Anda di halaman 1dari 3

ANALISA DAN TINDAK LANJUT CAPAIAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA UKM

PUSKESMAS KECAMATAN CENGKARENG


CM-15/WMM-CKG/16

STANDAR (2016) CAPAIAN (2016)


NO UNIT/ PROGRAM INDIKATOR ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT EVALUASI
OKT NOV DES OKT NOV DES
1 Promkes Cakupan RW siaga Aktif Kurangnya kapasitas petugas, SMD, MMD telah dilakukan dan
kader tentang RW atau Kelurahan capaian naik saat TW IV. Rencana
7,5% 7,5% 7,5% Siaga Aktif, Belum terlaksananya Perbaikan: Peningkatan koordinasi lintas tindak lanjut TW IV sudah
Perbaikan : Monev lintas program per
17.9% 12.4% 8.8% sistem pembinaan RW Siaga dan program dan pembinaan RW Siaga triwulan, pembinaan kader RW Siaga tercantum dalam RPK 2017,
kurangnya koordinasi lintas dievaluasi di TW I 2017
program

Pencegahan : Merencanakan peningkatan Pencegahan : Membuat Rencana kegiatan


kapasitas petugas dan kader tentang RW peningkatan kapasitas petugas dan kader
siaga Aktif tentang RW siaga Aktif pada tahun 2017
2 KB Cakupan Peserta KB Aktif Pertemuan rutin dengan bidan
BPM melalui forum IBI
cengkareng sudah direncanakan
Kurang kerjasama antara petugas Perbaikan : pertemuan rutin dengan pada tahun 2017, dievaluasi
kelurahan dan BPM dalam Perbaikan : transfer ilmu dengan bidan bidan BPM melalui forum IBI cengkareng mulai TW I.
67.0% 72.7% 73.3% 90.0% 80.0% 75.2% pelaporan data BPM pada setiap bulan hari rabu minggu ketiga

Pencegahan : perbaikan koordinasi antara Pencegahan : perbaikan koordinasi antara


petugas kelurahan dengan bidan BPM petugas kelurahan dengan bidan BPM
secara berkala secara berkala
3 Kesling Desa yang melaksanakan 80% 80% 80% 33.33% 33.33% 33.33% Belum semua kelurahan Pembinaan STBM telah dilakukan
STBM dilakukan pembinaan STBM Perbaikan ; merencanakan kegiatan di Cengkareng Timur dan
pembinaan STBM untuk kelurahan lain di Perbaikan ; mengadakan kegiatan Cengkareng Barat 1, pembinaan
2017 pembinaan STBM di tahun 2017 STBM untuk kelurahan lain telah
dicantumkan di RPK 2017 pada
bulan Mei, dievaluasi pada TW II

Pencegahan: Merencanakan analisa serta Pencegahan: Membuat analisa serta


perbaikan pada setiap analisa capaian perbaikan pada setiap analisa capaian
indikator Desa yang melaksanakn STBM indikator Desa yang melaksanan STBM
4 TB Penemuan penderita baru TBC Cara mengeluarkan dahak oleh Penyuluhan telah direncanakan
BTA Positif pasien masih belum benar; Perbaikan : Merencanakan edukasi dalam RPK 2017 dimulai dari
kurangnya tenaga kesehatan kepada pasien tentang cara mengeluarkan bulan Januari 2017, Koordinasi
untuk menjaring suspek TB di dahak oleh pasien masih belum benar ; Perbaikan : Koordinasi dengan KPLDH, dengan KPLDH akan dilaksanakan
lapangan Mengoptimalkan KPLDH untuk menjaring penyuluhan tentang cara pengeluaran mulai Januari 2017, dievaluasi
100% 36.6% suspek TB di Lapangan dahak ke pasien pada TW I.

Pencegahan : Merencanakan membuat


kaderisasi Pencari suspek TB melalui Pencegahan : membuat kaderisasi
masyarakat dengan meberikan Pencari suspek TB melalui masyarakat
penyuluhan tentang TB pada saat PSN, dengan meberikan penyuluhan tentang
sehingga masyarakat bisa mengetahui TB pada saat PSN, sehingga masyarakat
suspek TB disekitarnya dan dapat bisa mengetahui suspek TB disekitarnya
menganjurka ke Puskesmas dan dapat menganjurka ke Puskesmas
5 Surveilance Acute Flacid Paralysis(AFP) Kurangnya pengetahuan / Pertemuan peningkatan wawasan
Rate per 100.000 penddk < 15 ≥2/100rb wawasan petugas surveilance petugas surveilance dan jejaring
th (≥ 2) ≥2/100rb pddk ≥2/100rb pddk pddk mengenai AFP mengenai AFP diusulkan pada
dibawah 15th dibawah 15th dibawah Perbaikan : Peningkatan wawasan Perbaikan : Melakukan peningkatan
mengenai AFP dengan petugas dan wawasan mengenai AFP dengan petugas bulan April 2017, dengan
15th narasumber dari kemenkes,
1 0 0 jejaring rumah sakit dan jejaring rumah sakit di tahun 2017
dievaluasi pada TW II.

