Modul Stase Gerontik
Modul Stase Gerontik
PRAKTIK PROFESI
KEPERAWATAN GERONTIK
PELINDUNG
Drg. Budi Nugroho, M.PPM
Ketua Stikes Pemkab Jombang
PENANGGUNG JAWAB
Ririn Probowati,S.Kp.,M.Kes
Wakil Ketua I Stikes Pemkab Jombang
PENYUSUN
Anis Satus S, S.Kep.,Ns,M.Kes
Kaprodi Prodi Pendidikan Profesi Ners
ANGGOTA
Ahmad Nur Khoiri,S.Kep.,Ns,M.Kes
Desy Siswi Anjar Sari, S.Kep.,Ns
Nurul Hidayah,S.Kep.,Ns
Anja Hesnia Kholis,S.Kep.,Ns
Jhendrik Septawanto, S.Kep.,Ns
Nama :
Tempat/tanggal lahir :
NIM :
Alamat :
Nomer Telpn :
Foto
3x4
VISI
MISI
VISI
MISI
Demi Allah,
Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas Rahmat dan barokahNya sehingga kami dapat menyusun Modul Praktik Profesi
Keperawatan Gerontik Program Studi Pendidikan Profesi Ners.
Besar harapan kami agar buku ini berguna dan bermanfaat bagi mahasiswa
Prodi Ners Ners STIKes Pemkab Jombang selama melaksanakan program Pendidikan
Profesi Ners sehingga nantinya menjadi lulusan Ners yang profesional.
Jombang, ………………….
Halaman
Sampul ............................................................................................... ............. 1
Tim Penyusun ............................................................................................ ............ 2
Biodata mahasiswa ...................................................................................... 3
Kata Pengantar ............................................................................................ ............ 4
Daftar isi .................................................................................................. ............ 4
BAB I : PENDAHULUAN
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK .............. ........... 8
1.1 Informasi Umum Mata Ajar Keperawatan Gerontik.................. 8
1.2 Sistematika Penulisan................................................................. 8
BAB II : DESKRIPSI MATA AJAR KEPERAWATAN GERONTIK............. 9
2.1 Deskripsi Mata Ajar. ....................................................... ............ 9
2.2 Gambaran Umum Mata Ajar........................................... ............ 9
2.3 Tujuan Instruksional Umum..................................................... 9
2.4 Tujuan Instruksional Khusus................................................... 9
2.5 Sasaran Pembelajaran............................................................... 12
2.6 Waktu......................................................................................... 12
2.7 Tempat Praktik......................................................................... 12
2.8 Media........................................................................................ 13
2.9 Metode............................................................................. ........... 13
BAB III: STANDART PELAKSANAAN PRAKTIK PROFESI
KEPERAWATAN GERONTIK ……………........................... ………. 14
3.1 Waktu Pelaksanaan Praktik Profesi....................................... ............ 14
3.2 Proses Pelaksanaan ........................................................ ............ 14
3.3 Ketentuan kegiatan praktik profesi.................................. ........... 16
3.4 Pengumpulan Tugas................................................................. 17
3.5 Penilaian ................................................................................. 18
3.6 Kehadiran................................................................................. 21
3.7 Target Kompetensi................................................................ ............ 22
BAB IV: PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK.......... ............ 25
BAB V: PERATURAN/ TATA TERTIB PRAKTIK PROFESI
KEPERAWATAN GERONTIK….………………………….. ……… 59
5.1 Persyaratan Program Profesi……….…………………………….. 59
5.2 Peraturan Program Pendidikan Profesi Ners…………………….. 59
Modul Profesi Keperawatan Gerontik
Stikes Pemkab Jombang 8
BAB VI: PENUTUP…. ........................................................................ ………. 62
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………... 63
Lampiran
PENDAHULUAN
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK
2.6 Waktu
Waktu Pelaksanakan praktik profesi keperawatan gerontik berlangsung selama 2
minggu.
