PENDAHULUAN
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Undang-undang ini juga menjelaskan bahwa
untuk menunjukkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat diselenggarakan upaya
(Depkes RI,1992:2).
Dalam indikator Indonesia sehat 2010 dinyatakan bahwa kesehatan adalah tanggung
jawab bersama dari setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta. Apa pun peran yang
dimainkan oleh pemerintah, tanpa kesadaran individu dan masyarakat untuk secara mandiri
menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit yang akan tercapai. Begitu juga dengan kesehatan gigi
dan mulut. Program kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu program kesehatan yang
telah dilaksanakan secara terintegrasi dengan program kesehatan lainnya di setiap jenjang
Mulut merupakan salah satu organ yang sangat penting pada manusia yang berguna untuk
makan, berbicara dan mengecap. Mulut berhubungan dengan seluruh organ tubuh manusia yang
lainnya. Oleh karena itu, kesehatan gigi dan mulut harus senantiasa terjaga. Namun sebuah
Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001 menunjukkan bahwa dari 10 kelompok penyakit
yang paling banyak dikeluhkan masyarakat, penyakit gigi dan mulut menduduki urutan pertama.
Secara umum penyakit gigi yang dikeluhkan masyarakat adalah karies gigi dan penyakit
gusi(www.yanfar.com)
Sampai sekarang kanes merupakan penyakit yang banyak dijumpai di seluruh dunia. Saat
ini penderita karies gigi di Indonesia ternyata cukup banyak dari tahun ke tahun. Proses karies
terjadi karena sejumlah faktor di daiam mulut yang berinteraksi satu sama lain. Selain itu,
terdapat faktor luar antara lain usia, jenis kelamin, keturunan, ras juga faktor sosial ekonomi
seperti status ekonomi, pendidikan, pekerjaan dan gaya hidup. Faktor yang mempengaruhi
terjadinya karies gigi ini, baik faktor dari dalam mulut maupun faktor dari luar ada yang
Karies gigi dan radang gusi merupakan penyakit gigi dan jaringan gigi yang paling
banyak dijumpai pada anak-anak sekolah dasar di Indonesia. Meskipun tidak menimbulkan
kematian, sebagai akibat dari kerusakan gigi dan jaringan pendukung gigi, dapat menurunkan
produktifitas seseorang, karena dari aspek biologis kan dirasakan sakit dan gigi goyang, sehingga
aktifitas belajar terganggu. Selaian itu dari aspek estetik pun akan menibulkan masalah
psikososial.
Oleh karena itu, maka kegiatan pelayanan asuhan kesehatan masyarakat ini dilaksanakan
untuk mengurangi angka karies gigi pda siswa sekolah dasar serta untuk mencegah terjadinya
penyakit gigi dan mulut lainnya. Tenaga kesehatan merupakan salah satu unsure terpenting
kesehatan yang professional. Perawat gigi merupakan salah satu penyelenggara pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut yang terencana yang ditujukan pada kelompok tertentu,
diselenggarakan secara berkesinambungan untuk mencapai tujuan kesehatan gigi dan mulut yang
- Pengumpulan data
1.2 Sasaran
Sasaran kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini yaitu seluruh siswa
siswi 3B
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan pada tanggal 11 Maret 2019 SDN 04 Jalan
M.Sa’ad Ain terletak di kec.Pontianak Barat maka hasil penjaringan dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 1 : Hasil Pemeriksaan Gigi dan Mulut pada siswa dan siswi kelas 5 C, kecamatan
KELAS 5 C
Hasil pemeriksaan subjektif dari wawancara yang dilakukan dengan siswa kelas
5C SDN 04 Pontianak Barat diketahui bahwa sebagian besar siswa sudah melakukan
kebiasaan menggosok gigi 2x sehari pada waktu mandi pagi hari dan sore hari dengan
rata-rata siswa mempunyai sikat gigi sendiri dan suka mengkonsumsi makanan yang
Dari hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada siswa kelas
5C SDN 04 Pontianak Barat pada tanggal 11 Maret 2019, maka didapat identifikasi
5C SDN 04 30 3 27 9,00 % II
DMF
Pontianak
Barat
Dengan melihat hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada siswa kelas 5C
2 Rendahnya angka OHIS kriteria baik yaitu 1,43 orang dibanding dengan target sebanyak 1,2
1.5 Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rangka
tercapainya kemampuan pelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut untuk mencapai
2. Tujuan khusus
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku agar timbul kesadaran dan kemampuan
pelihara diri sasaran dalam bidang kesehatan gigi dan mulut yang meliputi:
Mampu mengetahui kelainan yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut
mulut.
