Anda di halaman 1dari 23

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K YAT

D I R E K T O R AT J E N D E R A L P E N Y E D I A A N P E R U M A H A N
D I R E K T O R AT R U M A H U M U M D A N K O M E R S I A L

PERATURAN MENTERI PUPR


NOMOR 23/PRT/M/2018
TENTANG PERHIMPUNAN
PEMILIK DAN PENGHUNI
SATUAN RUMAH SUSUN
DASAR KEBIJAKAN
Kondisi faktual banyak permasalahan pembentukan PPPSRS dan Pengelolaan
1 Rumah Susun (banyaknya laporan dan pengaduan masyarakat ke PUPR).

Fungsi pemerintah untuk melakukan pembinaan yakni pengawasan terhadap pembentukan


2 PPPSRS. (Pasal 5 jo Pasal 70 ayat (1) dan (5) UU 20/11).

Kewenangan pemerintah untuk menetapkan peraturan perundang-undangan, termasuk


3 norma,standar,prosedur,dan kriteria di bidang rumah susun.(Pasal 83 UU 20/11)

Keputusan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 06/KPTS/BKP4N/1995 dan Peraturan Menteri


4 Perumahan Rakyat Nomor 15 Tahun 2007 sudah tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Telah dilakukan prencanaan, penyusunan dan pembahasan dari tahun 2015. Dalam penyusunan
dan pembahasan dilakukan kajian literatur, Focus group discussion dan Uji Publik kepada
5 Pemerintahan, Akademisi, Notaris, Pengacara, Pelaku Pembangunan, REI, PPPSRS dan asosiasi
PPPRS serta pemilik/penghuni rumah susun.
TUJUAN PERATURAN MENTERI
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 23/PRT/M/2018
tentang Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun:

 Memberikan kepastian  Menjamin hak dan kewajiban


01 hukum dalam pembentukan
PPPSRS; dan
02 pemangku kepentingan
dalam tata kelola PPPSRS.

Mengganti (menyatakan tidak berlaku)


❖ Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 15 Tahun 2007 tentang Tata
Laksana Pembentukan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Sederhana Milik;dan
❖ Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Selaku Ketua Badan Kebijaksanaan dan
Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Nasional Nomor
06/KPTS/BKP4N/1995 tentang Pedoman Pembuatan Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Penghuni Rumah Susun.
RUANG LINGKUP PENGATURAN

1 2 3 4 5

Pembentukan Keanggotaan Akta Pendirian, Pengelolaan Kerja Sama


PPPSRS dan AD, dan ART dalam
Organisasi serta Pembangunan
Tata Tertib Rumah Susun
Penghunian secara
Bertahap
PPPSRS
Siapa yang membentuk PPPSRS?
 Pemilik Sarusun wajib membentuk PPPSRS.
 Pembentukan PPPSRS wajib difasilitasi oleh Pelaku Pembangunan.

Kapan dibentuknya PPPSRS?


 Sebelum masa transisi berakhir.
 Masa transisi ditetapkan paling lama 1 (satu) tahun sejak penyerahan pertama
kali Sarusun kepada Pemilik, tanpa dikaitkan dengan belum terjualnya
seluruh Sarusun.
Darimana biaya pembentukan PPPSRS?
 Pembiayaannya dibebankan kepada Pelaku Pembangunan
BENTUK FASILITASI DARI
PELAKU PEMBANGUNAN
 Penyediaan ruang rapat dan kelengkapannya,
paling kurang meliputi meja, kursi, papan tulis/
alat tulis, pengeras suara, dan penggunaan papan/
media informasi kepada warga Pemilik dan/atau
Penghuni;
 Data kepemilikan dan/atau penghunian serta
letak Sarusun berdasarkan hasil pendataan yang
dilakukan oleh Pelaku Pembangunan; dan
 Dukungan administrasi serta penyediaan konsumsi.
TAHAPAN PEMBENTUKAN PPPSRS

