugaran jasmani. Beberapa kebiasaan yang dapat merusak kesegaran jasmani
seseorang misalnya, merokok, minum minuman keras, menggunakan narkoba, dan lain-
lain.

Bahkan kebiasaan-kebiasaan kecil seperti cuci tangan sebelum makan, menggosok gigi
sebelum tidur, dan membuang sampah pada tempatnya, merupakan faktor yang
mempengaruhi kebugaran fisik seseorang.

3. Kebiasaan Olah Raga


Seperti yang sudah disebutkan di atas, melatih tubuh dengan berolah raga dapat
membantu meningkatkan kebugaran jasmani seseorang. Tubuh kita bila tidak
digerakkan/ dilatih secara rutin maka akan menjadi kaku atau terjadi kerusakan secara
perlahan.

Olah raga yang dilakukan tidak harus berat, tapi perlu dilakukan secara rutin. Beberapa
olah raga ringan untuk melatih tubuh diantaranya; berjalan santai, bersepeda santai,
berlari kecil, dan lain-lain.

4. Istirahat Secukupnya
Menurut beberapa ahli kesehatan, rata-rata manusia dewasa membutuhkan tidur selama
5 – 6 jam dalam sehari. Namun, tentu saja kebutuhan tidur untuk masing-masing usia
adalah berbeda.

Untuk anak-anak biasanya butuh tidur sebanyak 10 – 12 jam sehari, untuk pelajar butuh
tidur sebanyak 6 – 8 jam sehari, sedangkan para lansia butuh tidur sebanyak 6 – 7 jam
sehari. Nah, dari sini kita bisa melihat bahwa semua manusia membutuhkan waktu tidur
atau beristirahat penuh untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

Alat Ukur Kesegaran Jasmani

Alat untuk mengukur Tingkat Kesegaran Jasmani seseorang berbeda-beda menurut jenjang sekolah,
yaitu untuk Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sekolah Menangah Atas
/Kejuruan.

Tes Kesegaran Jasmani yang digunakan untuk anak-anak dari usia Sekolah Dasar, Sekolah lanjutan
Tingkat Pertama dan Sekolah Menengah Atas antara lain :
Tes Kesegaran Jasmani untuk siswa Sekolah Dasar (kelas 1,2 dan 3), rangkaian butir tesnya terdiri
dari : 1). Lari cepat 30 meter, 2). Angkat tubuh 30 detik, 3). Baring duduk 30 detik, 4). Loncat tegak,
5). Lari 600 meter.

Tes Kesegaran Jasmani untuk siswa Sekolah Dasar (kelas 4, 5 dan 6), rangkaian butir tesnya terdiri
dari : 1). Lari cepat 40 meter, 2). Angkat tubuh 30 detik, 3). Baring duduk 30 detik, 4). Loncat tegak,
5). Lari 600 meter.

Tes Kesegaran Jasmani untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, rangkaian butir tesnya terdiri dari :
1). Lari cepat 50 meter, 2). Angkat tubuh (30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putra), 3). Baring
duduk 60 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari jarak jauh (800 meter untuk putri dan 1000 meter untuk
putra).

Tes Kesegaran Jasmani untuk Sekolah Menengah Atas, rangkaian butir tesnya terdiri dari : 1). Lari
cepat 50 meter, 2). Angkat tubuh (30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putra), 3). Baring duduk
60 detik, 4). Loncat tegak, 5). Lari jarak jauh (800 meter untuk putri dan 1000 meter untuk
putra).(Nurhasan, 2001 :149)

Anda mungkin juga menyukai