Anda di halaman 1dari 6

JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO.

2, APRIL 2015: 169-174

Pemeriksaan Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)


untuk Pencegahan Kanker Serviks

Desby Juanda1, Hadrians Kesuma2

1. Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Pekanbaru


2. Departemen Obstetri dan Ginekologi, RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang

Desbyjuanda@gmail.com

Abstrak
Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human
papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Kelompok berisiko untuk terjadinya kanker serviks
adalah wanita di atas usia 30 tahun yang memiliki banyak anak dan dengan perilaku menjaga kesehatan reproduksi yang
masih kurang. Kebiasaan gonta ganti pasangan seksual merupakan salah satu faktor utama penularan virus HPv
penyebab kanker serviks ini terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk deteksi kanker serviks pada kelompok beresiko
menggunakan pemeriksaan skrining kanker serviks melalui metode IVA (Inspeksi Visual Asam asetat). Ditemukan 1
orang (3%) dari subjek penelitian 30 orang dengan positif IVA pada hasil pemeriksaan serviks inspekulo. Sedangkan 5
orang (16%) mengalami keluhan seperti keputihan dan gatal pada alat kelamin. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan
pada pasien dengan IVA Positif untuk memastikan adanya lesi yang mengarah pada keganasan agar penatalaksanaan
dapat dilakukan dengan segera.

Kata kunci : kanker serviks, pemeriksaan IVA

Abstract
Cancer of the cervix or also called cervical cancer is a type of cancer that is 99,7% caused by the human papilloma virus
(HPV) which attacked the cervix. Groups at risk for the occurrence of cervical cancer are women over the age of 30
who have many children with behavior and maintaining reproductive health are still lacking. The habit of dressing
mutually sexual partners is one of the main factors in the transmission of the virus HPV causes cervical cancer occurs.
The purpose of this study is to detect cervical cancer in the Group at risk of cervical cancer screening examination using
via method IVA (Visual inspection of acetic acid). There was one person (3%) of the subjects of the study 30 people
with positive results on screening cervical IVA inspeculo. While 5 persons (16%) experience a complaints such as
vaginal discharge and itching in the genitals. Further investigation is required in patients with positive IVA to ensure
lesions that lead to fierceness to treatment can be done in immediately.

Keywords : cervical cancer, IVA test

1. Pendahuluan dan 80% berada di Negara Berkembang


termasuk Indonesia. Setiap 1 menit muncul 1
Kanker Serviks merupakan jenis kanker kasus baru dan setiap 2 menit meninggal 1
terbanyak yang ditemukan oleh Yayasan orang perempuan karena kanker serviks. Di
Kanker Indonesia setelah kanker payudara. Indonesia diperkirakan setiap hari muncul 40-
Menurut WHO, 490.000 perempuan didunia 45 kasus baru, 20-25 orang meninggal, berarti
setiap tahun didiagnosa terkena kanker serviks setiap 1 jam diperkirakan 1 orang perempuan

169
170 JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 2, APRIL 2015: 169-174

