Penerimaan Dan Pemulang Pasien
Penerimaan Dan Pemulang Pasien
Format registrasi
Persiapan Peraawat
Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar pelayanan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan
Mengutamakan kepentingan penderita
Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
Bila pasien dapat berdiri, atau berat badan sebelum penderita dibaringkan.
Selanjutnya lakukan pengkajian data melalui anamnese dan pemeriksaan fisik.
Laporan pasien pada penanggung jawab ruangan.
Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang tata tertib yang berlaku di Rumah Sakit serta orientasi
keadaan ruangan/fasilitas yang ada.
Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan perawatan pasien.
Memberitahukan prosedur perawatan/tindakan yang segera dilakukan.
Persiapan perawat dalm mempersiapkan ruangan
§ Cuci tangan
§ Siapkan ruangan yang telah di pesan dan peralatan
§ Siapkan tempat tidur dengan posisi yang bisa di capai pasien
Persiapan perawat dalam penangan luka bakar:
1. Memberitahu pasien dan keluarga
2. Perawat cuci tangan
3. Mengatur posisi (perawat memakai hand scoen)
4. Perawat membersihkan luka bakar
5. Mendesinfektan luka dan sekitarnya dengan NaCl
Tempat tidur yang akan di berikan adalah tempat tidur terbuka(open bed)
Yakni tempat tidur yang sudah di persiapkan tanpa laken penutup(over laken)
Tujuan
Dapat di gunakan dengan cepat
Persiapan alat
· Tempat tidur kasur, bantal
· Alat tenun menurut pemakaian nya
ü Alas kasur
ü Laken
ü Perlak
ü Stick laken
ü Boven laken
ü Selimut di putar terbalik
ü Sarung bantal
INFORMED CONSENT
Dalam kasus ini perawat dapat memberikan informed consent dalam menghinadari praduga yang
akan terjadi.
Secara psikologis, pasien yang dipersiapkan untuk menghadapi proses perawatan luka. Dengabn
tujuan untuk menghinadari hal- hal yang tidak di inginkan .Untuk mengatasi hal tersebut maka dapat
diberikan informed consent yaitu penyampaian informasi yang mengandung unsu-unsur : diagnosis,
tindakan yang akan direncanakan, prosedur alternatif, resiko yang timbul bila tidak dilakukan
tindakan tersebut, kemampuan pasien untuk mengambil keputusan,
kesukarelaan dari pasien yang memberi izin.
Berawal dari situasi inilah yang menjadikan posisi perawat hendaknya berada ditengah-tengah.
Perannya sebagai advokat atau pembela pasien diharapkan mampu untuk bertanggung jawab
dalam membantu pasien dan keluarga. Dalam menginterpretasikan informasi
dari berbagai pemberi pelayanan untuk mengambil persetujuan (informed consent)’
Hal ini harus dilakukan, karena pasien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi
dengan banyak petugas kesehatan. Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak
dengan pasien, sehingga diharapkan perawat harus mampu membela hak pasien . (Mubarak dan Nur
Chayatin, 2009) Sebagai konselor (Counsellor), hendaknya perawat mampu membantu pasien untuk
menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau masalah sosial dan membangun hubungan
interpersonal yang baik untuk meningkatkan perkembangan seseorang dimana didalamnya
diberikan dukungan emosional dan intelektual. Perawat juga berperan sebagai tempat konsultasi
bagi pasien terhadap masalah yang dialami atau mendiskusikan
DAFTAR PUSTAKA
http://www.rsob-online.net/informasi/pengertian-umum
Potter & perry proses penerimaan dan pemulangan pasien,2005