Oleh:
Kelompok 4
Tuhfa E. I, S.Kep 131723143004
Crispina S.N, S.Kep 131723143007
Alfan Fachrul R, S.Kep 131723143009
Awalludin S. P, S.Kep 131723143013
Rini Sartika, S.Kep 131723143019
Erna Susanti, S.Kep 131723143022
Dwi Hartini, S. Kep 131723143027
Maria Wahyu MP, S.Kep 131723143033
Muhammad Tarmizi, S.Kep 131723143038
Muhammad Bagus Setyawan, S.Kep 131723143039
Titah Khalimatus Sa’diyah, S.Kep 131723143042
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
ii
1 BAB 1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1.1 Tujuan
1.1.1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapat penyuluhan selama 30 menit, keluarga klien di ruang
Bobo II RSUD Dr. Soetomo mampu memahami dan mengerti tentang informasi
oral hygiene pada anak.
1.1.2 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini, keluarga klien diharapkan:
1. Mampu menjelaskan pengertian Oral Hygiene.
2. Mampu menjelaskan pentingnya Oral Hygiene.
3. Mampu menjelaskan macam – macam masalah pada mulut.
4. Mampu menjelaskan perawatan gigi dan mulut yang baik dan benar.
5. Mampu mendemonstrasikan perawatan gigi dan mulut yang baik dan benar.
1.2 Sasaran
Peserta dalam penyuluhan adalah keluarga klien di ruang BOBO II RSUD Dr.
Soetomo.
1.3 Materi
1. Pengertian Oral Hygiene.
2. Pentingnya Oral Hygiene.
3. Macam – macam masalah pada mulut
4. Tata cara Oral Hygiene yang baik dan benar
5. Tujuh langkah menyikat gigi yang baik dan benar.
3
1.4 Metode
1. Ceramah
2. Tanya dan Jawab
1.5 Media
1. Leaflet
2. Flipchart
3. Alat Peraga Gigi dan Mulut
Keterangan :
: Penyuluh : Peserta : Observer
: Moderator : Fasilitator : Notulen
1.7 Pengorganisasian
1. Pembimbing akademik : 1. Ilya Krisnana, S.Kep., Ns., M.Kep
2. Eka Misbahatul M.Has, S.Kep., Ns., M.Kep
2. Pembimbing klinik : 1. Sulistiawati Ningsih, S.Kep., Ns., MM.
2. Ertawati, S.Kep., Ns.
3. Penanggungjawab Acara : M. Tarmizi, S.Kep
4. Penyaji : M. Bagus., S.Kep
5. Moderator : Crispina, S.Kep
6. Fasilitator : Dwi Hartini, S.Kep
Titah Khalimatush, S.Kep
4
Rini Sartika, S.Kep
Tuhfa Eka., S.Kep
7. Observer : Erna Susanti, S.Kep
Alfan Fachrul, S.Kep
Awalludin, S.Kep
M. Tarmizi.,S.Kep
8. Notulen : Maria Wahyu, S.Kep
9. Peserta : Keluarga Klien
5
1.9 Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 Menit Pembukaan:
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mengenal tim
3. Menjelaskan kontrak penyuluh
waktu 3. Mengetahui kontrak
4. Menjelaskan tujuan dari waktu penyuluhan
penyuluhan 4. Mengerti tujuan dari
5. Menyebutkan materi penyuluhan
penyuluhan yang akan 5. Tahu apa saja yang
diberikan akan disampaikan
2. 10 Menit Pelaksanaan:
1. Menggali pengetahuan 1. Mendengarkan dan
peserta. memperhatikan materi
2. Menjelaskan materi
tentang oral hygiene
1.10 Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Kontrak waktu dan tempat dilakukan 1 hari sebelum acara dilaksanakan
b. Pembuatan SAP dan Leaflet dikerjakan maksimal 1 hari sebelumnya
c. Penentuan tempat yang akan digunakan dalam penyuluhan
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan dilaksanakan
2. Kriteria proses
a. Peserta sangat antusias dan aktif bertanya selama materi penyuluhan
berlangsung
b. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan dari awal sampai
akhir
6
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai SAP yang telah dibuat
d. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Kriteria hasil
a. Peserta yang datang dalam penyuluhan adalah klien ruang Bobo II RSUD
Dr. Soetomo.