Mampu menggunakan sarana pelayanan kesehatan gigi yang tersedia secara tepat.
PEMBAHASAN
Berdasarkan rumusan masalah dapat disusun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:
b. Jarangnya
melaksanakan sikat Memberikan saran
gigi bersama di kepada petugas
sekolah. kesehatan untuk
Belum pernah menetapkan kebijakan
dilakukannya dalam hal melakukan
pembersihan karang sikat gigi bersama di
gigi pada murid kelas sekolah.
5C SDN 04
Pontianak Barat
Proses:
Tidak pernah
dilakukan
penambalan gigi
tetap.
B. Pelaksanaan
Kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah suatu kegiatan pelayanan
Pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut kali ini ditujukan pada siswa kelas 5C
SDN 04 Pontianak Barat yang dilaksanakan mulai pada bulan Maret 2019 mulai dari
Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut ini meliputi upaya Promotif, Preventif.
Upaya Promotif, yang dilaksanakan yaitu : penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
tentang, cara menyikat gigi yang baik dan benar di ruang kelas SDN 04 Pontianak Barat.
C. EVALUASI
1. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan dari hasil kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dalam
upaya :
a. Promotif
Peningkatan pengetahuan siswa di tandai dengan kemampuan dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan penyuluh dan kesadaran anak untuk mau dilakukan
perawatan gigi .
Evaluasi yang dilakukan di akhir kegiatan kebiasaan menyikat gigi dengan cara
yang baik dan benar sudah mulai dilakukan di tandai dengan berkurangnya angka
debris indeks pada saat evaluasi.
b. Preventif
Pada evaluasi dilakukan menanyakan kembali tentang cara menyikat gigi yang
baik dan benar seperti yang diajarkan pada awal kegiatan, sehingga tampak kebiasaan
pelihara diri dibidang kesehatan gigi dan mulut meningkat.
D.Hambatan – hambatan
Pelaksanaan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada siswa di SDN
04 Pontianak Barat, dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan karena adanya kerja
sama yang baik dengan pihak orang tua, puskesmas , sekolah dan terutama anak – anak siswa
Kelas 5C dengan kesabaran dan kesadarannya dalam mengikuti perawatan kesehatan gigi dan
mulut . Namun. Ada sedikit kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini yang perlu di sampaikan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang telah dilakukan pada Siswa Kelas
5C di SDN 04 Pontianak Barat tidak adanya terjadi kesenjangan , dimana tercapainya
target ideal sesuai yang diharapkan. Walaupun usaha mempertahankan gigi dapat di
usahakan dan di perjuangkan kalau sarana tidak lengkap target akan sulit juga dicapai,
untuk mengatasinya perlu adanya pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut yang berkesinambungan berupa kegiatan promotif , preventif , dengan diiringi
kerjasama lintas program dan sektoral.
B. SARAN
a. Pelayanan Asuhan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah sebaiknya
dilaksanakan secara berkesinambungan demi tercapainya derajat kesehatan gigi dan
mulut anak yang optimal .
b. Meningkatkan kerjasama dengan pihak puskesmas ,orangtua dan guru
c. Menigkatkan kunjungan dan penyuluhan petugas puskesmas dalam program UKGS
d. Mengusahakan kelengkapan bahan, obat , dan peralatan kesehatan gigi dan mulut di
Poli Gigi Puskesmas
e. Agar guru memperhatikan dan mendampingi murid pada saat penyuluhan
DOKUMENTASI KEGIATAN PEMERIKSAAN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT DI SDN 04 PONTIANAK BARAT