Anda di halaman 1dari 16

1 | Review Artikel: A Phenomenological Study of Families with Drug-

using Children Living in The Society

Review Artikel

A Phenomenological
Study of Families with
Drug-using Children
Living in The Society

International Journal of Pediatrics


and Adolescent Medicine

Vol. 30 (2017) 1-8

Tugas Mata Kuliah Metodologi


Penelitian Kualitatif
Disusun Oleh:
Tri Wulaningrum/17701251032
PEP S2 B
2 | Review Artikel: A Phenomenological Study of Families with Drug-
using Children Living in The Society

REVIEW ARTIKEL

“A Phenomenological Study of Families with Drug-using Children Living in The Society”

Reviewer:
Tri Wulaningrum, Pascasarjana UNY/ PEP S2/ NIM 17701251032

Abstract
Background and objectives: Adolescents have a risk of drug abuse during their development, which
demands care by the parents in a family environment. This study explored the experiences of families with
drug-using children.
Materials and methods: This study used a descriptive phenomenological qualitative design. Seven
participants were recruited for the study using the snowballing sampling technique. The data collection
instruments employed included interviews, field notes, and tape recorders. Sociodemographic data were
collected comprising age, sex, religion, and relationships with other drug users. Interview guidelines were
prepared based on the research objectives and they were further translated into a number of questions to
explore the experiences of the families. Data were obtained using in-depth interviews. The
Colaizzi method was used for data analysis.
Results: The results characterized the feelings of the parents/families, stigma felt by families, coping
mechanisms used by families, family burden, ways of fixing the problem, obtaining the support of family,
and family expectations of the parties involved. The families experienced a deep, prolonged, and repetitive
grieving process.
Conclusions: This study identified several themes in the experiences of families with drug-using children.
We suggest that drug service agencies assign a public health nurse to act as a counselor and advocate to
help families manage and overcome their problems.
Keywords: Child, Drug user, Family, Phenomenological study, Social

PENGANTAR waktu). Konsep epoche adalah membedakan


Review artikel ini akan dilakukan berdasarkan teori wilayah data (subjek) dengan interpretasi peneliti.
atau pengantar materi pendekatan fenomenologi Konsep epoche menjadi pusat dimana peneliti
yang telah diuraikan oleh kelompok 2. Pengantar menyusun dan mengelompokkan dugaan awal
materi fenomenologi dalam artikel ini meliputi, 1) tentang fenomena untuk mengerti tentang apa yang
Definisi fenomenologi; 2) Prinsip dan karakteristik dikatakan oleh responden.
fenomenologi; dan 3) Prosedur penelitian Fenomenologi menggambarkan arti sebuah
fenomenologi. pengalaman hidup untuk beberapa orang tentang
sebuah konsep atau fenomena. Orang-orang yang
DEFINISI FENOMENOLOGI
terlibat dalam menangani sebuah fenomena
Menurut Creswell (1998), Pendekatan
melakukan eksplorasi terhadap struktur kesadaran
fenomenologi menunda semua penilaian tentang
pengalaman hidup manusia. Peneliti fenomenologis
sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu.
berusaha mencari tentang hal-hal yang perlu
Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka
3 | Review Artikel: A Phenomenological Study of Families with Drug-
using Children Living in The Society

(esensial), struktur invarian (esensi) atau arti utama tentang fEnomenolog: Moustakas (1994)
pengalaman yang mendasar dan menekankan pada yang diambil dari suatu perspektif psikologis dan
intensitas kesadaran dimana pengalaman terdiri van Manen (1990) yang didasarkan pada orientasi
hal-hal yang tampak dari luar dan hal-hal yang ilmu pengetahua nhumaniora.
berada dalam kesadaran masing-masing
1. Penekanan pada fenomena yang hendak
berdasarkan memori, image, dan arti.
dieksplorasi berdasarkan sudut pandang konsep
PRINSIP DAN KARAKTERISTIK
FENOMENOLOGI atau ide tunggal.