b. Peserta dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir
c. Acara dimulai tepat waktu tanpa kendala
d. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
e. Evaluasi: Peserta terbukti memahami materi yang telah disampaikan
penyuluh dilihat dari kemampuan menjawab pertanyaan penyuluh dengan
benar
7
2 BAB 2
MATERI PENYULUHAN ORAL HYGIENE
Selain itu, bila anak memiliki gigi yang tidak sehat, dia akan sulit mencerna
makanan sehingga proses pertumbuhan si anak akan terganggu. Akibatnya, anak
akan mudah terserang penyakit. Setiap orangtua sebaiknya menanamkan suatu
prinsip dalam dirinya bahwa anak-anak harus bebas dari rasa sakit gigi dan
memberi mereka awal kehidupan yang baik sehingga mereka mampu bersaing di
masa depan.
8
sangat bermanfaat dalam membiasakan pemeriksaan gigi secara rutin dan
mengatasi rasa takut anak kepada dokter gigi.
Selain itu, orangtua harus memerhatikan pola makan anak. Jangan terlalu
sering memberi anak makanan yang manis dan lengket. Sebab, makanan jenis ini
mudah tertinggal dan melekat pada gigi, dan bila terlalu sering serta lama akan
berakibat tidak baik. Makanan manis dan lengket tersebut akan bereaksi di dalam
mulut dan membentuk asam yang merusak email gigi. Hal ini akan
mengakibatkan timbulnya gangguan, seperti gigi berlubang atau yang dikenal
sebagai karies.
Nursing-bottle caries (NBC) atau disebut juga baby bottle tooth decay-
sindrom botol bayi yang menjadi penyebab nomor satu kerusakan ekstensif pada
gigi anak-anak di bawah umur tiga tahun-adalah suatu kondisi di mana gigi susu
balita telah rusak, bahkan sering kali menjadi busuk, hingga ke permukaan gusi.
NBC ini banyak terjadi pada anak-anak karena seringnya mengonsumsi minuman
yang mengandung gula, seperti susu, sari buah, dan minuman ringan lainnya,
yang diberikan kepada anak menjelang tidur. Gula yang terkandung dalam
minuman-minuman tersebut oleh bakteri yang terdapat pada plak gigi diubah
menjadi asam yang akhirnya menimbulkan kebusukan dan kerusakan gigi.
9
gigi. Caranya dengan mengajari dan memberi contoh bagaimana cara memegang
sikat gigi dan menggosok gigi dengan benar. Kebersihan gigi dan mulut hanya
dapat dicapai dengan menyikat gigi secara benar, rutin, dan teratur setiap hari,
terutama menjelang tidur, agar permukaan gigi terbebas dari plak.
10
kelembaban, dan salep anti jamur atau antibakteri memperkecil
perkembangan mikroorganisme.
6. Stomatitis
Merupakan kondisi peradangan pada mulut karena kontak dengan pengiritasi,
seperti: tembakau; defisiensi vitamin; infeksi oleh bakteri, virus atau jamur;
atau penggunaan obat kemoterapi.
7. Glositis
Merupakan peradangan lidah akibat penyakit infeksi atau cidera, seperti luka
bakar atau gigitan.
8. Gingivitis
Peradangan gusi, biasanya karena perawatan hygiene mulut yang buruk atau
terjadi tanda leukemia, defisiensi vitamin, atau diabetes mellitus..
11
(Drg., SpKGA) yang memang mendalami ilmu untuk merawat gigi anak
sesuai kondisi psikologis anak. Orangtua juga dapat memilih klinik atau
rumah sakit yang suasananya disukai anak, tidak menakutkan, dan nyaman
bagi anak. Pada kunjungan pertama biasanya hanya dilakukan pengenalan
terhadap dokter gigi, ruangan dan alat. Pada kunjungan kedua, barulah dapat
dilakukan tindakan medis pada anak sesuai diagnosa. Sebagai orang tua,
Bunda juga harus memberikan dukungan penuh terhadap anak, jangan
menampakkan sikap yang terlalu protektif, memanjakan, atau bahkan
memarahi anak. Bunda dapat membawa serta mainan kesukaan si Kecil,
misalnya boneka kesayangannya. Sehingga anak menjadi lebih semangat
untuk berkunjung ke dokter gigi. Dengan demikian diharapkan si Kecil dapat
lebih kooperatif selama menjalani perawatan oleh dokter gigi.