meninggal dunia karena kanker serviks. terpilih sebagai subjek penelitian. Kriteria
Artinya Indonesia akan kehilangan 600-750 inklusi adalah wanita yang sudah pernah
orang perempuan yang masih produktif setiap menikah, dan sudah pernah berhubungan
bulannya. Hal ini mungkin ada kaitannya seksual, sedangkan kriteria eksklusi adalah
dengan, sekitar sepertiga dari kasus-kasus wanita yang sedang haid, dan kurang dari 24
kanker termasuk kanker serviks datang jam melakukan hbungan seksual. Data yang
ketempat pelayanan kesehatan pada stadium diperoleh dilakukan validasi, pengkodean,
yang sudah lanjut dimana kanker tersebut rekapitulasi, dan tabulasi, kemudian dilakukan
sudah menyebar ke organ-organ lain di seluruh analisis statistik dengan menggunakan
tubuh sehingga biaya pengobatan semakin program IBM SPSS Statistics 21. Data
mahal dan angka kematian semakin tinggi. kemudian disajikan dalam bentuk tabel.
Disisi lain kesadaran dan pengetahuan Peralatan yang harus disiapkan adalah
masyarakat tentang kanker termasuk faktor- ruangan tertutup dan meja periksa ginekologis,
faktor risiko dan upaya pencegahannya masih sumber cahaya yang cukup untuk melihat
kurang. Padahal 90-95 % faktor risiko terkena serviks, spekulum vagina Asam asetat (3-5%),
kanker berhubungan dengan perilaku dan swab lidi kapas dan sarung tangan.
lingkungan. Karena itu perlu ada suatu Cara pemeriksaan teknik IVA
gerakan bersama, menyeluruh dan menggunakan spekulum untuk melihat serviks
berkesinambungan untuk meningkatkan yang telah dipulas dengan asam asetat 3-5%.
kepedulian masyarakat terhadap kanker Hasil positif pada lesi prakanker terlihat warna
terutama kanker serviks. bercak putih disebut Aceto white epithelium.
Insiden kanker serviks sebenarnya dapat Tindak lanjut IVA (+) Biopsi Kategori
ditekan dengan melakukan upaya pencegahan pemeriksaan IVA ada beberapa kategori yang
primer seperti meningkatkan atau intensifikasi dapat dipergunakan, salah satu kategori yang
kegiatan penyuluhan kepada masyarakat untuk dapat dipergunakan adalah IVA negatif bila
menjalankan pola hidup sehat, menghindari serviks normal, IVA radang yaitu serviks
faktor risiko terkena kanker, melakukan dengan radang (servisitis), atau kelainan jinak
immunisasi dengan vaksin HPV dan diikuti lainnya (polip serviks), IVA positif yaitu
dengan deteksi dini kanker serviks tersebut ditemukan bercak putih (aceto white
melalui pemeriksaan pap smear atau IVA epithelium). Kelompok ini yang menjadi
(inspeksi visual dengan menggunakan asam sasaran temuan skrining kanker serviks dengan
acetat). Saat ini cakupan “screening” deteksi metode IVA karena temuan ini mengarah pada
dini kanker serviks di Indonesia melalui pap diagnosis Serviks-pra kanker (dispalsia ringan-
smear dan IVA masih sangat rendah (sekitar 5 sedang-berat atau kanker serviks in situ). Dan
%), padahal cakupan “screening” yang efektif IVA- Kanker serviks Pada tahap ini pun, untuk
dalam menurunkan angka kesakitan dan angka upaya penurunan temuan stadium kanker
kematian karena kanker serviks adalah 85 %. serviks, masih akan bermanfaat bagi
penurunan kematian akibat kanker serviks bila
2. Metode ditemukan masih pada stadium invasif dini.

Penelitian ini merupakan penelitian 3. Hasil dan Pembahasan


observasional analitik dengan rancangan
penelitian cross-sectional. Penelitian ini Sebelum kegiatan dilakukan, target peserta
dilakukan di Wilayah Kerja Puskesma Kenten penyuluhan yang termasuk ke dalam faktor
Palembang dari bulan Agustus hingga bulan risiko terjadinya kanker serviks didata dengan
Januari 2014. Populasi dalam penelitian ini bantuan Ketua RW setempat. Kelompok faktor
adalah 30 orang wanita usia 30-55 tahun yang risiko terjadinya kanker serviks adalah wanita
memenuhi kriteria inklusi, eksklusi, dan dengan usia > 30 tahun, memiliki banyak anak
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 2, APRIL 2015: 169-174 171