Fenomenologi sebagai satu pendekatan penelitian 2. Eksplorasi fenomena pada kelompok individu

kualitatif memiliki prinsip dan karakteristik yang yang semuanya telah mengalami fenomena

membedakannya dari pendekatan penelitian tersebut. Maka dari itu, kelompok heterogen

kualitatif yang lain. diidentifikasi yang mungkin beragam dalam


ukurannya dari 3 hingga 4 hingga 10 hingga 15
Prinsip Fenomenologi individu.
Prinsip Stanley Deetz (dalam little john, 1999: 200) 3. Pembahasan filosofis tentang ide dasar yang
menyimpulkan tiga prinsip dasar fenomenologis, dilibatkan dalam studi fenomenologi.
yaitu: Pembahasan ini menelusuri pengalaman hidup
1. Pengetahuan ditemukan secara langsung dalam dari individu dan bagaimana mereka memiliki
pengalaman sadar. Kita akan mengetahui dunia pengalaman subjektif dari fenomena tersebut
ketika kita berhubungan dengan pengalaman itu maupun pengalaman objektif dari sesuatu yang
sendiri. sama dengan orang orang lain. Maka dari itu,
2. Makna benda terdiri dari kekuatan benda dalam ada penolakan terhadap perspektif subyektif
kehidupan seseorang. Bagaimana kita obyektif, dan karena alasan ini, fenomenologi
berhubungan dengan benda menentukan terletak pada kontinum antarapenelitian
maknanya bagi kita. kualitatif dan kuantitatif.
3. Bahasa merupakan kendaraan makna. Kita 4. Pada sebagian bentuk fenomenologi, peneliti
mengalami dunia melalui bahasa yang mengurung dirinya di luar dari studi tersebut
digunakan untuk mendefinisikan dan dengan membahas pengalaman pribadinya
mengekspresikan dunia itu. dengan fenomena tersebut. Hal ini tidak
sepenuhnya mengeluarkan peneliti dari studi
Karakteristik atau Ciri Utama Fenomenologi
tersebut, tetapi hal ini berfungsi untuk
Terdapat beberapa ciri yang secara khas terdapat
mengidentifikasi pengalaman pribadi dengan
dalam semua studi fenomenologis. Creswell
fenomena tersebut dan sebagian untuk
mengandalkan dua buku sebagai sumber informasi
4 | Review Artikel: A Phenomenological Study of Families with Drug-
using Children Living in The Society

menyingkirkan pengalaman itu, sehingga PROSEDUR PENELITIAN FENOMENOLOGI


peneliti dapat berfokus pada pengalaman dari Berikut ini langkah-langkah prosedural yang utama
para partisipan dalam studi tersebut. Hal ini dalam pelaksanaan riset fenomenologis, yaitu:
adalah ideal, tetapi para pembaca dapat
1. Peneliti menentukan apakah problem risetnya
mempelajari pengalaman dari para peneliti, dan
paling baik dipelajari dengan menggunakan
dapat menilai untuk diri mereka sendiri apakah
pendekatan fenomenologis. Tipe problem yang
peneliti berfokus hanya pada pengalaman dari
paling cocok untuk bentuk riset ini adalah
para partisipan dalam deskripsinya, tanpa
permasalahan untuk memahami pengalaman
memasukkan dirinya ke dalam deskripsi
yang sama atau bersama dari beberapa individu
tersebut.
pada fenomena. Penting untuk memahami
5. Prosedur pengumpulan data yang secara khas
pengalaman yang sama ini dalam rangka
melibatkan wawancara terhadap individu yang
mengembangkan pemahaman yang lebih
telah mengalami fenomena tersebut. Akan
mendalam tentang ciri-ciri dari fenomena
tetapi, ini bukan ciri yang universal, karena
tersebut.
sebagian studi fenomenologis melibatkan
2. Fenomena yang menarik untuk dipelajari.
berbagai sumber data, misalanya pengamatan,
Misalnya, kemarahan, profesionalisme,
dokumen-dokumen.
underweight, permulaan sebagai seorang ayah,
6. Analisis data yang dapat mengikuti prosedur
pengalaman dalam belajar, dan sebagainya.
sistematis yang bergerak dari satu ananalisis
3. Peneliti mengenali dan menentukan asumsi
yang sempit (misalnya, pernyataan penting)
filosofis yang luas dari fenomenologi.
menuju satuan yang lebih luas (misalnya,
Misalnya, seseorang dapat menulis tentang
satuan makna) kemudian menuju deskripsi
kombinasi dari realitas objektif dan
yang detail yang merangkum dua unsur, yaitu
pengalaman individual. Pengalaman hidup ini
“apa” yang telah dialami oleh individu dan
lebih bersifat sadar dan diarahkan pada objek.
“bagaimana” mereka mengalaminya
Untuk dapat mendeskripsikan secara penuh
(Moustakas, 1994).
bagaimana para partisipan melihat fenomena
7. Fenomenologi diakhiri dengan bagian
tersebut, para peneliti harus menyingkirkan
deskriptif yang membahas esensi dari
sejauh mungkin pengalaman mereka.
pengalaman yang dialami individu tersebut
4. Data dikumpulkan dari individu yang telah
dengan melibatkan “apa” yang telah
mengalami fenomena tersebut. Pengumpulan
merekaalami dan “bagaimana” mereka
data dalam studi fenomenologis dilakukan
mengalaminya. “Esensi” atau intisari adalah
melalui wawancara yang mendalam dengan
aspek puncak dari studi fenomenologis.
5 | Review Artikel: A Phenomenological Study of Families with Drug-
using Children Living in The Society

