Anda di halaman 1dari 30

SOLUSI

No. 3 Vol. 2 September 2012

ISSN : 2088 - 0073


t if
lu
So
&
lid
So
Majalah Pengawasan

Tindak Lanjut
Hasil Pengawasan
B4T, Komitmen pada Kemandirian
Bangsa dan Pelayanan Masyarakat

Kawasan Industri Modern


Demi Indonesia yang Lebih Baik

S I
N DA
E
Made in Indonesia is Better for Us KOM
Menuju Era Keemasan Produksi Dalam Negeri RE
Secangkir Kopi

Tentang
Tindak
Lanjut
Pengawasan tidak hanya sekadar mengangkat tema tentang tindak lanjut hasil
pelaksanaan pengawasan belaka, apalagi jika pengawasan sebagai laporan utama.
hanya sekadar untuk mencari-cari kesalahan. Selain laporan utama yang berkaitan
Pengawasan dimulai dari perencanaan, dengan pengawasan, kami juga menyajikan
pelaksanaan, pelaporan dan akhirnya tindak laporan khusus seputar sektor industri. Kali ini
lanjut dari hasil pengawasan. Tindak lanjut hasil kami mengulas tentang prospek dan per-
pengawasan dimaksudkan agar auditi masalahan pengembangan kawasan industri.
melakukan langkah-langkah perbaikan sesuai Pada edisi ini kami mengetengahkan
dengan rekomendasi yang disampaikan rubrik baru yang kami beri nama Garis Bawah.
auditor. Tindak lanjut itu sendiri bertujuan Rubrik ini merupakan informasi atas peristiwa-
untuk perbaikan dan peningkatan kualitas tata peristiwa yang terkait dengan upaya pene-
kelola pemerintahan yang baik dan bersih. gakan good governance dan clean government,
Walau bertujuan untuk perbaikan dan seperti pemberantasan korupsi, pelayanan
peningkatan kualitas manajemen, namun pada publik, peningkatan peran pengawasan,
kenyataannya tidak seluruh auditi segera reformasi birokrasi dan sebagainya yang pantas
menindaklanjuti hasil temuan dan reko- digarisbawahi. Peristiwa-peristiwa menarik
mendasi yang disampaikan baik oleh aparat tersebut kami kutip dari berita-berita media

Mari Kita Semua pengawasan intern maupun ekstern secara


cepat dan tuntas. BPK bahkan mencatat dalam
Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS)
massa terbitan tiga bulan terakhir. Dengan
menggarisbawahi peristiwa-peristiwa tersebut
kami berharap aparat birokrasi dapat

Menghemat Penggunaan BBM Semester II-2011, sekitar 41 persen temuan BPK


belum ditindaklanjuti.
Mengingat pentingnya pelaksanaan
terinspirasi untuk meningkatkan kualitas
pelayanannya kepada publik.
Akhirnya, untuk Anda semua kami
tindak lanjut hasil pengawasan, baik ucapkan selamat membaca.
pengawasan intern maupun ekstern, bagi
peningkatan kualitas kinerja instansi peme-
rintah maka Majalah Pengawasan SOLUSI kali ini Edwardsyah Nurdin

SOLUSI September 2012 3


Jendela Kita
ISSN : 2088 - 0073

SOLUSI
Majalah Pengawasan

Menyorot
Pelindung
DR. Ir. Imam Haryono, M. Sc.
Inspektur Jenderal Penyelesaian
Pimpinan Umum/Penanggung Jawab Tindak Lanjut Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
Drs. Kris Widiarso, MA
Sekretaris Itjen
Hasil Audit
Dewan Pembina
Inspektur I
Inspektur II
6 9
Inspektur III
Inspektur IV

Kawasan
Istighfar,
Pemimpin Redaksi
Drs. Singgih Budiono

Redaktur Pelaksana
Ir. Liliek Widodo, MSi
Majalah Pengawasan SOLUSI Industri Modern,
Yulia Astuti, ST
Edwardsyah Nurdin, B.Sc.
Terbit Per Triwulan
Demi Indonesia Koin KPK
dan Popularitas
Redaksi menerima tulisan berupa opini /
Trinanti Sulamit, S.I.Kom.
Dyan Garneta Paramita Sari, S.T.P. saran / kritik / komentar / foto ke alamat E-
mail redaksi : solusi@kemenperin.go.id
yang Lebih Baik
Editor
Ciendy Martha Gayatri, ST.
Denny Chandra, S.Kom.
40 18
Hariadi Amri, SH.

Desain Grafis
Arga Mahendra, SH.
Balai Besar
Sistem yang
Fotografer
Y.L. Didid Kristiawan, S.T.
Bahan dan Barang Hebat,
Ginanjar Mardhikatama, SE
Majalah Pengawasan SOLUSI versi pdf dapat diunduh dari

www.kemenperin.go.id
Teknik (B4T) Pengawasan
Tenaga Sekretariat www.kemenperin.go.id
Komitmen pada
Agung Tri Utomo, A.Md.
Afininda Siti Murni, A.Md. Kemandirian yang Tepat
dan Ganjaran
Diterbitkan oleh :
Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian Bangsa dan Pelayanan
Alamat Redaksi
Masyarakat
yang Berat
Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian
JL. Gatot Subroto Kav.52-53 Lt. 4 Jakarta 12950
Telp : 021 - 5251108
Email : solusi@kemenperin.go.id
50 53

4 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 5


Inspektur Jenderal Bicara Inspektur Jenderal Bicara

Penyelesaian
Tindak Lanjut
Hasil Audit

Oleh : Imam Haryono


Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian

Aparat Pengawasan Intern Pemerintah kinan risiko/kerugian yang harus dihadapi oleh
(APIP) mempunyai tugas dan fungsi antara lain auditi karena kondisi yang tidak sesuai dengan
melaksanakan pengawasan intern melalui kriteria. Atas temuan tersebut auditor mem-
audit, evaluasi, reviu, pemantauan, konsultasi, berikan Rekomendasi, yaitu saran yang
sosialisasi dan sebagainya di lingkungan diberikan kepada auditi untuk perbaikan
institusinya. Keberhasilan dari peran dan tugas terhadap kondisi yang ada yang tidak sesuai Penyelesaian Tindak Lanjut Kurang Optimal temuan yang belum ditindaklanjuti. Faktor
tersebut salah satunya ditunjukkan oleh dengan kriteria. Terkait dengan penyelesaian tindak yang menjadi penyebab rendahnya atau belum
kecenderungan berkurangnya jumlah temuan Kegiatan audit terdiri dari tahap peren- lanjut hasil pengawasan, maka perlu dilak- dicapainya penyelesaian tindak lanjut antara
hasil pengawasan. Temuan adalah hal-hal yang canaan, pelaksanaan, pelaporan, tindak lanjut sanakan pemantauan tindak lanjut, yakni un- lain kurangnya komitmen pimpinan atau
berkaitan dengan pernyataan tentang fakta, dan evaluasi. Tindak lanjut adalah suatu proses tuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan adanya pergantian pimpinan pada satuan kerja
proses membandingkan antara apa yang untuk menentukan kecukupan, keefektifan dan tindak lanjut dilakukan oleh satuan kerja/unit /unit kerja, sehingga pimpinan yang baru
seharusnya dan kenyataan yang ada; dengan ketepatan waktu, tindakan-tindakan koreksi kerja, serta mencarikan solusi dalam penye- kurang peduli terhadap tindak lanjut hasil
mendasarkan pada aspek-aspek yang terkait yang dilakukan oleh auditi terhadap rekomen- lesaian tindak lanjut apabila terdapat kendala di pengawasan karena merasa itu bukan meru-
dengan kondisi, kriteria, penyebab, akibat dan dasi dari temuan hasil pengawasan. Salah satu lapangan. Dengan demikian temuan hasil audit pakan tanggung jawabnya. Di samping itu
rekomendasi. indikasi keberhasilan audit tercermin dari dan rekomendasi yang disampaikan oleh lemahnya sanksi bagi para pimpinan satuan
Kondisi adalah berbagai bukti nyata percepatan penyelesaian tindak lanjut temuan auditor dapat terselesaikan secara tuntas. kerja/unit kerja yang lalai/terlambat dalam
(evidence) yang ditemukan auditor dalam hasil audit oleh pimpinan auditi. Setiap Pelaksanaan penyelesaian tindak lanjut hasil menyelesaian tindak lanjut hasil audit. Faktor
pelaksanaan audit; Kriteria yaitu berbagai pimpinan wajib memahami langkah-langkah audit sangat diperlukan dan dijadikan salah lain adalah karena kurangnya koordinasi antara
standar, ukuran/harapan yang digunakan yang diperlukan dalam menuntaskan hasil satu unsur dalam penilaian kinerja pada suatu bagian yang menangani tindak lanjut dengan
dalam melakukan evaluasi/verifikasi; Penye- pengawasan, agar setiap rekomendasi hasil Kementerian/Lembaga. auditor sehingga dokumen tindak lanjut dari
bab merupakan alasan yang dikemukakan atas audit dapat ditindaklanjuti secara cepat, tepat Sering kali penyelesaian tindak lanjut satuan kerja yang diserahkan kepada auditor
terjadinya perbedaan antara kondisi dan dan benar. Hal ini dapat dicapai apabila semua atas hasil pengawasan yang dilaksanakan tidak dapat terdokumentasi pada data base
kriteria; sedangkan Akibat adalah dampak pihak yang terlibat peduli dan bertanggung belum sesuai dengan harapan, mengingat bagian tindak lanjut.
yang timbul dari adanya perbedaan, kemung- jawab dalam merespon hasil audit. masih adanya temuan yang berulang dan saldo

6 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 7


Inspektur Jenderal Bicara Aktual

Upaya Penyelesaian untuk kemudian disampaikan kepada BPK atau


Dalam rangka penyelesaian tindak lanjut BPKP melalui surat dari Pimpinan Kementerian
hasil audit maka perlu dilakukan upaya /Lembaga.
pemantauan secara langsung maupun tidak Seperti dikemukan sebelumnya, masih
langsung. Pemantauan langsung dilaksanakan banyak saldo temuan yang belum ditindak-
dengan meninjau unit kerja/satuan kerja yang lanjuti pimpinan satuan kerja/unit kerja. Untuk
telah diaudit disertai dengan uji nilai terhadap mendorong mempercepat penyelesaian saldo
temuan hasil audit yang dilengkapi dengan temuan tersebut, langkah-langkah yang perlu
Risalah Pemutakhiran Data Tindak Lanjut. Di dilakukan di antaranya melalui koordinasi yang
samping itu diselenggarakan pula Forum intensif dengan satuan kerja/unit kerja secara
Koordinasi Tindak Lanjut secara berkala dengan berkala. Di samping itu perlu diberikan sanksi
pejabat yang bertanggung jawab melak- administratif terhadap pimpinan satuan kerja
sanakan tindak lanjut dan secara periodik /unit kerja yang lalai dalam menyelesaikan
menilai kemajuan atau progres tindak lanjut tindak lanjut hasi audit; dan memberikan
untuk dilaporkan kepada pimpinan. Penye- penghargaan kepada satuan kerja/unit kerja

Menyorot
lenggaraan Forum Koordinasi dimaksudkan yang telah menyelesaikan tindak lanjut
untuk membahas dan menyamakan persepsi terhadap seluruh temuan hasil audit.
dalam menyelesaikan tindak lanjut hasil audit Tanggung jawab terhadap penyelesaian
yang dilaksanakan untuk menghindari penyim- tindak lanjut hasil audit ada pada pimpinan
pangan dan kesalahan yang berulang. satuan kerja/unit kerja. Hal ini berarti tidak ada
Pemantauan tidak langsung dilakukan alasan bagi pimpinan yang baru menjabat
berdasarkan uji nilai terhadap dokumen/bukti untuk mengesampingkan rekomendasi hasil
pendukung yang disampaikan oleh satuan pemeriksaan APIP karena ketika audit berlang-
kerja/unit kerja sebagai tindak lanjut atas
rekomendasi auditor. Dalam pelaksanaan uji
nilai ada kalanya perlu dilakukan komunikasi
sung belum menjabat selaku pimpinan. Untuk
itu perlu ditingkatkan rasa tanggung jawab
kepada pimpinan satuan kerja/unit kerja yang
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
dan konfirmasi lagi kepada auditor yang baru dalam menyelesaikan tindak lanjut
melaksanakan audit. Hasil uji nilai direkapitulasi terhadap temuan hasil pengawasan. Dan Pengawasan bukan sekedar untuk mencari-cari kesalahan. Pengawasan berdaya guna justru
sebagai bahan laporan setiap triwulan dan terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah apabila rekomendasi yang disampaikan dalam laporan hasil pengawasan dapat menghilangkan
semesteran. memberdayakan Sistem Pengendalian Intern faktor penyebab dan mengeliminir akibat temuan. Di sisi lain auditi segera menindaklanjuti
Tindak lanjut terhadap hasil audit yang pada masing-masing satuan kerja untuk rekomendasi yang disampaikan oleh auditor dengan segera dan tuntas.
dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan membantu pimpinan dalam penyelesaian
(BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan tindak lanjut hasil pengawasan. Di hadapan sekitar seratus peserta yang Inspektorat Jenderal. Menurut Inspektur
Pembangunan (BPKP) dilakukan dengan cara mewakili satuan kerja/unit kerja, Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian, hal
mengumpulkan bukti pendukung dan Jenderal Kementerian Perindustrian Imam terpenting dari pelaksanaan pengawasan
mengkompilasi hasil tindak lanjut temuan Haryono membuka dengan resmi Forum intern adalah sampai sejauh mana auditi
Koordinasi Tindak Lanjut Hasil Pengawasan menindaklanjuti rekomendasi yang disam-
Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustri- paikan oleh auditor dalam laporan hasil
an Regional III di Hotel Mercure, Pontianak pada pengawasan, serta melakukan langkah-
7-8 Maret lalu. Sebelumnya, kegiatan serupa langkah perbaikan sehingga temuan yang
Anda bisa membohongi semua orang beberapa saat dan untuk Regional I diselenggarakan di Surabaya sama tidak terulang lagi di kemudian hari.
beberapa orang setiap saat, tapi Anda tidak bisa pada 25-26 Januari 2012, sedangkan Regional II Diharapkan pula, temuan hasil pengawasan
membohongi semua orang setiap saat. pada 8-9 Februari 2012 di Padang. utamanya yang bersifat administratif dapat
(Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16) Dalam sambutan pembukaannya, Imam semakin diminimalisir dan kegiatan penga-
Haryono sekali lagi menegaskan tentang wasan dapat lebih fokus kepada hal-hal yang
pentingnya para pemangku kepentingan bersifat substantif.
menindaklanjuti hasil audit yang dilaksanakan