(multipara), dan penjagaan terhadap kesehatan seksual partner mempunyai penyakit


reproduksi kurang. Kegiatan pertama yaitu kondiloma genitalia (kutil), pasangan yang lalu
penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dari partner seks menderita kanker serviks atau
wanita, serta langkah-langkah pencegahan sel2 abnormal, sexual partner menderita
terhadap kanker serviks. Kegiatan penyuluhan kanker penis dan sexual partner yang tidak
dihadiri oleh 30 orang peserta dengan rentang disirkumsisi.
usia antara 21-45 tahun. Sebelum penyuluhan Hal-hal yang perlu diwaspadai adalah jika
dimulai, peserta melakukan registrasi terlebih ditemukan keputihan berwarna kuning, berbau,
dahulu dan dibagikan pamphlet mengenai nyeri saat berhubungan seksual dan ditemukan
kesehatan reproduksi wanita dan pencegahan perdarahan pervaginam abnormal. Beberapa
kanker serviks. usaha yag dapat dilakukan untuk mencegah
Materi penyuluhan berisi tentang anatomi terjadinya kanker serviks adalah dengan
organ reproduksi wanita mulai dari vagina, melakukan skrining (pemeriksaan dini) yaitu
indung telur (ovarium), saluran telur (tuba dengan cara Pap’s Smear dan Inspeksi Visual
uterins), Rahim (uterus), dan leher Rahim Asam asetat (IVA). Pemeriksaan IVA dipilih
(serviks). Beberapa kelainan yang mungkin pada kegiatan ini karena lebih efektif dan
terjadi pada organ reproduksi wanita seperti efisien dari segi waktu, metode, maupun biaya.
keputihan, mioma, kista dan aknker juga tak Setelah kegiatan penyuluhan dan sesis Tanya
luput dibahas. Untuk meningkatkan kesadaran jawab selesai, dilakukan registrasi peserta
peserta mengenai pentingnya menjaga yang hendak dilakukan pemeriksaan serviks
kesehatan reproduksi wanita, juga dipaparkan dengan menggunakan metode IVA (Inspeksi
materi tentang bagaimana terjadinya kanker Visual Asam asetat).
serviks, faktor penyebab, faktor risiko, serta Pada hari berikutnya dilakukan
cara penularannya. pemeriksaan serviks dengan menggunakan
Menurut bahasan dalam penyuluhan ini, metode IVA (Inspeksi Visual Asam asetat).
penyebab kanker serviks adalah Human Kegiatan ini didukung oleh 1 orang dokter
Papilloma Virus (HPV) yang sering kali tidak spesialis kebidanan dan kandungan serta 4
menimbulkan gejala sampai pada tahap yang orang residen dengan jumlah peserta sebanyak
lebih parah. Banyak orang tidak tahu kapan 50 orang.
mereka terinfeksi HPV dan banyak orang Sebelum pemeriksaan dilakukan,
dapat menularkan infeksi HPV tanpa dipersiapkan terlebih dahulu ruangan dan alat-
menyadarinya. Cara penularan kanker serviks alat periksa yang terdiir dari 2 tempat tidur,
dapat melalui jalur seksual dan non seksual. speculum vagina disposable, senter (lampu),
Untuk menghindari penularan melalui jalur lidi swab (kapas), asam asetat 3-5%, mangkok,
seksual, penting untuk menjaga konsistensi handscoen serta atlas pemeriksaan IVA.
dalam melakukan hubungan seksual pada satu (Gambar 1). Pemeriksaan dilakukan mulai
pasangan. Sedangkan untuk mencegah pukul 09.00 dengan waktu periksa 1 orang
penularan kanker serviks melalui jalur non pasien sekitar 10-15 menit. Cara pemeriksaan
seksual dapat dilakukan dengan meningkatkan yaitu pasien ditempatkan di atas tempat tidur
kewaspadaan dalam menjaga kebersihan organ dengan posisi litotomi, kemudian dengan
reproduksi wanita secara pribadi terutama saat bantuan speculum vagina, lidi kapas yang
toilet caring di toilet kantor, pasar dan tempat sudah diberi asam asetat 3-5% dipulas pada
umum lainnya. cervix dan ditunggu selama 1 menit. Setelah 1
Di dalam kegiatan penyuluhan ini juga menit diamati perubahan warna serviks, jika
diterangkan mengenai kelompok faktor risiko terdapat lesi atau ebrcak keputihan maka
untuk terjadinya kanker serviks yaitu disebut lesi IVA (+) dan diduga terdapat
melakukan hubungan seksual pertama pada kelainan berupa lesi pra kanker atau kanker.
usia muda (sebelum usia 18 tahun), pasien atau
172 JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 2, APRIL 2015: 169-174

