Oleh
INDARTI
NIM : 07.115
AKADEMI KEBIDANAN
PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS
2010
@ 2010
Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul ”Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu
Demak” telah disetujui untuk diseminarkan di Ujian Karya Tulis Ilmiah pada :
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Hari :
Tanggal :
Tim Penguji
Penguji I Penguji II
Mengetahui
Direktur Akademi Kebidanan
Pemerintah Kabupaten Kudus
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ilmu sehingga penulis
6. Best prend (Nury, lista,Gendox Nita, Nepy, Fika, mah Rina, Kholim, Lupy
dut, Indah Gembrut ) terima kasih ya selama 3 tahun ini kalian telah jadi
dan kesuksesan
depan
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
serta inayahnya, sehingga penulis dapat menyusun Karya Tulis Ilmiah dengan
Penulis juga menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dapat
terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini
Kabupaten Kudus.
dan bimbingannya kepada penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
dan bimbingannya kepada penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
penelitian.
6. Keluarga tercinta yang telah memberikan bantuan materiil dan moril kepada
penulis.
8. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan
penulis sebagai insan biasa yang penuh dengan segala kekurangan dan kekhilafan.
Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini dan semoga dapat bermanfaat bagi semua
Kudus, 2010
Penulis
Akademi Kebidanan Pemerintah Kabupaten Kudus
Karya Tulis Ilmiah
Indarti
2010
ABSTRAKSI
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... v
HALAMAN MOTTO.................................................................................... vi
ABSTRAKSI.................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
E. Sistematika Penulisan................................................................. 8
F. Kerangka Teori........................................................................... 39
B. Kerangka Konsep....................................................................... 40
C. Ruang Lingkup........................................................................... 41
D. Subyek Penelitian....................................................................... 41
E. Variabel Penelitian...................................................................... 42
G. Instrumen Penelitian................................................................... 44
L. Etika Penelitian.......................................................................... 51
A. Hasil Penelitian........................................................................... 53
B. Pembahasan................................................................................. 59
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................. 64
B. Saran............................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
– 5 Tahun
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di Indonesia pada tahun 2007, Angka Kematian Balita (Akaba)
(Akaba) di Jawa Tengah pada tahun 2009 adalah sebesar 10,12 per 1000
melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak
optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial. (DepKes RI, 2006:1)
Perkembangan adalah segala perubahan yang terjadi pada anak
motorik kasar yaitu gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau
2009:2)
Widodo Judarwanto mengatakan, angka kelainan jiwa pada anak
hingga saat ini belum diketahui berapa persisnya jumlah penderita namun
diperkirakan jumlah anak autisme dapat mencapai 150 – 200 ribu orang.
(http://usebrains.wordpress.com)
Dan masih banyak anak balita yang ditemukan pada masa tumbuh
fungsi dari alat permainan, maka alat permainan yang dibelinya tidak
dan tahap perkembangan anak. Selain itu, orang tua juga harus
aman dan mempunyai unsur edukatif bagi anak. Karena jenis permainan
tertentu hanya cocok untuk anak dengan usia tertentu pula. Dengan
usia dini di PAUD Firdaus menurut orang tua pada umumnya baik. Hal ini
Tahun 2011”.
B. Hipotesa
Ho : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang alat permainan
– 5 tahun.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang
edukatif.
b. Diketahuinya perkembangan motorik kasar anak usia 4 – 5 tahun.
c. Diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang alat
untuk pemberian alat permainan edukatif yang tepat pada balita dan
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Terdiri dari Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan
Penelitian.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian dan
pembahasan.
BAB V : PENUTUP
Terdiri atas kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORITIS
1. KONSEP DASAR PENGETAHUAN
a. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah
tersebut)
Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
d. Trial
Orang telah memulai perilaku baru.
e. Adoption
Subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
2003)
a. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah
Kata kerja untuk mengukur orang tahu tentang apa yang dipelajari
dipelajari.
c. Aplikasi (aplication)
Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat
dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambar (membuat
yang ada
f. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk
dengan :
1. Mengamati atau menyelidiki (exploratory play), misalnya
kesenangan yang diperoleh dari orang lain. Dalam hal ini, anak
edukatif yaitu :
1) Aman
Mainan tidak boleh terlalu kecil, catnya tidak mengandung
mulutnya.
