Dalam bidang ekonomi masyarakat dusun trukan sebagian besar berpenghasilan
menengah kebawah sebagian besar pekerjaan penduduk dusun Trukan adalah sebagai petani, buruh, pedagang, pembatik, dan juga pengrajin kayu. Dari segi pendidikan sebagian besar anak-anak dusun trukan tidak melanjutkan kejenjang perguruan tinggi. Hal ini disebabkan karena kurangnya biaya pendidikan dan juga stigma masyarakat mengenai biaya untuk kuliah cukup besar. Sehingga banyak orangtua yang memilih anaknya untuk menimba ilmu di SMK yang nantinya ketika lulus dapat langsung bekerja. Tidak hanya itu saja, kebiasaan merantau untuk mencari pekerjaan yang layak juga menjadi budaya yang kental di dusun trukan, pemuda yang lulus sekolah banyak yang merantau atau bekerja diluar daerah. Guna untuk meningkatkan perekonomian keluarga, tentu ini berpengaruh terhadap keberlangsungan kegiatan sosial masyarakat dan karang taruna dusun, dimana kaderisasi penerus pemuda yang berada ditempat tinggal (Dusun) sangat minim. Mapping atau pemetaan desa adalah menggambarkan kondisi (fisik dan sosial) wilayah, yang meliputi (Desa, Dusun, RT, RW atau wilayah yang lebih luas) hal ini dilakukan bersama masyarakat. Mapping atau pemetaan ini kami lakukan pada minggu pertama selama lima hari bersamaan dengan silaturahmi. Kegiatan mapping ini kami lakukan dengan memanfaatkan potensi yang ada yakni melihat peta Desa Banyuripan dan monografi Desa Banyuripan. Data ini kami dapatkan dari Balai Desa Banyuripan, dengan adanya peta dan monografi ini kami mengetahui gambaran kondisi wilayah Desa Banyuripan secara umum dan Dusun trukan pada khususnya. Guna pemetaan, kami bekerjasama dengan warga Dusun trukan yang berdekatan dengan Posko KKN kami, dengan berkunjung kerumah-rumah untuk silaturahmi dan ke Balai Desa langsung. Pemetaan Desa Banyuripan dan khususnya Dusun trukan kami validkan dengan menanyakan kepada Bapak Tugino sebagai Kepala Desa Banyuripan Ketua RT 01, Ketua RT 02, Ketua RT 03, Ketua RT 04, ketua RW dan juga ketua Ta’mir masjid Al- huda dusun Trukan. Selain itu kami juga bertanya kepada warga Dusun Trukan, Pemuda-pemudi dusun trukan. Dari proses hasil pemetaan yang kami peroleh informasi awal diantaranya sebagai berikut: a. Mata pencaharian masyarakat dusun trukan sebagian besar adalah petani, buruh, pedagang, pembatik, dan juga pengrajin kayu b. Banyak pemuda dusun yang merantau untuk mencari mata pencaharian yang layak c. Potensi dusun yang besar belum dilirik oleh masyarakat desa, sehingga inisiatif untuk menggali potensi daerah dan juga berwirausaha memajukan desa masih rendah. d. Di desa banyuripan akan segera hadir tempat wisata bernama bukit “Cemoro Sewu” dan kabarnya warga setiap dusun akan diikutsertakan dalam proses pembangunan dan juga pengelolaan, ini akan menambah penghasilan masyarakat juga.