yaitu bagian yang sempit di bagian bawah


antara kemaluan wanita dan rahim.
Human papilloma Virus (HPV)
merupakan penyebab dari kanker serviks.
Sedangkan penyebab banyak kematian pada
kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18.
Virus ini sangat mudah berpindah dan
menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi
juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit.
Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah
terkena virus HPV, dapat menjangkit
seseorang yang menggunakannya jika tidak
Gambar 1. Alat-alat untuk memeriksa serviks
membersihkannya dengan baik. Selain itu,
dengan metode IVA (speculum disposable, mangkok,
asam asetat 3-5%, lidi kapas) kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa
menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini.
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan IVA Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan
vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta
Hasil Jumlah kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk
Pemeriksaan lainnya yang dapat menyebabkan kanker
IVA (+) 1 (3%)
IVA (-) 5 (16%) serviks adalah seringnya melakukan hubungan
Discharge (+) intim dengan berganti pasangan, melakukan
IVA (-) 24 (81%) hubungan intim dengan pria yang sering
berganti pasangan dan melakukan hubungan
intim pada usia dini (melakukan hubungan
Pada tabel 1 terlihat hasil pemeriksaan IVA intim pada usia <16 tahun bahkan dapat
pada 30 orang peserta. Ditemukan 1 orang meningkatkan resiko 2x terkena kanker
pasien (3%) dengan lesi IVA (+), 5 orang serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks
lainnya ditemukan discharge (+) akibat adalah adanya keturunan kanker, penggunaan
leukorhhea atau keputihan dan telah diberikan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama,
terapi metronidazole 2 x 200 mg dan nistatin terlalu sering melahirkan.
vaginal untuk mengurangi keluhan gatal dan Pencegahan terhadap kanker serviks dapat
keputihan. sedangkan sisanya tidak ada dilakukan dengan program skrinning dan
kelainan pada pemeriksaan serviks. pemberian vaksinasi. Di negara maju, kasus
Kanker serviks atau yang disebut juga kanker jenis ini sudah mulai menurun berkat
sebagai kanker mulut rahim merupakan salah adanya program deteksi dini melalui pap
satu penyakit kanker yang paling banyak smear. Vaksin HPV akan diberikan pada
ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui
ada, dari sekian banyak penderita kanker di suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan
Indonesia, penderita kanker serviks mencapai ke nol, satu, dan enam. Dari penelitian yang
sepertiga nya. Dan dari data WHO tercatat, dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja
setiap tahun ribuan wanita meninggal karena dua kali lebih tinggi pada remaja putri berusia
penyakit kanker serviks ini dan merupakan 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15
jenis kanker yang menempati peringkat teratas hingga 25 tahun. Sayangnya, Vaksinasi HPV
sebagai penyebab kematian wanita dunia. terbilang mahal setidaknya untuk negara
Kanker serviks menyerang pada bagian organ berkembang. Penyakit ini bisa menular dengan
reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah cara mencuci pakaian yang sudah kotor karena
leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim pada pakaian tersebut mengandung virus dari
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 2, APRIL 2015: 169-174 173