2.9 Metode
Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 s/d 5 orang di
setiap wisma di PSTW, praktik dilaksanakan selama 2 minggu (pagi-malam)
dimana dalam waktu tersebut mahasiswa wajib melakukan asuhan keperawatan
gerontik secara individu dan kelompok selain itu ada kegiatan seminar terdiri
(desiminasi awal dilaksanakan awal praktik dan desiminasi akhir dilaksanakan
akhir praktik).
Penjelasan
1. Nilai Harian
Indikator Penilaian
1) Kognitif
a. Pemahaman dan Pendokumentasian
Didapatkan dari tanya jawab dengan mahasiswa dan laporan kasus.
b. Inisiatif dalam bertugas
Tidak ada Inisiatif, hanya pasif saja (< 60)
Ada Inisiatif, tapi perlu bimbingan (60-75)
Mempunyai Inisiatif, tetapi melibatkan orang lain (76-85)
Empunyai inisiatif dan dikerjakan secara mandiri (86-100)
3.6 Kehadiran
1. Praktik profesi dilaksanakan selama 10 hari dipanti Werdha.
2. Mahasiswa wajib mengikuti Apel pagi dan siang.
3. Istirahat jam 12.00 – 13.00 untuk makan siang
4. Setelah istirahat wajib kembali ke wisma sampai dengan apel siang.
5. Jam 19.00 – 21.00 wajib ke wisma lansia.
6. Mahasiswa jika keluar dari panti wajib mengisi buku absensi.
7. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktik harus mendapat ijin dari
pembimbing akademik atau pendamping wisma.
8. Mahasiswa yang tidak hadir dalam kegiatan profesi wajib melaporkan
secara lisan atau tertulis terlebih dahulu kepada pembimbing akademik
kemudian kepada pembimbing panti.
9. Ketidakhadiran dengan alas an sakit harus disertai dengan surat keterangan
sakit dari dokter dan diserahkan kepada pembimbing pendidikan atau
kepada pembimbing rumah sakit/lapangan.
10. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktik dengan alas an sakit atau ijin
harus mendapatkan ijin dari pembimbing (pendidikan dan pembimbing
Modul Profesi Keperawatan Gerontik
Stikes Pemkab Jombang 24
tempat praktik). Yang bersangkutan wajib mengganti prakti sejumlah hari
yang ditinggalkan.
11. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik lebih dari 2 hari dengan alas an
apapun dan tanpa pemberitahuan kepada pembimbing pendidikan dan
pembimbing klinik rumah sakit/lapangan wajib mengulang praktik pada
ruangan tersebut.
12. Setiap mahasiswa yang mengganti hari praktik hars membawa surat
pengantar dari bagian profesi dan bila tidak membawa surat pengantar
dianggap tidak mengganti.
13. Penggantian praktik untuk satu bagian, dilakukan pada libur antar tahap
program profesi.
Melakukan pendidikan 1
kesehatan pada
individu, dan kelompok
menggunakan prinsip
pendidikan kesehatan
dengan benar
Melakukan teknik 2
komunikasi terapeutik
dengan lansia pasa
sasaran individu dan
kelompok
Melakukan kerja sama 1
dan kolaborasi dengan
unsur terkait dalam
mengoptimalkan
kesehatan lansia pada
semua sasaran
Melakukan pengelolaan 1
manajemen kelompok
lansia di PSTW
PANDUAN PENGISIAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
4.1 Identitas
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Riwayat Pekerjaan :
Penghasilan :
Tingkat Pendidikan :
Status Perkawinan :
Lama tinggal di panti :
Keluarga yang dapat dihubungi :
D. Perkemihan-Eliminasi Uri
Nyeri saat miksi / disuria (PQRST), menggigil /panas tubuh, saat BAK
mengejan, inkontinensia urine (ketidakmampuan seseorang untuk menahan urin
yang keluar dari buli-buli baik disadari maupun tidak disadari), poliuria(banyak
kencing > 1500 cc/24 jam), anuria (jumlah urin < 200 ml/24 jam), oliguri
(jumlah urin 600 ml/24 jam), skrotum membesar, karakteristik urin (jumlah,