para partisipan dan mengobservasi mereka. mereka, ini disebut refleksi pernyataan personal
Bentuk data lainnya dapat berupa laporan atau peran dari peneliti.
beragam pengalaman melalui drama, film dan 8. Peneliti kemudian menulis deskripsi gabungan
novel. yang merepresentasikan esensi dari fenomena,
5. Para partisipan diberi dua pertanyaan umum. disebut dengan struktur invarian esensial.
Misalnya, menanyakan terkait pengalaman Bagian ini berfokus pada pengalaman yang
yang telah dialami dalam fenomena; konteks sama dari para partisipan. Ini dapat berarti
atau situasi apa yang biasanya mempengaruhi bahwa semua pengalaman memiliki struktur
pengalaman. Pertanyaan tersebut merupakan dasar. Contohnya, dukacita yang dirasakan oleh
usaha untuk mengumpulkan data yang akan para partisipan itu semuanya sama. Hal ini
mengantar pada deskripsi tekstural dan merupakan bagian deskriptif, satu atau dua
struktural pengalaman. paragraf yang panjang dan pembaca setelah
6. Selanjutnya menganalisis data fenomenologis. membaca fenomenologi tersebut memiliki
Analisis data dapat dilakukan dengan meriksa perasaan, “saya memahami dengan lebih baik
data, misalnya transkrip wawancara dan seperti apakah fenomena tersebut bagi
menyoroti berbagai pernyataan penting yang seseorang yang mengalaminya”.
menyediakan pemahaman tentang bagaimana
DAFTAR PUSTAKA
para partisipan mengalami fenomena tersebut.
Creswel, John W., 2015.Penelitian Kualitatif &
Bagian ini disebut dengan langkah
DesainRiset: Memilih di antara lima
horizonalisasi. Berikutnya, peneliti
pendekatan, Edisi ketiga. Penerbit:
mengembangkan berbagai kelompok makna
Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
dari pernyataan penting menjadi berbagai tema.
7. Pernyataan penting dan tema digunakan untuk Littlejohn, Stephen W. 2009. Teori Komunikasi
mendeskripsikan tentang apa yang dialami oleh Theories of Human Communication edisi
para partisipan, yang disebut dengan deskripsi 9. Jakarta: Salemba Humanika.
tekstural. Pernyataan penting dan tema juga
digunakan untuk deskripsi sturktural, yaitu
pendeskripsian yang meliputi konteks atau latar
yang mempengaruhi bagaimana para partisipan
mengalami fenomena tersebut. Para peneliti
juga menulis tentang pengalaman dan situasi
mereka yang telah mempengaruhi pengalaman
6 | Review Artikel: A Phenomenological Study of Families with Drug-
using Children Living in The Society

BAGAN GARIS BESAR ISI ARTIKEL


“A Phenomenological Study of Families with Drug-using Children Living in The Society”

Sebelum masuk pada pembahasan review artikel secara lebih dalam (termasuk critical reviewer),
reviewer menyajikan garis besar isi artikel jurnal A Phenomenological Study of Families with Drug-using
Children Living in The Society.