orang lain jika yang sudah mengalami banyak tenaga kesehatan sehinggan harapan
penyakit kanker serviks. keberhasilan dalam pencegahan kanker serviks
Standar pengobatan kanker serviks dapat menjadi lebih baik.
meliputi terapi: operasi pengangkatan,
radioterapi, dan kemoterapi. Pengobatan Daftar Acuan
kanker serviks tahap pra kanker - stadium 1A
adalah dengan: histerektomi (operasi 1. Canavan TP, Doshi NR. Cervical cancer.
pengangkatan rahim). Bila pasien masih ingin Am Fam Physician 2000;61:1369-76.
memiliki anak, metode LEEP atau cone biopsy Fulltext. PMID 10735343.
dapat menjadi pilihan. Pengobatan kanker 2. Castellsagué X, Bosch FX, Munoz N,
serviks stadium IB dan IIA tergantung ukuran Meijer CJ, Shah KV, de Sanjose S, Eluf-
tumornya. Bila ukuran tumor tidak melebih Neto J, Ngelangel CA, Chichareon S,
4cm, disarankan radikal histerektomi ataupun Smith JS, Herrero R, Moreno V,
radioterapi dengan/tanpa kemo. Bila ukuran Franceschi S; International Agency for
tumor lebih dari 4cm, pasien disarankan Research on Cancer Multicenter Cervical
menjalani radioterapi dan kemoterapi berbasis Cancer Study Group. Male circumcision,
cisplatin, histerektomi, ataupun kemo berbasis penile human Papillomavirus infection,
cisplatin dilanjutkan dengan histerektomi. and cervical cancer in female partners. N
Selain pengobatan medis, pasien juga dapat Engl J Med 2002;346:1105-12. Fulltext.
melakukan terapi komplementer dengan herbal PMID 11948269.
kanker. 3. Heins HC, Dennis EJ, Pratt-Thomas HR.
The possible role of smegma in carcinoma
4. Kesimpulan of the cervix. Am J Obstet Gynec
1958:76;726-735. PMID 13583012.
Pencegahan kanker serviks dapat dilakukan 4. Harper DM, Franco EL, Wheeler C, Ferris
dengan melalukan pemeriksaan kesehatan DG, Jenkins D, Schuind A, Zahaf T, Innis
serviks secara dini (skrining) karena gejala B, Naud P, De Carvalho NS, Roteli-
kanker serviks tidak terlihat sampai stadium Martins CM, Teixeira J, Blatter MM,
yang lebih parah. Pemeriksaan dengan Korn AP, Quint W, Dubin G;
menggunakan metode IVA merupakan GlaxoSmithKline HPV Vaccine Study
pemeriksaan untuk mencegah kanker serviks Group. Efficacy of a bivalent L1 virus-like
yang cukup efisien dan efektif karena dapat particle vaccine in prevention of infection
dilakukan oleh tenaga kesehatan seperti with human papillomavirus types 16 and
perawat, bidan dan dokter umum serta biaya 18 in young women: a randomised
lebih murah. controlled trial. Lancet
Pentingnya melakukan upaya pencegahan 2004;364(9447):1757-65. PMID
kanker serviks untuk menurunkan angka 15541448.
kematian perempuan di Indonesia memerlukan 5. Menczer J. The low incidence of cervical
kerjasama dan dukungan yang baik dari semua cancer in Jewish women: has the puzzle
pihak. Cara melakukan pemeriksaan serviks finally been solved? Isr Med Assoc J
dengan menggunakan metode IVA sangat 2003;5:120-3. PDF. PMID 12674663.
mudah dan murah, sehingga setiap tenaga 6. Lehtinen M, Dillner J. Preventive human
kesehatan di lini pertama seperti bidan delima papillomavirus vaccination. Sex Transm
dan puskesmas dapat menyediakan fasilitas Infect 2002;78:4-6. Fulltext. PMID
pemeriksaan ini. Diharapkan agar pemerintah 11872848.
atau institusi pendidikan dapat 7. Peto J, Gilham C, Fletcher O, Matthews
menyelenggarakan pelatihan pemeriksaan FE. The cervical cancer epidemic that
serviks dengan metode IVA ini pada lebih
174 JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 2, APRIL 2015: 169-174

screening has prevented in the UK. Lancet


2004;364:249-56. PMID 15262102.
8. Snijders PJ, Steenbergen RD, Heideman
DA, Meijer CJ. HPV-mediated cervical
carcinogenesis: concepts and clinical
implications J Pathol. 2006;208:152-64.
PMID 16362994.
9. Walboomers JM, Jacobs MV, Manos MM,
Bosch FX, Kummer JA, Shah KV,
Snijders PJ, Peto J, Meijer CJ, Munoz N.
Human papillomavirus is a necessary
cause of invasive cervical cancer
worldwide. J Pathol 1999;189:12-9. PMID
10451482.
10. International Angency for Research on
Cancer, Lyons, France [1] The 7 most
common types of HPV virus.

Anda mungkin juga menyukai