2) Ukuran dan berat
Alat Permainan Edukatif harus sesuai dengan ukuran anak.
energinya.
d) Bermain musik dan menari
Bermain musik dapat mengambangkan kepekaan,
dekat.
e) Permainan bongkar pasang (puzzle) dan menyusun balok
Bermain bongkar pasang atau menyusun balok melatih
berkembang.
c) Menonton televisi
Dengan menonton televisi anak akan mendapatkan
dapat dimainkan.
e. Fungsi Bermain Pada Anak
Sebelum memberikan berbagai stimulasi dari jenis permainan
diantaranya :
hal ini dapat terlihat pada saat anak bermain. Misalnya, mampu
dan kenyataan.
3. Meningkatkan kemampuan sosialisasi anak
Proses sosialisasi dapat terjadi melalui permainan, misalnya
orang lain.
4. Meningkatkan kreativitas
Bermain juga dapat berfungsi dalam peningkatan kreativitas,
berhubungan.
6. Mempunyai nilai moral pada anak
Bermain juga dapat memberikan nilai moral tersendiri pada
anak, hal ini dapat dijumpai ketika anak sudah mampu belajar
psikis dan fisik pada diri anak, yang ditunjang oleh faktor
lingkungan dan proses belajar dalam kurun waktu tertentu menuju
kedewasaan.
b. Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbuh Kembang Anak
Proses tumbuh kembang anak mempunyai ciri-ciri yang
selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan,
tidak akan bisa berjalan sebelum anak bisa berdiri. Karena itu,
sebelum berjalan.
Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip –
belajar.
Kematangan merupakan proses yang terjadi dengan
dimilikinya.
b) Pola perkembangan dapat diramalkan.
Terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua anak.
hormonal.
(1) Lingkungan Mekanis
Lingkungan mekanis adalah segala hal yang
jaringan.
a. Infeksi dalam kandungan mempengaruhi
ikterus.
d. Stres dapat mempengaruhi kegagalan tumbuh
kembang janin.
(3) Zat Kimia atau Toksin
Hal ini berkaitan dengan penggunaan obat-obatan,
nutrisi plasenta.
b) Lingkungan Postnatal
Lingkungan setelah lahir juga mempengaruhi tumbuh
rendah.
(3) Nutrisi
Nutrisi adalah salah satu komponen ysng penting
sebaliknya.
(5) Olahraga atau latihan fisik
Olahraga atau latihan fisik dapat mengacu
sel lainnya.
(6) Posisi anak dalam kandungan
Secara umum, anak pertama atau tunggal memiliki
glukokortiroid.
(1) Hormon somatotropin
Berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan
system skeletal.
(2) Hormon tiroid
Berperan menstimulasi metasbolisme tubuh.
(3) Hormon glukokortiroid
Berfungsi menstimulasi pertumbuhan sel interstisial dari
d. Aspek-aspek Perkembangan
1) Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang
dan sebagainya.
4) Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan
organ-organ.
b) Masa post (pasca) neonatal umur 29 hari – 11 bulan
Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses
2006 : 7)
Perkembangan pada anak mencakup perkembangan
anak.
c) KPSP terdiri dari dua macam pertanyaan, yaitu :
dalam formulir.
Interpretasi hasil KPSP :
(1) Hitung jumlah jawaban
Jawaban Ya, bila ibu anak menjawab anak bisa, pernah,
tidak tahu.
(2) Dikatakan perkembangan anak sesuai dengan tahap
10.
(3) Dikatakan perkembangan anak meragukan (M), jika
kurang.
(5) Untuk jawaban “Tidak”, perlu dirinci jumlah jawaban
Bermain
1) Faktor kesehatan
Faktor kesehatan ini merupakan faktor utama yang dapat
3) Lingkungan
Anak yang dibesarkan dilingkungan yang kurang menyediakan
2005 : 73)
Anak belajar bermain dari mencoba-coba sendiri, meniru
menetap.
2) Serebral Palsy
Merupakan suatu kelainan geraka dan postur tubuh yang tidak
pada sel – sel motorik pada susunan syaraf pusat yang sedang
tumbuh.
3) Sindrom Down
Anak dengan sindrom down adalah individu yang mempunyai
kecerdasan terbatas.
4) Retardasi Mental
Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang
5) Gangguan Autisme
Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang
13)
2009 : 42)
b. Jenis Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Perkembangan motorik kasar
Adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak
Tingkat
Perkembangan Anak Pengetahuan
Usia 4-5 tahun
Tahu
Memahami
Faktor yang mempengaruhi Aplikasi
Tumbuh Kembang Analisis
Sintesis
KPSP
Gangguan Gangguan Gangguan Gangguan
Gerak Halus Sosialisasi dan Bicara dan Gerak Kasar Penilaian :
Kemandirian Bahasa Sesuai (S)
Meragukan (M)
Ada Penyimpangan
(P)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. RANCANGAN DAN JENIS PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan rancangan studi korelasi (Correlation
pada satu saat, jadi tidak follow up (lanjutan). (Nursalam, 2008 : 83)
B. KERANGKA KONSEP
Hubungan antar variabel
Variable independent Variable dependent
C. RUANG LINGKUP
1. Ruang Lingkup Materi
Materi penelitian meliputi materi tentang pengetahuan ibu tentang alat
5 tahun.