Masalah: masa remaja


adalah masa transisi,
banyak melalkukan hal-
ha baru tanpa dipikirkan
akibatnya, termasuk Tujuan
Implikasi: harapan penyalahgunaan narkoba, penelitian:
keluarga kepada berdampak pada mengeksplorasi
berbagai pihak agar keberadaan keluarga pengalaman
ikut membantu keluarga yg
menghentikan memiliki anak
penyalahgunaan sebagai
narkoba, salah pengguna
satunya kepada unit narkoba
kesehatan

Informan
penelitian:
Limitasi: A Phenomenological sebanyak 7
multitafsir Study of Families orang dengan
with Drug-using beberapa
Children Living in persyaratan
The Society
(International
Journal of Pediatrics
and Adolescent
Medicine, Vol. 30,
Diskusi: Hal. 1–8, tahun 2007) Metode penelitian:
berbagai pendekata n
perasaan fenomenologi,
keluarga dan pengumpulan data:
beberapa wawancara,
tanggapan dokumentasi,
masyarakat catatan lapangan

Hasil penelitian: Teknik


deskripsi analisis data:
perasaan mengikuti
orangtua dengan langkah
anak pengguna Colaizzi
narkoba (1978)
7 | Review Artikel: A Phenomenological Study of Families with Drug-
using Children Living in The Society

REVIEW ARTIKEL
“A Phenomenological Study of Families with Drug-using Children Living in The Society”
Reviewer:
Tri Wulaningrum/ PEP S2 B/Pascasarjana UNY/17701251032

No Pokok Bahasan Penjelasan


1 Judul A Phenomenological Study of Families with Drug-using Children Living
in The Society
2 Jurnal International Journal of Pediatrics and Adolescent Medicine
3 Volume & Halaman Vol. 30, Hal. 1–8
4 Tahun 2017
5 Penulis Ritanti, Tantut Susanto, Wiwin Wiarsih, dan Imalia Dewi Asih
6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan artikel sudah runtut sesuai dengan aturan
kepenulisan, yaitu: a) judul, b) abstrak, c) latar belakang, d) metode, e)
hasil penelitian, f) diskusi, dan g) kesimpulan.
Critical Reviewer:
Pada penulisan abstrak, reviewer melihat bahwa dalam artikel “A
Phenomenological Study of Families with Drug-using Children Living in
The Society” abstrak sudah informatif dan deskriptif serta
menggambarkan isi artikel, akan tetapi secara teknis, tata letak “kata
kunci” dirasa kurang tepat. Hal ini mengakibatkan abstrak kurang
komunikatif. Kata kunci biasanya diletakkan di bawah penulisan tujuan,
metode, dan hasil penelitian yang dituangkan dalam abstrak. Pada artikel
ini kata kunci diletakkan di bagian kiri atas abstrak dan kurang terlihat.
Hal ini menimbulkan asumsi jika abstrak pada artikel ini tidak dilengkapi
dengan kata kunci. Kondisi tersebut dibuktikan ketika reviewer membaca
artikel ini untuk pertama kalinya. Reviewer menduga jika abstrak pada
artikel ini tidak dilengkapi dengan kata kunci. Oleh karena itu untuk
mengantisipasi timbulnya kebingungan pada pembaca, reviewer
menyarankan agar “kata kunci” ditulis di bagian bawah abstrak seperti
artikel-artikel pada umumnya. Reviewer menyadari jika kritik dan saran
8 | Review Artikel: A Phenomenological Study of Families with Drug-
using Children Living in The Society