Persiapan Pelaksanaan

 Sosialisasi penghunian  Melaksanakan Agenda


Musyawarah
 Pendataan Pemilik dan/atau Penghuni
 Pembentukan panitia musyawarah
PERSIAPAN
Sosialisasi Penghunian Pendataan Pemilik dan/atau Pembentukan Panitia
Penghuni Musyawarah
• wajib melakukan • Pendataan Pemilik dan/atau • Pelaku Pembangunan wajib
sosialisasi penghunian Penghuni wajib dilakukan memfasilitasi Pemilik dalam
• dilakukan sejak Sarusun oleh Pelaku Pembangunan. membentuk panitia
mulai dipasarkan kepada • Dilakukan sesuai dengan musyawarah. (menyelengara
calon pembeli dan prinsip kepemilikan atau kan rapat pembentukan
sebelum pembentukan panitia musyawarah).
kepenghunian yang sah.
PPPSRS. • Terdiri atas Pemilik dan wakil
• Hasil pendataan diserahkan
• dilakukan secara langsung Pelaku Pembangunan (ketua,
kepada panitia musyawarah
atau dilakukan melalui sekretaris, bendahara, dan 4
yang telah terbentuk untuk
media informasi seperti (empat) orang anggota).
data penyelenggaraan
selebaran (leaflet), papan • Wakil Pelaku Pembangunan
musyawarah.
informasi, brosur dan/atau diusulkan oleh Pelaku
• Pelaku Pembangunan wajib
bentuk informasi tidak Pembangunan sebanyak 2 (dua)
melakukan pembaharuan data
langsung lainnya orang sebagai anggota panitia
dan disampaikan kepada
musyawarah.
panitia musyawarah.
Persiapan
Pembentukan
MUSYAWARAH PEMBENTUKAN PPPSRS

Pembentukan Struktur
organisasi;

Pemilihan Pengawas
PPPSRS;
1
4 2 Penyusunan anggaran
dasar, dan anggaran
3 rumah tangga;

Pemilihan Pengurus
PPPSRS;
PESERTA MUSYAWARAH
1. Peserta musyawarah terdiri atas seluruh Pemilik.
2. Pemilik dapat diwakilkan kepada perseorangan berdasarkan
surat kuasa, meliputi:
❖ Istri atau suami
Pasal 74 ayat (2) UU 20/2011
❖ orang tua kandung perempuan atau laki-laki;
PPPSRS beranggotakan
❖ salah satu saudara kandung;
❖ salah satu anak yang telah dewasa dari Pemilik (dibuktikan pemilik atau penghuni yang
dengan dokumen kependudukan yang sah); mendapat kuasa dari
❖ salah satu anggota pengurus badan hukum yang tercantum
dalam akta pendirian apabila Pemilik merupakan badan pemilik sarusun.
hukum (dibuktikan dengan akta pendirian untuk Pemilik
yang badan hukum)
3. Wakil Pemilik yang berbentuk badan hukum tidak hadir
maka dapat memberikan kuasa secara tertulis kepada karya
wan (dibuktikan dengan surat pengangkatan karyawan tetap)
4. Instansi teknis pemerintah sebagai peninjau.
Struktur
Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
PPPSRS

JANGKA
PENGURUS WAKTU PENGAWAS
3 TAHUN

1. Ketua Berjumlah 5 / Ganjil


2. Sekretaris 1. Ketua
3. Bendahara 2. Sekretaris
4. Bidang (Pengelolaan dan 3 (tiga) orang Anggota dari
Penghunian) Pemilik

Pengurus dan pengawas merupakan Pemilik yang hadir dalam


musyawarah dan bertempat tinggal di Rumah Susun.
BIDANG TERKAIT PENGELOLAAN
DAN PENGHUNIAN
1) Bidang yang terkait dengan pengelolaan dan penghunian mempunyai tugas sebagai
berikut:
a. melakukan kegiatan pengawasan terhadap penyelenggaraan pengelolaan Rumah Susun;
b. pembinaan Penghuni dan menyelenggarakan kegiatan administratif kepemilikan
dan penghunian;
c. melakukan koordinasi dengan rukun tetangga, rukun warga, dan aparat pemerintah;
d. menjalin hubungan koordinasi dan kemitraan dengan lembaga, institusi, dan badan hukum;dan
e. memberikan pelayanan informasi dan komunikasi yang dapat diakses oleh Pemilik dan
Penghuni.
2) Dalam hal Rumah Susun fungsi campuran untuk bidang yang berkaitan dengan pengelolaan
dilakukan secara terpisah antara fungsi hunian dan fungsi bukan hunian.
BENTUK FASILITASI DARI
PELAKU PEMBANGUNAN
 Akta pendirian, anggaran dasar, dan anggaran rumah
tangga dicatatkan kepada instansi teknis

 Pencatatan akta pendirian, anggaran dasar, dan anggaran


rumah tangga dilakukan oleh ketua PPPSRS atau pengurus
lain yang tercantum dalam akta pendirian paling lambat 14
(empat belas) hari kerja setelah pelaksanaan musyawarah.

