Motivasi Kerja
Motivasi Kerja
MOTIVASI KERJA
Pada bab ini akan dibahas mengenai motivasi kerja terhadap karyawan sehingga
dapat mengetahui ciri-ciri dari pada motif individu dalam melakukan sesuatu perbuatan.
Bab ini juga akan menjelaskan hakekat dari pekerjaan, job performance, hierarki
kebutuhan, hubungan antar job performance dan motivasi kerja, serta pengukuran terhadap
job performance.Setelah dipelajari bab ini, diharapkan anda dapat menganalisa beberapa
kasus tentang motivasi kerja yang terjadi diperusahaan kaitannya dengan melakukan
pengukuran terhadap job performance.
Indikator Pencapaian
Melalui indikator pencapaian diharapkan anda mampu:
1. Membandingkan beberapa teori-teori tentang motivasi kerja dari beberapa ahli
kemudian dapat menjelaskan defenisi motivasi kerja menurut pemahaman anda.
2. Menjelaskan beberapa ciri ciri motif pada setiap individu, sehingga mampu
memberikan contoh kongkrit yang terjadi di perusahaan industri.
3. Menjelaskan apa arti dari kerja dan bagaimana mendefinisikan hakekat dari seseorang
bekerja.
4. Menjelaskan tentang job performance.
5. Menjelaskan teori hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow.
6. Menjelaskan hubungan job performance dengan motivasi kerjadan teori-teori dan
model yang menerangkan tentang hubungan tersebut.
7. Melakukan pengukuran terhadap job performance kaitannya dengan sebuah studi
kasus.
4.4Job Performance
Pada umumnya, job performance diberi batasan sebagai kesuksesan seseorang dalam
melaksanakan suatu pekerjaan (Maier, 1965). Lawler dan Porter (1967) lebih tegas lagi
menyatakan bahwa job performance adalah Successful role achievement yang diperoleh
seseorang dari perbuatn-perbuatannya. Dari batasan – batasan tersebut jelas bahwa yang
dimaksud dengan job performance ialah hasil yang dicapai oleh seseorang menurut ukuran
yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan.
Vroom (1964), menyatakan bahwa tingkat sejauh mana keberhasilan seseorang di
dalam melakukan tugas pekerjaannya dinamakan level of performance. Disini nampak
jelas bahwa pengertian job performance itu lebih sempit sifatnya, yaitu hanya berkenan
dengan apa yang dihasilkan seseorang dari tingkah laku kerjanya. Biasanya orang yang
level of performance nya tinggi disebut sebagai oarang yang produktif. Dan sebaliknya
orang yang levelnya tidak mencapai standar dikatakan sebagai tidak produktif atau
berperfomansi rendah.
P = M x A
Keterangan :
P = Performance
M = Motivation
A = ability
Menurut teori ini performance adalah hasil interaksi antara motivasi dengan ability.
Dengan demikian, orang yang tinggi motivasinya tetapi memiliki ability yang rendah akan
menghasilkan performansi yang rendah. Begitu pula dengan orang yang sebenarnya ber-
ability tinggi tetapi tetapi rendah motivasinya.
Atas dasar ini Vroom (1964) menyarankan agar karyawan yang akan di training
haruslah orang yang bermotivasi tinggi, sedangkan karyawan yang perlu dimotivasi adalah
mereka yang ber-ability tinggi. Kalau dibandingkan dengan teori path goal theory, maka
teori ini jauh lebih lengkap, karena ditambahkannya fungsi ability di dalam proses
terjadinya performansi. Perkembangan teori ini pun cukup pesat dan sangat besar
pengaruhnya dalam perkembangan teori tentang motivasi maupun teori tentang ability itu
sendiri.
Ada tiga macam model yang dikemukakan dalam mengukur performance yaitu :
1. Model Vroomian
Model ini diwarnai pendapat dari Vroom (1964) tentang motivasi dan ability. Menurut
model ini performansi kerja seseorang (P) merupakan fungsi dari interaksi perkalian
antara motivasi (M) dan ability (K). Rumusnya adalah sebagai berikut :
P = f (M x K)
Dari hubungan perkalian ini ialah jika seseorang rendah pada salah satu komponennyas
maka prestasi kerjanya pasti akan rendah pula. Dengan kata lain apabila performansi
kerja seseorang rendah, maka ini dapat merupakan hasil dari motivasi yang rendah, atau
kemampuannya tidak baik.
2. Model Lawler dan Porter
Adapun rumus yang diusulkan oleh Lawler dan Porter adalah sebagai berikut :
Performance = Effort x Ability x Role perceptions
Effort : Adalah banyaknya energi yang dikeluarkan sesorang dalam situasi
tertentu.
Ability : Adalah karateristik individual seperti intelegensi, manual skill,
traits yang merupakan kekuatan potensial seseorang untuk berbuat
dan sifat relatif stabil.
Role : Adalah kesesuaian antara effort yang dilakukan seseorang dengan
perpections pandangan evaluator atau atasan langsung tentang job requirement
nya
Buatlah beberapa kelompok yang terdiri dari 2-4 orang, diskusikan tentang topik dari
beberapa kasus mengenai motivasi kerja (boleh ambil dari kasus langsung yang terjadi di
perusahaan, maupun skripsi-skripsi yang pernah diteliti, serta jurnal-jurnal tentang
motivasi dan pengukuran performansi kerja karyawan).
Ambil salah satu kasus yang diinginkan kemudian lakukan pengamatan terhadap kasus
tersebut, selesaikan kasus tersebut dengan ketentuan berikut ini:
1. Sebutkan dan jelaskan beberapa metode/pendekatan yang diunakan untuk mengukur
performansi kerja?
2. Selesaikan kasus tersebut menggunakan salah satu kasus/pendekatan yang menurut
anda inginkan?
3. Presentasikan kasus tersebut di depan kelas! (siapkan power point serta makalah anda
dalam bentuk word)
Latihan
1. Carilah beberapa definisi tentang Motivasi Kerja berdasarkan para ahli, kemudian
bandingkan teori-teori tersebut dan jelaskan definisi motivasi kerja menurut persepsi
berdasarkan informasi yang sudah anda dapatkan?
2. Sebutkan dan jelaskan beberapa ciri-ciri motif pada setiap individu, dan berikan
beberapa contoh kongkrit yang terjadi diperusahaan industri maupun jasa?
3. Jelaskan definisi Kerja secara etimologi dan jelaskan apa itu hakekat kerja?
4. Jelaskan secara mendetail apa itu job performance?
5. Sebutkan dan Jelaskan 5 tingkatan teori hierarki kebutuhan menurut Abraham Maslow
(gambarkan piramida kebutuhan)?
6. Jelaskan hubungan antara job performance dengan motivasi kerja, kemudian kaitkan
dengan sumber-sumber lain mengenai teori-teori dan model yang menerangkan
mengenai hubungan job performance dengan motivasi kerja?
7. Sebutkan dan jelaskan pendekatan atau metode yang digunakan untuk melakukan
pengukuran performansi kerja?
NB. Buatlah dalam bentuk makalah