pada penulisan abstrak ini hanya sekedar teknis tata letak, bukan
kontennya, akan tetapi reviewer berpendapat jika abstrak akan lebih
komunikatif jika disusun secara seimbang, yaitu dituangkan sesuai
dengan isi artikel dan ditulis dengan tata letak yang mudah dilihat oleh
pembaca.
7 Masalah Penelitian Masa remaja merupakan satu tahap paling kritis dalam diri seseorang.
Dalam fase ini, remaja akan mengalami perubahan secara fisik,
psikologis, dan sosial, terutama dalam mengembangkan persepsi diri dan
harapan pada kehidupan sosial mereka sebagai remaja. Pada masa ini,
remaja mungkin bereksperimen dengan mencoba banyak perilaku yang
beresiko, seperti penyalahgunaan obat terlarang. Penyalahgunaan obat
telah menjadi masalah global dan endemik di hampir semua negara. Hal
ini tercermin dari hasil penelitian United Nations Drugs Control
Programme (UNDCP), yang memberikan gambaran estimasi bahwa 2
miliar orang di dunia adalah pengguna alkohol; 1,3 miliar orang perokok;
dan 185 juta orang adalah pengguna narkoba. Laporan tersebut
mengkonfirmasi bahwa pada tahun 2008 sebanyak 208 juta orang, atau
sekitar 4,9 % dari jumlah populasi dunia merupakan pengguna narkoba.
Keterlibatan remaja sebagai aktor paling rentan pengguna narkoba tentu
menghadirkan satu fenomena, yaitu adanya keterlibatan keluarga dalam
pola perilaku mereka. Pada banyak kasus penyalahgunaan narkoba,
keluarga menganggap anggota keluarga yang menggunakan narkoba
sebagai aib yang harus dirahasiakan untuk menjaga kehormatan keluarga.
Tentu muncul perasaan dan keadaan tertentu dalam keluarga, seperti
marah, kecewa, sedih, tidak terima, dan lainnya.
Selain itu, muncul juga dampak ekonomi pada keluarga. Remaja
pengguna narkoba besar kemungkinan akan mencuri uang kedua
orangtua mereka untuk memenuhi kebutuhan narkoba mereka. Dampak
ekonomi juga muncul ketika keluarga berupaya melakukan rehabilitasi
pada anak mereka yang terlanjur menjadi pengguna narkoba.
Critical Reviewer:
Masalah yang diangkat di dalam penelitian ini sudah mencirikan
9 | Review Artikel: A Phenomenological Study of Families with Drug-
using Children Living in The Society

pendekatan fenomenologi, dengan alasan sebagai berikut:


a. Penyalahgunaan narkoba telah menjadi permasalahan global.
Hal tersebut dipertegas melalui beberapa statement di bawah ini:
“Drug abuse has become a global problem and it is endemic
in nearly all of the countries.”
Statement tersebut kemudian didukung dengan beberapa data yang
akuntabel, di antaranya:
“Hasil penelitian United Nations Drugs Control Programme
(UNDCP), yang memberikan gambaran estimasi bahwa 2
miliar orang di dunia adalah pengguna alkohol; 1,3 miliar
orang perokok; dan 185 juta orang adalah pengguna narkoba.
Laporan tersebut mengkonfirmasi bahwa pada tahun 2008
sebanyak 208 juta orang, atau sekitar 4,9 % dari jumlah
populasi dunia merupakan pengguna narkoba.”
b. Keterlibatan remaja sebagai pengguna narkoba selalu meningkat
setiap tahunnya dan juga menjadi fenomena global, dibuktikan
oleh data berikut ini:
“Data dari Universitas Indonesia dan Pusat BNN pada tahun
2008 menunjukkan bahwa peningkatan penggunaan narkoba
di antara populasi remaja dan siswa sekitar 1,99% setiap
tahun.”
8 Tujuan Penelitian Penelitian yang dipublikasikan dalam artikel ini bertujuan untuk untuk
mengeksplorasi pengalaman keluarga dengan pengguna narkoba pada
anak-anak mereka.
Critical Reviewer:
Tujuan dalam penelitian ini tidak memperlihatkan suatu kebermaknaan
penelitian, dengan kata lain, tanpa dilakukan penelitian, sudah diketahui
garis besar tanggapan dan pengalaman keluarga yang memiliki anak
sebagai pengguna narkoba.
9 Informan Penelitian a. Informan dalam penelitian ini adalah keluarga di pusat kota X yang
memiliki ciri-ciri khusus berikut ini:
1) Memiliki anak sebagai mantan pengguna narkoba dengan status
belum menikah,
2) Anak tersebut tinggal serumah dengan orangtua yang menjadi
10 | R e v i e w A r t i k e l : A P h e n o m e n o l o g i c a l S t u d y o f F a m i l i e s w i t h D r u g -
using Children Living in The Society