warna, bau), gatal, nafas berbau amoniak/ureum, nokturi (sering kencing pada
malam hari). Urgensi (rasa sangat ingin kencing sehingga terasa sakit), hesitansi
(sulit untuk memulai kencing, sehingga untuk memulai kencing kadang-kadang
harus mengejan), terminal dribbling ( masih didapatkannya tetesan-tetesan urin
pada akhir miksi), intermitensi ( terputus-putusnya pancaran urin pada saat
miksi), residual urine (masih terasa ada sisa urine yang belum tuntas setelah
miksi), retensi urine (ketidakmampuan buli-buli untuk mengeluarkan urin yang
telah melampaui batas kapasitas maksimalnya), polakisuri (frekuensi kencing
yang lebih sering dari biasanya), disuria (perasaan nyeri saat kencing), enuresis/
ngompol ( keluarnya urin secara tidak dasadari pada saat tidur), chiluria ( urin
yang berwarna putih seperti cairan limfe), masukan diuretic alami seperti teh,
kopi, bir, cenderung meningkatkan masalah ini, merasa haus
Genetalia eksterna :
Laki-Laki :
a. Penis
G. Sistem Endokrin
Anamnesa :
Menanyakan bagaimana riwayat nutrisi dan eleminasi (3P : Poliuria, polifagia,
polidipsia), lemah, kejang/kram, adanya disfungsi gonad (kemampuan ereksi,
dispareunia, pruritus), pandangan kabur, perubahan berat badan dan tinggi
badan, kesulitan menelan, berkeringat, tremor, hot flushes (panas pada wajah)
Riwayat KB : Ditanyakan apakah klien pernah ikut KB, metode apa yang
digunakan, kapan menggunakannya, alasan mengikuti KB, alasan berhenti, side
efek.
a. Kepala :
Inspeksi : distribusi rambut, ketebalan, kerontokan (hirsutisme), alopesia
(botak), moon face
b. Leher
Inspeksi : bentuk, pembesaran kelenjar thyroid, perubahan warna
Palpasi : pembesaran kelenjar (thyroid, parathyroid), nyeri tekan, suhu
c. Payudara
Inspeksi : pembesaran mamae (pada laki-laki)
H. Sistem Reproduksi
Anamnesa :
Menanyakan bagaimana riwayat haid yang meliputi: menarche, cyclus haid,
lama haid, banyaknya darah & sifatnya (cair, bergumpal), flour albus (warna,
bau, jumlah), disminore. Menorhagia, metrorhagia, menopause, Penurunan
frekuensi kegiatan seksualitas, kurang minat melakukan hubungan seks,
disfungsi seksual, gangguan ereksi, daya seks menurun (kekuatan, gairah),
kecacatan seksual yang mengarah ke aktivitas seksual
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas, Keluarga berencana
1) Untuk riwayat kehamilan ditanyakan, sudah pernah hamil, berapa kali
hamil, pernah keguguran atau tidak, adakah penyulit kehamilan. jarak
kehamilannya anak ke-1 dan ke-2 dst.
2) Untuk riwayat persalinan ditanyakan jenis persalinannya bagaimana,
spontan atau dengan bantuan alat, SC.
a. Payudara
Inspeksi : bentuk, kebersihan, warna areola, bentuk papilla mamae, adanya
massa, kulit seperti kulit jeruk, adanya luka, kesimetrisan
payudara
Palpasi : ada /tidak benjolan abnormal, pengeluaran( cairan, darah ), nyeri
tekan,
b. Axilla :
Inspeksi : tampak /tidak adanya benjolan abnormal,
Palpasi : teraba/ tidak benjolan abnormal
I. Persepsi sensori :
Anamnesa :tanyakan pada klien :
Apakah ada nyeri yang dirasakan pada mata, keluhan penurunan tajam
penglihatan, keluhan mata berkunang-kunang, kabur, buram (katarak),
penglihatan ganda (diplopia), Keluhan mata berair, gatal, kering, adanya benda
asing dalam mata, tinnitus (berdenging), penurunan pendengaran, terasa penuh
pada telinga, nyeri. rasa sengau pada hidung, penggunaan alat bantu, adanya
benda asing dalam mata
Mata
Inspeksi :
Kesimetrisan mata, bentuk mata, lesi Papelbra (ukuran, bentuk, warna, cairan
yang keluar ), Bulu mata (pnyebaran, posisi masuk :Enteropion, keluar :
ekteropion), produksi air mata.