2. Ruang Lingkup Sasaran
Sasaran penelitian adalah ibu yang mempunyai anak usia 4 – 5 tahun.
3. Ruang Lingkup Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 april – 17 april 2010
D. SUBYEK PENELITIAN
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek yang diteliti.(Notoatmodjo,
2005 : 79)
Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukn
orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili suatu
2005 : 79)
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia
4 – 5 tahun.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel dalam
jenuh.
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
sampel penelitian.
Hal ini bisa dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil atau kurang
dari 30 orang.
E. VARIABEL PANELITIAN
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
F. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati
G. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian adalah alat – alat yang akan digunakan untuk
data secara langsung dari responden melalui cara mengisi angket atau
kuesioner yang diberikan kepada responden dan diisi sendiri oleh
dengan tabel X2. Jika X2 hitung kurang dari X2 tabel maka “Ha” diterima
dependen.
Dalam penelitian analisa yang digunakan adalah analisa bivariat,
keterangan :
X2 : Nilai chi square
fo : Frekwensi observasi
fh : Frekwensi harapan
K : Konstanta
Dalam penelitian ini menggunakan derajat kesalahan atau signifikan
menggunakan rumus :
C=
Keterangan :
C = koefisiensi kontingensi
N = jumlah populasi
X2 = nilai chi kuadrat
– 5 tahun.
Uji validitas dalam penelitian ini adalah uji validitas instrumen
n XY - (X) . (Y)
r =
dengan jumlah pertanyaan 5 item. Dikatakan valid jika r hitung > r tabel,
responden 30 didapatkan hasil valid yaitu r hitung > r tabel (0,361). Hasil
fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam
2007):
K 1- i S2
r = ( k – 1) St2
Dimana:
X2 t _ ( Xt)2
t
S2 = n n2
JKi JK s
i
2
S = n _ n2
Angket atau kuesioner dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha > 0,6.
(Arikunto, 2006)
kuesioner ini termasuk dalam reliabel tinggi. Hasil secara lengkap dapat
1. Editing
Memeriksa daftar pertanyaan yang diserahkan oleh para
pengumpul data.
2. Coding
Kegiatan untuk mengklasifikasikan data atau jawaban dari para
Window.
5. Scoring
Memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu diberikan
L. ETIKA PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menekankan masalah etika dalam
tertentu.
3. Confidentially (kerahasiaan)
Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang dberikan oleh
responden.
(Aziz, 2007)
BAB IV
Kecamatan Bonang Kabupaten Demak yang letaknya tidak jauh dari BPS
Siti Widaya. Adapun jarak TK Gebang sekitar 250 meter dari BPS Siti
adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 24 orang (80 %), untuk
C. Variabel Penelitian
1. Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Alat Permainan Edukatif
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan di
%), kategori baik terdiri dari 12 responden (40 %), sedangkan kategori
terdiri dari 20 anak (66,7 %), kategori meragukan terdiri dari 8 anak (26,7
%), sedangkan kategori ada penyimpangan terdiri dari 2 anak (6,7 %).
a. Tingkat pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif yang kurang dengan
perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun yang ada penyimpangan
berjumlah 2 orang (6,7 %), yang meragukan berjumlah 1 orang (3,3 %), yang
perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun yang ada penyimpangan
berjumlah 0 orang (0 %), yang meragukan berjumlah 6 orang (20 %), yang
perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun yang ada penyimpangan
berjumlah 0 orang (0 %), yang meragukan berjumlah 1 orang (3,3 %), yang
berdasarkan uji chi kuadrat dapat dilihat pada lampiran. Dan didapat hasil
harga x2 hitung (23,788) > x2 tabel (9,488). Didapatkan harga x2 hitung > x2
D. Pembahasan
Dari hasil penelitian yang dilakukan pembahasan tentang Hubungan Tingkat
umur yang paling sedikit adalah responden dengan umur ≤ 20 tahun dan ≥
reproduksi sehat. Pada masa ini merupakan saat dimana sistem reproduksi
sudah matang.
