Dosen Pembimbing :
Septi Ardianty, S kep,Ns M kep
Kami ucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya
kami dapat menyelesaikan makalah ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS dengan
judul ”Trend Dan Isue Dalam Pelayanan Keperawatan Komunitas”, dengan baik dan tepat
waktu.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mahasiswa dalam
memahami Asuhan Keperawatan Komunitas Dalam Kesehatan Masyarakat. Isi dari makalah
ini, terdapat uraian dan penjelasan tentang trend dan issue keperawatan di Indonesia yang
akan kami uraikan dalam bentuk tulisan yang ringkas dan jelas.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas kesempatan dan masukan positif yang
diberikan oleh dosen Asuhan Keperawatan Komunitas bagi kesempurnaan makalah ini.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman yang telah bekerja sama dan
terima kasih atas kritik dan saran yang telah diberikan.
Kami sebagai penyusun menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai
tambahan pengetahuan bagi kita semua. Amien.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan
Tujuan pembangunan kesehatan meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang.
3. Early diagnosis and prompt treatment ( diagnosis dini dan pengobatan segera )
Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk ke dalam tingkat dimulainya
atau timbulnya gejala dari suatu penyakit. Tingkat pelayanan ini dilaksanakan dalam
mencegah meluasnya penyakit yang lebih lanjut serta dampak dari timbulnya penyakit
sehingga tidak terjadi penyebaran. Bentuk tingkat pelayanan kesehatan ini dapat
berupa kegiatan dalam rangka survei pencarian kasus baik secara individu maupun
masyarakat, survei penyaringan kasus serta pencegahan terhadap meluasnya kasus.
5. Rehabilitation ( rehabilitasi )
Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis sembuh. Sering
pada tahap ini dijumpai pada fase pemulihan terhadap kecacatan sebagaimana
program latihan-latihan yang diberikan pada pasien, kemudian memberikan fasilitas
agar pasien memiliki keyakinan kembali atau gairah hidup kembali ke masyarakat dan
masyarakat mau menerima dengan senang hati karena kesadaran yang dimilikinya.
B. Trend dan Issue dalam pelayanan Keperawatan Komunitas
1. Trend dan Issue dalam Pendidikan Keperawatan Komunitas
a. Jenjang pendidikan
Pendidikan keperawatan adalah proses pendidikan yang diselenggarakan di
Perguruan Tinggi untuk menghasilkan berbagai lulusan Ahli Madya
Keperawatan, Ners, Magister Keperawatan, Ners Spesialis, dan Doktor
Keperawatan.Jenis pendidikan perawat adalah pendidikan akademik, vokasi, dan
profesi.Pendidikan akademik merupakan pendidikan yang diarahkan terutama
pada penguasaan ilmu pengetahuan.Pendidikan vokasi merupakan pendidikan
yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu sebagai
perawat.Pendidikan profesi merupakan pendidikan yang diarahkan untuk
mencapai kompetensi profesi keperawatan.
Pendidikan keperawatan di indonesia mengacu kepada UU No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jenis pendidikan keperawatan di Indonesia
mencakup:
1.) Pendidikan Vokasi
2.) Akademik
a. jenjang pendidikan Magister Keperawatan juga akan tetap
dikembangkan misalnya bidang Ilmu Keperawatan Dasar dan
Dasar Keperawatan, Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan.
b. Jenis pendidikan Akademik pada jenjang Doktor Keperawatan
untuk meningkatkan pengembangan keilmuan keperawatan melalui
berbagai penemuan inovatif dan memiliki tingkat originalitas tinggi
serta meningkatkan budaya meneliti dan menghasilkan IPTEK baru
untuk mendukung peningkatan praktik keperawatan berbasis bukti
(evidence based nursing practice)
3.) Profesional
A. Kesimpulan
Keperawatan merupakan suatu profesi yang memiliki organisasi profesi yang
sangat bermanfaat dalam menetapkan standar praktek, pelayanan dan pendidikan
keperawat. Keperawatan sebagai sebuah profesi yang didalamnya terdapat Body of
Knowledge yang jelas, memiliki dasar pendidikan yang kuat sehingga dapat
dikembangkan setinggi-tingginya.
Masih banyak para perawat yang masih tidak percaya diri dengan berjalan
membungkuk-bungkuk seperti orang ketakutan kerika berharap dengan dokter, semua
itu adalah jelas merupakan kebiasaan dan kebudayaan yang sangat tidak produktif.
Hal itu terjadi karena perawat tidak cukup percaya diri dengan ilmu yang sangat untuk
berubah.
Untuk itu kita harus melakukan perubahan secara total dan berlaku sebagai mitra
profesi dan bukan sebagai asisten atau pembantu bagi profesi lain. Hal tersebut
merupakan nampak karena masih rendahnya pengetahuan perawat. Masih belum
menyeluruhnya keinginan untuk berubah, sehingga percaya diri perawat untuk
dikatakan sebagai mitra dokter menjadi tidak ada.
B. Saran
Untuk mendapatkan langkah strategis dalam menghadapi tren issue perubahan
perawat di masa depan. Untuk itu diharapkan adanya suatu kemauan dari diri perawat
sendiri untuk berubahan dan adanya penerangan secara langsung pendidikan yang
akan diterapkan dalam suatu pelayanan keperaqatan yang profesional kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA