Anda di halaman 1dari 6

SESAK NAFAS

Pengertian
Asma adalah penyakit pada saluran udara yang membuat sulit bernafas dimana
ada peradangan saluran udara yang menghasilkan penyempitan sementara saluran
udara yang membawa oksigen ke paru-paru. Penyempitan saluran ini menghasilkan
gejala asma seperti: sesak napas, batuk, dan sesak dada. Jika dalam kondisi yang parah,
asma dapat mengakibatkan penurunan aktivitas dan ketidakmampuan untuk berbicara.
Meskipun ada perawatan yang diterapkan untuk gejala asma, penyakit ini masih
merupakan penyakit serius dan bahkan berbahaya. Dengan pengobatan yang tepat,
Anda dapat hidup sehat dengan kondisi ini. Penyakit ini juga membatasi kemampuan
seseorang untuk berolahraga dan aktif. Asma yang tidak terkontrol dapat menyebabkan
beberapa kunjungan ke ruang gawat darurat dan hingga rawat inap di rumah sakit.
Tentunya dapat mempengaruhi kinerja Anda di rumah dan tempat kerja.

Penyebab
Faktor risiko asma dapat dibagi menjadi 3 domain besar, yaitu alergen, iritan,
dan hal-hal lain yang tidak tergolong dalam alergen maupun iritan (State of the
Region’s Health, 2002). Faktor risiko asma yang mempengaruhi perkembangan dan
ekspresi asma terdiri dari faktor internal (host factor) dan faktor eksternal
(environmental factor). Faktor internal terdiri dari genetik, obesitas, jenis kelamin, usia,
aktivitas fisik, dan ekspresi emosi yang kuat atau berlebihan. Sedangkan faktor
eksternal meliputi occupational irritant, infeksi virus di saluran nafas, alergen, asap
rokok, polusi udara, obat-obatan, dan perubahan suhu terkait perubahan musim atau
kondisi geografis lainnya.

Faktor Intrinsik
1. Infeksi:
 Virus yang menyebabkan ialah para influenza virus, respiratory syncytial virus
(RSV)
 Bakteri, misalnya pertusis dan streptokokkus
 Jamur, misalnya aspergillus
2. Cuaca
Perubahan tekanan udara, suhu udara, angin dan kelembaban dihubungkan
dengan percepatan iritan bahan kimia, minyak wangi, asap rokok, polutan udara
3. Emosional
Takut, cemas dan tegang. Aktifitas yang berlebihan, misalnya berlari.
4. Aspek genetik
5. Kemungkinan alergi
6. Saluran napas yang memang mudah terangsang
7. Jenis kelamin
8. Ras/etnik

Faktor lingkungan
1. Bahan-bahan di dalam ruangan : - Tungau debu rumah - Binatang, kecoa
2. Bahan-bahan di luar ruangan - Tepung sari bunga - Jamur
3. Makanan-makanan tertentu, Bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan
4. Obat-obatan tertentu
5. Iritan (parfum, bau-bauan merangsang, household spray )
6. Asap rokok dari perokok aktif dan pasif
7. Polusi udara dari luar dan dalam ruangan
8. Exercise induced asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika melakukan
aktivitas fisik tertentu. Perubahan cuaca

Gejala
Kebanyakan penderita asma pasti pernah merasakan kesulitan bernafas. Penderita
dengan kondisi parah malah mungkin mengalaminya lebih sering. Gejala utama asma
antara lain mengi (suara yang dihasilkan udara saat melalui saluran pernafasan yang
menyempit), dada terasa seperti ada yang menghimpit, batuk, dan sulit bernafas.
Memang gejala-gejala tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal tetapi dapat
dipastikan sebagai asma apabila :
 Sering kambuh
 Gejala terasa lebih berat pada tengah malam dan awal pagi hari
 Sepertinya terjadi sebagai respons dari pemicu asma – misalnya aktifitas fisik
berlebihan atau terpapar alergen (seperti bulu binatang).
Gejala asma yang memburuk dalam waktu singkat, dikenal sebagai serangan asma.
Ini bisa terjadi tiba-tiba atau bertahap selama beberapa hari.
Gejala-gejala serangan asma, antara lain :
 Mengi, batuk, dan dada terasa seperti terhimpit dirasa semakin berat dan sering
 Aktifitas makan, biara, dan tidur terganggu oleh kesulitan bernafas
 Jantung berdebar
 Mengantuk, mengalami kebingungan, letih, atau pusing
 Jari atau bibir membiru
 Pingsan

