Materi
a. Penjumlahan
Penjumlahan fungsi 𝑓 dan fungsi 𝑔 dapat ditulis 𝑓 + 𝑔 dan dapat didefinisikan
sebagai (𝑓 + 𝑔)(𝑥 ) = 𝑓(𝑥 ) + 𝑔(𝑥) dengan daerah asal 𝐷𝑓+𝑔 = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔 .
Contoh :
Diketahui fungsi 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 + 2 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 2 − 4 tentukanlah (𝑓 + 𝑔)(𝑥 ).
Penyelesaian :
(𝑓 + 𝑔)(𝑥 ) = 𝑓 (𝑥 ) + 𝑔(𝑥)
(𝑓 + 𝑔)(𝑥 ) = (𝑥 + 2) + (𝑥 2 − 4)
(𝑓 + 𝑔)(𝑥 ) = 𝑥 + 2 + 𝑥 2 − 4
(𝑓 + 𝑔)(𝑥 ) = 𝑥 2 + 𝑥 − 2
Untuk mencari 𝐷𝑓+𝑔 dari operasi penjumlahan suatu fungsi 𝑓 (𝑥 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥 )
Maka :
Jika ada suatu fungsi
𝑓(𝑥 ) = 𝑥 + 2 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 2 − 4
Misalkan domain dari 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) sebagai berikut
𝐷𝑓 = {1,2,3,4,5,6,7}
𝐷𝑔 = {5,6,7,8,9,10}
Maka untuk menentukan 𝐷𝑓+𝑔 , merupakan irisan dari anggota 𝐷𝑓 dan 𝐷𝑔 jika di
notasikan 𝐷𝑓+𝑔 = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔
𝐷𝑔 = {5,6,7,8,9,10}
Maka untuk menentukan 𝐷𝑓−𝑔 , merupakan irisan dari anggota 𝐷𝑓 dan 𝐷𝑔 jika di
notasikan 𝐷𝑓−𝑔 = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔
b. Perkalian
Perkalian fungsi 𝑓 dan fungsi 𝑔 dapat ditulis 𝑓 𝑥 𝑔 dan dapat di definisikan sebagai
(𝑓 𝑥 𝑔)(𝑥 ) = 𝑓 (𝑥 ) 𝑥 𝑔(𝑥) dengan daerah asal 𝐷𝑓 𝑥 𝑔 =𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔 .
Contoh :
Diketahui fungsi 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 − 5 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 2 + 𝑥 tentukanlah (𝑓 𝑥 𝑔)(𝑥 ).
Penyelesaian :
(𝑓 𝑥 𝑔)(𝑥 ) = 𝑓 (𝑥 ) 𝑥 𝑔(𝑥)
(𝑓 𝑥 𝑔)(𝑥 ) = (𝑥 − 5) 𝑥 (𝑥 2 + 𝑥)
(𝑓 𝑥 𝑔)(𝑥 ) = 𝑥 3 + 𝑥 2 − 5𝑥 2 − 5𝑥
(𝑓 𝑥 𝑔)(𝑥 ) = 𝑥 3 − 4𝑥 2 − 5𝑥
Untuk mencari 𝐷𝑓𝑥𝑔 dari operasi perkalian suatu fungsi 𝑓 (𝑥 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥 )
Maka :
Jika ada suatu fungsi
𝑓(𝑥 ) = 𝑥 − 5 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 2 + 𝑥
Misalkan domain dari 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) sebagai berikut
𝐷𝑓 = {1,2,3,4,5,6,7}
𝐷𝑔 = {5,6,7,8,9,10}
Maka untuk menentukan 𝐷𝑓𝑥𝑔 , merupakan irisan dari anggota 𝐷𝑓 dan 𝐷𝑔 jika di
notasikan 𝐷𝑓𝑥𝑔 = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔
c. Pembagian
𝑓
Pembagian fungsi 𝑓 dan fungsi 𝑔 dapat ditulis dan dapat di definisikan sebagai
𝑔
𝑓 𝑓(𝑥)
(𝑥 ) = dengan daerah asal 𝐷𝑓(𝑥) = 𝐷𝑓 ∩ 𝐷𝑔 − {𝑥|𝑔(𝑥 ) = 0}.
𝑔 𝑔(𝑥) 𝑔(𝑥)
Contoh :
𝑓
Diketahui fungsi 𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 2 − 4 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 + 2 sederhanakan (𝑥 ).
