Anda di halaman 1dari 7

Lampiran 1

Materi

1. Operasi aljabar pada fungsi


Definisi
Jika 𝑓 adalah suatu fungsi dengan daerah asal 𝐷𝑓 dan 𝑔 adalah suatu fungsi dengan

daerah asal 𝐷𝑔 , maka pada fungsi operasi aljabar penjumlahan, pengurangan,


perkalian, dan pembagian dinyatakan sebagai berikut :

a. Penjumlahan
Penjumlahan fungsi 𝑓 dan fungsi 𝑔 dapat ditulis 𝑓 + 𝑔 dan dapat didefinisikan
sebagai (𝑓 + 𝑔)(𝑥 ) = 𝑓(𝑥 ) + 𝑔(𝑥) dengan daerah asal 𝐷𝑓+𝑔 = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔 .
Contoh :
Diketahui fungsi 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 + 2 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 2 − 4 tentukanlah (𝑓 + 𝑔)(𝑥 ).
Penyelesaian :
(𝑓 + 𝑔)(𝑥 ) = 𝑓 (𝑥 ) + 𝑔(𝑥)
(𝑓 + 𝑔)(𝑥 ) = (𝑥 + 2) + (𝑥 2 − 4)
(𝑓 + 𝑔)(𝑥 ) = 𝑥 + 2 + 𝑥 2 − 4
(𝑓 + 𝑔)(𝑥 ) = 𝑥 2 + 𝑥 − 2

Untuk mencari 𝐷𝑓+𝑔 dari operasi penjumlahan suatu fungsi 𝑓 (𝑥 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥 )
Maka :
Jika ada suatu fungsi
𝑓(𝑥 ) = 𝑥 + 2 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 2 − 4
Misalkan domain dari 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) sebagai berikut
𝐷𝑓 = {1,2,3,4,5,6,7}

𝐷𝑔 = {5,6,7,8,9,10}

Maka untuk menentukan 𝐷𝑓+𝑔 , merupakan irisan dari anggota 𝐷𝑓 dan 𝐷𝑔 jika di

notasikan 𝐷𝑓+𝑔 = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔

Jadi 𝐷𝑓+𝑔 = {5,6,7}

Kesimpulannya 𝐷𝑓 = {𝑥 |𝑥 ∈ 𝑅}, 𝐷𝑔 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑅}, dan 𝐷𝑓+𝑔 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑅}


Pengurangan
Pengurangan fungsi 𝑓 dan fungsi 𝑔 dapat ditulis 𝑓 − 𝑔 dan dapat di definisikan
sebagai (𝑓 − 𝑔)(𝑥 ) = 𝑓(𝑥 ) − 𝑔(𝑥) dengan daerah asal 𝐷𝑓−𝑔 =𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔 .
Contoh :
Diketahui fungsi 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 2 − 3𝑥 dan 𝑔(𝑥 ) = 2𝑥 + 1 tentukanlah (𝑓 − 𝑔)(𝑥 ).
Penyelesaian :
(𝑓 − 𝑔)(𝑥 ) = 𝑓 (𝑥 ) − 𝑔(𝑥)
(𝑓 − 𝑔)(𝑥 ) = (𝑥 2 − 3𝑥) − (2𝑥 + 1)
(𝑓 − 𝑔)(𝑥 ) = (𝑥 2 − 3𝑥) − 2𝑥 − 1
(𝑓 − 𝑔)(𝑥 ) = 𝑥 2 − 5𝑥 − 1
Untuk mencari 𝐷𝑓−𝑔 dari operasi pengurangan suatu fungsi 𝑓 (𝑥 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥 )
Maka :
Jika ada suatu fungsi
𝑓(𝑥 ) = 𝑥 2 − 3𝑥 dan 𝑔(𝑥 ) = 2𝑥 + 1
Misalkan domain dari 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) sebagai berikut
𝐷𝑓 = {1,2,3,4,5,6,7}

𝐷𝑔 = {5,6,7,8,9,10}

Maka untuk menentukan 𝐷𝑓−𝑔 , merupakan irisan dari anggota 𝐷𝑓 dan 𝐷𝑔 jika di

notasikan 𝐷𝑓−𝑔 = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔

Jadi 𝐷𝑓−𝑔 = {5,6,7}

Kesimpulannya 𝐷𝑓 = {𝑥 |𝑥 ∈ 𝑅}, 𝐷𝑔 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑅}, dan 𝐷𝑓+𝑔 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑅}

b. Perkalian
Perkalian fungsi 𝑓 dan fungsi 𝑔 dapat ditulis 𝑓 𝑥 𝑔 dan dapat di definisikan sebagai
(𝑓 𝑥 𝑔)(𝑥 ) = 𝑓 (𝑥 ) 𝑥 𝑔(𝑥) dengan daerah asal 𝐷𝑓 𝑥 𝑔 =𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔 .
Contoh :
Diketahui fungsi 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 − 5 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 2 + 𝑥 tentukanlah (𝑓 𝑥 𝑔)(𝑥 ).
Penyelesaian :
(𝑓 𝑥 𝑔)(𝑥 ) = 𝑓 (𝑥 ) 𝑥 𝑔(𝑥)
(𝑓 𝑥 𝑔)(𝑥 ) = (𝑥 − 5) 𝑥 (𝑥 2 + 𝑥)
(𝑓 𝑥 𝑔)(𝑥 ) = 𝑥 3 + 𝑥 2 − 5𝑥 2 − 5𝑥
(𝑓 𝑥 𝑔)(𝑥 ) = 𝑥 3 − 4𝑥 2 − 5𝑥