8 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 9


Aktual

Terkait dengan tindak lanjut hasil Kewajiban pimpinan instansi peme-


pengawasan, khususnya pengawasan yang rintah, baik pusat maupun daerah secara
dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan konsisten dan bertanggung jawab melak-
(BPK) sebagaimana tertera dalam Ikhtisar Hasil sanakan tindak lanjut hasil pengawasan fungsi-
Pemeriksaan Semester (IHPS) Semester II-2011, onal, baik yang dilakukan oleh lembaga
sebanyak 41 persen kasus temuan Badan pengawasan ekstern maupun intern peme-
Pemeriksa Keuangan (BPK) selama periode rintah, dimaksudkan agar hasil pengawasan
2008 – 2011 belum ditindaklanjuti secara dapat tercapai dengan optimal. Pelaksanaan
tuntas. Nilainya sekitar Rp 70 triliun. Ketua BPK tindak lanjut hasil pengawasan merupakan
Hadi Poernomo kepada wartawan seusai bagian dari upaya perbaikan manajemen
menyampaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan pemerintah, dengan demikian penuntasan
Semester (IHPS) Semester II-2011 pada Rapat hasil pengawasan dapat mendorong pemu- Tanggung jawab atasan langsung dan data /bukti pelaksanaan tindak lanjut kepada
Paripurna DPR di Jakarta 3 April 2012 lalu lihan citra dan wibawa pemerintah. Sedangkan /atau pejabat yang berwenang dan bertang- APIP yang menerbitkan laporan hasil
menyatakan, BPK tetap memonitor tindak kegagalan dalam melaksanakan tindak lanjut gung jawab apabila saran /rekomendasi yang pengawasan. Data/bukti tersebut disampaikan
lanjut atas rekomendasi-rekomendasi yang hasil pengawasan, dapat dianggap sebagai diberikan berupa tindakan administratif dalam waktu satu bulan setelah pelaksanaan
telah dibuat. Sebagian sudah ditindaklanjuti, pemborosan dalam penggunaan sumber daya kepegawaian; Tanggung jawab dari pejabat tindak lanjut. Suatu tindak lanjut dinyatakan
tetapi sebagian lagi belum (KOMPAS, 4/4). keuangan negara/daerah dan sumber daya yang disebutkan secara khusus apabila saran sah atau selesai apabila telah dilakukan
Tindak lanjut hasil pengawasan meru- aparatur. /rekomendasi berupa tindakan perbaikan klarifikasi antara pimpinan unit kerja dengan
pakan hal yang substansial dari keberhasilan Pelaksanaan tindak lanjut hasil peng- administrasi pengelolaan anggaran dan APIP dan dinyatakan dalam Berita Acara
tercapainya tujuan pengawasan yang dilaksa- awasan yang dilakukan oleh BPK adalah kinerja; Sedangkan tanggung jawab pejabat Penyelesaian Tindak Lanjut. Klarifikasi bukti
nakan oleh aparat pengawasan. Hasil peng- tanggung jawab pimpinan instansi peme- lain yang berkompeten dalam kegiatan yang /data dapat dilakukan secara berkala melalui
awasan menjadi sia-sia jika auditi tidak rintah; sedangkan pelaksanaan tindak lanjut diperiksa apabila saran/rekomendasi auditor forum Rapat Pemutakhiran Data Tindak Lanjut.
menindaklanjuti rekomendasi yang disampai- hasil pengawasan yang dilakukan oleh APIP berupa tindakan yang substansinya harus Apabila ada temuan hasil pengawasan
kan dalam laporan hasil pengawasan. Meng- dilakukan oleh pejabat yang bertang- dilaksanakan atau dipenuhi oleh pejabat yang sulit atau tidak dapat ditindaklanjuti dan
ingat pentingnya aspek tindak lanjut tersebut, gungjawab melaksanakan tindak lanjut sesuai instansi lain yang berwenang /pihak-pihak di memiliki sebab-sebab yang logis berdasarkan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur dengan saran / rekomendasi dalam laporan luar instansi pemerintah. evaluasi kasus dan kondisi, atau telah
Negara bahkan telah menerbitkan peraturan hasil pengawasan. Dalam hal ini pejabat Dalam peraturan ini diuraikan mengenai diupayakan tindaklanjutnya oleh auditi, maka
tentang pedoman umum pelaksanaan peman- dimaksud adalah atasan langsung dan/atau mekanisme tindak lanjut hasil pengawasan, temuan tersebut dapat dihapuskan. Peng-
tauan, evaluasi dan pelaporan tindak lanjut pejabat yang berwenang, pejabat yang yaitu: tindak lanjut hasil pengawasan yang hapusannya harus melalui mekanisme yang
hasil pengawasan sebagaimana tertuang disebutkan secara khusus serta pejabat lain dilaksanakan BPK, tindak lanjut hasil peng- diatur dengan melibatkan tim evaluasi dan
dalam Permenpan Nomor 9 tahun 2009. yang berkompeten. awasan oleh APIP, tindak lanjut atas temuan dituangkan dalam berita acara yang ditanda-
hasil pengawasan yang sulit ditindaklanjuti tangani oleh pimpinan unit kerja, pejabat
Tentang Tindak Lanjut serta pelimpahan temuan hasil pengawasan. pengawas (BPK atau APIP), dan pejabat teknis
Kewajiban melaksanakan tindak lanjut Terhadap hasil pemeriksaan BPK, auditi yang berkompeten.
hasil pengawasan fungsional terhadap instansi bertanggungjawab dan berkewajiban mem- Tindak lanjut atas temuan hasil
pemerintah, baik yang dilakukan oleh BPK berikan penjelasan kepada BPK mengenai pengawasan dapat dilimpahkan kepada pihak
maupun oleh Aparat Pengawasan Intern Pelaksanaan tindak lanjut perkembangan pelaksanaan tindak lanjut yang lain. Temuan yang berindikasi tindak pidana
Pemerintah (APIP), diatur melalui Permenpan hasil pengawasan telah dilakukan. Selain kepada BPK penjelasan korupsi yang menurut peraturan perundang-
Nomor 9 tahun 2009 tentang Pedoman Umum merupakan bagian dari juga disampaikan kepada atasan auditi dan unit undangan menjadi kewenangan aparat
Pelaksanaan Pemantauan, Evaluasi dan Pela- upaya perbaikan pemantau di lingkungan instansi induknya. penegak hukum, proses hukumnya diserahkan
poran Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Fungsi- manajemen pemerintah, Penjelasan tersebut disertai data atau bukti- kepada kepolisian, kejaksaan atau Komisi
onal. Dalam peraturan itu dinyatakan bahwa bukti pendukung dari tindak lanjut yang telah Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dilakukan
instansi pemerintah wajib menjadikan peratu-
dengan demikian dilakukan kepada BPK. penyelidikan, penyidikan dan penuntutan.
ran tersebut sebagai acuan dalam melak- penuntasan hasil Sedangkan terhadap hasil pengawasan Sedangkan tindak lanjut atas temuan yang
sanakan, memantau, mengevaluasi dan mela- pengawasan dapat yang dilakukan oleh APIP, saran atau berupa penagihan atas piutang negara maka
porkan tindak lanjut hasil pengawasan mendorong pemulihan rekomendasi yang disampaikan wajib ditin- penyelesaian tindak lanjutnya diserahkan
fungsional. citra dan wibawa daklanjuti oleh auditi dengan menyerahkan kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
pemerintah.

10 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 11


Aktual Aktual

Jenis dan Status Tindak Lanjut Pemantauan Tindak Lanjut kan dalam laporan hasil pengawasan. terhadap pimpinan auditi yang lalai atau
Peraturan Menteri Negara Pendaya- Pemantauan terhadap pelaksanaan Selain itu pemantauan tindak lanjut terlambat menyelesaikan tindak lanjut hasil
gunaan Aparatur Negara Nomor 9 Tahun 2009 tindak lanjut hasil pengawasan yang dilaksa- dilakukan melalui Forum Pemutakhiran Data pengawasan. Terkait dengan kewajiban
juga mengatur tentang jenis dan status tindak nakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Tindak Lanjut yang diselenggarakan oleh penyetoran uang ke Kas Negara, kendala yang
lanjut. Jenis tindak lanjut dikelompokkan sesuai Perindustrian dilaksanakan oleh Bagian Analisis Kementerian Dalam Negeri. Dalam forum ini dihadapi berhubungan dengan pihak ketiga,
dengan saran dan rekomendasi yang disampai- Laporan dan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil pemantauan tindak lanjut dititikberatkan pada dalam hal ini terutama masalah tagihan
kan, yang terdiri dari: penyetoran ke Kas Pengawasan pada Sekretariat Inspektorat hasil pengawasan dekonsentrasi dan dana piutang dan proses tuntutan ganti rugi.
Negara/Daerah, BUMN/BUMD atau entitas milik Jenderal. Pelaksanaan pemantauan tindak perbantuan. Pada dasarnya penuntasan tindak lanjut
negara/daerah lainnya; penyerahan barang dan lanjut tersebut dilakukan melalui tiga cara, yaitu Perkembangan tindak lanjut hasil hasil pengawasan secara cepat dan tepat
jasa kepada negara; pelimpahan kepada aparat melalui pemantauan langsung terhadap satuan pengawasan yang dipantau oleh Inspektorat sangat bermanfaat bagi auditi khususnya dan
penegak hukum, tindakan administratif dan kerja/unit kerja; menyelenggarakan Forum Jenderal Kementerian Perindustrian selama kementerian /lembaga pada umumnya.
hukuman disiplin PNS; perbaikan dalam Koordinasi Tindak Lanjut Hasil Pengawasan; periode semester pertama tahun 2012, Apalagi terhadap hasil pengawasan yang
penerapan Sistem Pengendalian Intern serta ikut aktif dalam Forum Pemutakhiran Data menunjukkan bahwa auditi belum optimal dilaksanakan oleh BPK, pelaksanaan tindak
Pemerintah; serta tindak lanjut jenis lainnya. Tindak Lanjut yang diselenggarakan oleh melaksanakan tindak lanjut hasil pengawasan. lanjut khususnya yang terhadap temuan yang
Status tindak lanjut dapat dikelompok- Kementerian Dalam Negeri. Jumlah temuan mencapai 896 item dengan bersifat material, akan berpengaruh terhadap
kan berdasarkan perkembangannya, seperti: Pemantauan langsung terhadap satuan nilai uang yang harus disetor ke Kas Negara opini laporan keuangan kementerian atau
selesai, dalam proses, belum ditindaklanjuti kerja/unit kerja dilakukan selang dua bulan berjumlah Rp 167.532.906,00. Dari jumlah lembaga bersangkutan. Dalam wawancara
atau tidak dapat ditindaklanjuti. Status “selesai” setelah laporan hasil pengawasan diterbitkan. tersebut yang telah dinyatakan “selesai” dengan Majalah Pengawasan SOLUSI awal
dinyatakan apabila seluruh saran/rekomendasi Tim pemantau tindak lanjut melakukan berjumlah 302 temuan (33,74%) dengan nilai September lalu, Asisten Deputi Pengembangan
telah dilaksanakan dan dinilai sesuai dengan klarifikasi terhadap data/bukti pelaksanaan uang yang disetor berjumlah Rp 48.104.900,00 Sistem Pengawasan Internal Pemerintah pada
saran dan rekomendasi. Status “dalam proses” tindak lanjut yang telah dilakukan oleh auditi. (28,71%). Deputi Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur
dinyatakan apabila seluruh atau sebagian saran Hasil klarifikasi tersebut dituangkan dalam Dalam keterangannya kepada Majalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
/rekomendasi yang dilaksanakan dan atau Berita Acara Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Pengawasan SOLUSI beberapa waktu lalu, dan Reformasi Birokrasi, Edy Sudaryanto
bukti tindak lanjut yang disampaikan belum yang memuat keterangan tentang status tindak Kepala Bagian Analisis Laporan dan Peman- menjelaskan: “Dengan menyelesaikan tindak
mendapat persetujuan dari lembaga pengawas lanjut, apakah telah “selesai”, “dalam proses”, tauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Yulia lanjut temuan BPK maka otomatis akan clear
yang berwenang. “Belum ditindaklanjuti” “belum ditindaklanjuti” atau mungkin “tidak Astuti menjelaskan bahwa ada beberapa ketika BPK melakukan pemeriksaan laporan
dinyatakan apabila seluruh saran atau reko- dapat ditindaklanjuti”. kendala yang dihadapi auditi dalam menye- keuangan. Itu akan berdampak terhadap opini
mendasi dari hasil pengawasan belum dilak- Inspektorat Jenderal Kementerian lesaikan tindak lanjut hasil pengawasan. atas laporan keuangan, terutama yang terkait
sanakan oleh auditi. Sedangkan status “tidak Perindustrian juga menyelenggarakan Forum Beberapa permasalahan tersebut antara lain dengan tindak lanjut atas temuan material.”
dapat ditindaklanjuti” dinyatakan apabila saran Koordinasi Tindak Lanjut Hasil Pengawasan karena kurangnya komitmen pimpinan auditi Masalah lain yang perlu digaris-bawahi
/rekomendasi hasil pengawasan ternyata yang diikuti oleh para auditi. Dalam forum ini dalam menindaklanjuti temuan hasil peng- terkait dengan tindak lanjut hasil pengawasan
mengandung kelemahan yang timbul karena selain melakukan pemutakhiran data tindak awasan; adanya pergantian pejabat, dimana adalah sering dijumpai adanya temuan
berbagai sebab, sehingga auditi tidak dapat lanjut, juga dibahas permasalahan-perma- pejabat baru yang menggantikan merasa berulang. Yang dimaksud dengan temuan
melaksanakan tindak lanjut sesuai saran / salahan yang dihadapi oleh auditi dalam bukan kewenangannya menangani tindak berulang adalah temuan dengan permasa-
rekomendasi. menindaklanjuti rekomendasi yang disampai- lanjut tersebut; lemahnya sanksi yang diberikan lahan yang sama, yang selalu berulang dari

12 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 13


Vox Populi Wawancara Eksklusif
Menurut Anda apa penyebab adanya temuan yang
berulang dan faktor-faktor apa saja yang
tahun ke tahun walaupun temuan tahun mempengaruhinya?
sebelumnya telah ditindaklanjuti. Umum-
nya temuan ter-sebut berkaitan dengan
Eko Agus Nugroho,S.T, M.T
masalah administrasi dalam pengadaan Kepala Subbagian
barang dan jasa. Penyebab temuan pun Administrasi Bantuan Teknik
nyaris sama: kelalaian atau ketidaktahuan Bagian Bantuan Luar Negeri
dari penang-gung jawab kegiatan atau Sekretariat Ditjen KII
pimpinan unit kerja. Faktor penyebab Pelanggaran terulang oleh orang lain dalam unit
dalam laporan hasil pengawasan pun yang sama disebabkan: pertama, tidak semua pegawai
kadang kala tidak nyambung dengan paham atau menyadari; kedua, pelaku tidak teliti; ketiga,
rekomendasi yang diberikan. Padahal kita sanksi kepada perorangan maupun unit kerja kurang
membuat jera atau adanya anggapan bahwa temuan bisa
mafhum: rekomendasi hasil pengawasan dianulir.
yang baik adalah apabila rekomendasi
yang diberikan dapat menghilangkan
faktor penyebab.
Mengomentari masalah temuan Arnes Lukman, S.H, M.SE
berulang, Yulia Astuti menduga ada Kepala Sub Bagian Evaluasi dan
Pelaporan Bagian Program,
beberapa faktor yang menjadi penyebab.
Evaluasi, dan Pelaporan Sekretariat
Bisa jadi auditor kurang jeli dalam Direktorat Jenderal Industri Agro
merumuskan penyebab temuan sehingga
Dalam hal pengadaan barang/jasa, sering kali
rekomendasi yang disampaikan lebih disebabkan oleh masih rendahnya pemahaman dari
bersifat parsial. Atau bisa juga karena auditi pejabat pengadaan barang/jasa mengenai prosedur
kurang serius dalam menindaklanjuti pengadaan di bawah 100 juta—kecuali jasa konsultasi di
rekomendasi auditor, di mana tindak lanjut bawah 50 juta. Selain itu, masih adanya perbedaan
pemahaman terhadap aturan yang berlaku dari pihak
yang dilakukan lebih bersifat formalitas pemeriksa dan terperiksa. Hal ini memerlukan peningkatan
administratif belaka, bukan sesuatu yang pemahaman dari para pihak terkait mengenai setiap aturan
substansial yang dapat menghilangkan berlaku. Selain itu, pihak pemerika juga jangan dibebani
penyebab terjadinya temuan, seperti oleh "keharusan" adanya temuan sebagai indikator kinerja
pemeriksaan. Terkadang hal ini menjadi “motivasi” bagi
menerapkan dengan sungguh-sungguh pemeriksa sehingga memaksakan diri untuk menilai
sistem pengendalian intern di lingkungan sesuatu sebagai temuan, padahal belum tentu hal tersebut
unit kerja masing-masing. Di tengah badai bertentangan dengan aturan yang berlaku.
kritik yang disuarakan publik terhadap
aparat birokrasi pemerintah, agaknya Agust Juvenly Purba, S.T
sudah saatnya para pemangku kepen- Kepala Seksi Standardisasi
tingan menindaklanjuti secara tuntas dan
tegas terhadap temuan-temuan hasil
dan Teknologi
Subdirektorat Industri “Tindak Lanjut terhadap Hasil Pengawasan BPK
Komponen Direktorat
pengawasan, yang kesemuanya demi Industri Alat Transportasi Berpengaruh dalam Pemberian
terwujudnya tata kelola pemerintahan Darat Ditjen IUBTT
yang baik dan bersih (Edwardsyah Temuan berulang cenderung terjadi bukanlah
Opini Laporan Keuangan”
Nurdin). karena ketidakpahaman, tetapi karena kurangnya
kedisiplinan administrasi dalam melakukan segala
kegiatan. Selayaknya setiap kegiatan yang telah dilaksana-
kan dibuat laporan serta kelengkapan administrasi Beberapa waktu lalu BPK menyampaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) Semester
pertanggungajwaban. Faktanya, seringkali hal tersebut II-2011 pada Rapat Paripurna DPR di Jakarta. Dalam laporan itu diinformasikan bahwa 41 persen hasil
baru dilakukan pada akhir tahun yakni sekitar akhir Bulan temuan BPK belum ditindaklanjuti. Untuk mengulas perihal tindak lanjut hasil pengawasan, baik
November dan Desember, dengan waktu yang terbatas.
Administrasi yang tidak ter-record dengan baik, ditambah
ekstern maupun intern, Majalah Pengawasan SOLUSI mewawancarai Asisten Deputi Pengembangan
dengan menumpuknya kegiatan, maka laporan seringkali Sistem Pengawasan Internal Pemerintah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
terkesan asal jadi. Reformasi Birokrasi Drs. Edy Sudaryanto, Ak, MM. Berikut petikannya:

