Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Undang-undang kesehatan RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan menyebutkan bahwa

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap

orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Undang-undang ini juga menjelaskan bahwa

untuk menunjukkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat diselenggarakan upaya

kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan yang meliputi peningkatan kesehatan (promotif),

pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan (kuratif) dan pemulihan kesehatan

(rehabilitative) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terarah, terpadu dan berkesinambungan

(Depkes RI,1992:2).

Dalam indikator Indonesia sehat 2010 dinyatakan bahwa kesehatan adalah tanggung

jawab bersama dari setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta. Apa pun peran yang

dimainkan oleh pemerintah, tanpa kesadaran individu dan masyarakat untuk secara mandiri

menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit yang akan tercapai. Begitu juga dengan kesehatan gigi

dan mulut. Program kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu program kesehatan yang

telah dilaksanakan secara terintegrasi dengan program kesehatan lainnya di setiap jenjang

pelayanan kesehatan(cit. kti ria siviani, 2007)

Mulut merupakan salah satu organ yang sangat penting pada manusia yang berguna untuk

makan, berbicara dan mengecap. Mulut berhubungan dengan seluruh organ tubuh manusia yang

lainnya. Oleh karena itu, kesehatan gigi dan mulut harus senantiasa terjaga. Namun sebuah

Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001 menunjukkan bahwa dari 10 kelompok penyakit
yang paling banyak dikeluhkan masyarakat, penyakit gigi dan mulut menduduki urutan pertama.

Secara umum penyakit gigi yang dikeluhkan masyarakat adalah karies gigi dan penyakit

gusi(www.yanfar.com)

Sampai sekarang kanes merupakan penyakit yang banyak dijumpai di seluruh dunia. Saat

ini penderita karies gigi di Indonesia ternyata cukup banyak dari tahun ke tahun. Proses karies

terjadi karena sejumlah faktor di daiam mulut yang berinteraksi satu sama lain. Selain itu,

terdapat faktor luar antara lain usia, jenis kelamin, keturunan, ras juga faktor sosial ekonomi

seperti status ekonomi, pendidikan, pekerjaan dan gaya hidup. Faktor yang mempengaruhi

terjadinya karies gigi ini, baik faktor dari dalam mulut maupun faktor dari luar ada yang

merupakan faktor predisposisi dan penghambat terjadinya karies gigi (www.pdgi-online.com).

Karies gigi dan radang gusi merupakan penyakit gigi dan jaringan gigi yang paling

banyak dijumpai pada anak-anak sekolah dasar di Indonesia. Meskipun tidak menimbulkan

kematian, sebagai akibat dari kerusakan gigi dan jaringan pendukung gigi, dapat menurunkan

produktifitas seseorang, karena dari aspek biologis kan dirasakan sakit dan gigi goyang, sehingga

aktifitas belajar terganggu. Selaian itu dari aspek estetik pun akan menibulkan masalah

psikososial.

Oleh karena itu, maka kegiatan pelayanan asuhan kesehatan masyarakat ini dilaksanakan

untuk mengurangi angka karies gigi pda siswa sekolah dasar serta untuk mencegah terjadinya

penyakit gigi dan mulut lainnya. Tenaga kesehatan merupakan salah satu unsure terpenting

dalam melaksanakan pembangunan kesehatan untuk dapat menyelkenggarakan pelayanan

kesehatan yang professional. Perawat gigi merupakan salah satu penyelenggara pelayanan

kesehatan gigi dan mulut yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan asuhan

kesehatan gigi dan mulut yang terencana yang ditujukan pada kelompok tertentu,
diselenggarakan secara berkesinambungan untuk mencapai tujuan kesehatan gigi dan mulut yang

optimal dengan kegiatan yang meliputi:

- Pengumpulan data

- Upaya peningkatan kesehatan

- Evaluasi pelayanan kesehatan gigi dan mulut

1.2 Sasaran

Sasaran kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini yaitu seluruh siswa

siswi 3B

1. Data Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan pada tanggal 11 Maret 2019 SDN 04 Jalan

M.Sa’ad Ain terletak di kec.Pontianak Barat maka hasil penjaringan dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 1 : Hasil Pemeriksaan Gigi dan Mulut pada siswa dan siswi kelas 5 C, kecamatan

