Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium
PENDAHULUAN
urin, sputum (ludah, dahak), cairan otak, ginjal, sekret2 yang dikeluarkan.
pemeriksaan kimia darah di dalam laboratorium klinik antara lain uji fungsi
hati, otot jantung, ginjal, lemak darah, gula darah, fungsi pankreas,
elektrolit dan dapat pula dipakai beberapa uji kimia yang digunakan untuk
kolesterol HDL dan kolesterol LDL tidak perlu berpuasa. Selain itu dikenal
pemeriksaan lipoprotein (a) bila meningkat dapat merupakan faktor risiko
glukometer.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Hematologi
berat tubuh total dan terdiri dari sel-sel darah yang tersuspensi
didalam suatu cairan yang disebut plasma. Tiga jenis sel darah
dari massa darah total. Proporsi sel dan plasma diatur dan dijaga
B. Pemeriksaan Hematologi
sebagaiberikut :
timbul dugaan adanya kelainan jumlah dan fungsi dari sel darah.
2. Kelainan sistemik (hati dan ginjal) yang dapat mempengaruhi
diagnosis penyakit.
10,8 (103/µl)
3. Hemoglobin (Hb)
4. Hematokrit
fL.
6. Trombosit
2011).
atas 45 tahun. Lebih awal lagi bagi wanita dengan factor risiko
2006).
sifat yang lebih kaku pada membran sel daripada lipid membran
disebut lipoprotein.
arteriosklirosis.
(Anonim, 2013)
Ronald A, 2004).
untuk pria antara 2,1 sampai 8,5 mg/dL dan wanita 2,0 sampai
sedikit lebih tinggi. Rata-rata kadar normal asam urat adalah 3,0
sampai 7,0 mg/dL. Bila lebih dari 7,0 mg/dL dapat menyebabkan
sustrani, 2007).
BAB III
METODE KERJA
2. Glukometer
1. Alkohol
3. Kasa/kapas
4. Test strip
C. Cara Kerja
kontaminasi
baru.
Darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
plasma. Plasma terdiri untuk sebagian besar dari air dengan terlarut
dan 2 JPP), kadar asam urat dan kadar kolesterol total diperoleh
hasil :
PENUTUP
A. Kesimpulan
darah.
B. Saran
1. Asisten
berlangsung
2. Laboratorium
dilaksanakan
DAFTAR PUSTAKA