Kornea : Normal berkilau, transparan
Iris dan pupil :warna iris dan ukuran, uji reflek cahaya pada pupil
M. MEKANISME KOPING
Mengkaji bagaimana individu dalam mengahapi persepsi diri yang tidak
menyenangkan terhadap diri klien sendiri atau dalam menghadapi masalah /
penyakit yang sedang di alaminya.
Strategi koping : strategi koping apa yang digunakan klien bila menghadapi
masalah, agresif atau non agresif
Masalah Keperawatan : ...............................................
N. HUBUNGAN PERAN
Bagaimana peran klien dalam masyarakat saat sebelum sakit dan bagaimana
setelah sakit, apakah perannya terganggu ataukah ada yang menggantikan
perannya saat klien sakit.
Masalah Keperawatan : ...............................................
O. ISTIRAHAT TIDUR
Apa kebiasaan yang dilakukan klien sebelum tidur, berapa lama klien tidur pada
siang hari dan malam hari, kebiasaan klien tidur siang pukul berapa dan tidur
malam berapa lama.
Kebutuhan jumlah waktu tidur menurun (NonREM menurun), kesulitan
memulai tidur.
Masalah Keperawatan : ...............................................
Skor: Hitung jumlah jawaban yang dicentang (Setiap jawaban yang dicentang
mempunyai nilai 1)
0 - 10 = Not depressed
11 - 20 = Mild depression
21 - 30 = Severe depression
GDS 15: 1,2,3,4,7,8,9,10,12,14,15,17,21,22,23 (cut-off 5/6 indicated depression)
GDS 10: 1,2,3,8,9,10,14,21,22,23
GDS 4 : 1,3,8,9 (cut-off Vi indicated depression)
Masalah Keperawatan : ...............................................
Intepretasi :……………..
Keterangan :
24 – 30 : Tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : Gangguan kognitif sedang
0 – 17 : Gangguan kognitif berat
Masalah Keperawatan : ...............................................
Jenis bangunan:
(1) Permanen (2) Semi permanen (3) non permanen
Atap rumah
(1) Genting (2) seng (3) ijuk (4) kayu (5) asbes
Dinding
(1)Tembok (2) Kayu (3) bambu (4) lainya
Lantai
(1) semen (2) tegel (3) keramik
2. SANITASI
Penyediaan air bersih (MCK):
(1) PDAM (2) sumur (3) mata air (4) sungai
Penyediaan air minum
(1) air rebus sendiri (2) Beli (aqua)
(3) air tanpa rebus
Pengelolaan jamban
(1) bersama (2) Kelompok (3) Pribadi
Jenis jamban:
(1) Leher angsa
Jarak dengan sumber air
(1) <10 meter (2) >10 meter
Sarana pembuangan air limbah (SPAL)
(1) Lancar (2) Tidak lancar
Polusi udara
(1) Pabrik (2) Rumah tangga (3) industry
(4) Lainnya,
Masalah Keperawatan : ...............................................
........................., 20
Ners
Modul ini sebagai acuan pembelajaran mahasiswa Profesi Ners STIKES pemkab
Jombang dalam rangka praktek profesi keperawatan Gerontik Sehingga harapan kami
Setelah membaca modul praktik profesi ini, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan
keterampilan merawat lansia dengan penerapan konsep dasar gerontik, teori aging
process, teori bio-psiko-sosio dan spiritual pada dasar keperawatan lansia baik pada
tingkat individu, keluarga dan komunitas untuk diplikasikan dalam pelayanan
keperawatan lansia.
Ali Djumhana. (1997) Penyakit pada Lansia. Bagian SMF Ilmu Penyakit Dalam FK
UNPAD RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Bandung.