Pontianak Barat, pada tanggal 11 Maret 2019

KELAS 5 C

Jenis DMF/def OHIS


No. Nama Kelamin Umur
D M F d e f DI CI
1 Farrel L 11 tahun 3 0 0 0 0 0 1,16 0,5
2 Vika Adriani P 10 tahun 2 0 0 0 0 0 2,16 0
3 Nabil L 10 tahun 4 0 0 0 0 0 2,33 0,33
4 Rendi L 9 tahun 2 0 0 0 0 0 2 0,6
5 Maya Juwita L 9 Tahun 1 0 0 0 0 0 2 0
6 Galang L 10 tahun 1 0 0 0 0 0 0,16 0
7 Rizky L 10 tahun 3 0 0 0 0 0 2,16 0,66
8 Lelly P 11 Tahun 1 0 0 0 0 0 1 0
9 Mariani P 11 tahun 1 0 0 0 0 0 1 1
10 Hafi L 10 tahun 2 0 0 0 0 0 1 0,33
11 Faridz L 11 tahun 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Melisa P 11 tahun 1 0 0 0 0 0 0 0
13 Fendi L 10 tahun 2 0 0 0 0 0 2,16 2,16
14 Rahmawati P 10 tahun 0 0 0 0 0 0 0,25 0,25
15 Revi P 10 tahun 1 0 0 0 0 0 1 1
16 Welli L 11 tahun 1 0 0 0 0 0 0,5 0,5
17 Chelshea P 11 Tahun 0 0 0 0 0 0 0,16 0,16
18 Neysa P 11 tahun 1 0 0 0 0 0 0,33 0,33
19 David L 11 tahun 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Keyla P 10 tahun 1 0 0 0 0 0 0,4 0,4
21 Putri P 11 tahun 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Eko. P L 10 tahun 1 0 0 0 0 0 0,66 0,66
23 Rafi L 11 tahun 0 0 0 0 0 0 0,75 0,5
24 Hairul Anam L 11 tahun 0 0 0 0 0 0 1 1
25 Egi Firmansyah L 11 tahun 0 0 0 0 0 0 0,16 0,33
26 Firi Diana P 11 tahun 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Asmida P 11 tahun 1 0 0 0 0 0 1,16 1
28 Fara P 11 tahun 0 0 0 0 0 0 0,16 0,16
29 Khainona P 11 tahun 0 0 0 0 0 0 0 0
30. Annisa P 10 tahun 1 0 0 0 0 0 0 1
JUMLAH
30 0 0 0 0 0 39,4
12,87

Rata rata ; 39,4+12,87 = 52,27


2. Data Pemeriksaan Subjektif

Hasil pemeriksaan subjektif dari wawancara yang dilakukan dengan siswa kelas

5C SDN 04 Pontianak Barat diketahui bahwa sebagian besar siswa sudah melakukan

kebiasaan menggosok gigi 2x sehari pada waktu mandi pagi hari dan sore hari dengan

rata-rata siswa mempunyai sikat gigi sendiri dan suka mengkonsumsi makanan yang

manis dan melekat.


1.3 Identifikasi Masalah

Dari hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada siswa kelas

5C SDN 04 Pontianak Barat pada tanggal 11 Maret 2019, maka didapat identifikasi

masalah serta penentuan prioritas masalah sebagai berikut:

Tabel 2: Identifikasi masalah serta prioritas masalah

Sasaran Indikator Pencapaian Target Kesenjangan Persentase Prioritas

Siswa kelas OHIS 52,27 2 50,27 25,13 % I

5C SDN 04 30 3 27 9,00 % II
DMF
Pontianak

Barat

1.4 Rumusan Masalah

Dengan melihat hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada siswa kelas 5C

SDN 04 Pontianak Barat ditemukan masalah denga rumusan masalahnya, yaitu:

2 Rendahnya angka OHIS kriteria baik yaitu 1,43 orang dibanding dengan target sebanyak 1,2

pada siswa kelas 5C SDN 04 Pontianak Barat bulan Maret 2019

1.5 Tujuan

1. Tujuan umum
Meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rangka

tercapainya kemampuan pelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut untuk mencapai

status kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

2. Tujuan khusus

Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku agar timbul kesadaran dan kemampuan

pelihara diri sasaran dalam bidang kesehatan gigi dan mulut yang meliputi:

 Mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut.

 Mampu mengetahui kelainan yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut

serta mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

 Mampu melaksanakan upaya untuk mencegah terjadinya pennyakit gigi dan

mulut.

 Mampu menggunakan sarana pelayanan kesehatan gigi yang tersedia secara tepat.

 Menurunkan angka OHIS

 Meningkatkan angka mempertahankan gigi


BAB II

PEMBAHASAN

A. Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah dapat disusun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:

Tabel 3 Rumusan masalah, Penyebab masalah, Alternatif pemecahan masalah serta

Urutan pemecahan masalahpada Siswa Kelas 5C SDN 04 Pontianak Barat

Rumusan Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Urutan Pemecahan


Masalah Masalah
Rendahnya angka Input:
Kurangnya Meningkatkan
rerata OHIS yaitu
pengetahuan murid pengetahuan murid
57,44 dibanding
akan pentingnya akan pentingnya
dengan target menjaga kesehatan menjaga kesehatan dan
gigi dan mulut. kebersihan gigi dan
sebanyak 1,2 pada
mulut.
siswa kelas 5C SDN
Proses:
10 Pontianak Barat a. Kebanyakan dari Mengajarkan teknik
murid menggunakan menyikat gigi yang
sikat gigi orang baik dan benar
dewasa dengan (demonstrasi sikat
teknik menyikat gigi gigi).
yang kurang tepat. Melaksanakan sikat
gigi bersama di
sekolah.