14 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 15


Wawancara Eksklusif Wawancara Eksklusif

Apa manfaat yang diperoleh auditi temuan yang sulit ditindaklanjuti itu.
dalam melaksanakan tindak lanjut hasil Apa pendapat Anda bahwa rekomen-
pengawasan? dasi hasil audit seharusnya menghilangkan
Manfaat bagi auditi jelas banyak. penyebab?
Dengan menyelesaikan tindak lanjut temuan Rekomendasi harus menghilangkan
BPK maka otomatis akan clear ketika BPK penyebab dan kalau bisa mengeleminir akibat,
melakukan pemeriksaan laporan keuangan. Itu itu adalah teori audit. Ketika auditor mem-
akan berdampak terhadap opini atas laporan berikan rekomendasi dia sudah harus berpikir
keuangan, terutama yang terkait dengan tentang bagaimana menghilangkan penyebab.
tindak lanjut atas temuan material. Jika ada rekomendasi yang tidak mengarah
Kami pernah berdiskusi dengan BPK; kepada menghilangkan sebab, maka kita lihat
dalam diskusi tersebut dijelaskan bahwa tindak kertas kerja auditnya untuk mengetahui
lanjut atas hasil pengawasan BPK sangat apakah sebabnya yang benar, sementara
berdampak atas opini yang diberikan atas rekomendasinya tidak benar, atau sebaliknya.
laporan keuangan. Atau jangan-jangan ada kolusi antara auditor
Sementara terkait dengan tindak lanjut dengan auditi.
hasil pengawasan APIP, perlu dijelaskan bahwa Kami sering mendapati temuan
tugas pengawasan intern bukan hanya sekedar auditor yang selalu berulang. Misalnya
melakukan pengawasan saja.. APIP juga tahun lalu temuannya masalah X, kemudian
bertugas sebagai penjamin mutu (quality ditindaklanjuti oleh auditi. Lalu ketika
assurance). Dalam kaitan ini, rekomendasi yang diaudit tahun berikutnya, terdapat lagi
disampaikan merupakan wujud dari pem- temuan masalah X tersebut. Bagaimana
Apa yang melatarbelakangi dikeluar- dengan tindak lanjut hasil pengawasan? binaan atau counselling yang diberikan APIP pendapat Anda mengenai temuan berulang
kannya Peraturan Menpan No. 09 tahun Sesuai dengan Permenpan No. 09 tahun agar auditi menjadi lebih baik. Jika auditi tidak Itu berarti pembinaan yang dilakukan
2009 tentang Pemantauan Pelaksanaan 2009, pemantauan tindak lanjut hasil menindaklanjuti temuan hasil pengawasan, APIP tidak optimal. Harusnya dengan ada
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan? pengawasan dikelompokkan dalam dua lalu bagaimana APIP bisa memberikan jaminan pembinaan dari APIP maka ada peningkatan
Proses pengawasan dimulai dari kelompok. Pertama tindak lanjut yang mutu dari auditi tersebut? kualitas kinerja auditi. Lalu kenapa masih
perencanaan melalui Program Kerja Peng- dilakukan oleh APIP sendiri atau BPKP, dan Dengan demikian rekomendasi harus muncul temuan yang itu-itu juga, ini perlu
awasan Tahunan (PKPT), pelaksanaan penga- kedua, tindak lanjut terhadap hasil peng- berwujud pembinaan sehingga akan memberi dipertanyakan. Apalagi yang mengaudit dia-
wasan, pelaporan hasil pengawasan dan ada awasan eksternal, dalam hal ini BPK. dampak bagi peningkatan kualitas auditi itu dia juga. Lalu siapa yang salah dengan adanya
kewajiban untuk melakukan pemantauan Peran kami melakukan pemantauan sendiri. temuan berulang tersebut? Bisa auditinya, bisa
tindak lanjut terhadap temuan dan rekomen- tindak lanjut hasil pengawasan baik yang Bagaimana menyelesaikan temuan juga auditornya.
dasi hasil pengawasan. Dengan demikian APIP dilakukan oleh APIP maupun BPK. Setiap hasil pengawasan yang sulit ditindak- Bagaimana dengan sanksi terhadap
dalam melakukan pengawasan bukan hanya semester kami melakukan klarifikasi, terutama lanjuti? pimpinan auditi atau pihak terkait yang
sampai dengan pelaporan saja, melainkan juga atas temuan BPK. Namun karena keterbatasan Terkait dengan temuan BPK yang sulit mengabaikan tindak lanjut hasil peng-
sampai ke pemantauan tindak lanjut hasil anggaran, untuk tahun ini klarifikasi hanya ditindaklanjuti, BPK telah mengeluarkan awasan?
pengawasan. dilakukan setahun sekali. Setiap tahun Peraturan No. 2 tahun 2010, yang isinya antara Sanksi terhadap pihak yang lalai
Itulah yang melatarbelakangi terbitnya Kemenpan melakukan klarifikasi terhadap lain mengenai temuan yang sulit ditindak- melaksanakan tindak lanjut agar disampaikan
Permenpan No. 09 tahun 2009. Seperti tindak lanjut temuan BPK. Misalkan Itjen lanjuti. Peraturan tersebut sebagian kami adopt kepada atasan langsung yang bersangkutan.
diketahui Kemenpan tidak melakukan tugas Kemenperin sebagai unit pemantauan tindak dan dituangkan dalam Surat Edaran Menpan Atasan langsung yang berhak memberikan
teknis, melainkan murni melakukan peru- lanjut. Berapa jumlah temuan yang belum dan RB No. 13/2011. Dalam surat edaran sanksi. Apabila atasan langsung tidak
musan kebijakan, termasuk juga kebijakan ditindaklanjuti, kemudian kami sandingkan tersebut, kami mendorong APIP apabila ada memberikan sanksi, maka sanksi tersebut bisa
dalam melaksanakan pengawasan. sepanjang dengan hasil pemantauan tindak lanjut dari temuan yang tidak dapat ditindaklanjuti, tertimpa kepadanya. Artinya ada tanggung
kebijakan tersebut belum ada. BPK. Jika ada perbedaan, kami akan meminta supaya berkoordinasi dengan BPK. Dengan renteng.
Peran apa yang dilakukan oleh penjelasan dari Itjen. Hasil penjelasan tersebut koordinasi tersebut akan ada komunikasi
Kementerian Pendayagunaan Aparatur kemudian kami bawa ke BPK untuk dimintakan antara BPK dengan APIP, sehingga akan
Negara dan Reformasi Birokrasi terkait klarifikasi atas perbedaan itu. diperoleh treatment dalam menyelesaikan

16 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 17


Garis Bawah

Istighfar,
Koin KPK
dan Popularitas
Setelah beberapa kali mengucapkan Terkait dengan sangkaan melakukan Mencuatnya kasus dugaan korupsi “tekad kementerian ini dalam melakukan
istighfar – memohon ampun kepada Tuhan – korupsi dana pengadaan kitab suci Al-Quran, dalam pengadaan kitab suci Al-Qur'an itu bersih-bersih untuk membangun tata kelola
anggota DPR Zulkarnaen Djabar akhirnya Zulkarnaen Djabar akhirnya dicopot dari Badan membuat pimpinan Kementerian Agama pemerintahan yang lebih baik”. Demikian
dengan suara bergetar berkata: “Kaget saya.” Anggaran DPR. Keputusan pencopotan dari gerah. Betapa tidak, baru saja Kementerian dikutip dari Advertorial Sekretariat Jenderal
Hal itu diutarakannya ketika ditanya tentang keanggotaan Banggar itu disampaikan oleh Agama memperoleh opini Wajar Tanpa Kementerian Agama sebagaimana dimuat
statusnya sebagai tersangka perkara suap Zulkarnaen seusai memberikan keterangan ke Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan dalam Surat Kabar KOMPAS, 29 Agustus lalu.
proyek pengadaan Al-Quran, akhir Juni lalu Badan Kehormatan (BK) DPR, 9 Juli lalu keuangan tahun lalu, beberapa pekan berikut- Upaya pemberantasan korupsi agaknya
(TEMPO, 2-8 Juli 2012). (KOMPAS, 10/7). nya sudah dihajar oleh kasus memalukan merupakan tuntutan yang terus disuarakan
Berita tentang upaya KPK membongkar Pada kesempatan itu Zulkarnaen tersebut. Karena itu Kementerian Agama publik. Untuk itu publik menaruh harapan
dugaan suap pada pembahasan anggaran membantah terlibat korupsi pengadaan kitab segera melakukan pembenahan internal besar terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi
proyek pengadaan Al-Quran jelas membuat suci tersebut. Namun meski pun membantah, dengan melakukan pergantian beberapa (KPK) agar tetap teguh melaksanakan tugas-
publik kaget dan mengucap istighfar. Betapa Zulkarnaen menyatakan menghormati proses pejabat teras di lingkungannya. tugas pemberantasan korupsi dan publik juga
tidak, ternyata perilaku korup telah menjelajah hukum yang dilakukan KPK. Ia akan kooperatif Setelah Anggito Abimanyu, mantan masih percaya kepada KPK. Kepercayaan itu
ke segala aspek, bahkan biaya untuk kitab suci dan siap memberikan penjelasan kepada KPK. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian ditunjukkan melalui gerakan penggalangan
pun tega-teganya dipermainkan. Di sisi lain, Kementerian Agama telah Keuangan diangkat sebagai Dirjen Penyeleng- dana pembangunan gedung KPK dengan
Selanjutnya dalam laporan utamanya, membentuk investigasi untuk mengusut kasus garaan Haji dan Umroh; mantan anggota KPK istilah Koin KPK.
Majalah TEMPO menginformasikan bahwa ini secara internal. Sejumlah pejabat di M. Jasin juga ikut bergabung dan diangkat Gerakan Koin KPK mencuat ke
pimpinan KPK menuduh Zulkaernaen terlibat kementerian itu telah dimintai keterangan. menjadi Inspektur Jenderal Kementerian permukaan sejak awal Juli lalu. Ini dimulai
suap pembahasan anggaran. “ZD sudah Inspektur Jenderal Kementerian Agama Agama menggantikan M. Suparta. Di samping setelah heboh atas sikap DPR yang tidak
ditetapkan menjadi tersangka,” kata Wakil Mundzier Suparta menjelaskan, tim investigasi itu dua orang pejabat eselon dua yang terkait kunjung menyetujui anggaran pembangunan
Ketua KPK Bambang Widjojanto merujuk pada ditargetkan menyelesaikan penelusuran dengan pengadaan Al-Qur'an segera diberhen- gedung KPK. Sampai-sampai peneliti Indonesia
Zulkarnaen. selama 10 hari. tikan dan diganti. Semua itu dilakukan sebagai Corruption Watch (ICW) Apun Widadi menilai

18 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 19


Garis Bawah

bahwa sikap DPR yang tak kunjung menyetujui yang melibatkan M. Nazaruddin – yang
anggaran pembangunan gedung KPK tersebut menceritakan bahwa untuk mencapai ruang
merupakan aksi serangan balik DPR kepada pemeriksaan di lantai delapan, saksi atau
KPK. Karena selama ini KPK banyak menangani tersangka mesti melewati lorong selebar satu
kasus dugaan korupsi terkait mafia anggaran di meter, yang setengahnya dipakai untuk
DPR (KOMPAS, 9/7). menaruh tumpukan dokumen perkara. Di kiri-
Koin KPK tak urung menjadi perlawanan kanan lorong itu, penyidik dan jaksa berbagi
simbolik publik. Surat Kabar KOMPAS edisi 9 juli meja.
2012 mengulas tentang komunitas publik yang Majalah TEMPO juga menginformasikan
aktif menggalang Koin KPK, di antaranya pernyataan Sekretaris Jenderal KPK Bambang
Komunitas Ontel Cibinong (Konci), sebuah Suprapto Sunu bahwa di gedung KPK sebenar-
komunitas sepeda onthel tua dari berbagai nya ada ruang arsip seluas 20 meter persegi di
merk. Komunitas tersebut pada minggu pagi lantai dasar, namun tidak muat lagi menam-
awal Juli lalu, dengan berpakaian “jadul” pung arsip berkas perkara yang semakin
menenteng kardus bekas, bergerilya menda- menumpuk. Dan bukan cuma dokumen, saking
tangi pengemudi sepeda motor ataupun mobil sesaknya gedung KPK di jalan Rasuna Said,
yang sedang berhenti di persimpangan lampu Kuningan, Jakarta, sebagian pegawai pun
pengatur lalu lintas di Cibinong untuk meminta ditempatkan di gedung terpisah.
sumbangan dari masyarakat. Dalam satu hari
itu mereka berhasil mengumpulkan
Rp.460.000,00, ditambah saweran anggota Upaya membangun gedung baru untuk yono seusai rapat kabinet terbatas di gedung
Konci menjadi Rp.500.000,00. KPK sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2008. Kejaksaan Agung, 25 Juli lalu. Presiden
Para onthelis tersebut berasal dari KPK telah mengajukan anggaran untuk itu mengaku telah menyampaikan kepada BPK,
beragam latar belakang. Ada PNS, pegawai sebesar Rp 187,9 miliar dan Kementerian BPKP, PPATK, Kepolisian, Kejaksaan, dan secara
swasta, pengusaha, anggota TNI dan aktivis hak Keuangan menyetujuinya walaupun dengan tidak langsung kepada KPK agar serius
asasi manusia. Menurut Sekretaris Jenderal Koin KPK tak urung jumlah dana yang ada Rp 90 miliar. Namun DPR mencegah korupsi di lima sektor yang dipri-
Konci, aksi tersebut merupakan bentuk memberi tanda “bintang”. oritaskan Presiden. Kerja sama perlu dilakukan
keprihatinan terhadap kondisi politik di
menjadi perlawanan Tahun ini KPK kembali mengajukan tanpa harus berebut popularitas. “Saya
Indonesia. Gerakan yang mereka lakukan simbolik publik. Surat permohonan anggaran pembangunan gedung sampaikan ke penegak hukum untuk saling
merupakan gerakan moral untuk mendukung Kabar KOMPAS edisi 9 juli tersebut dengan nilai Rp 225,7 miliar yang bekerja sama dan tidak perlu bersaing tidak
Indonesia yang lebih baik. terbagi dalam tiga tahun anggaran; tahun 2012 sehat karena semuanya sangat penting. Jadi,
Masih dalam ulasan yang sama, ada juga
2012 mengulas tentang sebesar Rp 16,7 miliar, tahun 2013 dan 2014 tanpa harus berebut popularitas, bisa menja-
seorang anak berusia tujuh tahun, Rabbani komunitas publik yang masing-masing sebesar Rp 105,5 miliar dan Rp lankan tugas secara profesional dan tuntas,”
103,5 miliar. Namun, paling tidak sampai akhir demikian Presiden sebagaimana dikutip
Bagaskara, yang dengan mantap menum- aktif menggalang Koin Juni lalu, permintaan tersebut belum disetujui Suratkabar KOMPAS (26-07-2012).
pahkan isi kantong plastik berisi puluhan uang
logam yang dia kumpulkan dari menyisihkan
KPK, di antaranya DPR. Itulah yang melatarbelakangi komunitas Adapun lima subsektor yang diprioritas-
uang jajan atau pemberian orang tua sejak Komunitas Ontel publik rame-rame saweran Koin KPK. kan Presiden adalah korupsi penggunaan
Mengomentari saweran dana untuk APBN/APBD, pengadaan barang dan jasa,
setahun lalu. Uang tersebut dimasukkannya ke Cibinong (Konci), sebuah gedung KPK, mantan Jaksa Agung Abdul pajak, bea cukai, dan minyak dan gas.
kotak sumbangan “Solidaritas Bandung untuk
Koin KPK”. Atas sikap sang anak, ibunda Rabbani komunitas sepeda onthel Rahman Saleh yang aktif dalam komunitas Jelas kita setuju dengan pernyataan
berujar: “Kami ingin mengajarkan kepada anak tua dari berbagai merk Koalisi Saweran, berkomentar: “Bukan soal Presiden tersebut. Pemberantasan dan pence-
mengenai kepedulian terhadap pemberanta- uangnya (yang jumlah sawerannya tak gahan korupsi sudah seharusnya tidak untuk
san korupsi.” seberapa), yang penting semangatnya mencari popularitas, melainkan untuk terwu-
Pembangunan gedung KPK dinilai memberantas korupsi.” judnya suatu tata kelola pemerintahan yang
sementara kalangan semakin mendesak. Omong-omong soal pemberantasan baik dan bersih dalam kerangka memberikan
Majalah TEMPO edisi 8 Juli 2012 mengutip korupsi, ada baiknya kita menggarisbawahi kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia
cerita Yulianis – saksi dalam setumpuk kasus pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudho- (Edwardsyah Nurdin).

20 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 21


Kolom Kolom

Kemauan untuk Soalnya, banyak kepentingan pribadi


yang bermain dan itu menghadang kemauan
untuk mewujudkan tata kelola instansi yang
belum ditindaklanjuti. Ini menunjukkan bahwa
pimpinan instansi belum sepenuhnya memiliki
kemauan untuk meningkatkan kualitas kinerja

Melaksanakan Tindak Lanjut berkualitas. Akibatnya, betapa pun bagus


rekomendasi yang diberikan auditor dalam
laporan hasil pengawasan, nyatanya pimpinan
instansinya, baik dalam pengelolaan birokrasi
maupun pengelolaan keuangan negara.
Kenyataan itu tentu sangat mempriha-
Oleh: Edwardsyah Nurdin
Redaktur Pelaksana Majalah Pengawasan SOLUSI atau pemangku kepentingan yang ada di suatu tinkan, terutama mengingat tuntutan publik
instansi bersikap acuh tak acuh terhadap yang semakin lantang agar pemerintah segera
Kemauan, konon, adalah awal dari kesalahan, lalu dengan itu ada alasan untuk rekomendasi itu. Barangkali dalam benak mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
keberhasilan. Kita tidak akan menghasilkan menghukum. Paradigma pengawasan juga mereka terbersit keraguan: menindaklanjuti baik dan bersih; yang ditandai dengan adanya
apa-apa – termasuk perubahan – jika tidak tidak berhenti hanya pada peran watchdog, rekomendasi auditor hanya akan mengganggu birokrasi yang cepat tanggap dalam mem-
diawali dengan kemauan. Betapa pun besar lebih dari itu aktivitas pengawasan berperan 'zona nyaman' yang selama ini dinikmati. berikan pelayanan kepada publik, serta
rintangan dan halangan, ada harapan selaku konsultan dan katalis bagi auditi. Peran Apalagi jika rekomendasi itu sulit untuk pengelolaan keuangan negara yang efektif,
mencapai tujuan jika disertai dengan kemauan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) ditindaklanjuti, karena menyangkut masalah efisien, transparan dan akuntabel.
dan kerja keras. Itulah sebabnya ada berkewajiban untuk memberikan nilai tambah uang misalnya, atau dapat menimbulkan Pimpinan instansi pemerintah serta para
peribahasa: di mana ada kemauan di situ ada bagi kualitas kinerja auditi, dan dengan itu APIP dampak hukum. pemangku kepentingan sudah seharusnya
jalan. berperan menjadi penjamin mutu (quality Namun bagi pimpinan instansi yang memahami apa yang diinginkan publik. Salah
Kemauan itu sendiri berawal dari impian assurance) bagi auditi. Peran itu diejawan- punya komitmen kuat dan integritas tinggi satu di antaranya adalah dengan menindak-
atau harapan yang diinginkan agar terwujud tahkan pada rekomendasi yang disampaikan untuk membangun kinerja instansi secara lanjuti rekomendasi yang disampaikan oleh
menjadi kenyataan. Dengan adanya kemauan, dalam laporan hasil pengawasan. maksimal, tentu memiliki kemauan keras aparat pengawasan, baik intern maupun
seseorang akan berupaya sekuat tenaga agar Itu berarti apabila suatu instansi ingin menindaklanjuti rekomendasi hasil peng- ekstern. Aparat pengawasan juga dituntut
harapan atau impiannya menjadi kenyataan. meningkatkan kualitas kinerjanya maka awasan. Ia sadar bahwa rekomendasi tersebut, untuk melaksanakan profesi pengawasannya
Kemauan yang keras, disertai dengan kerja pimpinan instansi, atau siapa pun pemangku betapa pun pahitnya, pada akhirnya bertujan secara professional, sehingga rekomendasi
yang keras pula, niscaya akan mampu kepentingan yang ada pada instansi tersebut, untuk kepentingan instansi yang dipimpinnya. yang disampaikan dalam laporan hasil
menerobos rintangan dan hambatan sehingga sudah selayaknya memperhatikan dan Dari data yang ada, kuantitas tindak pengawasan benar-benar bermanfaat bagi
tujuan yang diharapkan bakal tercapai. menindaklanjuti rekomendasi yang lanjut hasil pengawasan memang menun- terwujudnya good governance dan clean
Lalu apa hubungannya antara kemauan disampaikan dalam laporan hasil pengawasan, jukkan jumlah yang relatif rendah. Data yang government.
dengan tindak lanjut hasil pengawasan? baik itu pengawasan intern maupun dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
Pengawasan, terutama pengawasan pengawasan ekstern. Masalahnya, 'keinginan' (BPK) sebagaimana tertera dalam Ikhtisar Hasil
intern, pada dasarnya bukanlah sekadar untuk mungkin ada, namun 'kemauan' yang masih Pemeriksaan Semester (IHPS) Semester II-2011
menggenapkan fungsi manajemen belaka. jadi tanda tanya. menunjukkan bahwa sebanyak 41% temuan
Apalagi hanya sekadar untuk mencari-cari BPK selama periode tahun 2008 – 2011 ternyata