Untuk mencari 𝐷𝑓𝑥𝑔 dari operasi perkalian suatu fungsi 𝑓 (𝑥 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥 )
Maka :
Jika ada suatu fungsi
𝑓(𝑥 ) = 𝑥 − 5 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 2 + 𝑥
Misalkan domain dari 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) sebagai berikut
𝐷𝑓 = {1,2,3,4,5,6,7}

𝐷𝑔 = {5,6,7,8,9,10}

Maka untuk menentukan 𝐷𝑓𝑥𝑔 , merupakan irisan dari anggota 𝐷𝑓 dan 𝐷𝑔 jika di

notasikan 𝐷𝑓𝑥𝑔 = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔

Jadi 𝐷𝑓𝑥𝑔 = {5,6,7}

Kesimpulannya 𝐷𝑓 = {𝑥 |𝑥 ∈ 𝑅}, 𝐷𝑔 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑅}, dan 𝐷𝑓+𝑔 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑅}

c. Pembagian
𝑓
Pembagian fungsi 𝑓 dan fungsi 𝑔 dapat ditulis dan dapat di definisikan sebagai
𝑔
𝑓 𝑓(𝑥)
(𝑥 ) = dengan daerah asal 𝐷𝑓(𝑥) = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔 − {𝑥|𝑔(𝑥 ) = 0}.
𝑔 𝑔(𝑥) 𝑔(𝑥)

Contoh :
𝑓
Diketahui fungsi 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 2 − 4 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 + 2 sederhanakan (𝑥 ).
𝑔

Penyelesaian :
𝑓 𝑓(𝑥)
( ) (x) =
𝑔 𝑔(𝑥)

𝑓 𝑥2 − 4
( ) ( x) =
𝑔 𝑥+2
𝑓 (𝑥 − 2)(𝑥 + 2)
( ) ( x) =
𝑔 𝑥+2
𝑓
( ) ( x) = 𝑥 − 2
𝑔
Untuk mencari 𝐷𝑓(𝑥) dari operasi pembagian suatu fungsi 𝑓(𝑥 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥 )
𝑔(𝑥)

Maka :
Jika ada suatu fungsi
𝑓(𝑥 ) = 𝑥 2 − 4 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 + 2
𝑓 𝑓(𝑥)
( ) (x) =
𝑔 𝑔(𝑥)

𝑓 𝑥2 − 4
( ) ( x) =
𝑔 𝑥+2

Maka untuk menentukan 𝐷𝑓(𝑥) , merupakan irisan dari anggota 𝐷𝑓 dan 𝐷𝑔 tetapi
𝑔(𝑥)

fungsi 𝑔(𝑥) ≠ 0 jika di notasikan 𝐷𝑓(𝑥) = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔 − {𝑥|𝑔(𝑥 ) = 0}.


𝑔(𝑥)

Jadi 𝐷𝑓𝑥𝑔 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑅, 𝑥 ≠ −2}

Kesimpulannya 𝐷𝑓 = {𝑥 |𝑥 ∈ 𝑅}, 𝐷𝑔 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑅}, dan 𝐷𝑓+𝑔 = {𝑥|𝑥 ∈


𝑅, 𝑔(𝑥) ≠ 0}

2. Fungsi Komposisi
Konsep
kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah fungsi bukan? Fungsi adalah relasi
himpunan A ke himpunan B, dengan setiap anggota A dipasangkan ke satu anggota
B. Ketika ada dua fungsi yang digabungkan secara berurutan maka akan membentuk
sebuah fungsi baru, inilah yang biasa disebut fungsi komposisi. Bagaimana ya
penggabungan dua fungsi menggunakan fungsi komposisi? Simak penjelasan berikut
ini ya.
Misalkan diberikan suatu fungsi sebagai berikut :
𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 2
𝑔 (𝑥 ) = 𝑥 + 1
Tentukan
𝑓(4) = 𝑥 2 = (4)2 = 16
𝑔(7) = 𝑥 + 1 = (7) + 1 = 8
Jika ditanya 𝑓(𝑔(2)) = ?
Yang kita kerjakan terlebih dahulu adalah 𝑔(2) , maka dapat kita temukan nilai dari
𝑔(2) yaitu
𝑔(2) = 𝑥 + 1 = (2) + 1 = 3,
Kita ketahui nilai dari 𝑔(2) = 3
Maka dapat juga kita tuliskan nilai dari 𝑓(𝑔(2)) = 𝑓(3)
Substitusikan nilai 𝑓(3) = 𝑥 2 , maka
𝑓(3) = 𝑥 2 = (3)2 = 9
Coba perhatikan prosesnya, pertama kita memproses nilai 𝑔 kemudian kita memproses
nilai 𝑓, jika digambarkan pada sebuah mesin maka akan menghasilkan sebagai berikut.