Indrawati Hadi (2001) Peran Puskesmas dalam Pembinaan Usia Lanjut, Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Lueckenotte, MS, RN CS, Annete G, (1996), Gerontologic Nursing, Mosby, St. Luist,
Misaauri
Soejono H.C.H (2001) Gejala dan Tanda Penyakit pada Lanjut Usia, Subbag. Geriatri
Penyakit Dalam, FKUI RSUPN Ciptomangunkusumo, Jakarta.
FORMAT PENGKAJIAN
IDENTITAS
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Riwayat Pekerjaan :
Penghasilan :
Tingkat Pendidikan :
Status Perkawinan :
Lama tinggal di panti :
Keluarga yang dapat dihubungi :
Keluhan utama
Kebiasaan berobat :
Keterangan :
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda Vital, TB dan BB :
PENGKAJIAN PERSISTEM
Sistem Pernapasan
Keluhan :
b. Hidung:
Inspeksi:
Palpasi:
Mulut
Inspeksi :
c. Sinus paranasalis
Inspeksi :
Palpasi :
d. Leher
Inspeksi :
Palpasi :
e. Faring :
Inspeksi :
f. Area dada:
Modul Profesi Keperawatan Gerontik
Stikes Pemkab Jombang 68
Inspeksi:
Palpasi:
Perkusi :
Auskultasi :
Masalah Keperawatan : ...............................................
Cardiovaskuler
Anamnesa:
g. Wajah
Inspeksi :
h. Leher
Inspeksi :
Palpasi :
i. Dada
Inspeksi :
Palpasi :
Auskultasi :
j. Ekstrimitas Atas
Inspeksi :
Palpasi :
k. Ekstrimitas Bawah
Inspeksi :
Palpasi :
Masalah Keperawatan : ...............................................
Persyarafan
Anamesis :
d. Lapangan penglihatan
Nervus IV toklearis
Sensibilitas wajah.
Rasa raba :
.
Rasa nyeri :
Rasa suhu :
Rasa sikap :
Rasa gelar :
Nervus VI abdusen :
Nervus IX glosoparingeal :
Nervus X vagus
Nervus XI aksesorius :
.
Nervus XII hypoglosal/ hipoglosum :
Tes Koordinasi
Test hidung-jari hidung :
eks Gluteal :
Reflek fisiologis:
o bisep :
o trisep :
o Brokioradialis :
o Patella :
o Respon :
o Brudzinki II :
o Chadok :
o Openheim :
o Gordon :
o Gonda :
o Rossolimo :
o Trommer :
Tanda kernig:
Test Laseque :
Soporocoma :
Delirium :
Somnolen/letargi :
.
Apatis :
Compos Mentis :
b. Alexia :
c. Agraphia :
d. Fingdragnosia :
e. Disorientasi kiri-kanan :
f. Acalculia :
Perkemihan-Eliminasi Uri
Anamnesa :
Laki-Laki :
l. Penis
Inspeksi :
Palpasi :
Scrotum
Inpeksi :
Palpasi :
Ginjal :
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Jenis minuman
Warna urine
Gangguan BAK
Palpasi :
n. Lidah
Inspeksi :
Palpasi :
o. Faring - Esofagus :
Inspeksi :
Palpasi :
Auskultasi :
Perkusi:
Palpasi:
1. Kuadran I:
2. Kuadran II:
3. Kuadran III:
4. Kuadran IV:
Makanan tambahan
Konsisitensi
Gangguan BAB
Warna kulit
Kekuatan otot :
Keterangan:
Fraktur
Look :
Feel :
Move :
Luka :
Inspeksi :
Palpasi :
Lesi kulit :
Makula :
Urtika :
Vesikel :
Pustul :
Bula :
Kista :
Abses :
Papul :
Nodus :
Sistem Endokrin
Anamnesa :
Riwayat KB :
Kepala :
Inspeksi :
Leher
Inspeksi :
Palpasi :
Payudara
Inspeksi :
Genetalia :
Inspeksi :
Palpasi :
Ekstremitas bawah
Palpasi : edema non pitting
Sistem Reproduksi
Anamnesa :
Palpasi :
Axilla :
Inspeksi :
Palpasi :
Abdomen:
Inspeksi :
Palpasi :
Genetalia :
Inspeksi :
Palpasi :
Laki-laki :
Anamnesa :
Genetalia :
Inspeksi :
Palpasi:
Persepsi sensori :
Anamnesa :
Mata
Inspeksi :
Palpasi:
Penciuman (Hidung) :
- Palpasi :
- Perkusi :
HargaDiri :
Peran Diri :
Identitas Diri
MEKANISME KOPING
HUBUNGAN PERAN
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Interaksi sosial
Hubungan dengan orang lain dalam wisma
Hubungan dengan orang lain di luar wisma di dalam panti
Kebiasaan lansia berinteraksi ke wisma lainnya dalam panti
Stabilitas emosi
Frekuensi kunjungan keluarga
Masalah Keperawatan : ...............................................