22 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 23


Telaah

Karikatur
Pengendalian Internal dan Kemampuan
Manajemen Komunikasi dalam Organisasi
Oleh: Dyan Garneta
Auditor Inspektorat III

Pengendalian internal dilakukan untuk pendek karangan Hans Christian Andersen


secara efektif membantu manajemen meng- pada tahun 1800an berikut ini akan membantu
urangi risiko terhadap pencapaian tujuan suatu mengilustrasikannya.
organisasi. Para auditor internal yang bertugas Alkisah ada seorang kaisar yang dida-
membantu mengurangi risiko ini memberi tangi oleh dua orang penipu yang menyamar
dukungan kepada manajemen dalam mema- menjadi penjahit pakaian ternama. Penjahit ini
hami permasalahan yang ada dalam organisasi berjanji akan membuatkan Kaisar pakaian
dan kemudian memberikan rekomendasi terbaik yang terbuat dari kain khusus yang
untuk perbaikan. Auditor internal membantu hanya dapat dilihat oleh orang-orang tertentu,
memberikan gambaran yang lebih utuh yaitu mereka yang pintar dan pantas memiliki
kepada manajemen, sehingga mana-jemen posisi tinggi. Akibat tipu daya penjahit
mampu memposisikan diri dalam posisi terbaik gadungan, 'pakaian baru' ini dipakai Kaisar
untuk mengambil tindakan yang dianggap berpawai keliling kerajaan di hadapan seluruh
paling efektif dan paling baik untuk mencapai rakyatnya. Semua Menteri, Hulubalang, dan
tujuan organisasi. Sayangnya, seringkali kegi- Pejabat Kerajaan memuji pakaian baru sang
atan pengendalian internal ini menjadi kaisar. Kaisar sendiri tidak bisa melihat pakaian
'monster' bagi satuan kerja. Bahkan mungkin barunya, namun untuk menjaga wibawanya,
surat pemberitahuan tentang pelaksanaan sang Kaisar menyatakan pakaian barunya
pengendalian internal adalah surat yang paling sangat bagus. Untungnya kisah ini berakhir
tidak diinginkan kedatang-annya pada suatu bahagia, karena seorang anak kecil berteriak
satuan kerja /organisasi. dan mengatakan kepada Ibunya, bahwa Kaisar
tidak memakai pakaian. Teriakan ini didengar
Berita Buruk yang Baik oleh Kaisar yang kemudian menyadari kesala-
Banyak orang bertanya-tanya, apakah hannya dan menghukum para penipunya.
ada berita buruk yang baik? Mungkin cerita

24 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 25


Telaah Telaah

Dalam organisasi, pertanyaan yang masalahannya, Zack (1999) mengungkapkan


kemudian muncul adalah, bagaimana orga- empat penyebab suatu organisasi tidak mampu
nisasi mampu memperbaiki dirinya apabila belajar dengan baik, yaitu (1) ketidakyakinan,
tidak mengetahui secara utuh permasalahan akibat kurangnya informasi yang dimiliki; (2)
yang tengah dihadapi? Dengan kesibukan kerumitan, karena harus memproses terlalu
sehari-hari suatu organisasi, adanya target yang banyak informasi melebihi dari yang mampu
harus dipenuhi namun tetap dituntut untuk ditangani seseorang; (3) ambiguitas, akibat
selalu bijaksana dalam pelaksanaan kegi- tidak adanya konsep framework yang jelas
atannya, tidak sedikit organisasi yang menjadi untuk menangani suatu informasi; (4) ketidak-
kewalahan. Sama dengan peran anak kecil jelasan, karena adanya konsep-konsep yang
dalam kisah di atas, peran auditor internal ada- saling bertentangan dalam suatu organisasi.
lah memberikan gambaran jujur yang seutuh- Kebiasaan dan sikap seperti itu akan menja- Gambar 1 Model tentang Pilihan untuk Tetap Diam (Milliken, Morrison, dan Hewlin, 2003)
nya tentang pelaksanaan kegiatan suatu dikan manajemen menyembunyikan perma-
organisasi. salahannya, yang menyebabkan ketidak- untuk diam atau berbicara mengenai isu-isu puan belajar dan komunikasi dalam organisasi.
Dalam lingkup yang lebih kecil, sebe- mampuan untuk berubah dan akhirnya bisa penting dalam organisasi telah dipelajari oleh Dalam pelaksanaan pengendalian
narnya organisasi dapat melaksanakan peng- menjadi kehancuran organisasi. Disamping itu, berbagai sumber. Beberapa hal yang mem- internal yang dilaksanakan secara rutin, tidak
endalian internalnya masing-masing, misalnya ada juga informasi-informasi penting yang pengaruhi keputusan pegawai untuk diam atau jarang terdapat temuan berulang yang
dengan mendapatkan gambaran yang menye- tidak mencapai ke level top manajer dikare- membuka suara ini dipengaruhi oleh faktor menunjukkan lemahnya kemampuan belajar
luruh tentang pelaksanaan kegiatan organisasi nakan hal-hal berikut ini: (1) level bawahan individu seperti kepribadian (Premeaux dan suatu organisasi. Sedang dalam hal komunikasi,
(satuan kerja) yang bersangkutan. Salah satu merasa dapat memperbaiki kesalahan; (2) Bedeian, 2003), motif (Van Dyne, Ang, dan tidak semua informasi hasil pengendalian
yang bisa mengambil peranan penting adalah dalam menyampaikan kabar buruk, dirasa akan Botero, 2003), dan juga oleh faktor level internal dapat tersampaikan secara sempurna
anggota dalam organisasi tersebut. lebih baik apabila disertai dengan saran positif organisasi seperti support yang diberikan kepada manajemen. Tentunya semua informasi
yang diharapkan dapat menyelesaikan perma- manajemen dan organisasi (Edmondson, 2003; yang diperoleh oleh manajemen harus dipilah
Organizational Silence and Ignorance salahan; (3) banyak waktu (dan tenaga-red) Piderit dan Ashford, 2003), risiko yang dianggap secara berjenjang, namun perlu diingat bahwa
Dalam suatu organisasi, pegawai atau yang dihabiskan untuk membuat draft memo akan timbul ketika berbicara (Milliken, terkadang istilah bad news is a good news dapat
sering kita sebut dengan Sumber Daya Manusia komunikasi agar kabar yang disampaikan tidak Morrison, dan Hewlin, 2003), norma organisasi berlaku karena bisa jadi kabar buruk yang
(SDM), adalah salah satu faktor penentu terlalu mengejutkan top manajer (Argyris, (Bowen dan Blackmon, 2003), dan norma dibawa adalah peluang untuk mengetahui
keberhasilan. Xu, dkk (2005) menyatakan 1977). institusi (Creed, 2003). Disamping itu, riset juga permasalahan yang sesungguhnya dan dapat
bahwa pegawai dianggap sebagai sumber Organizational silence dan ketidak- menunjukkan bahwa pegawai bisa saja digunakan untuk menyelesaikan permasala-
perubahan, kreativitas, pembelajaran, dan mampuan untuk mengungkapkan kesalahan memilih untuk diam dalam suatu topik tertentu han dalam organisasi dengan lebih efektif.
inovasi yang merupakan penentu kesuksesan (yang biasanya dianggap sebagai kabar buruk) dan memilih untuk berbicara pada topik yang
References:
suatu organisasi. Namun, ada banyak pegawai akan menimbulkan akibat yang kurang lain. Salah satu model yang menggambarkan Argyris, C. 1977. Double Loop Learning in
yang memilih untuk tidak menyuarakan opini mengenakkan dalam proses pengambilan tentang pilihan pegawai untuk tetap diam atau Organizations. Harvard Business Review: 115-125.
dan hal-hal yang menjadi perhatian mereka keputusan dan proses perubahan akibat mengungkapkan pendapatnya mengenai Milliken, F.J., Morrison, E.W., dan Hewlin, P. F. 2003.
tentang proses maupun kegiatan yang ber- terhalangnya pandangan-pandangan alter- sesuatu hal dapat yang dikemukakan oleh An Exploratory Study of Employee Silence: Issues that
Employees Don't Communicate Upward and Why. J. of
langsung dalam organisasi. Ketika dalam suatu natif, feedback negatif, dan informasi yang Milliken, Morrison, dan Hewlin (2003) dapat
Management Studies, 40:6. 1453-1476.
organisasi sebagian pegawai memilih untuk akurat (Bies dan Tripp, 1999; Zand, 1972 dalam dilihat pada Gambar 1. Roberts, J. 2012. Organizational Ignorance:
diam terkait dengan permasalahan organisasi Morrison dan Miliken (2000)). Padahal dengan Jamak diketahui bahwa suatu organisasi Towards a Managerial Perspective on the Unknown.
dan hal ini dilakukan secara kolektif, Morrison adanya gambaran yang lebih utuh mengenai tidak mungkin dapat memenuhi seluruh Management Learning: 1-22. DOI: 10.1177/
dan Miliken (2000) menyebut hal ini sebagai suatu permasalahan, maka pilihan-pilihan harapan, tindakan, dan pilihan-pilihan yang 1350507612443208.
Xu, H., Van de Vliert, E, dan Van der Vegt, G. 2005.
organizational silence. Pendapat lain dinya- penyelesaian suatu masalah akan terbuka dan diinginkan pegawainya. Namun organisasi Breaking the Silence Culture: Stimulation of Participation
takan oleh Argyris (1977) yang menyatakan peluang pemecahan masalah secara akurat yang bersangkutan dapat membentuk tinda- and Employee Opinion Withholding Cross-nationally.
bahwa ketidakmampuan untuk mengung- menjadi terbuka lebar. Hal ini akan mengurangi kan kolektif anggota organisasi tersebut (dalam Management and Organization Review, 1:3. 459-482.
kapkan kesalahan atau kabar buruk muncul risiko pemecahan masalah yang menimbulkan hal ini pegawai) untuk dapat mencapai tujuan Zack, M.H. 1999. Managing Organizational
Ignorance. Knowledge Directions 1, (Summer): 36-49.
dari ketidakmampuan sebuah organisasi untuk permasalahan baru. organisasi secara efektif. Bagaimana untuk
belajar. Terkait dengan kemampuan belajar Mengenai organizational silence ini, ada mencapai tujuan tersebut? Salah satunya
suatu organisasi dalam memecahkan per- hal-hal yang menyebabkan pegawai memilih adalah dengan melakukan perbaikan kemam-

26 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 27


Telaah Telaah

Konstruksi
Temuan
Oleh Mustofa Kamal
Widyaiswara BPKP spesialis Auditing, PBJ dan SPIP
emkapeka.blogspot.com

Keledai tidak akan jatuh kedua kali ke substansi temuan yang sama berulang kali
lubang yang sama, itulah peribahasa yang terjadi. Peran potensial terjadinya hal tersebut
sudah umum dikenal untuk warning kepada adalah proses penyusunan konstruksi temuan
siapapun agar tak mengulang kesalahan yang belum memadai.
sama. Di dunia audit tak luput dari kenyataan Bagian vital dari unsur temuan yang
fenomena peribahasa tersebut tanpa niat berandil dalam temuan ulang tahun adalah
menyamakan antar subjeknya. Auditor menya- sebab dan rekomendasi. Identifikasi penyebab
jikan temuan yang substansinya dari tahun ke hakiki belum atau tidak dilakukan. Salah satu
tahun sama. Temuan ini dikenal dengan penyebab hakiki yang paling mungkin adalah
“temuan ulang tahun”, maksudnya selalu kelemahan sistem pengendalian. Kebijakan
terjadi. Salah satu contohnya adalah barang dan aturan (bagian dari sistem pengendalian)
tidak sesuai spesifikasi dan atau volume kurang. yang dipakai sebagai kriteria memiliki kelema-
Fragmen di atas merupakan potret han inheren (melekat) yaitu yang membuat Pengendalian Intern (SPI), uji substantif dan tidak sesuai spesifikasi dan atau tidak dapat
negatif dari unjuk kerja kedua belah pihak. manusia. Mungkin kurang cermat dalam pelaporan (penyajian temuan). Di tahap SP digunakan kemudian memotret implemen-
Pihak pertama adalah auditee (objek peme- pertimbangan, mungkin ada intervensi, auditor dapat memotret calon temuan (kondisi) tasinya. Identifikasi pengendalian kunci wajib
riksaan), mereka tidak belajar dari kesalahan mungkin kesengajaan dan segala kemung- dan kriteria. Calon temuan diperoleh baik dari dilakukan di proses pengadaan komputer.
yang lalu sebagai feedback dalam perbaikan di kinan lainnya yang bermuara pada terbukanya dokumen yang diperoleh dari auditee (bersifat Minimal ada 4 (empat) pengendalian kunci
masa yang akan datang. Banyak faktor yang celah penyimpangan. Dan jika auditor dapat proyeksi), dari laporan hasil audit tahun yang untuk mengawal agar komputer sesuai
mempengaruhinya antara lain; kesengajaan, mengidentifikasi penyebab hakiki ini maka lalu (bersifat repetisi) atau dari media masa spesifikasi dan dapat digunakan, yaitu:
kelalaian, kebingungan, kelemahan pengenda- rekomendasinya pun harus menampilkan /pengaduan dan lain-lain. Sedangkan kriteria 1. Penyusunan spesifikasi dan rancangan
lian intern, overload beban kerja, intervensi. perbaikan sistem sebagai bekal bagi auditee diperoleh dari aturan atau best practice. Sebagai kontrak oleh Pejabat Pembuat Komitmen
Faktor ini akan menjadi penyebab utama untuk menjalankan tugasnya di masa yang contoh; audit operasional/kinerja pengadaan (PPK)
terjadinya temuan. akan datang. Rekomendasi tidak boleh hanya komputer. Di awal audit auditor dapat 2. Proses evaluasi penawaran oleh panitia
Pihak kedua adalah auditor, mereka berisi efek jera seperti teguran dan setoran ke menentukan calon temuan berupa barang pengadaan atau Unit Layanan Pengadaan
telah menyusun temuan secara objektif. Secara kas negara/daerah. tidak sesuai spesifikasi dan atau tidak dapat (ULP)
normatif auditor telah menjalankan tugasnya Untuk menghindari temuan yang ulang digunakan serta kriteria berupa Perpres 54 3. Pengendalian kontrak oleh PPK
sesuai standar, yaitu merencanakan, melak- tahun, maka proses konstruksi temuan harus /2010 tentang pengadaan barang/jasa dan 4. Pemeriksaan barang oleh Panitia Pemeriksa
sanakan, mendokumentasikan dan mela- dilakukan dengan hati-hati dan bertahap. Hal kontrak. Hasil Pekerjaan (PPHP)
porkan. Konstruksi temuan telah menampilkan ini dapat divisualisasikan sebagai berikut: Tahap berikutnya, auditor harus mema- Keempat pengendalian kunci tersebut
unsurnya, yaitu kondisi, kriteria, sebab, akibat Audit dilakukan dengan 4 (empat) tahap hami pengendalian SPI di auditee untuk harus auditor telusuri keberadaan dan imple-
dan rekomendasi, namun ironi karena yaitu survei pendahuluan (SP), evaluasi Sistem mencegah munculnya masalah berupa barang mentasinya dengan panduan kriteria yang

