Pembelian dengan spesifikasi ALIRAN MANAJEMEN Standardisasi pekerjaan, 1. MANAJEMEN ILMIAH (1870 – 1930) peralatan, serta tenaga kerja Tokoh Manfaaat dari pengembangan a. Frederick W. Taylor (1856 – 1915) Teknik-teknik manajemen ilmiah ini Disebut bapak manajemen ilmiah. tampak pada perkembangan Teknik- Taylor menuangkan gagasannya teknik riset operasi, simulasi, dalam 3 judul makalah, yaitu Shop otomatisasi, dsb dalam memecahkan Management, The Principle of masalah-masalah manajemen. Scientific Management, dan Testimony Before the Special House b. Frank dan Lilian Gilbreth (1868 – Committee, yang dirangkum dalam 1924 dan 1878 – 1972) buku Scientific Management. Taylor Frank Gilbreth, seorang pelopor telah memberikan prinsip-prinsip pengembangan studi gerak dan dasar (filsafat) penerapan waktu, menciptakan berbagai pendekatan ilmiah pada manajemen, Teknik manajemen yang diilhami dan mengembangkan sejumlah Taylor. Frank sangat tertarik Teknik-tekniknya untuk mencapai terhadap masalah efisiensi, terutama efisiensi. Empat prinsip dasar untuk menemukan “cara terbaik tersebut adalah : pengerjaan suatu tugas.” 1) Pengembangan metoda-metoda Lilian Gilbreth tertarik pada aspek- ilmiah dalam manajemen, agar, aspek manusia dalam kerja, seperti sebagai contoh, metoda yang seleksi, penempatan dan latihan paling baik untuk pelaksanaan personalia. Lilian mengemukakan setiap pekerjaan dapat gagasannya dalam buku The ditentukan Psychology of Management. 2) Seleksi ilmiah untuk karyawan, Baginya, manajemen ilmiah agar setiap karyawan dapat mempunyai satu tujuan akhir yakni diberikan tangung jawab atas membantu para karyawan mencapai sesuatu tugas sesuai dengan seluruh potensinya sebagai makhluk kemampuannya hidup. 3) Pendidikan dan pengembangan c. Henry L. Gantt (1861 – 1919) ilmiah para karyawan Seperty Taylor, Gantt 4) Kerjasama yang baik antara mengemukakan gagasan-gagasan manajemen dan tenaga kerja 1) Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga Mekanisme dan Teknik-teknik yang kerja dan manajemen dikembangkan untuk melaksanakan 2) Seleksi ilmiah tenaga kerja prinsip-prinsip dasar diatas, antara 3) Sistem intensif (bonus) untuk lain : merangsang produktivitas Studi gerak dan waktu 4) Penggunaan instruksi-instruksi Pengawasan fungsional kerja yang terperinci (functional feromanship) Kontribusi terbesarnya adalah Sistem upah per-potong penggunaan metoda grafik, yang diferensial dikenal sebagai “bagan Gantt” pedoman bagi pengelolaan (Gantt Chart), untuk perencanaan, organisasi-organisasi yang koordinasi dan pengawasan kompleks dalam bukunya produksi. Teknik-teknik scheduling Administration Industrielle et modern dikembangkan atas dasar Generale. Dalam teorinya ia metoda scheduling produksi dari memerinci manajemen menjadi 5 Gantt. unsur, yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Pemberi d. Harington Emerson (1853 – 1931) Perintah,, Pengkoordinasian, dan Pemborosan dan ketidakefisienan Pengawasan. Pembagian kegiatan adalah masalah yang dilihat manajemen (administrasi) atas Emerson sebagai penyakit sistem fungsi-fungsi ini dikenal sebagai industry. Maka, Emerson fungsionalisme Fayol. mengemukakan 12 prinsip-prinsip Fayol membagi operasi-operasi efisiensi, yaitu perusahaan menjadi 6 kegiatan yang 1) Tujuan-tujuan dirumuskan saling berkaitan, yaitu dengan jelas 1) Teknik – produksi dan 2) Kegiatan yang dilakukan masuk manufacturing produk akal 2) Komersial – pembelian bahan 3) Adanya staf yang cakap baku dan penjualan produk 4) Disiplin 3) Keuangan (finansial) – 5) Balas jasa yang adil perolehan dan penggunaan 6) Laporan-laporan yang modal terpercaya, segera, akurat, dan 4) Keamanan – perlindungan ajeg – sistem informasi dan karyawan dan kekayaan akuntansi 5) Akuntansi – pelaporan, dan 7) Pemberian perintah – pencatatan biaya, laba, dan perencanaan dan pengurutan hutang, pembuatan neraca, dan kerja pengumpulan data statistic 8) Adanya stanar-standar dan 6) Manajerial schedule-schedule – metoda dan waktu setiap kegiatan 14 prinsip-prinsip manajemen Fayol 9) Kondisi yang distandardisasi 1) Pembagian kerja – adanya 10) Operasi yang distandardisasi spesialisasi akan meningkatkan 11) Instruksi-instruksi praktis efisiensi peaksanaan kerja tertulis yang standar 2) Wewenng – hak untuk memberi 12) Balas jasa efisiensi – rencana perintah dan dipatuhi insentif 3) Disiplin – harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan-tujuan organisasi 2. TEORI ORGANISASI KLASIK (1900 4) Kesatuan perintah – setiap – 1940) karyawan hanya menerima Tokoh instruksi tentang kegiatan a. Henri Fayol (1841 – 1925) tertentu dari hanya seorang Henry Fayol, seorang industrialis atasan Perancis mengemukakan teori dan 5) Kesatuan pengarahan – operasi- Teknik-teknik administrasi sebagai operasi dalam organisasi yang mempunyai tujuan yang sama 4. MANAJEMEN MODERN (1940 – harus diarahkan oleh seorang Sekarang) manajer dengan penggunaan Tokoh satu rencana a. Abraham Maslow Chris Argyris 6) Meletakkan kepentingan b. Douglas McGregor perseorangan di bawah c. Edgar Schien kepentingan umum d. Davis McCleland 7) Balas jasa – kompensasi untuk e. Robert Blake & Jane Mouton pekerjaan yang dilaksanakan f. Ernest Dale harus adil baik bagi karyawan g. Peter Drucker maupun pemilik 8) Sentralisasi – adanya keseimbangan yang tepa tantara sentralisasi dan desentralisasi 9) Rantai scalar (garis wewenang) – garis wewenang dan perintah yang jelas 10) Order – bahan-bahan (material) dan orang-orang harus ada pada tempat dan waktu yang tepat 11) Keadilan – harus ada kesamaan perlakuan dalam organisasi 12) Stabilisasi staf organisasi – tingkat perputaran tenaga kerja yang tinggi tidak baik bagi pelaksanaan fungsi-fungsi orgganisasi 13) Inisiatif – bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan menyelesaikan rencananya 14) Esprit de Corps (semangat korps) b. James D. Mooney Mendefinisikan organisasi sebagai sekelompok, 2/lebih orang yang bergabung untuk tujuan tertentu. Menurut Mooney c. Mary Parker Follett d. Herbert Simon e. Chester I. Banard 3. HUBUNGAN MANUSIAWI (1930 – 1940) Tokoh a. Hawthorne Studies b. Elton Mayo c. Fritz Roethlisberger d. Hugo Munsterberg