Cara menangani
Jika Anda sudah didiagnosis menderita asma, pada saat serangan asma ini
inhaler pereda tidak akan membantu dan hasil tes arus puncak respirasi terlihat
menurun cukup drastis, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih
lanjut.
Dalam kebanyakan kasus asma, kecuali pada kasus yang sangat berat,
penanganan utamanya adalah dengan mencegah gejala serta menyediakan ligkungan
dan suasana yang cocok sehingga asma pasien tidak mudah kambuh. Untuk tata cara
pengobatan asma terbagi dalam dua bagian, farmakologis dan menghindari alergen.
Pengobatan secara farmakologis melibatkan obat-obatan yang mengontrol dan
melegakan asma penderita. Obat kontrolnya bisa berupa kortikosteroid inhalasi, long-
acting bronchodilator (beta-agonist atau anticholinergic), theophylline, leukotriene
modifier, antibodi anti-IgE, dan antibodi IL-5. Selain itu, terdapat obat-obatan yang
berfungsi untuk melegakan asma antara lain short-acting bronchodilator, kortikosteroid
sistemik, dan ipratropium. Obat-obatan ini harus ditambah ataupun dikurangi
mengikuti naik-turun gejala asma pasien.

Cara menecegah
Asma juga dapat dicegah dengan mengontrol dan menghindari alergen yang memicu
asma untuk kambuh. Alergen yang paling umum menyebabkan asma kambuh adalah
debu. Dalam penanganan alergen, harus dilakukan tes sensitivitas terhadap alergen-
alergen sehingga pasien dapat diedukasi cara menghindari alergen. Dalam kasus alergi
debu sendiri pasien dapat mencegahnya dengan sering mengganti seprai, menghindari
mainan-mainan kain seperti boneka dan sering dicuci, mencuci seprai dan selimut
menggunaka air panas (±50°C), menjemur karpet, dan mengurangi kelembaban
ruangan.

Sumber
Hutapea, A. W. 2018. Apa itu Asma? Ciri – Ciri, Gejala, Penyebab. Tangerang.
Diakses pada 10 Juli 2019 di https://www.ciputrahospital.com/2018/apa-itu-
asma-ciri-ciri-gejala-penyebab/
Morris, M. J. 2019. Asthma. Texas University. Diakses pada 10 Juli 2019 di
https://emedicine.medscape.com/article/296301overview?src=android&devicet
ype=android&osversion=6.0&appversion=6.1.1&src=medscapeapp-
android&ref=share#a1
Nugraha, et al. 2010. Definisi asma. Yogyakarta. Diakses pada 10 Juli 2019 di
http://staffnew.uny.ac.id
State of Region Health, 2002. Asthma Risk Factors and Triggers. Canada: The
Regional Municipality of Peel, hlm. 9.
Swari, S. C. 2019. Sering Sesak Napas Belum Tentu Asma. Apa Saja Kemungkinan
Lainnya?. Hello Health Group. Diakses pada 10 Juli 2019 di
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/asma/penyebab-sesak-nafas-napas/
PRE TEST DERMAGA PRE TEST DERMAGA
PENMAS FKUB 2019 PENMAS FKUB 2019
1. Saat seseorang merasa sulit bernafas, dada 1. Saat seseorang merasa sulit bernafas, dada
terasa sesak dan terhimpit, batuk, jantung terasa sesak dan terhimpit, batuk, jantung
berdebar, aktifitas makan, bicara terganggu, jari berdebar, aktifitas makan, bicara terganggu, jari
dan bibir sampai membiru bahkan ia sampai dan bibir sampai membiru bahkan ia sampai
pingsan. Apakah orang tersebut bisa dikatakan pingsan. Apakah orang tersebut bisa dikatakan
terkena gejala asma? terkena gejala asma?
Jawaban yang benar : .…….……...… Jawaban yang benar : .…….……...…
(Benar/Salah) (Benar/Salah)