28 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 29


Telaah Telaah

telah ada, yaitu perpres 54/2010, dokumen hasil lah kelalaian tim PPHP dalam pemeriksaan, tapi
proses pengadaan, kontrak pengadaan kompu- juga belum adanya panduan kerja tim PPHP
ter dan surat keputusan tim PPHP. Ada pengen- yang inti isinya adalah langkah verifikasi dan
dalian kunci yang sangat nyata tidak ada konfirmasi ke agen resminya. Seiring itu
panduan cara menjalankannya, yaitu pemerik- rekomendasinya pun menyajikan instruksi
saan barang oleh PPHP. Sebagai contoh: penyusunan panduan kerja bagi PPHP.
bagaimana PPHP akan melakukan pemeriksaan Setelah auditor melewati tahap evaluasi
spesifikasi komputer yang legal yang akan SPI dengan mengetahui penyebab hakiki, maka
diterima? Praktik yang selama ini adalah tahap berikutnya uji substansi yaitu memotret
dengan verifikasi data spesifikasi di kontrak kondisi di lapangan dengan cek fisik dan
dibandingkan dengan kondisi riil komputer. Hal wawancara untuk mengidentifikasi dampak
ini masih belum memadai karena di pasar pada tujuan kegiatan/program karena kompu-
beredar komputer legal market dan black ter tidak sesuai spesifikasi. Lalu dimasukkan ke Secara normatif pada tahap SP auditor yang digunakan sebagai berikut:
market (BM) dengan komposisi spesifikasi yang unsur akibat. akan mengumpulkan dan menelaah dokumen Bukti dokumen dengan teknik audit
persis sama. Komputer yang BM tentu lebih Untuk mendukung penyusunan kons- yang terkait dengan kondisi dan kriteria. Jenis uji/test dan rekonsiliasi
murah dan men-support peningkatan profit truksi yang memadai auditor harus jeli dan bukti dengan teknik audit yang dilakukan Bukti analisis dengan teknik audit
yang menggiurkan bagi rekanan. Jika tepat menggunakan teknik auditnya untuk sebagai berikut: investigasi
komputer ini di kemudian hari rusak maka agen mengumpulkan dan atau membuat bukti audit. Bukti dokumen dengan teknik audit Bukti pengujian fisik dengan teknik
resminya yang ada di Indonesia sudah pasti Auditor harus yakin bahwa semua jenis bukti verifikasi, cek dan scanning. audit pemeriksaan fisik dan inspeksi
tidak akan berani memperbaikinya. Muaranya dan semua teknik audit telah dilakukan seiring Bukti analisis dengan teknik pemban- Bukti permintaan keterangan dengan
adalah barang tidak dapat digunakan. proses penyusunan konstruksi temuan. Jenis dingan (dalam penelaahan). teknik audit konfirmasi.
Jika kondisi ini dijumpai di lapangan, dan bukti audit tersebut dapat divisualisasikan Kemudian di tahap evaluasi SPI, auditor Muara konstruksi temuan yang telah
maka auditor harus memasukkan unsur sebagai berikut: akan memahami rancangan (disain) SPI dan
penyebab temuan adalah bukan hanya masa- didukung dengan keempat jenis bukti tersebut
menguji implementasinya untuk menguatkan adalah pengungkapan di laporan hasil audit.
kondisi dan kriteria serta mengidentifikasi Poin krusial yang harus auditor perhatikan
kelemahan SPI (sebagai sebab) dan calon adalah bahwa konstruksi temuan harus
rekomendasi untuk perbaikan SPI. Jenis bukti menampilkan semua unsur dengan identifikasi
dan teknik audit yang dilakukan sebagai sebab hakiki dan rekomendasi yang berpro-
berikut: yeksi perbaikan SPI. Proses ke arah itu dapat
Bukti dokumen dengan teknik audit
dilakukan secara normatif dengan pengum-
footing, cross footing, vouching, tracir
pulan dan atau pembuatan bukti audit dengan
Bukti analisis dengan teknik audit
teknik audit seperti di atas dengan tidak menu-
analisis dan evaluasi
Bukti pengujian fisik dengan teknik tup kreativitas variasi teknik audit di tiap
audit observasi tahapnya.
Bukti permintaan keterangan dengan Bukan jati sembarang jati, jati lurus dari
teknik audit permintaan keterangan Surabaya. Bukan bukti sembarang bukti, bukti
kepada manajemen auditee dan harus dapat dipercaya. Dengan keandalan
pegawainya bukti di tiap tahap dalam proses konstruksi
Tahap berikutnya adalah uji substantif, temuan maka sejatinya auditor telah memberi
auditor akan memperluas teknik audit dan andil dalam quality assurance manajemen
menambah/memperkuat bukti audit untuk auditee sekaligus pencerahan unjuk kerja di
memperkuat kondisi, kriteria, sebab dan masa yang akan datang.
mengidentifikasi akibat serta mematangkan
rekomendasi. Jenis bukti dengan teknik audit

30 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 31


Telaah Telaah

Peran Lembaga Pengawasan penyimpangan atau sebagai penjamin mutu


tercapainya target pembangunan, sedangkan
Pemerintah memiliki pengaruh yang fungsi lembaga teknis adalah pelaksana
sangat signifikan dalam mempromosikan atau kebijakan untuk mencapai target pembang-
menghalangi proses transfer pengetahuan. unan. Hubungan antar pegawai pada lembaga
Selain itu juga sebagai pengambil keputusan pengawasan lebih bersifat horisontal, se-
dan pelaksana kebijakan umum. Peran peme- dangkan pada lembaga teknis lebih bersifat
rintah dalam pembangunan sangat penting. struktural (berjenjang). Pelaksana pengawasan
Pertama, peran dalam pengadaan dan penga- intern pemerintah adalah Aparat Pengawas
turan pemanfaatan barang-barang publik dan Internal Pemerintah (APIP). Dalam hal ini APIP
proyek-proyek pionir. Kedua, peran sebagai diwakili oleh pejabat fungsional auditor dalam
penjamin terselenggaranya pembangunan suatu organisasi pengawasan yang bertugas
sesuai dengan visi dan misi bangsa. Dan ketiga, melakukan kegiatan pengawasan sesuai
peran untuk menghindarkan terjadinya persa- dengan obyek pemeriksaan yang menjadi
ingan yang tidak sehat antara perusahaan yang wewenangnya. Untuk dapat menjadi pejabat
besar dengan perusahaan kecil dan menengah. fungsional auditor diperlukan keahlian khusus
Tiap negara mempunyai kekuatan dan yang dibentuk melalui pendidikan dan
kelemahannya masing-masing. Oleh karena itu tersertifikasi oleh Badan Pengawas Keuangan
pemerintah harus memanfaatkan kekuatan dan Pembangunan (BPKP), selaku pembina
dan mengatasi kelemahan-kelema-han yang jabatan fungsional auditor. Dalam pelaksanaan
ada. tugas pengawasan, APIP memiliki tugas dan
Pemerintah memiliki tugas untuk tanggung jawab profesi yang tidak dapat
mengelola sumber daya yang ada agar dapat diintervensi oleh pihak lain.

Transfer Pengetahuan
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejah-
teraan rakyat sesuai dengan rencana strategis
yang telah ditetapkan. Untuk mengawal
Pada
pada Lembaga Pengawasan kinerja pemerintah agar tetap berada di jalur
yang telah ditetapkan dalam rencana strategis- hakekatnya
nya, dibutuhkan suatu lembaga yang memiliki
Oleh: Afrizal Haris fungsi pengawasan terhadap jalannya peme-
pengawasan
Auditor pada Inspektorat II Inspektorat Jenderal Kemenperin rintahan agar sesuai dengan visi dan misi yang bertujuan
telah dicanangkan. mencegah sedini
Pengetahuan dapat didefinisikan seba- formal dengan menggunakan suatu sistem dan Pada hakekatnya pengawasan bertu-
gai kumpulan data dan informasi yang telah simbol-simbol serta dapat dengan mudah juan mencegah sedini mungkin terjadinya mungkin terjadinya
melalui proses pemikiran dan analisis yang dikomunikasikan dan disebarkan. Knowledge penyimpangan, pemborosan, penyelewengan, penyimpangan,
digunakan oleh individu atau kelompok untuk ini dapat menjadi object-based atau rule-based. hambatan, kesalahan, kegagalan dalam pen-
memecahkan masalah. Data dimaksud terdiri Sedangkan cultural knowledge merupakan capaian tujuan dan pelaksanaan organisasi.
pemborosan,
dari tiga jenis, yaitu: tacit knowledge, explicit asumsi-asumsi bersama dan kepercayaan Kegiatan pengawasan dapat berupa kegiatan penyelewengan,
knowledge dan cultural knowledge. tentang tujuan organisasi, kemampuan, audit, reviu laporan keuangan, pemantauan hambatan,
Tacit knowledge, adalah pengetahuan pelanggan dan pesaing. dan evaluasi, dan kegiatan pengawasan
yang digunakan oleh anggota organisasi untuk Pengetahuan juga merupakan sesuatu lainnya. kesalahan,
menunjukkan pekerjaannya. Knowledge ini sulit yang ditransfer. Ketika penerima informasi Lembaga pengawasan memiliki karak- kegagalan dalam
untuk diungkapkan dengan kata-kata, hanya menerima pemahaman prinsip yang mirip akan teristik yang unik dibanding lembaga lain.
dapat diekspresikan melalui tindakan yang sesuatu hal disebut sebagai transmisi. Dengan Struktur organisasi lembaga pengawasan tidak
pencapaian tujuan
berdasarkan keterampilan dan tidak dapat demikian dapat dikatakan bahwa transfer memiliki jenjang yang bertingkat seperti yang dan pelaksanaan
diturunkan dengan menggunakan aturan- pengetahuan merupakan proses transfer tacit ada pada lembaga teknis, seperti direktorat organisasi.
aturan tertentu. Explicit knowledge, adalah knowledge dan explicit knowledge dalam jenderal. Fungsi yang dijalankan oleh lembaga
pengetahuan yang telah dikodekan secara interaksi antar individu. pengawasan adalah pencegahan terhadap

32 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 33


Telaah Telaah

berpengaruh terhadap peningkatan kapabi- bidang pengawasan yang sedang berkembang


litas APIP dalam upaya pencapaian target di masyarakat dalam rangka pemerataan
kinerja organisasi. Demikian pula kemampuan pengetahuan bagi sesama auditor.
seorang auditor dalam mengembangkan diri Upaya penumbuhan kemampuan
dan ikut berpartisipasi secara aktif dalam proses auditor dilakukan untuk mengembangkan diri
transfer pengetahuan antar auditor, juga dan ikut berpartisipasi secara aktif dalam proses
sangat berpengaruh terhadap peningkatan transfer pengetahuan antar auditor; salah
kapabilitas APIP dalam rangka pencapaian tar- satunya dengan membiasakan para pejabat
get kinerja organisasi. Selain itu, motivasi fungsional auditor untuk membuat tulisan
auditor dalam melakukan transfer penge- /makalah mengenai pengetahuan yang dimiliki
tahuan sangat berpengaruh terhadap pening- berdasarkan pengalaman atau membahas
katan kapabilitas APIP. Demikian pula dengan mengenai isu-isu yang sedang berkembang di
Fungsi pengawasan merupakan salah berkurangnya jumlah sumber daya manusia karakteristik atau pola kepemimpinan (leader- bidang pengawasan dan dipubilikasikan di
satu fungsi manajemen untuk menjamin (SDM) yang produktif berbarengan dengan ship) dalam suatu lembaga pengawasan akan lingkup internal organisasi.
pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan semakin banyaknya SDM yang memasuki masa sangat berpengaruh terhadap peningkatan Membangun kedekatan komunikasi
kebijakan dan rencana yang telah ditetapkan pensiun. Kondisi demikian dapat menghambat kapabilitas APIP dalam rangka pencapaian antara pimpinan dan seluruh jajaran di bawah-
serta memastikan tujuan dapat dicapai secara proses regenerasi dalam suatu organisasi yang target kinerja organisasi. nya sehingga terbentuk lingkungan kondusif
efektif dan efisien. Fungsi ini bermakna penting pada akhirnya akan berpengaruh terhadap Berdasarkan hasil penelitian tersebut, yang memungkinkan transfer pengetahuan
bagi pemerintah maupun palaksanaan penga- kinerja organisasi. Hal tersebut menjadi maka perlu dibuat strategi pengembangan dapat berjalan dengan sukses, sekaligus
wasan. Bagi pemerintah, fungsi pengawasan tantangan tersendiri bagi aparat pengawasan SDM untuk meningkatkan kinerja organisasi menumbuhkan motivasi para auditor untuk
merupakan suatu mekanisme peringatan dini yang ada saat ini untuk dapat cepat mengem- dalam hal peningkatan pengetahuan melalui mau mentransfer pengetahuan yang dimiliki
(early warning system) untuk mengawal akti- bangkan diri dan proaktif dalam menimba transfer pengetahuan. Ada tiga strategi yang dan secara terbuka pula menerima penge-
vitas mencapai tujuan dan sasaran. Sedangkan pengetahuan, terutama di bidang pengawa- dapat penulis simpulkan, yaitu: melalui forum tahuan dari sesama auditor. Karena bagaimana
bagi pelaksanaan pengawasan, fungsi penga- san, sehingga dapat memberikan kinerja yang diskusi internal, penumbuhan kemampuan pun adalah kewajiban dari para auditor untuk
wasan merupakan tugas yang mulia untuk optimal bagi organisasi. Oleh karena itu auditor serta membangun kedekatan komuni- selalu mengembangkan ketrampilan dan
memberikan telaah dan saran untuk tindakan diperlukan transfer pengetahuan di lingkungan kasi. meningkatkan pengetahuan agar lebih
perbaikan. Di samping itu, pengawasan lembaga pengawasan sebagai upaya mening- Pembentukan forum diskusi internal profesional dalam melaksanakan tugas
memiliki tujuan yang utama, seperti: menjamin katkan kinerja organisasi dalam rangka dilakukan untuk membahas berbagai tema pengawasan.
agar pemerintah menjalankan kegiatan sesuai pencapaian tujuan organisasi. mengenai pengawasan yang telah dilakukan,
rencana pembangunan; menjamin kemung- studi kasus mengenai hal-hal yang seringkali
kinan tindakan koreksi yang cepat dan tepat Transfer Pengetahuan terjadi di lapangan maupun isu-isu terkini di
terhadap penyelewengan yang ditemukan; Dari hasil penelitian yang penulis
membutuhkan mitigasi, perbaikan, pengu- lakukan dengan mengambil topik mengenai
rangan, dan peniadaan penyimpangan- keberhasilan transfer pengetahuan pada
penyimpangan di birokrasi; meyakinkan bahwa lembaga pengawasan, dalam hal ini Inspek-
kinerja pemerintah sedang atau telah menca-
pai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan;
torat Jenderal, didapatkan beberapa hal yang
memberikan kontribusi signifikan dalam Nilai dari seseorang itu
serta menekan dan mengurangi tindak korupsi. menentukan keberhasilan transfer penge-
Perkembangan birokrasi dan dinamika
kebijakan serta bervariasinya fenomena yang
tahuan. Hal-hal yang berpengaruh signifikan
terhadap keberhasilan transfer pengetahuan
ditentukan dari keberaniannya
terjadi di lapangan saat ini mengharuskan
setiap aparat pengawas internal untuk dapat
tersebut adalah intensitas interaksi, adap-
tability (kemampuan untuk memperbaiki diri
memikul tanggung jawab,
cepat belajar dan memiliki kemauan dalam
memberi dan menerima pengetahuan, baik
dan mengubah diri untuk maju dan berkem-
bang), motivasi untuk melakukan sharing mencintai hidup dan pekerjaannya.
dari individu maupun tim lain. Selain itu, pengetahuan dengan sesama pegawai, serta (Kahlil Gibran, Penyair Libanon)
dengan diberlakukannya kebijakan peme- leadership atau kepemimpinan.
rintah terkait moratorium penerimaan pegawai Intensitas interaksi yang dilakukan antar
negeri sipil akan berdampak terhadap semakin auditor terkait transfer pengetahuan sangat

34 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 35


Telaah Telaah

Implementasi mikro perwujudan good Negeri Sipil. Penanganan perkara tersebut


governance, khususnya dalam tata kelola memakan waktu yang relatif lama dan menyita
pemerintahan daerah, adalah pada kebijakan pikiran, energi serta sangat mengganggu
tata kelola keuangan daerah kabupaten/kota di kinerja pemerintahan daerah, terutama bagi
Indonesia yang telah mengalami perubahan yang terlibat dalam kasus itu. Pengungkapan
paradigma sejak 1 Januari 2001. Perubahan kasus semacam ini memerlukan ketelitian,
tersebut dikenal dengan reformasi keuangan kecermatan, keberanian dan penguasaan
daerah yang salah satu tujuannya adalah penuh terhadap tahapan demi tahapan proses
menciptakan tata kelola pemerintahan daerah hukum sampai akhirnya dilimpahkan ke meja
yang baik (good government governance). hijau. Dengan demikian perkara dapat
Indikator riil belum tercapainya good gover- diselesaikan secara tuntas yang berdampak
nance di antaranya masih banyak daerah yang pada efek jera bagi pelaku tindak pidana
belum mencapai tata kelola keuangan daerah korupsi, di samping pengembalian kerugian
dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) keuangan negara—walau tidak seluruhnya.
dari BPK. Padahal prinsip-prinsip good

Impian Mewujudkan
governance sangat penting dilaksanakan di
dalam sistem tata kelola keuangan negara
/daerah guna mencapai keberhasilan pem-

Good Governance bangunan.