informan penelitian,
b. Informan berjumlah sebanyak 7 orang, yang terdiri dari 4 orang ayah
dan 3 orang ibu. Usia para informan berkisar antara 40 sampai 50
tahun dengan tingkat pendidikan berkisar dari tingkat SMA hingga
S1.
c. Informan penelitian sebanyak 7 orang direkrut melalui teknik
snowball sampling.
d. Informan diharuskan mampu dan memahami bahasa Indonesia.
e. Informan bersedia berpartisipasi dalam penelitian dengan
menandatangani informed consent untuk menjamin hak-haknya.
Critical Reviewer:
Terdapat 4 kejanggalan dalam penggunaan dan pemilihan informan pada
penelitian ini, yaitu:
a. Pada artikel ini, tidak disebutkan alasan dan motif pemilihan
informan penelitian dan pihak mana yang dilibatkan dalam memilih
informan tersebut.
b. Dalam artikel ini, peneliti menggunakan informan sebanyak 7 orang,
yang terdiri atas 4 laki-laki dan 3 perempuan. Informan menunjukkan
sifat yang heterogen. Teknik yang diapakai peneliti dalam
menentukan sampel adalah snowball sampling. Reviewer
berpandangan jika teknik tersebut tidak tepat untuk memilih
informan dengan sifat heterogen. Seharusnya peneliti menggunakan
teknik stratified sampling.
c. Pada arikel ini, terdapat ketidak konsistenan penulisan data informan.
Hal itu terlihat dalam penyebutan jumlah informan penelitian yang
berubah-ubah. Pada sub bagian “informan penelitian” dan “prosedur
penelitian” disebutkan secara jelas bahwa informan penelitian ini
sebanyak 7 orang. Akan tetapi, pada sub bagian “analisis data”
informan penelitian distuliskan sejumlah 10 orang.
d. Untuk penelitian kualitatif, jumlah informan sebanyak 7 orang dinilai
kurang tepat (terlalu berlebihan). Apalagi penelitian ini
menggunakan teknik indept interview. Sehingga dalam waktu 2
11 | R e v i e w A r t i k e l : A P h e n o m e n o l o g i c a l S t u d y o f F a m i l i e s w i t h D r u g -
using Children Living in The Society

bulan, sangat kecil kemungkinan dapat melakukan indept interview


secara tuntas pada 7 orang informan.
10 Metode Penelitian a. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi.
b. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 2 bulan.
c. Pengumpulan data melalui wawancara (indepth), catatan lapangan,
dan dokumentasi (melalui pengumpulan data sosiodemografi yang
terdiri atas usia, jenis kelamin, dan agama informan penelitian).
1) Pedoman wawancara disusun berdasarkan tujuan penelitian.
2) Pertanyaan wawancara terdiri atas 6 item, yaitu: (1) what was the
experience of the family when family members engaged in drug
abuse?; (2) Tell me how you (father/mother) felt at that time; (3)
(to the father/mother) please tell me about the saddest events
associated with the use of drugs by children; (4) what was the
father/mother doing at that time? (5) what did the father/mother
want or expect at that time? and (6) what changes were
experienced by the family over time when family members were
still using drugs?
3) Catatan lapangan digunakan untuk mendokumentasikan suasana,
ekspresi wajah, perilaku, dan tanggapan non-verbal dari informan
selama wawancara.
d. Metode ini menerapkan gaya induktif, di mana perspektif informan
menjadi dasar bagi pengetahuan baru.
Critical Reviewer:
a. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi melalui
studidemografi. Hal tersebut dinilai kurang mencukupi. Sebaiknya
data dalam penelitian ini juga dikumpulkan melalui observasi.
Karena dengan menggunakan beberapa macam teknik pengumpulan
data, akan didapatkan data yang lebih akurat.
b. Pada penelitian ini tidak digunakan teknik triagulasi data. Sebaiknya
peneliti menambahkan triangulasi data, meliputi triangulasi waktu
12 | R e v i e w A r t i k e l : A P h e n o m e n o l o g i c a l S t u d y o f F a m i l i e s w i t h D r u g -
using Children Living in The Society