𝑔
Penyelesaian :
𝑓 𝑓(𝑥)
( ) (x) =
𝑔 𝑔(𝑥)
𝑓 𝑥2 − 4
( ) ( x) =
𝑔 𝑥+2
𝑓 (𝑥 − 2)(𝑥 + 2)
( ) ( x) =
𝑔 𝑥+2
𝑓
( ) ( x) = 𝑥 − 2
𝑔
Untuk mencari 𝐷𝑓(𝑥) dari operasi pembagian suatu fungsi 𝑓(𝑥 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥 )
𝑔(𝑥)
Maka :
Jika ada suatu fungsi
𝑓(𝑥 ) = 𝑥 2 − 4 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 + 2
𝑓 𝑓(𝑥)
( ) (x) =
𝑔 𝑔(𝑥)
𝑓 𝑥2 − 4
( ) ( x) =
𝑔 𝑥+2
Maka untuk menentukan 𝐷𝑓(𝑥) , merupakan irisan dari anggota 𝐷𝑓 dan 𝐷𝑔 tetapi
𝑔(𝑥)
2. Fungsi Komposisi
Konsep
kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah fungsi bukan? Fungsi adalah relasi
himpunan A ke himpunan B, dengan setiap anggota A dipasangkan ke satu anggota
B. Ketika ada dua fungsi yang digabungkan secara berurutan maka akan membentuk
sebuah fungsi baru, inilah yang biasa disebut fungsi komposisi. Bagaimana ya
penggabungan dua fungsi menggunakan fungsi komposisi? Simak penjelasan berikut
ini ya.
Misalkan diberikan suatu fungsi sebagai berikut :
𝑓 (𝑥 ) = 𝑥 2
𝑔 (𝑥 ) = 𝑥 + 1
Tentukan
𝑓(4) = 𝑥 2 = (4)2 = 16
𝑔(7) = 𝑥 + 1 = (7) + 1 = 8
Jika ditanya 𝑓(𝑔(2)) = ?
Yang kita kerjakan terlebih dahulu adalah 𝑔(2) , maka dapat kita temukan nilai dari
𝑔(2) yaitu
𝑔(2) = 𝑥 + 1 = (2) + 1 = 3,
Kita ketahui nilai dari 𝑔(2) = 3
Maka dapat juga kita tuliskan nilai dari 𝑓(𝑔(2)) = 𝑓(3)
Substitusikan nilai 𝑓(3) = 𝑥 2 , maka
𝑓(3) = 𝑥 2 = (3)2 = 9
Coba perhatikan prosesnya, pertama kita memproses nilai 𝑔 kemudian kita memproses
nilai 𝑓, jika digambarkan pada sebuah mesin maka akan menghasilkan sebagai berikut.
Jadi jika kita mempunyai fungsi (𝑓𝑜𝑔)(𝑥 ) artinya fungsi 𝑔 dikerjakan terlebih dahulu
daripada fungsi 𝑓 jadi bila dinotasikan menjadi (𝑓𝑜𝑔)(𝑥 ) = 𝑓(𝑔(𝑥 )).
Sama halnya dengan fungsi (𝑔𝑜𝑓)(𝑥 ) = 𝑔(𝑓(𝑥 )), yang dikerjakan terlebih dahulu
yaitu fungsi 𝑓 barulah beralih ke fungsi 𝑔.
Definisi
Fungsi komposisi merupakan penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan yang
akan menghasilkan sebuah fungsi baru, komposisi dua fungsi 𝑓(𝑥 ) dan 𝑔(𝑥 )
dinotasikan dengan simbol (𝑓°𝑔)(𝑥 ) 𝑎𝑡𝑎𝑢 (𝑔°𝑓)(𝑥 ).
Fungsi komposisi dapat ditulis sebagai berikut :
(𝑓°𝑔)(𝑥 ) = 𝑓(𝑔(𝑥 )) komposisi 𝑔 ( fungsi 𝑓 bundaran 𝑔 atau fungsi komposisi
dengan 𝑔. Dikerjakan terlebih dahulu terhadap 𝑓)
Contoh :
Diketahui 𝑓 (𝑥 ) = 2𝑥 − 1 dan 𝑔(𝑥 ) = 𝑥 2 + 2. Tentukanlah !
a. (𝑓°𝑔 )(𝑥 )
b. (𝑔°𝑓 )(𝑥 )
c. Apakah berlaku sifat komutatif (𝑔°𝑓)(𝑥 ) = (𝑓°𝑔)(𝑥 )
Penyelesaian
a. (𝑓°𝑔)(𝑥 ) = 𝑓 (𝑔(𝑥 ))
= 𝑓 (𝑥 2 + 2)
= 2 (𝑥 2 + 2) − 1
= 2𝑥 2 + 4 − 1
= 2𝑥 2 + 3)
b. (𝑔°𝑓 )(𝑥 ) = 𝑔 (𝑓(𝑥))
= 𝑔 (2𝑥 − 1)2
= (2𝑥 − 1) 2 + 2
= 4𝑥 2 − 4𝑥 + 1 + 2
= 4𝑥 2 − 4𝑥 + 3
c. Tidak berlaku sifat komutatif, karena (𝑔°𝑓)(𝑥 ) ≠ (𝑓°𝑔)(𝑥 )