Melalui Kebijakan
Studi Kasus
Penulis mempunyai pengalaman pada
sebuah kasus ketika bertugas di suatu
Indikator riil belum
Tata Kelola Keuangan Daerah kabupaten. Kasus tersebut terjadi dalam kurun
waktu sejak 1997 hingga 2003. Saat itu penulis
tercapainya good
Oleh : Joko Budiyanto
ditugaskan memimpin suatu dinas yang governance di
bidang tugasnya terkait dengan pendapatan
Pembina Utama Muda pada Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian
daerah. Ketika itu penulis merasa ada sesuatu antaranya masih
yang tidak beres dalam pelaksanaan tata kelola
pendapatan daerah yang telah berlangsung banyak daerah
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) Kofi Annan pada September 2000
Aparatur Pengawas Internal Pemerintah
(APIP) berkepentingan terhadap pengawasan
kurang lebih lima tahun sebelum kasus
tersebut diungkapkan pada akhir tahun 2002.
yang belum
mendeklarasikan Millenium Development Goals pelaksanaan sistem dekonsentrasi dalam Saat kasus berlangsung sebenarnya telah mencapai tata
(MDGs) dalam acara Millenium Summit PBB. rangka mengoptimalkan implementasi Sistem terjadi tiga kali pergantian pimpinan (pejabat
Pada deklarasi tersebut dinyatakan bahwa good Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP). setingkat eselon II). Yang patut dan sangat kelola keuangan
governance menempati posisi paling terhormat Pelaksanaan Dekonsentrasi maupun Tugas disayangkan, ketika kasus berlangsung, baik
dalam wacana pembangunan dewasa ini. Kofi Pembantuan melibatkan daerah, sehingga pengawas eksternal maupun internal tidak daerah dengan
Annan mengekspresikan dengan mengatakan
“Good governance is perhaps the single most
APIP pusat dan daerah perlu dapat lebih
meningkatkan pemahaman terhadap situasi
pernah mengungkapkan (atau menemukan)
adanya praktik kecurangan bahkan kerugian opini Wajar Tanpa
important factor eradicating poverty and promo-
ting development”. Pengertian good governance
pemerintahan daerah.
Indikasi belum terwujudnya good
negara pada kasus tersebut.
Setelah kasus tersebut dapat ditemukan
Pengecualian
sudah berkembang pada korporasi sehingga
muncullah sebutan good corporate governance
government governance, salah satunya adalah
belum dipahaminya esensi good governance itu
dan diungkap secara terbuka/tuntas oleh (WTP) dari BPK
penulis dan ditindaklanjuti oleh aparatur
yang tujuannya relatif sejalan dengan good sendiri, yakni masih terdapat perbedaan penegak hukum, sebagian kerugian negara
governance itu sendiri. Deklarasi untuk kalang- persepsi tentang good governance pada yang timbul akibat kasus tersebut dapat
an penyelenggara negara /pemerintah itu aparatur pemerintahan daerah (Budiyanto, dikembalikan. Bendahara pendapatan daerah
akhirnya mempertegas sebutan good govern- 2011). yang terbukti bersalah divonis lebih dari lima
ment governance. tahun penjara serta dipecat dari Pegawai

36 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 37


2. Pengawas Internal diharapkan dapat Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan sistem
Catatan penting yang ingin penulis diperlukan tindakan dan peran aparatur terus memberikan advokasi berupa pembi- penganggaran berbasis kinerja atau
sampaikan melalui kasus di atas, mengapa pengawas internal dan eskternal yang lebih naan, pengarahan, pendampingan pada satu performance budgedting system (PBS)—selain
aparat pengawasan baik internal maupun optimal. Beberapa langkah optimalisasi peran sisi, di samping pengawasan yang lebih penguasaan peraturan-peraturan, serta ilmu
eksternal tidak dapat menemukan kasus ter- pengawasan tersebut dapat dilakukan antara memadai pada sisi lain. Selain dari pada itu, lain yang relevan demi terwujudnya kemajuan
sebut padahal pengawasan dilaksanakan lain melalui: diperlukan suatu instruksi presiden agar good pembangunan nasional pada segala bidang
secara rutin? Sungguh sangat ironis dan patut 1. Pemerintah pusat dalam ini pengawas governance di kalangan aparatur pemerintahan yang diimpikan.
disayangkan, pada saat terjadi euforia pem- eksternal seyogyanya lebih mensosialisasikan dapat dilaksanakan secara lebih optimal. Harus diakui dan tidak dapat dipungkiri
berantasan korupsi, kinerja aparat pengawas good governance secara intensif agar pema- Pemerintah pusat harus mendorong aparatur- bahwa kinerja dan peran aparatur dalam
baik internal dan eksternal justru tidak berjalan haman terhadap prinsip-prinsip good gover- nya untuk melakukan perbaikan dalam bidang pengawasan dan pengendalian,
optimal. Bahkan dapat dikatakan lengah. nance menjadi lebih baik. Pemahaman dan perumusan kebijakan tata kelola keuangan khususnya dalam sistem keuangan negara
Peristiwa tersebut menunjukkan masih adanya penerapan good governance secara benar dan negara/daerah, di antaranya dengan melalui sudah memberikan banyak sumbangsih
kelemahan dalam sistem pengawasan kita. tepat pada kebijakan tata kelola keuangan sistem pengendalian dan pengawasan secara terhadap keberhasilan penyelenggaraan sis-
negara/daerah diharapkan dapat meningkat- optimal oleh aparatur pengawas internal tem pemerintahan, namun tentu akan lebih
Peran Aparat Pengawasan kan kualitas pengelolaan keuangan negara/ pemerintah. baik dan bijak jika kita tidak berhenti untuk
Kondisi tata kelola keuangan sebagai- daerah. Sosialisasi tentang good governance Sebagian aparatur pengawas internal meningkatkan kapasitas, kompetensi dan
mana disampaikan di atas tidak terlepas dari sangat beralasan, karena hasil penelitian pemerintah mungkin sudah memahami good peran dalam bernegara.
kondisi mikro penyeleggaraan pemerintahan di menunjukan bahwa persepsi terhadap good governance secara komprehensif, namun Sebagai penutup, “Kita semua masih
daerah. Kiranya tidak berlebihan apabila governance pada aparatur pemerintahan dan mungkin sebagian masih belum memahami perlu banyak belajar lebih gigih lagi, bukan
pemerintah pusat melakukan tindakan yang stakeholders berpengaruh secara signifikan secara utuh. Bagi para auditor dan pelaku yang hanya menjadi macan kertas, namun benar-
sejalan dengan keinginan untuk mewujudkan terhadap kebijakan tata kelola keuangan terlibat dalam pemeriksaan dan pengawasan benar optimal dan tuntas dalam implementasi”.
pemerintahan yang baik, bersih dan berwi- negara/daerah dan terbukti berkorelasi searah keuangan negara/daerah, diperlukan pema-
bawa, clean government dan berujung pada dengan indikator riil capaian kinerja keuangan haman tentang good governance, serta
good governance yang sudah semestinya negara/ daerah. penguasaan yang baik atas Peraturan Pemeri-
dimulai justru dari atas. Untuk itu kiranya masih ntah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar

38 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 39


Kabar Industri Kabar Industri

industri. Kawasan Industri pertama di Indonesia Kawasan Industri Jababeka merupakan contoh

Kawasan Industri Modern


adalah Kawasan Industri Pulo Gadung. Kawa- sukses pengembangan pada tahap Generasi
san yang dibangun oleh PT Jakarta Industrial Kedua. Pada Kawasan Industri Jababeka,
Estate Pulogadung (JIEP) ini berdiri di atas luas prinsip eco-industrial estate mulai diterapkan
Demi Indonesia yang Lebih Baik area sekitar 500 hektar. Kawasan ini mampu
menampung 40 ribu karyawan pada 430
dengan kerja sama Kementerian Lingkungan
Hidup dengan Pemerintah Jerman. Kawasan
perusahaan. Secara keseluruhan, luas lahan Industri Jababeka memiliki luas 1.570 hektar
Pertumbuhan industri yang pesat meru- Renti Montiska, S.T. menjabarkan secara rinci kawasan industri pada tahap Generasi Pertama dan menaungi sekitar 1.400 perusahaan lokal
pakan konsekuensi logis dari perekonomian mengenai kawasan industri di Indonesia. mencapai 2.896 hektar yang tersebar di DKI dan multinasional dari 29 negara. Kawasan
negara yang tengah berkembang. Dengan latar Berdasarkan karakteristik dan pola pengelo- Jakarta, Surabaya, Cilacap, Medan, Ujung Industri Jababeka telah menyiapkan bangunan
sistem ekonomi global seperti sekarang, laan, kawasan industri di Indonesia telah Pandang, Cilegon dan Bandar Lampung. kegiatan pendukung, seperti: bangunan
kebijakan pemerintah mengenai penataan mengalami sedikitnya dua tahap pengem- penelitian dan pengembangan, gedung
kawasan industri sangat diperlukan. Mengapa? bangan, yakni Generasi Pertama dan Generasi Generasi Kedua, Peningkatan Investasi pameran, hingga gudang modern. Pada tahap
Dari sudut pandang ekonomi, berbagai Kedua. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Generasi Kedua, kawasan industri menampung
kegiatan industri yang terletak pada kawasan dan Penanaman Modal Asing (PMA) berbagai jenis kegiatan industri dan belum
pemusatan—lengkap dengan prasarana dan Generasi Pertama, Terjadi pada Kurun 1970- Pada masa ini, peran Pemerintah dalam terintegrasi dengan sektor lain. Hal inilah yang
sarana penunjang—akan mendatangkan 1989 penataan kawasan industri mulai bergeser menjadi karakter pembeda dengan tahap
keuntungan dengan efek berganda (multiplier Pembangunan kawasan industri pada menjadi pengawas dan pengendali, sedangkan pengembangan Kawasan Industri Generasi
effect) lebih cepat karena meningkatnya masa itu dilakukan, dikelola, serta dikendalikan keterlibatan pihak swasta dalam pengelola- Ketiga.
efisiensi dan efektivitas gerak kapital. Sedang- oleh Pemerintah. Pada masa itu belum disusun annya mulai nampak. Ketentuan tentang
kan, dari sudut pandang lingkungan hidup, ketentuan mengenai kawasan industri sehing- kawasan industri mulai disusun dan terus Generasi Ketiga, Kawasan Industri yang
pengembangan dan pengelolaan kawasan ga untuk menghindari maraknya spekulasi mengalami penyempurnaan, antara lain: Terpadu
industri sesuai dengan Rancangan Tata Ruang lahan, Pemerintah menangani pembangunan Keppres No. 53 Tahun 1989, Keppres No. 98 Generasi Ketiga diharapkan mampu
Wilayah (RTRW), pola penggunaan lahan, dan kawasan industri melalui skema BUMN (Badan Tahun 1993, dan Keppres No. 41 Tahun 1996 mewujudkan konsep Kawasan Industri Modern
didukungnya suatu kawasan dengan keleng- Usaha Milik Negara). Wewenang Pemerintah hingga akhirnya yang berlaku saat ini adalah PP yang memiliki karakteristik di antaranya
kapan Dokumen AMDAL merupakan wujud Pusat dalam mengelola kawasan industri lebih Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kawasan pengolahan produk berbasis kompetensi inti
nyata industri ramah lingkungan. dominan dibandingkan dengan Pemerintah Industri. industri daerah. Sebagai catatan, pada Generasi
Pembangunan kawasan industri bukan- Daerah. Namun kemampuan pendanaan yang Pada tahap Generasi Kedua terjadi Kedua belum terdapat spesifikasi produk yang
lah hal yang baru di Indonesia. Semenjak 1973, dimiliki Pemerintah terbatas dan menyebabkan perencanaan pembangunan kawasan industri diolah dalam suatu kawasan industri.
pemerintah telah mulai menata kawasan untuk lambatnya pembangunan kawasan industri. secara masif. Bayangkan, 203 kawasan industri Karakteristik lain, yakni adanya dukung-
kegiatan industri. Tulisan berjudul “Membang- Sebagai gambaran, diperlukan waktu direncanakan pada 20 provinsi. Namun realisasi an infrastruktur yang meliputi area komersial,
un Kawasan Industri Modern Generasi III di selama 6-8 tahun untuk proses pembebasan jauh di bawah ekspektasi. Hanya 64 kawasan pusat research and development, perumahan,
Indonesia” oleh Dr. Dedi Mulyadi, M.Si. dan lahan hingga beroperasinya suatu kawasan industri (31,53%) yang berhasil dibangun. pendidikan, serta fasilitas seperti air dan listrik

40 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 41


Kabar Industri Wawancara Eksklusif

yang mengintegrasikan berbagai sektor. Pada


Kawasan Industri Generasi Kedua, R&D
implementasi
memang telah ada, namun masih dilakukan pengem-bangan
masing-masing oleh perusahaan industri yang
bernaung di dalamnya. Sementara pada Kawa- kawasan industri
san Industri Generasi Ketiga, diharapkan akan
ada pusat inovasi untuk setiap Kawasan
masih terkendala
Industri. Pusat pendidikan tidak hanya ada, beberapa hal terkait
tetapi juga mendukung penuh tranformasi
masyarakat lokal dalam kegiatan industri pada koordinasi dan
suatu kawasan. Dalam hal ini, Kebijakan MP3EI pelaksanaan
(Masterplan Percepatan dan Perluasan Pem-
bangunan Ekonomi Indonesia) mengako- kebijakan
modir pembangunan kawasan industri yang

Kawasan
terpadu. bahkan di luar kawasan peruntukan industri.
Tentu kita sadar bahwa pembangunan di Contoh lainnya, pada Pasal 21 (3) PP Nomor 24
masa lalu yang sangat terfokus pada Pulau Jawa Tahun 2009 telah dinyatakan, “Kawasan Industri
menyebabkan sebagian besar angkatan kerja wajib memfasilitasi perizinan dan hubungan

Industri,
dari berbagai wilayah yang belum berkembang industrial bagi Perusahaan Industri yang
hijrah mencari penghidupan di Pulau Jawa. berada di Kawasan Industri”, dan Pasal 23 (3)
Kesuksesan pembangunan yang tidak meng- menyatakan, “Perusahaan Industri di dalam
optimalkan potensi daerah dan tidak memen- Kawasan Industri dikecualikan dari perizinan
tingkan transformasi masyarakat lokal merupa- yang menyangkut Gangguan, Lokasi, dan
kan kesuksesan yang rapuh. Rasa nasionalisme
akan mudah retak jika penghidupan di suatu
pengesahan rencana tapak tanah.” Imple-
mentasinya, Pemerintah Kota Batam justru Pentingnya Koordinasi
daerah timpang dengan daerah yang lain.
Betapa pun, implementasi pengem-
membebankan retribusi atas izin gangguan
pada masing-masing perusahaan industri, alih- dan Penguatan Aturan
bangan kawasan industri masih terkendala alih cukup pada perusahaan pengelola kawa-
beberapa hal terkait koordinasi dan pelak- san industri. Tak hanya itu, pembangunan
sanaan kebijakan. Pasal 7 ayat (1) PP Nomor 24 kawasan industri di Kariangau Balikpapan juga
Tahun 2009 telah menyatakan bahwa “Perusa- mengalami hambatan serupa yakni ketidak-
haan Industri yang akan menjalankan industri jelasan kepemilikan lahan, rencana pengem- Bentangan lahan yang potensial bagi industri di Indonesia sangat luas. Persaingan global
setelah Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, bangan dan manajemen pengelolaan kawasan menyebabkan pengembangan dan pembangunan Kawasan Industri tak bisa menunggu. Namun
wajib berlokasi di Kawasan Industri.” Pasal yang industri oleh pemerintah daerah setempat. koordinasi antara pemangku kepentingan dan pengaturan Kawasan Industri tetap diperlukan. Berikut
sama pada ayat (2) melakukan pengecualian Pemberlakuan aturan yang berten- petikan wawancara Majalah Pengawasan SOLUSI dengan Direktur Jenderal Pengembangan
terhadap “a).Perusahaan Industri yang meng- tangan tentu kontraproduktif terhadap pena- Perwilayahan Industri Dedi Mulyadi:
gunakan bahan baku dan/atau proses produk- taan kawasan industri yang menjadi cita-cita
sinya memerlukan lokasi khusus, b).Industri bersama. Pengelolaan kawasan industri yang Bagaimana latar belakang munculnya peran besar kepada Pemerintah Derah untuk
mikro, kecil, dan menengah, serta c).Perusa- semula hanya dilakukan Pemerintah Pusat kebijakan mengenai Kawasan Industri yang dapat mengoptimalkan pemanfaatan potensi
haan Industri yang akan menjalankan Industri dengan kemampuan pendanaan terbatas dan kemudian ditetapkan melalui PP Nomor 24 kewilayahannya. Dua hal tersebut memerlukan
dan berlokasi di daerah kabupaten /kota yang kini—dengan adanya perkembangan PMDN Tahun 2009? kebijakan yang mampu menciptakan iklim
belum memiliki Kawasan Industri atau yang dan PMA serta otonomi daerah—yang mem- Pertama, adanya persaingan global usaha yang kondusif, efisien, ada kepastian
telah memiliki Kawasan Industri namun seluruh berikan keleluasaan pengembangan industri menyebabkan kita perlu untuk meningkatkan hukum dan berusaha, serta kemudahan lain
kaveling industri dalam kawasan industrinya pada setiap daerah, hendaknya menjadi daya saing industri Nasional dengan menye- yang selama ini belum dipenuhi melalui
telah habis.” Namun implementasinya, pada lecutan semangat dalam pembang-unan diakan lokasi industri yang memadai berupa peraturan Kawasan Industri yang lama yakni
Kabupaten Tangerang terdapat beberapa industri Indonesia yang tertata, seimbang dan kawasan industri. Kedua, adanya otonomi Kepmenperindag Nomor 50 Tahun 1997.
perusahaan baru yang akan berinvestasi menyeluruh. (Trinanti Sulamit) daerah yang memberikan kewenangan dan