 Dalam hal terjadi pengantian atau perubahan kepengurusan,


pengurus dan/atau pengawas yang terpilih, wajib dicatat
kembali kepada instansi teknis.
Penyerahan Pembentukan/
PPPSRS Telah terbentuk
Pengelolaan Penunjukkan Pengelola
1. Dalam jangka waktu paling 1. Pelaku Pembangunan wajib 1. PPPSRS dalam melakukan
lama 3 (tiga) bulan sejak menyerahkan dokumen pengelolaan dapat
terbentuknya PPPSRS, wajib teknis kepada PPPSRS membentuk atau menunjuk
menyerahkan pengelolaan. berupa: pengelola.
• Pertelaan; 2. Pembentukan atau penunjukan
2. Sebelum menyerahkan pengelola dilakukan paling
• Akta pemisahan;
pengelolaan melakukan lama 3 (tiga) bulan sejak
• Data teknis pembangun
audit keuangan oleh terbentuk PPPSRS.
an Rumah Susun;
akuntan publik yang 3. Pengelola yang dibentuk oleh
• Gambar terbangun (as
disepakati bersama PPPSRS sebagaimana,
built drawing); dan
pengurus PPPSRS. organisasi kepengurusan
• Seluruh dokumen
perizinan. pengelola terpisah dengan
3. Setelah PPPSRS menerim
organisasi kepengurusan
a penyerahan pengelola
PPPSRS.
an Pelaku Pembangunan 2. Penyimpanan dan
4. Pengelola yang ditunjuk oleh
berkedudukan sebagai pemeliharaan dokumen
PPPSRS merupakan hasil
Pemilik atas Sarusun teknis sebagaimana
seleksi dari beberapa
yang belum terjual. dimaksud pada menjadi
pengelola yang dilakukan
tanggung jawab PPPSRS.
secara transparan.
Pembangunan
Rusun Secara
Bertahap
• Pembangunan Rumah Susun yang
direncanakan dalam satu kesatuan sistem
pembangunan pada satu bidang tanah
dapat dilaksanakan secara bertahap.

• Mulai perencanaan sampai pada penyelesaian p


aling lama 3 (tiga) tahun pada masing-
masing tahap pembangunan Rumah Susun.

• Masing-masing tahap pembangunan Rumah


Susun memiliki Bagian Bersama, Benda
Bersama, dan Tanah Bersama yang dipisahkan
dengan tahap pembangunan Rumah Susun
lainnya.
✓ Pembentukan PPPSRS ✓ Masa transisi
pada pembangunan ditetapkan paling
Rumah Susun yang lama 1 (satu) tahun
dilaksanakan secara sejak penyerahan
bertahap dilaksanakan pertama kali Sarusun
pada masing-masing kepada Pemilik pada
tahap pembangunan masing- masing tahap
pembangunan Rumah
Rumah Susun.
Susun.

✓ Pembentukan PPPSRS pada ma


sing-masing tahap pembangu
nan Rumah Susun dilaksanaka
n paling lambat sebelum masa
transisi berakhir.
a. PPPSRS yang telah terbentuk pada
masing- masing tahap pembangunan
Rumah Susun berkewajiban mengurus
kepentingan para Pemilik dan
Penghuni A c. Pengeloaan secara bersama oleh
para PPPSRS sebagaimana dimaksud
b. Dalam hal terdapat Benda
Bersama yang dimanfaatkan
B pada ayat dilakukan berdasarkan
perjanjian kerja sama dengan
secara bersama oleh Pemilik C akta otentik.
dan Penghuni seluruh tahap, pe
ngelolaan dilakukan secara ber
d. Biaya pengelolaan Benda
sama oleh para PPPSRS. D Bersama ditanggung oleh
Pemilik dan Penghuni seluruh ta
hap pembangunan Rumah Susun
secara proposional.
PERJANJIAN KERJA SAMA
1. Jika terdapat tahap 2. Perjanjian kerja sama berisi kesepakatan PPPSRS yang telah
pembangunan Rumah dibentuk dengan Pelaku Pembangunan untuk:
Susun yang belum a. menjamin pelaksanaan pembangunan pada Rumah Susun
selesai dibangun, tidak menggagu keselamatan, keamanan, serta kenyamanan
Pelaku Pembangunan Pemilik dan Penghuni yang telah ada;
wajib bekerja sama
b. menjamin PPPSRS dalam pengelolaan Rumah Susun tanpa
dengan PPPSRS yang
terganggu dengan pembangunan Rumah Susun pada
telah dibentuk.
tahapan berikutnya;
c. menjamin Pelaku Pembangunan dalam pembangunan
tahapan Rumah Susun berikutnya; dan
d. menentukan tanggungjawab pengelolaan Benda Bersama
antara PPPSRS dan Pelaku Pembangunan dalam hal terdapat
nya Benda Bersama yang direncanakan dimanfaatkan secara
bersama-sama oleh seluruh Pemilik dan Penghuni seluruh
tahapan pembangunan Rumah Susun.
CATATAN

Dalam hal PPPSRS yang jangka


waktu kepengurusannya belum
berakhir pada saat Peraturan
Menteri ini berlaku maka
penyesuaian dilakukan setelah
jangka waktu kepengurusan
berakhir.
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K YAT
D I R E K T O R AT J E N D E R A L P E N Y E D I A A N P E R U M A H A N
D I R E K T O R AT R U M A H U M U M D A N K O M E R S I A L

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai