Anda di halaman 1dari 3

2.

4 PENYUSUNAN REGULASI PUBLIK

Regulasi dalam akuntansi sector publik adalah instrument aturan yang secara sah ditetapkan oleh
organisasi publik ketika menyelenggarakan perencanaan, penganggaran, realisasi anggaran,
pengadaan barang dan jasa, pelaporan keuangan, audit, serta pertanggungjawaban publik.

Perumusan Masalah
Penyusunan regulasi publik diawali dengan merumuskan masalah yang akan diatur. Untuk itu
kita harus menjawab pertanyaan “apa masalah publik yang akan diselesaikan?” seorang
perancang regulasi publik mampu mendeskripsikan masalah publik tersebut. Salah satu cara
untuk menggali permasalahan ini adalah melakukan penelitian. Untuk masalah publik yang ada
dalam masyarakat, observasi atas objek permasalahan itu harus dilakukan.
Perumusan masalah publik meliputi hal-hal berikut :
a. Apa masalah publik yang ada!
b. Siapa masyarakat yang perilakunya bermasalah!
c. Siapa aparat pelaksana yang perilakunya bermasalah!
d. Analisis keuntungan dan kerugian atas penerapan regulasi publik!
e. Tindakan apa yang diperlukan untuk mengatasi masalah publik!
Terkait dengan akuntansi sector publik, masalah-masalah yang akan dibahas adalah sebagai
berikut :

Tahapan Siklus ASP Permasalahan Pihak Terkait


Perencanaan publik Ketimpangan pelayanan Bagian perencanaan, bagian
publik (kesehatan, pendidikan) program, stakeholder
Penganggaran publik Alokasi anggaran pelayanan Bagian anggaran, bagian
publik minimal keuangan
Realisasi anggaran publik Jumlah pencairan dana tidak Bagian anggaran, bagian
sesuai dengan anggaran keuangan
Pengadaan barang dan jasa Informasi tidak transparan Bagian pengadaan, organisasi
publik penyedia layanan barang dan
jasa
Pelaporan keuangan sector Ketidaktepatan waktu Bagian keuangan
publik pelaporan
Audit sector publik Kurangnya bukti Audit internal, audit eksternal
Pertanggangjawaban publik Keterbatasan pendistribusian Kepala organisasi, legislatif
informasi

Hasil analisis akan menjelaskan signifikansi keberhasilan atau kegagalan penerapan regulasi
publik dalam organisasi publik.

TABEL 2.4 contoh analisis permasalahan publik

permasalahan kerugian Solusi tindakan


Ketimpangan pelayanan Masyarakat tidak dapat Penyusunan daftar sekala
publik (kesehatan, pendidikan) dilayani kebutuhannya prioritas
Alokasi anggaran pelayanan Pencapaian target tidak Penambahan alokasi bagi
publik minimal maksimal pelayanan publik
Jumah pencairan dana tidak Program tidak berjalan secara Pendisiplinan anggaran dan
sesuai dengan anggaran baik perbaikan sistem perealisasian
anggaran
Informasi tidak transparan Plihan kriteria organisasi Perluasan akses keinformasi
penyedia layanan barang dan yang terkait dengan
jasa terbatas mekanisme pengadaan barang
dan jasa
Ketidaktepatan waktu Mengacaukan jadwal kegiatan Penertiban penyusunan
pelaporan organisasi laporan keuangan
Kurangnya bukti Ketidakpercayaan publik Perbaikan sistem akuntansi
dan pengarsipan dokumen
transaksi
Keterbatasan pendistribusian Respon masyarakat minim Perluasan akses informasi
informasi

Perumusan Draf Regulasi Publik


Darf regulasi publik pada dasarnya merupakan kerangka awal yang dipersiapkan untuk
mengatasi masalah publik yang hendak diselesaikan.
Secara sederhana draf regulasi publik harus dapat menjelaskan siapa organisasi publik pelaksana
aturan, kewenangan apa yang dilakukan padanya, perlu tidaknya memisahkan antara organ
pelaksana peraturan dan organ yang menetapkan sanksi atas ketidakpatuhan, persyaratan apa
yang mengikat organisasi pelaksana, serta apa sanksi yang dapat dijatuhkan kepada aparat
pelaksana jika menyalahgunakan wewenang.
Penyusunan draf harus menjelaskan pilihan normal kelakuan yang dipilihnya dengan tujuan yang
hendak dicapainya.
Prosedur Pembahasan
Terdapat 3 tahap penting dalam pembahasan draf regulasi publik, yaitu dengan tim teknis
pelaksana organisasi publik (eksekutif), dengan lembaga legislative (dewan penasehat, dewan
penyantunan dll), dan dengan masyarakat. Pembahasan pada lingkup tim teknis adalah yang
lebih merepresentasi kepentingan eksekutif (manajemen). Setelah itu, dilakukan publik hearing
(pengumpulan pendapat masyarakat). Pembahasan pada lingkup legislative (DPR/D misalnya)
dan masyarakat biasanya sangat sarat dengan kepentingan politis.
Pengesahan Dan Pengundangan
Perjalanan terakhir dari perancangan draf regulasi publik adalah tahap pengesahan yang
dilakukan dalam bentuk penandatangan naskah oleh pihak organsasi publik (pimpinan
organisasi).
Sebagai contoh, dilembaga pemerintah daerah, pengundangan dalam lembaran daerah adalah
tahapan yang harus dilalui agar rancangan regulasi publik mempunyai kekuatan hukum yang
mengikat pada publik
Pandangan sosiologi hukum dan psikologi hukum menganjurkan agar tahapan penyebarluasan
(sosialisasi) reulasi publik harus dilakukan. Hal ini dilakukan agar terjadi komunikasi hukum
antara regulasi publik dan masyarakat yang harus patuh.
Perancang regulasi akuntansi sector publik adalah orang yang secara substansial menguasai
permasalahan publik didaerah atau lokasi tersebut. Permasalahan yang akan diselesaikan harus
dirumuskan dengan jelas agar dapat dipilih instrument hukum yang tepat. Selain itu, perancang
adalah orang yang juga menguasai sistem hukum yang berlaku. Hal ini dimaksudkan agar produk
hukum regulasi akuntansi sector publik tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang lebih
tinggi, atau bahkan menimbulkan persoalan hukum dalam penerapannya.

Anda mungkin juga menyukai