42 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 43


Wawancara Eksklusif Wawancara Eksklusif

Bagaimana kaitan Kawasan Industri Industri. Salah satunya, tentang kesuburan Bukankah sudah dibentuk Tim Nasi- Sekarang kita
dengan MP3EI (Masterplan Percepatan lahan. Pada lahan dengan tingkat kesuburan onal? Apa belum cukup?
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indo- tinggi dan baik bagi kegiatan pertanian, harus Sekarang kita memang sudah punya Tim memang sudah
nesia)? tetap dipertahankan untuk kegiatan pertanian
dan tidak dicalonkan dalam pemilihan lokasi
Nasional, tapi ternyata tidak cukup kuat di punya Tim Nasional,
Dalam MP3EI ada tiga strategi dalam daerah karena di sana kita tidak punya cukup
mendorong pemerataan pertumbuhan wila- Kawasan Industri. orang. Tim evaluasi bersama yang direncana- tapi ternyata tidak
Bagaimana posisi Kementerian Per-
yah antara lain: membangun potensi daerah
melalui pengembangan pusat pertumbuhan industrian terhadap Perusahaan Kawasan
kan ini merupakan gabungan antara peme-
rintah daerah dengan pusat.
cukup kuat di daerah
ekonomi, memperkuat konektivitas antara Industri, Himpunan Kawasan Industri, serta Dalam PP Nomor 24 Tahun 2009 karena di sana kita
pusat pertumbuhan, dan mengembangkan pemegang otonomi daerah? tentang Kawasan Industri apa saja kewe-
SDM dan Iptek Nasional. Implementasi pusat Kementerian Perindustrian sebagai pen- nangan Menteri Perindustrian yang perlu tidak punya cukup
pertumbuhan ekonomi adalah Kawasan indus-
tri, Kawasan Beerikat, dan Kawasan Ekonomi
gatur dan pembina sebagaimana diamanatkan
dalam Pasal 5 PP Nomor 24 Tahun 2009 tentang
disusun peraturan turunannya? orang
Pada PP tersebut kewenangan Menteri
Khusus (KEK). Dengan MP3EI kita membuat Kawasan Industri (menetapkan Kawasan Perindustrian antara lain: 1)Menetapkan Kawa-
mapping terhadap potensi apa saja yang bisa Industri Tertentu; melakukan pengaturan dan san Industri Tertentu; 2)Menetapkan suatu
kita kembangkan. Salah satu contohnya, pembinaan terhadap Kawasan Industri, Kawa- Kawasan Industri sebagai Obyek Vital untuk Industri dan Izin Perluasan Kawasan Industri
potensi kelapa sawit di Sei Mangkei. Dengan san Industri tertent, dan Perusahaan Indus- mendapat pengamanan khusus; 3)Mene- telah memasuki tahap finalisasai draf Permen-
konsep MP3EI, Kawasan Industri harus memiliki tri;menetapkan suatu Kawasan Industri sebagai tapkan Pedoman Teknis Kawasan Industri; perin. Dalam waktu dekat akan diharmonisasi-
sarana untuk melakukan transformasi masyara- obyek vital untuk mendapat pengamanan 4)Menetapkan patokan harga jual atau sewa kan dengan Kementerian Dalam Negeri.
kat lokal. Minimal harus terintegrasi sebagai khusus). Sedangkan bersama pemegang kavling dan/atau bangunan industri di Kawa- Peraturan tersebut dimaksudkan sebagai revisi
kawasan yang terpadu, termasuk adanya otonomi daerah, Kementerian Perindustrian san Industri atas usul Timnas Kawasan Industri Kepmenperindag Nomor 50 Tahun 1997
lembaga pelatihan ada lembaga inovasi. bersama-sama membina sebagaimana diama- (pasal 5); 5)Menetapkan Jenis Industri yang tentang tata Cara Pemberian Izin Usaha Kawa-
Apa perbedaan Kawasan Industri natkan dalam Pasal 4 (Menteri, menteri terkait, memerlukan lokasi khusus, atau dikecualikan san Industri dan Izin Perluasan Kawasan
dengan Kawasan Industri Tertentu yang dan gubernur serta bupati/walikota sesuai berlokasi di Kawasan Industri (pasal 7); 6)Mene- Industri. Selain itu, peraturan tersebut juga
penetapannya menjadi kewenangan Men- dengan tugas dan kewenangan masing-masing tapkan Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin disiapkan dalam rangka mengakomodasi PP
teri Perindustrian? bertanggung jawab atas pencapaian tujuan Usaha Kawasan Industri dan Izin Perluasan Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Kawasan Industri harus dilengkapi deng- pembangunan Kawasan Industri). Kawasan Industri (pasal 17); serta 7)Mene- Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Peme-
an prasarana-sarana minimal, terdapat penge- Lebih jauh mengenai otonomi daerah, tapkan keanggotaan Tim Nasional Kawasan rintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
lola, serta memiliki luas lahan minimal 50 hektar apakah muncul kesulitan tertentu, utama- Industri yang terdiri dari Unsur Pemerintah, Kabupaten/Kota. Kedua, Ketentuan mengenai
dalam satu hamparan. Pada kenyataannya nya dalam hal koordinasi? Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Penetapan Suatu Kawasan Industri sebagai
terdapat jenis industri tertentu yang membu- Dengan adanya otonomi, mengenai /Kota, dan Perhimpunan Kawasan Industri, Obyek Vital untuk mendapat pengamanan
tuhkan lahan khusus seperti Industri Semen, perizinan sudah kita serahkan. Memang dalam Kamar Dagang dan Industri yang diangkat dan khusus akan diikutkann dan menjadi bagian
Industri Pupuk, galangan kapal; serta industri pelaksanaannya, kita menghadapi permasalah ditetapkan oleh Menteri Perindustrian (pasal dalam revisi Permenperin Nomor 3 Tahun 2005
mikro, kecil, dan menengah yang tidak men- yang cukup rumit di daerah, dan daya kontrol di 25). tentang Penanganan Obyek Vital. Perkembang-
capai prasyarat luas lahan minimal sebuah kita kurang baik. Jadi banyak sekali kawasan Lalu, kewenangan apa saja yang telah an saat ini, revisi Permenperin tersebut sedang
Kawasan Industri, namun tetap perlu dikelola industri tidak dibangun-bangun. Juga ada memiliki aturan lanjutan dan apa saja yang menunggu usulan dari Kawasan Industri yang
dengan baik. Kedua keadaan tersebut dapat banyak pemerintah daerah yang mengizinkan belum? berkeinginan ditetapkan sebagai Obyek Vital
ditetapkan sebagai Kawasan Industri Tertentu. industri dibangun di luar kawasan. Makanya Dari tujuh kewenangan tersebut yang Nasional. Ketiga, ketentuan mengenai Pene-
Apa kriteria lokasi Kawasan Industri? kita perlu melakukan evaluasi bersama. Seka- sudah disusun dan ditetapkan sebagai tapan Kawasan Industri Tertentu; Patokan
Sebagai orang perindustrian, kita harus rang sedang disusun Tata Cara Perizinan. Salah Peraturan Menteri adalah: Pedoman Teknis Harga Jual atau Sewa Kavling dan/atau bang-
patuh terhadap RTRW (Rencana Tata Ruang satu intinya, dibentuknya tim evaluasi bersama Kawasan Industri (Permenperin Nomor 35 unan industri di Kawasan Industri atas usul
Wilayah) supaya tanah kita jangan kacau, antara pemerintah pusat dan pemerintah Tahun 2012), dan Tim Nasional Kawasan Timnas Kawasan Industri; serta Jenis Industri
jangan sampai hutan atau lahan pertanian kita daerah. Kedua, kita melakukan evaluasi apakah Industri (Permenperin Nomor 73 Tahun 2009 yang Memerlukan Lokasi Khusus atau Dikecua-
buat menjadi industri. Kita harus konsisten ke betul suatu kawasan telah sesuai dengan sebagaimana telah diubah dnegan Permen- likan Berlokasi di Kawasan Industri saat ini
situ. Pada Permperin Nomor 35 Tahun 2010 pedoman teknis. Kondisi saat ini ada banyak perin Nomor 12 Tahun 2011). masuk pada tahap pembahasan dengan ber-
tentang Pedoman Teknis Kawasan Industri pemerintah daerah yang mengizinkan industri Kondisi saat ini, pertama, Ketentuan dan bagai pemangku kepentingan. (Trinanti
telah diatur mengenai kriteria lokasi Kawasan dibangun di luar kawasan. Tata Cara Pemberian Izin Usaha Kawasan Sulamit/Dyan Garneta Paramita Sari)

44 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 45


Pak ODI
Telaah

Realisasi
APBN-P
2012
Oleh: Fauzi Aziz
Mantan Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal IKM dan Staf Ahli Menteri Perindustrian

Belanja pemerintah merupakan salah pemerintah. Pantas kalau selama semester I


satu kontributor dalam perekonomian pertumbuhan belanja pemerintah hanya
nasional, selain konsumsi, investasi dan ekspor- tumbuh 0,5%.
impor. Berdasarkan data dari Badan Pusat Penyebab rendahnya pertumbuhan ini
Statistik, pada semester I tahun 2012, ketika tentu beragam, namun faktor penentunya
secara kumulatif pertumbuhan ekonomi jarang yang bersedia mengungkapnya di ruang
nasional mencapai 6,3%, konsumsi pemerintah publik. Yang pasti, mengharapkan unsur
hanya mampu tumbuh 0,5%. Tahun ini, total pengeluaran belanja pemerintah sebagai salah
belanja pemerintah melalui APBN-P Tahun satu mesin penggerak pertumbuhan ekonomi
2012 mencapai sekitar Rp.1.500 triliun yang akan sulit terwujud sebagaimana teorinya.
tersebar dan teralokasi dalam sekian puluh K/L Yang paling sering kita dengar adalah yang
dan sekian ribu satker. Menurut data yang dirilis menjadi penyebab utama selalu terkait dengan
Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan soal prosedur pencairan dan prosedur lelang
Anggaran (TEPPA) pada tanggal 31 Agustus yang rumit. Padahal di luar itu banyak faktor
2012, realisasi belanja pemerintah sampai yang mestinya bisa dilihat dan dicermati
triwulan II 2012 masih belum mencapai 32%. sebagai penyebab kenapa belanja pemerintah
Walaupun kondisi ini lebih baik dari periode sering terlambat direalisasikan sehingga sulit
yang sama tahun 2011, tetapi dari semua memberikan kontribusi yang optimal dalam
Kementerian / Lembaga belum ada satupun pertumbuhan ekonomi.
yang mencapai 50%, seperti yang ditargetkan

46 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 47


Telaah

Pos pembelanjaan yang bersifat investasi


dan pemberian stimulus seperti belanja modal
sangat terbatas jumlahnya

Pertama, kita semua tahu bahwa postur yang tadi sudah disebut, yakni belanja yang merumuskan politik/kebijakan ang- unan dengan politik anggaran yang clear and
anggaran belanja pemerintah lebih besar bersifat konsumtif jauh lebih besar alokasinya garan sekaligus selaku pengendali dan clean, yang bisa memberikan harapan baru
didominasi oleh pengeluaran yang dinilai ketimbang belanja yang bersifat produktif. mengawasi implementasinya. kepada masyarakat untuk memasuki hari esok
kurang produktif atau lebih bersifat konsumtif, Ketiga, akibat dari kondisi pengelolaan Ada tiga fokus yang dapat dipertim- yang lebih baik.
seperti pada belanja pegawai dan belanja program dan anggaran yang seperti itu, fungsi bangkan agar fungsi APBN bisa optimal sebagai Catatan terakhir dapat disampaikan
barang. Pos pembelanjaan yang bersifat pengendalian nyaris tidak tertangani dengan mesin pertumbuhan dengan alokasi yang bahwa selama ini kita masih dianggap tabu
investasi dan pemberian stimulus seperti baik. Dan itu berakibat lebih lanjut dengan memadai untuk mendorong investasi dan untuk membicarakan soal deficit spending.
belanja modal sangat terbatas jumlahnya. banyaknya kegiatan yang tertunda, kemudian stimulus yang dapat memperbaiki quality of Padahal deficit spending sah-sah saja dilakukan
Contoh, pada tahun 2013, pos belanja modal ditumpuk pelaksanaannya menjelang akhir human capital, quality of infrastructure, serta untuk mengatasi masalah pelambatan
untuk infrastruktur diperkirakan hanya sebesar tahun angggaran dengan pola kejar tayang. quality of technology. Jika ketiga sektor ini ekonomi, asal managable. Memperbesar
4,56% dari PDB atau secara nominal mencapai Faktor ini yang patut mendapat perhatian dari didukung APBN yang besar, diharapkan belanja pemerintah untuk investasi serta
sekitar Rp.434 triliun. Sementara itu, sampai pemerintah dan DPR dalam merumuskan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan dikelola dengan baik, efisien dan katakan defisit
dengan Juli 2012 hutang pemerintah sudah politik anggaran di masa yang akan datang. akan semakin membaik dan pada akhirnya anggarannya maksimum 3% akibat dari
mencapai Rp.1.950 triliun atau sekitar 27% dari peran budgeting negara akan lebih optimal tindakan itu, sebenarnya tidak perlu terlalu
PDB, dan ini hanya terpakai untuk menutup Politik Anggaran dialokasikan untuk mendukung kegiatan yang dirisaukan.
defisit budget. Padahal seharusnya hutang kita Apabila kita sepakat ingin mengoptimal- bersifat produktif. Karena dengan memperbesar belanja
peroleh semestinya dipergunakan untuk kan peran belanja pemerintah sebagai mesin Politik dan kebijakan anggaran juga pemerintah yang fokus dengan progam dan
memperbesar nilai investasi pemerintah yang pertumbuhan, maka mainstream yang harus harus mampu memberikan motivasi kepada kegiatan yang bersifat investasi dan pemberian
pasti akan menghasilkan return dengan dianut dalam merumuskan politik anggaran semua pihak yang terkait untuk ikut stimulus, akan memberikan multiplier effect
multiplier effect-nya. mau tidak mau harus digeser dengan lebih melaksanakan progam pembangunan dan berupa peningkatan agregat demand dan
Kedua, banyak kementerian/lembaga besar mengalokasikan pos belanja modal dan turut bertanggung jawab atas output dan mendorong kegiatan investasi sektor swasta
masih menyelenggarakan kegiatan yang stimulus fiskal; kemudian pada sisi lain outcome di bidangnya masing-masing. Tentu yang pada akhirnya akan berdampak kepada
bersifat business as usual, dengan perencanaan mengefisienkan penggunaan belanja rutin, akan beda hasilnya apabila hanya dilakukan penciptaan lapangan kerja dan mengurangi
yang buruk dan hanya mengedepankan target sehingga multiplier effect dari konsumsi dengan tambal sulam, hampir pasti setiap pengangguran serta perbaikan daya beli
bagaimana pagu anggaran bisa terealisasikan pemerintah akan dapat dirasakan. tahun akan ditemukan persoalan yang sama, masyarakat.
semuanya. Maka tidaklah mengherankan Peran menteri sebagai pengguna yaitu galau begitu melihat angka realisasi
apabila kemudian muncul sebuah paradoks, anggaran pada masing-masing kementerian anggaran yang selalu di bawah target.
kegiatan yang bersifat prioritas tidak terbiayai serta peran dan tanggung jawab sekretaris Realitasnya memang seperti itu, dan hal yang
dengan cukup, tetapi kegiatan-kegiatan yang jenderal dan inspektur jenderal menjadi sangat paling bijaksana adalah harus ada upaya besar
tidak prioritas justru terbiayai dengan cukup. diperlukan sebagai unsur penting untuk bisa untuk merekonstruksikan model pengangga-
Inilah yang menyebabkan terjadinya paradoks ran pemerintah untuk mendukung pembang-

48 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 49


Lebih Dekat Dengan Auditi Lebih Dekat Dengan Auditi

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T)