3. Biasakan gosok gigi dua kali sehari
Kebiasan menggosok gigi dua kali sehari, terutama sesudah sarapan pagi dan
sebelum tidur. Dampingi dan ajarkan anak menyikat gigi dengan benar dari
gusi ke gigi, selama 2 menit. Gunakan pasta gigik husus untuk anak dengan
kandungan fluoride yang sesuai serta tersedia dalam pilihan rasa yang disukai
anak.
4. Perawatan gigi dan mulut pada anak sakit dan balita
Perawatan gigi dan mulut harus dimulai ketika gigi pertama mulai masuk (
biasanya umur 6 – 7 bulan). Anak butuh pengawasan menyikat gigi sampai
mereka berusia 7 sampai 8 tahun serta gunakan pasta gigi sesuai anak dalam
jumlah sedikit karena anak – anak cenderung sering menelannya bukannya
meludahkannya. Pada anak -anak yang belum mempunyai gigi disarankan
menggunakan kain basah atau sepotong kain kasa. Usaplah dengan lembut
gusi untuk membantu membersihkan mulut.
12
pasta gigi sebesar 1 butir beras. Untuk anak 3-6 tahun, berikan pasta gigi
sebesar 1 biji jagung.
2. Berkumur
Ajak anak berkumur terlebih dahulu. Sebaiknya berikan ia air matang, agar
lebih aman jika tertelan.
3. Menyikat gigi bagian depan
Mulai dengan menyikat gigi bagian depan. Pastikan gerakannya benar, yaitu
satu arah dari gusi ke gigi. Agar Si Kecil mudah mengingatnya, sebut saja
“dari merah ke putih” alias dari gusi ke gigi.
4. Menyikat gigi bagian dalam
Lanjutkan dengan menyikat gigi bagian dalam. Arahkan bulu sikat ke bawah,
dan sikat gigi dari bawah ke atas sebanyak 10 kali. Ulangi gerakan yang sama
untuk gigi atas, dengan bulu sikat menghadap ke atas.
5. Menyikat gigi bagian samping
Kini saatnya menyikat gigi sebelah kiri dan kanan. Dalam posisi mulut
terkatup, sikat memutar dengan lembut dari gigi paling belakang ke depan.
6. Menyikat geraham
Untuk menyikat permukaan gigi geraham, minta Si Kecil menggerakkan
tangannya ke depan dan belakang. Kemudian balik arah bulu sikat gigi ke
atas untuk menyikat permukaan geraham atas.
7. Berkumur kembali
Terakhir, minta Si Kecil untuk melepeh sisa pasta gigi di dalam mulut,
kemudian minta ia berkumur 2 kali dengan air matang.
13
DAFTAR HADIR
PENDIDIKAN KESEHATAN ORAL HYGIENE PADA KELUARGA
KLIEN DI RUANG BOBO II RSUD Dr. SOETOMO
SURABAYA
14
LEMBAR NOTULEN
Notulen
(……………………………)
15
PELAKSANAAN DAN KEGIATAN
1. Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk pelakasanaan penyuluhan kesehatan rumah
sakit (PKRS) adalah menyiapkan materi yang akan diberikan, flipchart, dan
leaflet. Persiapan dilakukan selama tiga hari sebelum pelaksanaan dan kontrak
waktu dengan pasien juga sehari sebelum pelaksanaan penyuluhan.
2. Pelaksanaan
16
EVALUASI PENYULUHAN PADA KELUARGA KLIEN
DI RUANG BOBO II RSUD Dr. SOETOMO
17
No. Nama Sie Job Description Ya Tidak
aktif bertanya
5. Membantu menjawab √
pertanyaan dari peserta.
4. Observer 1. Mengawasi jalannya √
penyuluhan
2. Mengevaluasi kegiatan √
penyuluhan
5. Notulen 1. Mencatat pertanyaan dan √
jawaban pada sesi diskusi
(Tanya jawab)
18
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PENYULUHAN MAHASISWA
PROGRAM PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Catatan Evaluasi :
……………………………………………………………………….
Observer
(…………………………)
19
DOKUMENTASI KEGIATAN PENYULUHAN
Penyampaian Materi
20