NO PERNYATAAN
Apakah bapak/ibu sekarang ini merasa puas dengan
1.
kehidupannya?
Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak
2.
kegiatan atau kesenangan akhir-akhir ini?
Apakahbapak/ibu sering merasa hampa/kosong di
3.
dalam hidup ini?
4. Apakahbapak/ibu sering merasa bosan?
Apakah bapak/ibu merasa mempunyai harapan yang
5.
baik di masa depan?
Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek yang
6.
menganggu terus menerus?
Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang baik
7.
setiap saat?
Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk
8.
akan terjadi pada anda?
Apakah bapak/ibu merasa bahagia sebagian besar
9.
waktu?
Apakah bapak/ibu sering merasa tidak mampu
10.
berbuat apa-apa?
11. Apakah bapak/ibu sering merasa resah dan gelisah??
Apakah bapak/ibu lebih senangtinggal dirumah
12.
daripada keluardan mengerjakan sesuatu?
Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang
13.
masa depan??
14. Apakah bapak/ibu akhir-akhir ini sering pelupai?
Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu
15.
sekarang ini menyenangkan?
Apakah bapak/ibu sering merasa sedih dan putus
16.
asa?
Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga akhir-akhir
17.
ini?
Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang
18.
masa lalu?
Apakah bapak/ibu merasa hidup ini
19.
menggembirakan?
Apakah sulit bagi bapak/ibu untuk memulai kegiatan
20.
yang baru?
21. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat?
Apakah bapak/ibu merasa situasi sekarang ini tidak
22.
ada harapan;?
Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang Iain lebih
23.
baik keadaannya daripada bapak/ibu?
24. Apakah bapak/ibu sering marah karena hal-hal yang
Mandi
Penilaian
0 -2 : Ketergantungan
21 - 61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung
62 - 90 : Ketergantungan berat
91 - 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Kapasitas perawatan diri lansia mengalami penurunan
Masalah Keperawatan : ...............................................
Pengkajian Fungsional berdasar Indeks KATZ dari AKS
h) Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian, dan mandi.
i) Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut.
j) Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan.
Bentuk bangunan :
Jenis bangunan:
Atap rumah
Dinding
Lantai
Ventilasi
Pencahayaan
2. SANITASI
Penyediaan air bersih (MCK):
Pengelolaan jamban
Polusi udara
ANALISA DATA
1. Djtytgf
2.
3.
1. Definisi
2. Etiologi
3. Patofisiologi
5. Diagnosa Keperawatan
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tkt/ Smtr :
Tanggal Ujian :
Tempat Ujian :
Penguji :
No. Aspek yang Dinilai Bobot Nilai (0 - Keterangan
100)
1. Keterampilan 40%
2. Responsi 20%
3. Dokumentasi 10%
4. Kasus 30%
Total 100%
Rentang Nilai :
A = 81 -100
B = 75 - 80
C = 65 - 74
D = 51 - 64
E = < 50
Nilai x Bobot
Penilaian : =N
100
Jombang,
…………………….
Penguji
Modul Profesi Keperawatan Gerontik
Stikes Pemkab Jombang 89
Lampiran 4
FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTIK
TEMPAT PRAKTEK :
WAKTU PRAKTEK :
KELOMPOK :
Catatan : Jombang,
1. Nilai diisi dengan angka 1-100 Pembimbing Praktek
2. Untuk memenuhi penilaian pembimbingan dengan mengadakan tanya jawab