No Data
1 Perempuan yang memanfaatkan
fasilitas internet di Indonesia hanya
sekitar 24% pada tahun 2002
2 Penduduk usia 5 tahun ke atas yang
menggunakan handphone sebesar
71,99% yang didominasi oleh laki-
laki
3 Penduduk usia 5 tahun ke atas
memiliki telepon seluler, perempuan
53,80% telah memiliki telepon seluler
dan lebih rendah dibanding laki-laki
4 Penggunaan computer tahun 2017
sebanyak 17,97% perempuan dan
20,08% laki-laki
Masalah
Perempuan kurang berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan karena
kurangnya cakupan informasi
Kurangnya akses informasi dan
komunikasi pada perempuan.
Ketimpangan gender dalam kepemilikan
telepon seluler antara laki-laki dan
perempuan
Kesempatan untuk mendapatkan
pekerjaan lebih rendah karena segi
pendidikan dan keahlian kurang.
Penyelesaian
Kegiatan kegiatan penyuluhan tentang
kesehatan ibu dan bayi yang tidak bias
diakses dari internet. Kegiatan tersebut
diselenggarakan oleh tenaga kesehatan
di setiap kesempatan misalnya
posyandu, kunjungan pemeriksaan, dan
lain lain. Agar setiap perempuan terbuka
wawasan dan pemikirannya, bahwa
wanita tidak hanya menerima tetapi bisa
berpatisipasi dalam memutuskannya.
Memberi kebebasan kepada perempuan
dalam menggunakan handphone, karena
perempuan mempunyai hak untuk
mendapatkan informasi dan komunikasi.
Contohnya, ibu hamil ingin
berkonsultasi dengan bidan secara jarak
jauh membutuhkan telepon seluler.
Penyetaraan gender dengan cara
melibatkan suami dalam pemenuhan
informasi yang penting untuk kebutuhan
istrinya dan komunikasi yang lebih aktif
( Suami Siaga). Misalnya mengajak
suami ketika pemeriksaan, suami ikut
serta dalam kelas ibu, dll
Persamaan gender bahwa kesempatan
laki laki dan perempuan dalam
penggunaan computer sama,

5 Data susenas tahun 2017 dalam hal
akses internet angka perempuan yang
mengakses internet sebanyak 30,15%
lebih rendah dari laki-laki sebanyak
34,51%
6 Penggunaan telepon selular sebanyak
91,67% lebih banyak dari penggunaan
computer/ dekstop
7 Penggunaan jejaring social sebesar
79,92% lebih banyak dibandingkan
akses internet
Tingkat edukasi masyarakat yang tidak
merata dan tidak semua masyarakat
Indonesia terutama perempuan tidak
menikmati manfaat teknologi
Berkurangnya skil dalam penggunaan
komputer
Akses terhadap internet yang berisi
informasi menjadi cukup rendah dan
terbatas
meningkatkan kemauan perempuan
untuk belajar computer dengan
diadakannya kursus tentang teknologi.
Semua pihak untuk saling berbagi
pengalaman, saling berbagi pengetahuan
tentang teknologi karena teknologi yang
semakin canggih (internet) dapat diakses
dalam gengaman tangan dan mudah
diakses
Berkolaborasi dengan instansi
pendidikan untuk mengenalkann
penggunnaan computer sedini mungkin
Diperlukan pelatihan pelatihan bagi
kaum perempuan khususnya untuk
menganal TIK dan memanfaatkan
dengan baik guna mengembangkan diri,
usaha dan lingkungan