Pencegahan : Merencanakan peningkatan Pencegahan : Melakukan peningkatan


wawasan petugas surveilance mengenai wawasan petugas surveilance mengenai
AFP melalui minlok secara berkala AFP melalui minlok secara berkala
Penemuan penderita kurangnya wawasan kader Capaian meningkat dari hasil TOT
pneumonia balita tentang deteksi dini pneumonia Perbaikan : peningkatan wawasan kader MTBS pada petugas, selanjutnya
Perbaikan : peningkatan wawasan kader mengenai deteksi dini pneumonia di diusulkan peningkatan wawasan
35% 40% 42.4% 22% 25% 38.9% mengenai deteksi dini pneumonia tahun 2017 tentang pneumonia pada kader
di bulan Agustus 2017 dengan
dana DAK, dievaluasi pada TW III
Penemuan penderita kurangnya wawasan kader Capaian meningkat dari hasil TOT
pneumonia balita tentang deteksi dini pneumonia MTBS pada petugas, selanjutnya
diusulkan peningkatan wawasan
tentang pneumonia pada kader
di bulan Agustus 2017 dengan
dana DAK, dievaluasi pada TW III
Pencegahan : Merencanakan sosialiasasi Pencegahan : Melaksanakan sosialisasi
deteksi dini penumonia pada kader deteksi dini pneumonia pada kader
6 Jiwa Jumlah kunjungan jiwa Kurangnya wawasan kader Capaian meningkat di bulan
tentang deteksi dini gangguan Perbaikan : Melakukan peningkatan Oktober setelah dilakukan bimtek
jiwa Perbaikan : peningkatan wawasan kader wawasan kader mengenai deteksi dini deteksi dini gangguan jiwa pada
15% 15% 15% 10% 11.6% 9% mengenai deteksi dini gangguan jiwa gangguan jiwa pada tahun 2017 petugas. Pengenalan deteksi dini
gangguan jiwa pada kader
direncanakan pada bulan
Pencegahan : Merencanakan pertemuan Pencegahan : Merencanakan pertemuan Februari 2017, dievaluasi pada
dengan kader tentang deteksi dini dengan kader tentang deteksi dini TW I.
gangguan jiwa gangguan jiwa
7 Lansia Cakupan pelayanan lansia Sudah tercapai Capaian meningkat setelah
yang berumur >60 tahun yang Perbaikan : pembinaan kader posyandu dilakukan TOT program lansia,
mendapat pelayanan Perbaikan : pembinaan kader posyandu lansia dan monev petugas secara berkala pembinaan kader posyandu
kesehatan 58% 64.1% 70% 61.8% 65% 72.30% lansia dan monev petugas secara berkala di tahun 2017 lansia direncanakan di bulan
Oktober 2017, dan monev
petugas dilakukan pertriwulan.
Pencegahan : Merencanakan pembinaan Pencegahan : merencanakan pembinaan Dievaluasi mulai TW I
kader posyandu lansia dan monev kader posyandu lansia dan monev
petugas secara berkala petugas secara berkala

Jakarta, 4 Januari 2017


Mengetahui,
Wakil Manajemen Mutu Kasatpel Upaya Kesehatan Masyarakat

dr. Andriani dr. Mira Wulan Sari


NIP. 198204022014032001 NIP. 199008232014032005
MONITORING INDIKATOR MUTU DAN KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS KECAMATAN CENGKARENG

CM-16/WMM-CKG/16

CAPAIAN BULANAN (2016)


Rerata Capaian
STANDAR
NO UNIT/ PROGRAM INDIKATOR JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
TAHUN 2016

STANDAR CAPAIAN STANDAR CAPAIAN STANDAR CAPAIAN STANDAR CAPAIAN STANDAR CAPAIAN STANDAR CAPAIAN STANDAR CAPAIAN STANDAR CAPAIAN STANDAR CAPAIAN STANDAR CAPAIAN STANDAR CAPAIAN STANDAR CAPAIAN

Cakupan balita gizi buruk mendapat


1 Gizi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perawatan
100.0%

2 Promkes Cakupan RW siaga Aktif 90% 7,5% 0% 7,5% 0% 7,5% 0% 7,5% 3,75% 7,5% 6,8% 7,5% 1,8% 7,5% 1,6% 7,5% 12,79% 7,5% 38,36% 7,5% 17,9% 7,5% 12,4% 7,5% 8,8%
83.0%

3 KIA-KB Cakupan kunjungan ibu hamil K4 97% 8,0 % 7% 16% 16% 24% 24% 32% 32% 40% 40% 48% 48% 57,12% 57,13% 65% 65% 72% 72% 80,8% 80,8% 88,8% 88,9% 97,% 97,1%
97.1%

