Anda di halaman 1dari 3

Surat Ketetapan Pajak

Surat ketetapan pajak (SKP) adalah surat ketetapan yang meliputi surat ketetapan pajak kurang
bayar, surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan, surat ketetapan pajak nihil, atau surat
ketetapan pajak lebih bayar. Wajib pajak wajib membayar pajak terutang tanpa menggantungkan
diri terhadap keberadan SKB.
Syarat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
Suarat ketetapan pajak kurang bayar diterbitkan oleh direktur jendral pajak atau berakhirnya
masa pajak, bagian tahun pajak apabila terjadi hal-hal berikut:
1. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain, pajak yang terutang tidak
atau kurang bayar.
2. Apabila surat pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah
ditetapkan dan setelah ditegur secara tertulis tidak disampaikan pada waktunya
sebagaimana ditentukan dalam surat teguran.
3. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain mengenai pajak pertambahan
nilai dan pajk penjualan atas barang mewah ternyata seharusnya tidak di kompesasikan
selisih lebih pajak atau tidak seharusnya dikenai tarif 0%.
4. Apabila kewajiban pembukuan dan pemeriksaan (sebagimana dimaksud dalam pasal 28
atau pasal 29) tidak dipenuhi dapat diketahui besarnya pajak yang terutang.
5. Apabila kepada wajib pajak diterbitkan nomor pokok wajib pajak dan/atau dikukuhkan
sebagai pengusaha kena pajak secara jabatan.
jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam surat ketetapan pajak kurang bayar sebagaimana
dimaksud nomor 1 dan 5 ditambah dengan sanksi administrasi berupa Bungan sebesar 2%
perbulan paling lama 24 bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak berakhirnya masa pajak,
bagian tahun pajak, atau tahun pajak sampai dengan diterbitkannya surat ketetapan pajak kurang
bayar.
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)
Direktur jenderal pajak dapat menerbitkan surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan dalam
jangka waktu 5 tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak, bagian tahun
pajak, atau tahun pajak apabila ditemukan data baru yang mengakibatkan penambahan jumlah
pajak yang terutang setelah dilakukan tindakan pemeriksaan dalam rangka pemeriksaan dalam
rangka penerbitan surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan.
Surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan tidak akan mungkin diterbitkan sebelum didahului
dengan penerbitan surat ketetapan pajak. Penerbitan surat ketetapan pajak kurang bayar
tambahan dilakukan dengan syarat adanya data baru termasuk data yang semula belum terungkap
yang menyebabkan penambahan pajak yang terutang dalam surat ketetapan pajak sebelumnya,
Apabila masih ditemukan lagi data baru termasuk data yang semula belum terungkap pada saat
diterbitkan surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan, dan/atau data baru termasuk data yang
semula belum terungkap yang diketahui kemudian oleh direktur jenderal pajak, surat ketetapan
pajak kurang bayar tambahan masih dapat diterbitkan lagi.
Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
Surat ketetapan pajak nihil diterbitkan apabula setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan adanya
jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang terutang,
atau pajak tidak teruatang dan tidak ada kredit pajak dan tidak ada pembayaran pajak untuk
masing masing jenis pajak, surat ketetapan pajak nihil diterbitkan untuk:
1. Pajak penghasilan, apabila jumlah kredit pajak sama dengan pajak yang terutang atau
pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak;
2. Pajak pertambahan nilai apabila jumlah kredit pajak sama dengan jumlah pajak yang
terutang, atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. Jika terdapat pajak yang
dipungut oleh pemungut pajak pertambahan nilai, jumlah pajak yang terutang dihitung
dengan cara jumlah pajak keluaran dikurangi dengan pajak yang dipungut oleh pemu gut
pajak pertambahan nilai.
3. Pajak penjualaan atas barang mewah, apabila jumlah pajak yang dbayar sama dengan
jumlah pajak yang terutang atau pajak yang terutang dan tidak ada pembayaran pajak.
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
Surat ketetapan pajak lebih bayar diterbitkan untuk:
1. Pajak penghasilan, apabila jumlah kredit pajak ( jumlah pajak yang dibayar ) lebih besar
dari pada jumlah pahak yang terutang;
2. Pajak pertambahan nilai, apabila jumlah kredit pajak lebih besar dari pada jumlah pajak
yang terutang. Jika terdapat pajak yang dipungut oleh pemungut pajak pertambahan nilai,
jumlah yang terutang dihitung dengan cara jumlah pajak keluaran dikurangi dengan pajak
yang dipungut oleh pemungut pajak pertambahan nilai tersebut.
3. Pajak penjualan atas barang mewah, apabila jumlah pajak yang dibayar lebih besar dari
pada jumlah pajak yang terutang.
Produr penerbitan SKPLB sebagai berikut.
1. Wajib pajak mengajukan permohon secara tertulis kepada direktur jenderal pajak.
Permohonan pajak. Permohonan dapat disampaikan dengan mengisi kolom dalam SPT
atau dengan surat sendiri.
2. Direktur jenderal pajak setelah melakukan pemeriksaan atas permohonan pengembalian
kelebihan pembayaran pajak, harus menerbitkan SKPLB paling lambat 12 bulan sejak
permohonan diterima secara lengkap. Ketentuan ini tidak berlaku terhadap wajib pajak
yang sedang dilakukan pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan.
3. Apabila dalam jangka waktu tersebut ( 12 bulan sejak surat permohonan diterima ),
direktur jenderal pajak tidak memberi suatu surat keputusan, permohonan pengembalian
kelebihan pajak dianggap dikabulkan dan SKPLB harus diterbitkan dalam waktu paling
lama 1 bulan setelah jangka waktu tersebut berakhir.
4. Apabila SKPLB terlambat diterbitkan dalam jangka waktu 1 bulan setelah jangka waktu
tersebut berakhir maka wajib pajak diberikan imbalan bunga sebesar 2% sebulan dihitung
sejak berakhirnya jangka waktu tersebut sampai dengan saat diterbitkan SKPLB.
Apabila pemeriksaan atas permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan
setiap wajib pajak yang sedang dilakukan pemeriksat bukti permulaan tidak pidana dibidang
perpajakan ( nomor 2 ), tetapi tidak dilanjutkan dengan penyidikan, atau dilanjutkan dengan
penyidikan, tetapi tidak dilanjutkan denga penuntunan tindak pidana dibidang perpajakan, atau
diilanjutkan dengan penyidikan dan penuntutan tindak pidanan dibidang perpajakan, tetpi
diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hokum berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hokum tetap, dan dalam hal kepada wajib pajak diterbitkan surat ketetapan
pajak lebih bayar, kepada wajib pajak diberikan imbalan bunga sebesar 2% perbulan untuk
paling lama 24 bulan dihitung sejak berakhirnya jangka waktu 12 bulan sejak surat permohonan
diterima sampai dengan saat diterbitkan surat ketetapan pajak lebih bayar.

Anda mungkin juga menyukai