2. Alergen yang paling umum menyebabkan 2. Alergen yang paling umum menyebabkan
asma bisa kambuh adalah debu. Dalam hal ini asma bisa kambuh adalah debu. Dalam hal ini
pasien dapat mencegahnya seperti mengganti pasien dapat mencegahnya seperti mengganti
seprai yang sudah cukup lama digunakan, seprai yang sudah cukup lama digunakan,
mencuci selimut dan lainnya. mencuci selimut dan lainnya.
Jawaban yang benar : ……….……… Jawaban yang benar : ……….………
(Benar/Salah) (Benar/Salah)

3. Apakah menambah kelembapan ruangan 3. Apakah menambah kelembapan ruangan


adalah salah satu pencegahan paling sederhana adalah salah satu pencegahan paling sederhana
yang dapat dilakukan oleh penderita asma? yang dapat dilakukan oleh penderita asma?
Jawaban yang benar : .…….……...… Jawaban yang benar : .…….……...…
(Benar/Salah) (Benar/Salah)

4. Penyakit asma tidak ada hubungannya dengan 4. Penyakit asma tidak ada hubungannya dengan
faktor genetik,jenis kelamin, usia,aktivitas faktor genetik,jenis kelamin, usia,aktivitas
fisik,ekspresi emosi yang berlebihan, obesitas, fisik,ekspresi emosi yang berlebihan, obesitas,
asap, rokok, dan polusi udara. asap, rokok, dan polusi udara.
Jawaban yang benar : ……….……… Jawaban yang benar : ……….………
(Benar/Salah) (Benar/Salah)

5. Apakah obat kontrol dari penyakit asma 5. Apakah obat kontrol dari penyakit asma
adalah kortikosteroid inhalasi, long-acting adalah kortikosteroid inhalasi, long-acting
bronchodilator, theophylline, leukotriene bronchodilator, theophylline, leukotriene
modifier, antibodi anti-IgE dan antibodi IL-5 modifier, antibodi anti-IgE dan antibodi IL-5
Jawaban yang benar : .…….……...… Jawaban yang benar : .…….……...…
(Benar/Salah) (Benar/Salah)
Total Skor : ……….. (skala 100) Total Skor : ……….. (skala 100)
1. Saat seseorang merasa sulit bernafas,dada terasa sesak dan terhimpit,batuk,
jantung berdebar, aktivitas makan,bicara terganggu, jari dan bibir sampai
membiru bahkan ia sampai pingsan, apakah orang tersebut bisa dikatakan
tekena gejala asma?
a. Benar
b. Salah

2. Alergen yang paling umum menyebabkan asma bisa kambuh adalah debu.
Dalam hal ini pasien dapat mencegahnya seperti mengganti seprai yang sudah
cukup lama digunakan, mencuci selimut dan lainnya
A. Benar
B. Salah

3. Menambah kelembapan ruangan adalah salah satu pencegahan paling


sederhana yang dapat dilakukan oleh penderita asma
a. Benar
b. Salah

4. Penyakit asma tidak ada hubungannya dengan faktor genetik,jenis kelamin,


usia,aktivitas fisik,ekspresi emosi yang berlebihan, obesitas, asap, rokok, dan
polusi udara.
a. Benar
b. Salah

5. Obat kontrol dari penyakit asma adalah kortikosteroid inhalasi, long-acting


bronchodilator, theophylline, leukotriene modifier, antibodi anti-IgE dan
antibodi IL-5
a. Benar
b. Salah

Anda mungkin juga menyukai