dan triangulasi teknik. Keterlibatan jumlah informan yang lebih dari


satu, sudah mewakili penggunaan tekik triangulasi sumber (akan
tetapi, dalam artikel ini tidak dituliskan secara eksplisit).
Selanjutnya, triangulasi waktu yang dimaksudkan adalah sebaiknya
penelitian ini dilengkapi dengan teknik pengambilan data dalam
beberapa kali waktu (tidak sekali waktu). Kemudian triangulasi
metode, sebaiknya penelitian ini dilengkapi dengan pencarian data
dengan beberapa teknik pengumpulan data, agar didapatkan data
yang benar-benar akurat dan menjawab rumusan masalah.
c. Reviewer berpendapat jika penggunaan waktu 2 bulan tidaklah
mencerminkan penelitian kualitatif. Ditambah lagi penelitian ini
menggunakan metode indepth interview dengan 7 informan.
Sebaiknya waktu penelitian dalam penelitian ini ditambah atau
diperpanjang.
11 Teknik Analisis Data a. Proses analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti
langkah yang dijelaskan oleh Colaizzi (1978), yaitu:
1) Peneliti menyusun literatur survei teori berdasarkan tujuan
penelitian.
2) Peneliti menyusun ikhtisar pengalaman hidup keluarga yang
memiliki anak pengguna narkoba yang diperoleh melalui indepth
wawancara dengan informan ditambah dengan catatan lapangan.
3) Peneliti membaca transkrip wawancara untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan dari objek penelitian.
4) Peneliti memilih pernyataan signifikan yang bermakna untuk
menjawab tujuan penelitian pada transkrip yang telah dibuat.
5) Peneliti mengartikulasikan makna dari setiap pernyataan
signifikan dengan memilih kata kunci, sebelum mengkategorikan
pernyataan tersebut.
6) Peneliti kemudian mengelompokkan pernyataan ke dalam
kelompok bertema dalam sebuah tabel, yang di dalamnya terdapat
rincian kategori menjadi sub tema dan tema.
7) Peneliti menulis deskripsi mendalam pada hasil temuan
13 | R e v i e w A r t i k e l : A P h e n o m e n o l o g i c a l S t u d y o f F a m i l i e s w i t h D r u g -
using Children Living in The Society

wawancara.
8) Peneliti memvalidasi temuannya.
b. Analisis data menghasilkan deskripsi tekstual dan struktural. Uraian
narasi atau cerita tentang kejadian sebagai objek penelitian kualitatif
dipaparkan dalam bentuk format teks atau gambar pengalaman hidup.
Deskripsi tekstual yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini
meliputi: (1) menggunakan kategori yang disebutkan oleh masing-
masing informan, (2) transkrip dari wawancara tersebut, (3)
menggunakan pernyataan yang bervariasi antarpeserta, (4) narasi atau
cerita, dan (5) membangun kata kunci berdasarkan interpretasi para
peneliti dan informan penelitian.
Critical Reviewer:
Analisis data dalam penelitian ini sudah sesuai dengan teknik analisis
data kualitatif. Di dalamnya mencerminkan tiga alur pokok, yaitu display
data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Akan tetapi, secara
eksplisit, pada artikrl ini hanya disebutkan prosedur analisisnya saja,
yaitu menggunakan prosedur analisis Colaizzi (1978). Seharusnya
sebelum disebutkan prosedurnya, pada sub teknis analisis data terlebih
dahulu disebutkan metode analisis data yang dipakai. Berdasarkan
penjabaran teknik analisis data pada artikel jurnal ini, reviewer
berpendapat jika metode analisis data yang digunakan pada artikel jurnal
ini adalah metode deskriptif kualitatif.
12 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini mencirikan perasaan orangtua / keluarga, stigma yang
dirasakan oleh keluarga, coping mekanisme yang digunakan oleh
keluarga, beban keluarga, cara memperbaiki masalah, dukungan
keluarga, dan harapan keluarga.
Secara garis besar muncul kondisi bahwa keluarga mengalami masa sulit
dan berduka dalam tempo waktu yang panjang.
Critical Reviewer:
Sama halnya dengan tujuan penelitian, hasil penelitian pada artikel ini
tidak menunjukkan suatu kebermaknaan penelitian. Hasil penelitian
berupa deskripsi perasaan dan tanggapan orangtua yang memiliki anak
14 | R e v i e w A r t i k e l : A P h e n o m e n o l o g i c a l S t u d y o f F a m i l i e s w i t h D r u g -
using Children Living in The Society