Komitmen pada Kemandirian Bangsa dan
Pelayanan Masyarakat

Sebuah lembaga think tank layaknya penggunaan transportasi massal. Pada 2020 PT Sementara, penelitian yang dilakukan tahan penggunaan rem blok tersebut. Jika
mampu mengaplikasikan penelitian pada KAI memiliki target 600 juta penumpang per tahun ini yakni: Pembuatan Palang Pintu Kereta menggunakan rem blok yang berbahan logam,
ranah yang riil. Dan Balai Besar Barang dan tahun, termasuk KRL Jabodetabek, serta kereta Api dari Sandwich Komposit Gelas dan Resin kemampuan daya tahan dan penggunaannya
Bahan Teknik (B4T) telah membuktikannya. barang yang mengangkut 60 juta ton barang. Epoksi, Dengan Sandwich Pengisi Fiber Board maksimal selama dua minggu. Diharapkan
Awal Juli 2012 merupakan salah satu tonggak Tentu hal tersebut merupakan potensi bagi dari Serabut Kelapa dan Gabus Kelapa; dan dengan menggunakan rem blok berbahan
waktu penting bagi balai yang berdiri sejak bagi B4T dan PT KAI untuk dapat bersinergis. Pembuatan Kampas Rem Kereta Api dari Bahan komposit ini, daya tahannya bisa lebih dari dua
1909 ini. Pasalnya, tepat pada 9 Juli 2012, Kepala Hasil penelitian B4T terkait pemanfaatan Komposit Polimer Non Asbestos. minggu.
B4T Wieke Pratiwi dengan Direktur Utama PT. komposit telah dimulai sejak 2008 dengan Tak berhenti sampai di sana, pada 2013 Setelah melalui proses uji coba dan
Kereta Api Indonesia (PT KAI) Ignatius Jonan judul penelitian antara lain: Pembuatan B4T berencana melakukan penelitian yang standardisasi, hasil litbang B4T dalam bidang
menandatangani Memorandum of Under- Insulated Rail Joint dari Bahan Komposit Serat bertajuk Pembuatan Bantalan Rel Jembatan perkeretaapian akan segera dimanfaatkan PT
standing. Gelas dan Resin Epoksi pada Sarana Kereta Api dari Sandwich Komposit Serat Gelas KAI. Tak hanya itu, B4T juga akan membina
Kerja sama antara B4T dengan PT KAI Transportasi Kereta Api (2008), Pembuatan dan Resin Epoksi dengan Sandwich - Pengisi industri kecil melalui teknologi proses produksi,
memiliki ruang lingkup bidang litbang, Insulated Rail Joint dari Bahan Komposit Serat Fiber Board dari Serabut Kelapa dan Gabus pegujian, serta pelatihan SDM dalam mengem-
pengujian produk dan sarana perkeretapian, Gelas, Serat Kevlar sebagai Reinforcement, dan Kelapa; dan Pengembangan Unjuk Kerja bangkan produk komposit. Tentu dapat kita
sertifikasi, serta pelatihan teknis. Nafas utama Resin Epoksi Sebagai Matrik (2009), Pembuatan Insulated Rail Joint dari Bahan Komposit Serat bayangkan betapa industri kecil akan menjadi
kedua belah pihak adalah adanya substitusi Insulated Rail Joint dari Komposit Serat Gelas Gelas dan Resin Epoksi dengan Tulang Baja lebih hidup dengan terobosan B4T yang
bahan baku dan bahan penolong yang semula dan Resin Epoksi Bertulang Baja (2010), Melalui Uji Lapangan di Rel Kereta Api. sinergis dengan PT KAI ini. Peneliti untuk
bersumber bahan impor menjadi bahan dari Pembuatan Box Panel Wesel Motor Kereta Api Setelah menandatangani nota MoU, Material Maju B4T Kuntari Adi Suhardjo
sumber daya alam dalam negeri. Salah satunya, dari Komposit Serat Gelas dan Resin Epoksi pihak B4T bertarget melakukan uji coba rem menyatakan, "Kita berharap obsesi ini bisa
melalui pemanfaatan komposit. (2010), Pengembangan Kualitas Dongkrak Rel blok untuk rangkaian kereta ataupun gerbong terealisasi, sehingga kita bisa maju tanpa
Padatnya transportasi darat saat ini Pada Sarana Transportasi Kereta Api (2011). yang berbahan komposit. Hal ini dilakukan bantuan luar negeri."
menyebabkan kebijakan mengarah pada untuk mengetahui kemampuan dan daya

50 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 51


Telaah

Sistem yang Hebat,


Pengawasan yang Tepat
dan Ganjaran yang Berat
Oleh :Kris Widiarso
Sementara, pelayanan yang diberikan pelanggan dapat mengakses informasi sedekat Sekretaris Itjen Kemenperin
meliputi Pengujian, Kalibrasi, Analisa Kegaga- telepon dalam genggaman. Ya benar, CRM
lan, Sertifikasi Produk, Pelatihan Personil, menyediakan informasi dua puluh empat jam
Inspeksi Teknis Barang Logam dan Non Logam, sehari, tujuh hari seminggu bagi setiap Banyak orang sudah pesimis dengan reformasi administrasi keuangan negara pada
Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu dan Ling- pelanggannya melalui Layanan SMS B4T ke negara kita. Dalam kehidupan sehari-hari tahun 2003, aturan-aturan masih mengacu
kungan. Pelanggan B4T? Jangan tanya berapa nomor 08996178814. Informasi yang disedia- sering orang membahas mengenai banyaknya pada aturan-aturan warisan Belanda dengan
banyak, namun setidaknya kita dapat menye- kan B4T kepada pelanggan melalui SMS antara penyimpangan dalam penyelenggaraan tata sistem yang masih “bolong-bolong”.
but bahwa pelanggan B4T di antaranya: PT lain status pengujian, tarif pengujian, selain itu kelola pemerintahan (bad governance). Utama- Sejak tahun 2003 mulai muncul UU
Yuasa Battery Indonesia, PT Sanyo Electronics pelanggan juga dapat menyampaikan info, nya praktik korupsi dari tingkat pusat, provinsi Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Indonesia, PT Goodyear Indonesia, Chevron komplain, saran, dan testimonial. sampai kabupaten kota. Banyak pula perbin- Negara; UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Indonesia, PT Semen Gresik, PT Honda Astra, PT Apakah penerapan SIL dan CRM cangan mengenai korupsi yang dilakukan pada Pembendaharaan Negara; dan UU Nomor 15
Elnusa Petro Teknik, hingga Balai Karantina dirasakan sebagai kemajuan? “Jelas! Dengan lembaga legislatif dan yudikatif, ditambah Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
Soekarno-Hatta. SIL, kita dapat mengetahui kondisi dan jumlah penyimpangan yang dilakukan perorangan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Lembaga yang memiliki visi “Menjadi order sesungguhnya, bahkan status pem- dan swasta. Peraturan tersebut merupakan paket reformasi
Lembaga terkemuka dalam bidang Penjaminan bayarannya lunas atau belum juga dapat Adakah secercah harapan untuk mem- keuangan negara yang disutradarai oleh IMF
dan Peningkatan Mutu Bahan dan Barang diketahui internal. Sementara dengan CRM, perbaiki “kondisi” tersebut? Kita semua harus (International Monetary Fund). Namun hasilnya
Teknik yang didukung oleh Penelitian”, serta administrasi menjadi lebih rapi, lebih terbuka, optimis, optimis dan optimis bahwa di masa sampai detik ini dengan sistem keuangan
misi “Memberikan pelayanan teknis yang dan transparan dengan publik. Bagi internal yang akan datang penyimpangan-penyim- negara yang mengacu pada undang-undang
profesional melalui jasa Pengujian, Kalibrasi, sendiri juga lebih transparan dan harga tidak pangan dapat ditekan dan diturunkan tersebut masih terjadi penyimpangan dengan
Inspeksi Teknik dan Litbang Terapan untuk bisa diubah-ubah lagi,” tutur Kepala Bidang jumlahnya secara serius, antara lain dengan: skala yang membuat kita semua tercengang.
meningkatkan mutu produk dan tenaga Pengembangan Jasa Teknik Dewi Trisnolarasati. 1. Sistem yang Hebat Pemberitaan Surat kabar Kompas (7/9)
industri yang diakui secara nasional dan (Trinanti Sulamit/Edwardsyah Nurdin/Singgih Kebetulan penulis pernah mengunjungi bertajuk “APBN Cekak, Subsidi Diumbar”
internasional” ini semakin mematangkan diri Budiono). kota London, New York, dan Brussel. Di kota- mengulas bahwa dari volume RAPBN
hingga kini. kota itu, terdapat sistem masuk kereta api Rp.1.657,9 triliun, 79 persen di antaranya
Terobosan internal yang layak diacungi bawah tanah yang mampu meminimalisir tersedot untuk belanja wajib yang rutin dibayar
jempol adalah penerapan Sistem Informasi Ralat hingga mencapai angka nol terjadinya pemerintah, seperti belanja rutin pegawai dan
Laboratorium (SIL) dan Customer Relationship Karena kekhilafan redaksi, telah terjadi kesalahan penumpang gelap. Hal ini bertahan selama berbagai subsidi termasuk energi. Sisanya,
Management (CRM). SIL menyelesaikan penulisan pada artikel “Akademi Kimia Analisis (AKA), hampir seratus tahun. Bandingkan dengan KRL sebesar 21 persen dialokasikan untuk belanja
Bogor: Mencetak Analis Kimia untuk Industri”, yang
permasalahan seputar administrasi dan dimuat dalam Majalah Pengawasan SOLUSI No. 2/Vol. Jabotabek? Apakah tidak ada penumpang tak wajib, yang terdiri dari belanja modal dan
dokumentasi internal, sedangkan CRM meru- 2 Juni 2012. Pada artikel tersebut tertulis Ir. Maman gelap? belanja barang. Pada berita tersebut, Menteri
pakan usaha dalam meningkatkan kepuasan Suparman, SMI, Direktur AKA Bogor. Seharusnya Ir. Sama halnya dalam akuntabilitas Keuangan Agus Martowardojo menyatakan
pelanggan. Dengan SIL, setiap order yang Maman Sukirman, SMI. Atas kekhilafan tersebut anggaran negara/daerah. Harus kita akui bahwa belanja tak wajib adalah belanja yang
Redaksi memohon maaf, sekaligus informasi ini
masuk, tercatat dan dapat ditelusuri dengan sebagai ralat. bahwa sistem administrasi pertanggung- bisa secara leluasa digunakan. Misalnya,
mudah. Sedangkan dengan CRM, setiap jawaban sangat lemah. Sebelum dilakukan membangun infrastruktur.

52 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 53


Telaah Klinik Konsultasi

Tanya
Dapat kita bayangkan, dengan kondisi demikian tupoksi pengawasan yang hakiki
Terdapat paket pekerjaan kajian dengan nilai sekitar Rp 200 juta yang
insfrastruktur yang semakin terbatas jumlah- benar-benar terimplementasi dan tidak
telah dalam proses lelang bahkan telah sampai pada pengusulan calon
nya, serta banyak yang mulai rusak, persepsi sekedar “basa basi” administrasi.
pemenang dari Init Layanan Pengadaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
masyarkat tentang terjadinya penyimpangan 3. Ganjaran yang Berat
(PPK).
dalam tubuh pemerintahan akan semakin sulit Kita melihat pada pemberitaan media Namun paket pekerjaan tersebut dibatalkan karena adanya kebijakan
dihapus. Sistem yang Hebat tidak hanya cukup massa ada banyak pelaku penyimpangan penghematan anggaran yang ditetapkan pemerintah. Langkah apa yang harus
dengan seperangkat aturan keuangan, tetapi (status tersangka, dalam penuntutan, bahkan dilakukan mengingat proses lelang telah berjalan?
juga harus disertai dengan komitmen memaju- telah divonis) seolah tidak merasa bersalah atau
kan bangsa dalam bentuk pembangunan nyata tidak merasa berdosa sama sekali. Kadang kita
infrastruktur. Jangan biarkan mega proyek melihat beberapa dari mereka masih bergaya
tinggal ilusi atau sarang untuk yang punya seperti “selebriti”, didampingi pengacara
ambisi! ternama, dan masuk siaran televisi. Hal ini tidak
2. Pengawasan yang Tepat akan terjadi jika ganjaran yang berat dijalankan. Jawab
Penyimpangan-penyimpangan seba- Tak hanya itu, (calon) pelaku tentu perlu
gian sudah dapat dijadikan temuan-temuan berpikir seratus kali untuk menyeleweng. Karena paket pekerjaan tersebut dibatalkan dengan sendirinya proses
baik oleh pengawas internal ataupun eksternal. Sistem yang Hebat, Pengawasan yang lelang harus dihentikan.
Walau kita pun tak boleh menutup mata bahwa Tepat, dan Ganjaran yang Berat tersebut akan Untuk itu PPK agar menyurati ULP untuk membatalkan proses lelang
belum seluruh penyimpangan dapat diungkap. menjadi harapan besar Rakyat Indonesia untuk dimaksud, kemudian memberi informasi sejelas-jelasnya kepada peserta lelang
dan calon pemenang. Diharapkan peserta lelang dan calon pemenang lelang
Dengan pengawasan /pemeriksaan yang tepat, mengatasi berbagai masalah penyimpangan.
dapat memahami pembatalan lelang tersebut murni karena adanya
laporan hasil pengawasan tidak hanya
penghematan anggaran.
menyentuh kulit atau tepian saja, melainkan
dapat menjadi remedy penyimpangan. Dengan

54 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 55


Snapshot Rak Buku

Penyerahan Penghargaan Opini WTP atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah


Provinsi/Kabupaten/Kota. Penyerahan penghargaan tersebut diselenggarakan bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional Judul : Be A Great Leader
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2012 pada tanggal 11 – 12 September 2012 di Gedung Dhanapala Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Kementerian Keuangan. Menteri Perindustrian MS Hidayat menerima piagam penghargaan dari Wakil Presiden Boediono
(Ciendy Martha Gayatri).
Penulis : Erwin Tenggono
ISBN : 9786020001333
Jumlah halaman : 186
ukuran : 11x18
Tahun terbit : 2012
Bahasa : Edisi Bahasa Inggris
Harga : Rp. 65.000

Pimpinan dan seluruh pegawai Kementerian Perindustrian menyelenggarakan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke
Tentang Kepemimpinan
67 pada tanggal 17 Agustus 2012 lalu bertempat di lapangan parkir gedung Kementerian Perindustrian. Pada kesempatan
itu Menteri Perindustrian MS Hidayat menyerahkan Satyalencana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun kepada para
pegawai Kementerian Perindustrian yang dinilai berjasa dan memiliki dedikasi dalam melaksanakan tugasnya (Ciendy George R. Terry mendeskripsikan dimiliki oleh siapapun, dengan atau tanpa
Martha Gayatri). bahwa kepemimpinan merupakan hubungan kedudukan.
yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, Erwin Tenggono, penulis buku ini
mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara menunjukkan 42 (empat puluh dua) inspirasi
sadar dalam hubungan tugas sehingga dapat singkat menjadi pemimpin yang sukses dan
mencapai tujuan yang diinginkan. berbuat kebajikan dalam segala bidang.
Sebagaimana diketahui pemimpin Lewat buku Be A Great Leader ini, Erwin
merupakan ujung tombak sebuah organisasi, Trenggono mencoba menuliskan serta meref-
baik organisasi besar atau organisasi kecil; leksikan pengalamannya selama dua puluh
mulai dari kepemimpinan di lingkungan lima tahun sebagai seorang pemimpin
keluarga, masyarakat, perusahaan hingga (Presiden Direktur di sebuah perusahaan
pemerintahan. Kepemimpinan menjadi suatu farmasi). Ia menulis buku ini dalam Bahasa
seni dan proses yang memungkinkan sese- Inggris dan menyampaikan berbagai kiat
Workshop Penulisan Populer dan Karya Ilmiah. orang mendorong pihak lain dan aktivitasnya dengan gaya naratif yang mudah dipahami.
Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian tiada hentinya berupaya meningkatkan kemampuan SDM Aparat Menurutnya, pemimpin yang baik tidak hanya
untuk menyelesaikan tugas dan mencapai
Pengawasan yang ada. Pada tanggal 12 s/d 14 September 2012 bertempat di Hotel Mirah, Bogor, Inspektorat Jenderal
kembali menyelenggarakan Workshop Penulisan Karya Ilmiah dan Populer yang diikuti oleh auditor dan staf di lingkungan suatu tujuan. memprioritaskan hasil, tetapi pembelajaran
Inspektorat Jenderal dan satuan kerja Kementerian Perindustrian lainnya. Workshop ini dimaksudkan untuk meningkatkan Kepemimpinan sering disalahartikan dari proses sekaligus mampu memberikan
kemampuan menulis karya ilmiah dan artikel bagi para pejabat fungsional dalam rangka pengembangan profesi (Ciendy sebagai suatu karakteristik yang dimiliki oleh kepuasaan dan kebahagiaan bagi banyak
Martha Gayatri). orang.
orang-orang yang memiliki kedudukan
tertentu. Dalam praktiknya kepemimpinan bisa

56 SOLUSI September 2012 SOLUSI September 2012 57


Rak Buku

Walau figur pemimpin sukses yang menyadarkan bahwa pada diri setiap orang
dicontohkan adalah pemimpin dalam dunia
usaha, buku ini tetap patut dibaca oleh Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang nota bene hidup di
terdapat jiwa kepemimpinan yang tidak hanya
dapat memajukan sang pemimpin sendiri,
tetapi juga orang-orang yang dipimpin, serta
Pergunakanlah
BBM Non Subsidi
dunia birokrasi atau pemerintahan. lingkungannya. Kepemimpinan terbentuk
Agar berhasil melaksanakan tugas tidak hanya karena pengakuan akan kualitas
pokok dan fungsi institusinya secara optimal, yang ada pada diri seseorang, tetapi juga dari
peningkatan profesionalisme dan perilaku sikap yang dia tunjukkan bagi banyak orang,
yang baik PNS perlu dilakukan. Hal tersebut serta kemampuan seseorang belajar mengenai
mutlak diperlukan untuk suksesnya PNS dalam kepemimpinan dari kehidupannya sehari-hari.
melaksanakan tugas sehari-hari atau menun- Buku Be A Great Leader dapat menjadi suplemen
jang kariernya masing-masing. Namun itu saja bagi peningkatan motivasi serta proses
tidak cukup. Idealnya, setiap PNS mempunyai pembelajaran menjadi pemimpin yang
kemampuan manajerial dan leadership yang berhasil. Erwin Tenggono (pada halaman 10)
handal dalam me-manage organisasinya. menyadarkan kita untuk tidak lelah untuk
Seperti yang pernah dikatakan Bill Gates dalam belajar dan belajar...”We will definite leave school
suatu bukunya “Successful people are not just as we grow older, but that doesn't mean we have
doing their job well, but also able to develop their to stop learning. Life will always give us never
work” (hlm 13). lessons, because we will do life's less end learn
Secara garis besar buku ini mencoba from the results”. (Indra Irwan)

Air berkata kepada yang kotor: “Kemarilah.”


Maka yang kotor akan berkata: “Aku sungguh malu.”
Air berkata: “Bagaimana malumu akan dapat dibersihkan tanpa aku.
(Jalaluddin Rumi – Penyair Sufi)

58 SOLUSI September 2012

Anda mungkin juga menyukai