b. Jarangnya
melaksanakan sikat Memberikan saran
gigi bersama di kepada petugas
sekolah. kesehatan untuk
Belum pernah menetapkan kebijakan
dilakukannya dalam hal melakukan
pembersihan karang sikat gigi bersama di
gigi pada murid kelas sekolah.
5C SDN 04
Pontianak Barat

Tingginya angka Input: 1. Meningkatkan


Kurangnya pengetahuan murid
rerata def-t yaitu 30
pengetahuan dengan memberikan
dibanding dengan murid,tentang lubang penyuluhan tentang
target 3 pada siswa gigi,dan dampak kesehatan gigi dan
yang dapat mulut di SDN 04
kelas 5C SDN 04
ditimbulkan dari Pontianak Barat
Pontianak Barat lubang gigi.

Proses:
Tidak pernah
dilakukan
penambalan gigi
tetap.
B. Pelaksanaan

Kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah suatu kegiatan pelayanan

yang profesional sebagai bagian dari upaya kesehatan secara keseluruhan.

Pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut kali ini ditujukan pada siswa kelas 5C

SDN 04 Pontianak Barat yang dilaksanakan mulai pada bulan Maret 2019 mulai dari

penjaringan sampai evaluasi.

Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut ini meliputi upaya Promotif, Preventif.

Upaya Promotif, yang dilaksanakan yaitu : penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

tentang, cara menyikat gigi yang baik dan benar di ruang kelas SDN 04 Pontianak Barat.

C. EVALUASI

1. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan dari hasil kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dalam
upaya :

a. Promotif
Peningkatan pengetahuan siswa di tandai dengan kemampuan dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan penyuluh dan kesadaran anak untuk mau dilakukan
perawatan gigi .

Evaluasi yang dilakukan di akhir kegiatan kebiasaan menyikat gigi dengan cara
yang baik dan benar sudah mulai dilakukan di tandai dengan berkurangnya angka
debris indeks pada saat evaluasi.
b. Preventif
Pada evaluasi dilakukan menanyakan kembali tentang cara menyikat gigi yang
baik dan benar seperti yang diajarkan pada awal kegiatan, sehingga tampak kebiasaan
pelihara diri dibidang kesehatan gigi dan mulut meningkat.

D.Hambatan – hambatan

Pelaksanaan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada siswa di SDN
04 Pontianak Barat, dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan karena adanya kerja
sama yang baik dengan pihak orang tua, puskesmas , sekolah dan terutama anak – anak siswa
Kelas 5C dengan kesabaran dan kesadarannya dalam mengikuti perawatan kesehatan gigi dan
mulut . Namun. Ada sedikit kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini yang perlu di sampaikan

 Terbatasnya peralatan sehingga mengganggu kenyamanan dalam bekerja.


 Tidak adanya guru di kelas saat memberikan penyuluhan sehingga guru suatu saat tidak
dapat memotivasi anak tentang kesehatan gigi dan mulut.
 Adanya beberapa orang tua yang tidak setuju dengan pemeriksaaan gigi karena
minimnya pemahaman tentang kesehatan gigi
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang telah dilakukan pada Siswa Kelas
5C di SDN 04 Pontianak Barat tidak adanya terjadi kesenjangan , dimana tercapainya
target ideal sesuai yang diharapkan. Walaupun usaha mempertahankan gigi dapat di
usahakan dan di perjuangkan kalau sarana tidak lengkap target akan sulit juga dicapai,
untuk mengatasinya perlu adanya pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut yang berkesinambungan berupa kegiatan promotif , preventif , dengan diiringi
kerjasama lintas program dan sektoral.

B. SARAN
a. Pelayanan Asuhan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah sebaiknya
dilaksanakan secara berkesinambungan demi tercapainya derajat kesehatan gigi dan
mulut anak yang optimal .
b. Meningkatkan kerjasama dengan pihak puskesmas ,orangtua dan guru
c. Menigkatkan kunjungan dan penyuluhan petugas puskesmas dalam program UKGS
d. Mengusahakan kelengkapan bahan, obat , dan peralatan kesehatan gigi dan mulut di
Poli Gigi Puskesmas
e. Agar guru memperhatikan dan mendampingi murid pada saat penyuluhan
DOKUMENTASI KEGIATAN PEMERIKSAAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT DI SDN 04 PONTIANAK BARAT

Anda mungkin juga menyukai