sebagai pengguna narkoba dirasa dapat diketahui tanpa melakukan


penelitian, apalagi hingga menggunakan pendekatan fenomenologi.
13 Diskusi a. Keluarga dalam penelitian ini mengalami berbagai macam perasaan
saat anak-anak mereka pertama kali menyalahgunakan narkoba,
misalnya, mereka tidak percaya, tidak menerima, merasa kecewa,
malu, kaget, marah, menyesal, sedih, dan bahkan berputus asa.
Perasaan tersebut merupakan tanggapan keluarga ketika mereka
menolak masalah yang muncul.
b. Munculnya Pandangan negatif masyarakat, di mana informan
penelitian dan anak-anak mereka mendapat perlakuan tidak adil,
seperti sikap negatif dan pandangan buruk dari masyarakat, serta
pandangan mereka tentang diskriminasi diri dan sosial.
Critical Reviewer:
Pada bagian diskusi, tidak dimunculkan upaya atau tindak lanjut terkait
dengan hasil penelitian yang didapatkan. Hal ini mengakibatkan
penelitian yang dilakukan tidak memberikan sumbangsih yang besar
dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada remaja.
14 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh pada artikel A Phenomenological Study of
Families with Drug-using Children Living in The Society berupa
deskripsi perasaan orangtua/keluarga dengan anak sebagai penyalah guna
narkoba. Perasaan tersebut berupa rasa sedih, kecewa, dan marah.
Dideskripsikan pula stigma yang dirasakan oleh keluarga, coping
mekanisme yang digunakan oleh keluarga, beban keluarga, cara
memperbaiki masalah, dukungan keluarga, dan harapan keluarga dengan
anak sebagai penyalah guna narkoba.
Critical Reviewer:
Kersimpulan sudah menjawab rumusan masalah, akan tetapi tidak
menunjukkan kebermaknaan penelitian.
15 Limitasi Interpretasi yang diperoleh tidak dapat dilihat sebagai kebenaran mutlak.
Hal ini dikarenakan teks dapat diartikan dengan cara yang berbeda-beda
(multitafsir).
16 Implikasi Penelitian tersebut memiliki implikasi bahwa keluarga mengharapkan
15 | R e v i e w A r t i k e l : A P h e n o m e n o l o g i c a l S t u d y o f F a m i l i e s w i t h D r u g -
using Children Living in The Society

semua pihak terlibat untuk mengatasi masalah narkoba. Mereka juga


mengharapkan dukungan dari pihak berwenang dalam bentuk sikap tegas
dan proaktif dalam memerangi perdagangan narkoba. Keluarga
mengharapkan dukungan dari fasilitas kesehatan di pusat kesehatan atau
unit pelayanan terdekat. Mereka memiliki ekspektasi terkait dengan sikap
proaktif petugas kesehatan saat memberikan upaya dan perawatan
kesehatan terkait penggunaan minuman keras, termasuk memperbaiki
layanan secara menyeluruh di semua tingkat masyarakat. Keluarga dalam
penelitian ini juga mengharapkan klinik tersebut bersikap responsif dan
proaktif sehubungan dengan semua masalah yang dihadapi keluarga
penderita penggunaan narkoba.
Critical Reviewer:
Implikasi tidak sejalan dengan hasil penelitian. Terdapat ketidaksesuaian.
Hasil penelitian menunjukkan perasaan dan keadaan keluarga dalam
menghadapi situasi penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh anak
mereka. Akan tetapi implikasi yang disajikan dalam artikel jurnal ini
selalu menekankan pada peran unit kesehatan, yaitu “Public Health
Nurses”.
Temuan ini membawa reviewer pada pendapat jika penelitian ini tidak
benar-benar ingin mengungkap fenomena yang ada, akan tetapi untuk
mempromosikan unit kesehatan pada pusat kota X.
Akan lebih baik, jika hasil penelitian memberikan implikasi berupa
munculnya upaya tindakan kuratif dalam mencegah penyalahgunaan
narkoba pada remaja. Misalkan, menjalin kerjasama dengan pemerintah
setempat sehingga lahir suatu peraturan pemerintah atau paling tidak
surat edaran pencegahan penyalahgunaan narkoba.
16 | R e v i e w A r t i k e l : A P h e n o m e n o l o g i c a l S t u d y o f F a m i l i e s w i t h D r u g -
using Children Living in The Society

LAMPIRAN
Jurnal
“A P h e n o m e n o l o g i c a l S t u d y o f F a m i l i e s w i t h D r u g - u s i n g C h i l d r e n
Living in The Society”

Anda mungkin juga menyukai