Sebagian besar umur responden adalah 20-35 tahun, hal ini
disebabkan karena kematangan berfikir dan mengasuh anak lebih baik dari
lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Pendidikan formal terdiri
No 20, 2003)
Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
(56,7 %), dan yang paling sedikit adalah responden dengan lulusan
disebabkan karena keinginan untuk melanjutkan sekolah lagi tidak ada dan
lebih tahu banyak hal dari pada orang dengan tingkat pendidikan rendah.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan adalah aktifitas yang dilakukan oleh manusia untuk
ibu rumah tangga yaitu sebanyak 24 orang dengan persentase (80 %), dan
yang paling sedikit adalah tani dan swasta sebanyak 1 dengan persentase
(3,3 %), hal ini disebabkan karena ibu mempunyau waktu yang lebih
perkembangan.
4. Variabel Penelitian
a. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Alat Permainan Edukatif
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
dengan kemampuan untuk berdiri dengan satu kaki, berjalan dengan tumit
perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun berkategori sesuai terdiri
motorik kasar anak usia 4-5 tahun yang ada penyimpangan berjumlah 2
orang (6,7%), tingkat pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif
yang kurang dengan perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun
motorik kasar anak usia 4-5 tahun yang meragukan berjumlah 6 orang
cukup dengan perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun yang
dan x2 hitung (23,788) > x2 tabel (9,488) df : 4 dengan taraf signifikan 5%.
pada anak, maka orang tua seharusnya mengetahui maksud dan tujuan
permainan yang akan diberikan pada anak. Hal tersebut bertujuan untuk
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat permainan edukatif adalah alat permainan yang dapat
kesimpulan :
1. Berdasarkan umur responden antara 20-35 tahun sebanyak 26 orang
(80%).
2. Berdasarkan tingkat pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif
B. Saran
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini agar dapat sebagai masukan atau menambah
A. Identitas Pribadi
Nama : Indarti
Agama : Islam
B. Riwayat Pendidikan
DAFTAR SINGKATAN
4. TK : Taman Kanak-kanak
5. Ha : Hipotesa Alternatif
6. Ho : Hipotesa Nol
8. SD : Sekolah Dasar
Kepada :
Nama : Indarti
NIM : 07.115
Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi saudara sebagai
responden dan kerahasiaan innformasi akan dijaga serta hanya akan digunakan
untuk kepentingan penelitian. Apabila saudara setuju, maka saudara bersedia
menandatangani persetujuan serta menjawab semua pertanyaan yang ada dalam
kuesioner ini.
Atas kerja samanya saya mengucapkan terima kasih dan semoga hasikl
penelitian ini berguna bagi kita semua. Amin.....
Peneliti,
Indarti
Alamat : ..........................................................................................................
Nama : Indarti
NIM : 07.115
Tahun “
Saya merasa penelitian ini tidak berakibat negatif bagi saya, oleh karena itu saya
Demak, 2010
Responden
( )
KUESIONER
A. Identitas
Nama Ibu :
Umur :
Agama :
Pekerjaan :
Alamat :
Pendidikan : a) SD / MI b) SLTP / MTS
c) SLTA / MA d) Akademi / Sarjana
silang (X).
1. Apa yang dimaksud dengan alat permainan edukatif ?
a. Alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak
b. Alat permainan yang bagus
c. Alat permainan yang harganya mahal
2. Manfaat apa yang ada dalam permainan edukatif ?
a. Membuat anak senang
b. Meningkatkan daya kreativitas anak
c. Menjadikan anak cepat bosan
3. Syarat-syarat alat permainan edukatif sebagai berikut.......
a. Aman
b. Bagus
c. Mahal
4. Bermain sepak bola ternasuk jenis permainan yang bersifat dalam.........
a. Permainan aktif
b. Permainan pasif
c. Permainan pasif dan aktif
5. Alat permainan yang dianjurkan untuk anak usia 4-5 tahun adalah.......
a. Alat gambar dan tulis
b. Balok berbentuk huruf, permainan bongkar pasang dan ayunan
c. Jawaban a dan b benar
C. Pertanyaan / Penilaian Perkembangan Motorik Kasar Balita Usia 4 – 5
tahun
KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
Isilah data-data dibawah ini dengan cara memberi tanda () untuk
No Pertanyaan Ya Tidak
Pengajuan Judul
Pembuatan Proposal
Ujian Proposal
Persiapan Magang
Ujian KTI
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2006. Stimulasi Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak,
Jakarta.
Yuriastien, Effiana., Prawitasari, Daisy., Febry, Bulan, Ayu. 2009. Games Therapy
Untuk Kecerdasan Bayi dan Balita. PT wahyu Media, Jakarta.
http://usebrains.wordpress.com
www. Karya_ilmiah. Com