Jadi jika kita mempunyai fungsi (𝑓𝑜𝑔)(𝑥 ) artinya fungsi 𝑔 dikerjakan terlebih dahulu
daripada fungsi 𝑓 jadi bila dinotasikan menjadi (𝑓𝑜𝑔)(𝑥 ) = 𝑓(𝑔(𝑥 )).
Sama halnya dengan fungsi (𝑔𝑜𝑓)(𝑥 ) = 𝑔(𝑓(𝑥 )), yang dikerjakan terlebih dahulu
yaitu fungsi 𝑓 barulah beralih ke fungsi 𝑔.

Jadi dapat kita simpulkan Fungsi komposisi merupakan penggabungan operasi


dua jenis fungsi f(x) dan g(x) sehingga menghasilkan sebuah fungsi baru. Operasi
fungsi komposisi biasa dilambangkan dengan "o" dan dibaca komposisi atau bundaran.
Fungsi baru yang dapat terbentuk dari 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) adalah:
1. (𝑓 𝑜 𝑔)(𝑥) artinya 𝑔 dimasukkan ke 𝑓
2. (𝑔 𝑜 𝑓)(𝑥) artinya 𝑓 dimasukkan ke 𝑔
Fungsi tunggal tersebut merupakan fungsi yang dapat dilambangkan dengan huruf
“𝑓 𝑜 𝑔” atau juga dapat dibaca “fungsi 𝑓 bundaran 𝑔”. Fungsi “𝑓 𝑜 𝑔” adalah fungsi 𝑔
yang dikerjakan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan 𝑓. Sedangkan, untuk
fungsi “𝑔 𝑜 𝑓” dibaca fungsi 𝑔 bundaran 𝑓. Jadi, “𝑔 𝑜 𝑓” adalah fungsi dengan 𝑓
dikerjakan terlebih dahulu daripada 𝑔.

Definisi
Fungsi komposisi merupakan penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan yang
akan menghasilkan sebuah fungsi baru, komposisi dua fungsi 𝑓(𝑥 ) dan 𝑔(𝑥 )
dinotasikan dengan simbol (𝑓°𝑔)(𝑥 ) 𝑎𝑡𝑎𝑢 (𝑔°𝑓)(𝑥 ).
Fungsi komposisi dapat ditulis sebagai berikut :
 (𝑓°𝑔)(𝑥 ) = 𝑓(𝑔(𝑥 )) komposisi 𝑔 ( fungsi 𝑓 bundaran 𝑔 atau fungsi komposisi
dengan 𝑔. Dikerjakan terlebih dahulu terhadap 𝑓)

 (𝑔°𝑓)(𝑥 ) = 𝑔(𝑓(𝑥 )) komposisi 𝑓 ( fungsi 𝑔 bundaran 𝑓 atau fungsi komposisi


dengan 𝑓. Dikerjakan terlebih dahulu terhadap 𝑔)

3. Sifat Sifat fungsi Komposisi


a. Tidak berlaku sifat komutatif (𝑔°𝑓)(𝑥 ) ≠ (𝑓°𝑔)(𝑥 )
b. Berlaku sifat asosiatif(𝑓°(𝑔°ℎ))(𝑥 ) = ((𝑓°𝑔)°ℎ)(𝑥 )
c. Terdapat unsur identitas(1)(𝑥 ), 𝑓°1(𝑥 ) = (1°𝑓)(𝑥 ) = 𝑓(𝑥)

Contoh :
Diketahui 𝑓 (𝑥 ) = 2𝑥 − 1 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 2 + 2. Tentukanlah !
a. (𝑓°𝑔 )(𝑥 )
b. (𝑔°𝑓 )(𝑥 )
c. Apakah berlaku sifat komutatif (𝑔°𝑓)(𝑥 ) = (𝑓°𝑔)(𝑥 )

Penyelesaian
a. (𝑓°𝑔)(𝑥 ) = 𝑓 (𝑔(𝑥 ))
= 𝑓 (𝑥 2 + 2)
= 2 (𝑥 2 + 2) − 1
= 2𝑥 2 + 4 − 1
= 2𝑥 2 + 3)
b. (𝑔°𝑓 )(𝑥 ) = 𝑔 (𝑓(𝑥))
= 𝑔 (2𝑥 − 1)2
= (2𝑥 − 1) 2 + 2
= 4𝑥 2 − 4𝑥 + 1 + 2
= 4𝑥 2 − 4𝑥 + 3
c. Tidak berlaku sifat komutatif, karena (𝑔°𝑓)(𝑥 ) ≠ (𝑓°𝑔)(𝑥 )

Anda mungkin juga menyukai