Anda di halaman 1dari 4

BAB III

PERENCANAAN TINGKAT PROGRAM UPAYA


PROMOSI KESEHATAN

A. Identifikasi masalah
Dari hasil identifikasi masalah dengan menggunakan koesioner pada kegiatan SMD didapatkan
kebiasaan merokok di rumah tangga 83 %, kebiasaan tidak mencuci tangan menggunakan
sabun 62%, makan buah dan sayur 55%, kemudian team UKM melakukan Chek permasalahan
dengan merujuk pada indikator pencapaian di Puskesmas dengan hasil sebagai berikut:
1. Masih ada 83% keluarga yang merokok.
2. Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun masih rendah.
3. Cakupan makan buah dan sayur masih rendah (55%)

Tabel Prioritas Masalah


Komponen
NO MASALAH Analisis Total Ranking
U S G
1 Kebiasaan merokok di dalam Rumah Tangga 3 3 4 10 I
Kebiasaan tidak mencuci tangan
2 3 2 3 8 II
menggunakan sabun
3 Makan Buah dan Sayur 2 2 3 7 III

Diagram Pie Prioritas Masalah


Team UKM Puskesmas Tete Tahun 2017

55
83

62

Dari Hasil penentuan prioritas masalah menggunakan USG, dapat di simpulkan bahwa
masalah yang paling dominan adalah “Masih ada 83% keluarga yang merokok”
Akar Permasalahan
Masih ada keluarga
yang merokok
Metode Manusia
83%
Pengetahuan Masyarakat
Pembinaan RT berPHBS belum tentang bahaya rokok yang masih
makasimal rendah

Belum maksimalnya sosialisasi


Penggunaan Metode Penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya
yang belum memadai rokok

Kebiasaan merokok
di dalam Rumah
Tangga

Merokok masih menjadi budaya Keterbatasan dana untuk


tren penggandaan lembar cheklis

Kurang kesadaran dan Lembar cheklis untuk


ketergantungan pembinaan/pemantaun tidak
cukup
Kebiasaan merokok susah untuk
Keterbatasan media dan bahan meterial untuk
dihilangkan
melakukan pembinaan/pemantauan

Lingkungan Alat 2
NO Prioritas Masalah Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih

Kebiasaan merokok di dalam Rumah  Merokok masih menjadi budaya trend  Pembinaan PHBS ditatanan rumah  Pembinaan PHBS ditatanan rumah
Tangga
 Kebiasaan merokok sulitdi hilangkan tangga tangga

 Kurangnya kesadaran dan ketergantungan  Penyuluhan di Sekolah SD dan SMP  Penyuluhan di Sekolah SD dan SMP

 Pembinaan Rumah Tangga ber PHBS belum  Sosialisasi Kampanye Germas  Sosialisasi Kampanye Germas

maksimal sebab Penggunaan Metode Penyuluhan dimasyarakat dimasyarakat

yang belum memadai  Pembinaan Desa Siaga  Pembinaan Desa Siaga

 Keterbatasan media dan bahan material untuk  Sosialisasi KTR dan Germas  Sosialisasi KTR dan Germas disekolah

melakukan pembinaan dan pemantauan disekolah

 Pengetahuan Masyarakat tentang bahaya rokok  Koordinasi dengan lintas sector

yang masih rendah terkait

3
BAB IV

PENUTUP

Pedoman pelaksanaan upaya penyehatan lingkungan ini dibuat untuk memberikan


petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan di Puskesmas Sulewana.
Penyusunan pedoman disesuaikan dengan kondisi riil yang ada dipuskesmas, tentu saja
masih memerlukan inovasi-inovasi yang sesuai dengan pedoman yang berlaku secara
nasional. Perubahan perbaikan dan kesempurnaan masih diperlukan sesuai kebijakan,
kesepakatan menuju pada hasil yang optimal. Pedoman ini digunakan sebagai acuan bagi
petugas Kesehatan Lingkungan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan lingkungan di
Puskesmas agar tidak terjadi penyimpangan atau pengurangan dari kebijakan yang telah
ditentukan

Anda mungkin juga menyukai