Cakupan ibu hamil dengan komplikasi


4 97% 7,91% 7,92% 15,8% 15,9% 23,8% 23,8% 31,6% 31,7% 39,6% 40% 47,5% 47,8% 51,8% 54% 61% 61% 65,97% 71% 73,3% 78% 80,6 81,7% 90% 90,1%
yang ditangani
90.1%

Cakupan pertolongan persalinan oleh


5 tenaga kesehatan yang memiliki 88% 7,91% 7,92% 15,8% 15,9% 23,8% 23,8% 31,6% 31,7% 39,6% 40% 47,5% 47,8% 51,8% 54% 61% 61% 65,97% 71% 73,3% 78% 89,7% 89,8% 98% 98%
kompetensi kebidanan
98.0%

6 Cakupan ibu nifas 98% 8,08% 6% 165 16% 24% 24% 32% 32% 40% 40% 48% 48% 57,75% 57,76% 66% 66% 73,44% 74% 81,6% 81,6% 89,76% 89,8% 98% 98,02%
98.0%

Cakupan neonatal dengan komplikasi


7 82% 6,7% 6,8% 13,2% 12% 20% 19% 26,6% 25% 33,35% 30% 40% 30% 46,7% 44% 46,7% 57% 60,3% 64% 66,7% 67% 73,04 73,09% 82% 82,02%
yang ditangani
82.0%

8 Cakupan Kunjungan Bayi 80% 8,08% 8,09% 16,2% 16,4% 24,3% 26% 32,3% 37% 40,4% 50% 48,5% 58% 57,12% 66% 65,28% 77% 73,44% 88% 81,6% 98% 89,76 101,9% 97% 106%
106.0%

9 Cakupan peserta KB aktif 80% 7% 57,69% 13,00% 60,19% 20% 62,19% 27% 64,64% 33% 65,72% 40% 66,64% 47% 68,03% 53% 70,35% 60% 70,99% 67% 72,75% 73,37% 90% 80% 75%
75.2%

Kelurahan Universal Child Immunization


10 Imunisasi 97% 7,9% 5,6% 15,8% 14,3% 23,7% 23,2% 31,6% 29,4% 39,5% 35,8% 47,4% 41,2% 55,3% 48% 63,2% 57,7% 71,7% 73,9% 79% 79,8% 88,9% 95,1% 97% 99%
( UCI )
99.1%

11 Kesling Desa yang melaksanakan STBM 80% 80% 0% 80% 0% 80% 0% 80% 0% 80% 0% 80% 0% 80% 0% 80% 0% 80% 16,55% 80% 33,33% 80% 33,33% 80% 33,33%
33.3%

Penemuan penderita baru TBC BTA


12 TB 100% 26%(standar) 10,33% (capaian) 30% (standar) 21,33% (capaian) 75% (standar) 40,86% (capaian) 100% 36,6% (capaian)
Positif
36.6%

13 DBD Penderita DBD yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100.0%
14 Surveillans
Acute Flacid Paralysis(AFP) Rate per ≥2/100rb pddk
2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 1 2 0 2 0
100.000 penddk < 15 th (≥ 2) dibawah 15th
1

Penemuan penderita pneumonia balita 42,4% 9,5% 0,7% 7,1% 1,9% 11% 4% 14% 6% 18% 7,6% 21% 10% 25% 14% 28% 17% 32% 20% 35% 22% 39% 25% 42,4% 39%
39.4%

Penemuan penderita diare 100% 8,3% 2,6% 17% 4,2% 29% 7,5% 33% 9,5% 42% 12% 50% 13% 50% 17% 66% 22% 75% 25% 83% 29% 92% 53% 100% 59%
59.0%
Cakupan kelurahan mengalami KLB
yang dilakukan penyelidikan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
epidemiologi < 24 jam 100.0%

Kelengkapan pelaporan SKDR (Sistem


70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70%
Kewaspadaan Dini dan Respons)
70.0%

15 Jiwa Jumlah kunjungan jiwa 15% 15% 7,1% 15% 7,7% 15% 7,1% 15% 8% 15% 8,1% 15% 10% 15% 11,7% 15% 10,6% 15% 9,6% 15% 10% 15% 11,6% 15% 9%
9.2%
Cakupan pelayanan lansia yang
16 Lansia berumur >60 tahun yang mendapat 70% 5,8% 5,2% 11,6% 9,6% 17,4% 14,2% 23,3% 19,3% 29% 25,3% 34,8% 30,4% 40,6% 36% 46,4% 43,2% 52,5% 49,7% 58% 61,8 70% 65% 70% 72,38%
pelayanan kesehatan 72.38%

Jakarta 4 Januari 2017


Wakil Manajemen Mutu Kasatpel Upaya Kesehatan Masyarakat

dr. Andriani dr. Mira Wulan Sari


NIP. 198204022014032001 NIP. 199008232014032005

Anda mungkin juga menyukai